Oleh:
KELOMPOK 8 OFFERING D
Muhammad Wiranto (160311600201)
Sindy Karmila (160311604621)
Yusron Nasrullah (160311604669)
Tugas kita pada Contoh 2.2.1 adalah menentukan peluang kejadian pada
ruang peubah acak menggunakan peluang kejadian pada ruang sampel. Konsep
peluang seperti ini disebut sebagai peluang terinduksi oleh peubah acak X,
didefinisikan sebagai
di mana
Sifat-sifat peluang berlaku pula pada peluang terinduksi ini. Kita
perhatikan cara-cara penulisan berikut ini:
1. Penulisan X ∈ A. Penulisan ini merupakan penyederhanaan dari penulisan
{c: X(c) ∈ A, c ∈ S}. Atau
X ∈ A⟺ C = {c : X(c) ∈ A, c ∈ S}.
2. Dalam hal A kejadian sederhana, seperti A1 = {0}, penulisan X ∈ A1
biasanya ditulis sebagai X = 0, yang merupakan penyederhanaan dari
{c: X(c) = 0,c ∈ S}. Atau
X ∈ A1 ⟺ X = 0 ⟺ C1 = {c : X(c) = 0, c ∈ S}.
3. Dimungkinkan juga muncul penulisan X ≤ x. Penulisan ini dimaksudkan
penyederhanaan dari penulisan {c: X(c) ≤ x, c ∈ S}. Atau
X ≤ x ⟺ {c : X(c) ≤ x, c ∈ S}.
Selanjutnya penulisan tentang peluang terinduksi dapat dipilih salah satu
dari beberapa penulisan di atas disesuaikan dengan keperluan. Oleh karena itu
hasil pada Contoh 2.2.1 dapat kita buat dalam bentuk Tabel 2.2.1 berikut ini.
Tabel 2.2.1 sering disebut sebagai tabel sebaran peluang dari peubah acak X.
Contoh 2.2.2 Lihat kembali Contoh 2.2.1, kemudian hitung (1). P(X ≤ 1).
Penyelesaian
Menghitung P(X ≤ 1) sama saja dengan menghitung P(X = 0 atau 1). atau sama
juga menghitung P(A), di mana A = {0, 1}. Pada Contoh 2.2.1 kita telah
memperoleh hasil ini, yaitu
Jadi
Semua peubah acak yang telah kita bahas nilai-nilainya dari himpunan
terbilang, atau ruang peubah acaknya berupa himpunan terbilang. Peubah yang
demikian disebut peubah acak diskret. Sekarang kita akan melihat contoh-contoh
peubah acak yang nilai-nilainya dari suatu selang, yang disebut sebagai peubah
acak kontinu, yaitu peubah acak yang ruangnya berupa selang.
Contoh 2.2.4 Kita lihat kembali Latihan 1.2.5, yang ruang sampelnya
adalah
Misal peluang dari sebarang kejadian C dari ruang sampel ini didefinisikan oleh
Oleh karena itu berdasarkan pada definisi peluang terinduksi kita peroleh
Kita dapat juga mengubah bentuk integral ini dalam peubah x 3z 2, dan kita
peroleh
di mana A {x : 2 x b}. Bentuk terakhir ini merupakan bentuk peluang yang
terdefinisi pada kejadian yang ditimbulkan oleh peubah acak X, yang nilainya
ditentukan langsung oleh kejadian A.
Contoh 2.2.5 Misal menyatakan fungsi peluang dari peubah acak X sehingga
untuk sebarang A 𝔄 berlaku
di mana
b.
Jadi
Sehingga
di mana
dan f sehingga
Penyelesaian
Penyelesaian
Definisi 2.3.1 dan Definisi 2.3.2 mensyaratkan bahwa Ruang
peubah acak dari definisi ini dapat kita perluas ke himpunan bilangan real. Hal ini
akan berakibat perubahan pada penulisan Untuk Contoh 2.3.1 kita tulis
sebagai
dan
Kita telah melihat bahwa jika X kontinu dan jika f suatu pdf dari maka jika X
maka jika
Akibatnya