RENCANA KEPERAWATAN
Nama : No Register :
Umur : Diagnosa Medis:
No. Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Dx
I. Setelah dilakukan - Mampu mengonrol nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri
tindakan yang dirasakan
selama komperhensif
keperawatan - Melaporkan bahwa nyeri
diharapkan nyeri dapat berkurang 2. Anjurkan mengurangi faktor
yang dirasakan - Tanda-tanda vital dalam
presipitasi nyeri
pasien dapat batas normal.
berkurang. 3. Ajarkan tehnik ralaksasi nafas
dalam dan distraksi
4. Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri.
- Mampu menyatakan
Setelah dilakukan jalan nafas lancar 1. Jaga kepatenan jalan nafas
tindakan - Jalan nafas pasien pasien
keperawatan dan tidak terganggu 2. Posisikan pasien dengan
IV. diharapkan jalan posisi datar dan kepala diberi
nafas pasien lancer - Tanda-tanda vital bantal kecil
dan tidak terjadi dalam batas normal 3. Observasi adanya mual dan
aspirasi. muntah yang dirasakan pasien
4. Miringkan pasien jika pasien
merasa ingin mual muntah.
A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama :Ny. Y No Register : 10xxxx
Umur :33 tahun Diagnosa Medis : SC
Tanggal Waktu No. Implementasi Tanda Tangan
(Jam) Dx
14-5-2018 15.30 I. 1. Melaksanakan pengkajian nyeri
secara komperhensif
2. Menganjurkan pasien untuk
mengurangi faktor presipitasi nyeri
3. Mengajarkan pada pasien tehnik
relaksasi nafas dalam dan distraksi
4. Mengontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri seperti
suasana lingkungan dan suhu.
F. EVALUASI
Nama : No Register :
Umur : Diagnosa Medis:
Tanggal Waktu No. Evaluasi Tanda Tangan
(Jam) Dx
14-5-2018 15.45 I. S: pasien mengatakan perut masih
terasa nyeri namun sedikit berkurang
- P: Nyeri terasa saat bergerak
- Q: Nyeri terasa saat bergerak
- R: Nyeri terasa pada seluruh
area perut
- S: Skala nyeri pada angka 4
- T: nyeri hilang timbul.
DO:
- pasien tampak menahan Impuls nyeri ke otak
nyeri
- Ekspresi pasien tampak
meringis menahan rasa sakit Nyeri akut
- Pasien sering memeganggi
perutnya
- TD: 120/80mmHg
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- S: 36,5’C
- Observasi HIS: ibu
mengalami kontraksi 4 kali
dalam 10 mnt
Ansietas
Intra Operasi
3. DS: Risiko Cidera Tindakan SC
- Px mengatakan sudah
mulai mengantuk setelah
dibius Injeksi Anastesi
DO:
- Kesadaran px menurun
setelah dimasukkan obat Pengaruh Anastesi
anastesi
- Badan px lemas dari
bagian perut hingga kaki Penurunan saraf simpatis
- TD: 110/80 mmHg
- RR: 20 x/mnt
- HR 88 x/mnt Kesadaran menurun
- Suhu 36’C
Risiko cidera
Post Op
4. DS: Risiko Aspirasi Tindakan SC
- Px mengatakan nafas
sedikit sesak dan perut
terasa mual setelah operasi Pengaruh anastesi
DO:
- Px tampak lemas Penurunan mobilitas usus
- Nafas px menjadi lebih
cepat
- TD 120/70 mmHg Mual muntah
- RR 24x/mnt
- HR 86x/mnt
- Suhu 36’C Risiko aspirasi