Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN OBSERVASI PERMASALAHAN KURIKULUM

PADA SMPN 1 CIRUAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Bangun Yoga Wibowo, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Tasya Nabella Permata Putri (2285180003)


2. Rahma Meiliana (2285180022)
3. Ucha Sekar Rumalda (2285180036)
4. Dewi Shinta Febriyanti (2285180040)
5. Husnul Chtoimah (2285180046)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2019
LAPORAN OBSERVASI WAWANCARA

1. Nama Instansi : SMP Negeri 1 Ciruas

2. Nama Guru : - Eem Watmi, S.Pd (Wakasek, bidang Kurikulum)

- Ati Sabarniati, S.Pd (Guru BK)

3. Waktu : Kamis, 28 November 2019

4. Tempat : Ruang BK SMPN 1 Ciruas

5. Target Observasi : Kelas 7

A. Latar Belakang Instansi

SMPN 1 Ciruas adalah sekolah menengah pertama yang beralamatkan di


Jl.Raya Serang-Jakarta Km.7, Ranjeng, Kec. Ciruas, Kab. Serang Prov. Banten.
Pada tanggal 28 November 2019 kami melakukan observasi wawancara kepada
guru bidang kurikulum dan guru BK disana tentang permasalahan yang dialami
kelas 7 dan cara penyelesaiannya. SMPN 1 Ciruas ini sudah memakai kurikulum
2013 terbarun dan berakreditasi A. Guru BK disini ada 3 yang mana setiap guru BK
masing-masing bertanggung jawab terhadap satu angkatan dan akan bertanggung
jawab selama murid angkatan tersebut bersekolah selama 3 tahun. Di sekolah ini
terdapat jadwal guru BK untuk masuk ke kelas. Jadwal guru bk masuk ke kelas
adalah 1 jam pelajaran atau 1x45 menit lamanya.
Sebenarnya guru BK sendiri sedikit kewalahan karna sumber daya manusia
yang kurang sedangkan jumlah murid yang banyak. Sehingga di akalkan dengan
cara membagi ketiga guru BK yang memegang masing masing 1 kelas pararel.
Sedangkan untuk mengakali jam BK yang kurang, guru BK memanfaatkan jam
kosong juga obrolan via chat online. Untuk selanjutnya mengatur jadwal pertemuan
tatap muka dengan murid. Pada tanggal 28 november 2019 kelompok kami
melakukan observasi ke SMPN 1 Ciruas dengan target murid kelas 7 disana. Sehari
sebelumnya kami sudah menemui guru bk terlebih dahulu. Beliau menuntun kami
untuk melakukan prosedur observasi sekolah, keesokan harinya pertama-tama
memberikan surat observasi kepada kepala TU disana dan guru bidang kurikulum.
Setelah mendapat izin kami langsung melakukan wawancara kepada guru bidang
kurikulum dan guru BK.

B. Permasalahan yang di hadapi kelas 7

Permasalahan mereka adalah masih kurang adanya penyesuaian yang ada


pada lingkungan sekolah dan teman-temannya. Mereka tidak bisa langsung
beradaptasi dan mereka masih berada pada tahap transisi dimana penyesuaiannya
belum bisa terbiasa dari masa SD ke masa SMP. Dari mulai jam pelajaran sampai
kurikulum sudah pasti beda dengan zaman SD, sedangkan penyesuaian tersebut
tidak dapat di tembus hanya dalam kurun waktu pendek, minimal satu semester.
Permasalahan yang lain dari aspek penyesuaian diri murid kelas 7 bisa di lihat dari
perilaku murid. karna belum bisa menyesuaikan diri dengan teman sebaya, banyak
kasus yang masuk BK karna bertengkar satu sama lain. Bahkan ada pula
permasalahan pertengkaran antara kelas 9 dengan kelas 7. Dalam hal ini terjadi
karna murid kelas 7 belum bisa menyesuaikan dirinya dengan baik dengan
lingkungan di sekolah

C. Layanan yang diberikan guru BK

Untuk menindak lanjuti permasalahan penyesuaian diri murid kelas 7 yang


melalui masa transisi dari SD ke SMP, Guru BK memeberikan layanan orientasi.
Dimana guru BK mengadakan MOS/MABIS dimana MOS/MABIS itu adalah
sebagai hajatnya guru BK dengan dibantu oleh dewan guru. Tujuan MOS/MABIS
itu sendiri adalah untuk memperkenalkan program BK, memperkenalkan dan
menapilkan berbagai macam Ekstrakulikuler, program pembelajaran disekolah,
tata tertib sekolah dan sarana prasarana yg ada di sekolah tersebut. Yang diharapkan
melalui program ini murid kelas 7 bisa mengenal dunia barunya lebih baik. Namun
program ini tidak bisa langsung di lihat hasilnya. Karna suatu penyesuaian itu tidak
bisa instan, minimal satu semester murid baru bisa menyesuaikan dirinya dengan
dunia barunya.
Selanjutnya untuk permasalahan penyesuaian diri lebih lanjut seperti yang di
sebutkan diatas, guru BK memberikan layanan konseling individu. Bahkan
sekarang konseling yang di lakukan bisa dilakukan via whatsapp yang kemudian
akan di tindak lanjuti secara face to face dengan membuat janji dengan guru BK.
SelainSelain itu guru BK juga mempunyai program buku observasi diri dan kelas
sebagai cara untuk membiasakan diri murid dengan sikap sikap yang baik, atau bisa
disebut perubahan perilaku murid yang baik. Di dalam buku observasi tersebut ada
aspek aspek kedisiplinan diri dalam segi keagamaan dan kemandirian diri di rumah.
Cara kerja buku observasi diri adalah menceklis setiap kegiatan yang tertera jika
murid melakukannya dan dikatakan valid jika ada tanda tangan dari orangtuanya.
Selanjutnya buku ini akan di kumpulkan untuk kemudian di nilai oleh guru BK,
sehingga aspek nilai sikap bisa terpenuhi di rapot murid. SedangkanSedangkan
untuk buku observasi kelas, akan di tunjuk satu anak untuk memegang buku
tersebut. Sehingga penilaian yang di dapat adalah dari teman sekelasnya sendiri,
teman satu kelas sendiri disini merupakan observer teman yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai