Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN KETUA UMUM IKATAN ELEKTROMEDIS INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2018


TENTANG
KODE ETIK ELEKTROMEDIS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KETUA UMUM IKATAN ELEKTROMEDIS INDONESIA

Menimbang : a. bahwa Pasal 13 ayat (3) Undang Undang Nomor 44


Tahun 2009 tentang Rumah Sakit mengamanatkan
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah
Sakit harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi,
menghormati hak pasien dan mengutamakan
keselamatan pasien;
b. bahwa Pasal 58 ayat (1) huruf a Undang Undang
Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
mengamanatkan Tenaga Kesehatan dalam
menjalankan praktik wajib memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan Standar Profesi, Standar
Pelayanan Profesi, Standar Prosedur Operasional, dan
etika profesi serta kebutuhan kesehatan Penerima
Pelayanan Kesehatan;
c. bahwa kerja seorang professional diukur dengan
kualitas teknis dan kualitas moral, harus
menundukkan diri pada sebuah mekanisme control
berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati
bersama di dalam sebuah organisasi profesi;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, b dan c, perlu menetapkan
Keputusan Ketua Umum Ikatan Elektromedis
Indonesia tentang Kode Etik Elektromedis Indonesia;

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 45 Tahun 2015 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Elektromedis (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 979);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Elektromedik (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1995);
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
371/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi
Teknisi Elektromedis;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA UMUM IKATAN ELEKTROMEDIS


INDONESIA TENTANG KODE ETIK ELEKTROMEDIS
INDONESIA.

KESATU : Kode Etik Elektromedis Indonesia sebagaimana


tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan Ketua Umum ini.
KEDUA : Pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan
Keputusan Ketua Umum ini dilaksanakan oleh Dewan
Pengurus Pusat, Dewan Pengurus Daerah, Dewan
Pengurus Cabang Ikatan Elektromedis Indonesia, sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing.
KETIGA : Keputusan Ketua Umum ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Januari 2018

KETUA UMUM
IKATAN ELEKTROMEDIS
INDONESIA

AGUS KOMARUDIN, ST, MT.


KTA. 31.2009.000009
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KETUA UMUM
IKATAN ELEKTROMEDIS INDONESIA
NOMOR 2 TAHUN 2018
TENTANG
KODE ETIK ELEKTROMEDIS
INDONESIA

Mukadimah

Bahwa kerja seorang profesional beritikad untuk merealisasikan


kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti dan oleh
karenanya tidak selalu mementingkan imbalan upah materil. Kerja
seorang profesional harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang
berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau
pelatihan yang panjang , ekslusive, dan berat.

Elektromedis dalam segala aktifitas profesional dan pelayanan


kepada individu dan masyarakat harus selalu menjunjung tinggi
kehormatan profesi dan menjaga citra profesi berdasarkan kode etik.
Elektromedis adalah profesi yang turut berperan dalam upaya
mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Indone sia khususnya
pada bidang kesehatan oleh karenanya profesi elektromedis selalu
berorientasi kepada kebutuhan masyarakat.
BAB I
KEWAJIBAN UMUM
1. Setiap elektromedis harus menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah tenaga kesehatan.
2. Setiap elektromedis harus senantiasa berupaya melaksanakan
profesinya sesuai dengan standar profesi.
3. Setiap elektromedis Dalam melakukan pekerjaan elektromedik
tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan
hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
4. Setiap Elektromedis harus senantiasa berhati -hati dalam
mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau
metode baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat
menimbulkan keresahan masyarakat.
5. Setiap elektromedis hanya memberi keterangan dan pendapat yang
telah diperiksa kebenarannya.
6. Setiap elektromedis harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan
klien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya
yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau
kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam
melakukan pekerjaan elektromedik.
7. Setiap elektromedis dalam melakukan pekerjaan elektromedik,
harus memberikan pelayanan yang kompeten dengan kebebasan
teknis dan moral sepenuhnya.
8. Setiap elektromedis harus menghormati hak-hak klien, hak-hak
sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan Iainnya.
9. Se tiap elektromedis dalam melakukan peke rjaannya harus
me mpe rhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan
semua aspe k pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial,
serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang
sebenar-benarnya.
10. Setiap elektromedis dalam bekerja sama dengan para pejabat di
bidang kesehatan dan bidang Iainnya serta masyarakat, harus saling
menghormati.

BAB II
KEWAJIBAN ELEKTROMEDIS TERHADAP KLIEN
Setiap elektromedis wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala
ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan klien. Dalam hal ini jika
tidak mampu melakukan suatu pekerjaan, maka atas pe rsetujuan
klien, ia wajib merujuk klien kepada elektromedis yang mempunyai
keahlian dalam hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB III
KEWAJIBAN ELEKTROMEDIS TERHADAP TEMAN SEJAWAT
1. Setiap elektromedis memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana diri
sendiri ingin diperlakukan.
2. Setiap elektromedis tidak boleh mengambil alih klien dari teman sejawat,
kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

BAB IV
KEWAJIBAN ELEKTROMEDIS TERHADAP DIRI SENDIRI
1. Setiap elektromedis senantiasa melaksanakan tugasnya dengan
me mperhatikan ke se hatan dan ke selamatan ke rja .
2. Setiap elektromedis harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai