Anda di halaman 1dari 29

RANGKUMAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN

BAB X
KONSEP GESERAN ( TRANSLASI )
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Geometri Transformasi
Rombel 05
Dosen pengampu Bapak Iwan Junaedi

Oleh
Kelompok 7
1. Nur Sholeh 41014091
2. Nur Solikhah 4101409125

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
PEMBAHASAN

GESERAN ( TRANSLASI )

A. Ketentuan dan sifat – sifat


Materi sebelumnya tentang pengertian ruas garis berarah yang selanjutnya
dilanjutkan dengan penyelidikan transformasi . Pada bab setengah putaran telah
diperoleh kesimpulan bahwa setiap setengah putaran dapat ditulis sebagai
hasilkali dua refleksi ( pencerminan ), yaitu jika A adalah sebuah titik serta g dan
h dua garis yang tegak lurus di A maka S A = MgMh. Dalam babi ni akan dibahas
hasilkali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
Teorema 10.1
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A dan B
maka ̅̅̅̅̅
𝑨𝑨" = 𝑩𝑩" dengan A” = MhMg(A) dan B” = MhMg (B).
Bukti :
Kondisi diatas dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Y

A A’ A’’

N
B
B’ B’’

h
g
Ambil titik A dan B sebarang dengan A ≠ B dan 𝐴 ∉ 𝑔, 𝐴 ∉ ℎ, 𝐵 ∉ 𝑔, 𝐵 ∉ ℎ.
Andaikan A= (a1, a2) dan B = (b1, b2)
̅̅̅̅̅
Akan dibuktikan SN(A)=B” dengan N adalah titik tengah A"B
Andaikan persamaan garis h adalah x = h, k≠0.
Ambil titik P(x,y), 𝑝 ∉ ℎ
Diperoleh Mh(P)=P’, sehingga ̅̅̅̅
PP' memotong h di titik Q. Karena h:x=k, dan
P(x,y) maka titik potong Q=(k,y) dengan Q adalah titik tengah
Karena Q(k,y) dan P(x,y), maka dimisalkan P’=(x1,y1) maka diperoleh
𝑥1 +𝑥 𝑦1 +𝑦
𝑄= ( , )
2 2
𝑥1 + 𝑥 𝑦1 + 𝑦
↔ 𝑘, 𝑦 = ( , )
2 2
Sehingga
𝑥1 + 𝑥
=𝑘
2
↔ 𝑥1 + 𝑥 = 2𝑘
↔ 𝑥1 = 2𝑘 − 𝑥
𝑦1 + 𝑦
=𝑦
2
↔ 𝑦1 + 𝑦 = 2𝑦
↔ 𝑦1 = 𝑦
Jadi, Mh(P)=P’=(2k-x,y)
Karena garis g adalah sumbu koordinat y maka Mg(P)=P”=(-x,y)
Jadi 𝑀ℎ 𝑀𝑔 (𝑝) = 𝑀ℎ [𝑀𝑔 (𝑝)]
= 𝑀ℎ [(−𝑥, 𝑦)]
= (2𝑘 − (−𝑥), 𝑦)
(2𝑘 + 𝑥, 𝑦)
Karena A  (a1 , a2 ) dan B  (b1 , b2 )
Maka
𝐴" = 𝑀ℎ 𝑀𝑔 (𝐴)
= 𝑀ℎ [𝑀𝑔 (𝐴)]
= 𝑀ℎ (−𝑎1 , 𝑎2 )
= (2𝑘 + 𝑎1 , 𝑎2 )
dan
𝐵 " = 𝑀ℎ 𝑀𝑔 (𝐵)
= 𝑀ℎ [𝑀𝑔 (𝐵)]
= 𝑀ℎ (−𝑏1 , 𝑏2 )
= (2𝑘 + 𝑏1 , 𝑏2 )
Karena N titik tengah ̅̅̅̅̅
𝐴"𝐵 ,
(2𝑘+𝑎1 )+𝑏1 𝑎2 +𝑏2
Maka 𝑁 = ( , )
2 2
2𝑘+𝑎1 +𝑏1 𝑎2 +𝑏2
Jika 𝑁 = ( , ) dan 𝐴 = (𝑎1 , 𝑎2 )
2 2
2𝑘+𝑎1 +𝑏1 𝑎2 +𝑏2
Maka 𝑆𝑁 (𝐴) = (2 ( ) − 𝑎1 , 2 ( ) − 𝑎2 )
2 2

= (2𝑘 + 𝑏1 , 𝑏2 )
= B”
Maka
Jadi setiap ruas berarah, dengan pangkal sebuah titik dan berakhir di titik petanya
oleh MhMg adalah ekivalen dengan setiap garis berarah. Jadi hasil transformasi
MhMg adalah seakan – akan menggeser setiap titik sejauh jarak yang sama dan
searah. Transformasi demikian dinamakan translasi(geseran).
Definisi
Suatu padanan G dinamakan suatu geseran apabila ada ruas garis berarah
𝑨𝑩 ̅̅̅̅̅ = 𝑨𝑩
̅̅̅̅ sehingga setiap titik P pada bidang P’ dengan G(P) = P’ dan 𝑷𝑷′ ̅̅̅̅
Teorema 10.2 :
𝑨𝑩 = ̅̅̅̅
Apabila ̅̅̅̅ 𝑪𝑫 maka 𝑮𝑨𝑩 = 𝑮𝑪𝑫
Bukti :
̅̅̅̅ = 𝐶𝐷
Dipunyai 𝐴𝐵 ̅̅̅̅
Ambil x sembarang
𝐺𝐴𝐵 (𝑥) = 𝑥1 dan 𝐺𝐶𝐷 (𝑥) = 𝑥2
Maka ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅̅
𝑥𝑥1 = 𝐴𝐵 ̅̅̅̅
𝑥𝑥2 = 𝐶𝐷
Karena ̅̅̅̅
𝐴𝐵 = ̅̅̅̅
𝐶𝐷 maka ̅̅̅̅̅
𝑥𝑥1 = ̅̅̅̅̅
𝑥𝑥2
Artinya x1 = x2
Jadi 𝐺𝐴𝐵 = 𝐺𝐶𝐷
̅̅̅̅ = 𝐶𝐷
Jadi jika 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ maka 𝐺𝐴𝐵 = 𝐺𝐶𝐷
Teorema 10.3 :
Andaikan g dan g dua garis yang sejajar dan ̅̅̅̅
𝑪𝑫 sebuah garis berarah tegak
̅̅̅̅̅̅ maka 𝐺𝐴𝐵 =
̅̅̅̅ = 𝟐𝑪𝑫
lurus pada g maka 𝑪 ∈ 𝒈 dan 𝑫 ∈ 𝒉 .Apabila 𝑨𝑩
𝑴𝒉 𝑴𝒈 .
Bukti :
C”
Ambil titik P sebarang D
Misal P’=GAB(P) dan P”=MhMg(P)
P”
Akan dibuktikan P’=P”
C
Menurut definisi geseran
B
Karena = , maka = h

Berhubung C  g maka 𝑀ℎ 𝑀𝑔 (𝐶)


P g
= 𝑀ℎ [𝑀𝑔 (𝐶)]
= 𝑀ℎ (𝐶) A

= 𝐶"
Ini berarti D titik tengah , sehingga =
Berdasarkan teorema 10.1 diperoleh =
Jadi = , maka P’=P”
Jadi GAB(P)=MhMg(P)
Karena P titik sebarang maka GAB=MhMg
Teorema 10.4
Jika GAB sebuah geseran maka (GBA )-1 = GBA
Bukti:
Geseran adalah hasil kali dua refleksi (Teorema 10.3)
Refleksi adalah trasformasi (Teorema 3.1)
Tiap transformasi memiliki balikan (Teorema 6.1)
Maka setiap geseran memiliki balikan
Perhatikan gambar berikut:
g h n

A | B | C
| |
Dari uraian diatas
Diperoleh GAB(A)=MhMg(A)
=Mh[Mg(A)]
=Mh(A)
=B
GAB(A)=MnMh(A)
=Mn[Mh(A)]
=Mn(B)
=B
Jadi GAB(A) =MhMg(A)= MnMh(A) atau GAB=MhMg= MnMh
Sedangkan GBA(B)=MhMn(B)
=Mh[Mn(B)]
=Mh(B)
=A
GBA(B)=MgMh(B)
=Mg[Mh(B)]
=Mg(A)
=A
Jadi GBA(B) = MhMn(B) = MgMh(B) atau GBA = MhMn = MgMh
Sehingga (GAB)-1= (MnMh)-1
= Mh-1 Mn-1
= Mh Mn
=GBA
Jadi (GAB)-1=GBA
B. Hasilkali Geseran
Setiap geseran dapat ditulis sebagai hasilkali dua refleksi. Dalam subbab
ini akan diperlihatkan bahwa setiap geseran dapat diuraikan sebagai hasilkali dua
setengah putaran.
Teorema 10.5
Jika GAB sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik sehingga ̅̅̅̅
𝑨𝑩 =
̅̅̅̅ maka GAB = SCSD
2 CD
Bukti :
⃡ ,k
Andaikan g = CD g di C, m g di D

B
g
D

A C

m
k

Maka ̅̅̅̅
CD ruas garis berarah dari k ke m. Oleh karena ̅̅̅̅
AB = 2 ̅̅̅̅
CD maka GAB =
MmMk sedangkan SD = MmMg

g
(Menurut Teorema 7.1 “andaikan D sebuah titik serta g dan m
D
dua garis tegak lurus yang berpotongan di D, maka SD = MmMg
)

dan SC = MgMk m

C (Menurut Teorema 7.1 “andaikan C sebuah titik serta g dan m


dua garis tegak lurus yang berpotongan di C, maka SC = MgMk
)

Jadi : k
SCSD = (MmMg)(MgMk)
= Mm (MgMg) Mk (Sifat asosiatif hasil kali transformasi)

= Mm I Mk (Transformasi identitas)
= MmMk
Jadi GAB = SCSD
Teorema 10.6
Komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah
putaran.
Bukti :
Andaikan GAB suatu geseran.
Ambil titik C sebarang dan misal ada titik E yang tunggal sehingga = .
Ambil titik D sehingga D merupakan titik tengah , berarti =2 .
Menurut teorema 10. 5,
GAB=SDSC
GABSC=SDSCSC
GABSC=SD[SCSC]
GABSC=SD I
GABSC=SD
Jadi komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah
putaran.
Akibat :
Andaikan SA, SB, dan SC masing-masing setengah putaran, maka
SCSBSA=SD dengan D sebuah titik sehingga AD=BC
Bukti :
Diperoleh berturut-turut SCSB=GZBC
SCSBSA=GZBC SA
Ambil titik X sebarang
Misal GZBC SA=SX
Sehingga diperoleh 2 =2 atau =
Karena titik X sebarang, Jadi bisa diubah menjadi sebarang titik, kita misalkan
titik D maka diperoleh
GZBC SA=SX
SCSBSA= SD dengan AD=BC
Jadi, jika SA, SB, dan SC masing-masing setengah putaran, maka SCSBSA=SD

dengan D sebuah titik sehingga AD  BC


Teorema 10.7
Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi
Bukti :
Andaikan dua buah geseran yaitu dan
B
E’

A
C E E’’

Diperoleh 𝐺𝐴𝐵 = 𝐵 dan GBC (B) = C


Jika GBC dikomposisikan dengan GAB melalui A
Diperoleh
𝐺𝐵𝐶 𝐺𝐴𝐵 (𝐴) = 𝐺𝐵𝐶 [𝐺𝐴𝐵 (𝐴)]
= 𝐺𝐵𝐶 (𝐵)
=𝐶
Andaikan titik E sebarang
Diperoleh 𝐺𝐴𝐵 (𝐸) = 𝐸 ′
Berarti ̅̅̅̅
EE' = ̅̅̅̅
AB
𝐺𝐵𝐶 (𝐸′) = 𝐸 "
Berarti ̅̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅
𝐸′𝐸′′ = 𝐵𝐶
Jika 𝐺𝐵𝐶 dikomposisikan dengan GAB melalui titik E, maka diperoleh
𝐺𝐵𝐶 𝐺𝐴𝐵 (𝐸) = 𝐺𝐵𝐶 [𝐺𝐴𝐵 (𝐸)]
= 𝐺𝐵𝐶 (𝐸′)
= 𝐸"
̅̅̅̅̅ = 𝐴𝐶
Berarti 𝐸𝐸′′ ̅̅̅̅ sehingga diperoleh 𝐺𝐸𝐸" (𝐸) = 𝐸" = 𝐺𝐴𝐶
Jadi 𝐺𝐵𝐶 𝐺𝐴𝐵 = 𝐺𝐴𝐶
Atau
Pembuktian menggunakan teorema 10.5
Ambil titik P, Q sebarang sehingga 2 dan titik R sehingga 2

Diperoleh

Jika dikomposisikan dengan maka diperoleh

(assosiatif)

(Identitas transformasi)
(Identitas transformasi)
Karena 2 maka diperoleh
Jadi
Teorema 10. 8
Jika GOA sebuah translasi yang ditentukan oleh titik-titik O(0,0) dan A(a,b)
dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik P(x,y) sebagai
T(P)=(x+a,y+b) maka T=GOA.
Bukti :
Ambil titik P(x,y) dengan T(P) = (x+a,y+b)
Missal GOA(P) = P’, berarti
Diperoleh P’= (x+a-0,y+b-0) = (x+a,y+b)
Jadi T(P) = P’= GOA(P), P V
Ini berarti T = GOA.
Untuk membuktikan dengan koordinat-koordinat teorema 10. 7
Perhatikan dua buah translasi GEF dan GKH
Andaikan A = (a,b) dan B = (c,d) dengan dan
Ambil titik P(x,y) sebarang sehingga diperoleh
GOA(P) = P’= (x+a,y+b) dan GOB(P) = P’ = (x+c,y+d)
Karena maka GOA(P) = GEF(P) = (x+a,y+b)
Karena maka GOB(P) = P’ = GKH = (x+c,y+d)
Jika GKH dikomposisikan dengan GEF melalui titik P maka diperoleh
GKHGEF(P) = GKH [GEF(P)]
= GKH(x+a,y+b)
= ((x+a)+c,(y+b)+d)
= (x+(a+c),y+(b+d))
Ini berarti bahwa GKHGEF adalah translasi yang membawa titik O(0,0) ke titik
(a+c,b+d).
C. SOAL LATIHAN

TUGAS I
1. Diketahui titik A, B, C yanng tak segaris.
a. Lukislah
b. Lukislah
c. Lukislah garis – garis g dan h dengan A g dan

d. Lukislah g dan h sehingga C gdan sehingga

2. Diketahui titik – titik A dan B dan garis g sehingga g .Lukislah :


a. Garis h sehingga

b. Garis k sehingga

c. Garis m sehingga m’
d. Titik C sehingga
3. Diketahui garis – garis g dan h yang sejajar dan sebuah titik A tidak pada garis
– garis trersebut.
a. Lukislah titik B sehingga

b. Lukislah titik C sehingga

4. Diketahui titik A, B, C, D, P dan garis g seperti anda lihat pada gambar

D
B

A
C
Lukislah : P
a.
g
b. Garis h sehingga g
c.
d.
5. Nyatakanlah P dengan R dalambentuk yang paling sederhana :
a. R
b. R
c. R

6. Apakah ungkapan – ungkapan di bawah ini benar atau salah :


a. Jika maka

b. Setiap translasi adalah suatu involusi


c. dengan
d. Apabila M titik tengah , maka
e. Apabila g’ (g), maka g’ // g
7. Jika A (2,3) dan B (-4,7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga

8. Diketahui titik – titik A = (-1,3), B = (-5,-1) dan C = (2,4)


a. Tentukan C’
b. Tentukan persamaan garis – garis g dan h sehingga C g dan
sehingga

9. Diketahui titik – titik A = (2,1) dan B =(5,-3).G sebuah geseran yang


membawa A ke B.
a. Jika C = (4,2) tentukanlah G(C)
b. Jika P = (x,y) tentukanlah G(P)
10. Jika A = (2,1) dan B = (3,4) sedangkan g = tentukanlah :
a. jika P = (x,y)
b. Titik D sehingga
c. Sebuah persamaan untuk garis h dengan h (g)
TUGAS II
1. Diketahui ruas garis berarah AB dan titik-titik C dan P
a. Tentukan GABSC(P)
b. Tentukan SCGAB (P)
c. Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X) = X
2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris
a. Tentukan D sehingga SDSC = GAB
b. Tentukan E sehingga SASBSC = SE
c. Tentukan F sehingga GABSC = SF
3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. Lukislah :
a. Titik E sehingga GCDGAB = GAE
b. Semua titik X sehingga SASBSC(X) = X
4. a. Untuk semua titik P = (x, y), S ditentukan sebagai S(P) = (x+a, y+b).
Tentukan S-1 (P)
b. Jika G1 dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2 = G2G1
5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang
bersangkutan?
a. Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan
b. Himpunan semua bilangan ganjil terhadap penjumlahan
c. Himpunan semua refleksi terhadap operasi perkalian (komposisi)
d. Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi)
e. Himpunan ( -1, 0, -1) terhadap perkalian dan terhadap penjumlahan
6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut :
Jika P = (x, y) maka G(P) = (x+2, y+3)
Diketahui C = (1, -7). Tentukan koordinat D sehingga SDSC = G
7. Jika A = (1, 0), B = (2, 5) dan C (-3, 8) titik-titik yang diketahui, tentukan
koordinat- koordinat titik D sehingga GCD = SBSA.
8. Andaikan A = (a1, a2) dan B = (b1, b2). Dengan mengunakan koordinat-
koordinat, buktikan :
a. SBSA adalah suatu translasi
b. Jika P sebuah titik dan P’ = SBSA(P), maka =2
9. Buktikan sifat-sifat berikut :
a. Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiiki titik-titik tetap
b. Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi
c. Apabila A, B, C titik-titik yang diketahui, maka SASBSC = SCSBSa
10. Diketahui A = (2, 1) dan B =(-3, 5)
a. Jika P = (x, y) tentukan SASB(P)
b. L = . Tentukan persamaan himpunan L’ = SASB(L)
D. JAWABAN
TUGAS I
1. Diketahui Titik-titik A, B, dan C yang tak segaris

A B
a. Lukislah GAB(A) dan GAB(B)

A B=GAB(A) A’=GAB(B)
b. Lukislah GAB(C)

C C’=GAB(C)

A B
c. Lukislah garis-garis g dan h dengan A  g dan GAB=MhMg

g h
GAB(A) =B
}G AB=MhMg

MhMg(A)=B

A B

d. Lukislah garis-garis g dan h sehingga C  g dan sehingga GAB=MhMg

A B

g h
2. Diketahui : Titik-titik A, B, dan garis g sehingga g  AB.
a. Lukislah garis h sehingga MhMg= GAB

g h

A B

GAB(A)= B
} M M =G h g AB

MhMg = Mh(Mg(A))=Mh(B)=B

b. Lukislah garis k sehingga MgMk= GAB

k g

A B

GAB(A)= B
} MgMk=GAB
MgMk = Mg(Mk(A))=Mg(A)=B

c. Garis m sehingga m’ = GAB(m)

m m’

A B
GAB (m) = B
m’ = GAB(m)
m’ = B

d. Titik C sehingga GBA(C) = B

A B C
GAB(C) = B
3. Diket: Garis-garis g//h dan titik A tidak pada garis-garis tersebut.
a. Lukislah titik B sehingga MhMg= GAB
Jelas GAB(A)= MhMg(A)= Mh(A’)=B

g h

A Mg(A)=A’
B= Mh(A’)

b. Lukislah titik C sehingga MgMh= GAC


Jelas GAC(A)= MgMh(A)= Mg(A’)=C

g h

C= Mg(A’ ) A Mh(A)=A’

4. Diketahui titik A, B, C, D dan garis g

B D
A

C
P

Lukislah !
a) GCD GAB (P)

P”

P’
P
GAB (P) = P’ dimana PP’ = AB

GCD (P) = P” dimana P’P” = CD

b) GCD GBA (P)

P”
P

P’

GBA (P) = P’ dimana PP’ = BA

GCD (PP) = P” dimana P’P” = CD

c) Garis h sehingga GAB GCD (h) = g

g = GABGDC (h)
h’ = GDC (h)

d) G3AB (P)

P”’ = G3AB (P)


P”
P’
P

5. Nyatakanlah P dengan R dalam bentuk yang paling sederhana:


a. GABGCD(P)=R
b. SAGBC(P)=R
c. (GAB)-1 Mg(P)=R
Penyelesaian:
…..
6. Apakah ungkapan-ungkapan di bawah ini benar atau salah:
a. Jika GAB=MgMh maka GAB=MhMg..(Salah)
Bukti:
Dipunyai GAB=MgMh.
Jelas MgMh ≠ MhMg ( hasil kali 2 pencerminan tidak bersufat komutatif).
Jadi GAB ≠ MhMg.
Jadi jika GAB=MgMh maka GAB ≠ MhMg
b. Setiap translasi adalah suatu involusi.(Salah)
Bukti:
Misal: GAB=MhMg.
Maka diperoleh (GAB)-1= (MhMg)-1
= Mg-1Mh-1
= MgMh
≠ GAB.
Jadi GAB bukan suatu involusi.
c. GABGAB= GCD dengan (Benar)
Bukti:
Ambil sembarang titik P.
Jika GABGAB(P)=P4 dan GCD(P)=P5, maka akan dibuktikan P4=P5.
Karena GAB(P)=P2 maka
GAB(P2)=P4 maka dan
GABGAB(P)=P4 maka

Sehingga , akibatnya P4  P5 .

Jadi GABGAB(P)= GCD(P).


Karena P sembarang maka GABGAB= GCD.
d. Apabila M titik tengah , maka (Benar)
e. Apabila g’ = (g), maka g’//g ( Benar)
7. Jika A(2,3) dan B(4,-7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga

Jawab :
Jelas g dan h  dan jarak antara g dan h

Persamaan garis

Jadi

Misal A ∈ g maka persamaan garis g

Jarak antara g dan h , A ∈ g maka h melalui c sehingga C midpoint

AB )

Jadi C(-1,5)
Persamaan garis h  AB dan melalui C(-1,5)

Jadi g : y =
h:y=

8. Diket: Titik-titik A(-1,3), B(-5,-1), dan C(2,4).


a. Tentukan C'  GAB (C).
Penyelesaian:
Karena C '  G AB (C ) maka
Jelas CC '  AB
 CC ' 2  AB 2
 ( x 2  x1 ) 2  ( y 2  y1 ) 2  ( x 2  x1 ) 2  ( y 2  y1 ) 2
 ( x 2  2) 2  ( y 2  4) 2  (5  1) 2  (1  3) 2
 ( x 2  2) 2  ( y 2  4) 2  (4) 2  (4) 2
Sehingga x2  2  4  x2  2 dan y2  4  4  y2  0.

Jadi C'  GAB (C)  (2,0).


b. Tentukan persamaan garis-garis g dan h sehingga C  g dan sehingga
MhMg= GAB.
Penyelesaian:

y 2  y1  1  3  4
m AB     1.
Jelas x2  x1  5  1  4

Agar MhMg= GAB maka haruslah g//h dan g  AB, h  AB.


m AB  m g  1
Sehingga diperoleh
 1  m g  1
 m g  1.
Karena g//h maka m g  mh  1 .

Misal garis h melalui titik D maka

Sehingga diperoleh

CD  12 AB
 CD 2  14 AB 2
 ( x2  x1 ) 2  ( y 2  y1 ) 2  14 [( x2  x1 ) 2  ( y 2  y1 ) 2 ]
 ( x2  2) 2  ( y 2  4) 2  14 (5  1) 2  14 (1  3) 2
 ( x2  2) 2  ( y 2  4) 2  ( 12  4) 2  ( 12  4) 2
Jadi x2  2  12  4  x2  0 dan y 2  4  12  4  y 2  2.
Jadi titik D(0,2).
Jadi persamaan garis g yang melalui titik C(2,4) dengan m g  1 adalah

y  y1  m( x  x1 )
 y  4  1( x  2)
 y  4  x  2
 y  x  6

dan persamaan garis h yang melalui titik D(0,2) dengan mh  1 adalah


y  y1  m( x  x1 )
 y  2  1( x  0)
 y  2  x
 y   x  2.
9. Diket A(2,1), B(5,-3)
Ditanyakan
a.
misal maka
sehinggga
dan

Jadi C’(7,-2)
b. dengan
misal
maka sehingga
dan

Jadi
10. Diket: Titik-titik A=(2,-1), B=(3,4), dan g={(x,y)\y+2x=4}.
a. Tentukan GAB(P) jika P(x,y).
Jawab:
Jelas GAB ( A)  B
 G AB (2,1)  (3,4)
 (2  a,1  b)  (3,4).
Sehingga 2  a  3  a  1 dan  1  b  4  b  5.
Jadi GAB ( P)  GAB ( x, y)  ( x  1, y  5).
b. Tentukan titik D sehingga GAB(D)=(1,3).
Jawab:
Misal titik D( x1 , y1 ) maka
G AB ( D)  (1,3)
 G AB ( x1 , y1 )  (1,3)
 ( x1  1, y1  5)  (1,3).

Sehingga x1  1  1  x1  0 dan y1  5  3  y1  2.


Jadi titk D(0,-2).
c. Tentukan sebuah persamaan untuk garis h sehingga h  GAB (g ).
Jawab:
h  G AB ( g )  G AB ( y  2 x  4)
 y  5  2( x  1)  4
 y  5  2x  2  4
 2 x  y  3.
TUGAS II
1. Diketahui ruas garis berarah dan titik-titik C dan P
a) Tentukan GABSC(P)
Penyelesaian :
GABSC(P)=GAB[SC(P)]
=GAB(P’) dengan C adalah titik tengah

=P” dengan
b) Tentukan SCGAB(P)
Penyelesaian :
SCGAB(P)=SC[GAB(P)]
=SC(P’) dengan

=P” dengan C titik tengah


c) Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X)=X
Penyelesaian :
Menurut teorema 10. 6 diperoleh GABSC=SD
Ambil titik X sebarang
GABSC(X)=SD(X)
Diperoleh SD(X)=X, berartti X=
Ambil titik E dimana dan titik D adalah titik tengah berarti

Diperoleh GABSC(X) = GABSC(D)


= GAB[SC(X)]
=GAB(D’) dengan C titik tengah D’, berarti

=D dengan
=X
Jadi titik X adalah titik tengah dimana
2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris
a) Tentukan D sehingga SDSC=GAB
Penyelesaian :

Berdasarkan teorema 10. 5 titik C dan titik D terletak pada satu garis dimana,
2
b) Tentukan E sehingga SASBSC=SE
Penyelesaian :
Berdasarkan akibat dari teorema 10. 6 diperoleh titik E segaris dengan titik C
dimana,
c) Tentukan F sehingga GABSC=SF
Penyelesaian :
Berdasarkan teorema 10. 6 diperoleh titik F adalah titik tengah berarti
dimana,
3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. lukislah :
a) Titik E sehingga GCDGAB=GAE

b) Semua titik X sehingga SASBSC(X)=X

4. a) Untuk semua titik P=(x,y), S ditentukan sebagai S(P)=(x+a,y+b). Tentukan S-1(P).


Penyelesaian :
Menurut teorema 7. 3 S-1(P)=S(P)
=(x+a,y+b)
b) Jika G1dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2=G2G1.
Penyelesaian :
Ambil titik P sebarang
Misal G1=GAB dan G2=GCD
G1G2(P)=G1[G2(P)]
=G1(P’) dengan
=P” dengan
Jadi, ………(1)
G2G1(P)=G2[G1(P)]
=G2(P’) dengan

=P” dengan
Jadi, ………(2)
Berdasarkan (1) dan (2) berlaku GABGCD=GCDGAB
G1G2=G2G1

5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang bersangkutan?


a) Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan.
Penyelesaian :
b) Himpunan semua bilangan ganjil tehadap penjumlahan
Penyelesaian :
c) Himpunan semua reflexi terhadap operasi perkalian (komposisi)
Penyelesaian :
d) Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi)
Penyelesaian :
e) Himpunan {-1,0,1} terhadap perkalian; dan terhadap penjumlahan.
Penyelesaian :
6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut :
Jika P=(x,y) maka G(P)=(x+2,y+3). Diketahui C=(1,-7).
Tentukan koordinat D sehingga SDSC=G
Penyelesaian :
SDSC(P)=G(P)
SD[(2-x,-14-y)]=(x+2,y+3)
Misalkan D(a,b)
[2a-(2-x),2b-(-14-y)]=(x+2,y+3)
 2a-(2-x)=x+2
2a=x+2+2-x
2a=4
a=2
 2b-(-14-y)=y+3
2b=y+3-14-y
2b=-11
b=-5,5
Jadi titik D(2,-5,5)
7. Jika A=(1,0), B=(2,5) dan C=(-3,8) titik-titik yang diketahui, tentukan koordinat-
koordinat titik D sehingga GCD=SBSA.
Penyelesaian :
Andaikan = maka E=(1+[x+3],0+[y-8])
=(4+x,y-8)
Apabila B titik tengah maka,

x=-1

y=18
Jadi koordinat D=(-1,18)
8. Andaikan A=(a1,a2) dan B=(b1,b2). Dengan menggunakan koordinat-koordinat.
Buktikan :
a) SBSA adalah suatu translasi
Penyelesaian :
Ambil titik P(x,y) sebarang
SBSA(P)=SB[SA(P)]
=SB(2a1-x,2a2-y)
=(2b1-2a1+x,2b2-2a2+y)
=[x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)]
b) Jika P sebuah titik dan P’=SASB(P), maka =
Penyeleesaian :
Ambil titik P(x,y) sebarang
Dari hasil a) diperoleh P’=[ x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)]
=( b1–a1,b2-a2)
=[ x+2(b1-a1)-x,y+2(b2-a2)-y]
=[ 2(b1-a1),2(b2-a2)]
=2( b1–a1,b2-a2)
=2
Jadi terbukti =
9. Buktikan sifat-sifat berikut :
a) Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiliki titik-titik tetap
Penyelesaian :……….
b) Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi
Penyelesaian :……….
c) Apabila A, B, C titik-titik uyang diketahui, maka SASBSC=SCSBSA
Penyelesaian :………
10. Diketahui A=(2,1) dan B=(-3,5)
a) Jika P=(x,y) tentukan SASB(P)
Penyelesaian :
SASB(P)=SA(2.-3-x,2.5-y)
=SA(-6-x,10-y)
=2.2-(-6-x),2.1-(10-y)
=(10+x,-8+y)
Jadi SASB(P) =(10+x,-8+y)
b) L={(x,y)| x2+y2=4}. Tentukan persamaan himpunan L’=SASB(L).
Penyelesaian :
L= x2+y2=4 berarti lingkaran dengan pusat (0,0) dengan jari-jari=2
SASB(L)=SA[2.(-3)-0,2.5-0]
=SA(-6,10)
=[2.2-(-6),2.1-10]
=(10,-8)
Jadi L’={(x,y)|(x-10)2+(y+8)2=4}

Anda mungkin juga menyukai