Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGEMBANGAN DIRI

MENGATASI KEBOSANAN DENGAN PEKERJAAN

SAAT INI

KELOMPOK 8

Chaniago Kususma Prayogi NIM.72.20.001.D.16.008

Maudy Kusnaedy Nuh NIM.72.20.001.D.16.019

Rani Anggraeni NIM.72.20.001.D.16.029

Suci ChoirunNisa NIM.72.20.001.D.16.039

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH PROVINSI


KALIMANTAN TIMUR

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah Pengambangan Diri Tentang Mengatasi Kebosanan Dengan
Pekerjaan Saat Ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini disusun berdasarkan
data-data yang didapat dari berbagai sumber. Kami sebagai penulis telah berusaha
menyusun makalah ini sebaik mungkin. Dan harapan kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, terlepas dari semua
itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, semua kritik dan saran
demi perbaikan makalah ini akan kami terima dengan senang hati. Akhir kata,
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Dan
atas perhatiannya kami ucapkan Terimakasih.

Samarinda, 02 Oktober 2017

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1


B. Tujuan Umum dan Khusus .................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. Pengertian kebosanan ............................................................................... 3


B. Faktor – factor yang mempengaruhi kebosanan ...................................... 4
C. Cara mengatasi kebosanan ....................................................................... 6

BAB III : PENUTUP ........................................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................................. 9
B. Saran ...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pekerjaan arti luas merupakan aktivitas utama yang dilakukan oleh
manusia. Dalam arti sempit,istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas
atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan
sehari-hari, istilah ini sering dianggap sinonim dengan profesi. Melalui
pekerjaan kita juga dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri kita
dan menggunakan segenap kemampuan yang telah diberikan Allah kepada
kita. Pekerjaan juga merupakan sesuatu yang dikerjakan oleh manusia
dengan alasan memiliki berbagai macam jenis tujuan.
Kebosanan dalam bekerja tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita.
Setiap individu pasti mengalami kebosanan. Kebosanan bisa terjadi
didalam berbagai aspek kehidupan individu seperti pekerjaan. Biasanya
rasa bosan ditandai dengan adanya perasaan kelelahan,malasnya
mengembangkan kreativitas,tidak bisa berkonsentrasi dengan baik,emosi
mudah meledak-ledak,hilangnya minat atau ketertarikan pada suatu yang
dahulu disukai,lesu,dan berbagai perasaan tidak enak yang jika tidak
ditangani dengan cepat dapat menyebabkan individu tersebut stress bahkan
depresi berat. Dalam dunia pekerjaan,kebosanan sangat menjadi penting
untuk mendapatkan perhatian,mengingat hal tersebut akan dapat
mempengaruhi produktivitas kerja sebagai tenaga kerja. Kebosanan dalam
bekerja bukan hanya terjadi pada pekerja kalangan tingkatan bawah
saja,namun bisa juga pada kalangan tingkatan sedang bahkan tinggi.
Kebosanan muncul biasanya karena rutinitas yang selalu sama,karena
ketika kita dapat memecahkan suatu masalah dalam pekerjaan tersebut,kita
pun merasakan kesan yang biasa saja karena bisa saja menjadi bingung
apa lagi yang harus dikerjakan sehingga menyebabkan rasa bosan itu

4
muncul. Kebosanan pada orang dewasa seringkali merupakan suatu tanda
kurangnya stimulus intelektual. Dalam kasus yang tidak begitu
banyak,mereka yang mengeluhkan bosan merupakan orang yang
mengalami semacam depresi. Selaras dengan definisi tersebut, penelitian
menemukan bahwa kecenderungan bosan secara jelas dan konsisten terkait
dengan gangguan-gangguan perhatian. Kecenderungan bosan telah
terbukti terkolerasi secara kuat dengan hilangnya fokus atau perhatian.

B. Tujuan
a. TujuanUmum
1. Agar mengetahui pengertian perasaan bosan terhadap suatu
pekerjaan.
2. Agar mengetahui faktor penyebab kebosanan terhadap suatu
pekerjaan.
b. TujuanKhusus
1. Agar mengetahuicara mengatasi kebosanan terhadap suatu
pekerjaan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebosanan
Kebosanan dalam bekerja juga dapat diartikan sebagai kejenuhan
atau kejemuan dalam suatu pekerjaan. Kebosanan dapat dialami oleh
berbagai macam aspek kehidupan,mulai dari kalangan muda dan tua.
Secara harfiah,kejenuhan mempunyai arti padat atau penuh,sehingga
memiliki perasaan enggan untuk melakukan segala sesuatu dan merasa
tidak mampu lagi untuk memuat sesuatu. Ketika dalam keadaan
bosan/jenuh,seseorang tidak dapat bekerja bahkan menyelesaikan
pekerjaannya dengan semaksimal mungkin,bahkan perjalanannya
ketika ingin menyelesaikan sesuatu pun tidak terlalu produktif akibat
adanya rasa malas& kurangnya kreativitas tersebut.
Sistem akalnya tidak dapat bekerja dengan baik sebagaimana
mestinya dalam memproses item-item informasi atau pemngalaman
baru.Kebosanan fisik umumnya dapat diminimalkan bahkan
dihilangkan,seperti misalnya bosan dalam melihat & mendengar hal
yang monoton seperti itu-itu saja dengan cara istirahat
cukup,mengkonsumsi makanan dan minuman kesukaan,dll.
Namun, kebosanan mental dapat sangat berdampak terhadap
psikologi diri individu tersebut karena dapat mendatangkan stress
bahkan depresi yang berkelanjutan. Dampak psikologis tersebut seperti
timbulnya rasa hampa dalam diri,meragukan kemampuan diri
sendiri,hilangnya motivasi kerja,dsb. Untuk seorang pelajar,mereka
banyak mengeluhkan kebosanan ialah ketika menerima pelajaran dan
mengerjakan tugas. Untuk seorang pekerja,mereka banyak
mengeluhkan ketika mereka menerima begitu banyak tuntutan
pekerjaan yang harus diselesaikan.

6
Ketika mengalami kebosanan,maka otomatis akan membuat
motivasi dan semangat mereka akan menurun. Kebosanan dalam
bekerja bukan hanya terjadi pada pekerja kalangan tingkatan
bawah(frontliner) saja,namun bisa juga pada kalangan tingkatan
sedang bahkan tinggi(managerial level).

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebosanan


a. Kondisi ruangan pekerjaan yang tidak membangkitkan semangat :
Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi mood seseorang ketika
bekerja,kondisi ruangan yang tidak tertata dengan rapi dengan
kertas berkas-berkas dan peralatan yang berhambur dimana-mana.
Cobalah membiasakan diri ketika bekerja untuk menjadi seorang
yang rapi agar terciptanya lingkungan ruangan yang menyamankan
diri ketika bekerja,dan cobalah hal baru seperti bekerja sambil
mendengarkan musik-musik instrumental yang dapat merilekskan
diri.

b. Kurangnya waktu untuk refreshing akibat disibukkan oleh berbagai


macam pekerjaan :
Seringkali seseorang melupakan waktu untuk memanjakan diri
atau dalam artian untuk membuang sebentar rasa penat ketika
bekerja. Pekerja ringan pun membutuhkan waktu untuk
refreshing,apalagi teruntuk pekerja berat yang sangat
membutuhkan refreshing untuk menyegarkan hati dan fikiran
setelah lelah bekerja. Refreshing juga dapat menumbuhkan
kreativitas bagi diri seseorang,karena fikiran telah menjadi lebih
segar untuk berfikir akan ide-ide baru.

7
c. Pekerjaan tidak menarik/menantang :
Otak manusia membutuhkan stimulasi dan tantangan terus-
menerus. Artinya dalam konteks pekerjaan maka otak manusia
cenderung membutuhkan tugas-tugas baru yang menentang atau
menarik. Setiap saat menemukan tugas/tantangan baru,maka otak
akan berusaha untuk menguasainya,dan setelah berhasil maka otak
membutuhkan stimulasi baru. Jika stimulasi/tantangan baru
tersebut tidak ada dan otak hanya mengulang apa yang telah
dikuasai maka tugas/pekerjaan tersebut tidak menjadi menarik dan
mengalami perasaan bosan bagi orang tersebut. Para pekerja yang
setiap harinya hanya melakukan pekerjaan yang sama serta berada
dalam lingkungan kerja yang relatif sama,akan sangat mudah
menjadi bosan setelah pekerjaan tersebut terselesaikan dalam
waktu tertentu, selain pekerjaan dianggap terlalu mudah atau tidak
sesuai dengan tingkatan pengetahuan,kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki,maka itu sangat membuat seseorang
menjadi bosan.

d. Tidak memahami arti sebenarnya dari ‘’bekerja’’ :


Meski telah memiliki pekerjaan yang menantang,otonomi kerja dan
dilibatkan dalam pembuatan keputusan,seseorang akan tetap bisa
menjadi bosan jika ia tidak merasa bahwa bekerja adalah sesuatu
yang berharga bagi kehidupannya. Seseorang yang tidak tahu apa
alasannyasehingga dia harus bekerja atau pekerjaann yang
ditekuninya ternyata tidak memiliki nilai yang sesuai dengan apa
yang diyakininya pasti akan cepat menjadi bosan. Untuk dapat
tetap bertahan dan menyenangi pekerjaan,seseorang harus
mengetahui arti pekerjaan tersebut bagi kehidupannya atau dengan
kata lain ia harus bisa menjawab pertanyaan mengapa ia bekerja
dan meilih pekerjaan tersebut.

8
e. Tidak melakukan apa-apa,dsb
Seseorang yang memiliki pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan
namun ia tetap bersikap pasif juga dapat membuat dirinya merasa
bosan. Mengapa demikian? Sebagai contoh,seseorang yang selalu
mengharapkan rekannya dapat membantunya untuk mengerjakan
segala macam bentuk pekerjaan cenderung lebih santai dan hanya
tau menerima hasilnya,baik rekan tersebut mendapatkan amanat
dari dirinya ataupun rekannya segan bahkan tidak enak hati untuk
menyuruhnya. Orang seperti ini juga cenderung merasakan
perasaan bosan dalam dirinya,karena ia tidak tahu apa yang akan ia
lakukan.

C. Cara mengatasi kebosanan


a. Cobalah mengerjakan pekerjaan dengan suasana yang baru
yang dapat menyegarkan hati dan fikiran,misalnya membaca
buku sambil novel,buku pengetahuan yang lain, dsb sambil
mengerjakan tugas diluar rumah seperti di
perpustakaan,caffe,diruang tamu bahkan dirumah rekan agar
mendapatkan kondisi yang berbeda dari biasanya. Menurut
A.M Sardiani (2005), lingkungan merupakan motivasi yang
termasuk dalam motivasi eksternal yang dapat mempengaruhi
agar berubahnya rasa jenuh bahkan bosan ketika dalam dunia
pekerjaan. Lingkungan yang baru dan membuat nyaman akan
memotivasi seseorang untuk lebih rileks dan lebih nyaman
sehingga kebosanan dapat berkurang bahkan menghilang.

b. Menciptakan suasana yang berbeda diruang kerja,misalnya


ketika memiliki waktu luang cobalah untuk menata ruangan
dengan konsep baru yang dapat memberikan semangat baru
pula untuk anda,misalnya seperti mengecat dinding,merubah
posisi peralatan sepertimeja kerja & komputer,dsb yang dapat

9
merangsang perasaan agar lebih bersemangat dengan adanya
suasana baru tersebut. Berikan perpaduan warna ruangan
dengan peralatan diruangan agar terkesan lebih indah.

c. Melakukan aktivitas rekreasi secara berkala yang dimaksudkan


ialah aturlah jadwal kerja anda yang disertai dengan waktu
untuk berlibur anda agar dapat melaksanakan perasaan santai
dan berhenti sejenak dengan dunia pekerjaan,rekreasi seperti
kepantai bersama keluarga juga dapat mengobati rasa jenuh dan
bosan anda. Jadi,ketika kembali bekerja semangat andapun
menjadi lebih meningkat. Ringan ataupun berat pekerjaan
seseorang,tetap diharuskan untuk memiliki waktu luang untuk
berrefreshing.

d. Melakukan aktifitas meditasi untuk menetralisir kejenuhan


bekerja dan menetralisir berbagai kondisi mental yang negative
lainnya seperti stress,rasa cemas,tidak PD,dan menanamkan
kondisi ketenangan sampai ke alam bawah sadar. Meditasi ini
juga bukan hanya bisa menetralisir berbagai kondisi mental
yang negative dan menanamkan kondisi ketenangan jiwa,tetapi
juga bisa mengkondisikan rasa segar dan nyaman pada
badan,sehingga semangat beraktivitas dalam kehidupan sehari-
hari juga bisa ditingkatkan.

e. Menyempatkan waktu dengan sebaik mungkin dalam hal


asupan gizi yang lebih baik,misalnya usahakan mengkonsumsi
makanan dan minuman yang bergizi, seperti sayur-sayuran
segar,buah-buahan,susu,dsb agar energi yang telah hilang
setelah dipakai dalam bekerja dapat tergantikan. Jadi,perhatian
terhadap jenis makanan juga sangat ditekankan kepada pekerja
ringan ataupun berat agar tetap dapat menjaga kondisi

10
kesehatan mereka. Disertai juga mengkonsumsi vitamin-
vitamin yang baik untuk tubuh.
Masih sangat banyak cara yang dapat dilakukan oleh
seseorang untuk mengatasi kebosanan dalam bekerja. Pada
dasarnya beberapa hal penting yang diharapkan dilakukan oleh
para pekerja yang mengalami kebosanan kerja adalah agar
mereka dapat mengubah suasana kerja menjadi lebih menarik
dan menyenangkan,menemukan sesuatu yang berharga dan
bernilai bagi kehidupan dirinya,memilih kegiatan yang
menyenangkan, dan menstimulasi otak agar dapat mampu
membantu diri sendiri dalam mengatasi berbagai hal dalam
persoalan hidup. Intinya segera melakukan sesuatu yang positif
dan berusaha mengontrol diri agar dapat mengarah ke hal yang
positif sebagai pelarian untuk menghilangkan kebosanan
tersebut.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebosanan dalam bekerja juga dapat diartikan sebagai kejenuhan


atau kejemuan dalam suatu pekerjaan. Kebosanan dapat dialami oleh
berbagai macam aspek kehidupan,mulai dari kalangan muda dan
tua.Ketika mengalami kebosanan,maka otomatis akan membuat motivasi
dan semangat mereka akan menurun. Kebosanan dalam bekerja bukan
hanya terjadi pada pekerja kalangan tingkatan bawah(frontliner)
saja,namun bisa juga pada kalangan tingkatan sedang bahkan
tinggi(managerial level).

Beberapa factor penyebab kebosanan pada pekerjaan yaitu


:Kondisi ruangan pekerjaan yang tidak membangkitkan semangat,
Kurangnya waktu untuk refreshing akibat disibukkan oleh berbagai
macam pekerjaan, Pekerjaan tidak menarik/menantang, Tidak memahami
arti sebenarnya dari ‘’bekerja’’, Tidak melakukan apa-apa.

Adapun cara mengatasi kebosanan pada pekerjaan adalah Cobalah


mengerjakan pekerjaan dengan suasana yang baru, Menciptakan suasana
yang berbeda diruang kerja, Melakukan aktivitas rekreasi secara berkala,
Melakukan aktifitas meditasi untuk menetralisir kejenuhan bekerja,
Menyempatkan waktu dengan sebaik mungkin dalam hal asupan gizi yang
lebih baik

12
B. Saran
Kebosanan akan selalu dirasakan oleh siapa saja dan dari berbagai
tingkatan pekerjaan manapun. Hanya saja,tergantung individu itu sendiri
bagaimana cara menyikapi ketika rasa kebosanan tersebut terjadi atau
dialami oleh diri mereka sendiri. Diharapkan kepada pembaca atau
mahasiswa segera mengatasi kebosanan agar tidak dapat berdampak lebih
negatif sedari hati dan fikiran diri sendiri,dan sebelum kebosanan menjadi
lebih meningkat segeramencari solusi sedari dini ketika merasa kebosanan
telah muncul,dan cobalah untuk meningkatkan stimulus intelektual dengan
merespon positif terhadap stimulus dari orang lain.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad, (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.Bandung: PT.


Imperial Bhakti Utama

Anies. (2005). Penyakit Akibat Kerja.Jakarta: PT. Elex Media


Komputindo

Anorga, P. (1998). Psikologi Kerja.Jakarta: PT. Rineka Cipta

Dr. Rifa’i, Achmad RC. M. Pd, dkk. (2009). Psikologi


Pendidikan.Semarang: Universitas Negeri Semarang.

http://dehapsa.weblog.esaunggul.ac.id/2013/10/09/kebosanan-
kerja/?ydqnrzplnrixsbmf?pldnhoakldnhoaak?vhvqxbmpcvxldgdn?
qgdxufbzrihoaklu?uotdxbtkegmpldnh?akldnrgtmpvhfiho?lwksbjzp
ojzfbar

14

Anda mungkin juga menyukai