Anda di halaman 1dari 19

KAJIAN

DAN RENCANA AKSI LINGKUNGAN

Tim Adiwiyata

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BULAKAMBA


ALAMAT : JL. RAYA KLUWUT BULAKAMBA- BREBES
TELEPHON : 0283 – 870277
EMAIL : smkbulak@yahoo.com
TAHUN : 2014
LEMBAR PENGESAHAN

Kajian dan Recana Aksi Lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bulakamba Kabupaten
Brebes dalam Implementasi Sekolah Adiwiyata ini, disetujui dan disyahkan oleh:

Disyahkan di : Bulakamba

Tanggal : Juli 2014

Kepala Sekolah Ketua Tim Adiwiyata

SLAMET RIYADI, M.Pd AMAN FARIKHI,M.Pd


NIP.19680413 199003 1 008 NIP. 19730318 200012 002

MENGETAHUI

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kepala Dinas Pendidikan


Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes

Drs. EDY KUSUMARTONO, M.Si DR. TAHRONI, M.Pd


NIP. 19680616 199009 1 001 NIP. 19710609 199802 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, atas limpahan taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kajian dan Rencana Aksi
Lingkungan SMK Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes dengan tepat waktu sesuai
perencanaan yang kami buat.

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMK Negeri 1 Bulakamba ini kami susun dengan tujuan
untuk memberikan gambaran tentang kegiatan yang kami lakukan berkaitan dengan lingkungan
dan sekaligus sebagai acuan kegiatan yang akan kami lakukan ke depan.

Dalam penyusunan Kajian dan rencana Aksi Lingkungan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan member semangat baik berupa doa, pikiran dan
tenaga. Semoga amal kebaikan Bapak dan Ibu mendapat imbalan yang sesuai dari Alloh SWT.

Akhirnya kami berharap semoga Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan yang disusun oleh SMK
Negeri 1 Bulakamba ini dapat bermanfaat bagi sekolah sendiri khusunya dan bagi pembaca
yang lain pada umumnya.

Bulakamba, Juli 2014

Tim Adiwiyata
BAB. I

KONDISI SEKOLAH

A. Letak Sekolah
SMK Negeri 1 Bulakamba terletak di jalur pantai utara Jawa di Kabupaten Brebes, yang
mana untuk menuju lokasi bias ditempuh dengan banyak cara, bias dengan kendaraan
umum, kendaraaan pribadi, bahkan dekat juga dengan stasiun kereta api. Akses dari
kecamatan lain juga mudah dilakukan, sehingga peserta didik SMK Negeri 1 Bulakamba
bersal dari berbagai kecamatan di kabupaten Brebes, kecamatan di wilayah Cirebon, dan
kecamatan di wilayah Kota Tegal.
Secara geografis SMK Negeri 1 Bulakamba berada 15 Km dari pusat Kabupaten Brebes
dan merupakan daerah yang cocok untuk melakukan pendidikan dan pelatihan serta
dapat dijadikan sekolah yang berwawasan lingkungan. Adapun letak SMK Negeri 1
Bulakamba sebagai berikut:
1. Alamat : Jl, Raya Kluwut, Bulakamba, Brebes
RT.02 RW. 03 Kluwut, Bulakamba Kode Pos 52253
2. Telephon/ Fax : 0283 870277
3. Email : smkbulak@yahoo.com
4. Website : www.smkn1bulakamba.sch.id

B. Kondisi Lingkungan Sekolah


Kondisi Ekonomi secara makro masyarakat Bulakamba meningkat dengan kualitas hidup
yang lebih merata dan jaminan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan paling dasar.
Munculnya berbagai industry di sekitar dan banyaknya warga Bulakamba yang bekerja di
luar daerah serta perkembangan sector pertanian, perdagangan, kelautan adalah
pertanda roda ekonomi Kabupaten Brebes maju dengan pesat, sehingga membutuhkan
tenaga-tenaga kerja yang terampil. Dinamika pertumbuhan ekonomi masyarakat
Bulakamba yang diprediksikan pada masa akan datang menyebabkan perubahan-
perubahan struktural dalam tata kehidupan. Juga perubahan-perubahan fungsi lembaga
yang harus menyesuaikan dengan perkembangan dari semua aspek kehidupan
Kabupaten Brebes.
Kondisi Perpolitikan yang tercermin dalam kehidupan politik masyarakat Bulakamba lebih
matang, kesatuan dalam keberagaman semakin nampak terlihat pada kehidupan sehari-
hari. Meningkatnya peran pemuda menunjukkan semakin berfungsinya lembaga
pendidikan politik generasi muda sebagai pertanda terjadinya transformasi pemikiran
dari generasi tua, untuk memperkuat proses demokrasi. Kondisi Keamanan sekitar SMK
Negeri 1 Bulakamba yang berlokasi dikecamatan Bulakamba, kondisi
lingkungan bernuansa edukatif di Kabupaten Brebes sangat terasa, sehingga situasinya
sangat kondusif karena adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara masyarakat &
sekolah. Perkembangan Globalisasi di Era pasar bebas semakin merambah keKabupaten-
Kabupaten, begitu juga di Kabupaten Brbees.
Perkembangan teknologi dan informasi memudahkan masyarakat Bulakamba untuk
memperoleh informasi yang banyak. Hal tersebut dapat mewujudkan perkembangan
dan pengaruh ke berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktifitas manusia kini
banyak tergantung kepada teknologi, informasi dan komunikasi. Sekolah sebagai tempat
mempersiapkan generasi muda yang mampu mengendalikan dan memanfaatkan
perubahan-perubahan dari dampak proses globalisasi.
Perkembangan IPTEK di era globalisasi telah mempercepat proses kemajuan Iptek
sehingga kehidupan masyarakat Bungah telah bergerak dengan lompatan-lompatan
dahsyat dalam kehidupannya. Kehidupan masyarakat yang terusmenerus mengalami
perubahan sebagai akibat dari kemajuan IPTEK menuntut SMK Negeri 1 Bulakamba untuk
menyesuaikan serta mengantisipasi setiap kemajuandan perubahan yang terjadi. Dengan
perkembangan tersebut materi dan pengalaman belajar yang diajarkan di SMK Negeri 1
Bulakamba harus bermakna dan bermanfaat untuk bekal kehidupan peserta didik. Selain
itu sarana dan prasarana khususnya menyangkut koneksi internet terus ditingkatkan dan
terbentuklah kawasan bebas akses internet dengan fasilitas Hot Spot.
C. Kondisi Masyarakat Sekitar
Kondisi Masyarakat kecamatan Bulakamba khususnya dan masyarakat kabupaten Brebes
pada umumnya adalah bermatapencaharian petani, dengan sawah yang system
pengairannya tadah hujan, sehingga tidak sepanjang tahun bias ditanami padi, plawijo,
ataupun bawang. Sebagian yang lain bermatapencaharian pedagang, nelayan, dan buruh
dengan penghasilan yang pas pasan. Jadi secara umum perekonomian di Brebes masih
belum menggembirakan, karena keadaan ekonomi yang seperti itu, maka banyak juga
tenaga kerja yang harus bekerja di luar daerah seperti Jakarta, Karawang, Bekasi, bahkan
ke luar negeri. Semua bertujuan untuk meningkatkan perekonomian kabuapten Brebes.

D. Kondisi Siswa dan Orang Tua


Kondisi siswa di SMK Negeri 1 Bulakamba sangat multikomplek, karena berasal dari
daerah yang berbeda beda. Pada umumnya kondisi keluarga berasal dari ekonomi
menengah ke bawah, dengan tingkat pendidikan dan kesadaran berpendidikan yang
masih rendah. Bimbingan dan kepedulian serta peran serta orang tua dalam
mendampingi dan mengawal putra putrinya dalam meniti pendidikan masih rendah.
Sehingga siswa dalam menempuh pendidikan masih banyak yang berjalan dan
bertanggung jawab secara mandiri. Banyak tanggung jawab yang harus diputuskan siswa
sendiri, mengingat orang tua tidak memahami dan mengerti apa yang seharusnya ia
perankan dalam mengawal pendidikan putra putrinya.
Kesadaran dan kepedulian akan pentingnya pendidikan dari orang tua masih cukup
rendah. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak usia sekolah yang tidak melanjutkan
pendidikan lebih tinggi, tetapi harus sudah bekerja membantu orang tua. Semangat dan
motivasi dari siswa akan pentingnya pembelajaran juga belum merata, masih banyak
siswa yang belum memahami dan mengerti mengapa siswa harus belajar giat. Kompetitif
diantara siswa dalam meraih prestasi dirasa masih kurang, termasuk kesadaran belajar
secara rutin. Semangat juang dan cita cita serta upaya mewujudkan impian tersebut
masih belum optimal.
E. Kondisi PBM
Proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Bulakamba sudah berjalan cukup baik sesuai
dengan prosedur operasional yang sudah ditetapkan. Pembelajaran diarahkan untuk
dapat menguasai kompetensi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dari semua mata
pelajaran dengan pendekatan pembelajaran secara scientific. Dalam kegiatan ini aktifitas
banyak dipusatkan pada siswa yang aktif, sementara guru berperan sebagai fasilitator.
Cara menyampaikan materi pembelajaran juga harus mengacu pada 5M, yakni
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan dalam kesismpulan.
Dalam proses penilaian juga menggunakan penilaian berbasis proses (Penilaian ootentik),
dimana ada tiga ranah yang dinilai yakni penilaian pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
sehingga kemampuan hardskill dan softskill menjadi seimbang. Siswa tidak hanya
dituntut menguasai pengetahuan dan ketrampilan (hardskill) saja, akan tetapi disikap
juga harus diaplikasikan (kemapuan softskill)
Sedang di tenaga pendidik juga harus mampu berubah menyesuaikan dengan tuntutan
kurikulum, yakni bisa berubah didalam meremcanakan dan menyampaikan
pembelajaran, mapu menilai sesuai urutan dalam penilaian berbasis proses, dan secara
sikap pendidik juga harus mampu menjadi teladan bagi siswanya.
Kondisi dan situasi tempat pembelajaran di SMK Negeri 1 Bulakamba dalam keadaan
yang nyaman, kondusif dan sangat mendukung sekali dalam melakukan transfer
pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

F. Kondisi Sarpras Sekolah


Kondisi sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran di
SMK Negeri 1 Bulakamba dapat dikategorikan lengkap, Dari sarana ruang prakti
siswa dibengkel, pembelajaran di ruang kelas, penelitian dilaboratorium, sumber
bacaan di perpustakaan, kegiatan olah raga dan kegiatan bersama di aula semua
ada. Masih ditunjang dengan sara pendukung yang lain seperti Masjid, Koperasi,
Kantin, Ruang Pemasaran Tamatan, dan laian lain.
Sedang di tinjau dari sarana berupa alat dan bahan, maka di SMK Negeri 1
Bulakamba boleh dikatakan sudah cukup memenuhi standar. Peralatan dan
bahan praktik dibengkel,dilaboratorium, dikelas. Sampai dilapangan sudah
dipenuhi.Area yang sebelumnya sawah, kumuh dan berair diupayakan untuk
ditata menjadi lebih baik dan asri, sehingga tidak ada area yang tidak layak untuk
kegiatan belajar mengajar.
Ruang terbuka hijau juga terus menerus diusahakan dalam perbaikan dan
pengembangan.
BAB. II
POTENSI SEKOLAH

A. Kekuatan dan Peluang Sekolah


SMK Negeri 1 Bulakamba dengan luas lahan lebih dari 2 hektar, dengan jumlah siswa
1,134 anak, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan hamper 100 orang, dengan
jumlah program keahlian sebanyak 6 program, memiliki potensi kekuatan dan
Peluang, diantaranya:
1. Jumlah Sumber Daya Manusia yang potensal dan professional serta jumlah dalam
cukup besar
2. Adanya program keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
SDMnya memiliki kompetensi dibidang pembibitan dan perawatan tanaman,
3. Luas lahan kosong yang masih luas dan dapat dikembangkan menjadi lingkungan
yang hijau dan asri.
4. Lokasi SMK Negeri 1 Bulakamba yang strategis sehingga mudah dijangkau dari
berbagai daerah
5. Animo calon siswa baru dan tingkat kepercayaan dari masyarakat terhadap SMK
Negeri 1 Bulakamba yang cukup tinggi
6. Dukungan stakeholder termasuk dukungan dari pemerintah daerah yang cukup
tinggi
7. Peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah cukup menjamin keterlaksanaan
pendidikan di sekolah dengan mengedepankan kualitas yang bermutu

B. Daya Dukung SDM dan SDA


Adapun daya dukung Sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki SMK
Negeri 1 Bulakamba antara lain adalah:
1. Jumlah siswa SMK Negeri 1Bulakamba yang bisa dilibatkan dalam proses
pembelajaran cukup tinggi, mencapai diatas 1000 siswa
2. Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependididkan yang cukup banyak, cukup
memiliki kompetensi, dan siap mendukung kegiatan yang ada di sekolah
3. Daya dukung sarana dan prasarana sekolah yang cukup lengkap, sehingga
mempermudah dalam pelaksanaan setiap kegiatan
4. Luas lahan yang mencapai 2 hektar lebih yang siap untuk dikembangkan sesuai
keinginan

C. Daya Dukung Masyarakat


Sedangkan daya dukung dari masyarakat terhadap SMK Negeri 1 Bulakamba
diantaranya:
1. Partisipasi dan dukungan dari orang tua/ Komite sekolah yang cukup tinggi dalam
kegiatan sekolah
2. Kondisi lingkungan masyarakat sekitar sekolah yang cukup kondusif dan aman
yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran di sekolah
3. Dukungan dari CSR industry yang cukup baik dan positif terhadap kerjasama yang
dibangun oleh SMKNegeri 1 Bulakamba
4. Tingkat kepercayaan dan animo dari masyarakat terhadap pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan di SMK Negeri 1 Bulakamba

D. Daya Dukung Pemda


Untuk pihak pemerintah daerah dukungan yang diberikan baik pemerintah daerah
kabupaten maupun pemerintah daerah provinsi cukup baik. Banyak dukungan
diberikan dalam bentuk kebijakan kebijakan yang mendukung dan melindungi
sekolah. Disamping itu banyak dukungan yang diberikan dalam bentuk financial
berupa bantuan anggaran pendidikan yang bisa membantu mengatasi permasalahan
yang ada di sekolah.
BAB III
PERMASALAHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Lingkungan yang dihadapi


Di SMK Negeri 1 Bulakamba, banyak masalah lingkungan yang harus dibenahi dan
dikembangkan agar menjadi lebih baik lagi. Adapun permasalah lingkungan yang ada
yang harus dibenahi dan dikembangkan lagi adalah permasalahan yang mengenai:
1. Sampah
Sampah yang ada baik diakibatkan oleh factor alami seperti daun daun yang
gugur dari pepohonan dan factor karena ulah manusia seperti sampah yang
diakibatkan oleh bungkus makanan dan minuman, jumlahnya cukup banyak.
Apalagi jumlah tumbuhan dan tanaman di SMK Negeri 1 Bulakamba cukup
banyak, lahan ruang terbuka yang lus mengakibatkan tumbuhnya rumput dan
tanaman liar yang banyak. Beberapa tumbuhan yang di tanam adalah tumbuhan
yang di musim tertentu gugur dan rontok daunnya. Kemudian sampah yang lain
dari bekas bungkus makanan juga menghasilkan sampah yang cukup tinggi.
Masih ada lagi sampah yang lain yang dihasilkan dari proses pemebelajaran
seperti kertas, bekas dan sisa bahan praktik,
Dari penanganan sampah ini sendiri memerlukan pemikiran yang cukup menyita
pikiran, jika diolah semua menjadi kompos dan kerajianan tangan yang bernilai
jual tidak mampu memecahkan semua jumlah sampah, di kumpulkan di bak
sampah terlalu banyak dan menimbulkan pencemaran lingkungan, mau di buang
ke tempat pembuangan akhir juga belum ada petugas dari dinas kebersihan
daerah yang datang mengambil.

2. Energi
Penggunaan energy di SMK Negeri 1 Bulakamba umumnya dapat berupa energy
listrik dan energy berupa air. Listrik banyak sekali digunakan dalam kegiatan
pendidikan di sekolah baik untuk penerangan, sumber energy pada mesin,
maupun sumber energy umtuk kegiatan yang lain. Banyak penggunaan energy
listrik yang tidak mempedulikan sesuai kebutuhan, seperti penggunaan lampu,
kipas angin, AC dan lain sebagainya yang tidak sesuai kebutuhan, banyak lampu,
kipas. AC dan lain sebagainya masih menyala padahal sudah tidak diperlukan
lagi, sehingga terjadi pemborosan penggunaan energy listrik yang berlebihan.
Demikian juga penggunaan air bersih yang tidak terkontrol dengan baik, banyak
kran air tidak tertutup, banyak krain air rusak, banyak pipa bocor, pompa air
tidak dimatikan. Akibat tindakan tindakan diatas semuanya mengakibatkan air
terbuang sia sia, dan mengakibatkan pemborosan pemakaian air di sekolah
secara berlebihan dan tidak sesuai kebutuhan.

3. Keanekaragaman hayati
Sekolah yang hijau, penuh dengan tanaman yang beraneka ragam, bunga bunga
ditaman yang berwarna warni dan bermacam macam menjadi dambaan .
kita semua. Untuk mewujudkan sekolah seperti tersebut diatas, bagi SMK Negeri
1 Bulakamba tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak berbagai
tanaman yang di tanam mati karena kekeringan ataupun tergenang air sehingga
akarnya layu dan mati. Hal ini diakibatkan sanitasi air kotor di lingkungan sekolah
dan sekitar sekolah yang tidak baik dan tidak berfungsi. Air kotor yang
seharusnya mengalir kearah depan sekolah tidak berjalan sebagaimana
mestinya karena posisi parit dan saluran air didepan lebih tinggi dan banyaknya
bangunan liar di sepanjang bantaran saluran yang menutup aliran saluran
sanitasi.
Padahal di lingkungan Bulakamba dan sekitarnya mengalami dua musim yaitu
musim kemarau dan musim penghujan. Dimusim kemarau air kering tanah retak
retak, sumber air berkurang. Sedang di musim penghujan air berlebih dan
berlimpah, tidak dapat mengalir dan membuang sehingga banjir dan
menggenangi area lingkungan kosong yang ada. Kedua hal ini semuanya tidak
baik bagi kehidupan tanaman yang ada baik disaat musim kemarau atau di saat
musim penghujan.

4. Kantin Sekolah
Pembelajaran SMK Negeri 1 Bulakamba dilaksanakan dengan jadwal untuk mata
pelajaran normative adaptif dari jam 07.00 sampai jam 14.00 sedangkan untuk
mata pelajaran produktif dimulai jam 07.00 sampai jam 17.00. Dengan
pembelajaran yang berlangsung sepanjang hari mau tidak mau sekolah harus
menyediakan kantin untuk memfasilitasi bagi warga sekolah yang membutuhkan
dan memerlukan makanan.
Dengan keberadaan kantin di sekolah maka akan mengakibatkan efek samping
yang harus di tanggung bersama. Hal hal dapat terjadi adalah: (1) Jumlah sampah
yang diakibatkan dari bungkus makanan dan minuman dari kantin. (2) Adanya
makanan dan minuman yang tidak sehat yang dikonsumsi warga sekolah. (3)
Munculnya makanan dan minuman yang dilarang sekolah yang dijual pihak
kantin, (4) Kebersihan tempat dan makanan minuman dikantin yang kurang
terjaga. (5) Tidak tersedianya tempat cuci tangan
BAB. IV RENCANA AKSI LINGKUNGAN
NO KOMPONEN KEGIATAN INDIKATOR PENANGGUNG WAKTU JUMLAH S
PENCAPAIAN JAWAB DANA
1 Kebijakan Mereview/ Tersusunya/ 1. Pokja 5,500,000 Ko
Berwawasan Merevisi/Menyusun Visi, tereviewnya visi, misi, 2. Tim Juli 2014
Lingkungan Misi, dan Tujuan sekolah dan tujuan sekolah yg Pengembang
yang memuat 3 upaya PPLH memuat upaya Sekolah
terkait dengan pelestarian fungsi
keanekaragaman hayati lingkungan dan atau
mencegah terjadinya
pencemaran dan atau
kerusakan lingkungan
hidup terkait
keanekaragaman hayati
2 Pelaksanaan Pengembangan model  Terlaksananya 2 1. POKJA Juli 2014- Juni 4.000,000 Ko
Kurikulum pembelajaran PLH, model pembelajaran kurikulum 2015 BO
Sekolah berbasis melalui mulok dan yaitu monolitik 2. Guru Mapel
Lingkungan integrasi dengan mata danintegratif
pelajaran  Penerapan, metode,
strategi dan teknik
pembelajaran yang
melibatkan peserta
didik aktif
3 Partisipatif Perawatan gedung dan Terlibatnya warga 1. Pokja Juli 2014- Juni 150,000,000 Ko
Lingkungan sekolah sekolah dalam Partisipatif 2015 BO
perawatan gedung dan 2. Tim Budaya
lingkungan sekolah Industri
4 Pengadaan Menyediakan sarpras Tersedianya sarpras 1. Pokja Juli 2014- juni 20,000,000 Ko
Sarana PBM untuk mendukung untuk mendukung Sarpras 2015 BO
terkait materi pembelajaran LH di pembelajaran LH di
lingkungan sekolah sekolah
hidup
BAB. V

ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA

NO KEGIATAN TUJUAN KONDISI KONDISI YANG


SEKARANG INGIN DICAPAI
1 Pengadaan sarana PBM Tersedianya Belum ada media Tersedianya media
terkait Lingkungan hidup media pembelajaran pembelajaran
pebelajaran terkait lingkungan terkait lingkungan
terkait lingkungan hidup, berupa hidup, berupa
hidup green house green house
URAIAN TUGAS
POKJA KANTIN SEHAT DAN RAMAH LINGKUNGAN

1. Mengkoordinir kebersihan dan kerapaian kantin beserta lingkungan


sekitarnya
a. Menyusun jadwal dan Petugas kebersihan
b. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan
2. Menjadikan kantin sehat
a. Kantin tidak menjual makanan minuman yang mengandung bahan
pengawet, pewarna, dan perasa yang tidak sesuai standart kesehatan
b. Kantin tidak menjual makanan minuman yang tercemar,
terkontaminasi, dan kadaluwarsa
c. Kantin tidak menjual makanan minuman yang dilarang sekolah seperti
rokok, minuman keras dan lain sebagainya
d. Kantin menyediakan tempat cuci tangan beserta kelengkapannya
3. Menjadikan kantin ramah lingkungan
a. Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah
lingkunganseperti contohnya kemasan plastic
b. Kantin tidak menyebabkab pencemaran lingkungan
c. Kantin menerapkan budaya tatakrama dan tatatertib sekolah
4. Bersama Duta Lingkungan mengkampanyekan kantin sehat dan ramah
lingkungan
a. Mengundang guru tamu pembelajaran kantin sehat dan ramah
lingkungan
b. Menerbitkan artikel, sajak puisi tentang kantin sehat dan ramah
lingkungan
c. Mensosialisasikan kantin sehat dan ramah lingkungan kepada warga
sekolah
URAIN TUGAS
POKJA BANK SAMPAH, KOMPOS, DAN KREASI DAUR ULANG

1. Mengkoordinir pengumpulan sampah ke TPA


a. Mensosialisaikan dan menerapkan pengumpulan dan pemilahan
sampah ke tong sampah
b. Mengkoordinir pendistribusian sampah dari tong sampah ke TPA
c. Memastikan tidak ada pencemaran lingkungan akibat sampah
2. Mengkoordinir pada proses pemanfaatan sampah
a. Memilah sampah yang bisa didaur ulang menjadi kompos sekaligus
memprosesnya
b. Memanfaatkan hasil pembuatan kompos
c. Bekerja sama dengan kegiatan pembelajaran intr dan
ekstrakurikuler untuk mengkreasi proses daur ulang
3. Mengkoordinir dalam kegiatan kreasi daur ulang
a. Memilah sampah yang bisa dibuat menjadi benda yang bermanfaat
dan bernilai jual
b. Bekerja sama dengan kegiatan pembelajaran intr dan
ekstrakurikuler untuk mengkreasi proses daur ulang
c. Memanfaatkan hasil kreasi daur ulang
4. Bersama Duta Lingkungan mengkampanyekan kantin sehat dan ramah
lingkungan
a. Mengundang guru tamu pembelajaran kantin sehat dan ramah
lingkungan
b. Menerbitkan artikel, sajak puisi tentang kantin sehat dan ramah
lingkungan
c. Mensosialisasikan kantin sehat dan ramah lingkungan kepada
warga sekolah
URAIN TUGAS
POKJA PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK, ENERGI AIR, SANITASI, DAN KAMAR
MANDI

1. Mengkoordinir upaya pemanfaatn energy Listrik


a. Mencegah pemakaian energy listrik yang tidak perlu
b. Mengupayakan penghematan energy listrik sampai 20 %
2. Mengkoordinir upaya penghematan energy air
a. Mencegah pemakaian air yang tidak perlu
b. Mencegah kebocoran air pada pipa, kran, dan bak penampung
c. Mengupayakan penghematan pemakaian air sampai 20 %
3. Mengkoordinir pengaturan sanitasi air
a. Sarana sanitasi air berfunsi dengan baik dan air mengalir ke tujuan
b. Tidak ada pencemaran akibat sanitasi air
4. Mengkoordinir kebersihan kamar mandi
a. Menyusun penanggungjawab, jadwal, petugas, dan petugas pengawas
kebersihan
b. Memastikan kamar mandi selalu siap pakai
5. Bersama Duta Lingkungan mengkampanyekan Hemat energy listrik, hemat
air, menjaga kebersihan sanitasi dan kamar mandi
URAIN TUGAS
POKJA LINGKUNGAN, TAMAN, DAN KEANEKA RAGAMAN HAYATI

1. Mengkoordinir supaya lingkungan sekolah bersih, rapi, rindang, dan sehat


a. Menjaga kebersihan lingkungan
b. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
2. Mengkoordinir pemeliharaan dan perawatan lingkungan
A. Mengatur area taman sekolah
B. Memelihara dan merawat tanaman di taman
C. Menjaga kebersihan dan keindahan taman
3. Mengkoordinir penanaman tumbuhan dengan memperhatikan
keanekaragaman hayati
a. Mengatur jumlah dan jenis tanaman
b. Memelihara dan merawat keanekaragam hayati
4. Bersama Duta Lingkungan mengkampanyekan untuk menjaga lingkungan,
taman, dan keanekaragaman hayati melalui
a. pembelajaran intrkurikuler
b. pembelajaran ekstrakurikuler
c. Media sosial dan telekomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai