277-Article Text-1482-1-10-20180401 PDF
277-Article Text-1482-1-10-20180401 PDF
Nancy Willian
Abstrak
Sintesis nanopartikel (NP) dengan menggunakan tanaman laut telah berkembang dengan baik.
Belakangan ini, hanya sedikit laporan tentang sintesis NP menggunakan tanaman mangrove, yang
digunakan sebagai pabrik bio untuk sintesis. Selain itu, mangrove adalah sumber terbarukan,
berkelanjutan dan ekonomis dibanding ektrak organisme laut lainnya, sehingga bisa dieksplorasi
secara efektif dalam sintesis NP hijau (Green Synthesis) . Oleh karena itu, kajian ini melaporkan
tentang biosintesis NP terutama nanopartikel perak (AgNPs) menggunakan ekstra mangrove. NP
yang disintesis dengan metode ini terutama berbentuk bulat (Spherical) dengan potensi anti
mikroba yang menjanjikan. Biosintesis nanopartikel perak dapat dipicu oleh beberapa senyawa
seperti gugus karbonil, terpenoid, fenolat, tanin, flavonon, amina, amida, protein, pigmen,
alkaloid dan zat pereduksi lainnya pada ekstrak biologis yang mampu sebagai reduktor dan
capping agent. Marine bio-nanoteknologi memiliki janji besar dalam nanomedicines, bahan
makanan, farmasi dan industri kain untuk masa depan.
Abstract
The synthesis of nanoparticles (NP) using marine plants has been well developed. In recent years,
few reports of NP synthesis use mangroves, which are used as bio plants for synthesis. In addition,
mangroves are a renewable, sustainable and economical source compared to other marine
organisms, so they can be explored effectively in the synthesis of green NPs (Green Synthesis).
Therefore, this study reports on the biosynthesis of NP, especially silver nanoparticles (AgNPs)
using mangrove extracts. NPs synthesized by this method are primarily spherical with promising
anti-microbial potential. The biosynthesis of silver nanoparticles can be triggered by several
compounds such as carbonyl, terpenoid, phenolic, tannin, flavonone, amine, amide, protein,
pigment, alkaloid and other reducing agents in biological extracts capable of as reducing agents
and capping agents. Marine bio-nanotechnology has great promise in nanomedicines, groceries,
pharmaceuticals and industrial fabrics for the future.
bertindak keduanya sebagai agen pereduksi dan perak) dan nanopartikel semikonduktor
capping dalam sintesis nanopartikel. (titanium oksida dan seng oksida).
Bioreduksi nanopartikel logam dengan Nanopartikel anorganik meningkat
kombinasi biomolekul yang ditemukan dalam penggunaannya karena kemudahan dalam
ekstrak tumbuhan (misalnya enzim, protein, bidang kesehatan, pengiriman obat, fungsional
asam amino, vitamin, polisakarida, dan asam yang baik, kemampuan spesifikasi target.
organik) bersifat ramah lingkungan, namun (Asmathunisha & Kathiresan, 2013).
kompleks secara kimia (Iravani, 2011). Nanoteknologi dengan skala ukuran
Berbagai jenis organisme telah nanomaterial (1-100 nm). Bahan nano juga bisa
diekplorasi dalam menghasilkan nanopartikel. diperoleh dengan bahan sintesis biologis
Marine bio-nanoteknologi menjanjikan saat ini melalui teknik green chemistry. Ekstrak
untuk produksi naopartikel dengan berbagai tanaman yang dilakukan secara eksperimental
keunggulan. Organisme laut seperti ganggang memberikan berbagai karakterisasi yang
laut adalah sumber yang kaya akan senyawa mengarah pada identifikasi senyawa dengan
ukuran nano yang berbeda bentuk. Biosintesis
yang beragam secara kimia dengan
nanopartikel dalam bentuk yang berbeda seperti
kemungkinan potensi penggunaannya sebagai
bola, batang, kubik, segitiga dan juga didalam
agen antimikroba baru (Fawcett et al., 2017). ukuran berbeda (Santhoshkumar, et.al 2017).
Secara khusus, banyak alga laut, hidup di Beberapa cara sintesis nanopartikel
habitat kompleks yang terpapar kondisi ekstrim bisa digolongkan dengan cara top to buttom
dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan button to up seperti gambar 1. Sintesis
yang baru. Menghasilkan beragam metabolit nanopartikel perak (AgNPs) menjadi kajian
sekunder yang tidak dapat ditemukan di daerah menarik bebapa tahun terakhir, karena
terrestrial dimana keanekaragaman hayati potensinya secara luas dalam bidang medis
lautan laut dapat diharapkan menghasilkan obat terutama antimikroba. Ekstrak tanaman telah
terapeutik baru (Elsayed, et.al 2012). Karena sering digunakan untuk menghasilkan
peran penting tanaman untuk produksi nanopartikel perak dengan memodifikasi
nanopartikel logam, khususnya perak ukuran, bentuk dan morfologi permukaan, yang
memainkan peranan penting dalam mengontrol
menggunakan ekstrak tanaman akan dibahas
bentuk fisik, kimia, optik dan sifat elektronik
pada tulisan ini. dari nanopartikel seperti variasi dari PH
menggunakan ekstrak Hibiscus rosa sinensis
TIPE NANOPARTIKEL (Philip, 2010). Metoda eco-friendly sintesis
Nanopartikel (NPs) dikelompokkan nanopartikel perak dan ektrak buah blackbarry
menjadi dua jenis utama yaitu organik dan digunakan sebagai zat pereduksi atau capping
anorganik. Yang termasuk nanopartikel organik agent (Kumar, et al. 2017) .Selain itu
adalah Karbon. Sedangkan nanopartikel pemanfaatan senyawa polifenol yang secara
anorganik terdiri dari nanopartikel magnetik teoritis memiliki sifat pereduksi juga ditemukan
(nanopartikel logam mulia (platinum, emas dan pada tanaman gambir (Syukri et.al, 2015).
Gambar 2. Sintesis nanopartikel perak menggunakan ekstrak tanaman (Ahmed et al., 2016)
disintesis oleh Laurencia catarinensis cukup nanopartikel bisa menjadi sumber potensial
stabil dan tidak ada perubahan yang terlihat untuk sintesis berbagai bentuk nanopartikel dan
dalam waktu lama. Semua analisis yang bisa berfungsi sebagai pabrik bio untuk sintesis
digunakan menunjukkan bahwa ada distribusi nanopartikel untuk penerapannya dalam teknik
besar ukuran partikel dengan berbagai bentuk biomedis dan industri farmasi.(Gouda, et.al
seperti piramida, bola, poligonal, batang dan 2015) .Ukuran masalah kontrol, dan stabilitas
heksagonal dengan tepi yang sangat halus. nanopartikel, tetap menjadi beberapa tantangan
Ukuran mereka berkisar antara 49,58 - 86,37 terbaru dalam metode tersebut. Dalam
nm dan ini bisa mendukung bidang medis penelitian ini, kami menggunakan dua
(Abdel-raouf, et.al 2017). Periset telah konsentrasi ekstrak daun segar tanaman yang
memusatkan perhatian mereka pada berbeda yaitu Arbutus unedo (LEA) sebagai
pemahaman mekanisme biologis dan proses agen pereduksi dan dipisahkan untuk
enzimatik nanopartikel biosintesis serta deteksi menghasilkan dua ukuran. variasi AgNP diuji
dan karakterisasi biomolekul yang terlibat aktivitas antibakteri menggunakan Escherichia
dalam sintesis nanopartikel logam. Banyak coli dan Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus
biomolekul pada tanaman seperti protein / subtilis dan Staphylococcus epidermidis.
enzim, amino asam, polisakarida, alkaloid, Meskipun perbedaan yang signifikan telah
senyawa alkohol, dan vitamin bisa dilibatkan dicapai dalam ukuran nanopartikel dengan
dalam bioreduction, formasi dan stabilisasi memvariasikan konsentrasi ekstrak tanaman
nanopartikel logam. Potensi reduksi ion dan selama sintesis, efek antibakteri hampir sama.
mengurangi kapasitas tanaman yang (Skandalis et al., 2017).
bergantung pada kehadiran. dari polifenol,
enzim, dan zat pengkelat lainnya yang ada di APLIKASI NANOPARTIKEL PERAK
Tanaman memiliki efek penting pada jumlah Perak telah digunakan dalam bentuk logam
produksi nanopartikel. (Iravani, 2011; perak untuk obat luka dan infeksi banteri, tetapi
Palanisamy et al., 2017) penggunaan perak sudah mulai menurun karena
Bakau juga merupakan sumber kehadiran antibiotik. Logam perak dalam
berbagai obat melawan berbagai bentuk bentuk sintesis nanopartikel muncul sebagai
penyakit, tapi sangat sedikit yang telah agent mikroba yang potensial menghambat
ilaporkan sebagai sumber sintesis nanopartikel. pertumbunnya. Nanopartikel perak
Itu Produk dari banyak spesies mangrove masih menampilkan sifat fisik dan biologis unik yang
ada belum dijelajahi atau tidak diketahui. menarik minat riset saat ini, karena pentingnya
Penggunaan tanaman mangrove untuk sintesis aplikasi medis dari logam tersebut. Dalam
Jurnal Zarah, Vol. 6 No. 1 (2018) | 17
penelitian yang dilakukan oleh (Srirangam & bakteri patogen E. coli patogen, S. aureus, P.
Rao, 2017) nanopartikel perak (AgNPs) aeruginosa, dan S. enterica (FuChia, 2016)
disintesis untuk aplikasi biomedis dengan Aplikasi nanopartikel perak tidak saja
metode green synthesis yang menggunakan berkembang pada anti mikroba, tetapi jugaa
Malachra Capitata (L.) Diameter partikel rata- aktivitas fotokatalitik. Polutan zat warna
rata dihailkan 35 ± 5 nm. Pengujian aktivitas organik dari tekstil, kertas dan lain -lain.
antimikroba dari senyawa AgNP yang Melalui green synthesis nanopartikel perak
mengandung ekstrak telah dievaluasi terhadap yang dimediasi dengan menggunakan ekstrak
berbagai mikroorganisme. daun Lagerstroemia digunakan dalam uji
Fucia, et al melaporkan biosintesisi aktivitas fotokatalitik pada senyawa
nanopartikel secara luas yang diakrakterisasi azo.(Saraswathi & Santhakumar, 2017). Studi
menggunakan spektroskopi UV-Vis, FE-TEM, yang dilaporkan oleh (Saha, et.al 2017) dalam
EDX, pemetaan unsur, XRD, SAED, DLS, dan sintesis AgNPs yang berbentuk bola (spherical)
spektroskopi FTIR. Biosynthesized AgNps dan dengan rata-rata diameter 17,0 ± 1,6 nm.
AuNps stabil selama 7 hari di ruangan suhu dan Aktivitas katalitik menunjukkan degradasi
menunjukkan potensi sebagai agen antioksidan yang sangat baik pada zat warna Metilen Biru.
serta menunjukkan efek antimikroba melawan
Jenis Ukuran
Tahun NPs Bentuk Potensi aktivitas Referensi
Mangrove (nm)
2016 Rhizophora Ag Spherial ± 20 nm HIV type 1 reverse (Dinesh &
Lamarckii transcirptase Ganesan, 2016)
S. B., Eddy, G., & Poinern, J. (2017). A Rhizophora stylosa) against some
Review of Current Research into the pathogens. World Applied Sciences
Biogenic Synthesis of Metal and Metal Journal, 29(4), 547–554.
Oxide Nanoparticles via Marine Algae https://doi.org/10.5829/idosi.wasj.2014.2
and Seagrasses. Journal of Nanoscience, 9.04.13901
2017, 1–15. Mulyani, Y., Bachtiar, E., & Kurnia, M. U.
https://doi.org/10.1155/2017/8013850 (2013). Peranan Senyawa Metabolit
FuChia, J. N. K. (2016). Facile one-step green Skunder Tumbuhan Mangrove terhadap
synthesis of gold nanoparticles using Inveksi Bakteri Aeromonas hydrophila
Citrus maxima aqueous extracts and its Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal
catalytic activity. Material Letters, 116, Akuatika, IV(1), 1–9.
110–112. Palanisamy, S., Rajasekar, P., Vijayaprasath,
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.m G., Ravi, G., Manikandan, R., &
atlet.2015.12.031 Marimuthu, N. (2017). A green route to
Gnanadesigan, M., Anand, M., Ravikumar, S., synthesis silver nanoparticles using
Maruthupandy, M., Ali, M. S., Sargassum polycystum and its antioxidant
Vijayakumar, V., & Kumaraguru, A. K. and cytotoxic effects : An in vitro
(2012). Antibacterial potential of analysis. Materials Letters, 189, 196–200.
biosynthesised silver nanoparticles using https://doi.org/10.1016/j.matlet.2016.12.0
Avicennia marina mangrove plant, 143– 05
147. https://doi.org/10.1007/s13204-011- Philip, D. (2010). Green synthesis of gold and
0048-6 silver nanoparticles using Hibiscus rosa
Gnanadesigan, M., Anand, M., Ravikumar, S., sinensis. Physica E: Low-Dimensional
Maruthupandy, M., Vijayakumar, V., Systems and Nanostructures, 42(5),
Selvam, S., … Kumaraguru, A. K. (2011). 1417–1424.
Biosynthesis of silver nanoparticles by https://doi.org/10.1016/j.physe.2009.11.0
using mangrove plant extract and their 81
potential mosquito larvicidal property. R. bhuvaneswari, R.John Xavier, M. A. (2016).
Asian Pacific Journal of Tropical Facile synthesis of multifunctional silver
Medicine, 4(10), 799–803. nanoparticles using mangrove plant
https://doi.org/10.1016/S1995- Excoecaria agallocha L . for its
7645(11)60197-1 antibacterial , antioxidant and cytotoxic
Gouda, S., Das, G., Sen, S. K., Thatoi, P., & effects. Journal of Parasitic Diseases.
Patra, J. K. (2015). Mangroves, a potential https://doi.org/10.1007/s12639-016-
source for green nanoparticle synthesis: a 0773-6
review. Indian Journal of Geo-Marine Saha, J., Begum, A., Mukherjee, A., & Kumar,
Sciences, 44(5), 635–645. S. (2017). A novel green synthesis of
Iravani, S. (2011). Green synthesis of metal silver nanoparticles and their catalytic
nanoparticles using plants, 2638–2650. action in reduction of Methylene Blue
https://doi.org/10.1039/c1gc15386b dye. Sustainable Environment Research,
Kavitha, K. S., Baker, S., Rakshith, D., Kavitha, 27(5), 245–250.
H. U., C, Y. R. H., Harini, B. P., & Satish, https://doi.org/10.1016/j.serj.2017.04.003
S. (2013). Plants as Green Source towards Santhoshkumar, J., Rajeshkumar, S., & Venkat
Synthesis of Nanoparticles, (June). Kumar, S. (2017). Phyto-assisted
Kumar, B., Smita, K., Cumbal, L., & Debut, A. synthesis, characterization and
(2017). Green synthesis of silver applications of gold nanoparticles – A
nanoparticles using Andean blackberry review. Biochemistry and Biophysics
fruit extract. Saudi Journal of Biological Reports, 11(May), 46–57.
Sciences, 24(1), 45–50. https://doi.org/10.1016/j.bbrep.2017.06.0
https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2015.09.00 04
6 Saraswathi, V. S., & Santhakumar, K. (2017).
Mouafi, F. E., Abdel-Aziz, S. M., Bashir, A. A., Green Synthesis of Silver Nanoparticles
& Fyiad, A. A. (2014). Phytochemical Mediated using Lagerstroemia Speciosa
analysis and antimicrobial activity of and Photocatalytic Activity Against Azo
mangrove leaves (Avicenna marina and Dye.
20 | Jurnal Zarah, Vol. 6 No. 1 (2018)