Anda di halaman 1dari 10

A.

RENCANA KEPERAWATAN
Nama : No Register :
Umur : Diagnosa Medis:
No. Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Dx
I. Setelah dilakukan - Mampu mengonrol nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri
tindakan yang dirasakan
selama komperhensif
keperawatan - Melaporkan bahwa nyeri
diharapkan nyeri dapat berkurang 2. Anjurkan mengurangi faktor
yang dirasakan - Tanda-tanda vital dalam
presipitasi nyeri
pasien dapat batas normal.
berkurang. 3. Ajarkan tehnik ralaksasi nafas
dalam dan distraksi
4. Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri.

II. Setelah dilakukan - Mampu menyatakan rasa 1. Observasi tanda-tanda


tindakan cemas menurun kecemasan klien
keperawatan - Dapat mengatasi rasa 2. Mendengarkan penyebab
diharapkan pasien cemas yang muncul kecemasan klien mengenai
menyatakan rasa - Tanda-tanda vital dalam perasaannya
aman dan tidak batas normal. 3. Anjurkan keluarga untuk
lemas tetap damping klien
4. Ajarkan tehnik relaksasi dan
distraksi
5. Pastikan dukungan dan
support pada klien tetap ada
6. Dampangi klien saat klien
merasakan kecemasan
berlebih.

III. Setelah dilakukan - Kesehatan pasien dapat 1. Observasi tanda-tanda vital


tindakan terjaga pasien
keperawatan - Mampu menyatakan 2. Observasi status kesehatan
diharapkan tidak tidak ada cidera pada pasien
terjadi cidera pada tubuh 3. Pastikan posisi pasien dalam
pasien. - Keselamatan fisik kondisi yang tidak beresiko
pribadi pasien mencederai
4. Pastikan sabuk pengikat pas
dan terikat kuat.
5. Observasi jalannya infus

- Mampu menyatakan
Setelah dilakukan jalan nafas lancar 1. Jaga kepatenan jalan nafas
tindakan - Jalan nafas pasien pasien
keperawatan dan tidak terganggu 2. Posisikan pasien dengan
IV. diharapkan jalan posisi datar dan kepala diberi
nafas pasien lancer - Tanda-tanda vital bantal kecil
dan tidak terjadi dalam batas normal 3. Observasi adanya mual dan
aspirasi. muntah yang dirasakan pasien
4. Miringkan pasien jika pasien
merasa ingin mual muntah.
A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama :Ny. Y No Register : 10xxxx
Umur :33 tahun Diagnosa Medis : SC
Tanggal Waktu No. Implementasi Tanda Tangan
(Jam) Dx
14-5-2018 15.30 I. 1. Melaksanakan pengkajian nyeri
secara komperhensif
2. Menganjurkan pasien untuk
mengurangi faktor presipitasi nyeri
3. Mengajarkan pada pasien tehnik
relaksasi nafas dalam dan distraksi
4. Mengontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri seperti
suasana lingkungan dan suhu.

15.30 II. 1. Mengobservasi tanda-tanda


kecemasan yang dialami pasien
2. Mendengarkan penyebab
kecemasan pasien mengenai
perasaannya
3. Menganjurkan keluarga
untuk tetap mendampingi klien
4. Mengajarkan tehnik relaksasi
dan distrasi
5. Memastikan dukungan
terhadap pasien tetap ada
6. Mendampingi klien saat
klien merasa cemas.

14-5-2018 16.00 III. 1. Mengobservasi tanda-tanda vital


pasien
2. Mengobservasi status kesadaran
klien
3. Memastikan posisi pasien dalam
kondisi yang aman
4. Memasikan sabuk pengikat pas
dan terikat kuat
5. Mengobservasi jalannya infuse

17.30 IV. 1. Menjaga kepatenan jalan


nafas pasien
2. Memposisikan pasien dengan
posisi datar dan kepala diberi
bantalan kecil
3. Mengobservasi adanya mual
dan muntah yang dirasakan
pasien.

F. EVALUASI
Nama : No Register :
Umur : Diagnosa Medis:
Tanggal Waktu No. Evaluasi Tanda Tangan
(Jam) Dx
14-5-2018 15.45 I. S: pasien mengatakan perut masih
terasa nyeri namun sedikit berkurang
- P: Nyeri terasa saat bergerak
- Q: Nyeri terasa saat bergerak
- R: Nyeri terasa pada seluruh
area perut
- S: Skala nyeri pada angka 4
- T: nyeri hilang timbul.

O: - Pasien tampak menahan nyeri


- Pasien meringis menahan
nyeri dan sering memegangi
perutnya
- TD: 120/80 mmHg
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- S : 36 derajat Celsius
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-4

15.45 II. S: Pasien mengatakan rasa cemas


sudah berkurang
O: - Pasien tampak tenang
- Wajah pasien sudah tidak
tegang
- Badan pasien masih lemas
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lakukan kembali intervensi 1-5

16.15 III. S: - Pasien mengatakan mulai


mengantuk setelah dibius
O: - Kesadaran pasien menurun
setelah anastesi
- Badan pasien lemas pada
perut hingga kaki
- Kaki pasien di restrain
dengan kuat
- Cairan infus jalan dengan
benar
A: Masalah teratasi sebagian
P: lakukan kembali intervensi 1-4

S: pasien mengatakan perut terasa


17.45 IV. mual dan sedikit sesak nafas
O: - Nafas pasien sudah kembali
normal
- Pasien sedikit lemas
- Pasien tidak muntah
- TD: 120/70 mmHg
- RR: 20x/menit
- N:80x/menit
- S: 36 derajat Celsius
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan kembali intervensi 1-4
B. Analisa Data
Nama : Ny. Y No Register :10xxxxx
Umur : 33 tahun Diagnosa Medis :SC
Tgl. Data Masalah Etiologi
14-5-2018 Pre Operatif:

1. DS: Nyeri Akut Kontraksi uterus


- pasien mengatakan perut
terasa nyeri
- P: nyeri terasa saat bergerak Massa abdomen meningkat
- Q: nyeri terasa seperti
ditekan
- R: nyeri terasa pada seluruh Penekanan saraf lumbal
area perut
- S: skala nyeri pada angka 5
T: nyeri hilang timbul Merangsang reseptor nyeri

DO:
- pasien tampak menahan Impuls nyeri ke otak
nyeri
- Ekspresi pasien tampak
meringis menahan rasa sakit Nyeri akut
- Pasien sering memeganggi
perutnya
- TD: 120/80mmHg
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- S: 36,5’C
- Observasi HIS: ibu
mengalami kontraksi 4 kali
dalam 10 mnt

2. DS: Ansietas Kontraksi uterus


- Px mengatakan merasa
cemas sebelum masuk
kamar operasi Nyeri
- Px mengatakan cemas
akan apa yang terjadi pada
dirinya dan bayinya Gelisah
DO:
- Wajah pasien tampak
tegang Pre Op SC
- Badan px lemas
- TD: 120/80
- RR 20x/mnt Persalinan tidak normal
- HR 80x/mnt
- Suhu 36,5’C
Kecemasan meningkat

Ansietas
Intra Operasi
3. DS: Risiko Cidera Tindakan SC
- Px mengatakan sudah
mulai mengantuk setelah
dibius Injeksi Anastesi
DO:
- Kesadaran px menurun
setelah dimasukkan obat Pengaruh Anastesi
anastesi
- Badan px lemas dari
bagian perut hingga kaki Penurunan saraf simpatis
- TD: 110/80 mmHg
- RR: 20 x/mnt
- HR 88 x/mnt Kesadaran menurun
- Suhu 36’C

Kondisi diri menurun

Risiko cidera

Post Op
4. DS: Risiko Aspirasi Tindakan SC
- Px mengatakan nafas
sedikit sesak dan perut
terasa mual setelah operasi Pengaruh anastesi

DO:
- Px tampak lemas Penurunan mobilitas usus
- Nafas px menjadi lebih
cepat
- TD 120/70 mmHg Mual muntah
- RR 24x/mnt
- HR 86x/mnt
- Suhu 36’C Risiko aspirasi

Anda mungkin juga menyukai