id
BAB III
METODE PENELITIAN
41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan jadwal penelitian. Adapun jadwal
penelitian yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Persiapan Penelitian
1) Koordinasi perizinan : 29 Agustus 2017
2) Observasi : 31 Agustus 2017
3) Penyusunan proposal : September 2017 sampai Desember 2017
4) Seminar proposal : 28 Desember 2017
5) Revisi proposal : 29 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Siklus 1 :
a) Pertemuan 1
(1) Perencanaan : 3 Januari 2018
(2) Pelaksanan : 8 Januari 2018
(3) Observasi : 8 Januari 2018
(4) Refleksi : 8 Januari 2018
b) Pertemuan 2
(1) Perencanaan : 10 Januari 2018
(2) Pelaksanaan : 15 Januari 2018
(3) Observasi : 15 Januari 2018
(4) Refleksi : 15 Januari 2018
c) Pertemuan 3
(1) Perencanaan : 17 Januari 2018
(2) Pelaksanaan : 22 Januari 2018
(3) Observasi : 22 Januari 2018
(4) Refleksi : 22 Januari 2018
2) Siklus 2 :
a) Pertemuan 1
(1) Perencanaan : 24 Januari 2018
(2) Pelaksanaan : 29 Januari 2018
(3) Observasi : 29 Januari 2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
B. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas (Arikunto, S. 2013: 130). Penelitian
Tindakan Kelas ini dilakukan secara kolaboratif bersama guru kelas V SD Negeri
1 Selang. Peneliti sebagai perancang tindakan dan guru sebagai pelaksana
tindakan yang dirancang oleh peneliti dan guru.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber-sumber yang memberikan data dan informasi
dalam PTK (Mulyasa, E. 2011: 68). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri 1 Selang tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 26
dengan rincian 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Sebagian besar siswa
bertempat tinggal di dekat lingkungan sekolah. Orang tua mereka mayoritas
bekerja sebagai buruh, pedagang, wiraswasta, dan PNS.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
45
yaitu nilai pre test mata pelajaran IPS dan daftar siswa kelas V SD N 1
Selang.
46
47
2) Definisi Operasional
Penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard dapat
dilihat hasilnya dari deskripsi yang menunjukkan langkah-langkah
penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard dalam
pembelajaran IPS tentang perjuangan para pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang dengan perolehan skor. Skor dan
deskripsi tersebut diperoleh dari teknik nontes yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
a) Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan sebagai alat dalam mengamati
proses pembelajaran IPS tentang perjuangan para pejuang pada
masa penjajahan Belanda dan Jepang melalui penerapan
pendekatan saintifik dengan media flashcard. Lembar observasi
disusun oleh peneliti berdasarkan skenario penerapan pendekatan
saintifik dengan media flashcard kemudian diisi oleh pengamat
atau observer.
b) Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan alat pengumpulan data dalam
bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber yaitu
guru dan siswa untuk memperoleh data yang valid mengenai
penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard dalam
pembelajaran IPS tentang perjuangan para pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang.
3) Kisi-kisi
Berdasarkan skenario pembelajaran penerapan pendekatan saintifik
dengan media flashcard, dapat disusun kisi-kisi sebagai berikut.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
49
50
51
mengusir
penjajah
2.1.6 Menjelaskan tujuan C2 4
Menceritakan Gerakan Paderi yang
perjuangan dipimpin oleh Tuanku
para tokoh Imam Bonjol
daerah dalam Menyebutkan taktik
upaya perang Pangeran C1 5
mengusir Diponegoro
penjajah Menyebutkan nama raja
Belanda Mataram yang C1 6
menyerang Belanda di
Batavia
Menyebutkan nama
daerah dimana C1 7
Diponegoro ditangkap
ketika berunding dengan
Belanda
Menjelaskan alasan
Pangeran Diponegoro C2 2
berontak melawan
Belanda
Menyebutkan tokoh
pahlawan wanita yang
memperjuangkan hak- C1 3
hak seorang wanita
Menyebutkan nama
perang yang dipimpin
oleh Imam Bonjol di C1 4
Sumatera
2.1.7 Menyebutkan nama C1 8
Menyimpulk benteng Belanda yang
an bentuk diserang oleh Kapiten
perlawanan Pattimura
para tokoh Menjelaskan alasan
perjuangan Sultan Agung berhasil C2 9
dalam menaklukan Belanda di
mengusir Batavia
Belanda Menyebutkan nama
tokoh yang membantu C1 10
Pangeran Diponegoro
dalam Perang
Diponegoro
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
Menyebutkan bentuk
perlawanan dengan C1 5
Belanda yang dilakukan
oleh Sultan Ageng
Tirtayasa
Jumlah soal 10 5
53
10
Jumlah soal 10 5
54
55
penduduk
Indonesia
2.1.15 Menjelaskan latar C2 7
Menceritakan belakang perlawanan
tokoh daerah Kiai Haji Zainal Mustafa
dalam di Singaparna
perlawanan Menyebutkan daerah C1 8
menentang dimana Kusaeri melawan
Jepang penjajahan Jepang
2.1.16 Menyebutkan nama C1 9
Menyebutkan pemimpin yang
tokoh daerah menyerang Jepang di
yang Aceh
menentang Menyebutkan nama
penjajahan pemimpin yang C1 10
Jepang di menyerang Jepang di
Indonesia Jawa Barat
Menyebutkan nama
tokoh yang melawan C1 5
Jepang di Singaparna
Jumlah soal 10 5
Teknik Penskoran
Pilihan Ganda = 10
Isian =5
Skor akhir = Jumlah skor perolehan x 100
skor maksimal
= x 100 = 100
56
non tes berupa observasi guru dan siswa; wawancara guru dan siswa, sedangkan
triangulasi sumber data adalah teknik pengumpulan data yang sama untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda. Triangulasi sumber data
didapatkan dari siswa dan guru SD N 1 Selang, dan dokumen berupa dokumen
tertulis yaitu nilai ulangan harian IPS dan daftar siswa kelas V SD N 1 Selang.
57
58
hasil belajar dan mengatasi kendala dan solusi yang ditemukan dalam
pembelajaran.
I. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal hingga
akhir. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) kolaboratif dan untuk mencapai indikator yang telah ditentukan,
prosedur pelaksanaan PTK ini mencakup beberapa tindakan. Setiap tindakan
tersebut dirancang dalam sebuah siklus. Peneliti menggunakan model yang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Berhasil,
penelitian
diakhiri
60
1. Siklus I
a. Perencanaan
Tahap perencanan merupakan tahapan awal penelitian. Hal-hal yang
dilakukan peneliti yaitu peneliti meminta izin kepala sekolah yang
digunakan sebagai tempat penelitian, kemudian meminta izin kepada guru
kelas lima untuk berkolaborasi, menyusun skenario pembelajaran
penerapan pendekatan saintifik dengan media flashcard dengan
berkonsultasi kepada dosen pembimbing (data selengkapnya terdapat
pada lampiran 3 halaman 149). Kegiatan selanjutnya adalah menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus,
berkooordinasi dengan guru kelas lima mengenai waktu pelaksanaan
tindakan dan menghubungi observer, menyiapkan media dan sumber
belajar yang digunakan, lembar evaluasi, menyiapkan LKS, pedoman
wawancara dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan penerapan dari tindakan yang
direncanakan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: (1) guru
melaksanakan kegiatan awal pembelajaran seperti salam pembuka,
berdoa, mengecek kehadiran siswa, apersepsi, acuan, dan motivasi; (2)
Guru melaksanakan kegiatan inti dengan menerapkan langkah pendekatan
saintifik dengan media flashcard yaitu pengenalan media flashcard
(mengamati), penyampaian materi (menanya), diskusi kelompok
(mengumpulkan informasi dan menalar), presentasi dan penyampaian
hasil diskusi (mengomunikasikan); (3) Guru melaksanakan rangkaian
kegiatan akhir yaitu mengulang materi secara singkat, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya, mencatat materi penting,
mengerjakan soal evaluasi, memberikan PR, mengakhiri pembelajaran,
dan salam penutup. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama adalah
perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda. Media flashcard
yang digunakan dalam pertemuan pertama yaitu tentang kartu gambar
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
62
63
d. Refleksi
Hasil observasi dan wawancara dikumpulkan dan dianalisis untuk
menemukan kendala dan solusi dari pelaksanaan pembelajaran yang telah
dilakukan. Pada siklus ini proses pembelajaran lebih baik serta
memperoleh peningkatan hasil belajar dari siklus I dan II. Dengan
demikian, kriteria keberhasilan dalam penelitian ini tercapai dan
penelitian dapat dihentikan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64