Keterangan:
a. Ketua Komite :
b. Kepala Sekolah : Yuhardi, S.Pd
c. Wakil Kurikulum : Rita Mardius, S.Kom
d. Wakil Kesiswaan :
e. Wakil Humas :
f. Wakil Sapras : Dedi Imra, S.S
g. Kepala Tata Usaha :
h. Kepala Pustaka :
i. Kepala Labor :
j. Koordinator BK :
k. Guru :
2. Temuan Khusus
Deskripsi yang berkaitan dengan penelitian ini, disusun berdasarkan, pertanyaan-
pertanyaan dalam penelitian melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai Implementasi
Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Di SMPN 1
Batusangkar
a. Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Peserta Didik
Baru di SMPN 1 Batusangkar
Implementasi kebijakan adalah tahapan ketiga setelah perumusan masalah
kebijakan serta tahap formulasi dan adopsi kebijakan. mplementasi merupakan
kata kunci dalam menjalankan kebijakan (to carry out) dalam memenuhi janji-
janji yang dinyatakan dalam dokumen kebijakan, yang menghasilkan output
dinyatakan dalam tujuan kebijakan untuk menyelesaikan misi dalam mewujudkan
tujuan dari kebijakan tersebut. Pada dasarnya kebijakan sitem zonasi di
Kabupaten Tanah Datar telah dilakukan sejak tahun 2018, sebagaimana dalam
merealisasikan Pendidikan yang bermutu, pemerintah bersama dengan kementrian
Pendidikan yang ada di Indonesia agar lebih baik dan berkualitas kedepannya,
pemerintah mengeluarkan kebijakan sitem zonasi dalam penerimaan peserta didik
baru (PPDB) pada tingkat TK, SMP, SMA, SMK yang diatur dalam
Permendikbud No 1 tahun 2021.
Kebijakan dalam sistem zonasi ini merupakan kebijakan yang diambil
pemerintah dalam pemerataan Pendidikan serta pemerataan fasilitas Pendidikan
khususnya di kabupaten Tanah Datar. Sedangkan dalam penerimaan peserta didik
baru (PPDB) jalur zona/wilayah merupakan proses penerimaan peserta didik baru
yang mempertimbangkan jarak satuan Pendidikan yang dituju dengan tempat
tinggal calon peserta didik baru. Namun dalam tahap penerapan pemerintah masih
memberikan wewengan pada daerah untuk menentukan kuota dalam zonasi.
Berdasarkan wawancara dengan bapak Imra, S.S, selaku Wakil kepala sekolah
sebagai berikut:
“Penerimaan peserta didik baru di SMPN 1 Batusangkar itu dilakukan
berdasarkan empat jalur yaitu jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan
orangtua dan jalur prestasi. Namun dari empat jalur yang dikemukakan lebih
diutamakan jalur zonasi dalam penerimaan peserta didik baru tersebut”.
(Wawancara, 3 Oktober 2023).
Seperti yang telah dituturkan di atas, penerimaan peserta didik baru di SMPN 1
Batusangkar dalam pelaksanaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang telah diberlakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah.
Dimana peraturan yang mengatur kebijakan sitem zonasi dalam penerimaan
peserta didik baru (PPDB) dikeluarkan oleh pemerintahan pusat, lalu diturunkan
ke pergub (peraturan gubernur) serta peraturan daerah (Perda). Peraturan ini
diterapkan pada sekolah khususnya di SMPN terutama dalam penerimaan peserta
didik baru, yang mana dalam penerimaannya menurut wilayah/zona tempat
tinggal dari peserta didik baru tersebut disamping jalur afirmasi, perpindahan
orang tua dan prestasi. (wawancara, 3 Oktober 2023)
Wawancara diatas berdasarkan Permendikbud Nomor. 01 tahun 2021 tentang
penerimaan peserta didik.
Berdasarkan wawancara dengan buk Rita Mardius, S.Kom sebagai berikut:
“Sudah sekitar 4 tahun belakang ini, dimulai dari tahun 2019 sampai saat
sekarang. Pada awal kebijakan sistem zonasi dalam PPDB ini diterapkan, SMPN
1 Batusangkar telah menerapkan diawal selain SMPN lainya yang ada di
Kabupaten Tanah Datar. Pada awalnya hanya beberapa sekolah yang
menerapkannya, namun pada saat sekarang hampir sudah semua SMPN di
Kabupaten Tanah Datar telah menerapkan sistem zonasi dalam PPDB ini
(wawancara, 3 Oktober 2023).