Anda di halaman 1dari 44

BUKU PEDOMAN PENULISAN DAN PENYUSUNAN

TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH
TIM FMIPA UNTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2005
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan penulisan Buku
Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tugas Akhir Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura.
Buku Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tugas Akhir Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam diterbitkan dengan maksud untuk
memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai penyusunan tugas akhir
dan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Tanjungpura Pontianak.
Buku Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tugas Akhir ini memuat
mekanisme, syarat-syarat penyusunan tugas akhir, teknik penulisan dan
kepustakaan skripsi yang disesuaikan dengan visi, misi, tujuan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Buku pedoman ini sangat penting artinya bagi
mahasiswa, dosen dan tenaga administrasi untuk memudahkan proses penyusunan
tugas akhir mahasiswa. Dengan demikian diharapkan baik dosen maupun
mahasiswa dapat memperhatikan peraturan dan mekanisme yang berlaku di
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetauan Alam.
Akhirnya kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi civitas akademika
Fakultas Matemtika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak.

Pontianak, Juni 2005

Tim Penyusun
TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENULISAN DAN PENYUSUNAN
TUGAS AKHIR

Penanggungjawab : Dr. Thamrin Usman, DEA (Ketua Pengelola FMIPA)


Penanggungjawab Pelaksana : Dra. Harlia, M.Si
Ketua Pelaksana : Rafdinal, M.Si
Sekretaris : Imelda H. Silalahi, M.Si
Anggota : 1. Dr. Dadan Kusnandar, M.Sc
2. Dr. Hasanuddin, M.Sc
3. Dra. Siti Khotimah, M.Si
4. Ari Widiyantoro, M.Si
5. Mulyadi, M.Si
6. Bayu Prihandono, S.Si
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................. v

BAGIAN I MEKANISME PENYUSUNAN TUGAS AKHIR ......................................... 1


1.1 Persyaratan Pengajuan Tugas Akhir .......................................................... 1
1.2 Proses Pengajuan Tugas Akhir................................................................... 1
1.3 Ketentuan Dosen Pembimbing dan Penguji ............................................... 1
1.4 Proses Penyusunan Tugas Akhir ............................................................... 2
1.5. Ujian Skripsi............................................................................................... 2
1.6. Penyerahan Skripsi.................................................................................... 6

BAGIAN II TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR ...................................................... 7


2.1 Pola Umum Usulan Penelitian ................................................................... 7
2.2 Pola Umum Skripsi .................................................................................... 7
2.3 Anatomi Usulan Penelitian dan Skripsi ....................................................... 8
2.4 Tata Cara Penulisan ................................................................................. 11
2.5 Kepustakaan............................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 20

LAMPIRAN .............................................................................................................. 21
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Contoh Durslag (halaman pembatas) .................................................. 21


Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Usulan Penelitian ........................................ 22
Lampiran 3. Contoh Halaman Sampul Luar Skripsi ................................................. 23
Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Skripsi ............................................................. 24
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Penelitian ................................ 25
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi ................................................. 26
Lampiran 7. Contoh Halaman Persetujuan Tim Penguji .......................................... 27
Lampiran 8. Contoh Abstrak .................................................................................... 28
Lampiran 9. Contoh Daftar Isi Dengan Pola Umum ................................................. 29
Lampiran 10.Contoh Daftar Isi Dengan Pola Lain.................................................... 30
Lampiran 11.Contoh Daftar Tabel ........................................................................... 31
Lampiran 12.Contoh Daftar Gambar ....................................................................... 31
Lampiran 13.Contoh Daftar Lampiran ..................................................................... 31
Lampiran 14.Contoh Pengetikan Judul Gambar ...................................................... 32
Lampiran 15.Form Penilaian Skripsi FMIPA ............................................................ 33
Lampiran 16. Form Permohonan SK Ujian Skripsi ................................................. 34
Lampiran 17. Form Pemberitahuan Waktu Ujian Skripsi kepada Penguji ................ 35
Lampiran 18. Form Rekapitulasi Nilai Ujian Skripsi ................................................. 36
Lampiran 19. Form Berita Acara Ujian Skripsi ......................................................... 37
Lampiran 20. Form Berita Acara Yudicium Sarjana ................................................. 38
BAGIAN I
MEKANISME PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

1.1. Persyaratan Pengajuan Tugas Akhir


Setiap mahasiswa Fakultas MIPA yang akan menyelesaikan studinya wajib membuat tugas
akhir berbentuk skripsi. Mahasiswa yang dapat mengajukan tugas akhir adalah yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa FMIPA UNTAN.
b. Telah lulus mata kuliah minimal 120 SKS.
c. IPK ≥ 2,00
d. Mempunyai waktu yang cukup, minimal 1 semester dari batas berakhirnya masa studi di
FMIPA UNTAN.

1.2. Proses Pengajuan Tugas Akhir


a. Mahasiswa melakukan konsultasi dengan dosen PA untuk membahas rencana penyusunan
tugas akhir.
b. Melengkapi dan menyerahkan formulir berikut kepada program studi masing-masing:
1. formulir permohonan penyusunan tugas akhir
2. Lembar Isian Hasil Studi (LIHS) terakhir
3. topik/judul sementara untuk tugas akhir.
c. Jurusan/Prodi merekomendasikan dosen pembimbing tugas akhir, kemudian mahasiswa
berkonsultasi dengan dosen yang bersangkutan.
d. Jurusan/Prodi mengusulkan dosen pembimbing tugas akhir kepada Dekan, selanjutnya
Dekan mengeluarkan Surat Keputusan perihal pembimbingan tersebut.

1.3. Ketentuan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji


1. Dosen Pembimbing
a. Dosen pembimbing bertugas memberikan petunjuk dan bimbingan mengenai materi,
metode dan teknik penulisan ilmiah
b. Dosen pembimbing mempunyai bidang ilmu yang sesuai dengan bidang kajian skripsi
mahasiswa.
c. Dosen pembimbing merangkap sebagai dosen penguji.
d. Pembimbing adalah dosen yang mempunyai jabatan minimal Asisten Ahli dengan
pendidikan S-2 atau Lektor dengan pendidikan S-1.
e. Hal-hal diluar ketentuan tersebut (1.d) diatur oleh Universitas.
2

2. Dosen Penguji Bukan Pembimbing.


a. Dosen penguji bertugas menguji materi skripsi dan memberikan penilaian atas
jawaban dan penjelasan mahasiswa yang bersangkutan
b. Dosen penguji adalah dosen yang mempunyai jabatan minimal Asisten Ahli dengan
pendidikan S-2 atau staf dari instansi lain yang keilmuannya sesuai dengan bidang
kajian. Hal-hal diluar ketentuan tersebut diatur oleh Universitas.

1.4. Proses Penyusunan Tugas Akhir


a. Usulan Penelitian
1. Mahasiswa mempersiapkan usulan penelitian untuk dipresentasikan dalam seminar
jurusan/prodi. Format penulisan usulan penelitian mengikuti kaidah teknik penulisan
tugas akhir.
2. Mahasiswa mengajukan rencana seminar usulan penelitian kepada Jurusan/Prodi.
3. Mahasiswa yang boleh mengajukan seminar usulan penelitian, pernah mengikuti
seminar usulan penelitian mahasiswa lain minimal 5 kali.
4. Seminar usulan penelitian dapat dilaksanakan jika telah dihadiri oleh dosen
pembimbing dan dosen penguji serta dihadiri oleh minimal 10 orang mahasiswa.
5. Pelaksanaan seminar usulan penelitian diatur oleh masing-masing Jurusan/Prodi.
b. Evaluasi Pelaksanaan Penyusunan Tugas Akhir
1. Para pembimbing bertugas memberikan petunjuk dan bimbingan baik mengenai
materi, metode dan teknik penulisan ilmiah.
2. Jurusan/Prodi bertugas memantau dan mengevaluasi proses bimbingan yang
dijalankan oleh Pembimbing.
3. Apabila menurut hasil evaluasi ternyata proses bimbingan tidak menunjukkan
kemajuan, baik karena kelalaian mahasiswa maupun dosen pembimbing, maka
Jurusan/Prodi dengan memperhatikan batas waktu studi mahasiswa dapat
menetapkan kebijakan sebagai berikut:
a. Mengusulkan pembatalan rencana penelitian dan selanjutnya mewajibkan
mahasiswa untuk menyusun rencana penelitian baru.
b. Mengusulkan pembatalan penunjukan dosen pembimbing dan mengusulkan
penunjukan dosen pembimbing lain kepada Dekan.
4. Ketetapan yang diambil pada butir 3 a dan 3 b disahkan dengan suatu surat
keputusan Dekan untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
c. Seminar Hasil Penelitian
Pelaksanaan seminar hasil penelitian diatur oleh masing-masing Jurusan/Prodi.
3

1.5. Ujian Skripsi


1.5.1. Pengajuan Ujian Skripsi
a. Ujian skripsi dapat dilaksanakan apabila memenuhi syarat-syarat:
1. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah program S1.
2. Nilai D maksimum 10% dari jumlah total SKS.
3. IPK  2,00
b. Menyerahkan draft skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing sesuai dengan
jumlah tim penguji, kepada Jurusan/Prodi.
c. Penetapan waktu ujian diatur oleh Jurusan/Prodi.
d. Pimpinan fakultas menetapkan tim penguji atas usul ketua jurusan/prodi dalam bentuk
surat keputusan dengan susunan sebagai berikut:
Ketua, merangkap anggota tim penguji
Sekretaris, merangkap anggota tim penguji
Anggota tim penguji
e. Ujian skripsi harus sudah dilaksanakan selambat-lambatnya 2 minggu sesudah
mahasiswa melengkapi persyaratan ujian.
f. Draft skripsi harus sudah diterima tim penguji selambat-lambatnya 7 hari sebelum
ujian dilaksanakan.
1.5.2. Pelaksanaan Ujian Skripsi
1. Mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi harus memakai pakaian sipil yang sopan dan
rapi.
2. Mahasiswa yang akan diuji harus sudah hadir di tempat sidang 10 menit sebelum
dimulai.
3. Pada saat ujian berlangsung:
a. Mahasiswa harus menjawab pertanyaan dengan jelas dan tegas sehingga dapat
didengar oleh semua yang hadir.
b. Dalam menjawab pertanyaan perlu memperhatikan: aspek-aspek yang diuji,
sistematik penjelasan dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Ujian dapat diselenggarakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya tiga orang anggota
tim penguji.
5. Ujian diselenggarakan secara terbuka dan bersifat komprehensif (menyeluruh), yang
mengutamakan materi skripsi.
6. Masing-masing penguji diberi kesempatan menguji maksimum selama 30 menit, dengan
ketentuan total waktu ujian maksimum 120 menit
7. Setiap mahasiswa berhak menempuh ujian skripsi sebanyak tiga kali. Jika pada ujian
pertama tidak lulus, diberi kesempatan mengikuti ujian kedua. Pada ujian ketiga
dihadirkan seorang pengamat yang ditunjuk Rektor berdasarkan permohonan Dekan.
4

8. Anggota tim penguji pada ujian kedua dan ketiga tidak berubah, kecuali dalam keadaan
tertentu Dekan dapat mengubah dan atau mengganti tim penguji dengan suatu surat
keputusan.
9. Ketua atau sekretaris penguji atas nama dekan mengumumkan yudisium dan predikat
kelulusan kepada mahasiswa yang diuji, setelah tim penguji menghitung Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) mahasiswa yang bersangkutan.
1.5.3. Wewenang dan Tanggungjawab
1. Ketua Penguji
a. Secara resmi membuka dan menutup ujian.
b. Memberikan penjelasan mengenai ketentuan dan tata tertib ujian.
c. Bertanggungjawab terhadap ujian skripsi yang sedang berlangsung.
d. Dapat menghentikan ujian skripsi sewaktu-waktu jika dianggap perlu.
e. Menentukan dan menyampaikan hasil keputusan ujian skripsi.
2. Penguji
a. Mengajukan pertanyaan.
b. Dalam menguji dan mengajukan pertanyaan, perlu mempertimbangkan:
• aspek yang diuji
• waktu yang ditentukan
c. Menilai semua jawaban dan penjelasan yang diberikan mahasiswa selama ujian
lisan (tanya jawab) berlangsung.
d. Memberikan penilaian pada lembar borang penilaian.
1.5.4. Penilaian Ujian
1. Penilaian ujian skripsi diambil dari nilai tulisan skripsi dan nilai presentasi materi skripsi.
Nilai ujian skripsi adalah rata-rata nilai tulisan dan presentasi materi skripsi.
2. Tulisan skripsi dan materi skripsi dinilai oleh seluruh anggota tim penguji.
3. Aspek-aspek yang dinilai dalam tulisan skripsi adalah:
a. Perumusan judul dan masalah
b. Perumusan tujuan
c. Teori-teori pendukung
d. Simpulan dan saran
e. Relevansi kepustakaan
f. Teknik penulisan
g. Kerangka berpikir dan variable penelitian (kalau ada)
h. Metodologi dan data-data yang dikumpulkan
i. Analisis data (kalau ada).
5

4. Aspek-aspek yang dinilai dalam mempertahankan materi skripsi adalah:


a. Isi tulisan skripsi
b. Kemampuan mempertahankan isi skripsi yang disanggah.
c. Kemampuan melakukan penalaran, memaparkan pendapat dan relevansi jawaban
dengan pertanyaan.
d. Penguasaan materi bidang studi yang berhubungan dengan isi skripsi.
e. Kemampuan memaparkan isi skripsi secara utuh.
f. Relevansi masalah yang dibahas dengan disiplin ilmu dan kedalaman
pembahasannya di dalam skripsi.
g. Kemampuan memaparkan kegunaan praktis isi skripsi.
5. Form penilaian skripsi berupa kriteria penilaian, bobot dan nilai dipaparkan pada
Lampiran 15.
6. Nilai ujian mahasiswa yang bersangkutan merupakan rata-rata nilai dari seluruh anggota
tim penguji, yang kemudian dikonversikan ke dalam huruf dengan skala sebagai berikut:
a. A = 80-100
b. B = 70-79
c. C = 60-69
d. D = 50-59
e. E = < 50
7. Ujian skripsi dinyatakan lulus jika nilai yang diperoleh minimal C.
8. Mahasiswa yang menempuh ujian skripsi dinyatakan lulus jika nilai yang diperoleh
minimal C.
9. Perbaikan skripsi atas petunjuk Penguji akan diakomodir oleh Dosen Pembimbing.
1.5.5. Susunan Acara Ujian Skripsi
Sidang dilangsungkan dalam tiga tahap:
1. Penjelasan
a. Pertemuan antara ketua penguji dan tim penguji dilaksanakan sebelum ujian dimulai
b. Ketua penguji memberi penjelasan mengenai tata tertib dan ketentuan ujian kepada
Tim Penguji dan menyampaikan hal-hal lain yang dianggap perlu.
2. Ujian Lisan
a. Mahasiswa diberi kesempatan untuk presentasi selama 10 menit.
b. Setiap penguji diberi kesempatan bertanya kepada mahasiswa.
3. Penyampaian Keputusan Sidang
a. Pertemuan antara Ketua penguji dan Tim penguji dilaksanakan sesudah ujian lisan
selesai.
b. Penyampaian hasil keputusan sidang kepada mahasiswa
6

1.6. Penyerahan Skripsi


Skripsi yang diserahkan ke Fakultas MIPA dan Universitas Tanjungpura merupakan hasil
yang sudah diuji dan diperbaiki melalui ujian skripsi. Penyerahan skripsi ke fakultas dalam
bentuk CD (soft copy) dan hard copy, jumlah skripsi disesuaikan dengan keperluan.
BAGIAN II
TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR

2.1. Pola Umum Usulan Penelitian

Usulan penelitian untuk tugas akhir terdiri atas bagian pembuka, bagian isi dan
bagian akhir, yang disusun tanpa bab-bab.

A. Bagian Pembuka
Bagian pembuka terdiri atas
1. halaman sampul dan judul (Lampiran 2)
2. halaman pengesahan (Lampiran 5)
B. Bagian Isi
Bagian isi terdiri atas
1. latar belakang
2. perumusan masalah
3. tujuan
4. manfaat
5. tinjauan pustaka
6. metodologi
7. rencana jadwal penelitian
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (kalau ada)

2.2. Pola Umum Skripsi

Skripsi juga terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi dan
bagian akhir, yang disusun dalam bentuk bab-bab.

A. Bagian Pembukaan
Bagian pembuka terdiri atas:
1. halaman sampul
2. halaman judul
3. halaman pengesahan
4. abstrak
5. kata pengantar
6. daftar isi
8

7. daftar tabel
8. daftar gambar
9. daftar lampiran
B. Bagian Isi
Bagian isi terdiri atas:
1. pendahuluan, yang terdiri atas latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian
2. tinjauan pustaka
3. metodologi penelitian
4. hasil dan pembahasan
5. simpulan
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (kalau ada)

2.3. Anatomi Usulan Penelitian Dan Skripsi

2.3.1. Bagian Pembukaan

Nomor halaman pada bagian pembuka dinyatakan dengan i,ii, iii dan seterusnya.
Nomor halaman itu tidak dicantumkan pada halaman tersebut, namun dinyatakan dalam
Daftar Isi. Halaman penyekat berupa kertas durslag yang warnanya sama dengan warna
sampul luar diberikan di antara bab (Lampiran 1).
Daftar tabel diperlukan bila terdapat dua atau lebih tabel, demikian pula halnya
gambar dan lampiran yang hanya perlu dibuatkan daftarnya bila terdapat dua atau lebih
gambar dan lampiran dalam proposal atau skripsi.
Halaman Sampul. Warna sampul skripsi adalah kuning keemasan. Skripsi
dibuat dengan sampul keras (hard cover). Pada sampul dicetak judul skripsi, nama
lengkap penulis dengan nomor induk mahasiswa, logo UNTAN, nama program studi,
fakultas, institusi, kota dan tahun lulus, bukan tahun wisuda, semuanya diketik dengan
huruf kapital dan dicetak timbul (Lampiran 3).
Judul skripsi harus menarik, positif, singkat, spesifik, tetapi cukup jelas untuk
menggambarkan penelitian atau kegiatan yang dikerjakan. Judul sebaiknya tidak lebih
dari 14 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan). Setelah penelitian selesai,
judul dapat diganti bila perlu.
Halaman Judul. Halaman judul merupakan halaman pertama, diberi nomor “i”
tetapi tidak perlu dicantumkan pada halaman tersebut. Sama halnya dengan pada
halaman sampul dan abstrak, nama penulis harus lengkap dan jangan disingkat.
9

Kalimat-kalimat yang ditulis pada halaman judul harus piramid terbalik, harus diletakkan
di tengah-tengah daerah pengetikan (Lampiran 4).
Halaman Pengesahan. Halaman ini memuat judul, nama mahasiswa, nomor
induk mahasiswa, nama program studi, nama dan tanda tangan para pembimbing, nama
dan tanda tangan Ketua Jurusan. Halaman pengesahan ditempatkan setelah halaman
judul (Lampiran 6).
Abstrak. Abstrak merupakan intisari dari skripsi dan ditulis dalam bahasa
Indonesia. Abstrak disusun dalam satu paragraf dan panjangnya tidak lebih dari 250
kata yang diketik satu spasi. Abstrak hanya memuat teks, tidak ada pengacuan pada
pustaka, gambar dan tabel. Abstrak diketik dengan spasi satu, termasuk judul. Abstrak
juga memuat kata kunci diletakkan di baigan paling bawah. Kata “abstrak” ditulis
dengan huruf awal kapital dan diletakkan di tengah (Lampiran 7). Abstrak berbahasa
Inggris setelah halaman abstak berbahasa Indonesia.
Kata Pengantar. Kata pengantar memuat uraian singkat tentang maksud
pembuatan skripsi dan ucapan terimakasih. Panjang kata pengantar sebaiknya tidak
lebih dari satu halaman.
Daftar Isi. Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman yang
memuat daftar tabel, daftar gambar, judul bab serta sub-subbab, daftar pustaka dan
lampiran. Keterangan halaman yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam
daftar isi. Judul daftar isi diketik dengan huruf kapital dan diletakkan ditengah-tengah.
Kata “halaman” untuk menunjukkan nomor halaman setiap bab atau sub-subbab diketik
dipinggir halaman kanan yang berakhir pada batas pinggir kanan dua spasi di bawah
kata daftar isi. Susunan daftar isi menyusul dua spasi di bawahnya. Bila daftar isi
memerlukan lebih dari satu halaman, maka pengetikan diteruskan pada halaman
selanjutnya. Pengetikan antar bab dan sub-subbab diantarai dengan dua spasi.
Sedangkan antara sub-subbab satu spasi (Lampiran 8). Daftar isi boleh disusun dengan
format lain sesuai dengan isi skripsi (Lampiran 9)
Daftar Tabel dan Daftar Gambar. Daftar tabel dan daftar gambar diketik pada
halaman tersendiri dengan format seperti daftar isi. Judul tabel atau gambar dalam
daftar tersebut harus sama dengan judul tabel atau gambar dalam teks. Di dalam teks,
judul yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi satu. Antara judul tabel
dan gambar diberi jarak dua spasi (Lampiran 10 dan Lampiran 11).
Daftar Lampiran. Tata cara pengetikannya sama halnya dengan daftar tabel dan
daftar gambar (Lampiran 12). Lampiran dapat berupa tabel, gambar atau teks dan
semuanya disusun dengan nomor urut sesuai dengan urutan penyebutannya dalam
tulisan.
10

2.3.2. Bagian Isi

Isi tulisan terdiri atas (1) pendahuluan, (2) tinjauan pustaka, (3) metodologi
penelitian, (4) hasil dan pembahasan dan (5) simpulan dan saran. Beberapa program
studi tidak menginginkan bab khusus tinjauan pustaka. Ini tidak berarti penelusuran
pustaka tidak diperlukan, pengacuan pustaka dapat dilakukan di bab pendahuluan dan
pembahasan bergantung pada jenis penelitiannya, misalnya dalam bidang matematika,
ilmu komputer dan statistik mungkin tidak diperlukan bab metodologi penelitian. Bab
hasil dapat dipisahkan dari bab pembahasan. Bila tidak ada saran, bab simpulan dan
saran dapat diubah menjadi bab simpulan. Setiap bab dimulai pada halaman baru. Judul
setiap bab diketik dengan huruf kapital dan ditempatkan di tengah-tengah halaman.
Pendahuluan. Bab pendahuluan memuat latar belakang, permasalahan, tujuan
dan manfaat yang merupakan subbab dari bab pendahuluan. Dalam penulisan tujuan
gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur atau dilihat seperti menguraikan,
menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep atau
dugaan atau bahkan membuat suatu prototip.
Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka memuat tinjauan singkat dan jelas atas
pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian. Pustaka yang digunakan
sebaiknya berupa pustaka terbaru yang relevan dengan bidang yang diteliti, untuk itu
pustaka primer (buku ajar tidak temasuk pustaka primer) lebih dianjurkan. Jumlah
halaman tinjauan pustaka sebaiknya tidak melebihi halaman bab hasil dan pembahasan.
Uraian dalam tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep
yang digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka boleh terdiri atas subbab kerangka
acuan, kerangka berfikir dan hipotesis.
Metodologi Penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dapat berupa
analisis suatu teori, metode percobaan atau kombinasi keduanya. Metodologi terdiri atas
waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja.
Metodologi yang dipakai diuraikan terperinci (peubah, model yang digunakan, rancangan
penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data serta cara penafsiran).
Hasil dan Pembahasan. Hasil dan pembahasan merupakan tempat penulis
mengemukakan pendapat dan argumentasi secara bebas tetapi singkat dan logis.
Dalam pembahasan sebaiknya tidak mencantumkan lagi teori-teori yang sudah
dicantumkan di Tinjauan Pustaka kecuali dianggap sangat perlu untuk penekanan.
Simpulan. Simpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas tujuan
penelitian atau kerangka berpikir.
11

Saran. Saran tidak selamanya harus ada, uraiannya meliputi kelemahan atau
kekurangan penelitian yang sudah dikerjakan dan yang perlu dilengkapi dan
disempurnakan pada tahap berikutnya.

2.3.3. Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka (harus ada) dan lampiran (kalau ada).
Daftar Pustaka. Bab ini berupa suatu daftar dari semua artikel dan pustaka lain
yang diacu secara langsung di dalam tulisan. Teknik penulisan mengacu pada Sistem
Nama – Tahun.
Dalam Sistem Nama-Tahun, nama pengarang yang diacu dalam tulisan hanyalah
nama keluarga atau nama akhir pengarang yang diikuti tahun publikasinya. Cara
pengacuan dan penulisan daftar pustaka akan dijelaskan dalam bagian kepustakaan.
Lampiran. Lampiran ditulis setelah halaman daftar pustaka. Lampiran
merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau angka tambahan. Di dalamnya
dapat dihimpun cara penelitian, contoh perhitungan statistik, penurunan rumus
matematika, daftar pernyataan program komputer atau bagan alirnya, spektrum
senyawa, diagram rangkaian alat, tabel besar dari satu set percobaan, peta dan
sebagainya. Bila jumlahnya lebih dari satu lampiran perlu diberi nomor.

2.4. Tata Cara Penulisan

Tata cara penulisan penulisan meliputi bahan dan ukuran, pengetikan, warna
sampul, tulisan pada sampul, daftar dan gambar, dan penulisan nama.

2.4.1. Bahan dan Ukuran


1. Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 gr berukuran 21.0 cm x 29.7 cm (A4) dan tidak
bolak-balik.
2. Sampul
Sampul dibuat secara hard cover. Warna sampul fakultas MIPA adalah kuning
keemasan. Ukuran huruf (font) untuk penulisan judul dan nama fakultas pada sampul
berukuran 14-16, untuk penulisan nama mahasiswa dan NIM berukuran 12-14 dan
kata “SKRIPSI” berukuran 12-14.
12

2.4.2 Pengetikan

Pada pengetikan disajikan : jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,
pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan subjudul, perincian ke
bawah.
1. Jenis Huruf
Naskah teks diketik dengan jenis huruf Times New Roman ukuran dan untuk seluruh
naskah harus dipakai jenis huruf yang sama. Judul bab menggunakan huruf dengan
font Times New Roman 14 sedangkan judul subbab dan sub-subbab dengan font
seperti teks. Semua judul dicetak tebal. Huruf miring untuk nama Latin dan asing.
2. Jarak Baris
Naskah diketik dengan spasi 1,5. Jarak antara bab dengan subbab dibuat spasi 3,
antara subbab dengan naskah spasi 2. Daftar pustaka, judul tabel dan judul gambar
yang lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi 1.
3. Alinea Baru
Alinea baru dimulai dengan menjorok 5 ketuk dari margin kiri.
4. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh. Pengetikan harus
diisi penuh. Pengetikan harus dari tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan jangan
sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru,
persamaan, daftar, gambar, subjudul, atau hal-hal yang khusus.
6. Permulaan Kalimat
Permulaan kalimat yang menyatakan bilangan, lambang atau rumus kimia yang
memulai suatu kalimat, harus dieja.
7. Judul, Subjudul, Sub-subjudul dan lain-lain
a. Judul, harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dengan jumlah kata
maksimal 14 kata dan diatur supaya piramid terbalik, dengan jarak 4 cm dari tepi
atas tanpa diakhiri dengan titik.
b. Subjudul, ditulis dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf kapital, kecuali
kata penghubung dan kata depan.
13

c. Sub-subjudul, diketik mulai dari batas tepi kiri dan diberi garis bawah, tetapi
hanya huruf pertama saja yang berupa huruf kapital, tanpa diakhiri dengan titik.
8. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat, misalnya 10 m3
air.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya volume
suatu ruang 50,37 m3 bukan 50.37 m3.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya,
misalnya m, g, kg, cal.
9. Rincian Ke Bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan
tanda garis penghubung (-), tanda titik(.) atau tanda bintang (*) yang ditempatkan di
depan rincian tidaklah dibenarkan.
10. Judul Gambar, Tabel dan Grafik.
Judul gambar dan grafik diletakkan dibawah objek dengan penomoran disesuaikan
babnya, sedangkan judul tabel diletakkan diatas objek dengan penomoran
disesuaikan dengan babnya. Jika judul lebih ldari satu baris, diketik spasi
(Lampiran 13).

2.4.3 Penomoran

Bagian ini terdiri atas penomoran halaman, tabel dan daftar, gambar dan persamaan.
1. Halaman
a. Bagian pembukaan, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil.
b. Nomor halaman bagian isi dan bagian akhir memakai angka Arab.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas. Nomor halaman bab ditulis
di tengah bagian bawah.
2. Tabel dan Daftar Tabel
Tabel dan daftar tabel diberi nomor urut dengan angka Arab.
3. Gambar dan Daftar Gambar
Gambar dan daftar gambar dinomori dengan angka arab.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia dan lain-
lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas
kanan tepi.
14

2.5. Kepustakaan

Pengacuan kepustakaan dilakukan dengan mengikuti sistem Nama-Tahun


(sistem Harvard). Penelusuran sumber acuan melalui internet telah digunakan, namun
standar penulisan daftar pustaka yang diakses melalui internet sampai saat ini belum
tersedia secara baku

2.5.1. Pengacuan Pustaka: Sistem Nama-Tahun

1. Nama pengarang yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau
nama akhir pengarang yang diikuti tahun publikasinya. Jika sumber acuan
menunjukkan tanggal, bulan, dan tahun publikasi maka tahun saya pada
umumnya sudah cukup untuk acuan. Bergantung pada susunan kalimat, cara
penulisannya ialah sebagai berikut:

Setliff (1995) menunjukkan bahwa pergeseran kimia proton H amida dalam


pelarut DMSO adalah 10-11 ppm dan berupa pita singlet yang tajam, bersamaan
dengan puncak H aromatik.
atau
Pergeseran kimia proton H amida dalam pelarut DMSO adalah 10-11 ppm dan
berupa pita singlet yang tajam, bersamaan dengan puncak H aromatik (Setliff,
1995).

2. Pengacuan pustaka yang ditulis oleh dua pengarang. Jika pustaka yang
diacu berbahasa Inggris seperti “Malet R. dan Manay M.” pada tahun 2000 diacu
sebagai Malet and Manay (2000) atau (Malet and Manay, 2000). Sedangkan jika
pustaka yang diacu berbahasa Indonesia seperti “Purnomo H. dan Santoso W.”
pada tahun 2000 diacu sebagai Purnomo dan Santoso (2000) atau (Purnomo
dan Santoso, 2000).
3. Untuk pengarang yang terdiri atas tiga orang atau lebih, hanya nama
keluarga atau nama akhir pengarang pertama saja yang ditulis dan diikuti dengan
kata “et al.” (singkatan dari et alii). Contoh artikel yang ditulis oleh Malet R,
Manay M dan Parella T. pada tahun 2000, diacu sebagai: Malet et al. (2000) atau
(Malet et al., 2000).
4. Pengarang yang Sama Menulis pada Tahun Berbeda
Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis oleh pengarang yang sama
pada tahun yang berbeda, pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit, misalnya
(Malet et al., 1994; 1995). Tahun terbit yang satu dengan yang berikutnya
dipisahkan oleh titik koma dan spasi.
15

5. Pengarang yang Sama Menulis pada Tahun Sama


Pengacuan terhadap dua atau beberapa pustaka yang ditulis oleh pengarang
yang sama pada tahun yang sama dilakukan dengan menambahkan huruf “a”
untuk yang pertama, “b” untuk yang kedua, dan seterusnya setelah tahun.
Misalnya (Malet 1995a; 1995b).
Penambahan huruf “a”, “b”, dan seterusnya didasarkan pada urutan waktu
publikasi dari yang paling awal sampai dengan yang paling akhir. Urutan ini
biasanya dapat ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel tersebut
terbit. Di dalam tulisan tahun penerbitan yang satu dengan yang berikutnya
dipisahkan oleh titik koma dan spasi.
6. Pengarang yang Mempunyai Nama Keluarga yang Sama Menulis pada
Tahun yang sama
Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi
yang terbit pada tahun yang sama misalnya Malet R. tahun 1995 dan Malet T.
pada tahun yang sama, maka diacu sebagai (Malet, 1995; Malet, 1995). Di dalam
tulisan, setiap pengarang dengan tahun penerbitan yang satu dan yang
berikutnya dipisahkan dengan tanda titik koma dan spasi.
7. Lembaga sebagai Pengarang Tanpa Editor
Nama lembaga yang diacu sebagai pengarang sebaiknya ditulis dengan bentuk
singkatannya. Misalnya untuk mengacu tulisan yang diterbitkan oleh Biro Pusat
Statistik tahun 1999, ditulis (BPS, 1999). Dalam daftar pustaka ditulis tanpa
singkatan, kecuali singkatan yang sudah umum.
8. Acuan dengan Editor
Pengacuan terhadap pustaka dengan editor, misalnya tulisan Powell tahun 1972,
diedit Forbess tahun 1998 dalam bentuk buku, maka dalam tulisan diacu
sebagai: (Powell, 1972 dalam Forbes, 1998). Dalam daftar pustaka kedua artikel
ini harus dicantumkan.
9. Pengacuan Ganda
Bila dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda diacu sekaligus maka
penulisan pengacuannya didasarkan pada urutan tahun penerbitannya:
(Setliff, 1995; Malet et al., 1995, 1996; Jiang et al., 2000)
Titik koma dan spasi digunakan untuk memisahkan pengacuan terhadap pustaka
yang ditulis oleh pengarang yang berbeda.
10. Artikel Siap terbit
Pengacuan terhadap artikel yang telah diterima untuk publikasi, masih dalam
proses penerbitan, dilakukan dengan menambahkan kata “in press” atau “siap
16

terbit”. Misalnya Widiyantoro (in press) atau (Widiyantoro, in press). Sumber


acuan seperti ini dituliskan dalam Daftar Pustaka.

2.5.2. Penyusunan Daftar Pustaka

Daftar pustaka pada sistem Nama-Tahun disusun menurut urutan abjad nama
pengarang. Hanya pustaka yang diacu di dalam tubuh tulisan saja yang dapat dimuat
dalam daftar pustaka.
1. Nama pengarang yang dituliskan merupakan nama keluarga atau nama akhir
pengarang yang diikuti inisial nama pertama dan nama tengah tanpa tanda baca.
2. Nama keluarga dan inisial dipisahkan dengan koma dan spasi
3. Nama pengarang berikutnya dipisahkan satu sama lain dengan tanda titik koma
dan spasi.
4. Urutan pustaka dalam daftar pustaka didasarkan pada urutan abjad dari huruf
awal nama keluarga pengarang pertama, selanjutnya urutan abjad dari nama
pengarang pertama didasarkan pada abjad huruf ke kanan dan seterusnya.
5. Bila dua atau lebih pustaka memiliki susunan nama keluarga pengarang yang
persis sama maka urutannya didasarkan pada tahun penerbitan.
Urutan komponen-komponen yang diperlukan untuk menulis Daftar Pustaka secara
terperinci dapat dijelaskan berdasarkan sumber pustaka, sebagai berikut:

1. Jurnal

Nama Pengarang, Tahun terbit, Judul artikel, Nama jurnal, Nomor volume:halaman.
Judul Artikel
Huruf awal judul ditulis dengan huruf kapital.
Huruf kapital di dalam artikel hanya digunakan untuk kasus tertentu, missal
singkatan yang telah baku (pH, DNA) dan nama takson organisme mengikuti tata
nama ilmiah.
Pada judul atikel yang disertai dengan subjudul maka penulisan judul utama
diakhiri tanda titik dan diikuti anak judul yang merupakan kalimat baru sehingga
penulisan subjudulnya diawali dengan kata menggunakan huruf kapital.
Jika judul utama diakhiri dengan tanda titik dua maka kata awal pertama pada
subjudul dimulai dengan huruf kecil, tidak menggunakan huruf kapital.
Nama Jurnal
Nama jurnal ditulis dengan huruf italic, dalam bentuk singkatannya di dalam
daftar pustaka.
17

Nama jurnal yang hanya terdiri atas satu kata tidak disingkat (misalnya Hayati,
Science, Nature).
Huruf pertama dari setiap kata yang disingkat ditulis dengan huruf kapital. Bentuk
singkatan diikuti dengan tanda titik dan spasi.
Nomor Volume atau Halaman
Nomor volume atau jilid dari jurnal ditulis dengan huruf Arab setelah nama jurnal
yang dipisahkan dengan tanda koma dan spasi spasi diikuti tanda titik dua dan
nomor halaman lengkap yang diakhiri tanda titik.
J. Biol. Chem., 193:114-120.
Nomor volume yang tidak menggunakan angka Arab, misalnya volume XXVI
diubah menjadi 26.
Nomor terbitan tidak perlu dicantumkan bila penomoran halaman
berkesinambungan dalam satu volume.
Contoh
Satu Pengarang
Setliff, F.L., 1995, Hammet Correlation of Amide Proton Chemical Shifts, J. Chem.
Educ., 72:362-363

Dua Pengarang

Gordon, I.M. and Maskill, H., 2001, Solvolysis of Substituted Benzyl


Azoxyarenesulfonates: characterization of the transition state and the selectivity of
benzylic intermediates in 50% aqueous 2,2,2-trifluoroethanol, J. Chem. Soc. Perkin
Trans., 2:2059-2062

Lebih dari Dua Pengarang

Echevarria, A.; Nascimento, M.; Geronimo, V.; Miller, J. and Giesbrecht, A., 1999, NMR
Spectroscopy, Hammet Correlations and Biological Activity of Some Schiff Bases
Derived from Piperonal, J. Braz. Chem. Soc., 10:60-64

Organisasi atau Lembaga sebagai Pengarang

Scandinavian Society for Clinical Chemistry and Clinical Physiology, Committee on


Enzymes, 1976, Recommended method for the determination of -
glutamyltransesferase in blood, Scand. J. Clin. Lab. Invest., 36:119-125

Smith, R. (ed), 1990, The Merck Index, Merck & CO., INC., New Jersey

Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Widiyantoro, A. Hayati, siap terbit.

2. Buku

Nama pengarang, Tahun terbit, Judul buku, Nama penerbit, Tempat terbit.
18

Judul Buku., Setiap kata diawali huruf kapital kecuali kata depan dan kata
sambung.
Edisi. Keterangan tentang edisi ditempatkan setelah judul dan ditulis mislnya “Ed
ke-3”. Tulisan “New revised edition” perlu disingkat menjadi “Ed rev”. Edisi
pertama yang tidak diikuti edisi berikutnya tidak perlu diidentifikasi sebagai “Ed
ke-1”, tetapi bila kemudian diketahui terbit edisi baru maka buku edisi pertam itu
perlu dinyatakan dengan “Ed ke-1”.
Tempat Penerbitan. Bila kota tempat buku diterbitkan tidak tercantum dalam
buku, tetapi dapat dikenali dari nama penerbitnya maka nama kota itu ditulis
dalam tanda kurung siku. Bila tempat penerbitan sama sekali tidak diketahui
maka dituliskan tempat tidak diketahui dalam tanda kurung siku: “[tempat tidak
diketahui]”.
Contoh
Buku dengan pengarang
Baker, D., 1992, Organic Chemistry, West Publishing Company, New York.

March, J., 1992, Advanced Organic Chemistry: reaction mechanism and structure, Ed
ke-4, John Wiley & Sons, New York.

Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang


International Organization for Standarization (ISO), 1979, Statistical Methods, ISO,
Geneva

Buku terjemahan tanpa editor


Atkins, P.W., 1997, Kimia Fisika, Kartohadiprodjo, I. (alih bahasa), Indarto, P.W. (ed),
Erlangga, Jakarta.

Buku dengan Editor


Roberts, H.J., 1967, Starch derivatives, Di dalam: Whistler, R.L.; Paschall E.F. (ed),
Starch: chemistry and technology, Academic Press, New York.

3. Prosiding

Nama pengaran, Tahun terbit, Judul artikel, Di dalam: Nama editor, Judul publikasi atau
nama pertemuan ilmiah atau keduanya; Tempat pertemuan, Nama penerbit,
Tempat terbit.
Penyusunan daftar pustaka untuk prosiding ditulis dengan menampilkan nama
pertemuan.
Nama pertemuan ditulis dengan setiap awal katanya menggunakan huruf kapital
kecuali kata sambung.
19

Nama pertemuan dipisahkan dari tempat dan waktu pelaksanaan pertemuan


dengan tanda titik koma dan spasi sedangkan tempat dan waktu pelaksanaan
dengan tanda koma dan spasi.
Waktu pelaksanaan pertemuan dinyatakan dalam urutan “tanggal bulan tahun”;
nama bulan disingkat hingga terisi tiga huruf yang pertama dan tanpa tanda titik.
Contoh
Meyer, B. and Hermans, K., 1985, Formaldehyde release from pressed wood products,
Di dalam: Turoski (ed). Formaldehyde. Analytical Chemistry and Toxycology.
Proceedings of the Symposium at the 187th Meeting on the American Chemical
Society; St Louis, 8-13 Apr 1984, American Chemical Soc., Washington.

4. Skripsi, Tesis, Disertasi

Nama pengarang, Tahun terbit, Judul, Nama isntitusi yang menganugerahkan gelar,
Tempat institusi, (jenis publikasi).
Contoh
Silalahi, I.H., 1998, Efek Iradiasi UV dan Termal Terhadap Sifat Fisik HDPE/Kapur,
Universitas Sumatera Utara, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Medan, (Skripsi).

5. Publikasi Elektronik

Nama Pengarang, Tahun penerbitan, Judul artikel, Nama jurnal dan volume: halaman,
(tipe media), Ketersediaan (Tanggal, bulan, dan tahun akses / jika diperlukan]
Contoh
Adsavakulchai, S.; Baimai, V.; Prachyabrued, W.; Gore, P.J.and Lertlum, S., 1998,
Morphometric study using wing image analysis for identification of Bactrocera
dorsalis complex (Diptera: Tephritidae), WWW J. Biol. 2 (serial online),
http://epress.com/w3jbio/vol3/Adsavakulchai/index.html, (17 Mar 1999).

6. Komunikasi Pribadi

Contoh
Nama Pengarang (komunikasi pribadi)
DAFTAR PUSTAKA

1. Institut Pertanian Bogor, IPB, 2001, Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya
Ilmiah, IPB Press, Bogor.

2. Universitas Tanjungpura, UNTAN, 1990, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi dan


Ujian Sarjana di Lingkungan Universitas Tanjungpura, Pontianak.
21

Lampiran 1. Contoh Durslag (halaman pembatas)


22

Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Usulan Penelitian

EFEK ELEKTRONIK GUGUS GANTI PADA PERGESERAN KIMIA


PROTON AMIDA MENGGUNAKAN KORELASI HAMMETT

SANTI WIDIASTUTI
NIM H2108040222

USULAN PENELITIAN

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2005
23

Lampiran 3. Contoh Halaman Sampul Luar Skripsi

EFEK ELEKTRONIK GUGUS GANTI PADA PERGESERAN KIMIA


PROTON AMIDA MENGGUNAKAN KORELASI HAMMETT

SANTI WIDIASTUTI
NIM H2108040222

SKRIPSI

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2005
24

Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Skripsi

EFEK ELEKTRONIK GUGUS GANTI PADA PERGESERAN KIMIA


PROTON AMIDA MENGGUNAKAN KORELASI HAMMETT

SANTI WIDIASTUTI
NIM H2108040222

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada Program Studi Kimia

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2005
25

Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Penelitian

Judul Usulan Penelitian : Efek Elektronik Gugus Ganti pada Pergeseran Kimia Proton
Amida Menggunakan Korelasi Hammett
Nama : Santi Widiastuti
NIM : H022108022
Program Studi : Kimia

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Herman Taufik, M.Si Sri Sulistiyaningsih, M.Si


NIP………….. NIP ………….

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kimia

Dr. Dedi Anwar, M.Sc.


NIP………………….
26

Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

EFEK ELEKTRONIK GUGUS GANTI PADA PERGESERAN KIMIA


PROTON AMIDA MENGGUNAKAN KORELASI HAMMETT

Tanggung Jawab Yuridis Material Pada

Santi Widiastuti
NIM H022108022

Disetujui Oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Herman Taufik, M.Si Sri Sulistiyaningsih, M.Si


NIP.………….. NIP. ………….

Disahkan Oleh
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura

Dr. Dedi Anwar, M.Sc.


NIP.………………….
27

Lampiran 7. Contoh Halaman Persetujuan Tim Penguji

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PONTIANAK

TIM PENGUJI SKRIPSI

NAMA /NIP TIM PENGUJI GOLONGAN/ TANDA


JABATAN TANGAN
Dr.Herman Taufik, M.Si IV a
Ketua
NIP Lektor Kepala
Sri Sulistiyaningsih, M.Si III c
Sekretaris
NIP Lektor
Dr. Ade Sayuti, M.Si IV a
Anggota
NIP Lektor Kepala
Heri Handono, M.Si III b
Anggota
NIP Asisten Ahli

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam
Universitas Tanjungpura Pontianak
Nomor:……………..2005
Tanggal: ……...2005

Tanggal Lulus: 13 November 2005


28

Lampiran 8. Contoh Abstrak

Efek Elektronik Gugus Ganti pada Pergeseran Kimia Proton Amida


Menggunakan Korelasi Hammet

Abstrak

Pengetahuan efek elektronik gugus ganti telah dipelajari secara luas dalam kimia
organik dan sangat berguna untuk mempelajari kecepatan reaksi, konstanta
kesetimbangan, kestabilan zat antara dan banyak konsep lainnya. Penelitian ini
memanfaatkan persamaan Hammett untuk menunjukkan efek elektronik gugus ganti
pada amida secara kuantitatif dengan menggunakan data spektrum NMR. Pada penelitian
ini, telah disintesis asetanilida dan benzanilida, kemudian dianalisa pergeseran kimia
proton dengan NMR-1H. Gugus H dari asetanilida dan benzanilida pada posisi C-4’
disubstitusi dengan gugus metil dan halogen, kemudian efek elektronik gugus ganti
dianalisis menggunakan korelasi Hammett.Substituen pada asetanilida menyebabkan
penurunan kerapatan elektron dengan  -5732, Sedangkan Pada senyawa benzanilida,
adanya gugus ganti pada posisi C-4’ meningkatkan kerapatan elektron dengan + 0,7568 .

Kata Kunci: Amida, Korelasi Hammett


29

Lampiran 9. Contoh Daftar Isi Dengan Pola Umum

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1


1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................2
1.3 Tujuan ............................................................................................................2
1.4 Manfaat ..........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................3


2.1 Amida .............................................................................................................5
2.2 Efek Elektronik ..............................................................................................7
2.3 Persamaan Hammett .......................................................................................9
2.4 Tetapan Gugus Ganti ....................................................................................11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................13


3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................13
3.2 Alat dan Bahan ..............................................................................................13
3.3 Cara Kerja .....................................................................................................14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................................15


4.1 Sintesis Amida ..............................................................................................16
4.2 Analisis Pergeseran Kimia Amida ................................................................18
4.3 Analisis Korelasi Hammett Amida ...............................................................24

BAB V SIMPULAN ....................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................32

LAMPIRAN .................................................................................................................36
30

Lampiran 10. Contoh Daftar Isi Dengan Pola Lain

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1


1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................2
1.3 Tujuan ............................................................................................................2
1.4 Manfaat ..........................................................................................................2

BAB II SISTEM PAKAR DAN PERANGKAT LUNAK EXSYS PROFESIONAL


2.1 Sistem Pakar ...................................................................................................5
2.2 Perangkat Lunak EXSYS Profesional ...........................................................7

BAB III PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK ..........................................13


3.1 Prosedur Penilaian ........................................................................................13
3.2 Tata Cara Penilaian Faktor dan Komponen ..................................................13
3.3 Ketentuan yang Mempengaruhi Hasil Penilaian...........................................14

BAB IV PENYUSUNAN SISTEM PAKAR .............................................................15


4.1 Metode ..........................................................................................................16
4.2 Alur Program ................................................................................................18
4.3 Program .........................................................................................................24

BAB V EVALUASI SISTEM .....................................................................................25


5.1. Uji Coba Data ..............................................................................................25
5.2. Keunggulan ..................................................................................................26
5.3. Keterbatasan .................................................................................................27

BAB VI SIMPULAN ...................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................32

LAMPIRAN .................................................................................................................36
31

Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Data Asetanilida Tersubstitusi .....................................................................25

Tabel 4.2 Data Benzanilida Tersubstitusi ....................................................................29

Lampiran 12. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Spektrum NMR-1H Asetanlida ...............................................................18

Gambar 4.2 Spektrum NMR-1H Benzanilida .............................................................20

Gambar 4.3 Grafik Korelasi Hammett Terhadap Pergeseran Kimia Proton


Asetanilida ..............................................................................................27

Lampiran 13. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1Tabel Tetapan Hammett Beberapa Senyawa.............................................36

Lampiran 2 Gambar Peralatan .....................................................................................37


32

Lampiran 14. Contoh Pengetikan Judul Gambar

Gambar 4.1 Spektrum NMR-1H Asetanilida yang disintesis dari anillin dan asam
asetat
33

Lampiran 15. Bentuk Formulir Penilaian Skripsi FMIPA

Form Penilaian Skripsi FMIPA

Nama :
NIM :
Jurusan/Prodi :
Judul Skripsi :

Dosen Penguji :

1. Penilaian Tulisan Skripsi

Bobot Nilai
No Kriteria Penilaian Nilai
(%) terbobot
1 Format makalah : 10
▪ Tata tulis, ukuran kertas, tipografi, kerapian
ketik dan tata letak
▪ Pengungkapan sistematika tulisan, ketepatan
dan kejelasan ungkapan dan penggunaan
bahasa baku yang baik dan benar
2 Kreativitas gagasan : 20
▪ Komprehensif dan keilmuan
▪ Struktur gagasan (gagasan muncul didukung
oleh argumentasi ilmiah)
3 Topik yang dikemukakan : 10
▪ Sifat topik, rumusan judul dan kesesuaian
dengan keilmuan
▪ Kejelasan uraian permasalahan
4 Data dan sumber informasi : 30
▪ Relevansi data dan informasi yang diacu
dengan uraian tulisan
▪ Keakuratan dan integritas data dan informasi
▪ Kemampuan menghubungkan berbagai data
dan informasi
5 Pembahasan, simpulan dan transfer gagasan: 30
▪ Kemampuan menganalisis dan mensintesis
serta merumuskan simpulan
▪ Kemungkinan/prediksi transfer gagasan dan
proses adopsi

NILAI TERBOBOT TOTAL 100


34

2. Penilaian Presentasi Skripsi

Bobot Nilai
No Kriteria Penilaian Nilai
(%) terbobot
1 Penyajian 20
▪ Sistematika penyajian dan isi
▪ Penggunaan bahasa tutur yang baku
▪ Cara presentasi (sikap)
▪ Ketepatan waktu
2 Penguasaan Materi 80
▪ Kebenaran dan ketepatan jawaban
▪ Cara menjawab
▪ Keterbukaan peserta dalam acara tanya
jawab.
NILAI TERBOBOT TOTAL 100

Catatan :
1. Nilai yang diberikan adalah 0-100
2. Nilai terbobot = bobot x nilai

3. Daftar Nilai

Penilaian Skripsi Nilai Terbobot Nilai rata-rata


Tulisan
Presentasi

Pontianak, ...............................
Penguji,

(.............................................)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id

Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Permohonan SK Ujian Skripsi

Yth. Dekan Fakultas MIPA


Universitas Tanjungpura
Pontianak

Berhubung mahasiswa tersebut di bawah ini telah menyelesaikan penulisan dan penyusunan
Tugas Akhir serta telah melengkapi syarat untuk Ujian Skripsi, maka kami mohon untuk dapat
dikeluarkan Surat Keputusan Dekan tentang Penguji Ujian Skripsi atas nama:

1. Nama :
2. NIM :
3. Jur./ Prodi :
4. Judul Skripsi :

5. Susunan Tim Penguji


a. Ketua (merangkap anggota) :
b. Sekretaris (merangkap anggota) :
c. Penguji Pertama :
d. Penguji Kedua :

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Pontianak,..............................
Ketua Jurusan / Prodi

........................................
NIP

34
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id

Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Permohonan SK Ujian Skripsi

Yth. 1. ................................................... (Ketua)


2. ................................................... (Sekretaris)
3..................................................... (Penguji Pertama)
4..................................................... (Penguji Kedua)

di tempat

Sesuai dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNTAN No. tanggal

diberitahukan bahwa pelaksanaan Ujian Skripsi saudara:

Nama :
NIM :
Jur./ Prodi :
Judul Skripsi :

akan diadakan pada


Hari/Tanggal :
Pukul :
Tempat :

Atas perhatian dan kesediaan saudara, diucapkan terima kasih.

Pontianak,
Dekan,

Dr. Thamrin Usman, DEA


NIP 131 805 444

35
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id

REKAPITULASI NILAI UJIAN SKRIPSI

1. Nama Lengkap :
2. NIM :
3. Jurusan/Prodi :
4. Hari/Tanggal Ujian :
5. Judul Skripsi :

6. Tim Penguji : 1. ................................................... (Ketua)


2. ................................................... (Sekretaris)
3..................................................... (Penguji Pertama)
4..................................................... (Penguji Kedua)

7. Rekapitulasi Nilai

Penguji Nilai Nilai rata-rata Huruf Mutu

Ketua

Sekretaris

Penguji Pertama

Penguji Kedua

Pontianak .................................
Ketua Penguji,

..................................................
NIP

36
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI

Pada hari ini................................ tanggal................................ telah dilaksanakan Ujian Skripsi


oleh Tim Penguji Skripsi terhadap mahasiswa:

Nama Lengkap :
NIM :
Jurusan/Prodi :
Judul Skripsi :

Nilai Ujian : ................................ (A, B, D, D, E)


Yang bersangkutan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS *)

TIM PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

................................... ...................................
NIP............................. NIP ............................

Mengetahui
Dekan,

Dr. Thamrin Usman, DEA


NIP 131 805 444

*
) coret yang tidak perlu

37
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id

BERITA ACARA YUDISIUM SARJANA

Nama Lengkap :
NIM :
Jurusan/Prodi :

Hasil Ujian yang diperoleh


A. Ujian Semester K KxN IP

I ......... ........... .........


II .......... ........... .........
III .......... ........... .........
IV .......... ........... .........
V .......... ........... .........
VI .......... ........... .........
VII .......... ........... .........
VIII .......... ........... .........

B. Ujian Skripsi ........... ........... ..........

Jumlah ........... ............

KxN*)
IPK = ..............
K *)

Berdasarkan nilai-nilai tersebut di atas serta ketentuan yang berlaku di Universitas Tanjungpura,
maka yang bersangkutan dinyatakan LULUS dengan predikat:

a. Memuaskan (IPK 2,00 – 2,75)


b. Sangat Memuaskan (IPK 2,76 – 3,50)
c. Dengan Pujian (IPK 3,51 – 4,00)**)
*)
untuk semua mata kuliah
**)
masa studi  5 tahun

Pontianak, .............................
Ketua Tim Penguji,

.........................................
NIP .................................

38

Anda mungkin juga menyukai