TUGAS AKHIR
DISUSUN OLEH
TIM FMIPA UNTAN
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan penulisan Buku
Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tugas Akhir Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura.
Buku Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tugas Akhir Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam diterbitkan dengan maksud untuk
memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai penyusunan tugas akhir
dan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Tanjungpura Pontianak.
Buku Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tugas Akhir ini memuat
mekanisme, syarat-syarat penyusunan tugas akhir, teknik penulisan dan
kepustakaan skripsi yang disesuaikan dengan visi, misi, tujuan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Buku pedoman ini sangat penting artinya bagi
mahasiswa, dosen dan tenaga administrasi untuk memudahkan proses penyusunan
tugas akhir mahasiswa. Dengan demikian diharapkan baik dosen maupun
mahasiswa dapat memperhatikan peraturan dan mekanisme yang berlaku di
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetauan Alam.
Akhirnya kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi civitas akademika
Fakultas Matemtika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak.
Tim Penyusun
TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENULISAN DAN PENYUSUNAN
TUGAS AKHIR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................. v
LAMPIRAN .............................................................................................................. 21
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
8. Anggota tim penguji pada ujian kedua dan ketiga tidak berubah, kecuali dalam keadaan
tertentu Dekan dapat mengubah dan atau mengganti tim penguji dengan suatu surat
keputusan.
9. Ketua atau sekretaris penguji atas nama dekan mengumumkan yudisium dan predikat
kelulusan kepada mahasiswa yang diuji, setelah tim penguji menghitung Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) mahasiswa yang bersangkutan.
1.5.3. Wewenang dan Tanggungjawab
1. Ketua Penguji
a. Secara resmi membuka dan menutup ujian.
b. Memberikan penjelasan mengenai ketentuan dan tata tertib ujian.
c. Bertanggungjawab terhadap ujian skripsi yang sedang berlangsung.
d. Dapat menghentikan ujian skripsi sewaktu-waktu jika dianggap perlu.
e. Menentukan dan menyampaikan hasil keputusan ujian skripsi.
2. Penguji
a. Mengajukan pertanyaan.
b. Dalam menguji dan mengajukan pertanyaan, perlu mempertimbangkan:
• aspek yang diuji
• waktu yang ditentukan
c. Menilai semua jawaban dan penjelasan yang diberikan mahasiswa selama ujian
lisan (tanya jawab) berlangsung.
d. Memberikan penilaian pada lembar borang penilaian.
1.5.4. Penilaian Ujian
1. Penilaian ujian skripsi diambil dari nilai tulisan skripsi dan nilai presentasi materi skripsi.
Nilai ujian skripsi adalah rata-rata nilai tulisan dan presentasi materi skripsi.
2. Tulisan skripsi dan materi skripsi dinilai oleh seluruh anggota tim penguji.
3. Aspek-aspek yang dinilai dalam tulisan skripsi adalah:
a. Perumusan judul dan masalah
b. Perumusan tujuan
c. Teori-teori pendukung
d. Simpulan dan saran
e. Relevansi kepustakaan
f. Teknik penulisan
g. Kerangka berpikir dan variable penelitian (kalau ada)
h. Metodologi dan data-data yang dikumpulkan
i. Analisis data (kalau ada).
5
Usulan penelitian untuk tugas akhir terdiri atas bagian pembuka, bagian isi dan
bagian akhir, yang disusun tanpa bab-bab.
A. Bagian Pembuka
Bagian pembuka terdiri atas
1. halaman sampul dan judul (Lampiran 2)
2. halaman pengesahan (Lampiran 5)
B. Bagian Isi
Bagian isi terdiri atas
1. latar belakang
2. perumusan masalah
3. tujuan
4. manfaat
5. tinjauan pustaka
6. metodologi
7. rencana jadwal penelitian
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (kalau ada)
Skripsi juga terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi dan
bagian akhir, yang disusun dalam bentuk bab-bab.
A. Bagian Pembukaan
Bagian pembuka terdiri atas:
1. halaman sampul
2. halaman judul
3. halaman pengesahan
4. abstrak
5. kata pengantar
6. daftar isi
8
7. daftar tabel
8. daftar gambar
9. daftar lampiran
B. Bagian Isi
Bagian isi terdiri atas:
1. pendahuluan, yang terdiri atas latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian
2. tinjauan pustaka
3. metodologi penelitian
4. hasil dan pembahasan
5. simpulan
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (kalau ada)
Nomor halaman pada bagian pembuka dinyatakan dengan i,ii, iii dan seterusnya.
Nomor halaman itu tidak dicantumkan pada halaman tersebut, namun dinyatakan dalam
Daftar Isi. Halaman penyekat berupa kertas durslag yang warnanya sama dengan warna
sampul luar diberikan di antara bab (Lampiran 1).
Daftar tabel diperlukan bila terdapat dua atau lebih tabel, demikian pula halnya
gambar dan lampiran yang hanya perlu dibuatkan daftarnya bila terdapat dua atau lebih
gambar dan lampiran dalam proposal atau skripsi.
Halaman Sampul. Warna sampul skripsi adalah kuning keemasan. Skripsi
dibuat dengan sampul keras (hard cover). Pada sampul dicetak judul skripsi, nama
lengkap penulis dengan nomor induk mahasiswa, logo UNTAN, nama program studi,
fakultas, institusi, kota dan tahun lulus, bukan tahun wisuda, semuanya diketik dengan
huruf kapital dan dicetak timbul (Lampiran 3).
Judul skripsi harus menarik, positif, singkat, spesifik, tetapi cukup jelas untuk
menggambarkan penelitian atau kegiatan yang dikerjakan. Judul sebaiknya tidak lebih
dari 14 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan). Setelah penelitian selesai,
judul dapat diganti bila perlu.
Halaman Judul. Halaman judul merupakan halaman pertama, diberi nomor “i”
tetapi tidak perlu dicantumkan pada halaman tersebut. Sama halnya dengan pada
halaman sampul dan abstrak, nama penulis harus lengkap dan jangan disingkat.
9
Kalimat-kalimat yang ditulis pada halaman judul harus piramid terbalik, harus diletakkan
di tengah-tengah daerah pengetikan (Lampiran 4).
Halaman Pengesahan. Halaman ini memuat judul, nama mahasiswa, nomor
induk mahasiswa, nama program studi, nama dan tanda tangan para pembimbing, nama
dan tanda tangan Ketua Jurusan. Halaman pengesahan ditempatkan setelah halaman
judul (Lampiran 6).
Abstrak. Abstrak merupakan intisari dari skripsi dan ditulis dalam bahasa
Indonesia. Abstrak disusun dalam satu paragraf dan panjangnya tidak lebih dari 250
kata yang diketik satu spasi. Abstrak hanya memuat teks, tidak ada pengacuan pada
pustaka, gambar dan tabel. Abstrak diketik dengan spasi satu, termasuk judul. Abstrak
juga memuat kata kunci diletakkan di baigan paling bawah. Kata “abstrak” ditulis
dengan huruf awal kapital dan diletakkan di tengah (Lampiran 7). Abstrak berbahasa
Inggris setelah halaman abstak berbahasa Indonesia.
Kata Pengantar. Kata pengantar memuat uraian singkat tentang maksud
pembuatan skripsi dan ucapan terimakasih. Panjang kata pengantar sebaiknya tidak
lebih dari satu halaman.
Daftar Isi. Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman yang
memuat daftar tabel, daftar gambar, judul bab serta sub-subbab, daftar pustaka dan
lampiran. Keterangan halaman yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam
daftar isi. Judul daftar isi diketik dengan huruf kapital dan diletakkan ditengah-tengah.
Kata “halaman” untuk menunjukkan nomor halaman setiap bab atau sub-subbab diketik
dipinggir halaman kanan yang berakhir pada batas pinggir kanan dua spasi di bawah
kata daftar isi. Susunan daftar isi menyusul dua spasi di bawahnya. Bila daftar isi
memerlukan lebih dari satu halaman, maka pengetikan diteruskan pada halaman
selanjutnya. Pengetikan antar bab dan sub-subbab diantarai dengan dua spasi.
Sedangkan antara sub-subbab satu spasi (Lampiran 8). Daftar isi boleh disusun dengan
format lain sesuai dengan isi skripsi (Lampiran 9)
Daftar Tabel dan Daftar Gambar. Daftar tabel dan daftar gambar diketik pada
halaman tersendiri dengan format seperti daftar isi. Judul tabel atau gambar dalam
daftar tersebut harus sama dengan judul tabel atau gambar dalam teks. Di dalam teks,
judul yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi satu. Antara judul tabel
dan gambar diberi jarak dua spasi (Lampiran 10 dan Lampiran 11).
Daftar Lampiran. Tata cara pengetikannya sama halnya dengan daftar tabel dan
daftar gambar (Lampiran 12). Lampiran dapat berupa tabel, gambar atau teks dan
semuanya disusun dengan nomor urut sesuai dengan urutan penyebutannya dalam
tulisan.
10
Isi tulisan terdiri atas (1) pendahuluan, (2) tinjauan pustaka, (3) metodologi
penelitian, (4) hasil dan pembahasan dan (5) simpulan dan saran. Beberapa program
studi tidak menginginkan bab khusus tinjauan pustaka. Ini tidak berarti penelusuran
pustaka tidak diperlukan, pengacuan pustaka dapat dilakukan di bab pendahuluan dan
pembahasan bergantung pada jenis penelitiannya, misalnya dalam bidang matematika,
ilmu komputer dan statistik mungkin tidak diperlukan bab metodologi penelitian. Bab
hasil dapat dipisahkan dari bab pembahasan. Bila tidak ada saran, bab simpulan dan
saran dapat diubah menjadi bab simpulan. Setiap bab dimulai pada halaman baru. Judul
setiap bab diketik dengan huruf kapital dan ditempatkan di tengah-tengah halaman.
Pendahuluan. Bab pendahuluan memuat latar belakang, permasalahan, tujuan
dan manfaat yang merupakan subbab dari bab pendahuluan. Dalam penulisan tujuan
gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur atau dilihat seperti menguraikan,
menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep atau
dugaan atau bahkan membuat suatu prototip.
Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka memuat tinjauan singkat dan jelas atas
pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian. Pustaka yang digunakan
sebaiknya berupa pustaka terbaru yang relevan dengan bidang yang diteliti, untuk itu
pustaka primer (buku ajar tidak temasuk pustaka primer) lebih dianjurkan. Jumlah
halaman tinjauan pustaka sebaiknya tidak melebihi halaman bab hasil dan pembahasan.
Uraian dalam tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep
yang digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka boleh terdiri atas subbab kerangka
acuan, kerangka berfikir dan hipotesis.
Metodologi Penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dapat berupa
analisis suatu teori, metode percobaan atau kombinasi keduanya. Metodologi terdiri atas
waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja.
Metodologi yang dipakai diuraikan terperinci (peubah, model yang digunakan, rancangan
penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data serta cara penafsiran).
Hasil dan Pembahasan. Hasil dan pembahasan merupakan tempat penulis
mengemukakan pendapat dan argumentasi secara bebas tetapi singkat dan logis.
Dalam pembahasan sebaiknya tidak mencantumkan lagi teori-teori yang sudah
dicantumkan di Tinjauan Pustaka kecuali dianggap sangat perlu untuk penekanan.
Simpulan. Simpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas tujuan
penelitian atau kerangka berpikir.
11
Saran. Saran tidak selamanya harus ada, uraiannya meliputi kelemahan atau
kekurangan penelitian yang sudah dikerjakan dan yang perlu dilengkapi dan
disempurnakan pada tahap berikutnya.
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka (harus ada) dan lampiran (kalau ada).
Daftar Pustaka. Bab ini berupa suatu daftar dari semua artikel dan pustaka lain
yang diacu secara langsung di dalam tulisan. Teknik penulisan mengacu pada Sistem
Nama – Tahun.
Dalam Sistem Nama-Tahun, nama pengarang yang diacu dalam tulisan hanyalah
nama keluarga atau nama akhir pengarang yang diikuti tahun publikasinya. Cara
pengacuan dan penulisan daftar pustaka akan dijelaskan dalam bagian kepustakaan.
Lampiran. Lampiran ditulis setelah halaman daftar pustaka. Lampiran
merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau angka tambahan. Di dalamnya
dapat dihimpun cara penelitian, contoh perhitungan statistik, penurunan rumus
matematika, daftar pernyataan program komputer atau bagan alirnya, spektrum
senyawa, diagram rangkaian alat, tabel besar dari satu set percobaan, peta dan
sebagainya. Bila jumlahnya lebih dari satu lampiran perlu diberi nomor.
Tata cara penulisan penulisan meliputi bahan dan ukuran, pengetikan, warna
sampul, tulisan pada sampul, daftar dan gambar, dan penulisan nama.
2.4.2 Pengetikan
Pada pengetikan disajikan : jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,
pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan subjudul, perincian ke
bawah.
1. Jenis Huruf
Naskah teks diketik dengan jenis huruf Times New Roman ukuran dan untuk seluruh
naskah harus dipakai jenis huruf yang sama. Judul bab menggunakan huruf dengan
font Times New Roman 14 sedangkan judul subbab dan sub-subbab dengan font
seperti teks. Semua judul dicetak tebal. Huruf miring untuk nama Latin dan asing.
2. Jarak Baris
Naskah diketik dengan spasi 1,5. Jarak antara bab dengan subbab dibuat spasi 3,
antara subbab dengan naskah spasi 2. Daftar pustaka, judul tabel dan judul gambar
yang lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi 1.
3. Alinea Baru
Alinea baru dimulai dengan menjorok 5 ketuk dari margin kiri.
4. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh. Pengetikan harus
diisi penuh. Pengetikan harus dari tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan jangan
sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru,
persamaan, daftar, gambar, subjudul, atau hal-hal yang khusus.
6. Permulaan Kalimat
Permulaan kalimat yang menyatakan bilangan, lambang atau rumus kimia yang
memulai suatu kalimat, harus dieja.
7. Judul, Subjudul, Sub-subjudul dan lain-lain
a. Judul, harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dengan jumlah kata
maksimal 14 kata dan diatur supaya piramid terbalik, dengan jarak 4 cm dari tepi
atas tanpa diakhiri dengan titik.
b. Subjudul, ditulis dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf kapital, kecuali
kata penghubung dan kata depan.
13
c. Sub-subjudul, diketik mulai dari batas tepi kiri dan diberi garis bawah, tetapi
hanya huruf pertama saja yang berupa huruf kapital, tanpa diakhiri dengan titik.
8. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat, misalnya 10 m3
air.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya volume
suatu ruang 50,37 m3 bukan 50.37 m3.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya,
misalnya m, g, kg, cal.
9. Rincian Ke Bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan
tanda garis penghubung (-), tanda titik(.) atau tanda bintang (*) yang ditempatkan di
depan rincian tidaklah dibenarkan.
10. Judul Gambar, Tabel dan Grafik.
Judul gambar dan grafik diletakkan dibawah objek dengan penomoran disesuaikan
babnya, sedangkan judul tabel diletakkan diatas objek dengan penomoran
disesuaikan dengan babnya. Jika judul lebih ldari satu baris, diketik spasi
(Lampiran 13).
2.4.3 Penomoran
Bagian ini terdiri atas penomoran halaman, tabel dan daftar, gambar dan persamaan.
1. Halaman
a. Bagian pembukaan, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil.
b. Nomor halaman bagian isi dan bagian akhir memakai angka Arab.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas. Nomor halaman bab ditulis
di tengah bagian bawah.
2. Tabel dan Daftar Tabel
Tabel dan daftar tabel diberi nomor urut dengan angka Arab.
3. Gambar dan Daftar Gambar
Gambar dan daftar gambar dinomori dengan angka arab.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia dan lain-
lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas
kanan tepi.
14
2.5. Kepustakaan
1. Nama pengarang yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau
nama akhir pengarang yang diikuti tahun publikasinya. Jika sumber acuan
menunjukkan tanggal, bulan, dan tahun publikasi maka tahun saya pada
umumnya sudah cukup untuk acuan. Bergantung pada susunan kalimat, cara
penulisannya ialah sebagai berikut:
2. Pengacuan pustaka yang ditulis oleh dua pengarang. Jika pustaka yang
diacu berbahasa Inggris seperti “Malet R. dan Manay M.” pada tahun 2000 diacu
sebagai Malet and Manay (2000) atau (Malet and Manay, 2000). Sedangkan jika
pustaka yang diacu berbahasa Indonesia seperti “Purnomo H. dan Santoso W.”
pada tahun 2000 diacu sebagai Purnomo dan Santoso (2000) atau (Purnomo
dan Santoso, 2000).
3. Untuk pengarang yang terdiri atas tiga orang atau lebih, hanya nama
keluarga atau nama akhir pengarang pertama saja yang ditulis dan diikuti dengan
kata “et al.” (singkatan dari et alii). Contoh artikel yang ditulis oleh Malet R,
Manay M dan Parella T. pada tahun 2000, diacu sebagai: Malet et al. (2000) atau
(Malet et al., 2000).
4. Pengarang yang Sama Menulis pada Tahun Berbeda
Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis oleh pengarang yang sama
pada tahun yang berbeda, pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit, misalnya
(Malet et al., 1994; 1995). Tahun terbit yang satu dengan yang berikutnya
dipisahkan oleh titik koma dan spasi.
15
Daftar pustaka pada sistem Nama-Tahun disusun menurut urutan abjad nama
pengarang. Hanya pustaka yang diacu di dalam tubuh tulisan saja yang dapat dimuat
dalam daftar pustaka.
1. Nama pengarang yang dituliskan merupakan nama keluarga atau nama akhir
pengarang yang diikuti inisial nama pertama dan nama tengah tanpa tanda baca.
2. Nama keluarga dan inisial dipisahkan dengan koma dan spasi
3. Nama pengarang berikutnya dipisahkan satu sama lain dengan tanda titik koma
dan spasi.
4. Urutan pustaka dalam daftar pustaka didasarkan pada urutan abjad dari huruf
awal nama keluarga pengarang pertama, selanjutnya urutan abjad dari nama
pengarang pertama didasarkan pada abjad huruf ke kanan dan seterusnya.
5. Bila dua atau lebih pustaka memiliki susunan nama keluarga pengarang yang
persis sama maka urutannya didasarkan pada tahun penerbitan.
Urutan komponen-komponen yang diperlukan untuk menulis Daftar Pustaka secara
terperinci dapat dijelaskan berdasarkan sumber pustaka, sebagai berikut:
1. Jurnal
Nama Pengarang, Tahun terbit, Judul artikel, Nama jurnal, Nomor volume:halaman.
Judul Artikel
Huruf awal judul ditulis dengan huruf kapital.
Huruf kapital di dalam artikel hanya digunakan untuk kasus tertentu, missal
singkatan yang telah baku (pH, DNA) dan nama takson organisme mengikuti tata
nama ilmiah.
Pada judul atikel yang disertai dengan subjudul maka penulisan judul utama
diakhiri tanda titik dan diikuti anak judul yang merupakan kalimat baru sehingga
penulisan subjudulnya diawali dengan kata menggunakan huruf kapital.
Jika judul utama diakhiri dengan tanda titik dua maka kata awal pertama pada
subjudul dimulai dengan huruf kecil, tidak menggunakan huruf kapital.
Nama Jurnal
Nama jurnal ditulis dengan huruf italic, dalam bentuk singkatannya di dalam
daftar pustaka.
17
Nama jurnal yang hanya terdiri atas satu kata tidak disingkat (misalnya Hayati,
Science, Nature).
Huruf pertama dari setiap kata yang disingkat ditulis dengan huruf kapital. Bentuk
singkatan diikuti dengan tanda titik dan spasi.
Nomor Volume atau Halaman
Nomor volume atau jilid dari jurnal ditulis dengan huruf Arab setelah nama jurnal
yang dipisahkan dengan tanda koma dan spasi spasi diikuti tanda titik dua dan
nomor halaman lengkap yang diakhiri tanda titik.
J. Biol. Chem., 193:114-120.
Nomor volume yang tidak menggunakan angka Arab, misalnya volume XXVI
diubah menjadi 26.
Nomor terbitan tidak perlu dicantumkan bila penomoran halaman
berkesinambungan dalam satu volume.
Contoh
Satu Pengarang
Setliff, F.L., 1995, Hammet Correlation of Amide Proton Chemical Shifts, J. Chem.
Educ., 72:362-363
Dua Pengarang
Echevarria, A.; Nascimento, M.; Geronimo, V.; Miller, J. and Giesbrecht, A., 1999, NMR
Spectroscopy, Hammet Correlations and Biological Activity of Some Schiff Bases
Derived from Piperonal, J. Braz. Chem. Soc., 10:60-64
Smith, R. (ed), 1990, The Merck Index, Merck & CO., INC., New Jersey
2. Buku
Nama pengarang, Tahun terbit, Judul buku, Nama penerbit, Tempat terbit.
18
Judul Buku., Setiap kata diawali huruf kapital kecuali kata depan dan kata
sambung.
Edisi. Keterangan tentang edisi ditempatkan setelah judul dan ditulis mislnya “Ed
ke-3”. Tulisan “New revised edition” perlu disingkat menjadi “Ed rev”. Edisi
pertama yang tidak diikuti edisi berikutnya tidak perlu diidentifikasi sebagai “Ed
ke-1”, tetapi bila kemudian diketahui terbit edisi baru maka buku edisi pertam itu
perlu dinyatakan dengan “Ed ke-1”.
Tempat Penerbitan. Bila kota tempat buku diterbitkan tidak tercantum dalam
buku, tetapi dapat dikenali dari nama penerbitnya maka nama kota itu ditulis
dalam tanda kurung siku. Bila tempat penerbitan sama sekali tidak diketahui
maka dituliskan tempat tidak diketahui dalam tanda kurung siku: “[tempat tidak
diketahui]”.
Contoh
Buku dengan pengarang
Baker, D., 1992, Organic Chemistry, West Publishing Company, New York.
March, J., 1992, Advanced Organic Chemistry: reaction mechanism and structure, Ed
ke-4, John Wiley & Sons, New York.
3. Prosiding
Nama pengaran, Tahun terbit, Judul artikel, Di dalam: Nama editor, Judul publikasi atau
nama pertemuan ilmiah atau keduanya; Tempat pertemuan, Nama penerbit,
Tempat terbit.
Penyusunan daftar pustaka untuk prosiding ditulis dengan menampilkan nama
pertemuan.
Nama pertemuan ditulis dengan setiap awal katanya menggunakan huruf kapital
kecuali kata sambung.
19
Nama pengarang, Tahun terbit, Judul, Nama isntitusi yang menganugerahkan gelar,
Tempat institusi, (jenis publikasi).
Contoh
Silalahi, I.H., 1998, Efek Iradiasi UV dan Termal Terhadap Sifat Fisik HDPE/Kapur,
Universitas Sumatera Utara, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Medan, (Skripsi).
5. Publikasi Elektronik
Nama Pengarang, Tahun penerbitan, Judul artikel, Nama jurnal dan volume: halaman,
(tipe media), Ketersediaan (Tanggal, bulan, dan tahun akses / jika diperlukan]
Contoh
Adsavakulchai, S.; Baimai, V.; Prachyabrued, W.; Gore, P.J.and Lertlum, S., 1998,
Morphometric study using wing image analysis for identification of Bactrocera
dorsalis complex (Diptera: Tephritidae), WWW J. Biol. 2 (serial online),
http://epress.com/w3jbio/vol3/Adsavakulchai/index.html, (17 Mar 1999).
6. Komunikasi Pribadi
Contoh
Nama Pengarang (komunikasi pribadi)
DAFTAR PUSTAKA
1. Institut Pertanian Bogor, IPB, 2001, Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya
Ilmiah, IPB Press, Bogor.
SANTI WIDIASTUTI
NIM H2108040222
USULAN PENELITIAN
SANTI WIDIASTUTI
NIM H2108040222
SKRIPSI
SANTI WIDIASTUTI
NIM H2108040222
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada Program Studi Kimia
Judul Usulan Penelitian : Efek Elektronik Gugus Ganti pada Pergeseran Kimia Proton
Amida Menggunakan Korelasi Hammett
Nama : Santi Widiastuti
NIM : H022108022
Program Studi : Kimia
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Santi Widiastuti
NIM H022108022
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan Oleh
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam
Universitas Tanjungpura Pontianak
Nomor:……………..2005
Tanggal: ……...2005
Abstrak
Pengetahuan efek elektronik gugus ganti telah dipelajari secara luas dalam kimia
organik dan sangat berguna untuk mempelajari kecepatan reaksi, konstanta
kesetimbangan, kestabilan zat antara dan banyak konsep lainnya. Penelitian ini
memanfaatkan persamaan Hammett untuk menunjukkan efek elektronik gugus ganti
pada amida secara kuantitatif dengan menggunakan data spektrum NMR. Pada penelitian
ini, telah disintesis asetanilida dan benzanilida, kemudian dianalisa pergeseran kimia
proton dengan NMR-1H. Gugus H dari asetanilida dan benzanilida pada posisi C-4’
disubstitusi dengan gugus metil dan halogen, kemudian efek elektronik gugus ganti
dianalisis menggunakan korelasi Hammett.Substituen pada asetanilida menyebabkan
penurunan kerapatan elektron dengan -5732, Sedangkan Pada senyawa benzanilida,
adanya gugus ganti pada posisi C-4’ meningkatkan kerapatan elektron dengan + 0,7568 .
DAFTAR ISI
Halaman
LAMPIRAN .................................................................................................................36
30
DAFTAR ISI
Halaman
LAMPIRAN .................................................................................................................36
31
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Gambar 4.1 Spektrum NMR-1H Asetanilida yang disintesis dari anillin dan asam
asetat
33
Nama :
NIM :
Jurusan/Prodi :
Judul Skripsi :
Dosen Penguji :
Bobot Nilai
No Kriteria Penilaian Nilai
(%) terbobot
1 Format makalah : 10
▪ Tata tulis, ukuran kertas, tipografi, kerapian
ketik dan tata letak
▪ Pengungkapan sistematika tulisan, ketepatan
dan kejelasan ungkapan dan penggunaan
bahasa baku yang baik dan benar
2 Kreativitas gagasan : 20
▪ Komprehensif dan keilmuan
▪ Struktur gagasan (gagasan muncul didukung
oleh argumentasi ilmiah)
3 Topik yang dikemukakan : 10
▪ Sifat topik, rumusan judul dan kesesuaian
dengan keilmuan
▪ Kejelasan uraian permasalahan
4 Data dan sumber informasi : 30
▪ Relevansi data dan informasi yang diacu
dengan uraian tulisan
▪ Keakuratan dan integritas data dan informasi
▪ Kemampuan menghubungkan berbagai data
dan informasi
5 Pembahasan, simpulan dan transfer gagasan: 30
▪ Kemampuan menganalisis dan mensintesis
serta merumuskan simpulan
▪ Kemungkinan/prediksi transfer gagasan dan
proses adopsi
Bobot Nilai
No Kriteria Penilaian Nilai
(%) terbobot
1 Penyajian 20
▪ Sistematika penyajian dan isi
▪ Penggunaan bahasa tutur yang baku
▪ Cara presentasi (sikap)
▪ Ketepatan waktu
2 Penguasaan Materi 80
▪ Kebenaran dan ketepatan jawaban
▪ Cara menjawab
▪ Keterbukaan peserta dalam acara tanya
jawab.
NILAI TERBOBOT TOTAL 100
Catatan :
1. Nilai yang diberikan adalah 0-100
2. Nilai terbobot = bobot x nilai
3. Daftar Nilai
Pontianak, ...............................
Penguji,
(.............................................)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Permohonan SK Ujian Skripsi
Berhubung mahasiswa tersebut di bawah ini telah menyelesaikan penulisan dan penyusunan
Tugas Akhir serta telah melengkapi syarat untuk Ujian Skripsi, maka kami mohon untuk dapat
dikeluarkan Surat Keputusan Dekan tentang Penguji Ujian Skripsi atas nama:
1. Nama :
2. NIM :
3. Jur./ Prodi :
4. Judul Skripsi :
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pontianak,..............................
Ketua Jurusan / Prodi
........................................
NIP
34
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Permohonan SK Ujian Skripsi
di tempat
Sesuai dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNTAN No. tanggal
Nama :
NIM :
Jur./ Prodi :
Judul Skripsi :
Pontianak,
Dekan,
35
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id
1. Nama Lengkap :
2. NIM :
3. Jurusan/Prodi :
4. Hari/Tanggal Ujian :
5. Judul Skripsi :
7. Rekapitulasi Nilai
Ketua
Sekretaris
Penguji Pertama
Penguji Kedua
Pontianak .................................
Ketua Penguji,
..................................................
NIP
36
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id
Nama Lengkap :
NIM :
Jurusan/Prodi :
Judul Skripsi :
TIM PENGUJI
Ketua, Sekretaris,
................................... ...................................
NIP............................. NIP ............................
Mengetahui
Dekan,
*
) coret yang tidak perlu
37
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak Telp / Fax (0561) 577963 E-mail: mipa@kalpuas.untan.ac.id
Nama Lengkap :
NIM :
Jurusan/Prodi :
KxN*)
IPK = ..............
K *)
Berdasarkan nilai-nilai tersebut di atas serta ketentuan yang berlaku di Universitas Tanjungpura,
maka yang bersangkutan dinyatakan LULUS dengan predikat:
Pontianak, .............................
Ketua Tim Penguji,
.........................................
NIP .................................
38