PERSEKOLAHAN
Oleh
R.A.N Salsabila Tri Adinda
NIM: 06111381722054
PENDIDIKAN FISIKA
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Sebagaimana dinyatakan pada Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1 butir
8, PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa
Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan
pendidikan di satuan pendidikan.
PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang
Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di
sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar
mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan
dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Pengenalan Lapangan Persekolahan
Program Sarjana Pendidikan ini dilaksanakan pada semester ketuju. Program PLP ini adalah
bentuk pelaksanaan mata kuliah Penguatan Lapangan Landasan Kependidikan.
1.2 Tujuan
PLP bertujuab untuk membangun landasan jati diri pendidikan melalui beberapa
bentuk kegiatan di sekolah berikut:
1. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, dan
2. Pengamatan karakteristik peserta didik
ISI
Maka keterlibatan guru disini dengan memberikan penugasasn kepada peserta didik
yang digunakan untuk lebih mendalami atau memahami serta mencari tau sampai
dimana kemampuan peserta didiknya menangkap penjelasan dari guru tersebut.
Sedangkan keterlibatan peserta didik adalah mengerjakan tugas – tugas yang diberi
guru dengan benar dan tepat.
c. Kegiatan Ekstrakulikuler
Adapun kegiatan ekstrakulikuler di SMA N 1 Palembang terdiri dari ±43
ekstrakulikuler. Pada SMA N 1 Palembang ini memiliki ketentuan bahwa untuk satu
orang peserta didik maksimal hanya 2 ekstrakulikuler saja yang dimana
ekstrakulikuler yang wajib diikuti yaitu pramuka serta satu ekstrakulikuler peserta
didik bebas memilih sesuai keinginan mereka. Jadwal Esktrakulikuler itu ada tapi
tidak tertulis karena jadwal tersebut menyesuaikan peraturan yg ada di ekstrakulikuler
tersebut. Namun yang paling dominan jadwalnya itu hari jum’at dan sabtu jam 1
siang. Dan untuk olimpiade itu hari sabtu. Pelaksanaannya maksimal 2 hari dalam
seminggu dan satu hari maksimal 2 jam perhari untuk latihan ekstrakulikuler tersebut.
Penentuan guru sebagai pembina ekstrakulikuler berdasarakn penunjukkan oleh
kepala sekola namun sesuai kompetensi yang dimiliki oleh guru tersebut, contoh guru
seni maka akan ditempatkan untuk pembina ekstrakulikuler seni, dan begitu juga
untuk ekstrakulikuler yang lain. Dan satu guru bisa jadi menjadi pembina
ekstrakulikuler lebih dari satu seperti guru olahraga hanya sedikit disini, maka untuk
ekstrakulikuler yang berhubungan dgn olahraga dibina oleh satu guru saja. Masa
jabatan pembina ekstrakulikuler itu sendiri tidak ada waktu yang baku untuk waktu
menjabat sebagai pembina ekstrakulikuler tersebut. Mutasi untuk pembina
ekstrakulikuler itu mungkin terjadi tapi tidak ditentukan berapa tahun sekali atau
berapa bulan sekali perollingan untuk pembina ekstrakulikuler tersebut. Tetapi untuk
olimpiade SMA N 1 Palembang itu sendiri pihak sekolah mendatakan pelatihnya dari
dosen unsri, dosen ITB, dan dosen lainnya dari perguruan tinggi.
Jika ingin menambah ekstrakulikuler itu maka peserta didik harus memberi usul
kepihak sekolah kemudian pihak sekolah mencari tau tentang ekstrakulikuler yang
akan dibuat tersebut, seperti apakah ekstrakulikuler ini ada juga di sekolah lain atau
tidak, karena jika ekstrakulikuler tidak bersifat umum maka tdk ada lomba nantinya
untuk ekstrakulikuler tersebut.
Pembina ekstrakulikuler tersebut tidak menerima gaji tambahan tapi hanya
menerima insentif sebagai biaya transport mereka. Pelaksanaan reqruitmen anggota
baru setiap ekstrakulikuler dilakukan pada awal tahun ajaran, misalnya pada bulan
agustus nanti ada penampilan dari semua ekstrakulikuler dan peserta didik yang baru
kelas 10 menonton atraksi ekstrakulikuler tersbut dan mengisi formulir
ekstrakulikuler yang mereka pilih ata yang mereka minati untuk diikuti dan
pendaftaran ini tidak dipungut biaya sedikitpun. Untuk ruangan ekstrakulikuler itu
sendiri blm memadai jika untuk semua jenis ekstrakulikuler karena keterbatasan
ruangan tetapi seperti rohis, osis, dan pmr ada ruangan tersendiri. Dan selebihnya
memakai ruangan kelas belajar saja. Masih ada keluhan dari wali murid dengan
kesibukan anaknya dalam mengikuti ekstrakulikuler ini.
Pada masa pandemik seperti ini tidak ada ekstrakulikuler yang berjalan tetapi
untuk yang beberapa mengikuti olimpiade itu masih berjalan melalui daring peserta
didiknya belajar da nada sedikit pertemuan disekolah tapi tidak sering.
Kesimpulan
Melalui observasi kami di SMA N 1 Palembang dengan wawancara kepada wakil kepala sekolah
yang bersangkutan dengan kegiatan kurikuler sampai ekstrakulikuler dan wakil kepala sekolah
yang menguasai karakteristik peserta didik kami peroleh hasilnya bahwa SMA N 1 Palembang
ini kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakulikuler sudah dilaksanakan dengan baik, sudah
terstruktur dengan baik, dan sudah dengan peraturannya masing-masing, serta sudah jelas proses
pelaksanaannya bagimana dilapangan. kemudian untuk karakteristik peserta didiknya sudah
dilaksanakan dengan cara yang sangat baik sehingga peluang untuk menjadikan karakteristik
yang baik utnuk peserta didik sangatlah besar, pada akhirnya akan membentuk karakter yang
sopan, santun dan berbudi pekerti yang baik nantinya untuk peserta didik.
Lampiran