A. Hasil Penelitian
1. Data Pratindakan
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Selang yang
beralamat di Jalan Kutoarjo No. 154 Selang, Kecamatan Kebumen,
Kabupaten Kebumen. Letak sekolah ini strategis, yaitu terletak pada lintasan
provinsi. Sarana dan prasarana yang dimilikipun sudah memadai dan
menunjang proses kegiatan pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas V SD N 1 Selang tahun ajaran 2017/2018, yang berjumlah 26 siswa,
terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti meminta izin kepada kepala
sekolah dan menanyakan kesediaan guru untuk berkolaborasi dalam
penelitian ini. Selanjutnya peneliti melakukan observasi awal pada tanggal 31
Agustus 2017. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan sudah menggunakan media, akan tetapi keaktifan siswa untuk
mengajukan pertanyaan dan pendapat jarang terlihat.
Pada kegiatan awal, guru tidak memberikan tes penjajagan namun
memberikan apersepsi kepada siswa. Kegiatan awal yang dilakukan guru
yaitu memberi salam, berdoa, dan presensi siswa. Pada kegiatan inti,
pelaksanaan pembelajaran berlangsung secara baik, meskipun guru cenderung
menggunakan metode ceramah, mencatat, dan pemberian tugas. Media yang
digunakan hanya gambar dari buku sumber, sehingga kurang menarik
perhatian siswa dan tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran masih
rendah. Pada kegiatan akhir, guru tidak melakukan evaluasi, sehingga guru
sulit untuk mengukur tingkat pemahaman siswa.
Ditinjau dari kegiatan awal hingga akhir pembelajaran, terlihat proses
pembelajaran yang berlangsung belum menuntut siswa lebih aktif. Banyak
siswa yang bermain sendiri, berbicara yang tidak perlu dan membahas
masalah lain di luar topik diskusi dan pada saat mengerjakan LKS, ternyata
64
65
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hasil Ulangan Harian IPS tentang Perjuangan
Para Pejuang Pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
No Nilai Frekuensi Presentase (%) Keterangan
1 50 1 5 Belum Tuntas
2 53 1 5 Belum Tuntas
3 55 3 15 Belum Tuntas
4 56 1 5 Belum Tuntas
5 57 1 5 Belum Tuntas
6 59 1 5 Belum Tuntas
7 60 4 20 Belum Tuntas
8 75 1 5 Tuntas
9 78 1 5 Tuntas
10 80 1 5 Tuntas
11 82 1 5 Tuntas
12 83 2 10 Tuntas
13 85 1 5 Tuntas
14 87 1 5 Tuntas
Jumlah siswa 20 100
Jumlah nilai total 1333
Nilai rata-rata 66.65
Nilai tertinggi 87
Nilai terendah 50
Siswa tuntas 12
Siswa belum tuntas 8
(Data selengkapnya terdapat pada lampiran 6 hal 161)
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat dinyatakan bahwa dari 20 siswa ada 8
siswa yang sudah tuntas, sedangkan 12 siswa belum memenuhi KKM.
Adapun nilai rata-rata kelas yaitu 66,65 dengan nilai tertinggi mencapai 87
dan nilai terendah 50.
66
Keterangan
A = Sangat baik (85-100%)
B = Baik (75-84%)
C = Cukup (65-74%)
D = Kurang (55-64%)
E = Gagal (≤54%)
71
Keterangan
A = Sangat baik (85-100%)
B = Baik (75-84%)
C = Cukup (65-74%)
D = Kurang (55-64%)
E = Gagal (≤54%)
Berdasarkan Tabel 4.5. di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata hasil observasi terhadap guru dan siswa dengan
menerapkan pendekatan saintifik dengan media flashcard yaitu
dengan persentase 75% dengan kategori baik dan 73,61% dengan
kategori cukup. Hasil observasi terhadap guru dan siswa belum
menunjukkan tercapainya indikator kinerja penelitian yang
ditargetkan.
Pada langkah mengamati dengan media flashcard, guru
mengeksplor pengetahuan siswa mengenai materi tokoh pejuang
Indonesia yang berjuang melawan Belanda. Guru membagikan
media di setiap kelompok dan menjelaskan nama media beserta
cara penggunaan media tersebut. Siswa mengamati informasi
yang terdapat pada flashcard dengan teratur dan tertib bergantian.
Guru memberikan waktu setengah jam kepada siswa untuk
mempelajari informasi yang terdapat pada media flashcard. Guru
menuliskan nama tokoh-tokoh pejuang di papan tulis beserta
asalnya, agar siswa mudah mengingat kartu mana saja yang sudah
dipelajarinya. Langkah menanya, guru tanya jawab dengan siswa
tentang tokoh-tokoh pejuang selama 15 menit dan siswa yang
tunjuk tangan lebih awal dan menjawab dengan benar akan
mendapatkan reward, sehingga semua siswa antusias untuk
tunjuk tangan. Pada tahap elaborasi dengan langkah
mengumpulkan informasi dengan media flashcard, guru
menjelaskan teknik diskusi dengan jelas dan guru memberikan
82
d) Refleksi
(1) Langkah-langkah Penerapan Pendekatan Saintifik dengan
Media Flashcard
Peneliti bersama guru dan observer melakukan refleksi
berdasarkan tindakan yang telah dilakukan pada siklus I
pertemuan 2 dengan tujuan memperbaiki masalah yang muncul
guna menyempurnakan tindakan selanjutnya.
Pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan saintifik
dengan media flashcard ini dilaksanakan dengan lengkah-
langkah: (a) mengamati dengan media flashcard, (b) menanya,
(c) mengumpulkan informasi dengan media flashcard, (d)
menalar, (e) mengomunikasikan. Berdasarkan hasil
pengamatan yang diperkuat dengan hasil wawancara mengenai
kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran, diperoleh
informasi bahwa pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan
2 berjalan dengan baik, sesuai rencana, dan meningkat
dibandingkan pada siklus I peretemuan 1.
Langkah yang pertama yaitu mengamati dengan media
flashcard yang dibagikan secara teratur disetiap kelompok.
Pada kegiatan ini siswa diberi waktu setengah jam untuk
mempelajari informasi yang terdapat dalam media flashcard.
Pada langkah menanya, guru menjelaskan aturan-aturan dalam
sesi tanya jawab agar tertib dan teratur. Guru memberikan
pertanyaan yang berhubungan dengan isi media flashcard yang
sudah dipelajari siswa. Beberapa siswa aktif untuk menjawab,
tetapi tidak sesuai dengan aturan tanya jawab, sehingga kelas
menjadi tidak kondusif. Guru memberikan rangsangan
pertanyaan seperti itu, agar siswa aktif dan mau bertanya
tentang materi yang belum dipahaminya. Siswa sendiri
mengakui belum pernah bertanya dengan alasan takut dan
85
Keterangan
A = Sangat baik (85-100%)
B = Baik (75-84%)
C = Cukup (65-74%)
D = Kurang (55-64%)
E = Gagal (≤54%)
Berdasarkan Tabel 4.8 tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara
keseluruhan langkah pembelajaran melalui penerapan pendekatan
saintifik dengan media flashcard yang dilakukan guru dan siswa
mencapai 75,8% dan 75,56% dengan kategori baik. Angka ini
mengalami kenaikan dibandingkan pertemuan sebelumnya yang
mencapai 75% dan 73,61%. Presentase ini belum mencapai
indikator kinerja penelitian yaitu 85%.
Langkah mengamati dengan media flashcard, guru mengeksplor
pengetahuan siswa mengenai organisasi pergerakan nasional dan
tokoh-tokoh pergerakan nasional dengan menayangkan video
tentang pergerakan nasional. Guru menjelaskan cara penggunaan
media dan guru membagikan media tersebut dalam setiap
91
d) Refleksi
(1) Langkah-langkah Penerapan Pendekatan Saintifik dengan
Media Flashcard
Peneliti bersama guru dan observer melakukan refleksi
berdasarkan tindakan yang telah dilakukan pada siklus I
pertemuan 3 dengan tujuan memperbaiki masalah yang muncul
guna menyempurnakan tindakan selanjutnya.
Pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan pendekatan
saintifik dengan media flashcard ini dilaksanakan dengan
langkah-langkah: (a) mengamati dengan media flashcard; (b)
menanya; (c) mengumpulkan informasi dengan media
flashcard, (d) menalar; dan (e) mengomunikasikan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperkuat dengan hasil
wawancara mengenai kegiatan guru dan siswa selama proses
pembelajaran siklus I pertemuan 3 berjalan dengan baik, sesuai
rencana, dan meningkat dibandingkan pada siklus I pertemuan
1 dan 2.
Langkah pertama yaitu mengamati video tentang organisasi
pergerakan nasional, selanjutnya siswa mengamati media
flashcard dan mempelajarinya. Pada langkah menanya, guru
bertanya jawab dengan siswa tentang permasalahan yang harus
didiskusikan berdasarkan LKS. Pada langkah mengumpulkan
informasi dengan media flashcard, guru menjelaskan teknik
diskusi dengan jelas (terdapat pada lampiran 25 no 5 halaman
239). Guru juga menginstruksikan siswa untuk membentuk
kelompok 4-5 siswa. Siswa dengan antusias mempelajari
media flashcard secara bergantian dalam kelompok. Pada
langkah menalar, guru membimbing siswa bertukar pendapat
untuk menyelesaikan LKS yang dibagikan guru. Guru juga
membimbing dalam menyimpulkan hasil diskusi dan
94
b. Siklus II
1) Pertemuan 1
a) Perencanaan
Berdasarkan hasil analisis dari siklus I, peneliti merencanakan
tindakan untuk siklus II pertemuan I sebagai berikut: (1)
melakukan koordinasi dengan guru kelas tentang waktu
pelaksanaan pembelajaran; (2) membuat RPP siklus II pertemuan
1 yang terdapat pada lampiran 18 halaman 207; (3) berkoordinasi
dengan guru mengenai langkah-langkah yang perlu diperbaiki
berdasarkan hasil refleksi pada siklus I; (4) menghubungi teman
sejawat untuk menjadi observer; (5) menyiapkan media
pembelajaran dan sarana pendukung lain yang dapat mendukung
proses pembelajaran; (6) mempersiapkan instrumen yang
diperlukan dalam penelitian berupa lembar evaluasi, lembar
observasi, dan lembar wawancara; serta (7) mempersiapkan alat
dokumentasi.
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I pada Senin, 29
Januari 2018 dengan jumlah siswa yaitu 26. Pelaksana tindakan
dalam penelitian kelas ini yaitu guru kelas V dan pembelajaran
yang dilaksanakan sesuai langkah-langkah pendekatan saintifik
dengan media flashcard. Materi pada pertemuan 1 adalah kongres
pemuda dan sumpah pemuda. Pembelajaran ini melalui kegiatan
awal selama 15 menit, kegiatan inti selama 35 menit, dan kegiatan
akhir selama 20 menit.
Kegiatan awal dibuka oleh guru. Guru memberikan apersepsi
berupa pertanyaan tentang kapan diperingatinya sumpah pemuda.
Guru juga mengajak siswa untuk tepuk semangat agar siswa
tertarik dan siap untuk mengikuti pembelajaran. Selanjutnya guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh
104
Keterangan
A = Sangat baik (85-100%)
B = Baik (75-84%)
C = Cukup (65-74%)
D = Kurang (55-64%)
E = Gagal (≤ 54%)
Berdasarkan Tabel 4.14 tersebut, dapat disimpulkan bahwa
nilai rata-rata hasil observasi guru dan siswa penerapan
pendekatan saintifik dengan media flashcard yaitu dengan
persentase 83,75% dan 84,44% dengan kategori baik. Hasil
observasi terhadap guru dan siswa belum menunjukkan
tercapainya indikator kinerja penelitian yang ditargetkan.
Pada langkah mengamati dengan media flashcard, siswa
mengamati flashcard secara bergantian dengan sekelompoknya
(terdapat pada lampiran 27 gambar 21 halaman 244). Siswapun
mencatat flashcard mana saja yang harus dipelajarinya. Guru
mengeksplor pengetahuan awal siswa tentang kongres pemuda
dan sumpah pemuda. Pada langkah menanya, guru
menyampaikan materi kongres pemuda dan sumpah pemuda dan
guru memberikan pertanyaan kepada siswa agar siswa aktif
bertanya. Siswa memperhatikam penjelasan dari guru dan
berkonsentrasi untuk menjawab pertanyaan yang guru sampaikan
(terdapat pada lampiran 27 gambar 15 halaman 243). Pada tahap
elaborasi yaitu mengumpulkan informasi dengan media flashcard,
guru menjelaskan teknik diskusi dan menginstruksikan siswa
untuk membentuk kelompok 3-4 siswa. Guru juga membimbing
dalam mempelajari materi kongres pemuda dan sumpah pemuda
menggunakan buku sumber dan media yang disediakan. Siswa
mengamati flashcard secara bergantian dengan teman
sekelompoknya (terdapat pada lampiran 27 gambar 21 halaman
107
c) Pengamatan
Berikut merupakan hasil pengamatan terhadap guru dan siswa
tentang penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard
pada siklus II pertemuan 2.
Keterangan
A = Sangat baik (85-100%)
B = Baik (75-84%)
C = Cukup (55-64%)
D = Gagal (≤54%
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata
proses pembelajaran penerapan pendekatan saintifik dengan media
flashcard terhadap guru dan siswa telah berhasil mencapai
indikator kinerja penelitian yakni 86,25% dan 85,56% dengan
kategori sangat baik. Pada langkah mengamati, guru menayangkan
video kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia. Guru membagikan
media flashcard secara teratur di setiap kelompok. Guru mengatur
siswa untuk membentuk kelompok 3-4 siswa per kelompok. Guru
115
d) Refleksi
(1) Langkah-langkah Penerapan Pendekatan Saintifik dengan
Media Flashcard
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik dengan media flashcard ini dilaksanakan dengan
langkah-langkah: (a) mengamati dengan media flashcard, (b)
117
90.00% 85.05%
85%
85.00%
Guru
80.00% 73.55%
74.35% Siswa
75.00%
70.00%
Siswa
65.00% Guru
Siklus I
Siklus II
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00% Tuntas
40.00% Belum Tuntas
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar IPS Antarsiklus
Tabel 4.25
4. Perbandingan Persentase Hasil Observasi Guru,
Observasi Siswa, dan Ketuntasan Hasil Belajar IPS
Perolehan Hasil
Tindakan Observasi Guru Observasi Belajar IPS
(%) Siswa (%) (%)
Siklus I 74,35 73,55 62,82
Siklus II 85 85,05 86,54
100.00% 85,05%
85%
86,54%
74,35% 73,55%
80.00%
62,82%
60.00% Guru
Siswa
40.00%
Hasil Belajar
20.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
100.00% 86,54%
90.00%
74,35% 85,05%
80.00%
85%
70.00% 73,55%
60.00% Guru
62,82%
50.00%
Siswa
40.00%
Hasil Belajar
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Hasil Observasi Guru, Observasi
Siswa dan Ketuntasan Hasil Belajar
jalan-jalan untuk
menukarkan
flashcard dengan
temannya
(3) Jumlah flashcard (3) Menjelaskan flashcard
yang harus mana saja yang harus
dipelajari tidak dipelajari dengan
jelas, sehingga menuliskan topik atau
banyak siswa yang judul tiap flashcard pada
bingung dengan papan tulis, sehingga
kartu mana saja siswa tidak bingung
yang harus
dipelajari, karena
tersebar secara
acak dan harus
mencari sendiri
flashcard yang
belum dibacanya
(4) Hanya beberapa (4) Merangsang setiap
siswa-siswi itu saja kelompok yang pasif
yang sering aktif bertanya dengan
dalam memberikan memberikan pertanyaan
tanggapan tentang kepada anggota
hasil presentasi kelompok tersebut
kelompok lain
(5) Pada saat (5) Mengajak siswa untuk
pembelajaran menanyakan tentang
belum ada siswa- materi apa saja yang
siswi yang belum dipahami
bertanya tentang
materi yang belum
dipahami
(6) Pada saat (6) Mengajak siswa untuk
menyimpulkan menyimpulkan hasil
hasil diskusi, siswa diskusi dengan
belum mampu membimbing dan
menyimpulkan meluruskan setiap
hasil diskusi perbedaan pendapat di
sendiri, sehingga setiap kelompok,
hanya guru yang sehingga siswa mampu
menyimpulkan mengolah kesimpulan
hasil diskusi pada dengan sendirinya
pembelajaran
tersebut
129
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka pembahasan dalam penelitian
ini sebagai berikut:
1. Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Flashcard
Penelitian ini dilakukan selama dua siklus dengan lima kali pertemuan.
Pembelajaran yang dilakukan pada setiap pertemuan menerapkan
pendekatan saintifik dengan media flashcard. Langkah kegiatan
pembelajaran dalam pendekatan saintifik yaitu: a) mengamati, b) menanya,
c) mengumpulkan informasi, d) mengolah informasi, dan e)
mengomunikasikan (Hosnan, M. 2016: 82). Sejalan dengan pendapat
tersebut, peneliti juga melakukan langkah sesuai dengan yang disebutkan,
namun peneliti memodifikasi langkah tersebut dengan menggunakan
media flashcard sebagi pendukung penerapan pendekatan saintifik
menjadi sebagai berikut: a) mengamati dengan media flashcard, b)
menanya, c) mengumpulkan informasi dengan media flashcard, d)
menalar; dan e) mengomunikasikan.
131
dalam penelitian Ade, I.P (2016: 100), yaitu a) siswa belum berani maju
secara sukarela untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas
dan menanggapi hasil presentasi kelompok lain, b) guru lupa memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menanggapi hasil presentasi kelompok
siswa yang maju, c) siswa belum berani untuk memberikan tanggapan
pada kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya. Dari kendala-
kendala yang muncul tersebut, terdapat kesesuaiannya dengan karakteristik
siswa menurut Erikson (Sobur, A. 2016: 136) bahwa anak kelas V SD rajin
mengerjakan tugas dengan pengarahan atau rangsangan dari orang tua.
Jadi, tanpa pengarahan atau rangsangan dari guru, anak cenderung tetap
pasif dalam pembelajaran.
Berdasarkan uraian kendala dan solusi penerapan pendekatan saintifik
dengan media flashcard tersebut, diharapkan dapat menjadi pertimbangan
bagi pelaksana penelitian yang akan datang supaya pelaksanaan
pembelajaran melalui penerapan pendekatan saintifik dengan media
flashcard dapat terlaksana lebih baik lagi.
136