Dalam kesempatan yang baik ini patut kita ucapkan puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengaruniakan rahmat kepada kita sehingga
panduan ini dapat diselesaikan dalam bentuk buku. Buku panduan ini disusun
dengan maksud sebagai acuan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Papua dan
Dosen Pembimbing dalam menyusun karya ilmiah yakni Skripsi, Tugas Akhir
(TA) dan Laporan Kerja Praktek termasuk di dalamnya Proposal Skripsi dan TA.
Dalam buku panduan ini semua format dan tatacara penulisan diuraikan
dengan disertai beberapa contoh yang diharapkan dapat diikuti dam memudahkan
pengguna dalam menyusun Skripsi, TA dan Laporan Kerja Praktek. Buku
panduan ini diupayakan disusun dengan sebaik-baiknya. Walaupun demikian,
tentunya pembaca akan menjumpai beberapa kesalahan dan kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, kami harapkan pembaca dapat memberikan masukan
maupun koreksiannya.
Pada kesempatan yang baik ini, kami ucapkan terima kasih kepada Tim
Penyusun Panduan Penulisan Skripsi, TA dan Laporan Kerja Praktek yang telah
bekerja keras dalam menghasilkan Buku Panduan ini. Akhir kata, kami berharap
semoga buku panduan ini bermanfaat bagi kita.
i
i
i
i
v
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir (TA).........................................................1
v
3.4 Cara Penulisan Persamaan, Tabel, Gambar, Lambang, Satuan,
Singkatan dan Cetak Miring..........................................................................28
3.4.1 Persamaan...................................................................................................28
3.4.2 Tabel...........................................................................................................29
3.4.3 Gambar........................................................................................................30
3.4.4 Lambang, Satuan dan Singkatan.................................................................31
3.4.5 Cetak Miring...............................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................36
LAMPIRAN.......................................................................................................37
v
I. PENDAHULUAN
1
panduan ini adalah untuk mempermudah mahasiswa dalam menyusun skripsi dan
TA agar dapat lebih lancer dalam melakukan penulisan.
2
II. PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR
Skripsi dan TA merupakan suatu karya ilmiah yang memuat hasil penelitian
mahasiswa, yang sekaligus sebagai suatu syarat bagi mahasiswa Strata Satu dan
DIII untuk dapat menyelesaikan kuliahnya di UNIPA. Hasil yang dimuat di dalam
skripsi dan TA harus merupakan karya yang dapat dipertanggung jawabkan
keasliannya dan bukan merupakan hasil jiplakan karya milik orang lain. Hasil
penelitian yang dihasilkan harus dipertanggung jawabkan dalam seminar hasil dan
ujian komprehensif (Sidang skripsi dan TA)
2.1 Sistematika Proposal Skripsi dan TA
Proposal Skripsi dan TA terdiri atas 3 Bab yaitu
I. Pendahuluan
II. Tinjauan Pustaka
III. Metode Penelitian
3
k. Daftar singkatan dan simbol
4
2.3. Bagian Awal Skripsi dan TA
2.3.1. Sampul
Sampul terdiri atas dua bagian, yaitu sampul luar dicetak pada kertas karton
(hardcover) dan sampul dalam dicetak pada kertas HVS A4 70 gram. Pada
punggung sampul luar dicantumkan nama penulis, judul skripsi dan tahun
kelulusan.
Sampul luar skripsi berwarna biru muda (lampiran 1). Pada sampul dicetak:
judul skripsi (huruf capital atau sesuai EYD), tulisan kata: SKRIPSI (huruf
kapital), Nama, logo UNIPA (diameter 3cm), nama program studi, jurusan,
fakultas, universitas, kota, dan tahun lulus. (Contoh sampul lihat Lampiran 1).
Sampul luar TA berwarna coklat muda (lampiran 2). Pada sampul dicetak:
judul TA (huruf capital atau sesuai EYD), tulisan kata: TUGAS AKHIR (huruf
kapital), Nama, logo UNIPA (diameter 3cm), nama program studi, jurusan,
fakultas, universitas, kota, dan tahun lulus. (Contoh sampul lihat Lampiran 2).
Semua huruf pada halaman sampul diketik dengan huruf besar. Judul karya
ilmiah diketik dengan font 14, ditebalkan dan simetris, sedangkan nama program
studi, jurusan, fakultas, universitas, kota dan tahun lulus diketik dengan font 12
dan ditebalkan.
Dalam judul sebaiknya hindari kata-kata ambigu seperti penelitian
pendahuluan, studi penelaahan,pengaruh, dan kata kerja pada awal judul. Judul
yang baik adalah judul yang dirumuskan secara menarik dan informatif,
mencerminkan secara akurat isi tulisan, dikemas secara singkat dan jelas, serta
memenuhi kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terkait
jumlah kata, judul sebaiknya dirumuskan tidak lebih dari 14 kata. Pada usulan
penelitian, judul atau topik yang menggunakan kalimat lengkap. Judul masih
dapat diganti (disesuaikan) jika memang diperlukan setelah penelitian selesai.
Hindari penggunaan singkatan yang tidak perlu.
5
kalimat yang ditulis pada halaman judul harus simetris, dengan kata lain harus
diletakan ditengah-tengah daerah pengetikan. Jarak antar baris adalah satu spasi
dan upayakan agar judul tidak melebihi tiga baris.
Pada halaman ini tambahkan kata-kata sebagai berikut: „Skripsi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas
Papua‟, untuk halaman judul skripsi (Lampiran 3), sedangkan untuk TA
ditambahkan kata-kata sebagai berikut: „Tugas Akhir sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Teknik Universitas Papua‟, untuk halaman
judul TA (Lampiran 4). Gunakan font yang sama dengan tubuh tulisan.
2.3.3. Abstrak
Abstrak berisi ulasan singkat mengapa penelitian dilakukan, Abstrak
menjadi bagian yang penting untuk dilihat di awal pembacaan karena di sinilah
informasi penting terkait tulisan yang dibuat dapat ditemukan. Penulisan abstrak
sesungguhnya dilakukan setelah seluruh tahapan penelitian diselesaikan. Oleh
karena itu abstrak kemudian menjadi ringkasan dari keseluruhan isi penelitian.
Secara struktur, abstrak umumnya terdiri atas bagian-bagian berikut ini:
1) informasi umum mengenai penelitian yang dilakukan
2) tujuan penelitian
3) alasan dilaksanakannya penelitian
4) metode penelitian yang digunakan
5) hasil penelitian.
6
ABSTRAK serta dimulai dari batas kiri, kemudian disusul judul penelitian dan
nama lengkap pembimbing tanpa mencantumkan gelar (Lampiran 5).
Pada abstrak hindari penggunaan singkatan, kecuali akan digunakan untuk
lebih dari satu kali. Contoh,pada awal teks “ANALISA SISTEM TENAGA”
ditulis lengkap. Akan tetapi, bila istilah “ANALISA SISTEM TENAGA” ini
masih diperlukan dalam teks abstrak, maka tulislah dulu “Analisa Sistem Tenaga
(AST)”, selanjutnya gunakan singkatan AST. Kata Kunci yang digunakan
maksimal 5 kata kunci.
7
diuraikan tempat dan tanggal penulis dilahirkan, nama kedua orangtua,
pendidikan sejak sekolah menengah umum , riwayat studi di Unipa, dan
pengalaman kerja (bila ada, dengan menyebutkan secara singkat jabatan yang
pernah dipangkunya), informasi mengenai publikasi ilmiah yang penting,
penghargaan akademik, beasiswa, keanggotaan dalam himpunan profesi. Riwayat
hidup ini memuat riwayat profesional, bukan personal.
8
Gambar 2.3., artinya gambar pada Bab II nomor 3 .
Seperti halnya untuk pembuatan daftar isi, penulisan daftar tabel juga sangat
bersifat teknis. Para penulis skripsi dan TA diharapkan menguasai keterampilan
penggunaan fasilitas Microsoft Office Word secara mumpuni, sehingga
memudahkan mereka dalam melakukan format dokumen.
2.3.9.Daftar lampiran
Daftar lampiran menggunakan spasi 1,5 cm yang menyajikan lampiran
secara berurutan mulai dari lampiran pertama sampai dengan lampiran terakhir.
Berbeda dengan daftar tabel dan daftar gambar, nomor lampiran didasarkan pada
kemunculannya dalam skripsi. Lampiran yang pertama kali disebut di nomori
Lampiran 1. dan seterusnya (Lampiran 11)
Contoh:
Lampiran 1. artinya lampiran nomor 1 dan muncul paling awal dalam skripsi
9
dicantumkan atau ditulis. Penulisan di dalam daftar singkatan dan simbol dimulai
oleh singkatan kemudian diikuti oleh simbol. Simbol dibagi lagi menjadi dua
bagian yaitu simbol dengan huruf besar dan simbol dengan huruf kecil. Simbol
huruf besar ditulis terlebih dahulu menurut urutan abjad setelah itu diikuti oleh
simbol huruf kecil. Contoh penulisan singkatan dan simbol dapat dilihat pada
Lampiran 12.
2.4.1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan bab pertama (Bab I) dari skripsi sedikitnya
memuat hal-hal berikut:
a. Latar belakang;
b. Rumusan masalah;
c. Batasan masalah / Lingkup pembahasan;
d. Tujuan; dan
e. Manfaat/kegunaan.
Bagian pendahuluan merupakan bab pertama (Bab I) dari TA sedikitnya
memuat hal-hal berikut:
a. Latar belakang;
1
b. Rumusan masalah;
c. Batasan masalah / Lingkup pembahasan;
d. Tujuan; dan
e. Manfaat/kegunaan.
f. Metode Penelitian
Oleh karena itu, umumnya Bab I (Bab Pendahuluan) terdiri atas beberapa
sub-bab sebagai berikut:
a. Latar Belakang
Pada intinya latar belakang mengungkapkan alasan-alasan mengapa sesuatu
dipermasalahkan sebagai kajian dalam skripsi. Permasalahan harus jelas
terungkap melalui argumentasi dan fakta mengapa skripsi harus ditulis. Bagian ini
memaparkan konteks penelitian yang dilakukan. Penulis harus dapat memberikan
latar belakang mengenai topik atau isu yang akan diangkat dalam penelitian
secara menarik sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi dewasa ini. Pada
bagian ini penulis harus mampu memposisikan topik yang akan diteliti dalam
konteks penelitian yang lebih luas dan mampu menyatakan adanya gap
(kekosongan) yang perlu diisi dengan melakukan pendalaman terhadap topik yang
akan diteliti. Pada bagian ini sebaiknya ditampilkan juga secara ringkas hasil
penelusuran literatur terkait teori dan temuan dari peneliti sebelumnya mengenai
topik yang akan diteliti lebih lanjut.
Penyusunan latar belakang masalah setidak-tidaknya dapat dilakukan
melalui dua pendekatan: a). Pertama, diawali dari pemikiran teoritis kemudian
mengarah ke fakta empiric (observasi atau percobaan). b). Kedua, diawali dari
dunia empirik ke arah teoritik.
Pemikiran teoritik dimaksudkan untuk memaparkan bahwa permasalahan
terhadap suatu kejadian atau situasi yang ingin dikaji bermula pada kaidah-kaidah
dari konsep-konsep pengetahuan yang dapat dipercaya berdasarkan konsep
khasanah keilmuan yang berlaku, kemudian dihubungkan dengan keadaan fakta-
fakta di lapangan. Sedangkan pemikiran empirik didasarkan pada keadaan fakta
empirik yang kemudian dikaitkan dengan khasanah teoritik dari fakta empirik
1
tersebut.
b. Rumusan masalah
d. Tujuan
Tujuan penelitian/kajian/perencanaan/survey dan investigasi/studi literatur/st
udi perbandingan/studi kelayakan menyatakan target tertentu yang akan diperoleh
dari kegiatan ilmiah yang dilakukan. Tujuan harus dinyatakan secara spesifik,
dalam pernyataan yang jelas dan tegas, tidak mengundang kesimpangsiuran arti
dalam memaparkan hasil-hasil yang diharapkan.
Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur
atau dilihat, seperti menjajaki, menguraikan, memodelkan, menerangkan,
menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala,konsep, atau dugaan, atau
1
bahkan membuat suatu prototype. Umumnya tujuan penelitian dimulai dengan
kalimat:
1. Kajian ini (atau penelitian, perencanaan, perancangan, survey dan investigasi,
studi literatur, studi perbandingan, studi kasus, studi kelayakan ini) bertujuan
untuk menentukan/mengidentifiksi/mengevaluasi/menganalisis.....................d
an seterusnya.
2. Tujuan kajian ini adalah untuk memperoleh/mengidentifikasi/mengevaluasi/
menganalisis......................dan seterusnya.
1
Pustaka.
Sumber-sumber bacaan, baik berupa buku-buku teks, monogram, jurnal,
tesis, dan lain-lain, merupakan dasar argumentasi keilmuan. Argumentasi ilmiah
juga dapat mendasarkan pada pandangan ahli, namun hasil-hasil penelitian yang
telah diuji kebenarannya pada umumnya merupakan dasar argumentasi ilmiah
yang sangat kokoh.
Sedikitnya terdapat dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh sumber
bacaan, yaitu sebagai berikut
a. Adanya keterkaitan antara isi bacaan dengan masalah yang dibahas atau
dipecahkan.
b. Kemutahiran sumber bacaan, artinya sumber bacaan yang sudah
kadaluwarsa isinya harus ditinggalkan dengan kata lain mengedepankan
sumber referensi yang terkini.
Tidak jarang dijumpai skripsi yang mencantumkan daftar pustaka yang
sangat banyak, yang apabila ditelusuri keterkaitan antara isi kepustakaan dan
masalah yang dibahas tidak terlalu jelas. Hal semacam ini harus dihindari.
Kualitas hasil karya ilmiah tidak berkaitan dengan banyaknya buku yang
tercantum dalam daftar pustaka, tetapi pada kualitas pustaka yang digunakannya.
Kumpulan pustaka yang relevan dan mutakhir membantu anda mengetahui
dengan jelas status atau garisdepan penelitian di bidang tersebut. Kumpulan
pustaka yang memadai pasti akan meningkatkan kepercayaandiri anda sewaktu
memilih metode, melaksanakan penelitian, dan menyusun argumentasi dalam
babpembahasan. Pengacuan pada pustaka harus sesuai dengan yang tercantum
dalam daftar pustaka.
Pada umumnya urutan langkah yang dilakukan dalam melakukan kajian
teoritis melalui sumber bacaan adalah sebagai berikut:
a. Mengkaji teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan konsep-konsep
yang dipermasalahkan dan akan dipakai dalam analisis;
b. Membahas hasil-hasil kajian ilmiah lain yang berhubungan dengan apa
yang dipermasalahkan;
c. Merangkum hasil-hasil kajian teori, yang dapat berupa kesimpulan yang
1
berisi jawaban sementara (hipotesis) terhadap rumusan masalah, atau
rangkuman argumentasi teoritik yang akan digunakan dalam analisis hasil
kajian.
Selain itu pada umumnya pada akhir bagian Bab II Tinjauan Pustaka ini
dicantumkan pula sub bab kerangka teori, studi-studi terdahulu (studi yang pernah
dilakukan) atau sub bab yang lain.
1
alir) penelitian / kajian / perencanaan / perancangan / survey untuk mempermu-
dah pelaksanan penelitian.
1
kalimat topik, pengembangan penalaran, dan simpulan atau ringkasan bilamana
paragraph berikutnya akan menampilkan gagasan yang berbeda. Pembahasan
merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan argumentasi secara
bebas, tetapi singkat dan logis. Pendapat orang lainyang telah diringkas dalam
pendahuluan tidak perlu lagi diulang, tetapi diacu saja seperlunya. Hubungkan
temuan dari penelitian anda dengan pengamatan atau hasil dari penelitian
sebelumnya dengan mengamati persamaan dan perbedaan yang saudara temui.
Selanjutnya ditampilkan analisis keterkaitan antara kajian-kajian teori
dengan fakta-fakta empirik yang telah diperoleh dalam upaya pengambilan
kesimpulan. Tulisan dalam bab ini setidak-tidaknya memberikan jawaban atas
pertanyaan: (a) seberapa besar tingkat kebenaran ilmiah dari pemecahan masalah
yang telah dihasilkan dan (b) hal-hal spesifik apa yang penting untuk menjadi
perhatian dari hal yang dipermasalahkan.
2.4.6. Penutup
Penutup terdiri dari kesimpulan hasil penelitian dan saran. Kesimpulan
pokok dari keseluruhan penelitian hendaknya disusun secara hati-hati.
Kesimpulan memerlukan kecermatan yang luar biasa dan dibenarkan untuk
memunculkannya tiga kali yaitu pada pembahasan, ringkasan dan kesimpulan.
Kesimpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas tujuan penelitian
atau hipotesis. Berbeda dengan ringkasan yang berupa paragraf dengan rangkaian
kalimat yang terkesan “terpotong-potong”, kesimpulan dapat memuat uraian yang
lebih luas dan mudah dipahami. Dalam menarik kesimpulan, penulis harus kritis
dengan memperhatikan apakah kesimpulan yang dibuat dapat ditafsirkan secara
lain.
Kesimpulan merupakan uraian jawaban dari rumusan masalah yang
dituliskan dari atau berdasar pada diskusi hasil kajian. Untuk itu, disarankan agar
pernyataan-pernyataan kesimpulan ditulis dalam rangkaian kalimat-kalimat
deklaratif yang tidak terlalu panjang, ringkas tetapi padat isi.
Kesimpulan disajikan tidak dalam bentuk paragraph seperti halnya
ringkasan, melainkan menggunakan poin untuk setiap kesimpulan yang ditulis.
1
Kesimpulan dan saran disajikan terpisah dalam dua anak bab yangberbeda.
Saran yang dikemukakan seharusnya berasal dari hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan hasil penelitian. Ungkapan yang seringkali muncul dalam
saran “………agar penelitian ini dilanjutkan….”barang kali dapat dipertanyakan
apakah memang perlu bagi dunia pengetahuan atau hanya sekedar kepuasan
peneliti sendiri? Untuk penelitian yang banyak hubungannya dengan kebijakan,
sebaiknya saran tidak dikemukakan secara eksplisit. Alasannya ialah bahwa setiap
kebijakan itu diterapkan setelah mempertimbangkan bukan saja dari segi ilmiah,
melainkan segi teknis dan politis. Hasil penelitian biasanya hanya dibahas segi
ilmiahnya saja.
Setiap saran yang ditulis setidak-tidaknya harus mengungkapkan: (a) kepada
siapa saran itu diberikan, (b) apa saran yang diberikan dan (c) mengapa saran
tersebut diberikan. Tentu saja saran itu harus didapat berdasarkan pada hasil
penelitian/kajian/perencanaan yang telah dilakukan.
1
tahun terbit, singkatan n.d(no date) atau t.t. (tanpa tahun) dapat digunakan.
Judul buku ditulis tebal. Secara berurutan penulisan pustaka dalam daftar
pustaka adalah : nama penulis,tahun terbit, judul buku, tempat penerbit, kota. Jika
sumber berasal dari internet, maka urutan penulisannya adalah: Penulis, tahun
penulisan, judul tulisan, alamat website, tanggal download.
2.5.2 Lampiran
Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN
dan ditempatkan di tengah-tengah halaman. Nomor halaman tidak diketik, tetapi
ikut diperhitungkan dalam penomoran.
Lampiran dapat terdiri atas data atau keterangan lain yang berfungsi untuk
melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama skripsi. Lampiran dapat
berupa: contoh perhitungan, lembar contoh kuesioner, uraian metode analisis,
gambar, foto, peta, data penunjang dan sebagainya yang kalau dimasukan ke
dalam bagian utama skripsi akan mengganggu alur pemikiran pembaca.
Penomoran lampiran menggunakan angka arab ( 1, 2, 3 dan seterusnya) tanpa
diakhiri dengan titik dan selanjutnya diikuti oleh lampiran tersebut.
1
III. TEKNIK PENULISAN
3.1.1. Kertas
Kertas yang dipakai adalah HVS 70 gram ukuran A4. Apabila terdapat
gambar-gambar yang menggunakan kertas berukuran lebih besar dari A4,
hendaknya dilipat.
3.1.3. Margin
Batas pengetikan naskah sebagai berikut: 4 cm dari sisi kiri kertas, 4 cm
dari sisi atas, 3 cm sisi kanan kertas dan 3 cm sisi bawah tidak termasuk nomor
halaman.
3.1.4. Format
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik harus dimulai 1 cm ke arah
dalam dari tepi kiri dan baris selanjutnya diketik sejajar dengan awal penomoran
anak bab.
Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu spasi,
sedangkan setelah tanda titik diberi jarak dua spasi. Setiap bab dimulai pada
halaman baru, diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah atas halaman
dengan font 14, nomor bab menggunakan angka Romawi (I, II, III, dan
seterusnya) tanpa diberi titik. Judul bab dengan teks dibawahnya dipisahkan
dengan 2 spasi. Sub-bab diketik di pinggir sisi kiri halaman font 12 ditebalkan,
dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan kapital.
Diberi nomor angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya) tanpa diberi titik dan garis
bawah. Pemulisan kata harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku dan
2
benar. Jika judul sub bab lebih dari dua baris, maka setiap baris dipisahkan
dengan 1 spasi. Jarak antara sub bab dengan teks di atasnya adalah 3 spasi dan
jarak antara teks di bawahnya adalah 1,5 spasi.
3.1.5. Spasi
Jarak antara baris dalam naskah adalah satu setengah spasi. Jarak antar
paragraf satu setengah spasi. Jarak antara baris dalam judul bab, sub-bab satu
setengah spasi, judul tabel dan judul gambar serta dalam ringkasan diketik dengan
jarak satu spasi.
2
ada maka istilah tersebut hendaknya ditulis sesuai dengan kata aslinya dan
dicetak miring/italic.
2
urut penunjukan atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman; (5) kutipan iu dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan.
2
Spencer, G. C. 1968. Introduction to Plasticity. London: Champman Hall.
2
g) Kutipan dari karya yang tidak diterbitkan (skripsi, tesis, disertasi):
Suroso, A. 1990. Kajian Optimasi Air pada Waduk Bening untuk Irigasi
dan PLTM. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Malang: Universitas
Brawijaya.
2
(2):158-164.
2
nama yang terdiri dari dua unsur atau lebih. Untuk nama yang diikuti dengan
nama ayah (Budiono Mismail), nama keluarga (Mochamad Farid Hardja), atau
marga (Muchtar Lubis), maka nama ayah, nama keluarga, nama marga dituliskan
terlebih dahulu dan disusul dengan unsur nama berikutnya setelah tanda koma.
Contoh penulisannya menjadi: Mismail, B.: Bardja, M. F.: Lubis, M.
Makin sering sering juga dijumpai nama Indonesia yang terdiri dari dua
unsur atau lebih yang bukan merupakan gabungan nama ayah, keluarga atau
marga misalnya: Riyanto Haribowo, Dwi Anita Rukmanasari, Sri Mulyani.
Menuliskannya dilakukan dengan unsur nama terakhir diletakkan didepan, jadi
dituliskan sebagai berikut: Haribowo, R.; Rukmanasari, D. A.; Mulyani, S.
Bila nama diikuti dengan gelar (Raden Udiyanto, Andi Adam) atau nama
panggilan (Liek Wilardjo) maka nama diri dituliskan terlebih dahulu dari gelarnya
atau panggilannya (Udiyanto, R.; Adam, A.; Wilardjo, L.).
Namun bilamana nama tersebut merupakan gabungan dari gelar, nama, dan
nama keluarga (Andi Hakim Nasution), maka penulisan nama keluarga dilakukan
terlebih dahulu (Nasution, A. H.). Penulisan nama Bali (I Gusti Ngurah Adipa),
dimulai dengan nama diri dan baru disusul unsur nama yang lain (Adipa, I. G.
N.), namun bila masih ada nama keluarga dibelakangnya (I Wayan Wija
Pagehgiri) dituliskan dengan menempatkan nama keluarga di depan (Pagehgiri, I.
W. W.).
Nama asing umumnya mengikuti satu pola nama tertentu. Nama yang
terdiri dari gabungan nama keluarga dan nama diri penulisannya selalu dimulai
dengan nama keluarga (Bush, George; Linsey, K. Rey). Nama-nama Belanda
yang memakai partikel van der, dan seterusnya, seperti F.P. van Delen dituliskan
van Delen, F.P. Nama-nama Cina atau Korea yang umumnya terdiri atas tiga
unsur misalnya: Tay Yu Lin ditulis Lin, T. Y. Nama Jepang, misalnya Muto
Kiyoshi dituliskan menjadi Kiyoshi, M.
Bila kepustakaan yang dirujuk tidak menunjukkan nama penulisnya, maka
sebagai pengganti nama ditulis Nama Instansi atau Organisasi atau Penerbit yang
mencetak atau menerbitkan kepustakaan tersebut.
2
3.3 Penulisan penulis dalam teks
Penulisan penulis di dalam teks dilakukan jika sumber informasi yang
digunakan jelas yaitu dari buku,jurnal atau majalah ilmiah lainnya yang memiliki
judul, penerbit dan tahun terbit. Jika sumber informasi diperoleh dari majalah
komersial, koran atau dari hasil wawancara maka penulisnya tidak dimasukkan di
dalam teks tetapi ditulis berupa catatan kaki.
Jika penulis hanya seorang atau dua orang maka penulisannya berupa
nama belakang dan tahun terbitnya buku atau jurnal. Contoh: Model transport air
di dalam medium porous sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat fisika dan kimia
medium (Taufan, 1999). Sifat fisika medium yang sangat mempengaruhi
transport air adalah konduk tivitas hidraulik dan kerapatan total tanah (Taufan dan
Tornado, 2003).
Jika penulis lebih dari dua maka nama belakang penulis pertama yang
digunakan diikuti oleh dan kawan-kawan (dkk.) dan tahun terbit buku atau jurnal
ilmiah tersebut. Contoh: Sifat-sifat konduktivitas hidraulik sangat dipengaruhi
oleh tekanan matriks tanah dan kandungan air tanah (Mancini dkk., 2004).
Jika sumber informasi yang diperoleh dikutip dari suatu tulisan didalam
sebuah buku yang terdiri atas beberapa tulisan oleh beberapa penulis maka
penulisan penulis menggunakan kata “dalam”. Dan di garis bawahi. Contoh:
Alonso dalam Jaka (2001)
Jika sumber informasi tersebut merupakan kutipan yang dikutip maka penulisan
penulis menggunakankata „disitasi‟ dan digaris bawahi.
Contoh: Alonso (1985) disitasi Jaka (2001)
3.4.1 Persamaan
Penulisan rumus atau persamaan dapat menggunakan Word Prosesor,
MathType, program Latex atau program lainnya. Setiap lambang atau simbol
yang digunakan dalam persamaan harus dijelaskan dan diberi dimensi jika ada.
2
Tidak diperkenankan satu simbol memiliki dua arti di dalam seluruh skripsi.
Pemberian indeks pada sebuah simbol atau lambang dapat digunakan untuk
memperjelas arti dari simbol tersebut.
Setiap persamaan yang diacu harus diberi nomor berurutan dengan angka
Arab berdasarkan bab dan urutan penulisannya. Huruf pertama suatu persaman
dimulai setelah sepuluh ketikan spasi dari batas kiri. Nomor persamaan itu
dituliskan di kanan persamaan dan ditempatkan menempel pada batas kanan
halaman dalam tanda kurung. Bilangan pertama menunjukkan bab letak
persamaan tersebut dan bilangan kedua, yang dipisahkan oleh tanda hubung,
menunjukkan urutan persamaan itu dalam bab tersebut. Berikut ini contoh suatu
persamaan ke 18 dalam bab ketiga:
∆𝑣 𝐼𝐿(𝑅𝑐𝑜𝑠𝜃+K𝑠i𝑛𝜃)
𝑣 ( )= 𝑣 𝑥100 Persamaan (3-18)
3.4.2. Tabel
Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan tidak boleh dipisah di
halaman berikutnya. Dalam keadaan tertentu, huruf dapat diperkecil. Tabel yang
disajikan harus tabel yang dibahas, bilamana tidak dibahas dalam naskah tetapi
perlu, cantumkan dalam lampiran.
Tabel harus diberi nomor urut dengan angka Arab berdasarkan bab dan
urutan tampilnya dalam bab itu. Penulisan nomornya serupa dengan pada nomor
persamaan, tetapi tanpa tanda kurung, dan pemisah antara nomor bab dan nomor
urutnya berupa titik. Antara nomor tabel dan judul tabel dipisahkan oleh dua
ketikan spasi. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan jarak satu spasi.
Bila judul tabel lebih dari satu baris, jarak antara baris dalam judul tabel
2
diketik satu spasi dan tidak diakhiri dengan titik.
Tabel dalam naskah yang disertai dengan nomor tabel, harus diketik
dengan huruf T (kapital), seperti contoh berikut: Tabel 3.1.
Tabel yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada pustaka, harus
dicantumkan sumbernya yang diletakkan di bawah tabel yang mengacu,
dipisahkan oleh lima ketikan garis. Acuan tersebut berupa kata “Sumber:” dan
diikuti oleh nama akhir pengarang, tahun dan halaman yang diacu. Contoh tabel
ditunjukkan dalam Lampiran 13
3.4.3. Gambar
Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, peta. Pembuatan grafik,
monogram disarankan menggunakan komputer, dengan memakai simbol yang
jelas maksudnya.
Foto ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Untuk
memperjelas ukuran obyek foto letakkan suatu benda sebagai pembanding,
misalnya penggaris atau nyatakan skala objek foto tersebut, misalnya: skala 1 :
100 kali.
Pemberian nomor urut gambar menggunakan angka Arab berdasarkan bab
dan urutan tampilnya dalam bab tersebut. Penulisan nomornya serupa dengan
pada nomor tabel. Judul gambar ditulis di bawah gambar lengkap dengan
nomornya.
Penulisan gambar dalam naskah yang disertai dengan nomor gambar, huruf
g (dalam kata gambar) diketik dengan huruf Kapital besar contoh Gambar 3.1
berarti gambar nomor 1 dalam Bab 3. Nomor urut dan judul gambar diketik
langsung di bawah gambar dua spasi di bawahnya. Bila judul gambar lebih dari
satu baris, maka jarak antara baris dalam judul gambar diketik satu spasi. Gambar
yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada pustaka, harus dicantumkan
sumbernya yang diletakkan di bawah judul gambar dan menggunakan spasi 1.
Contoh format gambar ditunjukkan dalam Lampiran 14
3
3.4.4. Lambang, satuan dan singkatan
Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan huruf symbol
dalam fasilitas program perangkat lunak komputer. Sebagai contoh untuk tanda
perkalian tidak menggunakan huruf x atau x tetapi menggunakan tanda perkalian
dari huruf “symbol ”
Kemudian rumus matematika diusahakan ditulis dalam satu baris. Bila hal
ini tidak memungkinkan, aturlah cara pengetikan sedemikian rupa, agar rumus
tersebut mudah dimengerti.
Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yang lazim dipakai dalam
disiplin ilmu misalnya: 25oC; 10 m detik-1; 10 ppm; H2SO4.
3.4.5. Cetak miring
Kata-kata yang bukan bahasa Indonesia baku ditulis dengan huruf miring,
misalnya: heat transfer, diffusion, sentong, iqro’ dan lain-lain. Huruf miring juga
dipakai untuk penulisan beberapa bagian dalam daftar pustaka.
3
IV. LAPORAN KERJA PRAKTEK
4.1 PENDAHULUAN
Kerja praktek atau magang dilakukan dengan cara mengirim seorang
mahasiswa ke tempat praktek (perusahaan atau lembaga pemerintah dan lainnya)
untuk mempraktekan teori yang pernah dipelajari dan menimbah pengalaman
yang sifatnya praktis.
Tujuan utama kegiatan kerja praktek adalah :
1. Menambah wawasan mahasiswa terutama pada bidang yang diminati
2. Melatih keterampilan mahasiswa yang bersifat keilmuan dan psikomotorik
sesuai dengan bidang ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
3
I. PENDAHULUAN
II. KEADAAN UMUM
III. TINJAUAN PUSTAKA
IV. MATERI KERJA PRAKTEK
V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2. BAGIAN ISI
a. Pendahuluan
b. Tinjauan pustaka (jika diperlukan)
c. Keadaan umum
d. Materi kerja praktek
3
e. Penutup
3. BAGIAN AKHIR
a. Daftar pustaka
b. Lampiran
3
tujuan kerja praktek menunjukan apa yang akan diperoleh di
tempat kerja praktek,misalnya bertujuan untuk memperoleh
wawasan tentang suatu bidang pekerjaan tertentu pada tempat
praktek( sesuai dengan latar belakang pendidikannya).
Manfaat , menunjukan apa yang diperoleh setelah melakukan kerja
praktek minimal berisi manfaat untuk mahasiswa, manfaat untuk
program studi maupun manfaat bagi perusahaan tempat praktek.
Waktu dan tempat kerja praktek,berisi antara lain: lama waktu
pelaksanaan kerja praktek, nama dan alamat lembaga atau
perusahaan tempat kerja praktek serta dapat juga dijelaskan alasan
tempat tersebut di pilih.
sejarah singkat perusahaan/lembaga
b. Tinjauan pustaka
Berisi kajian- kajian pustaka yang disesuaikan dengan judul laporan
c. Materi kerja praktek
Pada bab ini berisi : uraian pekerjaan, penjadwalan waktu kegiatan dan
hal-hal lainnya yang berhubungan dengan judul laporan.
d. Penutup
Pada umumnya berisi kesimpulan dan saran dari kerja praktek.
3
DAFTAR PUSTAKA
3
Lampiran 1: contoh sampul luar skripsi
OPTIMASI PEMBANGKITAN PADA PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD) SANGGENG
MANOKWARI DENGAN METODE ITERASI LAMDA
SKRIPSI
SYAIFUL ISMAIL
3
Lampiran 2 : contoh sampul luar Tugas Akhir
OPTIMASI PEMBANGKITAN PADA PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD) SANGGENG
MANOKWARI DENGAN METODE ITERASI LAMDA
TUGAS AKHIR
SYAIFUL ISMAIL
3
Lampiran 3 : contoh halaman judul skripsi
SYAIFUL ISMAIL
3
Lampiran 4 : contoh halaman judul Tugas Akhir
SYAIFUL ISMAIL
4
Lampiran 5 : Contoh Abstrak
ABSTRAK
Syaiful Ismail, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Papua, Desember
2015. Optimasi Pembangkitan Pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sanggeng
Manokwari Dengan Metode Iterasi Lamda. Dibimbing oleh Elias K. Bawan dan
Adelhard Beni Rehiara.
Kata Kunci : Optimasi Pembangkitan, Metode Iterasi Lamda, PLTD Sanggeng, Biaya
Operasi, Pembagian Beban
4
Lampiran 6 : Contoh Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 201346007
FAKULTAS : TEKNIK
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
4
Lampiran 7 : Contoh kata pengantar
KATA PENGANTAR
4
berkarya serta teman-teman dan semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
namun demikian penulis tetap berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Syaiful Ismail
4
Lampiran 8 : Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
4
3.7 Diagram Alir Penelitian ............................................................... 20
IV PEMBAHASAN ............................................................................... 21
4.1 Menghitung Karakteristik Input Output Pembangkit .................. 21
4.2 Menghitung Persamaan Biaya Bahan Bakar ............................... 34
4.3 Menghitung Laju Pertambahan Biaya Bahan Bakar ................... 36
4.4 Urutan Prioritas Unit Pembangkit ............................................... 37
4.5 Studi Penjadwalan Pembangkit Dengan Iterasi Lamda ............... 39
4.6 Analisa Data ................................................................................ 42
V PENUTUP ........................................................................................ 43
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 43
5.2 Saran ............................................................................................ 43
LAMPIRAN ............................................................................................ 45
4
Lampiran 9 : Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
4
Lampiran 10 : Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
3.5 Harga Bahan Bakar Unit Mesin PLTD Sanggeng Tahun 2015 ......... 17
3.6 Harga Bahan Bakar Unit Mesin Sewa Tahun 2015............................ 17
4
Lampiran 11 : Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
5 Listing Prog
6 ram Matlab Mencari Daya Optimal
Pada 5 Pembangkit ............................................................................. 54
4
Lampiran 12. Contoh Halaman Daftar Singkatan dan Simbol
DAFTAR SIMBOL
Besaran dasar Satuan dan Simbol
Singkatannya
5
Lampiran 13 : Contoh format Tabel
Tabel 3.2 Data Daya dan Pemakaian Bahan Bakar Per Jam Unit PLTD
Sanggeng Manokwari Januari – November 2015
5
Lampiran 14 : Contoh format penomoran pada Gambar
5
Lampiran 15 : Contoh Format Sampul Kerja Praktek
5
Lampiran 16 : Contoh Format Halaman Pengesahan Kerja Praktek
LEMBAR PENGESAHAN
FAKULTAS : TEKNIK
Disetujui,
Diketahui,
5
Lampiran 17 : Contoh Format surat keterangan dari tempat Kerja Praktek
Kop surat dan nomor menyesuaikan instansi tempat kerja praktek
SURAT KETERANGAN
NOMOR SURAT
Nama :
NIM :
Jurusan :
Program studi :
Benar telah melaksanakan kerja praktek di instansi kami dari tanggal…. Sampai
dengan tanggal… .
Mahasiswa yang bersangkutan telah di bimbing oleh :
Nama :
Jabatan :
Demikian saurat keterangan ini dibuat untuk dapat di pergunakan sebagai mana
mestinya.
Tempat, tanggal-bulan-tahun
(…………………………….)