1. Leonardo da Vinci
Pada usia belia, Leonardo sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis
di Firenze. Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan
bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis,
Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain.
Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati (Duke) di sana. Hasil
karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama
kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan
juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-
kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan
bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis
di Milan dan untuk Paus Leo X diRoma.
1
yang tak lazim pada zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia
kedokteran.
Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang
dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan
terkenal lainnya adalahMona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris.
Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan
bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang
lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.
Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di
Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.
Setelah meninggal dunianya, sangat kuat ditengarai bahwa Leonardo pernah memegang peranan
sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan
Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan
bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah
kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang
dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak
menjalankan hukum selibat.
Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang
sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci
melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'.
Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas perempuan
pelacur diperistri oleh Yesus. Namun semua hal tersebut tidak terbukti kebenarannya, hingga saat
ini, sehingga tudingan ini hanya dianggap sebagai langkah untuk memojokkan posisi umat
Kristiani.
2
2. Vincent Willem van Gogh
3
3. Rembrandt Harmenszoon van Rijn
Semenjak 1631, Rembrandt telah mendapat reputasi yang baik dari penugasannya sebagai pelukis
potret tokoh-tokoh di Amsterdam. Selanjutnya, ia kemudian pindah ke sana dan tinggal di rumah
penyalur lukisan, Hendrick van Uylenburgh.
Kepindahan ini kemudian berlanjut dengan perkawinannya dengan cucu jauh Hendrik, Saskia van
Uylenburg pada 1634.Pernikahan ini terlihat jelas atas alasan cinta. Meskipun ayah Saskia dulunya
adalahburgemeester (gubernur) Leeuwarden, Saskia pada masa itu telah menjadi yatim piatu dan
tidak dalam keadaan berlimpah harta. Saskia tinggal bersama kakaknya di Frisia dan tidak
memiliki banyak koneksi di Amsterdam
untuk mendukung karier Rembrandt.
4
Akhir 1640an, posisi Saskia sebagai istri digantikan oleh Hendrickje Stoffels, yang sebelumnya
bekerja sebagai pelayan rumah tangga Rembrandt. Pada 1654 mereka mendapat seorang anak
perempuan Cornelia, yang membuat Hendrickje divonis oleh Reformed church Belanda untuk
menjalani status "hidup dalam dosa". Rembrandt tidak hadir dalam persidangan ini karena ia
bukan anggota gereja ini.
Rembrandt hidup boros, termasuk dengan membeli banyak karya seni, khususnya cetakan,
(kebanyakan digunakan sebagai referensi lukisannya), dan barang-barang antik, yang
kemungkinan besar menjadi alasankebangkrutannya pada 1656. Ia terpaksa menjual rumah dan
pindah ke rumah yang lebih sederhana di Rozengracht. Di sini, Hendrickje dan Titus memulai
usaha toko barang seni hingga akhir riwayatnya. Bagaimanapun, reputasi Rembrandt tidak
tenggelam pada masa ini karena ia masih mendapat penugasan untuk lukisan-lukisan sejarah yang
besar untuk balai kota yang baru.
Rembrandt hidup terpisah dengan Hendrickje dan Titus. Pada akhir riwayat, hanya Cornelia yang
ada di sampingnya. Hidup terpisah dengan anak lelakinya membuat dia terpukul berat dan
akhirnya meninggal dunia pada 4 Oktober 1669 di Amsterdam dan dikubur tanpa tanda atau
upacara apapun diWesterkerk.
5
4. Michaelangelo Buonarroti
6
Sifat perfeksionis terlihat di banyak karya Michaelangelo, salah satunya patung Faun yang dikritik
oleh Lorenzo de Medici. Michaelangelo rela menghancurkan gigi-gigi Faun tersebut untuk
memenuhi keinginan Lorenzo de Medici untuk membuat patung itu terlihat tua.
Salah satu kesalahan kecil yang pernah dibuatnya setelah itu adalah Patung Bacchus. Patung ini
dirancang dengan tidak memperhatikan adanya kemungkinan cacat pada bahan baku. Akibatnya,
muka patung ini terlihat retak menghitam.
Kesalahan ini dibayar Michaelangelo saat pembuatan David. Semua bagian terkecil dari marmer
yang disiapkan dalam pembuatan patung ini diperhitungkan seteliti mungkin. Hal ini membuat
karyanya dihormati karena ketelitian seperti itu sulit disaingi oleh pematung lain.
Namun pribadi Michaelangelo tidaklah sesuci karyanya yang banyak dipajang di altar gereja.
Selain isu homoseksualitas, perbuatannya membongkar tubuh mayat membuat ia harus
menghadapi banyak pemeriksaan. Karya-karyanya juga banyak yang terlantar hanya karena
masalah uang. Dan saat ini, autobiografinya diduga banyak dimanipulasi untuk mengangkat
namanya sendiri. Ia juga terlibat rivalitas tidak sehat dengan Leonardo da Vinci.
7
5. Claude Monet
Saat Monet berkunjung ke Paris untuk mengunjungi The Louvre, ia melihat banyak sekali pelukis
yang meniru lukisan yang sudah lebih dulu terkenal. Monet, dengan kegigihannya lebih memilih
memperhatikan jendela dan melukis pemandangan dengan peralatan dan tekniknya sendiri.
Pada Juni 1861 Monet bergabung dengan pasukan Resimen I Kavaleri Ringan Afrika di Aljazair
untuk dua tahun dari tujuh tahun masa wajib militer. Tapi penyakit tipusnya membuat bibinya
Madame Lecadre menyarankan untuk keluar dari militer dan menyelesaikan studi seni rupanya di
universitas. Karena merasa bertentangan dengan pelajaran klasik yang diajarkan di universitas, ia
kemudian bergabung dengan studio Charles Gleyre di Paris, dan kemudian bertemu Pierre-
Auguste Renoir, Frederic Bazille, dan Alfred
Sisley. Kemudian mereka bersama
mengembangkan teknik baru dalam seni rupa
dengan melukis berdasarkan efek-efek
pantulan cahaya yang ditangkap mata, awal
dari aliran yang sekarang kita kenal sebagai
impresionisme.
8
Selama masa Perang Perancis-Prusia (1870 - 1871), Monet mengungsi ke Inggris untuk
menghindari konflik. Di sana ia belajar kepada John Constable dan J. M. W. Turner, yang
lukisannya menjadi inspirasi untuk Monet dalam memahami warna.
Pada rentang waktu 1871 hingga 1878 Monet tinggal di Argenteuil, desa di Seine di dekat Paris.
Di sinilah banyak karya terbaiknya dihasilkan.
Saat kembali ke Paris, sekitar 1872 - 1873 ia melukis Impression, Sunrise (Impression, soleil
levant) yang menggambarkan pemandangan Le Havre. lukisan ini ditampilkan dalam pameran
Impresionis pertama pada 1874 dan hingga kini menjadi koleksi Musée Marmottan-Monet, Paris.
Dari judul yang sebenarnya asal pilih ini, Kritikus Louis Leroy memberikan sindiran "Kaum
Impresionis", yang kemudian malah terkenal sebagai identitas utama mereka.
Pada 1870, Monet and Doncieux menikah dan pada 1873 pindah ke rumah di Argenteuil di dekat
Sungai Seine. Mereka mendapat anak kedua, Michel, pada 17 Maret, 1878. Istri Monet kemudian
meninggal akibat tuberculosis pada 1879.
Alice Hoschedé membantu merawat kedua anak Monet. Mereka tinggal di Poissy. Pada April
1883 mereka pindahke rumah di Giverny, Eure, di Haute-Normandie, yang kemudian ditatanya
dengan halaman kebun yang besar dan berusaha dilukisnya kembali hingga akhir hayatnya. Monet
and Hoschedé menikah pada 1892.
Pada periode 1880-an dan 1890-an, karya Monet banyak berkutat pada eksperimen lukisan dengan
berbagai variasi sudut pandang dan cahaya. Seri pertamanya adalah Katedral Rouen from dari
berbagai sudut pandang dalam waktu berbeda-beda sepanjang hari. Dua puluh sudut pandang ini
kemudian dipamerkan di Durand-Ruel pada tahun 1895.
Pada kurun waktu 1883 hingga 1908, Monet melakukan perjalanan ke Mediterania dan melukis
banyak pemandangan darat dan laut sepertiBordighera. Bangunan penting juga menjadi subjek
utama Monet di sana. Istrinya Alice meninggal pada 1911 dan anaknya Jean pada 1914.
Katarak menjangkitinya sehingga harus menjalani dua kali operasi pada1923. Lukisannya pun
berubah menjadi mempunyai tonality merah, suatu hal yang wajar menjadi pemandangan sehari-
hari bagi penderita katarak. Selain itu diduga ia juga kadang-kadang bisa mendeteksi pantulan
sinar ultraviolet akibat perlakuan pembedahan katarak.
Setelah operasi ia banyak menggarap ulang karya-karyanya terdahulu. Monet meninggal pada 5
Desember 1926 pada umur 86 dan dikuburkan di pemakaman gereja Giverny. Rumah dan
tamannya yang sudah menjadi terkenal menjadi daya tarik utama bagi turis di Giverny.Di rumah
ini juga banyak ditemukan karya-karya grafis Jepang.
Pada 2004, London, Le Parlement, Effet de Brouillard (1904), terjual lebih dari US$20 juta.