Anda di halaman 1dari 24

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Selang yang berlokasi di Jalan
Kutoarjo No. 155. Jumlah siswa pada tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 213
anak.
SD Negeri 1 Selang berdiri sejak tahun 1918 di atas tanah seluas 2350 m2.
Kondisi sarana dan prasarana sekarang ini cukup baik, dengan rincian:
memiliki 10 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang
multimedia, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 rumah dinas, 1 ruang
gudang olahraga, 1 gudang, mushola, 2 dapur, tempat parkir guru dan siswa,
lapangan olahraga, 2 WC/KM siswa, 3 WC/KM guru, dan kantin. Adapun
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di SD tersebut berjumlah
16 orang. Selain itu, sarana dan prasarana yang dimiliki cukup lengkap yaitu
model rangka manusia, model planet, globe, gambar-gambar yang menunjang
pelajaran, peta, model bangun ruang, model bangun datar, alat-alat olahraga,
buku-buku paket siswa serta buku pegangan guru, LCD, dan komputer untuk
keperluan administrasi guru.
Peneliti melakukan penelitian di sekolah ini berdasarkan beberapa alasan.
Pertama, setelah dilakukan observasi, diperoleh informasi bahwa nilai
ulangan harian materi IPS tentang perjuangan para pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang masih rendah. Selain itu, kondisi siswa SD
tersebut juga sangat potensial untuk diterapkan pendekatan saintifik dengan
media flashcard. Kedua, pihak kepala SD N 1 Selang mendukung dan
membuka peluang bagi peneliti untuk mengembangkan potensi diri di
sekolah tersebut. Selain itu, guru-guru SD tersebut ramah dan bersedia
membantu peneliti untuk melaksanakan penelitian kolaboratif, sehingga
penelitian dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

42

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan jadwal penelitian. Adapun jadwal
penelitian yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Persiapan Penelitian
1) Koordinasi perizinan : 29 Agustus 2017
2) Observasi : 31 Agustus 2017
3) Penyusunan proposal : September 2017 sampai Desember 2017
4) Seminar proposal : 28 Desember 2017
5) Revisi proposal : 29 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Siklus 1 :
a) Pertemuan 1
(1) Perencanaan : 3 Januari 2018
(2) Pelaksanan : 8 Januari 2018
(3) Observasi : 8 Januari 2018
(4) Refleksi : 8 Januari 2018
b) Pertemuan 2
(1) Perencanaan : 10 Januari 2018
(2) Pelaksanaan : 15 Januari 2018
(3) Observasi : 15 Januari 2018
(4) Refleksi : 15 Januari 2018
c) Pertemuan 3
(1) Perencanaan : 17 Januari 2018
(2) Pelaksanaan : 22 Januari 2018
(3) Observasi : 22 Januari 2018
(4) Refleksi : 22 Januari 2018
2) Siklus 2 :
a) Pertemuan 1
(1) Perencanaan : 24 Januari 2018
(2) Pelaksanaan : 29 Januari 2018
(3) Observasi : 29 Januari 2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

43

(4) Refleksi : 29 Januari 2018


b) Pertemuan 2
(1) Perencanaan : 31 Januari 2018
(2) Pelaksanaan : 5 Februari 2018
(3) Observasi : 5 Februari 2018
(4) Refleksi : 5 Februari 2018
c. Analisis Data dan Pelaporan
1) Analisis data : 1 Februari sampai 4 Februari 2018
2) Penyusunan skripsi : 1 Februari sampai 1 Maret
3) Ujian dan revisi : 4 April sampai 11 April 2018
4) Pengadaan dan : Minggu ke-3 bulan April
pengumpulan laporan

B. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas (Arikunto, S. 2013: 130). Penelitian
Tindakan Kelas ini dilakukan secara kolaboratif bersama guru kelas V SD Negeri
1 Selang. Peneliti sebagai perancang tindakan dan guru sebagai pelaksana
tindakan yang dirancang oleh peneliti dan guru.

C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber-sumber yang memberikan data dan informasi
dalam PTK (Mulyasa, E. 2011: 68). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri 1 Selang tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 26
dengan rincian 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Sebagian besar siswa
bertempat tinggal di dekat lingkungan sekolah. Orang tua mereka mayoritas
bekerja sebagai buruh, pedagang, wiraswasta, dan PNS.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

44

D. Data dan Sumber Data


1. Data
Data adalah hasil perolehan catatan peneliti yang berupa fakta ataupun angka
(Arikunto, S. 2013 : 161). Jenis data pada penelitian tindakan kelas ini berupa
nilai hasil belajar siswa sebagai data kuantitatif dan informasi tentang proses
penyampaian pembelajaran IPS dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan
media flashcard tentang perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda
dan Jepang sebagai data kualitatif. Selain itu, data juga dapat berupa
informasi/ungkapan yang mengekspresikan siswa selama proses pembelajaran.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh
(Arikunto, S. 2013: 172). Adapun sumber data dalam penelitian ini meliputi:
a. Siswa
Siswa sebagai sumber data pada penelitian ini yaitu siswa kelas V SD
Negeri 1 Selang tahun ajaran 2017/2018. Data yang diperoleh berupa data
tentang hasil wawancara, observasi dan anecdot record untuk melihat
aktivitas siswa merasa senang dan termotivasi setelah tindakan
dilaksanakan.
b. Guru
Guru yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini yaitu guru kelas V
SD Negeri 1 Selang. Guru bertindak sebagai pelaksana tindakan dalam
penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard. Data yang
diperoleh berupa kondisi pembelajaran sebelum dan sesudah adanya
tindakan penelitian yang didapat dari observasi dan wawancara.
c. Dokumen
Guba dan Lincoln menjelaskan dokumen ialah bahan tertulis ataupun
film, lain dari record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan
seorang penyidik (Moleong, 2014: 216). Dalam hal ini dokumen yang
dimaksud adalah informasi hasil belajar kondisi awal sebelum penelitian
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

45

yaitu nilai pre test mata pelajaran IPS dan daftar siswa kelas V SD N 1
Selang.

E. Teknik Pengumpulan Data


1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan “langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk memperoleh
data” (Sugiyono, 2016 : 137). Sesuai dengan bentuk penelitian tindakan kelas
dan juga jenis sumber data yang dimanfaatkan maka teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Teknik Nontes
1) Observasi
Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi
kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan
menggunakan seluruh indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan
melalui lima indera yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran,
peraba, dan pengecap (Arikunto, S. 2013: 199).
Observasi ini dilakukan oleh observer dan peneliti ketika guru dan
siswa melakukan proses pembelajaran guna memperoleh data tentang
kegiatan guru dan respon siswa melalui penerapan pendekatan
saintifik dengan media flashcard dalam pembelajaran IPS tentang
perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.
2) Wawancara
Wawancara digunakan sebagai “teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam” (Sugiyono,
2016: 231). Menurut Esterberg, bahwa wawancara terbagi menjadi
tiga yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur
(Sugiyono, 2016: 233). Dalam penelitian ini, peneliti akan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

menggunakan teknik wawancara terstruktur sehingga data yang


diperoleh menjadi jelas dan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Teknik wawancara dilakukan dengan menggunakan lembar
wawancara yang telah disusun peneliti dan dilakukan setelah
berakhirnya proses pembelajaran. Narasumber dari wawancara ini
yaitu guru dan beberapa siswa kelas V yang dipilih secara acak untuk
menambah data penelitian mengenai penerapan pendekatan saintifik
dengan media flashcard.
b. Tes
Tes adalah rangkaian pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, S. 2013: 193). Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes tertulis berupa post test yang dilakukan di setiap akhir
pembelajaran.
2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpul data yang sesuai definisi konsep dan definisi operasional
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Instrumen Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Flahcard
1) Definisi Konsep
Pendekatan saintifik dengan media flashcard adalah suatu proses
pembelajaran yang di desain dengan mengembangkan keaktifan siswa
melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1) mengamati dengan media
flashcard, 2) menanya, 3) mengumpulkan informasi dengan media
flashcard, 4) menalar/mengolah informasi, dan 5) mengomunikasikan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

47

2) Definisi Operasional
Penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard dapat
dilihat hasilnya dari deskripsi yang menunjukkan langkah-langkah
penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard dalam
pembelajaran IPS tentang perjuangan para pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang dengan perolehan skor. Skor dan
deskripsi tersebut diperoleh dari teknik nontes yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
a) Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan sebagai alat dalam mengamati
proses pembelajaran IPS tentang perjuangan para pejuang pada
masa penjajahan Belanda dan Jepang melalui penerapan
pendekatan saintifik dengan media flashcard. Lembar observasi
disusun oleh peneliti berdasarkan skenario penerapan pendekatan
saintifik dengan media flashcard kemudian diisi oleh pengamat
atau observer.
b) Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan alat pengumpulan data dalam
bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber yaitu
guru dan siswa untuk memperoleh data yang valid mengenai
penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard dalam
pembelajaran IPS tentang perjuangan para pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang.
3) Kisi-kisi
Berdasarkan skenario pembelajaran penerapan pendekatan saintifik
dengan media flashcard, dapat disusun kisi-kisi sebagai berikut.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

48

Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar Observasi dan Wawancara Penerapan


Pendekatan Saintifik dengan Media Flashcard terhadap
Guru dan Siswa
Observasi Guru
dan Siswa
No Aspek yang Diamati
Nomor Jumlah
Butir Butir
1 Mengamati dengan media 1, 2 2
flashcard
2 Menanya 3, 4 2
3 Mengumpulkan informasi 5, 6, 7, 8 4
media flashcard (dalam
diskusi)
4 Menalar (dalam diskusi) 9, 10, 11 3
5 Mengomunikasikan 12, 13, 14, 4
15
Jumlah 15

b. Instrumen Hasil Belajar IPS Kelas V SD


1) Definisi Konsep
Hasil belajar IPS merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam
pembelajaran IPS yang dinyatakan dalam skor sebagai hasil dari suatu
proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan-tujuan dalam suatu
kompetensi dasar baik berupa aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
2) Definisi Operasional
Peningkatan hasil belajar IPS tentang perjuangan para pejuang
pada masa penjajahan Belanda dan Jepang akan terlihat dari perolehan
skor siswa berdasarkan hasil tes dan proses belajarnya yang dapat
diukur menggunakan teknik tes menggunkan lembar tes dan teknik
nontes melalui observasi menggunakan lembar observasi. Lembar tes
digunakan untuk memperoleh informasi nilai hasil belajar kognitif
siswa tentang perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda
dan Jepang dengan bentuk soal objektif sebanyak 10 soal pilihan
ganda dan 5 soal isian yang digunakan pada setiap pertemuan,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

49

sedangkan lembar observasi digunakan untuk memperoleh informasi


hasil belajar afektif.
3) Kisi-kisi

(a) Tabel 3.2 Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa Siklus I Peremuan I


Indikator Tujuan Pembelajaran Jenjang Nomor Soal
Kognitif PG Isian
2.1.1  Menjelaskan tujuan C2 1
Menceritakan bangsa Belanda datang
penyebab ke Indonesia
jatuhnya  Menyebutkan bentuk
daerah perkumpulan C1 2
Nusantara ke perdagangan yang dibuat
dalam oleh Belanda
kekuasaan  Menyebutkan siasat yang
Belanda digunakan VOC untuk C1 3
memecah belah kekuatan
rakyat Indonesia
 Menjelaskan sebab- C2 4
sebab jatuhnya
Nusantara ke dalam
kekuasaan Belanda
 Menyebutkan bentuk C1 1
serikat perdagangan
Belanda
 Menyebutkan sistem
yang dibentuk VOC C2 2
 Menyebutkan salah satu
sebab-sebab C1 3
kebangkrutan VOC
2.1.2  Menyebutkan nama C1 5
Mengidentifi gubernur yang pernah
kasi tokoh- menjabat pada saat
tokoh pembuatan jalan Anyer-
Belanda pada Panarukan
masa  Menyebutkan nama C1 6
penjajahan gubernur yang menjabat
ketika pusat perdagangan
Jayakarta direbut
Belanda C1 4
 Menyebutkan nama
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

50

pimpinan Belanda ketika


datang pertama kali di
Banten
2.1.3  Menyebutkan nama C1 7
Menjelaskan pencetus sistem tanam
sistem kerja paksa di Indonesia
paksa, tanam  Menyebutkan sistem C1 8
paksa dan tanam paksa pada masa
penarikan penjajahan Belanda
pajak yang  Menjelaskan isi buku
memberatkan Max Havelaar C2 9
rakyat  Menyebutkan berapa
bagian tanah yang harus C1 10
diserahkan ke Belanda
sesuai aturan tanam
paksa
 Menyebutkan bentuk
kerja paksa pada saat C1 5
pendudukan Belanda
Jumlah soal 10 5

(b) Tabel 3.3 Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa Siklus I Peremuan 2


Indikator Tujuan Pembelajaran Jenjang Nomor Soal
Kognitif PG Isian
2.1.4  Menyebutkan tempat C1 1
Menyebutkan dimana Pattimura
tokoh-tokoh melakukan perlawanan
daerah yang terhadap Belanda
berjuang  Menyebutkan tokoh
melawan daerah yang berhasil C1 2
Belanda membunuh Jenderal J.P
Coen
 Menyebutkan nama
tokoh daerah yang C1 3
berjuang melawan
Belanda di Banjarmasin

2.1.5  Menyebutkan nama C2 1


Mendeskripsi perjanjian yang dibuat
kan riwayat Belanda dan mampu
para tokoh mengalahkan Sultan
daerah dalam Hassanudin
upaya
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

51

mengusir
penjajah
2.1.6  Menjelaskan tujuan C2 4
Menceritakan Gerakan Paderi yang
perjuangan dipimpin oleh Tuanku
para tokoh Imam Bonjol
daerah dalam  Menyebutkan taktik
upaya perang Pangeran C1 5
mengusir Diponegoro
penjajah  Menyebutkan nama raja
Belanda Mataram yang C1 6
menyerang Belanda di
Batavia
 Menyebutkan nama
daerah dimana C1 7
Diponegoro ditangkap
ketika berunding dengan
Belanda
 Menjelaskan alasan
Pangeran Diponegoro C2 2
berontak melawan
Belanda
 Menyebutkan tokoh
pahlawan wanita yang
memperjuangkan hak- C1 3
hak seorang wanita
 Menyebutkan nama
perang yang dipimpin
oleh Imam Bonjol di C1 4
Sumatera
2.1.7  Menyebutkan nama C1 8
Menyimpulk benteng Belanda yang
an bentuk diserang oleh Kapiten
perlawanan Pattimura
para tokoh  Menjelaskan alasan
perjuangan Sultan Agung berhasil C2 9
dalam menaklukan Belanda di
mengusir Batavia
Belanda  Menyebutkan nama
tokoh yang membantu C1 10
Pangeran Diponegoro
dalam Perang
Diponegoro
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

52

 Menyebutkan bentuk
perlawanan dengan C1 5
Belanda yang dilakukan
oleh Sultan Ageng
Tirtayasa
Jumlah soal 10 5

(c) Tabel 3.4 Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa Siklus I Peremuan 3


Indikator Tujuan Pembelajaran Jenjang Nomor Soal
Kognitif PG Isian
2.1.8  Menjelaskan makna C2 1
Menceritakan pergerakan nasional
latar  Menyebutkan salah satu
belakang latar belakang timbulnya C1 2
timbulnya pergerakan nasional
pergerakan  Menyebutkan salah satu
nasional latar belakang timbulnya C1 1
pergerakan nasional

2.1.9  Menyebutkan nama C1 3


Menjelaskan organisasi yang merintis
organisasi pergerakan nasional
pergerakan Indonesia
nasional  Menjelaskan organisasi C2 4
Muhammadiyah yang
berjuang di bidang
pendidikan
 Menyebutkan nama C1 2
organisasi yang
dipimpin oleh Otto
Iskandardinata di
Pekalongan
2.1.10  Menyebutkan organisasi C2 5
Menyimpulk yang didirikan oleh
an peranan tokoh pergerakan
tokoh-tokoh nasional pada gambar
pergerakan tersebut
nasional  Menyebutkan anggota C1 6 3
tiga serangkai
 Menyebutkan tentang
tokoh-tokoh pergerakan C1 7
nasional 8
9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

10
Jumlah soal 10 5

(d) Tabel 3.5 Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1


Indikator Tujuan Pembelajaran Jenjang Nomor Soal
Kognitif PG Isian
2.1.11  Menyebutkan daerah C1 1
Mengidentifi diadakannya Kongres
kasi Pemuda I
berdirinya  Menyebutkan tanggal
kongres diadakannya Kongres C1 7
pemuda I dan Pemuda I
kongres  Menyebutkan tanggal
pemuda II dilaksanakannya C1 4
Kongres Pemuda II
 Mengidentifikasi gambar
ketua Kongres Pemuda C1 5
II
 Menyebutkan daerah C2 8
diadakannya Kongres
Pemuda II
 Menyebutkan pemimpin C1 2
Kongres Pemuda II

2.1.12  Menyebutkan hari C1 2


Mendeskripsi diperingatinya sumpah
kan peranan pemuda
tokoh dalam  Menyebutkan organisasi C1 3
sumpah pemuda sebelum sumpah
pemuda pemuda
 Menjelaskan isi sumpah C2 6
pemuda yang pertama
 Menyebutkan nama
tokoh yang merumuskan C1 9
sumpah pemuda
 Menyebutkan nama
acara dimana lagu C1 10
Indonesia Raya
dikumandangkan
pertama kalinya
 Menyebutkan tiga tujuan C1 1
Tri Koro Dharmo
 Menyebutkan nama hasil
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

54

keputusan pada Kongres C1 3


Pemuda II
 Menyebutkan isi sumpah
pemuda yang ketiga C1 4
 Menyebutkan nama
pencipta lagu Indonesia C1 5
Raya
Jumlah soal 10 5

(e) Tabel 3.6 Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa Siklus II Peremuan 2


Indikator Tujuan Pembelajaran Jenjang Nomor Soal
Kognitif PG Isian
2.1.13  Menyebutkan tempat C1 1
Menceritakan dilaksanakannya
pendudukan penyerahan kekuasaan
Jepang di Belanda kepada Jepang
Indonesia  Menyebutkan kota C1 2
dimana Jepang pertama
kali mendarat di
Indonesia
 Menjelaskan tujuan
Jepang menyerang C2 3
pangkalan laut di Pearl
Harbaour
 Menyebutkan wilayah I C1 4
pada masa kekuasaan
Jepang
 Menyebutkan nama
gerakan yang dibentuk C2 1
Jepang untuk menarik
hati rakyat Indonesia
 Menyebutkan berapa
lama Indonesia dijajah
Jepang C1 2
2.1.14  Menyebutkan nama kerja C1 5 3
Menceritakan paksa yeng diterapkan
sebab dan pada masa pendudukan
akibat Jepang
pengerahan  Menyebutkan nama
tenaga organisasi yang terdiri C1 6
romusha oleh dari para barisan wanita
Jepang  Menjelaskan organisasi
terhadap Seinendan C2 4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

penduduk
Indonesia
2.1.15  Menjelaskan latar C2 7
Menceritakan belakang perlawanan
tokoh daerah Kiai Haji Zainal Mustafa
dalam di Singaparna
perlawanan  Menyebutkan daerah C1 8
menentang dimana Kusaeri melawan
Jepang penjajahan Jepang
2.1.16  Menyebutkan nama C1 9
Menyebutkan pemimpin yang
tokoh daerah menyerang Jepang di
yang Aceh
menentang  Menyebutkan nama
penjajahan pemimpin yang C1 10
Jepang di menyerang Jepang di
Indonesia Jawa Barat
 Menyebutkan nama
tokoh yang melawan C1 5
Jepang di Singaparna
Jumlah soal 10 5

Teknik Penskoran
Pilihan Ganda = 10
Isian =5
Skor akhir = Jumlah skor perolehan x 100
skor maksimal
= x 100 = 100

F. Teknik Uji Validitas Data


Validitas data adalah derajad ketetapan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2016:
267). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi yang
merupakan penggabungan dari berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada
(Sugiyono, 2016: 241). Pada penelitian ini, triangulasi yang digunakan yaitu
triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Triangulasi teknik, berarti peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan
data dari sumber yang sama. Triangulasi teknik meliputi teknik tes; dan teknik
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

56

non tes berupa observasi guru dan siswa; wawancara guru dan siswa, sedangkan
triangulasi sumber data adalah teknik pengumpulan data yang sama untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda. Triangulasi sumber data
didapatkan dari siswa dan guru SD N 1 Selang, dan dokumen berupa dokumen
tertulis yaitu nilai ulangan harian IPS dan daftar siswa kelas V SD N 1 Selang.

G. Teknik Analisis Data


Analisis data adalah proses penyusunan data secara runtut berdasarkan hasil
catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi, dengan cara mengkategorikan
data, memaparkan ke dalam berbagai unit, melakukan sintesa, membentuk pola,
memprioritaskan pada hal yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang
dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiyono, 2016: 244). Proses
analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan model analisis data menurut Miles
dan Huberman. Miles dan Huberman mengemukakan bahwa “aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”. Model analisis data
menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2016: 247-253) adalah sebagai berikut.
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh peneliti dari lapangan tentu jumlahnya tidak
sedikit, data yang banyak tersebut perlu dicatat secara teliti dan cermat.
Untuk meneliti data yang banyak tersebut, peneliti harus melakukan
analisis data melalui reduksi data. Reduksi data adalah merangkum dengan
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2016: 247). Dalam penelitian ini,
reduksi data yang terkumpul dilakukan melalui berbagai sumber yaitu:
data hasil pekerjaan siswa dalam pembelajaran IPS dan data yang
diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumen (daftar nilai siswa
SD N 1 Selang tahun ajaran 2017/2018).
2. Data Display (Penyajian Data)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

57

Penyajian data dilakukan setelah data direduksi. Dalam penelitian


kualitatif penyajian data dilakukan dengan menggunakan bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Hal ini
diperjelas dengan pendapat Miles and Huberman yang menyatakan “the
most frequent from of display data for qualitative research data in the past
has been narrative text”(yang paling sering digunakan untuk menyajikan
data dalam penelitian kualitatif dengan teks yang bersifat naratif)
(Sugiyono, 2016: 249). Dalam penelitian ini, penyajian data kuantitatif
berupa observasi guru, observasi siswa dan hasil belajar IPS disajikan
dalam tabel; grafik; diagram; dan narasi, sedangkan penyajian data
kualitatif berupa wawancara guru dan siswa disajikan dan dijelaskan
dalam bentuk narasi.
3. Conclusion Drawing (Verification)
Langkah akhir dari analisis data menurut metode Miles dan Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang tidak
didukung oleh bukti-bukti yang kuat akan berubah, tetapi apabila
kesimpulan didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
peneliti mengumpulkan data, maka kesimpulan yang ditemukan
merupakan kesimpulan yang berkualitas. Kesimpulan dalam penelitian
kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
“Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal (interaktif), hipotesis atau
teori” (Sugiyono, 2016: 253).
Penyimpulan hasil penelitian dapat berbentuk tabel atau diagram
maupun deskripsi atau gambaran langkah-langkah pembelajaran yang
tepat diterapkan pada siswa. Dalam hal ini melalui penerapan pendekatan
saintifik dengan media flashcard dalam peningkatan hasil belajar IPS
tentang perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda dan
Jepang pada siswa kelas V SD N 1 Selang diharapkan dapat meningkatkan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

58

hasil belajar dan mengatasi kendala dan solusi yang ditemukan dalam
pembelajaran.

H. Indikator Kinerja Penelitian


Indikator kinerja penelitian dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan penelitian.
Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
meningkatnya hasil belajar IPS materi perjuangan para pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang melalui penerapan pendekatan saintifik dengan
media flashcard pada siswa kelas V SD Negeri 1 Selang. Adapun indikator-
indikator yang dicapai dapat dilihat pada Tabel. 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Indikator Kinerja Penelitian


Aspek yang Diukur Target Cara Mengukur
Guru melaksanakan pembelajaran dengan 85% Melalui pengamatan
menerapkan pendekatan saintifik dengan menggunakan lembar
media flashcard sesuai langkah-langkah observasi guru dan
yang tepat dengan memenuhi unsur pelaksanaan wawancara
mengamati, menanya, mengumpulkan kepada guru
informasi, menalar, dan mengomunikasikan
Perubahan perilaku siswa kelas V sekolah 85% Melalui pengamatan
dasar terhadap proses pembelajaran IPS menggunakan lembar
tentang perjuangan para pejuang pada masa observasi siswa dan
penjajahan Belanda dan Jepang melalui pelaksanaan wawancara
penerapan pendekatan saintifik dengan kepada siswa
media flashcard
Ketuntasan hasil belajar siswa tentang 85% Lembar tes hasil belajar
perjuangan para pejuang pada masa dengan KKM = 70
penjajahan Belanda dan Jepang dari 26
siswa di kelas V SD Negeri 1 Selang

I. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal hingga
akhir. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) kolaboratif dan untuk mencapai indikator yang telah ditentukan,
prosedur pelaksanaan PTK ini mencakup beberapa tindakan. Setiap tindakan
tersebut dirancang dalam sebuah siklus. Peneliti menggunakan model yang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

59

dikembangkan oleh Kurt Lewin yaitu: 1) “perencanaan atau planning, 2) tindakan


atau acting, 3) pengamatan atau observing, dan 3) refleksi atau reflecting”
(Arikunto, S. 2013: 131). Berikut ini penjelasan tiap-tiap tahapan penelitian
tindakan yaitu: 1) tahap perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di
mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan; 2) tahap
pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi rencana tindakan
kelas; 3) pengamatan, yaitu proses mengamati oleh pengamat ketika kegiatan
sedang berlangsung; 4) refleksi, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah terjadi. Adapun model Penelitian Tindakan Kelas yang dikembangkan
oleh Kurt Lewin dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut:

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Berhasil,
penelitian
diakhiri

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas


Sumber: Arikunto, S. (2013: 137)
Berdasarkan gambar di atas, penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap
siklus terdiri dari tiga pertemuan. Penelitian ini dihentikan, jika sudah mencapai
indikator keberhasilan dalam penelitian ini. Tahapan dalam setiap siklus ada 4
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

60

1. Siklus I
a. Perencanaan
Tahap perencanan merupakan tahapan awal penelitian. Hal-hal yang
dilakukan peneliti yaitu peneliti meminta izin kepala sekolah yang
digunakan sebagai tempat penelitian, kemudian meminta izin kepada guru
kelas lima untuk berkolaborasi, menyusun skenario pembelajaran
penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard dengan
berkonsultasi kepada dosen pembimbing (data selengkapnya terdapat
pada lampiran 3 halaman 149). Kegiatan selanjutnya adalah menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus,
berkooordinasi dengan guru kelas lima mengenai waktu pelaksanaan
tindakan dan menghubungi observer, menyiapkan media dan sumber
belajar yang digunakan, lembar evaluasi, menyiapkan LKS, pedoman
wawancara dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan penerapan dari tindakan yang
direncanakan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: (1) guru
melaksanakan kegiatan awal pembelajaran seperti salam pembuka,
berdoa, mengecek kehadiran siswa, apersepsi, acuan, dan motivasi; (2)
Guru melaksanakan kegiatan inti dengan menerapkan langkah pendekatan
saintifik dengan media flashcard yaitu pengenalan media flashcard
(mengamati), penyampaian materi (menanya), diskusi kelompok
(mengumpulkan informasi dan menalar), presentasi dan penyampaian
hasil diskusi (mengomunikasikan); (3) Guru melaksanakan rangkaian
kegiatan akhir yaitu mengulang materi secara singkat, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya, mencatat materi penting,
mengerjakan soal evaluasi, memberikan PR, mengakhiri pembelajaran,
dan salam penutup. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama adalah
perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda. Media flashcard
yang digunakan dalam pertemuan pertama yaitu tentang kartu gambar
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

61

bolak-balik yang berisi tentang gambar tokoh-tokoh bangsa Belanda yang


menjajah Indonesia beserta keterangan singkat tentang kekuasaannya
pada saat menjajah. Meteri pembelajaran pada pertemuan kedua adalah
perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda. Media flashcard
yang digunakan dalam pertemuan kedua yaitu kartu gambar bolak-balik
yang berisi tentang gambar tokoh-tokoh pejuang bangsa pada masa
penjajahan Belanda beserta keterangan singkat tentang taktik penyerangan
yang digunakan untuk melawan penjajah. Materi pembelajaran pada
pertemuan ketiga adalah pergerakan nasional. Media flashcard yang
digunakan pada pertemuan ketiga yaitu tentang tokoh-tokoh pergerakan
nasional dan organisasi pergerakan nasional.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung oleh
observer dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa. Selain
mengamati pelaksanaan penerapan pendekatan saintifik dengan media
flashcard tentang perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda
dan Jepang, observer juga mengamati pengaruh penerapan pendekatan
saintifik dengan media flashcard tersebut serta peneliti juga mengamati
kendala yang muncul selama proses pembelajaran. Tahap akhir dari
observasi ini adalah mendiskusikan hasil observasi bersama dengan guru
kelas V terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan sebagai
bahan refleksi untuk menyusun rencana pembelajaran selanjutnya.
d. Refleksi
Hasil yang didapat dalam tahap pengamatan dikumpulkan serta
dianalisis, pada tahap ini peneliti merefleksi tindakan bersama guru dan
observer berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Refleksi dilakukan untuk mengkaji apakah tindakan yang dilakukan guru
telah mencerminkan langkah pendekatan saintifik dengan media flashcard
atau belum, apakah ada kendala dalam pelaksanannya ataukah tidak, serta
menganalisis bagaimana sikap perilaku siswa selama proses
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

62

pembelajaran. Hasil refleksi yang dilakukan dalam siklus I ini akan


digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Peneliti melaksanakan koordinasi dengan guru kelas V sebagai
pelaksana tindakan tentang perencanaan pelaksanaan pembelajaran pada
siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I. Peneliti menyusun RPP siklus
II, berkoordinasi dengan guru mengenai waktu pelaksanaan tindakan,
menyiapkan media yang akan digunakan, dan menghubungi observer.
b. Pelaksanaan
Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan
langkah-langkah penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard.
Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan sama dengan langkah
pembelajaran pada siklus I, hanya materinya saja yang berbeda. Materi
pada pertemuan pertama adalah peranan tokoh-tokoh pergerakan nasional
dan kongres pemuda I dan II. Media flashcard yang digunakan dalam
pertemuan pertama yaitu kartu gambar bolak-balik yang berisi tentang
kongres pemuda I dan kongres pemuda II, dan sumpah pemuda. Materi
pada pertemuan kedua adalah perjuangan para pejuang pada masa
penjajahan Jepang. Media flashcard yang digunakan dalam pertemuan
kedua yaitu kartu gambar bolak-balik yang berisi tentang pendudukan
Jepang di Indonesia dan tokoh daerah yang menentang penjajahan Jepang
di Indonesia beserta keterangan singkatnya.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
oleh observer dengan menggunakan lembar observasi. Selain mengamati
pendekatan saintifik dengan media flashcard pada pembelajaran, peneliti
juga mengamati kendala yang muncul selama proses pembelajaran.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

63

d. Refleksi
Hasil observasi dan wawancara dikumpulkan dan dianalisis untuk
menemukan kendala dan solusi dari pelaksanaan pembelajaran yang telah
dilakukan. Pada siklus ini proses pembelajaran lebih baik serta
memperoleh peningkatan hasil belajar dari siklus I dan II. Dengan
demikian, kriteria keberhasilan dalam penelitian ini tercapai dan
penelitian dapat dihentikan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

64

Anda mungkin juga menyukai