Anda di halaman 1dari 17

JUDUL : PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN SISWA DALAM MENGHITUNG


PENGURANGAN
SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI LOJI I
KABUPATEN MAJALENGKA

NAMA :DEDEH KURNIASIH


NIM : 836500968
ABSTRAK

Pelajaran matematika masih dianggap menakutkan bagi siswa sekolahdasar. Padahal


matematika bisa dan mudah untuk dimengerti. Oleh karena itudalam pembelajaran matematika
guru hendaknya mampu menciptakan suasanayang menyenangkan dengan tujuan agar siswa
lebih tertarik terhadap matematika.Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan
menggunakan alat peraga.
Siswa kelas I Sekolah Dasar SDN Loji I masih mengalami kesulitandalam menyelesaikan
soal-soal penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah.Dengan menggunakan alat peraga ini di
harapkan siswa mendapatkan pemecahan masalah penghitungan dalam bentuk
pengurangan.Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah
penggunaan alat peraga dalam pembelajaran penghitungan pengurangan, (2) bagaimana
penguasaan siswa pada pembelajaran menghitung pengurangan dengan menggunakan alat
peraga. Dalam permasalahan ini penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus,yang
masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Kata kunci : Alat Peraga, Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Penguasaan
SiswaDalam Menghitung Bentuk Pengurangan.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu perhitungan yang sangat penting sekali untuk kemajuan
manusia untuk menghadapi perkembangan jaman dan persaingan hidup.Dan ilmu matematika

1
juga bisa meningkatkan daya pola fikir manusia. Perkembangan pesat dibelakang teknologi
informasi dan
Komunikasi dewasa ini di landasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan
bilangan,aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk mengusai dan
menciptakan teknologi dimasa depan diperlukan pengusaan matematika yang kuat sejak
dini.Pembelajaran Matematika itu sebagai dasar modal utama dalam mengembangkan
kemampuannya sehingga anak didik tersebut bisa mempunyai kemampuan berfikir secara
logis,analisis,sitematis, dan kritis.

B. Rumusan Masalah
C. Berdasarkan uraian latar belakang rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Bagaiamana pengguunaan alat peraga dalam pembelajaran penghitungan pengurangan?
2. Bagaimana penguasaan siswa pada pembelajaran menghitung pengurangan dengan
menggunakan alat peraga?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga untuk
meningkatkan pemahaman dan sikap siswa dalam belajar.

Secara khusus penelitian berupaya untuk :

1. Menggambarkan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran menghitung pengurangan.


2. Menggambarkan penguasaan siswa pada pembelajaran menghitung pengurangan
menggunakan alat peraga.

E. Manfaat hasil penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, terutama guru dan
siswa kelas I Sekolah Dasar yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran di kelas yaitu:
1. Bagi siswa
a. Dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas I Sekolah Dasar pada materi pembelajaran
menghitung pengurangan.
b. Dapat meningkatkan motivasi dan respon yang positif terhadap pelajaran pengurangan.
2. Bagi guru

2
a. Hasil penelitian dapat di jadikan bahan atau teknik pembelajaran menghitung
pengurangan di kelas I Sekolah Dasar.
b. Menumbuhkan kreativitas dalam mengelola proses pembelajaran dikelasnya.
c. Menambah pengetahuan dalam mengelola perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
pengurangan dengan menggunakan alat peraga.
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan prestasi dan citra sekolah.
b. Menumbuhkan jalinan kerja sama antara sesame guru, kepala sekolah dan pihak-pihak
yang terkait didalamnya.

II. MEDIA MENGHITUNG BENTUK PENGURANGAN


A. Media
1. Pengertian media pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah segala sesuatu yang dapat di
pergunakan.Untuk merangsang pikiran,perasaan, perhatian, kemampuan atau
keterampilan pembelajar.
Sedangkan menurut Brigg (1977) media pembelajaran adalah sebagai sarana fisik
untuk menyampaikan sebagai pemberitahuan isi dan materi pembelajaran seperti : buku,
Film, video, gambar, foto dan sebagainya. Kemudian menurut National Education
Association (1969) menggungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana
komunikasi sesuatu yang bisa di dengar. Atau segala alat pengajaran yang di gunakan
untuk membantu menyampaikan materi pembelajaran , pencapaian pembelajaran yang
sudah di rumuskan dan sudah di tentukan salah satunya yaitu media gambar yang
merupakan media pembelajaran yang paling umum di pakai dan dapat di mengerti.
Media yang menggunakan alat peraga adalah salah suatu alat yang berkaitan dengan
materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswanya.
Alat peraga yang di gunakan oleh guru yaitu: 1). Korek api dengan harga murah 500
rupiah perbungkus,2).menggunakan batu bisa di dapat di depan rumah,3).menggunakan
lidi dengan mudah bisa di dapatkan dimana saja dan 4).menggunakan alat hitung dengan
harga 5000 rupiah.

3
Semua alat peraga yang dipergunakan itu bisa di pergunakan berulang-ulang sehingga
bisa membeli cukup satu kali saja dan bisa menghemat biaya.

B. Menghitung pengurangan dikelas I


1. Pengurangan satu bilangan dari bilangan lain.
Contoh: lima apel dikurangi tiga apel sama dengan dua apel
5-3=2
2. Mengenal bilangan nol melalui pengurangan.
Contoh: satu ikan dimakan satu ikan sisanya tidak ada
1–1= 0

C. Evaluasi

Evaluasi adalah penilaian hasil belajar siswa.Evaluasi pada pengajaran


pengurangan dengan bentuk soal uraian,dengan jumlah soal 5 butir so al dan bobot nilai
pernomor sekor 20 dan bila betul semua maka bobot nilainya 100.

Misalnya:

1. Pengurangan bilangan
- 59-45=…
- 60-20=…
2. Pengurangan dalam bentuk soal cerita
Contoh: ibu mempunyai 25 butir telur kemudian ada 10 telur yang pecah
berapa sisa telur ibu sekarang?

III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

1. Subjek Penelitian
Mata pelajaran atau muatan pelajaran yang menjadi subjek penelitian adalah
pelajaran Matematika,sampel penelitian adalah kelas I SD Negeri Loji I dengan jumlah
siswa 27 orang terdiri atas siswa laki-laki ada 11 orang Dan siswa perempuan 16 orang

4
2. Tempat penelitian
Penelitian di laksanakan di kelas I SDN LOJI I,Jl. Raya Timur No 54 Desa Loji
Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
3. Waktu Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan melalui dua siklus, pada bulan
Maret 2018 dengan perincian jadwal sebagai berikut.
a. Siklus ke I
Hari Selasa 13 Maret 2018 waktu dari 07.30-08.00 Mata Pelajaran Matematika di
Kelas I
b. Siklus ke II
Hari Selasa 20 Maret 2018 waktu 07.30-08.30 Mata Pelajaran Matematika di
Kelas I

4. Pihak yang Membantu Penelitian


Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dilaksanakan di kelas I SD Negeri Loji I
Dengan jumlah siswa 27 orang,dengan rincian siswa laki-laki 11 orang dan siswa
perempuan ada 16 orang.Kemampuan berpikir siswa sangat beraneka ragam , ada yang
berkemampuan tinggi dan ada juga berkemampuan rendah. Adapun yang membantu
dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah supervior 2 yaitu Jubaedah,S.Pd dan
dewan guru serta kepala sekolah SD Negeri Loji I.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Perbaikan pembelajaran ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).Karena melalui penelitian tindakan kelas ini guru dapat melihat kualitas
pembelajaran.Model PTK yang akan di gunakan dalam penelitian perbaikan pembelajaran
ini adalah Model prosedur PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Model
penelitian tindakan kelas ini mengandung empat komponen,yaitu:
1. Rencana (Planning ), yaitu guru sebagai peneliti merumuskan rencana dan tindakan
yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar
pembelajaran,prilaku,sikap dan prestasi belajar siswa.

5
2. Tindakan (Action), yaitu guru harus melakukan dan melaksanakan tindakan,berdasarkan
rencana tindakan yang telah di rencanakn, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan
atau perubahan proses pembelajaran, prilaku, dan sikap.
3. Pengamatan (Observation), yaitu guru harus bisa mengamati dampak atau hasil dari
tindakan yang di laksanakan di kelas itu dan memberikan pengaruh yang meyakinkan
terhadap perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa atau
tidak.
4. Refleksi (Reflection), yaitu guru harus bisa mengkaji dan mempertimbangkan secara
mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan di kelas itu
dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang dibuat.Berdasarkan hasil refleksi
ini,guru dapat melakukan perbaikan dan perbaikan terhadap rencana awal yang telah
dibuatnya jika masih terdapat kekuranagan sehingga belum memberikan dampak
perbaikan dan peningkatan yang meyakinkan maka harus di ulangi.
Deskripsi untuk desain prosedur perbaikan pembelajaran
1. Siklus I
a. Perencanaan
Hal-hal yang perlu di persiapkan sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran,
yaitu :
1) Memeriksa kembali rencana perbaikan pembelajaran yang telah dibuat.
2) Mengidentifikasi masalah.
3) Merumuskan masalah.
4) Menyiapkan pertanyaan untuk Tanya jawab.
5) Menyiapkan alat peraga dan media gambar
6) Menyiapkan alat pengumpul data seperti:instrument pengamatan Persiklus , yang
telah disepakatioleh supervisor 2.
7) Meyakinkan supervisor 2 yang akan membantu,sudah siap di kelas ketikaPelajaran
akan di mulai.
8) Menyiapkan alat evaluasi.

b. Pelaksanaan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang Telah di
rencanakan pada rencana perbaikan pembelajaran. Setiap langkah direncanakan diamati

6
dan dikumpulkan data-data nya, baik data aktivitas selama proses pembelajaran maupun
data hasil tes penilaian pembelajaran.hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
peningkatan hasil dan aktivitas belajar maupun kemampuan guru dalam proses
pembelajaran pada masing-masing siklus .

Langkah-langkah pelaksanaan tindakan, yaitu:

1) Siswa dipersilakan duduk berkelompok.


2) Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi yang akan di ajarkan.
3) Mengamati gambar tentang karakteristik ruangdalam
materi bentuk pengurangan.
4) Siswa mengomentari atau merspon gambar yang telah diamati.
5) Guru menyampaikan pesan dari materi yang disampaikan.
6) Siswa harus menjawab pertanyaan soal (secara individu atau
kelompok).
7) Guru dan siswa membuat rangkuman materi yang telah disampaikan.
8) Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian tugas untuk dikerjakandirumah
bersama orang tua.

c. Pengamatan / pengumpulan data/Instrumen


Pada tahap ini dilakukan suatu kegiatan pengamatan langsung
terhadapPelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dalam tindakan
pelaksanaan.Kegiatan pengamatan dilakukan dengan tujuan untuk Mengetahui hal-hal
penting dalam pembelajaran berlangsung,Selanjutnya akan di gunakan sebagai salah
satu data yang akan di analisi.
d. Hasil Pengamatan dan Refleksi
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dari Hasil
pengamatan supervisor 2, selanjutnya dilakukan refleki kegiatan Pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan dan refleksi tersebut akan diketahuiKekurangan maupun
kelebihan atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

3. Siklus II
a. Perencanaan

7
1) Menyiapkan RPP untuk perbaikan pembelajaran.
2) Menyiapkan media pembelajaran (media gambar).
3) Menyiapkan pertanyaan untuk Tanya jawab.
4) Menyiapkan alat pengumpul data seperti : instrument pengamatan yangtelah
disepakati dengan supervisor 2.
5) Meyakinkan supervisor 2 yang akan membantu.
6) Menyiapkan soal-soal untuk alat evaluasi.

b. Pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan tindakan, yaitu:
1) Guru dan siswa bertanya jawab mengarah kepada materi pembelajaran.
2) Guru dan siswa melakukan tanya jawab.
3) Senua siswa mengamati gambar tentang cara teknik pengurangan.
4) Siswa mengomentari atau merespon gambar yang telah di amati.
5) Guru menyampaikan pesan materi yang telah di sampaikan.
6) Semua siswa menjawab pertanyaan soal (secara individu atau kelompok).
7) Guru dan siswa membuat rangkuman materi yang telah disampaikan.
8) Guru memberikan tindaklanjut berupa pemberian tugas untuk di kerjakan di
rumah bersama orang tuanya.
c. Pengamatan/Pengumpulan data/Instrumen
Pada tahap ini dilakukan suatu kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan dalam tindakan pelaksanaan. Kegiatan pengamatan
dilakukan untuk mengetahui hal-hal Penting selama proses pembelajaran berlangsung,
selanjutnya digunakan sebagai Salah satu data yang akan di analisa.

Perolehan data dengan cara:

1) Tes, dilakukan setelah tindakan dilaksanakan.


2) Observasi, dilaksanakan oleh peneliti dengan bantuan supervisor 2 dan Kepala
sekolah,dengan instrument terlampir.

d. hasil Pengamatan dan Refleksi

8
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dari hasil
pengamatan supervisor 2, selanjutnya dilakukan refleksi kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan dan refleksi tersebut akan diketahui kekurangan maupun
kelebihan atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
1. Langkah-langkah yang di tempuh

Langkah-langkah yang di tempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pedoman Pengamatan
Observasi atau pengamatan adalah salah satu metode Pengumpulan data saat
membuat karya tulis ilmiah. Nawawi dan Martini mengungkapkan bahwa observasi
adalah pengamatan dan juga pencatatan sitematik atas unsur-unsur yang muncul dari
suatu gejala-gejala yang muncul dari sebuah penelitian.Hasil dari sebuah observasi
tersebut akan di laporkan dalam sebuah laporan yang tersusun secara sistematis
mengikuti aturan yang berlaku berdasarkan prosedur yang sudah di tentukan.
sedangkan menurut Prof. Heru observasi adalah studi yang dilakukan oleh guru
secarasengaja dan sistematis,terarah dan terencana pada tujuan tertentu
denganmengamati dan mencatat fenomena-fenomena yang terjadi dalam suatu
kelompok orang atau individu dengan mengacu pada syarat-syarat dan aturan
penelitianilmiah. Dalam suatu karya tulis ilmiah,penjelasan yang diutarakan harus
tepat,akurat, dan teliti tidak boleh di buat-buat sesuai dengan keinginan hati
penulis.ada 2 indra yang di gunakan dalam melakukan pengamatan yaitu telinga dan
mata. Kedua indra tersebut harus benar-benar sehat.dalam observasi diperlukan
ingatan terhadap observasi yang telah dilakukan.karena manusia memiliki sifat
pelupa, maka diperlukan catatan-catatan, alat-alat elektronik seperti kamera, video
dan sebagainya:relevan, mengklasifikasikan gejala dalam kelompok yang
tepat,untuk menambah bahan persepsimengenai objek yang di amati.alat bantu yang
dipergunakan di dalam observasi antara lain, yaitu daftarriwayat kelakuan (anecdotal
record)catatan berkala, daftar catatan (check list),rating scale, yaitu pencatatan
gejala menurut tingkatannya;alat-alat optik elektronik. Tingkat kecermatan observasi
sangatlah dipengaruhi oleh factor prasangka keinginan observee; terbatasnya
kemampuan panca indra dan ingatan,terbatasnya wilayah pandang, yaitu

9
kecenderungan observe menaruhperhatian dengan membandingkan kepada kejadian
lainnya; kemampuan observer dalam menangkap hubungan sebab akibat,
kemampuan menggunakanalat bantu,ketelitian pencatatan,pengertian observer
terhadap gejala yang di ukur.

Jenis-jenis Observasi

1. Jenis Observasi Partisipasi


Pengertian Observasi Partisipasi adalah observasi yang dilakukan
denganObserverterlibat langsung secar aktif dalam objek yang diteliti.KeadaanYang
sebaliknya disebut non observasi partisipasi.Sedangkan kehadiran observer yang
berpura-pura disebut kuasai observasi partisipasi.

2. Jenis Observasi Eksperimen

Pengertian Observasi Eksperimen adalah observasi yang dilakukan terhadap


situasi yang disiapkan sedemikian rupa untuk meneliti sesuatu yang di
cobakan.Pedoman pengamatan adalah suatu pedoman atas pengamatan
secaraSistematis untuk mengetahui kinerja guru dan aktivitas siswa pada waktu
Tindakan pelaksanaan. Pengamatan ini di gunakan untuk pembelajaran teknik
Penguranagan pada sekolah dasar untuk kelas satu.

b). Pedoman Wawancara

Wawancara menurut Nazir (1988) adalah suatu proses memperoleh untuk tujuan
penelitian ini dilakukan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
sipenanya atau pewawancara dengan sipenjawab atau seorang responden dengan alat
yang disebut interview guide (panduan wawancara).walaupun wawancara adalah proses
percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka atau di sebut komunikasi
antara dua orang, wawancarajuga digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal
dari respondenyang lebih mendalam dalam jumlah responden sedikit/kecil. Untuk
melakukan wawancara ada anggapan yang harus atau perlu di pegang yaitu:

1. Bahwa subjek atau responden adalah yang paling tau tentang dirinya sendiri.

10
2. Bahwa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah hal yang sebenar-
benarnya.
3. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang di ajukanpeneliti
kepadanya adalah sama dengan apa yang dimakud oleh peneliti.

c . Tes Tertulis

Tes tertulis yaitu merupakan tes tulisa yang berupa informasi tentang
karakteristik seseorang atau sekelompok orang atau siswa.

Tes yaitu suatu alat untuk mengukur sebuah sampel prilaku. Tes digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan siswa sebelum dan esudah tindakan
mengenai materiyang telah diajarkan. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam memahami tehnik penguasaan dalam
pengurangan bilangan.Tes tersebut terdiri dari atas lembar soal berikut lembar jawaban.

C. Teknik Analisi Data

1. Teknik Pengolahan Data Proses

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melaluitahap


pengumpulan dat dari berbagai instrumen penelitianyang meliputi kinerja guru dan
aktivitas siswa yang selanjutnya dilakuakn analisis.

a. Hasil Pengamatan Kinerja Guru


Melaui pengamatan hasil kinerja guru dapat diperoleh dat tentang kelebihan dan
kekurangan guru dalam proses pembelajaran.
b. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

Pengamatan terhdap aktivitas siswa dilaksanakn pada saat pembelajaran


berlangsunguntuk mengetahui keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

2. Teknik Pengolahan Data Hasil

Teknik pengolahan data hasil dalam penelitian ini adalah sebgaiberikut:

a. Tes : dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa.

11
b. Observasi : dipergunakan untuk mengumpulkan dat tentang partisipasi dalam

proses belajar mengajar dan implementasi media gambar

c. Diskusi : dikusi antar guru,supervisor 2 (kolaborator)untuk merefleksi hasil


setiap siklus penelitian tindakan kelas dan media gambar.

3. Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang di peroleh untuk di kumpulkan dan di pelajari
dan di analisis.Rangkuman data yang dianggap penting dan dapat menguatkan data dan
memperoleh bukti-bukti yang kuat mengenai hasilPenelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan berdasarkan data-data tersebut.

4. Validasi Data

Menurut Arikunto (2010). Validitas adalah ukuran yang dapat menunjukan


tingkatan kevalidan atau keahlian dari sebuah instrument tersebut. Secara cepat dan
tepat.Menurut Sugiono (2013), validasi merupakan derajad ketepatan antara data yang
terjadi pada suatu objek penelitian dengan daya dan data yang dapat dilaporkan
peneliti.Suatu data di katakan valid apabila tidak ada perbedaan antara data yang
dilaporkan peneliti antar data yang sesungguhnya yaitu berdasarkan data secara factual.

Ada dua macam validitas penelitian, yaitu validasi internal dan eksternal.
validitas internal berkenaan dengan derajad akurasi desain penelitian denganderajad
akurasi penelitian dengan hasil yang dicapai,sedangkan validitas eksternal berkenaan
dengan derajad akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau di tetapkan
pada populasi dimana sampel tersebut diambil.uji keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi uji credibility (validitasinternal), sedangkan transferbility (validitas
eksternal), dependability (reabilitas) dan objektvfitas.Peneliti dalam penelitian ini
menggunakan uji kredibilitas triangulasi.Menurut Sugiono (2013),triangulasi
merupakan pengecekan data dari berbagaisumber dan bukan hanya dari satu sumber
dengan berbagai cara yang dapat di lakukan dan berbagai waktu. Secara keseluruhan
terdapattriangulasi sumber,triangulasi teknik, pengumpulan data, dan triangulasi

12
waktu.Dari ketiga bentuk triangulasi tersebut,penelitian ini merupakan bentuk
triangulasi teknik pengumpulan data.triangulasi pengumpulan data ini ini untuk
menguji kredibilitas data dengan mengecek data kepada sumber yang samadengan
teknik yang berbeda, yaitu melalui observasi.Abila dengan tekniktersebut mneghasilkan
data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber
data bersangkutan guna memastikan kebenarannya.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil
Berdasarkan hasil penelitian penulis dalam proses pembelajaran dilihat dari segi
pemahaman terhadap materi pembelajaran. Sikap dan keterampilan siswa didalam
pembelajandua siklus dengan topik teknik pemgurangan yaitu sebagai berikut:
1. Gambaran Proses Pembelajaran
Siklus I
Kegiatan pembelajaran dan hasil temuan pada siklus I adalah sebagai berikut:
a. Tindakan Guru
1) Guru mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran dengan berdoa dan
mengabsen
2) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang
bentuk pengurangan.
3) Guru memotivasi siswa agar bisa belajar lebih baik lagi.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Menyampaikan materi dengan memberikan contoh dan menggunakan media
gambar tentang bentuk-bentuk penguranagn.
6) Guru menyuruh beberapa siswa untuk mengerjakan soal-soal di papan tulis
untukmenguji pemahaman siswa.
7) Guru memberikan tugas pada siswa dengan mengerjakan soal yang ditulis di
papan tulis oleh guru.
8) Guru bersama siswanya membahas soal-soal.
9) Guru menilai hasil kerja siswa.
10) Guru menyimpulkan materi yang sudah di ajarkan kepada siswa

13
b. Aktivitas Siswa
1). Siswa menyimak penjelasan guru tentang bentuk-bentuk pengurangan .
2). Seluruh siswa mengerjakan soal-soal latihan yang di berikan guru.
3). Bersama dengan siswa, guru menyimpulkan hasil pekerjaan tugas siswa.

Siklus II
Kegiatan pembelajaran dan hasil temuan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Tindakan Guru
1) Guru mengkondisikan siswa kearah pembelajaran dengan berdoa dan
mengabsen.
2) Guru mengadakan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang bentuk-
bentuk pengurangan.
3) Guru memotivasi agar belajar lebih baik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru menyampaikan materi tentang perbedaan antara bentuk pengurangan
dengan bentuk penjumlahan.
6) Guru menyuruh salah seorang siswa untuk menyelesaikan soal dengan bentuk
pengurangan dengan menggunakan metode gambar lidi.
7) Guru menyuruh siswa mengerjakan soal yang di tulis di papan tulis.
8) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal latiahan.
9) Guru menilai hasil kerja siswa.
10) Guru menyimpulkan materi yang sudah di ajarkan kepada siswa.

b. Aktivitas Siswa

1) Menyimak penjelasan guru tentang perbedaan antara bentuk pengurangan


dengan bentukpenjumlahan.
2) Siswa mencoba mengerjakan contoh soal dengan menggunakan media
gambar lidi pada papan tulis.
3) Seluruh siswa mengerjakan soal-soal bentuk pengurangan.
4) Bersama dengan siswa,guru menyimpulkan hasil pekerjan siswa.

B. Penbahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.

14
Gambaran Hasil Belajar Siswa

Bersadarkan hasil evaluasi I dapat diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah yaitu
60 dari 27 siswa, nilai terendah ada 15 siswa dan yang sudah lulus dengan nilai diatas KKM
ada 12 siswa. Untuk itupeneliti melakukan siklus II supaya tujuan pembelajaran tercapai
dengan hasil evaluasi yang lebih baik dari siklus I.

1. Siklus II

Berdasarkan hasil evaluasi siklus II dapat diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah
80 dari jumlah siswa sebanyak 27 orang.Dari data tersebut sangat terlihat bahwa ada
peningkatan yang signifikan nilai dari siklus I sampai siklus II walaupun masih ada 1 siswa
yang belum tuntas dengan nilai di bawah KKM.

Berdasarkan hasil pembelajaran siswa telah menunjukan hasil belajar siswa yang
signifikan terjadi pada setiap proses pembelajaran.Pada pembelajaran prasiklus ketuntasan
belajar hanya 40% dari siswa 27 orang hanya ada 11 siswa yang tuntas dalam pembelajaran.
Pada perbaikan pembelajaran pada siklus 1 terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa
menjadi 48% (13 siswa).Setelah guru melaksanakan proses perbaikan pembelajaran pada
siklus II ketuntasan siswa belajar meningkat sampai mencapai target 100% (27 siswa) sesuai
target yang telah di tetapkan.

C. Evaluasi Materi Pembelajaran


1). Pengertian Evaluasi
a) Menurut Bloom (1971), evaluasi adalah pengumpulan kenyataan atau fakta secara
sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan atau tidak
dalam diri siswa dan menerapkan sejauh mana tingkat perubahan dalampribadi siswa
tersebut.
b) Menurut Stufflebeam (1971), evaluasi merupakan suatu proses
menggambarkan atau /memperoleh sesuatu dan menyajikan
berbagai iformasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
c) Menurut Suchman sebagaimana yang dikutip oleh Arikunto
bahwa evaluasi yaitu suatu proses hasil belajar yang telah dicapai
oleh siswa dan

15
beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukdung tercapainya tujuan.

V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


A. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran perhitungan pengurangan adalah
degan cara : (a)menggunakan alat peraga seperti dari lidi (b)menggunakan alat
peraga seperti alat perhtungan (c)menggunakan alat peraga dari pentul korek.
2. Penguasaan siswa adalah sebagai berikut: Rata-rata kelas 84,87 nilai tertnggi 100
dan nilai terendah 80 dan jumlah siswa yang tuntas semuanya 27 siswa (100%)

B. Saran dan Tindak Lanjut

Dari kesimpulan tersebut kualitas pembelajaran,diantaranya:

1. Guru hendaknya dalam menyampaikan materi pembelajaran menggunakan cara


pembelajaran yang variatif dan tepat sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga
pemahaman siswa terhadap materi akan sesuai dan terbukti hasil belajar siswapun
meningkat.Selain itu terbukti dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai
menunjukn hasil yang cukup baik dalam proses pembelajaran.
2. Guru hendaknya memantau kegiatan siswa dalam kegiatan belajarnya dan harus
memberikan arahan agar siswa termotivasi untuk selalu mengutamakan kerjasama
bersama temannya untuk memecahkan kesulitan dalam belajar,sehingga siswa akan
terbiasa belajar memecahkan masalah yang dihadapinya. Dengan demikian
kemampuan dalam memahami pelajaran akan meningkat. Dan tentunya bila siswa
sudah merasa paham dalam proses belajar maka hasil dari belajar siswanya pun akan
lebih meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Sirojudin,(2004).Belajar Matematika Untuk SD Kelas I,Bandung : Sarana Panca Karya Nusa.


16
Sugiono,(2012).Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif),Bandung :

Alfabeta

Arikunto,Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Susanto, A.(2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta:Kencana

Sudjana, N spk. (2011). Media Pengajaran. Bandung:Sinar Baru Algesindo.

Widodo,A.(2006). Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin Puspendik.

[Online],18-29.[15 November 2017].

Karsono,dkk (2008).Pendidikan matematika 1,Jakarta : Universitas terbuka

Taufik,Agus,dkk.(2010).Pendidikan anak di SD.Jakarta : Universitas terbuka.

Wahyudin,Dinn,dkk (2006).Pengantar pendidikan.Jakarta : Universitas terbuka

Wardani,I.G.A.K,dkk (2007).Penelitian tindakan kelas.Jakarta : Universitas terbuka

W,Sri anitah,dkk (2007).Strategi pembelajaran di SD.Jakarta : Universitas terbuka

17

Anda mungkin juga menyukai