Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Temuan Penelitian
1. Temuan Umum
a. Sejarah SMPN 1 Batusangkar
UPT SMPN 1 Batusangkar KIS berdiri pada tahun 1929 oleh pemerintah
colonial Belanda merupakan bangunan yang tertua di Sumatera Barat. SMPN 1
Batusangkar merupakan salah satu SMP 1 Batusangkar yang tertua di Kabupaten
Tanah Datar dan juga SMPN Favorit yang diminati oleh lulusan sekolah dasar.
Lokasi sekolah sangat trategis di pusat kota Batusangkar, terletak di jorong
kampung baru, kecamatan Lima Kaum.
Sejak berdirinya sekolah ini sampai sekrang SMPN 1 Batusangkar telah di
pimpin oleh beberapa orang kepala sekolah, yaitu: pertama bapak Yunus (Alm),
bapak H. Usman Syuin (Alm), bapak Drs. H. Sjamsir Djohary (Alm), bapak H.
Muchtazar, BA. Dt, Andano (Alm), bapak Drs. H. M. Nur Manan (Alm), bapak
Drs. H. Mohammad Djamil, bapak Drs, Syahrul Syarif, MM (Alm), bapaka H.
Ediwarman dan sekarang dipimpin oleh bapak Yuhardi S. Pd, MM.
Dari segi kelulusan peserta didik, pada tahun-tahun sebelumnya secra umum
SMPN 1 Batusangkar telah berhasil meluluskan peserta didik 100% dan berhasil
diterima di SLTA favorit baik di Kabupaten Tanah Datar maupun diluar
kabupaten. Dengan banyaknyab alumni SMPN 1 Batusangkar tersebar diberbagai
wilayah, telah terjalin terhubung yang harmonis dan peduli almamaternya.
Jumlah seluruh personil sekolah saat ini 61 orang yang terdiri dari 1 Kepala
Sekolah, 52 Orang guru, 7 orang karyawan tata usaha, dan 2 orang pejaga
sekolah.
b. Profil SMPN 1 Batusangkar
1) NPSN: 10302385
2) NSS: 201080705010
3) Nama sekolah: SMPN 1 Batusangkar
4) Akreditasi: A
5) Alamat: Jalan Sutan Alam Bagagarsyah No.10 Batusangkar
6) Kode pos: 27211
7) Nomor telepon: (0752) 71034-72459
8) Email:
9) Jenjang: Sekolah Menengah Pertama
10) Status:Negeri
11) Lintang: 0
12) Bujur: 100
13) Ketinggian:
14) Waktu belajar: Sekolah Pagi
15) Kota/kabupaten: Kab. Tanah Datar
16) Provinsi: Sumatera Barat
17) Kecamatan: Kec. Lima Kaum
18) Kelurahan/Desa: Baringin
c. Visi Misi dan Tujuan SMPN 1 Batusangkar
1) Visi SMPN 1 Batusangkar
“Unggul Dalam Prestasi, Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi,
Religious Serta Berkarakter Cerdas”
2) Misi SMPN 1 Batusangkar
a. Membina kemandirian dan berakhlakul mulia dalam kehidupan sehari-hari
dengan memberikan tauladan dan sopan santun yang baik terhadap
sesame.
b. Menyiapkan diri untuk menguasai teknologi dan informasi
c. mendorong penghayatan dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari sebagai Tindakan dan perbuatan.
d. Menghasilkan lulusan yang berkarakter cerdas dan bertanggung jawab.
e. Mengantarkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi pada sekolah
favorit.
f. Membina potensi dalam mencapai prestasi, baik ditingkat kabupaten,
provinsi dan nasional.
g. Melatih diri agar sehat jasmani dan rohani.
h. Membina dan mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler dalam bidang
seni budaya dan olahraga.
i. Menumbuh kembangkan kepedulian terhadap sesame dan alam sekitar.
j. Mewujudkan pelayanan professional dan menyenangkan.
k. Menjalin hubungan yang sinergis dengan orang tua murid, masyarakat,
alumni dan sekitar steakholder Pendidikan.
3) Tujuan SMPN 1 Batusangkar
Dapat mewujudkan generasi cemerlang dengan mempunyai kesimbangan
Intelegency Question (IQ), Emotional Question (EQ) dan Spritual Question
(SQ).
1. Tamatan SMPN 1 Batusangkar 30%-50% dapat diterima SMA unggulan
yang favorit baik tingkat Provinsi dan Nasional dan selebihnyabditerima
di sekolah ungulan dan favorit tingkat kabupaten.
2. Terampil mengunakan Teknologi dan Informasi
3. Dapat menjuarai berbagai lomba seperti OSN (Olympiade Sains Nasional),
Olympiade Olahraga Seni Nasional (O2SN), Festifal Lomba Seni Siswa
Nasional (FL2SN) baik tingkatkabupaten , propinsi, dan nasional
4. Menjadikan SMPN 1 Batusangkar menjadi sekolah efektif dengan layanan
keunggulan di Sumatera Barat.
5. Diharapkan guru SMPN 1 Batusangkar mampu menjadi nara sumber
sesuai dengan kompetensi masing-masing.
6. Menjadikan SMPN 1 Batusangkar sebagai tempat studi banding bagi
sekolah lain. Tahun Pelajaran 2014/2015 akan melaksanakan Proses
Pembelajaran maving class.
d. Data Pegawai, Staf SMPN 1 Batusangkar
Tabel 4.1
Data Pegawai
Tabel 4.2
Data Guru dan tenaga kependidikan PNS dan non PNS

Nama PNS Non PNS Jumlah


Guru 16 16 32
Tenaga Kependidikan

e. Struktur Organisasi SMPN 1 Batusangkar


Gambar 4.1
Struktur Organisasi

Keterangan:
a. Ketua Komite :
b. Kepala Sekolah : Yuhardi, S.Pd
c. Wakil Kurikulum : Rita Mardius, S.Kom
d. Wakil Kesiswaan :
e. Wakil Humas :
f. Wakil Sapras : Dedi Imra, S.S
g. Kepala Tata Usaha :
h. Kepala Pustaka :
i. Kepala Labor :
j. Koordinator BK :
k. Guru :
2. Temuan Khusus
Deskripsi yang berkaitan dengan penelitian ini, disusun berdasarkan, pertanyaan-
pertanyaan dalam penelitian melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai Implementasi
Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Di SMPN 1
Batusangkar
a. Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Peserta Didik
Baru di SMPN 1 Batusangkar
Implementasi kebijakan adalah tahapan ketiga setelah perumusan masalah
kebijakan serta tahap formulasi dan adopsi kebijakan. mplementasi merupakan
kata kunci dalam menjalankan kebijakan (to carry out) dalam memenuhi janji-
janji yang dinyatakan dalam dokumen kebijakan, yang menghasilkan output
dinyatakan dalam tujuan kebijakan untuk menyelesaikan misi dalam mewujudkan
tujuan dari kebijakan tersebut. Pada dasarnya kebijakan sitem zonasi di
Kabupaten Tanah Datar telah dilakukan sejak tahun 2018, sebagaimana dalam
merealisasikan Pendidikan yang bermutu, pemerintah bersama dengan kementrian
Pendidikan yang ada di Indonesia agar lebih baik dan berkualitas kedepannya,
pemerintah mengeluarkan kebijakan sitem zonasi dalam penerimaan peserta didik
baru (PPDB) pada tingkat TK, SMP, SMA, SMK yang diatur dalam
Permendikbud No 1 tahun 2021.
Kebijakan dalam sistem zonasi ini merupakan kebijakan yang diambil
pemerintah dalam pemerataan Pendidikan serta pemerataan fasilitas Pendidikan
khususnya di kabupaten Tanah Datar. Sedangkan dalam penerimaan peserta didik
baru (PPDB) jalur zona/wilayah merupakan proses penerimaan peserta didik baru
yang mempertimbangkan jarak satuan Pendidikan yang dituju dengan tempat
tinggal calon peserta didik baru. Namun dalam tahap penerapan pemerintah masih
memberikan wewengan pada daerah untuk menentukan kuota dalam zonasi.
Berdasarkan wawancara dengan bapak Imra, S.S, selaku Wakil kepala sekolah
sebagai berikut:
“Penerimaan peserta didik baru di SMPN 1 Batusangkar itu dilakukan
berdasarkan empat jalur yaitu jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan
orangtua dan jalur prestasi. Namun dari empat jalur yang dikemukakan lebih
diutamakan jalur zonasi dalam penerimaan peserta didik baru tersebut”.
(Wawancara, 3 Oktober 2023).
Seperti yang telah dituturkan di atas, penerimaan peserta didik baru di SMPN 1
Batusangkar dalam pelaksanaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang telah diberlakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah.
Dimana peraturan yang mengatur kebijakan sitem zonasi dalam penerimaan
peserta didik baru (PPDB) dikeluarkan oleh pemerintahan pusat, lalu diturunkan
ke pergub (peraturan gubernur) serta peraturan daerah (Perda). Peraturan ini
diterapkan pada sekolah khususnya di SMPN terutama dalam penerimaan peserta
didik baru, yang mana dalam penerimaannya menurut wilayah/zona tempat
tinggal dari peserta didik baru tersebut disamping jalur afirmasi, perpindahan
orang tua dan prestasi. (wawancara, 3 Oktober 2023)
Wawancara diatas berdasarkan Permendikbud Nomor. 01 tahun 2021 tentang
penerimaan peserta didik.
Berdasarkan wawancara dengan buk Rita Mardius, S.Kom sebagai berikut:

“Sudah sekitar 4 tahun belakang ini, dimulai dari tahun 2019 sampai saat
sekarang. Pada awal kebijakan sistem zonasi dalam PPDB ini diterapkan, SMPN
1 Batusangkar telah menerapkan diawal selain SMPN lainya yang ada di
Kabupaten Tanah Datar. Pada awalnya hanya beberapa sekolah yang
menerapkannya, namun pada saat sekarang hampir sudah semua SMPN di
Kabupaten Tanah Datar telah menerapkan sistem zonasi dalam PPDB ini
(wawancara, 3 Oktober 2023).

Berikut jalur pendaftaran penerimaan peserta didik baru di SMPN 1


Batusangkar ada 4 jalur sebagai berikut:
1. Jalur zonasi/wilayah
Jalur zonasi/wilayah merupakan jalur penerimaan peserta didik baru
berdasarkan tempat tinggal. Jalur zonasi dalam penerimaan peserta didik baru
merupakan sistem zonasi sebenarnya menyasar kepada peserta dodik baru
agar mendaftar ke sekolah sesuai tempat tinggalnya.
2. Jalur Afirmasi
Jalur afirmasi disediakan bagi peserta didik baru yang menerima program
penanganan keluarga tidak mampu dari pemerintah pusat atau pemerintah
Daerah seperti yang menerima KIP. Jalur ini merupakan komitmen
pemerintah dalam meningkatkan layanan akses Pendidikan berkualitas untuk
anak-anak dari keluarga tidak mampu.
3. Perpindahan Orang Tua
Jalur perpindahan orantua atau wali merupakan jalur yang dapat
ditunjukkan untuk anak guru dan juga bagi calon pendaftar dari luar daerah
yang bersangkutan dikarenakan orangtuanya pindah domisili karena tugas,
dibuktikan dengan adanya surat tugas.
4. Prestasi
Jalur prestasi ditentukan berdasarkan nilai ujian sekolah atau AN (Asesmen
Nasional). Hasil dari perlombaan atau penghargaan di bidang akademik
maupun non-akademik pada tingkat internasional, nasional, provinsi, maupun
tingkat kabupaten/kota.
b. Dampak Pelaksanaan Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Peserta
Didik Baru di SMPN 1 Batusangkar
Banyaknya calon peserta didik baru yang berusaha masuk ke sekolah favorit
mereka dengan menentukan alamat tempat tinggal. Adapun cara yang dilakukan
untuk masuk ke sekolah favorit tersebut adalah pindah alamat melalui surat
keterangan domisili yang cenderung dipaksakan.
Dampak yang ditimbulkan dari adanya kebijakan ini, tentunya ada dua dampak
yaitu dampak positif dan negatif.
B. Pembahasan
1. Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru
2. Faktor pendukung Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam Penerimaan
Peserta Didik Baru di SMPN 1 Batusangkar
3. Kendala Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta
Didik Baru di SMPN 1 Batusangkar
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat peneliti simpulkan bahwa
implementasi kebijakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru di SMPN
1 Batusangkar.
Implementasi sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di
SMPN 1 Batusangkar sudah dilaksanakan lebih kurang 4 tahun. Kebijakan sistem
zonasi dalam PPDB merupakan kebijakan yang semula terkait dengan undang-
undang Permendikbud no 17 tahun 2017 tentang penerimaan peserta didik baru
tahun ajaran 2017-2018. Aturan dalam PPDB ini merupakan awal mulanya
diberlakukan sistem PPDB zonasi dimana sebelumnya bernama sistem rayonisasi.
Adapun tujuan diterapkan sistem zonasi adalah untuk pemerataan mutu
Pendidikan di Indonesia sesuai yang diharapkan oleh pemerintahan khususnya di
Tanah Datar. KENDALA
B. SARAN
1. Bagi Pemerintah
Sebaiknya dalam kebijakan Pendidikan yang telah dirumuskan dan ditetapkan,
maka harus dilakukan evaluasi secara berkala apakah kebijakan tersebut telah
terlaksana dengan baik atau belum, agar program yang telah dirancang atau yang
telah dibuat dapat terlaksana dengan baik kedepannya.
2. Bagi sekolah
Kebijakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru di SMPN 1
batusangkar sudah terlaksana dengan baik, namun perlu dilakakukan evaluasi
secara berkala agar kebijakan ini makin lebih baik kedepannya serta bisa
meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa berjalan dengan semestinya
sesuai apa yang diharapkan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Perlu melakukan penelitian lebih lanjut lagi serta mendalam terkait evaluasi
kebijakan sistem zonasi dalam PPDB guna penyempurnaan terhadap penelitian
ini.

Anda mungkin juga menyukai