Kerangka Acuan Diare
Kerangka Acuan Diare
A. Pendahuluan
Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses
selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses
lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air
besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam (Kemenkes RI, 2011).
Dampak negatif dari diare pada bayi dan anak antara lain adalah menghambat
proses pertumbuhan anak yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup
anak. Diare juga berpotensi menyebabkan anak mengalami gangguan gizi (malnutrisi)
karena selama diare sebagian besar zat- zat penting dalam tubuh akan keluar dan
diikuti dengan penurunan asupan makanan serta nutrisi yang mengakibatkan
menurunnya berat badan. Jika tidak segera mendapat asupan makanan bergizi
seimbang, anak akan kekurangan gizi dan pertumbuhannya jadi terhambat.
Strategi program pengendalian penyakit diare yaitu melaksanakan tata laksana
diare yang standar di sarana kesehatan melalui Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS
DIARE), meningkatkan tatalaksana penderita diare di rumah tangga yang tepat dan
benar, meningkatkan SKD dan penanggulangan KLB diare, melaksanakan upaya
pencegahan yang efektif dan melaksanakan monitoring dan evaluasi.
B. Latar Belakang
C. TUJUAN
Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintas program
dan sektor terkait.
Khusus :
1. Tercapainya penurunan angka kesakitan.
2. Terlaksananya talalaksana diare sesuai standar.
3. Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit diare di
masyarakat, sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan,
penanggulangan maupun pemberantasannya di semua jenjang pelayanan.
4. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan
hidup sehat melalui promosi kesehatan kegiatan pencegahan sehingga
kesakitan dan kematian karena diare dapat dicegah.
5. Tersusunnya rencana kegiatan Pengendalian Penyakit Diare di suatu wilayah
kerja yang meliputi target, kebutuhan logistik dan pengelolaannya.
E. CARA PELAKSANAAN :
1. Melaksanakan tatalaksana penderita diare yang standar di sarana
Kesehatan melalui Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE)
2. Meningkatkan tatalaksana penderita diare di rumah tangga yang
tepat dan benar (kunjungan rumah)
3. Meningkatkan SKD dan penanggulangan KLB Diare
4. Melaksanakan upaya kegiatan pencegahan promotif dan preventif
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
F. SASARAN :
1. Penderita Diare
2. Masyarakat
3. Anak sekolah
G. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN
N KEGIATAN J F M A M J J A S O N D
O
1. Pencegahan dan
pembagian obat
√ √
cacing secara
massal di SD/MI
2. Kunjungan Rumah
pada
kasus diare
3. Penyuluhan
Mengenai PHBS
√ √ √ √ √
Dan Oralit pada
penderita Diare