Anda di halaman 1dari 17

SOP PENORMALAN BLACKOUT

PADA SISTEM MANOKWARI


TEGANGAN MENENGAH 20kV
DI PT PLN (persero)
ULPLTD MANOWARI

NAMA : KRISTON
NIM : 201864008
LATAR BELAKANG

Sistem tenaga listrik sekarang ini, kebanyakan sudah merupakan sistem


interkoneksi antara pusat pembangkit satu dengan pusat pembangkit
lainnya dengan tujuan bila salah satu pusat pembangkit mengalami
gangguan maka pasokan tenaga energi listrik tetap dapat berjalan,
meskipun sistem telah direncanakan dengan baik pada kenyataannya
sering terjadi pemadaman total (blackout) yang terjadi pada kota atau
negara.
TUJUAN DAN MANFAAT

 Mengetahui dan Meningkatkan pengetahuan SOP


penormalan blackout pada sistem Manokwari
tegangan menengah 20 kV.

 Mengetahui faktor-faktor penyebab blackout pada


sistem Manokwari tegangan menengah 20 kV
BATASAN MASALAH

Adapun pembahasan dalam materi kerja praktek ini dibatasi khusus


pada:

• SOP penormalan blackout pada sistem Manokwari tegangan


menengah 20 kV.

• Faktor-faktor yang menyebabkan blackout pada sistem Manokwari


tegangan menengah 20 kV
WAKTU DAN TEMPAT KERJA PRAKTEK

11 JANUARI – 11 FEBRUARI 2021 Senin - Jumat PT PLN (Persero) ULPLTD Manokwari,


08.00 – 17.00 WIT Jl. Kapten Yugoharto, Kompleks. TNI AL
Sanggeng
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem kelistrikan adalah sebuah jaringan yang terinterkoneksi yang
terdiri dari komponen-komponen atau alat-alat listrik seperti
generator, transformator, saluran transmisi, saluran distribusi dan
beban yang saling berhubungan dan berfungsi untuk
mendistribusikan listrik dari pembangkit ke pengguna.
Komponen-komponen Dasar Sistem Tenaga Listrik

Sistem Pembangkit Sistem Transmisi Sistem Distribusi Pelanggan


Gambar 1. Diagram satu garis Sistem Tenaga Listrik
SISTEM INTERKONEKSI

Sistem interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri


dari beberapa pusat pembangkit dan beberapa gardu induk (GI), atau
beberapa gardu hubung (GH) yang saling terhubung antara satu
dengan yang lainnya.

BLACKOUT
Blackout adalah keadaan dimana hilangnya seluruh sumber
tenaga pada suatu sistem tenaga listrik
Faktor-Faktor Penyebab Blackout (BO)

I. Pembangkit Trip
I
II.Over Current Relay (OCR)
II Instan
III III.Ground Fault Relay (GFR)
PEMBAHASAN

Sistem Manokwari

SOP (Standard Operating


Procedure)
Daya Mampu Setiap Pembangkit Sistem Manokwari

Nama Pembangkit Daya Mampu (Megawatt)

PLTD SANGGENG 3 Megawatt


PLTMG ANDAY 20 Megawatt
PLTD AGGREKO 10 Megawatt
PLTU SDIC 12,5 Megawatt
PLMH PRAFI 2,5 Megawatt
SOP Penormalan Black out Sistem Manokwari
1. Power 10 (ULPL Manokwari) mengkonfirmasi ke semua pembangkit PLTU, PLTMG,
Mesin Sewa, dan DCC kondisi blackout.
2. Semua penyulang dan interkoneksi di semua gardu hubung (GH) di PLTD dilepas
3. DCC memastikan semua posisi penyulang di GH maruni dan GH anday posisi OPEN,
kecuali interkoneksi, (bilamana terjadi trip disisi interkoneksi di coba 1x, bilamana Aman
menlanjutkan SOP. Bilamana gagal dilakukan penelusuran jaringan).
4. Power 10 melakukan black start dengan SPD komatsu 06.
5. Power 10 menghubungkan/close interkoneksi 1 dan 2 di GH PLTD.
6. DCC memastikan tegangan sudah masuk di busbar GH Anday dan GH maruni.
7. DCC konfirmasi tegangan sudah masuk di busbar GH Anday dan GH maruni aman.
8. Power 10 melakukan komunikasi dengan PLTU/ PLTMG untuk sinkron.
9. PLTU/PLTMG sudah sinkron posisi close
10. DCC menghubungkan penyulang prioritas line melati (pelanggan premium) 1200
Kw
11. DCC menghubungkan penyulang merpati/recloser Jl. Pasir (rumah sakit AL) 1100
kw
12. DCC menghubungkan penyulang kasuari/recloser kwawi (rumah sakit umum
daerah) 1600 kw
13. DCC menghubungkan penyulang rajawali/LBS hawaai close-recloser sahara open
(kantor PLN) 1400 kw.
14. DCC menghubungkan penyulang mambruk/ujung jaringan 1600 kw
15. DCC menghubungkan penyulang anggrek/ujung jaringan 500 kw
16. DCC menghubungkan penyulang nuri/ujung jaringan 1600 kw
17. DCC menghubungkan penyulang maleo kota/ujung jaringan 1000 kw
18. DCC menghubungkan penyulang rajawali/recloser sahara ujung jaringan 2500 kw
19. PLTU/PLMG sudah sinkron poisi close
20. DCC menghubungkan penyulang merpati/recloser Jl. Pasir ujung jaringan 1200
kw
21. DCC menghubungkan penyulang dahlia/LBS sowi 1 1500 kw
22. DCC menghubungkan penyulang dahlia/LBS sowi 1-LBS combo 2500 kw.
23. DCC menghubungkan penyulang kasuari/recloser kwawi ujung jalan 900 kw
24. DCC menghubungkan penyulang aster/ujung jaringan 300 kw
25. DCC menghubungkan penyulang mawar/GH prafi 200 kw
26. DCC menghubungkan penyulang trikora 1200 kw
27. DCC menghubungkan penyulang cartenz 1800 kw
28. DCC menghubungkan penyulang serun/GH oransbari 500 kw
29. DCC menghubungkan penyulang serun/line 2 oransbari ujung jaringan 1500 kw
PENUTUP
KESIMPULAN
• Sistem kelistrikan manokwari adalah sistem yang terinterkoneksi
antara pembangkit satu dengan pembangkit yang lainnya dan terdiri
dari beberapa pembangkit yaitu: PLTD Sanggeng, PLTMG Anday,
PLTD Aggreko, PLTU Sdic, PLMH prafi, yang saling terhubung satu
dengan yang lain
• Penyebab-penyebab blackout pada sistem kelistrikan yaitu: pembangkit
trip, over current relay (OCR) instan, dan ground fault relay (GFR).

• SOP pemulihan blackout pada sistem manokwari menggunakan


pedoman operasi sistem jayapura PT. PLN (persero) unit induk
wilayah papua dan papua barat
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai