Kata kunci : Alat Peraga, Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Penguasaan
SiswaDalam Menghitung Bentuk Pengurangan.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu perhitungan yang sangat penting sekali untuk kemajuan
manusia untuk menghadapi perkembangan jaman dan persaingan hidup.Dan ilmu matematika
1
juga bisa meningkatkan daya pola fikir manusia. Perkembangan pesat dibelakang teknologi
informasi dan
Komunikasi dewasa ini di landasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan
bilangan,aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk mengusai dan
menciptakan teknologi dimasa depan diperlukan pengusaan matematika yang kuat sejak
dini.Pembelajaran Matematika itu sebagai dasar modal utama dalam mengembangkan
kemampuannya sehingga anak didik tersebut bisa mempunyai kemampuan berfikir secara
logis,analisis,sitematis, dan kritis.
B. Rumusan Masalah
C. Berdasarkan uraian latar belakang rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Bagaiamana pengguunaan alat peraga dalam pembelajaran penghitungan pengurangan?
2. Bagaimana penguasaan siswa pada pembelajaran menghitung pengurangan dengan
menggunakan alat peraga?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga untuk
meningkatkan pemahaman dan sikap siswa dalam belajar.
2
a. Hasil penelitian dapat di jadikan bahan atau teknik pembelajaran menghitung
pengurangan di kelas I Sekolah Dasar.
b. Menumbuhkan kreativitas dalam mengelola proses pembelajaran dikelasnya.
c. Menambah pengetahuan dalam mengelola perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
pengurangan dengan menggunakan alat peraga.
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan prestasi dan citra sekolah.
b. Menumbuhkan jalinan kerja sama antara sesame guru, kepala sekolah dan pihak-pihak
yang terkait didalamnya.
3
Semua alat peraga yang dipergunakan itu bisa di pergunakan berulang-ulang sehingga
bisa membeli cukup satu kali saja dan bisa menghemat biaya.
C. Evaluasi
Misalnya:
1. Pengurangan bilangan
- 59-45=…
- 60-20=…
2. Pengurangan dalam bentuk soal cerita
Contoh: ibu mempunyai 25 butir telur kemudian ada 10 telur yang pecah
berapa sisa telur ibu sekarang?
1. Subjek Penelitian
Mata pelajaran atau muatan pelajaran yang menjadi subjek penelitian adalah
pelajaran Matematika,sampel penelitian adalah kelas I SD Negeri Loji I dengan jumlah
siswa 27 orang terdiri atas siswa laki-laki ada 11 orang Dan siswa perempuan 16 orang
4
2. Tempat penelitian
Penelitian di laksanakan di kelas I SDN LOJI I,Jl. Raya Timur No 54 Desa Loji
Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
3. Waktu Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan melalui dua siklus, pada bulan
Maret 2018 dengan perincian jadwal sebagai berikut.
a. Siklus ke I
Hari Selasa 13 Maret 2018 waktu dari 07.30-08.00 Mata Pelajaran Matematika di
Kelas I
b. Siklus ke II
Hari Selasa 20 Maret 2018 waktu 07.30-08.30 Mata Pelajaran Matematika di
Kelas I
5
2. Tindakan (Action), yaitu guru harus melakukan dan melaksanakan tindakan,berdasarkan
rencana tindakan yang telah di rencanakn, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan
atau perubahan proses pembelajaran, prilaku, dan sikap.
3. Pengamatan (Observation), yaitu guru harus bisa mengamati dampak atau hasil dari
tindakan yang di laksanakan di kelas itu dan memberikan pengaruh yang meyakinkan
terhadap perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa atau
tidak.
4. Refleksi (Reflection), yaitu guru harus bisa mengkaji dan mempertimbangkan secara
mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan di kelas itu
dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang dibuat.Berdasarkan hasil refleksi
ini,guru dapat melakukan perbaikan dan perbaikan terhadap rencana awal yang telah
dibuatnya jika masih terdapat kekuranagan sehingga belum memberikan dampak
perbaikan dan peningkatan yang meyakinkan maka harus di ulangi.
Deskripsi untuk desain prosedur perbaikan pembelajaran
1. Siklus I
a. Perencanaan
Hal-hal yang perlu di persiapkan sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran,
yaitu :
1) Memeriksa kembali rencana perbaikan pembelajaran yang telah dibuat.
2) Mengidentifikasi masalah.
3) Merumuskan masalah.
4) Menyiapkan pertanyaan untuk Tanya jawab.
5) Menyiapkan alat peraga dan media gambar
6) Menyiapkan alat pengumpul data seperti:instrument pengamatan Persiklus , yang
telah disepakatioleh supervisor 2.
7) Meyakinkan supervisor 2 yang akan membantu,sudah siap di kelas ketikaPelajaran
akan di mulai.
8) Menyiapkan alat evaluasi.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang Telah di
rencanakan pada rencana perbaikan pembelajaran. Setiap langkah direncanakan diamati
6
dan dikumpulkan data-data nya, baik data aktivitas selama proses pembelajaran maupun
data hasil tes penilaian pembelajaran.hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
peningkatan hasil dan aktivitas belajar maupun kemampuan guru dalam proses
pembelajaran pada masing-masing siklus .
3. Siklus II
a. Perencanaan
7
1) Menyiapkan RPP untuk perbaikan pembelajaran.
2) Menyiapkan media pembelajaran (media gambar).
3) Menyiapkan pertanyaan untuk Tanya jawab.
4) Menyiapkan alat pengumpul data seperti : instrument pengamatan yangtelah
disepakati dengan supervisor 2.
5) Meyakinkan supervisor 2 yang akan membantu.
6) Menyiapkan soal-soal untuk alat evaluasi.
b. Pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan tindakan, yaitu:
1) Guru dan siswa bertanya jawab mengarah kepada materi pembelajaran.
2) Guru dan siswa melakukan tanya jawab.
3) Senua siswa mengamati gambar tentang cara teknik pengurangan.
4) Siswa mengomentari atau merespon gambar yang telah di amati.
5) Guru menyampaikan pesan materi yang telah di sampaikan.
6) Semua siswa menjawab pertanyaan soal (secara individu atau kelompok).
7) Guru dan siswa membuat rangkuman materi yang telah disampaikan.
8) Guru memberikan tindaklanjut berupa pemberian tugas untuk di kerjakan di
rumah bersama orang tuanya.
c. Pengamatan/Pengumpulan data/Instrumen
Pada tahap ini dilakukan suatu kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan dalam tindakan pelaksanaan. Kegiatan pengamatan
dilakukan untuk mengetahui hal-hal Penting selama proses pembelajaran berlangsung,
selanjutnya digunakan sebagai Salah satu data yang akan di analisa.
8
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dari hasil
pengamatan supervisor 2, selanjutnya dilakukan refleksi kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan dan refleksi tersebut akan diketahui kekurangan maupun
kelebihan atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
1. Langkah-langkah yang di tempuh
a. Pedoman Pengamatan
Observasi atau pengamatan adalah salah satu metode Pengumpulan data saat
membuat karya tulis ilmiah. Nawawi dan Martini mengungkapkan bahwa observasi
adalah pengamatan dan juga pencatatan sitematik atas unsur-unsur yang muncul dari
suatu gejala-gejala yang muncul dari sebuah penelitian.Hasil dari sebuah observasi
tersebut akan di laporkan dalam sebuah laporan yang tersusun secara sistematis
mengikuti aturan yang berlaku berdasarkan prosedur yang sudah di tentukan.
sedangkan menurut Prof. Heru observasi adalah studi yang dilakukan oleh guru
secarasengaja dan sistematis,terarah dan terencana pada tujuan tertentu
denganmengamati dan mencatat fenomena-fenomena yang terjadi dalam suatu
kelompok orang atau individu dengan mengacu pada syarat-syarat dan aturan
penelitianilmiah. Dalam suatu karya tulis ilmiah,penjelasan yang diutarakan harus
tepat,akurat, dan teliti tidak boleh di buat-buat sesuai dengan keinginan hati
penulis.ada 2 indra yang di gunakan dalam melakukan pengamatan yaitu telinga dan
mata. Kedua indra tersebut harus benar-benar sehat.dalam observasi diperlukan
ingatan terhadap observasi yang telah dilakukan.karena manusia memiliki sifat
pelupa, maka diperlukan catatan-catatan, alat-alat elektronik seperti kamera, video
dan sebagainya:relevan, mengklasifikasikan gejala dalam kelompok yang
tepat,untuk menambah bahan persepsimengenai objek yang di amati.alat bantu yang
dipergunakan di dalam observasi antara lain, yaitu daftarriwayat kelakuan (anecdotal
record)catatan berkala, daftar catatan (check list),rating scale, yaitu pencatatan
gejala menurut tingkatannya;alat-alat optik elektronik. Tingkat kecermatan observasi
sangatlah dipengaruhi oleh factor prasangka keinginan observee; terbatasnya
kemampuan panca indra dan ingatan,terbatasnya wilayah pandang, yaitu
9
kecenderungan observe menaruhperhatian dengan membandingkan kepada kejadian
lainnya; kemampuan observer dalam menangkap hubungan sebab akibat,
kemampuan menggunakanalat bantu,ketelitian pencatatan,pengertian observer
terhadap gejala yang di ukur.
Jenis-jenis Observasi
Wawancara menurut Nazir (1988) adalah suatu proses memperoleh untuk tujuan
penelitian ini dilakukan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
sipenanya atau pewawancara dengan sipenjawab atau seorang responden dengan alat
yang disebut interview guide (panduan wawancara).walaupun wawancara adalah proses
percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka atau di sebut komunikasi
antara dua orang, wawancarajuga digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal
dari respondenyang lebih mendalam dalam jumlah responden sedikit/kecil. Untuk
melakukan wawancara ada anggapan yang harus atau perlu di pegang yaitu:
1. Bahwa subjek atau responden adalah yang paling tau tentang dirinya sendiri.
10
2. Bahwa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah hal yang sebenar-
benarnya.
3. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang di ajukanpeneliti
kepadanya adalah sama dengan apa yang dimakud oleh peneliti.
c . Tes Tertulis
Tes tertulis yaitu merupakan tes tulisa yang berupa informasi tentang
karakteristik seseorang atau sekelompok orang atau siswa.
Tes yaitu suatu alat untuk mengukur sebuah sampel prilaku. Tes digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan siswa sebelum dan esudah tindakan
mengenai materiyang telah diajarkan. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam memahami tehnik penguasaan dalam
pengurangan bilangan.Tes tersebut terdiri dari atas lembar soal berikut lembar jawaban.
11
b. Observasi : dipergunakan untuk mengumpulkan dat tentang partisipasi dalam
3. Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang di peroleh untuk di kumpulkan dan di pelajari
dan di analisis.Rangkuman data yang dianggap penting dan dapat menguatkan data dan
memperoleh bukti-bukti yang kuat mengenai hasilPenelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan berdasarkan data-data tersebut.
4. Validasi Data
Ada dua macam validitas penelitian, yaitu validasi internal dan eksternal.
validitas internal berkenaan dengan derajad akurasi desain penelitian denganderajad
akurasi penelitian dengan hasil yang dicapai,sedangkan validitas eksternal berkenaan
dengan derajad akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau di tetapkan
pada populasi dimana sampel tersebut diambil.uji keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi uji credibility (validitasinternal), sedangkan transferbility (validitas
eksternal), dependability (reabilitas) dan objektvfitas.Peneliti dalam penelitian ini
menggunakan uji kredibilitas triangulasi.Menurut Sugiono (2013),triangulasi
merupakan pengecekan data dari berbagaisumber dan bukan hanya dari satu sumber
dengan berbagai cara yang dapat di lakukan dan berbagai waktu. Secara keseluruhan
terdapattriangulasi sumber,triangulasi teknik, pengumpulan data, dan triangulasi
12
waktu.Dari ketiga bentuk triangulasi tersebut,penelitian ini merupakan bentuk
triangulasi teknik pengumpulan data.triangulasi pengumpulan data ini ini untuk
menguji kredibilitas data dengan mengecek data kepada sumber yang samadengan
teknik yang berbeda, yaitu melalui observasi.Abila dengan tekniktersebut mneghasilkan
data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber
data bersangkutan guna memastikan kebenarannya.
13
b. Aktivitas Siswa
1). Siswa menyimak penjelasan guru tentang bentuk-bentuk pengurangan .
2). Seluruh siswa mengerjakan soal-soal latihan yang di berikan guru.
3). Bersama dengan siswa, guru menyimpulkan hasil pekerjaan tugas siswa.
Siklus II
Kegiatan pembelajaran dan hasil temuan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Tindakan Guru
1) Guru mengkondisikan siswa kearah pembelajaran dengan berdoa dan
mengabsen.
2) Guru mengadakan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang bentuk-
bentuk pengurangan.
3) Guru memotivasi agar belajar lebih baik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru menyampaikan materi tentang perbedaan antara bentuk pengurangan
dengan bentuk penjumlahan.
6) Guru menyuruh salah seorang siswa untuk menyelesaikan soal dengan bentuk
pengurangan dengan menggunakan metode gambar lidi.
7) Guru menyuruh siswa mengerjakan soal yang di tulis di papan tulis.
8) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal latiahan.
9) Guru menilai hasil kerja siswa.
10) Guru menyimpulkan materi yang sudah di ajarkan kepada siswa.
b. Aktivitas Siswa
14
Gambaran Hasil Belajar Siswa
Bersadarkan hasil evaluasi I dapat diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah yaitu
60 dari 27 siswa, nilai terendah ada 15 siswa dan yang sudah lulus dengan nilai diatas KKM
ada 12 siswa. Untuk itupeneliti melakukan siklus II supaya tujuan pembelajaran tercapai
dengan hasil evaluasi yang lebih baik dari siklus I.
1. Siklus II
Berdasarkan hasil evaluasi siklus II dapat diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah
80 dari jumlah siswa sebanyak 27 orang.Dari data tersebut sangat terlihat bahwa ada
peningkatan yang signifikan nilai dari siklus I sampai siklus II walaupun masih ada 1 siswa
yang belum tuntas dengan nilai di bawah KKM.
Berdasarkan hasil pembelajaran siswa telah menunjukan hasil belajar siswa yang
signifikan terjadi pada setiap proses pembelajaran.Pada pembelajaran prasiklus ketuntasan
belajar hanya 40% dari siswa 27 orang hanya ada 11 siswa yang tuntas dalam pembelajaran.
Pada perbaikan pembelajaran pada siklus 1 terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa
menjadi 48% (13 siswa).Setelah guru melaksanakan proses perbaikan pembelajaran pada
siklus II ketuntasan siswa belajar meningkat sampai mencapai target 100% (27 siswa) sesuai
target yang telah di tetapkan.
15
beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukdung tercapainya tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Alfabeta
Cipta.
17