Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN

SMA NEGERI 10 PALEMBANG


Jl. Sriwijaya Negara No. 195, Bukit Lama, Kec. Ilir Barat I,
Kota Palembang, Sumatera Selatan 30138

Oleh :
Oktaria Lestari
06041281924071

Dosen Pembimbing :
Dr. Syarifuddin, M.Pd

Guru Pamong :
Meri Hamraeny, S.Pd., M.M

Program Studi Pendidikan Sejarah


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2022
PLP Kegiatan 2 : Mengenal Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah
Materi : Struktur Organisasi Sekolah, Tata Kerja Perangkat Sekolah

A. Hasil Pengamatan Tentang Struktur Organisasi Sekolah


Setiap jenjang pendidikan memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi
sekolah adalah sebuah susunan komponen-komponen dalam organisasi sekolah
dan struktur tersebut yang menunjukkan pembagian kerja dan juga peranan
ataupun kegiatan-kegiatan yang tidak sama itu di koordinasikan. Setelah
melakukan kegiatan observasi di SMA 10 Palembang, sekolah tersebut memiliki
struktur organisasi sebagai berikut :

B. Hasil Pengamatan Tata Kerja Perangkat Sekolah


1. Tata Kerja Sekolah
Setelah melakukan observasi di SMA Negeri 10 Palembang, bahwa sekolah
tersebut mempunyai tata kerja sebagai berikut:
Tugas Pokok Kepala Sekolah
 Tanggung jawab dan tugas kepala sekolah sudah cukup mempuni, mulai dari
manajamen dalam pertemuan tamu hingga pendidikan yang diberikan kepada
peserta didik di dalam kegiatan sekolah. Sedangkan di luar lingkungan
persekolahan, kepala sekolah memperhatikan peserta didiknya dengan
mengikutkan dan mengawasi peserta didiknya dalam mengikuti ajang
perlombaan Dalam penyusunan program kerja di sekolah biasanya dilakukan
oleh tata usaha (TU) sehingga lebih memudahkan pekerjaan kepala sekolah.
 Peran dari seorang kepala sekolah dalam tugasnya sebagai pimpinan ialah
seperti mengawasi proses belajar sudah dilakukan dengan sangat baik, dengan
mengontrol peserta didik disetiap ruang kelas dan koridor sekolah serta
pengawasan melalui kamera CCTV.
Sebagai Pembina kesiswaan
 Pelaksanaan tugas Pembina kesiswaan pada sekolah ini lebih mengarahkan
kepada peserta didik, seperti dalam perizinan keluar sekolah.
 Penyelenggaraan administrasi di sekolah sudah teratur dan sistematis dalam
pembagiannya. Sehingga tugas-tugas dari masing-masing administrasi
tersusun dalam pelaksanaanya. Hubungan antara lingkungan dan masyarakat
memiliki hubungan yang baik. Hal ini dibuktikan orang tua mengantarkan
peserta didik hanya dibatasi di depan gerbang sekolah.

2. Tugas Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum

 Pendidik yang bertugas sebagai bidang kurikulum sangat bertanggung


jawab atas setiap tugas yang diberikan. Pembagian tugas yang telah
diberikan sudah sangat memberikan semangat kepada pendidik, sebab
pembagian tugas sesuai dengan keahlian masing-masing pendidik.

 Pengelolaan bidang kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar sudah


teratur, terjadwal, dan tersistematis.

 Dalam penyusunan jadwal bidang kurikulum dilaksanakan sebelum


proses pelaksanaan UAS dan UAN yang dihadapi peserta didik.

 Jenis-jenis kriteria yang siapkan untuk penilaian peserta dilihat dari


kurikulum, seperti sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

 Dalam penyusunan jadwal telah dilakuan pada bulan 2, sehingga jadwal


dari pelaksanaannya telah teratur.
 penyusunan instrumen dalam kegiatan belajar sudah baik, dengan berbagai
media pembelajaran yang telah tersedia, seperti proyektor, laptop, buku
penunjang, dan lainlain.

 Penyusunan kegiatan ekstrakurikuler telah dijadwalkan pada hari sabtu,


sesuai bakat dan minat peserta didik .

3. Tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan


 Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan telah
sesuai dari apa yang telah diarahkan sehingga kegiatan ekstrakurikuler
sudah berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
 Pembinaan kegiatan osis terhadap waka kesiswaan sudah sangat baik dalam
pelaksanaanya, dengan berbagai kebutuhan dan keperluan peserta didik.
 Pengivestarisasian absensi sudah sistematis dalam perencanaannya.
Sedangkan pelanggaran-pelanggaran dari peserta didik sudah dalam
pengontrolan waka kesiswaan.
 Pembinaan dalam kegiatan 5-K sudah terarah dengan baik.
 Penilaian yang dilakukan oleh siswa sesuai dengan ahlak dari peserta didik
dengan penunjangnya ialah kurikulum untuk kegiatan di luar sekolah
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan waka kesiswaan untuk kelulusan sekolah
biasanya mengadakan acara sensu, senta, dan band.

4. Tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

 Kegiatan dalam pencatatan barang dan alat-alat yang masuk sudah


dilakukan dengan baik secara pengarsipannya.

 Pencatatan yang dilakukan barang yang masuk di laboratorium sudah


dilakukan secara tersruktur.

 Pencatatan dalam alat peraga olahraga sudah dilakuan dengan baik baik
dari pemasukan barang tersebut.

 Dalam pengadaan sarana dan prasarana olahraga sudah dilakukan sesuai


dengan kebutuhan peserta didik itu sendiri.

 Penyusunan anggaran sekolah oleh waka sarana dan prasarana telah dibuat
sesuai pemasukan dan pengeluaran anggaran yang didapatkan di sekolah.
5. Tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
 Kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh sekolah dengan masyakat sudah
terjalin dengan bagus baik dari dalam maupun dari luar sekolah.
 Kegiatan pembatuan BP3 oleh sapras dilakukan dengan baik, dengan
kebutuhan dan ketentuan dari sekolah itu sendiri.

6. Tugas Guru Mata Pelajaran

 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai


dalam pembuatan RPP.

 Pelaksanaan penilaian mulai dari ulangan harian, umum, dan akhir sudah
dilakukan secara terjadwal dengan mengikuti buku pedoman yang telah
tersedia.

 Pendidik setelah selesai melaksanakan penilaian biasanya peserta didik


yang tidak mencapai nilai KKM biasanya akan mendapatkan remedial dan
pengayaan dari pengampu guru mata pelajaran.

 Pendidik yang melakukan kegiatan program perbaikan dan pengayaan


sudah siap dalam pelaksanaanya. Hal tersebut mengacu pada RPP yang
telah dibuat oleh pendidik.

 Penilaian yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik di dalam


lembar penilaian belum dilakukan untuk merekapitulasi, biasanya akan
dikerjakan di luar kegiatan sekolah.

 Dalam catatan guru terhadap kemajuan siswa ditulis dalam absensi siswa
dengan pengetahuan peserta didik dalam kemampuan yang dimiliki.

 Pendidik dalam mengecek peserta didik dalam kehadirannya sebelum


memulai pelajaran belum dilakukan. Sebab siswa sudah diabsensi dari guru
piket, sehingga pelajaran dapat berlangsung.

7. Tugas Wali Kelas

 Untuk penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Daftar pelajaran kelas,


Papan absensi siswa, Buku absensi siswa, Buku kegiatan
pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa. Semua administrasi sudah
memadai sehingga peserta didik dalam pelaksanaannya tinggal
mempersiapkan diri.

 Dalam penilaian wali kelas terhadap peserta didik daftar kumpulan


penilaian sehingga wali kelas hanya memasukan nilai yang telah tersedia.

 Dalam cacatan terhadap penilaian peserta didik perindividu belum


dilakukan hanya dalam peringatan daftar absensi siswa.

 Dalam penilaian mutasi peserta didik belum dilakukan, sebab mutasi


dilakukan oleh guru BK.

 Penilaian terhadap laporan penilaian hasil belajar telah dilakukan dengan


menggunakan daftar kumpulan nilai yang disediakan.

8. Tugas Guru Bimbingan dan Konseling


 Dalam penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
sudah dilaksanakan sesuai dengan kinerjanya.
 Guru BK dalam melakukan kinerja setiap kelas telah melakukan
pengkoordinasian kepada wali kelas dalam menghadapi masalah- masalah
peserta didik.
 Dalam layanan yang diberikan pendidik terhadap peserta didik sudah
dilakukan dengan siswa yang berprestasi maupun yang tidak berprestasi.
 Peserta didik yang ingin melanjutkan perguruan tinggi guru BK telah
menyarankan dan memberi solusi peserta didik untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.

9. Tugas Pustakawan

 Pembuatan tata tertib pustakawan yang diterapkan untuk guru, siswa, dan
mahasiswa sudah dirancang dengan teratur.

 Pengadaan terhadap buku-buku pustakawan telah dilaksanakan dengan


memperbanyak dari setiap buku yang telah ada.

 Pelayanan yang diberikan terhadap guru, siswa, dan mahasiswa sangat


baik, tetapi dalam kondisi pembelajaran di pustakawan
 peserta didik sangat ribut, sehingga pembelajaran kurang efektif.

 Pemeliharaan terhadap buku-buku di pustakawan sudah sangat baik, mulai


dari tata letak buku, nama-nama buku, dan administrasi buku yang
sistematis. Sedangkan media elektronik kurang pemakaian di pustakawan.

 Penyimpanan buku-buku yang dilakukan di dalam pustakawan sudah


teratur dan terjadwal. Sedangkan media elektronika terpampang rapi.

10. Tugas Laboratorium

 Perencanaan dan pengadaan alat dan bahan di laboratorium sudah


dilaksanakan

 Penyusunan jadwal dan tata tertib laboratorium sudah dilaksanakan dengan


teratur dan terjadwal sesuai dengan jurusan masing-masing kelas.

 Penyimpanan alat-alat laboratorium tidak dilakukan pada jurusan IPS sebab


hanya menyiapkan media laptop untuk persiapkan pembelajaran.
Sedangkan media lainnya sudah terpasang dengan persiapan yang sudah
tersedia.

 Pemeliharaan yang dilakukan oleh laboran sudah dilakukan seperti


mematikaan proyektor ketika kegiatan pembelajaran telah usai dengan

11. Tugas Tata Usaha


 Penyusunan yang program kerja oleh TU sudah terjadwal dan sistematis
yang disusun berdasarkan kinerja masing-masing pendidik.
 Persiapan yang dilaksanakan administrasi ketenagaan dan siswa telah
dirancang sebelum pembelajaran dimulai.
 Pembinaan yang dilakukan oleh kepala TU dalam pengembangan karir para
pegawai sekolah belum dilakukan. Pengembangan yang dilakukan di
sekolah hanya melihat keahlian yang dimiliki setiap pegawai sekolah.
 Pengkoordinasian terhadap pegawai, staf, dan siswa sudah dilaksanakan
sesuai apa yang ingin diarahkan kepada yang tertuju. Sedangkan
pelaksanaan 7K juga diterapkan di lingkungan sekolah secara sistematis

Anda mungkin juga menyukai