Kelompok 7
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2017/2018
1. Talas
Nama Latin : Colocasio Esculental\Araceare
Kandungan :
1.) Mengandung karbohidrat
2.) Sebagai nutrisi
3.) Mengandung zat besi
4.) Mengandung vit C
5.) Mengandung vit A
6.) Antioksidan fenolik(mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
manusia serta menghilangkan gangguan radikal bebas yang berbahaya.
7.) Crypoxanthin ( bermanfaat menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah
kanker
Kegunaan
1.) Menyembuhkan diabetes
2.) Membantu menjaga kesehatan mata
3.) Membantu meningkatkan sistem imun
4.) Menjaga kesehatan kulit
5.) Kesehatan jantung
6.) Mencegah anemia
7.) Memperlambat proses penuaan
8.) Menstabilkan proses penuaan
9.) Mengobati diare
2. Daun Pepaya
Nama Latin : Carica Pepaya
Kandungan :
1.) Vitamin A 18250 SI
2.) Vitamin C 140 miligram/100gr daun papaya
3.) Kalori 79kkal/100gr
4.) Protein 8,0 gr/100gr
5.) Lemak 2,0 gr /100gr
6.) Hidrat arang / Karbohidrat 11,9 gr/100gr\
7.) Kalsium 353 milligram/100gr
8.) Air 75,4 gr/100gr
9.) Carposide yang berguna untuk obat cacing
10.) Daun pepaya mengandung zat papain yang tinggi sehingga
menjadikan rasa pahit , namun zat ini justru bersifat somatic yaitu dapat
meningkatkan nafsu makan
Kegunaan
Sayuran dan pelunak daging dapat juga di gunakan sebagai obat Mengatasi
penyakit :
Kegunaan
Kandungan Gizi / kimia pada sereh boleh dibilang sangat banyak dan bervariasi,
dan beberapa diantaranya adalah :
1.) Mineral seperti (Potasium , Kalsium, Magnesium, Fosfor, Mangan, Tembaga,
Seng dan Zat Besi),
2.) dan Vitamin seperti :( Vitamin A, B1 (Tiamin), B2 (Riboflavin), B3 (Niasin)
B5 (Asam Pantotenat), B6, Asam Folat dan Vitamin C.
Kandungan :
1.) Acetogenis
2.) Annocatacin
3.) Annocatalin
4.) Annohexocin
5.) Annonucin
6.) Annourium
7.) Annomurine
8.) Anonol
9.) Coclourine
10.) Gentisic Acid
11.) Gigahtetronim Linoleic Acid
12.) Muricapentokon
Kegunaan
1. Daun sirsak dapat menurunkan kadar glukosa darah, karena daun sirsak mengandung
senyawa aktif yaitu flavonoid dan tanin yang bersifat antidiabetik.
2. Daun sirsak telah lama dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai obat kanker.
Daun sirsak diketahui memiliki beberapa senyawa aktif seperti asetogenin, flavonoid,
saponin dan alkaloid (9,10). Studi in vitro sebelumnya menunjukan bahwa daun
sirsak memiliki aktivitas anti kanker terhadap kultur sel kanker payudara T47D (11).
Berdasarkan fakta tersebut maka ekstrak daun sirsak diperkirakan dapat memiliki
aktivitas anti kanker secara in vivo.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol daun sirsak secara
peroral mampu memicu kematian sel melalui mekanisme apoptosis yang ditunjukan
dengan adanya perbedaan indeks apoptosis yang signifikan antara kelompok kontrol
positif dengan kelompok perlakuan (p<0,05). Hal ini sesuai dengan beberapa
penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa senyawa aktif daun sirsak dapat
menyebabkan apoptosis sel kanker (12-14).
Mekanisme apoptosis ekstrak daun sirsak diperkirakan melalui penghambatan
glucose transpoter (GLUT) pada membran plasma. Penghambatan GLUT
mengakibatkan kebutuhan glukosa sel kanker tidak tercukupi, sehingga merangsang
timbulnya apoptosis (13). Ekstrak daun sirsak diduga mampu menghambat kompleks
I mitokondria yang berperan dalam respirasi penyediaan energi pada sel sehingga
dapat menyebabkan apotosis melalui jalur mitokondria (15).
Mekanisme lainnya terkait apoptosis, diperkirakan ekstrak daun sirsak
menghambat NADH pada enzim uniquinone oxidoreductase. Enzim ini merupakan
enzim esensial dalam sistem transpor elektron yang digunakan untuk fosforilasi
oksidatif di dalam mitokondria. Hal ini mengakibatkan gradien proton antar membran
yang diciptakan oleh kompleks I selama reduksi NADH oleh ubiquinone dan transfer
elektron yang memungkinkan untuk reduksi pernafasan dari O2 ke H2O dihambat,
sehingga mengurangi level ATP secara signifikan (16).
Penurunan kadar ATP secara signifikan ini menyebabkan sel tumor menjadi
kekurangan energi yang sangat dibutuhkan oleh sel untuk berproliferasi. Kondisi ini
dapat menyebabkan dimulainya proses apoptosis. Penurunan Bcl-2 maupun Bcl-x
akan menyebabkan peningkatan permeabilitas membran mitokondria yang
menyebabkan keluarnya sitokrom c. Sitokrom c yang berada di sitosol membentuk
kompleks dengan Apaf-1 dan kompleks caspase 9 aktif. Kompleks ini merupakan
protease yang bertugas memotong atau mendegradasi protein lain. Salah satunya
adalah procaspase 3 menjadi caspase 3 (17).
Caspase 3 merupakan kelompok dari cysteine aspartic acid protease yang
berperan sebagai caspase eksekutor. Peningkatan caspase 3 yang telah diaktifkan
akan memotong sitoskleton sel dan matrik protein nukleus. Sel yang sudah terpotong-
potong ini dinamakan apoptotic bodies, yang selanjutnya akan dikenali oleh
makrofag untuk di fagositosis (17). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak berpotensi memiliki efek kemoterapi
pada kanker payudara tikus putih yang diinduksi DMBA..