Anda di halaman 1dari 184

(

KUMruLAN (

(
UNDANG.UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1987 RUMUS TEKNIK
Tentang
Hak Cipta (
pasal 44
oleh
(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak K. Gieck
mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan
atau memberi izin untuk itu,; dipidana dengan
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus
juta rupiah).

(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, mema-


merkan, mengedarkan, atau menjual kepada Cstrho keenam
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
Hak Cipta sebagai mana dimaksud dalam ayat (1),
dipidana dengan pidana penjara paling lama
5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp. 50.000 000,00 (lima puluh juta rupiah)

I
PT PRAI}TEA BRA}ITTA
JAKANTA

I
Perpustakaan Nasional : katalog dalam terbitan (KDT)
Kata pengantar
GIECK, K
Kumpulan rumus tekniVoleh K. Gieck; Makrud dari kumpulan rumus-rumus teknik ini adalah untuk menye- I
terjemahan Inggris oleh J. Walters; penerjemah. diakan sebuah podoman yang ringkas. ielas dan mudah digunakan
R. Slamet Brotodirejo, Heryanto Slamet, Cet.6 untuk msnelaah rumus-rumus taknik dan matematik
Jakana: Pradnya Paramita, 2005
xiv, 353 hlm.; 14 cm (
Edisi Inggris ke-6 tahun 1985. Setiap pokok persoalan yang berbeda telah digobur ;":::_
ISBN 979-408-229-5. scbuah hurul besar. Rumus-rumus y8ng berbeda-beda telah di ke-
I. Teknik, Ilmu-Rumus. I. Judul. II. Walters, J. lompokan di bawah huruf-huruf kecil yang sesuai serta diberi nomor /
yang berurutan. Metode inl memungkinkan untuk memberi tanda
III. Brotodirejo, R. Slamet. IV. Slamet, Heryanto I
kepada rumus.rumu! yang digunakan dalam setiap perhitungan khu-
620.002 l2 9Jl.

Kata pengEntar
Edisi Revisi Keenam
Untuk edisi kc6 telah diperluas dan disempurnakan.
Sgbuah Bab baru mengenai STATISTIK telah dimasukkan, mengi-
ngst pontingnya perkembangan dalam hubungannya dengan distri-
$rr /*'/ tfurlrf (zcvi7 - buri kamungkinan pengswassn kualitas dan keandalan.
Transformasi-transformasi Fourier dan l-aplace telah ditambehkan
dalam Bab yang disebut ARITMATIKA bersama dengan sebuah
KUMPULAN RUMUS TEKNIK Bab mengenai pecahanf ecahan sebagian.
Oleh : K. Gieck K. Gieck
Terjemahan Inggris oleh : J. Walters B. Sc (eng). C Eng., M.l. Mach. E.
Judul asli : A. Collection of Technical Formulae
Edisi Pengetahuan 1985 dari edisi ke-66
Diindonesiakan oleh : R. Slarret Brotodirejo
Heryanto Slamet
o Cieck Verlag, HeilbronrliN. West Gcrmany
o Hak Cipta edisi bahasa Indonesia pada :
PT Pradnya Paramita
JalanBunga8-8A
Jakarta 13140
Cctakankeenam: 2005
Dicetak oleh : PT. Perca

L
DAFTAR ISI
s
Satuan
(
Luas
llmu ukur ruang (
Aritmatika
Fungsi Iingkaran
llmu ukur analisa (
Statistik
Hitungan diferensial
Hitungan integral (
Persamaan diferensial
Statika
Kinematika
Dinamika
Hidrolika
Panas
Kekuatan
Bagian dari mesin
Teknik produksi
Teknik listrik
Fisika radiasi
llmu kimia
Tabel

t
I
{
Referensi bagi DS, DIN dan VDE
BS British Standards lnstitution
(Alamat: 2 Park St., LONDON W 1 A 2 BS) (
DIN Deutsches lnstitut fur Normung
(Alamat: D-l000 B ER LIN 30, Postfach 11 07)
VDI Verein Deutscher lngenieure (
(Alamat: D4000 OUESSELOORF 1. Postfach 11391

Metode Penyajian dan Penggunaan Satuan-satuan (


Sebagian besar persamaan?ersamaan dengan ielas mengemuka-
kan hubungan-hubungan fisik yang mereka terangkan dan tetap
berlaku tanpa mengindahkan sistom satuan{atuan yang diguna-
kan, asal saja mereka itu dalam keadaan tetap,
Beberapa persamaan berasal dari pengalaman dan pengamatan,
dan satuan6atuan yang diambx'l harus digunakan dalam rumus
untuk memperoleh hasil yang besar; hal ini sebagian besar dapat
dijumpai dalam Bab O dan Bab R.
Untuk selanlutnya ditetapkan penggunaan cara penulisan Stroud
pada lvaktu menghitung dengan rumus-rumus, yaitu kuantitas
dan satuan keduaduanya ditulis sebagai pengganti suatu rimbol
yang ditentukan dan perhitungan selanjutnya mdibatkan cara
pengaturan penempatan angkaangka dan satuan€atuan bersama.
sama -

s
Sebagai contoh, ambillah persamaan 123: (
Jika s (jarak) = 2.8 meter
v (kecepatan) = Smeter/detik
maka t _ 2.8 meter x detik
I meter
sehingga t = 0.35 detik (waktu)
tanpa satuan meter
Di sini jelas tiahwa f akan mempunyai satuan waktu, bilamana
tidak demikian, maka meniadi nyata, bahwa suatu kesalahan
telah dibuat, dan pekerjaan penyelesaian soal itu perlu diteliti.

tx

t
I
Sebasai alat bantu dalam banyak kejadlan, dlambll trturnrltu!n tLlam pcnggg66an dcf lnirldcllnlrl :
yang telah diketahui sebelumnya, dengon manggunakan tanda I lbf cdalah botrr gry! di mana rebuah mara tebesar I lb dibcri
singkatan "EU" (- Example-Unitl yang borarti: tatuan contoh. p€rcopamn teberar 32.t 74 ft/r, .
Bilamana nilai-nilai berbentuk angka (numerikl dan retuantstu. I lbl I lb 32'l;;
- ,_F
Lmeniedi , [sz'rz'l ru rtl
_"__..- (
' I rs,rur I
an termasuk di dalam perhitungenparhitungan, mlkr lkuivalsn-
ekuivalen atau dsfinisideflnisinya rsbolknya dltullr redernlklan Dongan cara ysng rema, Satuan Newton ditotapkan oleh pe6a-
rupa. rehlngga meraka ltu tldak momlltkl ukur.n (t!np. dlmonrl) moon
rN-1ke.+p yansmenladr ,-[H] (
dan bernllal 1.0. Dalam bontuk rap.rtl lnl mcrokr krdbng-kadrng
dlrebut rebagal "lkatan kcutuen" (Unlty Brrckrbl d.n pcnggu.
nunny! daprt dlkorJrkrn drngrn tl$ c.r!l in r ksr - I ke ,0.8t * dtdapot , -[ffi
dongln ratuan trtlp, ]
parramaan a 6 I r xm'l Scbogrl contoh, untuk mcndapltksn gaya dalam ukuran ratuan
1 km .
10lm dldaprt!- Lr. l S.l. dlmanc rebuah marra reberar3 lb diberl psrcapatsn roborrr
2.51t1.1 kerjakanlah rebegal berlkut :
persamaan a 62
12in . 1 lt didspar,- F n ma, peroamaanml.
[#] F- 3rb, 2.5 !82 [g1r*!s-l[__,._l
lrb L_Ud
persamaan a 90 L
r 2'5 r 0.4538
JL3.28trrJIicC
778.6 ft lbf - 1 Btu didspst t - -
3
11 - t.036 N
[r+*,,-] 3.28r
yang manr merupakan satuan gsya.
misalnya, untuk mengub$ 14.7 lbf/ln' ke lbf/ft'

,0,lfl = ,4.7 i:{ [#]'- rz'roo S = 2'r7i$ Kuantitar Dasar dan Satuan Dasar pada Ukuran Sistem
dalam konversi di sntara berbegsi rirtem satuan,
lnternasional
persamaan a 36 [o.roz xotl
1N - 0.102ksf didapat 1 . L-trfj nama
darar Kuantltas
rlmbol nama
d8S8r sOtusn
simbol
(huruf ltellc) ( huruf tegak I
'l
perramaan a 65 I rm
1m - 3.281 ft didapat'l - penjang I moter
L 3r8, r, l m
m83SA m kilogram kg
perramaan a 1 10
I o.sso rcat tu I unktu t detik s
1 Btulb - 0:556 kcaUkg didapatl"L tkSBr, I arur listrik I 8mp€ro A
whu absolut T kelvin K
Misalnya, untuk mengubah 1000 kgf/cm2 ke satuan S.1., jumlah zat n mol mol
looo .4
cm.
= rooo
rgf I s ar N I [ro'
".,1 fr
uN I intantitar cahoys Iv candela cd
(Saturn lams dlletakksn dalam ikatan []
il[Ltke,JLrm,Jlro'HJ )
= 98'l
F
Daftar rlmbol P t.mg!/d.y! R prhrf,n n (rclltbntll
c
? efirlenrl C kofldqkbnrl
Ruang dan waktu g togangan utama (dircct Panal Q kuanttur llrtrlk (lrl) (
o. F, f sudut rtress) T tuhu abrolut C kaparltanrl
o sudut masif , tegpngpn geser {rhear
( tuhu D perplndshsn dldektrlka
D,Sleber o koeflrlen llner darl per E kekustsn medan lbtrlk
rtress) O flukr in.gnot
d,Ddiameter (diagonal I P takan6n normol muaian/ekspansi
a lndukrl nrcgnet
(
A.IItinggl t memanlang, regengsn 7 kooflrlon kubik darl pe.
I L panlang E modulur ols3tlr lmodulur muaian/ekspansi I lnduktantl
O arur panat atau aliran I/ kekuatan med6n magnet
P iaftk young)
g kerapatan aliran panar e tirkulasl medan magnet (
r.fl jaii-iari modulus kskakuan (mo-
s jangkauan, perlmster dulur g6ser) g beraran pana3 por ratusn ,/ tsgEngFn magnet
, m€sta R, rerlrtanrl magnat
ketabalan momon ohanan lbeng-
u,U keliling kok! O kuantlt$ panat d konduktansl magnet
,4lua5, perumpang-llntang mornon torrl, momen cp prnas tpBlrlk poda teka- d panlang celah udara
puntlr nan kaprtan o kooflslen ruhu reclstansl
Aa pormukasn yang'ditim. r konduktlvlta
bulkan z modulur rekrl cv plnat 3p6ifik pada volu.
ao luas permukean a gays goser, beban grer me totlp 0 rerlnlvlta:
y lsi v r'eakri vertikal y porbandlng€n cp t€rhadap 6 pcrmitivita!
to permltlvitarabrolut
t waktu w berat atau beban, usaha Cy
€r pormltiviutsrelatif
u kecepatan linear R konstanta ga!
U beban terbagl rata
I konduktivltss panas /V fumlah lilitan
ar kecepatan sudut T mornen inmla, momen I
a percepatan linear kedua pa& luar
a koefitlen pemindahan pa- Permeabilita!
,/o pormeabilltas ab6olut
a percepatan sudut Ie momen lnersla polar na3
& permeabilitasrelatip
t percepstan gravitasi t /< koefisienpancaran/trans-
konstanta torsi
mbl panar P iumlah pasangan kutub
Fenomena periodik dan z modulus raksi z jumlah peng8ntar
p koefisien friksi sellp
C konstsntr radia3i
kaitannya u volume spetlfik A kualltas,angkaongka
f periode Fo koefislen lriksi statis baik-buruk
/ frekuensi Irq koeflslen friksi dsya du- Lirtrik dan magnet d sudut rugi
,, kecepatan putar kung (bentalanl' radial / arul Z impedansi
ro koefisien friki daya du- X
frekuensi sudut .l kerapoton rrur reaktansi
I panjang galombang kung lbantalanl longi. Pr daya temu (samar)
Y, tegEngEo
c kecepatan cahaya tudinal ' Pq daya reaktif
Uq tegEngan rumber
I koof isien frlkri gelinding Cu konstanta momen
Mekanika tl kakentalan (vlskorltas)
,a maSsa dinamis
I lerapatan kakentalan lviskorltar)
F 9.y., gay. bngsung klnematls
Radlarl rlnar dan elektro.
magnet yang berkaltan
SATUAN
Ar
q
/c intensitar paocar (ra-
diant) Kelipatan desimal dan pecahan pada satuan
(
4 lntenritar cahaya
deca = l0r
@. daya psncar, flukr pencar
da = d = d€cl ='10-l

I
O, flukr
h = heclo = .|02 c = conti ='10-,
cahaye = kilo ='t0,
k m - milll =10-,
0. onorgl psncar M - m80a = 10. mlcro . 10-t
0v kuantltar rlnar G - et98 - tOe n-nEnO-to-t
E1 lredlcnrl T - tera n l0r, P'Plco'10-r,
Ev llumlnorl
P .
.
pot! E 10r!
ox! ' 10tl
t - lemto ilO'!! (
lll perrcaheyaan pancar (ra.
E !Illto.10-ll
l
dlant exporurel Satuan panjang
fl" pencahayaan rlnar (light
lrmlmm
(
exposure)
L" radiansi
al lm '| 106 10! 102 10 0-t
a2 1pm 10-5 10-r 't0-r
1

L, luminasi a3
1 I 0-5 1 0-e
c kecepatan rlnar al
lmm
1cm
l0 -3
10- 2
103
10.
1

10
10-i
1
10
10'l
-? I 0-6
10-.
I
n indeks refraktif (pem. a5 1dm 10- r
105 t02 10 t l0-.
biaran t
a6 lkm 103 t0o 106 l0t 10r 1
l

/ panjang titlk apl (


p daya refraktlf (pembiassnl Satuan panjang
rjan (sambungan)
gan
nm lll " pm [m A1 't
a7 lmm I ld l0' l0e l0ro
a8 lpm 10'r I 10r 106 101
a9 ,Inm 10'c to-r 10 l0r 10.
a 10 [r A] l0' r l0-. .1 10? 10r
.ll lom 10-e t0-6 10-2 I 10
i 12 hmll - t0-r0 l0- 7 1 0-l t0'' 1

m2 I p-, cm2 dm:


a 13 'I m? -- 1 l0'? 106 10" 102 t0 5
I 14 1pm2 = 'to - 1: 1 t 0-5 l0' r t0-'c l0-,i
a l5 lmm? = 10-6 105 't0-? l0- ,10-'?
a 16 Icm? - '10.
1
'
10. r0: I 10' 2
l0 "o
a 17 '| dm? = to-2 10r0 10. 102 1 l0:r
a 18 1 km2 .t 06 1018 't0', 10'0 108 1

"I = Angsrrci- Ur mi = r XE =I X-satuan

xtv

\-
SATUAN SATUAN
Az Ag
Satuan tekrnan (
Satuan volume Pa Nlmmt I bar [torrl
m-J I
.39 Pr-1N/m'. 1 10-. I 1o-t '02r t ( 0.0075
ml cm3 r40 1 lVmmt rd I r'td
1 ml- I l0e 103 10r 1 0't ! 19 !{l I bar 10r 0'l
10.2
1,02
7'5
750 (
1mm:- 10-r 1 't0-l 1 0-t 10- rt r20 ,a? [txgtrtmr-164. 98 100 9.81rt0-, I 0.981 t 736
1cm!- '10-. 103 I I 0-r 10- t5 .21 r tl3 1 torrltt r3it I 33rt0-r h.3ilr '36, ll '|

1 dm'- 1 0'3 10. 10r 'I 10- 1? .22 Satuan uraha


I kml- 10c 10rt l0ll 10r, t a23 J kwh l[retm] Ircal] [trp tt] (
a rt4 Ja 10-. 0,102 t0-0
.45 kwh t I 367'td 1.36
Satuan massa a4E 1 kgl ml 2.72.10-'I 1
(
t17 1 kcall 1.16'10-t I 128.9 1 l'58'10-t
l(g mg s r48 I hp h'l 0.736 lo.zz.td 6:t2 t
kg- I 106 l0r 10--? I 0-r .24 Satuan tenaga
m9= I 0-6 1 1 0-. 1 0-t 1 0-e r25 kw l[16 mrr]l [rzaun] lt pl (
I 0-l 103 1 1 0-t t0-6 a26
dt= 102 10, 103 I 10- |
a27 s49 Wl, I to-, lo.rozl0.860 1'36,10-t
t=1Mg= 10r 10e 106 10 I
1 a28 a50 kw 1000 1 102 I 860 1.36
s5! I kgl m/sl 9.Ot lg.B1,t6-rl 1 8'43 13'3,'10-t
a32 I kcal/hl r.ro l1.r6,ro-tl 0.119 I I '1.58,10-r i(

Satuan waktu 853 t hpl 7361 0.736 I 75 I 632 1

ns
Satuan rirassa untuk b'atu permata
a 5.1 - 200 mg - 0.2x l0-rkg - t/5000 kO
1 karat
s= 1 10e 108 | rO, 'I 6.65''10-3 a29
ns= 10-e tO-3 | rO-. 'r
6.66,10- r2 a30 Satuan keindahan untuk loqam-looam mulia
24 karat A ro@.Oo %
1

t o-6
.i
03 r 6.66.10-l e3t r55 | ia farat-a 75o.oo %
ms= I O': 106 1 6.66. I 0-6 s32 i50 14 karat a 5m.gr % I ekarat A 3at.3at %
min = 60 60, 1 0e 60,106
60,103 I 'I a33 Satuan suhu
| a
d=
3600
86'4' 1 03
3.6, 10'2 3.6,tOe 3.6,106
4' 10!2 86.4,10ri 86.4,106 1
60
440 a35
3,1
a57 , . (+, ztt.t))x.3,#;* t;ili:j.",t ),,Jl',L l16:
m.3,

a56 ,r'(+ { a5e'67)Rant 't,f n"^* 760 tott ,,,rl o .

Satuan gaya (juga gaya gravitasi) a59 , -ZG+ - ,r)o..({- rzr'':)".


N2) [rst] lavnl
N= 1 0-3 t 0-6 0.102 10
rd
a36
a60
'- (;,+ ' ,z)oF - (rh - 45s.67)oF
T, ra, t dan lr
.
bsol' nol
kN= '| 1 0-r 0 102, a37
MN= 103 1 0.r02,106 10r ! e 3{l adalah suhu Celcius. Fahrenheit

,lldmt=1r=lliter l r,, ru = 1 kgm/s2 = 1 Newton


t) 1 lorr
alJ-Nm-1Wc
- 1/760 atm - 1.33322mbar - I mm Hg pads t - 0-C
lotW-I.l/r'lNrvr
SATUAN SATUAN
Ar As
Pcrubehrn Setuan lanlutan dari A 4
(
lnggrbAmcrlke kc dalam ratuln metrik
Satuan kerja
&tun Prnlrng
ln yd
rr tb kgl m kwh kcal 8tu (
tln t o.@3i}3 002778 25.1 0'0254 .tl a85 lrrtb I 0.1 383 1.356 324,1 0 -6 1.285.1 0-l
005 lkglm 7.233 I 2.344.r 0- 1.1 0- I
lrr 12 'l 0.31lll3 304.8 0.30.18 rt2 r87 1J.lWs 0.7376 0.102
9 807 12.725.10
r 8,tq- 239,r 0-6 948.4.1 0-6
lyd 3C 3 t 91a.4 0.914. rt3 1277

lmm 328'r r l@4r10-' 1 0'@r I 0-. .C4


a88
a09
l kwh
I kcal
? 555.1 06 lrl 860 34 t3 (
tm 39.37 3.28r 1.094 1000 'l 0.@1 rc6 a90 I BIU
3.087'
778 6
426 9
107 5
1 3.968
lkm 39370 328r 1094 10. 1fi)O 't etO 0.232 1

Satuan tenaga
Srtuan lul x9t mrs
(
sq ln 3q r! sq yd cm2 dm' m2
hO
llrs-wl k caUs Elu/s
a 9l'I hP I 76 04 7 45.7 0.7 457 0.1 782 0.7073
rq ln I rl .772,1O-' 6.452 64.t 10-5 !67 a92 I k9l I 3.r 5.r 0- I I 807 807,1 0 - 344,1 0 - 9.296,1 0-!
!q tt laa t o.il11 9e, 9'29 o0929 .C8 a93 J/s . lW r 34r,10'
'l
0 r02 I lo-r 239,1 0 -5 4.1 O -6
qyt! r200 9 I 8361 83.61 0.8361 e69 a94 1341 102 I 000 1 0.239 0 9484
cm' 0.r55 1'197r10-' I o01 0.000r t7O a95 I kcalrs = 5 614 426.9 4187 4187 1 3 968
dm' 15.5 o.r076 0.01196 r00 1 0.00r r?t a96 1 Sluis = i 4l5 107 6 1 055 1 055 o.25? 1

m' 1550 10.76 1.196 10000 100 1 .72


Satuan lainnya
Satuan ld a97 l mri = l0'lrn = 0 0254 mm
cu in cu lt cu yd cmt dmJ m! a98 1 sq mrl = 10'6sq rn = 645.2 pm?
a99 lyard=3ll = 0 914 m
culn - I l0- 1 44r 16.39 0.01639 1.64.10-, ,73 a100 'I Mrl inggns - 1 760
=
cull - 1728 1 0.037 28316 2A-32 0.0283 .71 al01 'l mil (nautical) laLrr vds -
1609 m
1852 m
cutd: 40556 27 I 76r.55 0.7646 r75 z1 02 I mil geograf ik = 7420 m
102 3a32, rO'. 'l'3t' lO-r I -. .76 t torr panlang . 2240 lt)
cmJ 0.oor 10 a 103 = l016Md
dm3 6r.02 0'03532 0.00131 r000 I o.oor t77 al0.l 1 ton pendek (US) = 20OO lb = 0.9072 M9
mt- 61023 35.32 1.307 1d 1000 1 .78 a1 05 1 ton pantanq = 2240 lb = 996MN
a 106 1 ton Pendek (US) = 2000 lb = 9.00 MN
Eeturn mar at 07 1 imperial gallon = 4546 dml
dram oz I k9 Mg a 108 1 US gallon = 3785 dm!
al09 I BTU,f,' = 9 547 kcaliml = 39 964 kJ/ms
1 dram 0.0625 0.003906 1.772 0'0O177 I 1'77'10-' .79 l0 1 BTU/Ib = 0.556 kcal/kg
1oz 'I 0.0625 20.35 0,02832 I 28.3"1 0_. .00
.1 = 2:327 kJtkg
altl 1 lbl/fl? = 4.882 kgl m2 = 47.8924 N/mz
llb t6 't 453.0 0..53r 14.53^tO_. .Cl al l2 I lbt/in2 (p.s r) = 0 0703 kgl,cml = 0 6896 N/cm2
19 0.ut527 0'002205 1 (}001 I 1o-. .oil al l3 1 chain = 2? yds = 20.11m
lko 35.27 2.205 l0@ 1 I O00l e83 all{ 1 Hundredweroht (GB) (cwt) = 112 = 498 kN
lMg - 35270 2205 1d r000 e 0rl al l5 I Ouarter (GB) = 28 lbt = 124.5 kN
al t6 1 Stone (GB) = 1a 151 = 62'3 kN
bersambung ke A 5
Br
bujur ungkar
A.ar
,Vt (
d."{V
(

iaiaran genlang
(

r . $1 . Ii^
r'T raD

regitiga

.lffiDiGi

_l
LUAS LUAS

Segitiga rama riri Lingkaran


b30
A.
{r, b14
b3t 0.7a5 d2
(
*vr b15 b32 ?xr = xd

(
Segi lima (pentagon) t - ] ali.iF br0
b33
f {o' - a')
r (a + b)b
" - +,lto-6
b34
bt7
D-d (
e - i,tf-:ff b18 b35
?
konstru ksi :

76 - 0.r,. 6c - 86. cD - cE
b36 A - ,fot' d1
7'
Sektor ling

^d -, lsY;
Segi enam (hekragonl b19
b37 _ b,
?a b20 2

- fr" ' r'155s b21 b38 u = ffi'"


b39 -x =
a (d = adi dalam lingkara^)i_],il
" - $o - o.B65d b22 le6do
Segi delapan (oktagon)
sur linqkaran
,, 2as - 0.8)s? b23
b40 = ?r sln*
zs Vll? b 2.r
b 4l - *(5n:,+s')
a s lan22'50- O'115 s b42 /r s?
b25 2- th
a.
I d cos 22 50- O.92,1 d b26 b43 = r(1-cosz)
lihat rumus b 39
.*r-lZE" = l o8]s b27 b44

Segi banyak (poligon) b45

@
A1+Az+At b28 !' 46

b47
a hi+b fu +b A,
2 b29

.(;.+.?4.+)'^'' - a-9
'Jl.dimana,l - a+o
ILMU UKUR RUANG
Cr
Kubus
c
6 a2

liTc

Paralelepipedu m (

11

l
ILMU UKUR RUANG ILMU UKUR RUANG
Cz Cs
Silinder
v - !a'n c lt c26
*n (: "' + 1.!' + h')
Am ' 2 t r h c12 c27 ?r rh
Ao -- 2rr(r+hl ct3 c28 r(zrh. aa. b')
(
Silinder Kosong c29
f^ti 's2 . ,t')

r A2 (r - ht
t' (
c30 ?^rh
It
c3l T("'
z
4 hr)

Sektor
(
Kerucut konus v . !r'n ct5
a2
Am ' 'I h c16
c32 v
l^sn
Ao = rr(r+ml cll c33 Ao
t'(o n s) (
r+
lfn2.r' ctt
^ =
A2t \ = ?th2
:" Bo Ia dengan luEing-sil inE,il
Kerucut terpancung v = $a(D'+Dd+d2) cm 4nt r..=-
a
-'l l, \
c34 V
b

t^. +n(D+dl .2rph c2l c35 Ao 2th(R + r) I

12-:! 1' . a' c2.


Bola dengan lubang kerucut
*, ,' *, o' c a c36
ln"n
{-m
, \,1,," Ao =
1'r89 r'
t t72
c a
D
c37 ,^r(n,

12 t3
ILMU UKUR RUANG ABITMATIKA It
Cc Pangkat dan akar IU '
umum I contoh dengan angla
dt p a'! g o". 1p Lq)o" )o' +
'lo
a
7o
a

lo' d2 aD on ' oh'n ol, ot = otl


fr, h-D
d3 o f o"^ a o ot/a'Eol-2.03
, r.n , n,m m (ot )' = (ot )r -
d4 (a , r to , . a or'! . 06
lrisan silinder
d5 dn . 1/ao d' 'r /o'
!

d6
o
(*)"
o

br
(+)' (
^"
.i7 ,WroF = tprilW oF.rE = ,,|/r
(

B
a-- a- a-
d6 V", = \tr.ltr l/t o, ar -- \/t o ,l/ar
Angula
v . l,'a c /al
E: (*l
Aa' 2rh c12
d9
Yo
nt.--
[+ #=vi=z
6_ J-
c43
d'ro Vo^' - Yt V"" = V"'
Gentong (barrel)
drr W ta-l'
(l/"1= ." o =(i6'l= "*

i, ntz p' , d') d\2 G -. ,W','--f,


-,tidak dapat dioakai unruk)
Vr --ff '- '
perhitungan khusus
misalnya V(_?)r =Vi = ,r,
J lV+-ll, ='-Z
Eksponen dari pangkai dan akar harus merupakan besaran ya
tida k berdimensi!

v . i (1, r rr r Persamaan kuadrat (persamaan pangkat dua)


4,r)
dl3 Bentuknormal y'+px+q = O -r.-_
r- rumus ini dapat digunakan d14 Penyetesaian rr.r i x. = +t lf{ - o
untu k perhitungan-perhitun dr5 Aturan Vieta
yang menyangkur benda.be
masif dalam gambar C1... C3 Perhitungan berulang'ulang (iteratif) untuk akar ke'
dan juga bola serta bagian- Jika, -h, maka, = * -
bagiannya. [,^-t1,. ;#-],
15
ARITMATIKA ARITMATIKA
Pangkat, Akar
- Teorema Binominal Dz Perluasan pecahan bagian dari fungsi-fungsi Dg
lanjutan dari Dl
Di mana ro adalah nilai perkiraan pendahuluan dari x. d30 Eksponon: Penjumlahan dari e!'ponen a dan b untuk sotiap
Dengan memasukan nilai x yang didapat sebagai nilai baru faktor yang berbeda adalah se.'na dengan eksponen z bino-
dari 16 secara berulang-ulang, maka ketelitian dari harga x mial. Apabila pangkat dari a b'trkurang maka pangkat dari D
berangsu r-angsur men ingkat. akan bertambah.
eerlu d31 Taodt: (a+b) adalah selalu posil,p.
d17 (oIu)': = ottzob+b' (a-b) adalah qositin oar a awalnya dan berubah dari
dr0 (a t a;! . att,a2D+ JoD'! D, faktor ke faktor.
d19 (o . D)" = on + o'-'o . o,-2 b. +
i +*
n(a:l
*' -1;i4-)(3-2) o.-
q o'+
r (o + D)i - qs+ !o'D + lQotbl+ lQolDl+ 5oD(+ D:
oi '" bnD"
(o - 0)3 = +os- 5oa6 + lgotb'- l6orb'+ 5ob(-
d20 (o + b + c)2 = o' * ?ob + 2ag+ D,+ Zbc + c2 DS
(
d?1 (o - b + 6)'? o2-2ab+2a.+0,-l!..", Pecahan yang tepat untuk fungsi rasional
d22 o'-b' = (o+b)(o-b)
d23 o)+b) - (o+O)(o'- P(r)
ylrr=!_(?T-ffi !o+rirt + eyr'+.,.+a-r-
d24 or-bl =
a-b+bz)
(a - b)(a'+ ab+ bz) (
d25 a"-bn = (o - b)(on-' + o^-2 b + o.-J b2 +
Koefisien ay, 6r
dapat berupa nyata atau kompleks. Apabila
... + Obn-:+ D"-l) nl adalah nol-nol denominator Q{x), maka bentuk dengan
Teori Binomial laktor dari ylx) adalah:
d26 (o * (;),'.0,"' o.(;)""-, 0,.(!)."-, yt,)-ffi-ffi (
d27 /a\ _ a(n-t)(n-2) ... (n-rrr)')
dimana nol nyata atau nol komplek dari Qft) dapat teriadi
\^/ l,2r)... A
kt,kz... kq kali;qadalah faktor konstan.
d26 (a + b){
Perluasan pecahan parsial
= q( + 46) 6 + 6ol b, + ,lo.O! + D1 Untuk mempermudah penggunaan misalnya untuk in.
Penyelesaian dengan diagram .r'1/x,/,
d29 koelisien tegrasi, perluasan 1,ft) meniadi pecahan-bagian seringkali le-
(o * o)o-
segitiga pascal
bih cocok.
(o r b)r ll
1

(o + o1 I
(o + b)l 121 vG) =€{+i. +h. #.;" T;;Fi +

#-t ii *"''
1 .lt ) A,, ATT
(o + o){ I t . f6--l--Tl
1
' x-ar'
.4a
(t-n)z
r'.-i-i-o ---T-_-
I
(o.+ o)5 '|
51
(o + D)3 I 5 15
Eerlanjut dengan setiap baris dimulai dan diakhiri
?o 1, 5.1 '4* b;;tt F-Ari-
dengan nol-nol kompleks terjadi dalam pasangan-pasangan (penafsir-
angka 1. Angka kedua dari awal dan kedua an bilangan kompleks) bila Qft) mempunyai nilai koefisien
dari akhir, harus
mc:':pakan nilai eksponen, dan angka-angka lainnya yang nyata. Untuk perluasannya, pasanganfasangan ini men-
adalah
jumlah dari angka-angka sebelah kiri
dan kanan yang berada iadi pecahan bagian yang nyata. Apabila dalam d 33, iumlah
langsung di atasnya.
,6 17
l.nruon d.rl Oo
angka yaog nol n2 - a-1 (n2adalah penal:iran komplekr pada ARITMATIKA
zrl dan apabila, karena terjadinya pasanganfasangan itu Logaritma Dc
fut12-1, maka pecahan bagian dari d 34 dengan konstanta
Att . . . Ato &pat Umum
digabungkan dalam pecahan parsial berl-
ststem berdasarkan
liut ini: log

t#. (it##i'....*flffiy
Untuk mendapatkan konstanta-kon3tanta Arr ko Aqrq 3a-
d
d
loq'o
fogro = 19
o
l0
log dengan dasaro
log biasa
perti luga 8rr, Crr ke Strq Crr koefisien-koefisien pangkat d loge = ln ? log biasa (natural)
yang sama dalam x pada persamaan di sebelah kiri, dapat di- d log: = Ib 2 log dengan dasar 2
bandingkan dengan koefisien-koefi3ien di rebelah kanan, se- Simbol di chlam log : = b dapat disebut o dasar
o
telah diubah di dalam penyebut (deminator) bersama Q(x). x. lawan logaritma
Contoh:
o logaritma (log) (
v (, )'
F:,,:af*#fl;rF €#. ffi . . L,u.
&, d41
Rumus untuk perhitungan logaritma
logo (r._v) = logo r + logo y
2:-l 8,rx ( r+ i),rGr ( r+l)r +Iqr( rr t) ( rr+2r+! t.l l+2 r +51
Of,-I'
)+
d42 .:.oo
'o
I
y logor - logoy (
21-1. (ta+ 61,)rl + ().lqr + I.2+ 28rr + C11)r, + d43 loo xn 4 , 1oo
* 17 Ar, + 2,11 + Bt + ZCr, ): + jAlt + JAl + Ct
Perbandingan koefisien-koefisien antara ruas kiri dan ruas ka-
d41 roeo fi -floo,
a -o
nan. Persamaan eksponensial
. -1/2; d45 br - d
atr Ctt - l/1' l.t - 1/?; A"2 - -)/1. = .rtaD

Apabila terdapat angka-angka nol tunggal n, maka konstanta


d46 se hi ngga . rosod I o - yi
logo b I

A11, A21 ... Aq1 dari persamaan d 34 daprt dihasilkan de-


n9an: Konversi logaritma
1,, - p(n,)/Q'(ar) i .irr- p(^)/e'(^rl;... lr- p(aol/e,(a"l 19 r 19 e , ln t = O.434294x ln
In r 19 r
19. c 2.302585 x 19
Idx = 1.442695,rnx = 3.321928x lg
Dasar logaritma biasa e = 2.71'Zs1g?g4sfl. . .

Kunci logaritma umum dari ribuan angka


d50 tq 0'0,l = -2. atau O. ...-tO
d51 Ig 0'l = -1. atau 9. ...-tO
d52 lS I = 0'
d53 19 1O = l.
d54 l9 l0O = ?. I

dst
Cetatan: Lawan logaritma selalu harus merupakan sebuah ku-
antitas tanpa dimensl.
19
ARITMATIKA lanjutan dari D5
Kombinasi, permutasi Ds Contoh: Untuk n - 3 hal di mana c, t,
memberikan satu kombinasi aDc. Di sini n =
c digabungkan, hanya
3. r- 3.
Permutasi
sehingsa . (i) -l;fi), - t.
Suatu seleksi atau susunan yang diatua r, dari iumlah ll hal di- ":
Tabel di halaman D6 membandingkan kombinasi-kombinasi dan
katakan sebagai "permutasi" dari rl hal dengan mengambil r
permutasi-permutasi (dengan atau tanpa pengulangan hal).
pada suatu saat,
Jumlah d?ri permutasi ini dapat ditunjukkan oleh:
pn . n(a-r)(a-2)...(n-r+l), r
^ >

hal dengan yang lainnya (yaitu 3 pada satu saat) dengan 6


(
langkah berikut ini:
abc bac cah
ocb bu cln di sini r = rt = 3 (
Pt- 1,2,)=6
Kcadaan khusus: iumlah permutasi dari n hal yang keseluruhan
merupakan penggabungan nt bentuk pertama, nf bentuk lain
(
dan, nr dari sebuah bentuk ke'r, adalah:
o
tA.. =
n,! , nr!^l , ... n.!
Contoh: n = 3 hal a,a,bdapat dipermutasikan dengan 3 langkah
beri kut ini :
aah aha haa =2,n2=1
di sinirr=3,nl
O= _ 1.2')-1
' 1,2 2! . l! 1,2' 1

Kombinasi
r dari fl hal lanpa memperdulikan susunannya dika
seleksi
"kombinasi" dari n hal dengan mengambil r pada satu saat
kombinasi ini dapat dituniukkan oleh
nt
-n =;(^-:lr /n\"'
- \r/
c. -

n! diucapkan "n faktorial"


Simbol biasa untuk koef isien binomial (lihat d 27)

20 21

)
I
N,

Jumlah kombinasi Jumlah permutasi


tanpa I dengan tanpa I dengan
pengu langan, tairpa memPedu likan pengulangan dengan memperha.
tikan keadaan hal
*c^,- = n'
Rumus
(". : - t) '' e:'n*r - (r';' 'ei II
IO
a(a+l )"'(a+r-1 )
= - n(n-l )..'(n-r+l )
rl
Penjelasan Cr Jumlah ksrnunqkinan kombinasi I
p, Nomor pernyataan permutasi
n. Jumlah hal vanq ditentukan
rlili >=
simbol r: Jurnlalr hal yang clipilih darihal-hal yang ditentukan r ?11.u
Pemberi n = 3 hal r, D. c
=-cEl5i
=
l,=znatdipilihdari3halyangditentukan
c ob oc oa oO oc -oDac lo ob o(
Kcmung- .bc 'bbbc bo.bc 50 bb b( i$13 I
o kinan
cc co cb :o cb c( =!13.
n e3l
Perh i- ! *"t ( ) ,z - t1 I
t Lt - -r - e1- (f)z, )' o)
tungan \ 2 I <.n!l I
o ,! -o -l
Jrada .
=(;) - ,!
":-.9
h Juntlah (r-2)! t!
kemung- /l\ l. 2 0.1
rT--= o .'.?.r.,
kinan \21 1'2
sebagai contoh ob dan bd merupakan sebagaa contoh ob dan 6a permu g
Catatan
kombinasi sama tasi yang berbeda
o)
rY : dengan pengulangan ') perhitungan menurut ke d 27

o q oo
E { oo
oq
o,
rO G
o
-a o3
_o b ooa
r- o 3
l6
oc tct xhx I
k-r
f:xx
oai 3 o
fl 't I )o o o o .a + J ++ o
ct,2 o :'o
(D
<o 'fl .' ooo J oo
tNn o !i =
ol-o o 3
$ : o oA- o o o <ES a 3 <s :
Jo I.o 1....r i t.- L6 o o o
Nf t,..':, l++ d>
ro c fln
ooo ro rtr
9-o Oo'oC o o o but rr o.
.a. , .c l b. B .a @ o '!t c
9- c NNN o [{
_o6 + --+---i-l-
F r
s o j I \ \f o
o OD r :=
I
o' o [r i c iN 9- b
=@
YO .x. - A o TD
I JJ + .r '. 4 + alt o 3 I
I o
o o oJ ooo oo -.:
tla o I.. C
"Lp- S ...LIar o
a+ c o
o dr
o t+ l+ @
\oa 9. oo
@ 9PP li =
o o
o o\o ooa A,
I E!! i
6Q3
-s oEoJ
>o @
aoo ooo o o
I
:nD rta tta 3 ,
-O
oo- ll+ ltt
,blbo o
oPo ooo ooo !
o t
nf too oo0 E'
6E D :!D Io
o o6
Nf
(') o.!\ ooo P {
?'
ARITMATIKA ARITMATIKA
Determinan dan persamaan linear Da Deret Dg
Deret hitung
Determinan yang lebih besar dari orde ke-2:
(Aturan Sarrus, lihat 07, dapat digunakan untuk determinan-de- Urutan 1, 4,7, 10 dan setorusnya disebut deret hitung. (S.lblh
terminan dari orde yang lebih besar daripada orde ke-3). Dari antara dua bilangan terdekat adalah konstanl.
penjumlahan atau pengurangan perkalian-perkalian yang sesuai Rumus:
dari dua baris atau kolom, dapat diusahakan untuk mendapat- t73 oa - o, + (a - t)d
kan nilai-nilai nol. Kembangkanlah determinan dengan memulai ,^' +(o1r 6') . o, r, * 3!,!-E
dari baris atau kolom yang memiliki jumlah nol terbesar. Bolak- Angka rengah deret hitung (arithmatic moan):
baliklah tanda-tanda faktor dengan mulai dari Ql I sebagai +. Setiap bilangan dari deret hitung adalah angka tengah dsrct hl-
Contoh: tung a6 dari bilangran-bilangan terdekat o--r dan a..e
Maka, bilangan ke-rn adalah (
0
171 o-..]* untuk t<r<a
ol otr !tr "'
d!t "" dtt 9i.
(misalnya, dalam deret di atas) o,-!#.?) (
otr arl 6'
Deret ukur
Pengembangan pada kolom ke-4: Urutan 1 ,2,4,8 dan seterusnya disebut sebuah der6t ukur (Haril
!+
or,---"
I - +l
orr-""'crr I
- --
+t
otr I
dari dua bilangan terdekat adalah konstanl. (
or.l o:, orr orll Rumus:
I o.r drr o., ::: o, gn-t
I I
d75 Qa '

!-^-tg-lq-l
- .
gn-l . grqn-oi (
Pengembangan lebih luas sebagai:
Angka tengah deret ukur lgeometric meanl:
Setiap bilangan dari deret ukur adalah angka tengah darat ukur
D = o,,(",,1::l ::: -",,1::i
I l::l .",,1::; :::l) -.,.( ) a^ dari bilangan-bilangan terdekat a.-r dan a6-r'
Untuk membentuk determinan Dr,.D2 . . . (lihat D7), masukkan Maka bilangan ke-m adalah
kolom r untuk yang pertama, kedua, . . . dari D, dan buatlah eva- d76 o^- w; "* untuk l<r<a
luasi dengan cara yang sama seperti untuk D. (misalnya dalam deret di atasl or . /e,G. . rl
Untuk determinan pada order ke a, dapatkan tr1 dari ru.
mus:
Untuk deret ukur tidak terhingga {r-*; l9|< 1) berlskupc.
rumusan berikut ini:

", =! "" -
9oz ..".=ff (ta'Ila6r-O;
^+@
I
'". l3;". orTli
Der.t ukur-d..lnal
Untuk determinan dari orde ke.rr teruskanlah hingga Pinerapan untuk menghhung perkalian de,ot-angk! ttrndrr dlti
mendapatkan determinan pada orde ke-3. dua bilangan yang berdekatan disobt t "porblndingln progrcdf
{progressiie ratiol O"
24 25
bilangan awal jumlah bilangan
bilangan akhir jumlah sampai n bilangan
selisih antara hasil bagi dari dua
dua bilangan terdekat bilangan terdekat Deret binomial
d80 f(x) . (r r r)o . . (;)u r (;),,, ..
e = tlo: a "(?),
dapat bernilai positif ataupun negatif, dapat berupa angka
bulat atau pecahan.
integer b menentukan jumlah bilangan, atau jumlah dari angka Perluasan dari koefisien binomial :
standar sebuah deret di dalam satu dekade. Nilai-nilai bilangan
1a\ -_ o(a - t)(a - ?)(a - ))... (a - n + t)
yang harus dibulatkan, dihitung menurut d 77:
\a/
Contoh:
n = 1...b
TT;
I
J:) -t
= 100 atau..
I
(
Contoh-contoh b cat.atan
da2
ln-m ! r)r . rtlrr-*t'
6, 12,24,... I ee.
5. 10, 20, ... I R5.
En. e24,...
R 10. R20. ...
mtern, dere(
deret DlN. lihar R I !
'lf"
d83
'|
. (t 1x)'. I ++r r;/ + *e" (
)'i:?
Oeret taylor
(
d 8,1 11x) - t(a). ';1"' ,. ,+ (r - o). r

memasukkan (L = 0 akan menghasilkan deret MacLaurin

d85 t(x). /(o) '#9, , 1fL* + . .

untu k
semua
o86 o
'-ir'zr'JT* "
,x'l!
/
(rIno)t (rlno)'
d87 o
I
.--T-.----TT_.-'T-..
rlno

d88 =,F+.;(..,J". i(#J l


xl rJ x' x'
d89 --T.A+J-.-5-+..
d90 _ r . r _ | . l --.
211t
laniutan di D 11

26

(
ARITMATIKA
ARTTMATIKA
Deret Drr Deret Fourier Dp
Deret Trylor Deret Fourier
(sambunganl Umum : Tiap fungsi periodik /(r)
untuk
Contoh: denganperiode-rsrS n
rr{rr semua yang dapat dibagi-bagi lagi ke
d9r t1n r . r -5r'5T-7T+ " , dalam jumlah Interval terbatas
sedemikian rupa sehingga /(x)
dc? cor r - irrz' -JT+..
-T,,TT lemua
I , dapat diuraikan dengan kurva kon-
tnu (continuous curve) dalam
tan r., *.tr' ,#r' ,iJir'
masing-masing interval ini, dapat
d93 lrl<? diperluas dalam interval ini, ke

d grt cotr.+-i, -#,'-fi,' o< kt


lrl<r
dalam deret-deret konvergen dari
bentuk berikut ini (r = o/):
- (
d95 Arcrln
I lt , lrJ rt 1rl'J r'
r ' r + Z3 lrl !l 1r r
# [.. cos(nr) ' o, crn(ar)]
T-1.r, Z4-,6a. ^n koefisien dapat dihitung dengan:
Berbagai
d96 AFccor , -+-Arcsin r lrl .t
(
d97 Arct.n,-x-T.T-TrT- .rltr?tr lrl =t ', '*-l""coa (,ir)d: o, = llrt'lsln (^r)dr

t dengan indeks * = O,1,2 , . 2,.. ..


d98 Arccot , -; - Arctan r lrl=
semua
Penyederhanaan hitungan urtuk koefisien gelomban! simet.ris (
rtlu'rt Fungsi genap: f(x) = l(-t)
d99 slnh x,, .JT . j_i .Jl_ *gl-. ,
d1@
tr'rtr'
coshrol+rT+IT.ZT.ET
semua
T

d l01 tanhr'r-irt r#r'-*, lrl<i


o.l rl
dr02 cothr-+'+, -#",#, lrl ..
fungsi ganjil:
ot -0 ,
t(xl - -l(-x)
I rr 'lr) xr llr'5 x'
dl03 errlnh r , - Z -, . Fi -j- ?.-1;6 7.. . . l:l< t r' - l"[ra cln (Ar)dr

d104 arcosh r = ln ?: -+ *-n ii-Hi* # lrl) I dengan indeks L = O, 1. 2.. .

Fungsi harmonis genap Fungsi harmonis ganiil


ll x' x' xl
d105 artanh, . x . a' +J- +.=i-.,i-. l:l( | dl l3 f( r) - l(-t) 'r{!,,i
f(r). -l( x)
arcoth r = lirl
dl 14 t(! +,1 - -t(, - ,) . -tt}-,) I

r. ,I . ,T + ixr r
d106 lrl> t r/t
, ,al
dll5
", - +).,,(,) cos (Ar)ar /(x) srn (rr:)dr
'r = +)ountukt=1,3,S,...
intukr=1.3,5,...
2A
29

L
ARITMATIKA ARITMATIKA
Deret Fourier Drs Deret Fourier Dr+
laniutan dari D 12 laniutan dari D13
- o untuk t=0,2,0,... lo, . o o o fstn x lln .,^r,r', *
d1
dt17
or
br . 0 untuk k= 1,2,3,... lb, . 0
untuk k4'o,1'?,..-
untuk t=2.'4.6,...
d133 v = T- ;L--r-- . -42n. ...1

Tabel perluasan Fourier


I d134 y-zox/r untuk6{xlx/2
d135 y = ?a(t-x)/x untvk t/2Uxtx
dr 18 y- o untuk Q<xcx 136 y .-l(a + x)
dl l9 y=-o untuk t<x<2x d

sln-(]r) .'1^rl5')
d1 37 , = $oIrrn, - - ..]
dr 20
*[.r^.*{5!.stfd. ,i
dr 38
d1 39
y. or/x untuk05rlx
y = a(Zx-x)/t untuk r !xr-2x
(
d12r y = o Untuk a <x<x-d
d't22 y --a Untuk r+a <x <?t-a dl 40 , = 1(Zn+x)

t - #[o,+ . *+rr) . *#d '


t i
tl
|zn
d 141
(
I i"o" a s1n r *
Oo
rI ]"o"
sln ()r) dl42 y = o slnr untuk0!r5r
y =-o s1n, untuk x*x{?x
*
f"o, (5o) stn tirl ' ...]
d143
d 144 , = 1(t+ x) (
o untuk a < x <zt-q
l(2r.' t) d145

d 146 untuk0!x{t/2 f (
?o I
;t2 "-a - sln(r-o) cos r a,"{I:9.l cos (2r) dr47
- I -
dr 26

- s1n Ir-a).o, (fr) * ...] d 1{B

d1 49
dl27 v = a\/b untuk0!r!b
dl 28 y-- c untukO5rSa-b ol50 t/ = xt untuk-rtr!r
dt29 v' o(r - r)/5untuk r-b5 x I t 6 d1 5l y = f(-x) = l(/n+x)

d1 30
o152
(5r)
I sln (561 sin d153 v = ax/x untuk 0 (x (r
d154 y = l(2x+ r)
d131 v-ffuntukO<x<Zx
dl32 y- y(2a+t) lanjutan di D 15

31

t
ARITMATIKA ARITMATIKA
Transformasi Fourier Drs Transformasi Fourier Dro
lanjutan dari Dl4 lanjutan darl Dl5
v'tr-o 7[-1t-'
2o fcor r cor ()r)
),
,--r
cor (5r)
d !66 r(s(r)) . s(o)
a frln r
trLt
rln (2r) - sta (Jr)
2
d t67 r(s(ar )) 'f stfl a resr > o

d lcE F{"r(r) . sr(r)}' 5r(o) r Su(o)


Umum: Transformasi Fourier f {s((|l yang berlandasan ln-
tegral Fourier merubah fungsi waktu s(l) ke dalam spectrum Dengan menggunakan d 159, kerapatan spektra yang telah dihi-
berlanjut (kerapatan spectra) s((u) sedemlkian rupa tehingga tung diberikan untuk beberapa fungsi waktu yang penting. Pe-
frekuensi (, meniadi sesuai dengan kerapatan spectra. sll) ha- nyesualan antara fungsi waktu dan kerapatan spektra.
rus mempunyal karakteristik sebagai berikut: !

a) mudah dipisah-pisahkan dalam jumlah interval terbatas yang d 169


"(r),*is(.) c''' d.; s1,) =Js(r) o''' dl
(
telah ditentukan. Fungsi waktu s1r1 Kerapatan spektra J(o,)
b) mempunyai nilai tertentu pada loncatan t0+o) dan t(r-o), d't70 empat,aPr(l) 2 AT sln(uT)/(uf
d 156
sehingga nilai ini sama dengan nilal rata-ratanya.
d 157 s(t) = 112 [s(r-0) + r(l+0/l
sla)
(
d 158 c) Jlr(01 dr harus merupakan konvergen mutlak
lnversi transformasi Fourier F-! (S(@)) (
fungsi waktu s/l) d 171 Dirac,{ 6(t)
Def inisi d 17? S(o) = r I

(kerapatan spektra adalah


d 159 r(s( r )) sr,l - iir!) c-i"' - v--? konstan untuk kelebihan <l)
(
d 160 r-'{s(@)} = = *1i''' " -rr d r73 R
il2
(
Rrr, ( I +T/2)
t-?/2)- I

- 7@l
sln : (
d 161 Enersi spektra
_Jls(
t)l' ol |'ft'ot1' - d 171 s(o ) -J2 Ar -;;-
2
I

Aturan hitung (
d 162 Peralihan (translasi) r(s1 t - r)) s(o )

d 163 pembelitan (konvolusi)s,( 1) * sz (t) Js'(r


-5
d 175 s(u) = 417 cos(zrr)2!!9L
d 164
-@
[ "'(' ,r(r -t) cr
d 165 r{sr(t)rsr(t)). st(a,) 5r (o)

32 33

L
ARITMATIKA ARITMATIKA
Transformasi Fourier Drz Transformasi Laplace Drs
laniutan dari D16 lanjutan dari D17
d 176117? (r)=*,.:1+:+!. o"nn"n s(o) - I R. (o) (fungri segi d Pulsa cosinus ,t2
.co s
2(oot with
)
. -T-t7{-
r .''('{)
, ltrtt uo-j." Sarf empat) dl kuadrat
uo
2x
'-f
ut3 ^ x

\'-|_i
I
T2 u'
t +'I t-rr;r
Fungsi waktusfr) Kerapatan 3pektra S(ar, a c''1 s(.) - ---I-
)u + u
d 178 ngsi segitiga ,{ o, ( I
d 179
(
Umum: Transfornrai Laplace t (/(0) berdasarkan fungr
si integral

F(p)=[t(t)e dl
(
J

mengubah fungsi waktu 7iit. yang mana harus bernilai


- stn f(o ' o")
l+
nol untuk ,<0 dan yang seluruhnya harus diberikan (
.,nrrttls(') =
untuk t>0. ke dalam suatu fungsi gambar. Bagian e o'
. s1n f(- - o") di dalam d 190 digunakan sebagai sebuah faktor per-
tl
siapan untuk menentukan konvergensi integral untuk
sebanyak mungkin fungsi waktu, di sini p = rr r,ro de-
(
ngan rr 2 0 , adalah variabel kerja yang kompleks. Oi
daerah gambar ini persamaan dif erensial dapat dipe-
cahkan dan proses-proses dengan ciri khas yang tidak
periodik (misalnya osilasi) dapat ditangani; sifat (wa-
(
tak) waktu yang diinginkan akhirnya dapat dicapai
d 18.0 Pulsa ,. co3(oo. )denganoo. ji dengan cara transformasi inversi di dalam daerah r
Cosi nus tttt (lihat D 20). (
d 165 (,) -
Def inisi
-rtrrr,I )
- r1o1="17at;"0rIe-'{rrnr }= -*!i;;tu,", (
^n
uraian singkat: uraian singkat:
,/(r)+f(p) f(p).+r(.)
i
3a 36
i

,(
bniutln dori Dl9
ARITMATIKA
Transformasi Laplace Drg dalam lungsi-fungsi bagian yang rcdemikisn rups untuk m.n!
di dalam D20 konversi-konversi diberikan kemball kc dalam
l.niutln dsrl Dl8 daerah waktu.
Aturrn hitung (aturan operarll
tt Llnearitas I L{lrlt) r,r:(r)) . 7t(pl + r2(pl Contoh: 2y' + y - l(t): /( t ) !d8l8h fungsi start
I y( o') - 2 a kondisi 3tart
.t l{c ,( t )} . c fr(p)
'. . -tP r(p) E l: Xlt zp
r(pt-iv3')+r(pt - F(pl
Lll(. - cr)
€ l: ffi' y( r )+ r1r1 . r(P-)leY-(o') .'Ti';i'
a

i(tl , h(tl -[ lekl or Sesuai dengan l()* flp) terdapat berbagi macam penye-
t^1.-t, lesaian untuk y@. aDi slni I0 dianggap sebagoi fungsi langkah.
- !tr(rl lzlt-tl at Dalam hal ini menunjuk pada d 213 F(p)-1tpl.l

1t(t) t !z(t) e 4(p) Fr(p)


::::':T") 'l'' 'il1bil ' +#'r - #*"'lo;' (
seterah D2o ytrl - r -rl;\ *z,zl;'4 - t, r')'
t t,l ttl
{ - p r(pl-t(e) (
Panerapan aturan koovoluli (pcmbelitan) terhadap transformr:l
.(J"(r)) - lr(pl-p t(o.l-l'ltl pada jaringan-iaringon linear.
-L
t-( 1"1 t t\ Fungsi asli adalah h0 dirubah meniadi sebuah responsi .r,/r.l
setelah melalui sebuah jaringan. Jaringan ditetapkan deng8n
fungsi pemindahannya Fzb). Fttil pemindahan inversi lz0.
(
daerah-t daerah-p
Penorapan transformasi t pada porr.m.an deferenriat
skema dN (
daerah-t .t Operasi
Operasi
+-r!r-
l;;.;------1
I daerah p
d 209 v(tl - h(.1 * h(.)-r(p) , ft(p)' fr(p)
Persamaan diferensial lihat pada - I
untuk ,tr) + kondisi aturanatrr"n Untuk iaringan yang ditentukan responsi .,/(r, tergantung dari (
start untuk penia-
!
I hO. y(t) dapat diperoleh dari d 205. Selelah memperoleh
y(p, perhitungan diteruskan pada baris d 206. Seluruh Transfor-
baran
t--- !
I
! 1 masi inversi ke daerah-r adalah mungkin,iika Fzb) ditentukan (
hasil penyelesaian
I lhasil penyelesaian l1 p".',nd.h* llp.nr"t"r.illIl I sebagai fungi rasional Irakri yang vtaiar p dan bila transforma-
dilerensial |
diferensiat
! inversi cetrn- !lr"m"an normat si*t yaitu fr(pj ditentukan dalam D 20.
I
I
lpersamaan
I jukdi D2O rluntuk
I iI ,
.-. vrpr I
Kesukaran penyelesaian persamaan diferensial dialihkan ke
inversi. Hal ini dapat disederhanakan dengan eks-
dari ygt ke dalam fraksi-Iraksi bagian (lihat D3) atau ke

37
ARTTMATIKA I n ARITMATIKA
Dzt
r-.pi*.
rr.nrtor,nrri I Ll ZO Bilangan kompleks

Tabel korelasi Bilangan


6o'ia Umum
?
"-" dt; t(t) = # [rro, "o' o,
-or
F(il =lAt) z z t.i . o + 1D
o . bagian nyata dari t
Oung.;, o Lu - L?rf;, D. bagian imajiner darl z
= d-'' r. nilai absolut z
aerah-p daerah-t ldaerah-p ; daerah-t
ansformisi fungsi asli I transformasi I fungsi asli = atau modulusz
aplace.F(ptt [(t) lLaolace F(ot I lltl ? = argumen z
o dan b adalah nYata
d 2t1 I d(r).oirac rln(hr)
G{"y
-w
d 212 _r_-c I
fi + d 239
d 213
t3 't /p I unrul< > ol p{ d 240 ii - +t ft . -r.
d 214
l4 0Urtult<0lf c
+
* cos(^. ) l.2--l (
d 215
15 d 241 1r.-l
cor(tr!) -
d 216
t6 1/p" d 1r.-1 fl ,+1
-|r ,rn1lr)
d 2177 l' r +l f..+l
d 218
| /p"
(p - ar(p
o + ta
d
d l. -; Ti-= (
d 2199 /(p - a) ero(at) .6!r -
d 220
1
--5:-t- "et dst.
d 221I 1 /(p - al t exp(at ) I Catatan: Dalam teknik listrik huruf / menggantikan huruf i
d 222
d 223
Ta
T-
sln(/r.t )
untuk menghindari kekeliruan. (
d 224 ;G:;I exp( at )- 1 I
.r7 F Oalam sistem koordinat Cartesians
d 245 z,o+lb
d 225
25
1rT I e,e(-t/r) I
,y+
d 226
26
p
pW d 246 21 .Za (a,+ o1) + 1(br+ ,L) (
-za (o,- or) + 1(Dr- Dr)
d 227
d 228
slnh(al) v; -1/(?Y7 t'h) d 247
(o.o2- b.6t) + !,(o1\+ o1b,)
28
,^4'6a d 24A ,2,

*. s+:++.r_$it}
p pY r,
d 229 cosh(al)
29
d 230
30 ;r-;I 1n P+D
P+a
I I -.t
i-t" - e
-6 d 249 (
A
d 231
31 s 1^( A t) /t s7n(at) (a+10)(a-tb)
d 232
JZ
ptth' a. cla^( a/p 1 d 250 a: +D' '
d 33
233 --r--:7
P +x
p
cos(Al )
lor a > O:
a _^i7-ai
'-o * )6[i (
c'"li
d 234
34
ztYil " d 251
}t--I-rt
d 235 srn(lr )-
(p'* r.')' ;l: lor r>O:
I -rlp-
-&
errc
zlT dimana o, = ar dan b, - bt,maka zr- zz
d 236
-fir r coslrrt I -e
p (lihat G 8) lanjutan di D 22

p I
d 237i238
Gr.Ttr f, "t^1^,1 E;,= ","n, r {!'"ie"i
(
38
39

I
t- _)
ARITMATIKA
Bilangan kompleks Dn ARITMATIKA
Penerapan dari deret ukur Dzg
Bilangan komplekt Perhitungan bunga majemuk (Compound interest)
(sambungon)
Di dalam rirtom koordinat polar:
Aa - ltqn
z , r(coe9 r1slno)
d
d
252

253 r . l6t;T
o + lD
r:t_
- 19c
d
d
254

255 slnp
I . .rcten 3
. + | "o"r = + 1,"", . *
.W
d 256 ,
zt, 22 = r, .r[cor(q +91 ) r 1 rt n(q +7, )] Perhitungan bunga tahunan (Annuity interest)
d26€ A^. ^"{-,o$* (
* . i [cos(q-e.)+1sln(q-e")]
d 257

d 258 zn = r'[cor(^e) + I rln(.rp)j (r>ointogrst) d 269

t+UL + 1 31n t+Ilf (


d ?s9
V; . ip t"o" --r s - rrJq-l)
"F;::-Ero-tJ
d 260 W - 1 3r! (satuan akar ke-a)
d 270
di
^ '
* = 0 kita mendapatkan
rgc
"o" f.
"1n mana "rumus-rumus pembebasan"
(
dalam rumus d 259 dan d 260 k = O, 1.2..... n-1
Perhitungan deposito
d 261 c,0 . co3 9 + I s1n t (rumus bank simpanan)
.,?
(
d 262 c t cos I - 1 s1n 9 cos, + 1 31nt r^= Aoqn..o$*
d 263
l"'o l - F;r;;;t I
a
d 264 cos g "'7*"'i
2
r
| rin'
?;i-r;i
'---- _ fffiiic
re
. i*
c 265 In:
di mana r, =
In r + l(F + 2rl)
12 dan 9t -
(rr' 0,!1,!2. ...)
92+2 t h, maka zt - z,
- --------,

Huruf'huruf -
I
Ao: modal awal a : iumlah tahun
Catatan: I
k
harus dapat dikur sepanjang arc.
adalah sembarang bilangan genap
hn:
r :
modal setelahtrtahun
pensiun tahunan
q : 1+p
p : suku bunga
I
(pengambilan kembali) (misalnya 0,06 pada 6%)

40
I
41

\-
I
!t
ARiTMAT|KA I rr FUNGSI LINGKARAN
Konstruksi geometri dari ungkapan aliabar | lJ 24 lstilah dasar Er
Ukurrn mclingkar dan ukurcn rudut drti tudut deter
Ukunn mdlngkar
Ukuran melingkar adalah pcr-
bandingnn iarak d yang diukur
pembanding ke-4 sepanjang busur dengan jari-
iarl r.
b2
Satuan ukuran inl disebut "ra-
dian" yang tidak mempunyai

d 278
o;b
pembanding ke-3
= b:r

v;-t
at
dimensl.
a . 4 (rad)
a
(
o 219 O:t=Xrb
Ukurrn rudut
pembanding lengah
Ukuran sudut didapatkan dengan cara membagi sudut yang
berrda di tengah-tetlgah lingkaran menjadi 360 bagian yang (
d 280
dikenal sebagai "deraiat"
d 28r AIAU

.r : hipotenusa dari sebuah t2 A satu derajat dibagi dalam 60 menit {satuan: 'l (
ang segitiga siku'siku c3 a satu menit dibagi dalam 60 detik (satuan: "l

Tlm" Hubungnn rnterr ukunn mclingkar dan ukuran sudut

ketirrggiarr dari
segitiga sama-sisi
i#l\v
i--_ , __-r
ia
Bilamana sebuah lingkaran diperhatikan, maka dapat dilihat,
bahwa:
360 - 2rt radian
t5 atau 1 rad'- 5?.29580

o : r = r : (o-r) i6
seksi lebih besar dari garis
yang berulang'ulang dibagi
o -i
lagi (seksi terbaik)
FUNGSI LINGKARAN FUNGSI LINGKARAN
lstilah umum
Kuadran Es
Segitiga riku*iku e 15 crn( 9Oo - q) r cos C 51^( 90o + q) ! + cos q
risl berhadapan e '15 cos( " ) 1 s1n (l cos( ) = - sln o
o c 17 taa(
tlnd t-t- " ) r cot O ten( ) ' - cot o
c7 hipotenusa c
bl -ro,\o c 18 cot( " + tan e cot(
) ) = - tan 0
e 19 ;"(r80" -- + !1n (r
e8 co3a !
sisi samping
hipotenusa
.D
c c
\ c20 cos( " ")) - col c
sln( l8O- + c)
cos( " )
= - stn q
= - cos 0
c 2l tan( " ) -tano ) = + tan q
.9 srsi berhadapan sisi samping c22 cot( " ) -cotq cot(
- a
tana ' COr o r: ^ c25 ;(r?oT=A
sisi samping D O SlSr berhadapan - col c s1n(270 r o) ' - cos Q
c24 cor ( -a1nc cos( ) + s1n &
c2) ten( +cotq tan( ) -cotd
Fungri rudut yang lebih penting e26 cot( + tla Or cot( ) - tan Q
e21 s1'n()50"-o) = -31nq s1n(160"+o) - +s1nq
- e28 cos( " ) = + cos o cos( " ) = + cos e
c29 tan( " ) - - tan.e tan( + tanc
sin
cos a
a 0 0.5@
0.866
o.707
0,707
0.866
0,500
0,966
0,259
'|
-1 0 eJO cot( " ) - - cot e cot(
"
"
)
)
=
. l cot o (
1 0 0 I
lan d 0 0.577 1,000 r,732 3,732 @ € 0
c )l
c)2
tln( - A ) . - stn q rln(ct n.)600) - . s1n c
cot a @ 7,732 1,000 0,577 0,268 0 0 @
coc ( " ) E + cos c cos( " ) = + coc (t
e)J tan( " ) = -tanq tan(Ct n't8Oo) + tan d
c )tr cot( " ) . -cotq cot( " )
=
. i cot Q (
+y I I
Hubungan antara fungsi sinus dan fungsi cosinus \ sio/ i
Persamaan dasar
\. (
\.'
e13 fungsi sinus ,t stn (ta - 9)
e14 fungsi cosinus I cor (rto - p) o.. 'tb. .6,Y.-
.d.., '\9
(
f\T,..;:
i
lengkung sinus I dengan L
lengkungsinus lamolitudelr
dant=t
5 dan k.2
=
=
-v
0 o
I
I

eo"lf
I
lengkung cosinus I l.r - danA=t
atau fengkung sinus dengan fasa yang besar pada o ' - i
I
45

l-
I
iI
FUNGSI LINGKARAN FUNGSI LINGKARAN
Konversi ilmu ukur segitiga Konversi ilmu ukur segitiga Es
ldentitas dasar sntara setengah 3udut, dan rudut rangkap
o35 31n'c + cos'a - | tan a cot o 1
yang sederhana.
c36 t + ten2o = l, I sl^ o ' ten a cot a
cos_ a
I + cotro
;;);
Jumlah dan selisih sudut-sudut e53 cos(9oo- o) s 1n( !6o- q1 cot(9oo- o) tan(9oo- o)
e37
e38
sln(a!p)
cos(a1p1
- slna cosp t
B cosa cos, f "o"o
slnP
slno slnp
. 5,1 rrr -;;i';- fr - .fi5- cot ,
1

ta^;
I

s39 tan(a tp) . l-!^-s-i-!-tpi cot(o tp) = i*?+:lg+ sln q cog a


e55 zstn I cos
I cos'!- srn'! cos a sln a

Jumlah dan selisih fungsi sudut-sudut e56 =,ll.L-g----


[l - cos'a
e40 s1na+316P - Zr1yL*2 ro"L{
e57 coJa- coa 2a
e4l slna-s1nF . Z.o.L|2 sLag-J--E-
rn=;;:7;-
o42 co! o + cos , z .r" 9f ,orff e58 Yz (
e43 cos c - cos P = -2 516 1-l-! ajj e59 :.-F
t
"ot y'l + cot'a
s1n(a t ll)
e44 tanattan! = cos a cos I 2 tan? 2 cot'i- (
e45 cotatcotrr - = s1niln(Pta) e60
r.a"
t r

I
o sln P t. tan?l t, t"nt{ r - tan'I 2 cor!
o46 sln c cos F = Z-sln(o + r)
| stn(c
+
sln la^ cot
(
e47 cos c cos I
f cos(o * f) * |"o"(o 20 2a 2a

o48 31n c
e49 tan a

e50 coto
aln
tan 'I -
P
tan
cot(of,
a + tan , ,
coto+cot!
- 9) -fco"(o
tan q - tan P
- cota-cot,
cotB- = goto+cotP-_coto-cotP
tann+tanF tana-tanp
eGl 2 !lna
e tiz
e63
cos

Zcoc'a - |
'| - 2s1n'a

co3
a
lt
cot?o - t
2cola
Ecotd - Ztana

cot 7d
i
e51 cota trnf - = gotd+tanr--cota-tan, 7 a
tana+cotF tano-cotp
Jumlah 2 getaran harmonis dari frekuensi yang sama sli d _'l sln o
e64 t . co3 a -cosa
e52 o sln(ol + 9r) + b cos(or + p:) - V-;A sln(or + 9) l/r --"Il"- ,| - cor a
dengan6 - o.slnpr+ b cosg2 ; d = o_cospt - b s1n92
arctanf dan e - arcsrn
e65 v? s1n
I - cos
a
a
t + cos a-
l1n a
lftr-"=;;?-
I
p=
ffi { ffl;:.[::Sll e66 'I I co3 a fl - cos a

46 47
I
/
L- ]J
FUNGSI'LINGKARAN FUNGSI LINGKARAN
Segitiga bersudut lancip Kebalikan dari fungsi ilmu ukur segitiga

Segitiga berrudut miring Kebalikan fungsi melingkar


A

Aluran sinus
o67 a1n a : a1n , : srn / . o : D : c
c68 o - --;3-
b
.ln a - ;1*; .rn o

0 - rlno
=f-.rn, _ - -:Lslna
e69
sln l--.,"
e70 c . -:L oln y - ,
;*7.tn
Aturan cosinus
e7t o. . Dl + cr - 2 occor o
(
e72 bt - cl . o. - Z ac cot p e81 x = coly
e73 c' . or + b: - 2 obcoa I tentukan (
e82 @<r<+@
(untuk sudut yang tumpul nilai cosinus adalah negatit, di dalam

e74
Aturan Tangensial
a+o- r''nff lo..
ta^f D+c u"ff
-:-r=;q lo=;;" r-....@
e83

e84
'f?i,1"';'
Sifat-sifat dasar
Arccosl = I -
" I-1:=,=,;
r)
r2y20 -i"trI
Arccot,
r>)>0

= |-Arctan x
i
i
Arcsin.x
e85 Arcsin (-.t) = - Arcsin r Arccos (-.r) = r-Arccosr
e86 Arctan (-.r) = - r Arccot (-.r) = r-Arccotx

..^;.;-
AtuTan sotengah sudut Arctan
2)
e75
1.."i-;{;
Luas, lari-jari lingkaran-dalam dan lingkaran-keliling
t.n4.
I t-c
I Perbandingan'antara fungsi-fungsi melingkar
Arcsin -r = Arccos .r = Arctan -r = Arccot.r =
r1
x
y']:7
c76
a 77
r - |ocrrac - locttag
a , t6ia -;I(" - DjT; ;t
.
-
|oDrtn r
e87 Arccos1rT Arcsin

ir"t"n @
Arcsin
vq=Z
I
Arcsin

tccosffi
ffi c
p78 o - o)(s - D)(s - c
es eBB arclan
*
ffi x
Arccos
ffi
t ,/11i7
Arccot -n:- irccot 1ircun 1
J'79
l6
2 .L^a
1

T 3in,
D I
T
c
cr
e89
r)
ffi
Arccd
x
nilai-nilai prinsip ditandai dengan huruf-huruf besar
/
e80 o.Drc 2) Rumus-rumus ditandai dengan * digunakan untuk r > o
2
Laniutan di Eg
/
48 49

/
l- il
I
I
e90
-{
Arcslna+ArcalnO Arcsln(a{-1 -ff+byll= ab=o o-! e2 + t2s1 o
o xo
r.:- Arcsln (a!l-=E + b\/l-=-d a>0,0>0 and *+ I !>1 o
a<0,0<0 and *+8 r>1 $rr
o
691 Arcsln a - Arcstn D - Arcstn (i {1]7- olGF) ab>O or d+b2s1 -{ 3Z
a>0,0<0 a d e2+b2>1 o ^'C
- *-Arcstn la:.fi=-F- b\fi-- dt $o
a<O,D>0 and e + 8>1 cr
"-- - :.1 "-I::l: !:{--a^ ":. 2f : P. o 3:9
e92 Arcoosa+ArccosD Arccos (ab - rfi=A tfi-=-Ozl a+D>0 0) .: !-
a
?:. . .|i3.??1.1?"9. : _{=
- :f--"n. :."19":".0- ?:Z
€93 Arccoga-Arccosb - - Arocos 1ao + t/l-V \/1-41 a>b fo
(aD
c^
Arccoe + lT=V {I4l e<b t->
s94 Arctana+Arctanb ;;;;;;'!? 6"-
1-ab ab<1 E,
= :r + Arctan .4 a>0,ab>1 E>
-=Z
7-eb
- -r+476b6.4 a<o.aD>'l @
1-eb A)
,":,""_.^--."_"."-_ .--...^._._...".,.,)...-..
e95 Arctana-ArctanD - arctan i-9
I +eD
E ,t + Arctan i-:! a>0,eD<-1
1+aD
.t- Arctan :a - D,
r - r
1+tb ,<0,ab<-1
€96 Arcoott+ArccotD - a;6s61 4:J a+-b
In
@
e97 Arccota-Arccoto - erccsl e+b
*:I.

-=*.---!!- m-i*try

oNro@@{o0ao

.: @
tr o J ET
l E9 o of
!=.o 6 !0
o o.o. I
?s oc o,
!r3 9.
S- o c g
oo o. E
o -1. F EEi
<) o F;
oO EE I @
do oi oO rat o i ri r
lr
@ co rle T 3
i.9
oO x J
Bs- 6s ,,lr
rlr I o
3r
OE
ca ;83 -r-
rl= E5 !E ol\ 6)c
\ IT ;3 x
lle + otn
q rI i- ".
=t^ ls lr " c il,g o ofs
rg lt :. .rls E tl'S
t- c r sls !
Oil ,1, x
t€ It: ,l' 2. I o rl' FC
= -. I i!
@
E f lxlr -l=l- -l*l{ u) a l-' o= !ls i o_t'o o
o oi
= l!
o
r) l- 1.3 CL .! \r t +t
ls l< lx o
re aa
t- 3.
rl o
*.o t. G i e.z
- l^ (.t D I
o, t s o f .8.
;li $ 3 :o o E orrD
I i o o
, J
3-l -lF j, €. a
+l a.
G k
clv + o
: l+ rl'
.l ll })
L lx tt- -o
-l
'l+ +
-l-
rlr I
ol- --i
oCL
: lr rq t
ld=
o.lr :.@
€.8'=
9ls =
i'a E
EQE
(ra P l:- OJ o

1 L,
ILMU UKUB ANALISA ILMU UKUR ANALISA
Lingkaran Parabola Hiperbola
Lingkaran Hiperbola
Persamaan Hiperbolis
Persamaan lingkaran
P usat
.L asalldi 5embarang tempat
di tempat di tempat asal di sembarang tempat
l. yz =.'[{r-ro)r*(y-vo)2= r'l t25 * -$ -, - E+d-(v-vo)'-,. o o

Persamaan dasar Persamaan dlsar


?- f. ox + bv + c = o
126 .Al+Bf +Cr +Dy E.o
Jari-jari lingkaran Sifat dasar
r = W6* |.27 EF -iV - zo

Koordinasi dari titik tengah i' Eksentrisitas


xo = -7ol . lF;l;' +)
o
vo ='Z t2g
| "
Deralat kemiringan (gradientl
Tangens I pada tiiik Pl fr1, )r)
I - (r-io)(r,-:o). t?9 tans . n r:- oD asimtot€simtot
, _
,.
9,_ Vo
Yo
(
Jari-fari puncak e.i- al
Parabola
Persamaao parabola (dengan mengubah ke dalam
persamaan

ini, puncak/verteks dan pararneler p dapat ditetapkan)


t30
Tangensial I
Pt $t, yt) v '$ t''-.;p]r;-- '. I (
F: fokus Hiperbola empat persegi panjang
Puncak [narabola!
di L: direktriks
di temoat asal ldi sembarang tempa{di buka
I . 2pu I (r-ro )' = lp(v-vo)l atas lS; tangens di empatpaniang a '
S = -zoi l{r-,0)'=-2p(v-!o)l,bawan I verteks
b ma ka
v (
rlv --f-\ t Deraiat kemiringan asimtot
Persamaan dasar tan a'). n - tt (a 4ro )
o? +bx c
(untuk garis asimtot pa (
Persamaan
Jari-iari Puncak _v/.s I alel rerhadap sumbu .r dan sumbu I'
dasa r PF-c!. t
T"l: F--'rf
-,2 l\/ L titik perpotongan garis-garis asimtot
t23 Sifat - - di rempat asal ldi sembaraig-lerqal
Tangens f Pada titikPr (r1, Yrl xy .
-_-=-._-^l+ cr
"t l(x-16)(v-vo)'
124 Jari-jari prrncak (Verteks radius)

*) Keadaan menurut catatan pada hlm. F1

52
t
ILMU UKUR ANALISA ILMU UKUR ANALISA
Garis tengkung (curve) Elips, Eksponensial
Fq Fungsi-fu ngsi Hiperbolis
Elips Fungsi-f ungsi hiperbolis
Porramaan Elips
Delinisi
titik perpotongan sumbusumbu a-a
slnh r = -----;--
Z
_t)?
cosh r t ---;--
z
- et- eo el* - 'l
Jari-iari puncak ttnh r.-.ffi'c ? = --r----:-
o'l
rx'7lt-'; ol ---t- .l
e
el+ e-'
cotnrE--._ a-aa-l
e t I
et'+ I

Eksentrisitas (keganiilan
e , W-:V
)
it-' 144
Sifat dasar
cosh'x s1nh2x : 1

Sifat dasar 145 tanh r coth x = 1

F+6F - zo t46 tanh x **i I r-t"n,,',' ;;r lr-cottrr, = ;;*-,


angensial T pada h 0t: Yt) Perbandingan di antara fungsi-fungsi hyperbolic
dimana r adalah positif
s1f,h r = cosh r = tanh r - coth r -
Catatan: h danFz adalah titik.titik api nh'x +
(
)a".hr;-:-T X 1"hi, . t slnh x
Lengkung eksponensial (curve)
Persamaan dasar tanh r
a\l - tanh-r
lf-:la"hr"
/coqh'x -
cosh r
1 cosh
%;Tr;-:-i
Y
(
Oi ;ini a adalah konstanta Positif',
;Fr dan r adalahsebuah bilangan. colhl r I t
oth'r - Ioth'r - 1 | coth r tanh r
Catatan:
Sebuah lengkung eksPonensial
untuk bukti lgslnrr(-r) = -slnh rJcosrr(-r) = +cosh r (
(argumen) negatit jlta"n( -:) = -tanh xlcotn(-r) = -cotir r
menerobos melalui'sebuah titi k
x- 0 ; 9= 1.
Dalil-dalil tambahan (
r52 slnh(o : b) slnh o cosh b cosh o slnh
Turunan dari lengkung yang menerobos melalui titik ini de- r53 cosn(6 I 6) cosh a cosh b slnh o slah b
ngan deraiat kemiringan sebesar 45'(tan o
r) = 1)adalah sama
tanh o I tann
dengan lengkung itu sendiri. Konstanta a, sekarang meniadi e
r54 tanh(q 1 6)
t i tanh o tanh b (
(Bilangan Euler) dan merupakan dasar logaritma biasa (natural coth o coth b t 'l
r55 coth(6 I 6)
log). coth o 1 coth b
e = 2.718281828459
+1 Keadaan menurut catatan pada halaman F1 *) Eksponen x selalu harus kuantitas non-dimensional
. Tanda + untuk r > O; - untuk x< O
i
54 ssI
(
L il
ILMU UKUR ANATISA
ILMU UKUR
Fungsi-fungsi
ANALISA I F
hiperbolis terbalik (inversi) |
I u Vektor Ft
Komponon-komponon. ukuran besar (magnitude), arah cosinus vektol
Fungsi-lungsi hiperbolis terbalik V6ktor: Kuantitas dengan ukuran besar serta arah
A: Koordinat-koordinat asal dari vektoi i: x.1, fi, 21
Delinisi fungsi y = 8: Koordinat-koordinat titik-akhir vektor d: x2, f2, Zz
I arslnh r I arcosh 'r lartanh .r I arcoth x Satuan voktor-vektor sepanjang OX, Oy, OZ:i,i,i
Komponen-komponen dengan
r56
3ama
,. tlnh y , - coch !r r-tanh! r.cothy ukuran besat sorta arah
lnoz
dengan I

t - 1+r I - x+1
r57
ekuivalen
logaritma
rn(r+pi'i rn(r+/7J ._rnlI -_rnlii t09 ar, at, az'" O

r58
ditentu kan -@ <r<+ @ l3r(+o l:l lxl)1 170 8x = /z- It
dalam
171 ct = Uz- lt
r59 nilaiawal [--<y<'-l 05y<+e l-e<v<rc{ 1vl > o
172 8z = 2t- Zl

Perbandingan antara f ungsi-{ung5i hiperbotis inversi 173 ar+ar+a,


dimana r adalah Positif :-::-_.:='-'->Y
174 a,i+atJ+ az
artdnhr = arcotrrr
| .."ortt.'l
arrtnhr. = al
| *) persamaan
persamaan
r60 arco!hl4;7
.
|"..rnn)!fT
ra [I "."r"n6] | """nfr
.' I vektor ?x
r61 ;.6,i"j.^nEl |
.."",nffi | .."."n* Ukuron besar atau no?m8 vektor: la'l atau a dalam catatan teknik
(
(l?l selalu -
'.".,n$j"..ou,ft1 "'"otn| |
0)
162 ""unnI
Arah cosinus vektor-yektor: cos a, cos p, cos y
Untuk bukti (argumen) yang negatif Sudut-sudut a, p, Y, anlata vektor i dan poros-poros OX, OY dan OZ.
(
r63 arrlntr(-r) = -arslnhr I
lu, f, y :0" ... 180").
,64 artanh(-r) = -artanhx I arcoth(-r) = -arcoth' t76 cosp cosf = o:i
"ot, =4;
t;t l;l =2t
t;t (
Dalildalil tambahan 177 cosza+cog'p+cos27=1
f65 arslnholarslnhD = arsr.nh (o 1ta'i lf o'* t) t olPi y
lil
r66 arcosh o : arcosh b = arcosrr IoD1 ]Gt-l Xt-r] )l ;{, 178
Porhitungsn dari komponen-komponen apabila
a, = lE'l cos a ; ar=lilcosp ;
d, Fr,
a,=lf,lcosT
diketahui:
(
o:b
artann l_l;6.
t67 artaaho:artaahb= Catatan: Komponen-komponen sepanjang OX. OY, OZ digunakan
cb:1 unluk menentukan ukuran besar (magnitude), arah cosinus, jumlah
r68 lrcoth o : arcoth b = arcoth : b vektor dan produk vektor. (
. Tanda + untuk r >O; - untukr<O
56
-o 6tl
i(
ILMU UKUR ANALISA
ILMU UKUR ANALISA Vektor
Vektor
Jumlah (selisih) vektor Produk skalar dari 2 vektor

t Produk skalar dari 2 vektor ? dan 5 adalah skarar k.


'Jumlah voktor s dari dua vet<to, a dan
Simbol untuk Produk Skalar: Noktah "'"
f79 s E a+b = sr (+srJ+s2lt b
,80 sr- ar+br \'al+\ s:= dztbz t93

Ii= lt,\;I;;?
f94
t81
solisih vaktoi i dari Cua vektor i dan i t95

t82 s = a+ (-b) t-it tg o- ')


t83 ts6
184 t3t. l,f;;t;;t ,97
I Contoh: Usaha yang dikerjakan W oleh gaya F melalui iarak s
)
,* | t!,/ = saya ( iarak = F,i - -.f
I o'l 360' = fis.cos e
(w.: oi 4, : ol6hF
I

t85
Hal-hal
khusus unluk I i
t86 t;t I
Produk vektor dari 2 vektor?dan b adalah vektor

untuk Produk Vektor: Silang"r" *,9.go...rr.o*


Jumlah vektori dari vektor-vektor?, 6, 'i, dst.nya' lSl-Uot (
t87 ;-i. a'-i t....
",i* "ri, ".i
(persamaan vektor) I es I i = i, o- = -to',?l "l ,V
t88 sr=!r+bl -Cl +." ist= altlt- cr+"" s:=6zt bz-czt"' "-1,i,=ir:'::"='tJ'1;n p (" i "M__-
r89 l;l= t{I-g--",". "f (
Produk dari sebuah skalar dan sebuah vektor
Skalsr: Kuantitas dengan ukuran besar (magnitude) saia
Produk dori sebuah skalar k dan sebuah voktot a adalah vektor c
r lOei
I o, o, c
i;fl ';=";:i:-:;.::
cz = a,,br
membentuk sebuah

- ot,b, ;/
pff
basis,---.: p>180"...<3600*

(
(k )
t90 c . ,(xa i o) (persamaan vektor)
t ro4l la = lI,, . "; * l;
,91 cl = ftr5r,: cr= r\xat; cz= Xxaz c=r l?l (c 5 o)
I Hr,-tr, I "1 e I o':soo'l go" I rao" I zto" (
CA
Jikak>0 maka dif iie o---H , tn'","
,os
I Contoh: Moaen M dari F
Jikak<o maka dll?ro l-----4 I sebuah gaya F
I
aran
I seputar trtrk c, -{+
3l-_ \-
contoh I Gaya F. = massa m kali percepatan a
n>o; f,tti, {=^,i-; r 106f i = Radiarvekto, caya=i^E -(f"A ;h\-';/;
,,orl i = r,f.s1ne ,, i
tetapi dengan arah yang berhadapan
n ruru,a,
o, r,f ? ri $1ffi

59
i
l-
58
I L
STATISTI K
Teori dasar kemungkinan-kemungkinan Gr
Kemungkinan teorctis P (A )
Apabila E adalah suatu himpunan akibat dari sebuah ekr-
perimen yang semuanya dianggap sama dan serupa, dan
suatu keiadian A ditimbulkan oleh suatu bagian himpun-
an ,4 dari himpunan-himpunan akibat itu, maka P(A) =
n(A)ln(E)
g1 Kemungkinan ekspeimen P (A )
Apabila suatu keiadian ,4 ditimbulkan oleh suatu akibat
tertentu dari sebuah eksperimen dan, apabila eksperimen
iru diulangi n kali dalam kondisi yang tepat sama,.4 akan
timbul r kali dan n, maka

92 P(A) = timit V/nl

Aksioma bagi sebuatr kemungkinan


93 P(A) >_ O

.,., _ jumtah kejadian di mana A timtrul


g4
jumlah kemungkinan keiadian
= frekuensi relatil (
s5 ZP(Al = 1,0. Jumlah kemungkinan dari semua ke-
mungkinan keiadian zli yang berlangsung
g6 P(Aaflfl =
harus 1,O
P(A) + P(B)
- P(AaB)').
(
Apabila A dan B tidak dapat terjadi pada
waktu sama, maka
= P(A) + P(B) dan kejadian-kejadian itu dise- (
but terpisah (disioint).
97 P(A/B) = p(,c, n A)rp(q' disebut kemungkinan A ber-
syarat rerhadap B (kemungkinan kejadianz{, (
dengan ketentuan keladian, telah berlang-
sung).
laniutan di G2 (
61

(
STATIST! K A STATISTI K
lstilah umum
lgz lstilah umum
4\
l.f g
tanjutan darl G2
laniutan G1 Apabila keiadian-keiadian itu terpisah (apa' I f(r7berubah-ubah antara 0 dan r.o.
bila diketahui, bahwa timbulnya keiadian o I F(-@l - 0 danF(il meningkat dengan r.
yang satu tidak mempengaruhi kejadian lain F(:) untuk suatu distri F/rt untuk fungsi-fungsi ber
' 'laniut dari distribusi
yang timbul) dengan menganggap P(A) .ber' busi ekperimon

90 turut-turut P(B) + O.
P(A/B) = P(A)' dar| P('Blt1 = p161
g10 P(A e' B1 =P(A) x P(B), apabila kejadian-keiadian ber'
langsung terPisah.
s 1l P(A^i) = P(A)xptil = 0' sebab Adan A masing-ma'
sing berada di luar'
Fungsi kerapatan kemungkinan,/l/.r/
rl Diagram Venn Fungsi kerapatan kemungkinan ['(x) memperlihatkan be-
Persegi paniang menuniukkan iumlah selwuh berapa kali, satu nilai khususp/ atau jangkauan nilai-nilai
keiadian ,{ J(x) dari variabel bebas,4 akan timbut.
Lingkaran besar menunlukkan keiadian e F(x) - f pt r(t) =-lf(x) d,
Lingkaran kec,il menuniukkan keiadian I f ungsi.f
ungsi ber
untuk suatu distri 'lfrr lnruk
Daerah bergaris miring memperlihatkan gabung' ,2'
bUsir s l5pgl;5p6 lanlut dari distribusi
an peristiwa'peristiwa yang berbeda'

ruN@N
(
A
tidak,{) (,4
AwB
atau 8)
AaB
(e 'dan-
ia?
a) (stapi tidak,{) Daerah bergaris miring di bawah garis pengenal (curve)
fungsi kerapatan kemungkinan, memperlihatkan kemungkin-
(

(
an teriadinya variabel bebas,4 berada di antara rr dan 12
Variabel bebas (random variabel) ,1
t,
Variabel krebas .{ adalah suatu kuantitas yang dapat diu' P(r, s,. <rr) . !1(r) ox
kur dan yang dapat mengambil tiap angka r, atau suatu ,r (
iangkauan nilai-nilai dengan suatu distribusi kemungkinan = f(r.) - f(xt) P(A < xz) - p(1.< rr)
yang ditentu kan. Nilai rata-rata I atau E'(x) rata-rata yang diharapkan atau p
Fungsi distribusi kumulatif (bertimbun) f (.r/
Fungsi distribusi kumulatif F/-rl memperlihatkan kemung-
kinan variabel bebas yang lebih kecil daripada suatu nilai
918
Variabel bebas I

xtPt+x2Pz
Variabel bebas,4
ber I
I P . I, l(t) ar
tertentu r I . tx,P,
p, dan l(.t)
d
di mana adalah kerapatan-kerapatan kem ungki n an.

I
62 63

\- r.l
r
o
5 @ @60@ ooooc
NNNN NNNND J
o 66!0 O !O N

q
(r
ol
I :.
o: :'
itr, it'.r. .. ? <-'o-
5. i:.i, oo o
+J
q'iis*itEEiil'li P :!i'- qg ;s,
P Bg
r .'i g-:
x -P is
:.8'
rx
iiiEEfi *r?1 FT !.
,l
i:rE:aF i* :,a
\
b
b
-c\ t3=r i
q ];;Eii ui
i[ <u
+

q
II
-t;gE Bi
hi 8:i o
f.
o
CT
ailg ei i'i'',t ilt Ii o
5
s
iT=;qi rS Eg
.*s ;g cf
o
::;Uiot flq lv I
' iiE i =i 'yr EE rr tq

Jeni : u ngs i -kera pa ilr rata-ratat Eentu k Keterangan,


tat l',itiJiiati--l Variansi
listr tu ngs i bidang
Funssi trata
. kemungkinan distribusi x Yang d penerapan
bus kera patan
I r tumrih le$la-
Def ini 7(r) berlaniut r(x) j^,t o,l
si Per. !
i, tt,t o,l it 11,10,-,
l-6 l-6 ,l : angka dalanr
sama contoh bcbat
an Pi tersendiri r(,1= l,p, .xi : niia' te/5end:
I i,,ot Li,,' ,,-r' ri darr iebuah. 9o
/p,v\I,vGp il tTafr-rlf- T variabel bebai 3-l
hiper- , . \rrl\n-t / .Gl p: kemungliien
trr= ---7\-- .;u4#+rl .0.I
+i
geo- ", l^,ffir,-, ,\ I 6eSarnya
l.^/ ln/ I I t i- a7
metris r..i A/!l0O ium la h
/)1*/ berarti sel ruah kemungkinan, bahwa dalam con' n. to r(h
p,v: Sagion yang
toh-contoh beb as r dari seiumlah N, yang cacat adalah clcat di da-
=J
;-
lptrt EA
I n.20 Pe.hitungan cer
mat tetagi mahal
bino- ^, ^,,,-,, Tanpa gengganri.
mial 1-r=(i),^n-rr'1.{(l),^u-,,'''l
l'(k) berarti sebuah kemungkinan,
I
bahwa dalam con. i:f\i:",-,
loh-contoh bebas rr, akan timh.rl, teparnya sejumlah ii Kondrri:
kesa la han Bet..^ya iumlah,
0ltr0rj Ko6di5,:
(ii)' (rp)' I Ptkt Nilei lin99i
*l= .-^,1 4 o contoh{on.
.: "-., |
p| ^ "{\",. toh ile&s
da6 nilar rendah
toh<ontoh bebas fl, akan timbul A kesalahan o
"lI,'1, * ,t)@;p10 5
o
or
tr06
bebas(lihatGl1) Ianiutan pada G 5
r
o
CD
! rata-rata K etera nga n
Jen is Fungsi kerapat Fungsi V ari ans i Bentuk fungsi
distri- rn kemungkinan Nilqi_19!q: kerapatan bidang
busi
distribusi rata yan(
t airrari'iran penerapan
r: angka dalam con
Def in !( ) berlanjut tG) = d I, tG) o toh bebas
!tu) Ir'z 71r\ or-p
o si per , ailri tar.an.liri
E sama p; tersendiri r(y) = f p, p; ari sebuah I
8n f.r; tr,'p,-u' arialpl hphrc
l.
'/",',,V.J emu ngkinan o o-{
l(x) . a e-" 1 I esa la ha n
e ks- a>0 1-e -a 2.
a a Kasus khusus
B pon
x>0 dari distribusi
r
(D

sial Digunakan unt u k perhitu ngar yang dapi )t diandalkan Poisson untul U'
l =
Penggantian a-r oleh tingkat I ecacatan ) . dikalikan de r=O
Memberikan I
LO -(r. yl' i .,,.
K rutl kemu ngki nan
tanpa kesalaha
(c)
x
o 96 ", E4 n- a;p+0. o,
rrl---*L"T l-i:"7, -2 4\"'
-c o f .^ tr*
EA: l-Lu Kasus khusus
o,ej: Sering diperoleh dalam prakte <, sebagai ilai-nilai yang dari distribusir
)-
@G telah diukur dengan distribus ber ben tu qenta timbul Binominal
OE di sekitar suatu nilai rata-rata
p = 0'5 =konst.
o
sera
z.r-
7111 =
luntut<'r(r)=Ountut<l
6-6 l " -L.r.al a+b I (o-r)t
a<r<bl --lZ-
I
#,
1"" ,
Variabel bebas
.r-orn,,lr-T- I .v adalah
+0,ha
9am = 0 untuk r' D-r I I nyadidalam ru
tuar I a<r<ol I
angantara a, /,.
o
ur
Penerapan hanya apabila nilai maksimum dan mini' Di sanasetiaP
mum saia yang diketahui, tanpa adanya keterangan lf+ nilai adalah ke-
lain mengenai distribusi di antaranya. mungkinan yanl

s E2
o= f o
-oao39.c
:. nilai I $s
(' or
iilg i{5 Ef EE i --
; !o
c 5o l-E
2. ?H1;-&q1 qq9;
60 E
xc
*dr jtY' ) {E
ra
3 JO -! --
c f 6ro
o 5t:gi$i I:++i** !
a.
i" ?o
o- 3iE s.{
\o s-s
!e o 3.>
DO
oo '6 r
3:' ii il' *,a r i i6'6 :;:. c a 6;; ,a{
a- qd
g ol, g6
J
x oNi fo .o{
o ool
4$$q+i 5[ so
3 IO oTL FXO l3 i: q qX
o. 5
o l a[6 :: E-p rs f
E
:. @_ -o o o:. 56 = o
E i'
o
q dq
o
9.s $ I
-o E
.5 [$
fo
*r; if :i E
1 x-
Egg i+ is -.o
Nf
qo bca
E -o
gi-; s;* tE F L
&i.L sE i 6
,
g
o ^F
'I :. o
o
Ei;
ie'-
- 5;
i;o5 Ie o)
{ : J @r
3*r{ eF f ; q

rA
STATISTIK
STATISTI K
Distribusi normal (Gussian )

pongenal lcurve) untuk kerepatan kemungkinanT/it


Gz Distribusi kemungkinan
Garis pengenal kesalahan atau
ic,
tl - 1 dan lr = 0 dalam g 39 lengkung Gaussian
menghasilkan kerapatan ke' Garis pengenal ini berdasar-
murrgkinan standar dengan ni' kan distribusi normal yang
lairata-rata l=0. dibeqi standar dan yang
menggunakan g45 untuk o2
r
ai-.-r = 1 dan I = 3. Daerah di ba-
wah lengkung memberikan
,/.(l) dimuat dalam rab€l Z 26 dar' Z 27 untukO -< /''1 '99' nilai fungsi distribusi anrara
retapi iuga dapat dihilung dari g 43. -r dan +r dari fungsi kera-
patan simetri5 gi'tl.
Hubungan antara kerapalan kemungkinan '{'(L) vang tr:lah di'
beri standar , dengan kerapatan kemungkinan u^'
^Yala.ll') i -,,
tuk/r+Odano2 +l odala
, -tl
g"(,) -
ft1"' or

g '14 11,1 .t1!!=h.''#' di ma4a I o Nilai-nilai @o1x| antara 0 sr s


1,99 dimuat dalam tabel 226
227. Unruk nilai-nilai .r yang lebih besar periksalah perkiraan
Untuk menggunakan tabel terlebrh d':irulu carilah nil:ri kera' pada fasal berikutnya. Hubungan antata OoG) dengan fungsi
patan kemungkinan stanclar f'(l) Ya^g berkaitan dr:ngan )' kesalahar': adalah do( r ) = .erl I x/{7 ).
Bagilah dengan 0 untuk mcmperoleh nilai nyata da(t k"taqat'
an kemungkinan //.\'/ untuk nilai r (lihat'g 44). Fungsi kesalahan
distrr
aris pengenal (lengkung) kemun$kinan normal {Fungsr
busi kemungkinan).
951 = Q.Qt2) _ $!"-,, ", (
(lrstribusr normal vanq
o2 - 1 clan 1r = 0cl g 39 menghasilkan
diberi standar
9s2 . # t",^E l'r' ...'(2n+ l) I

Nilai-nilai er| (x) antara 0..x.. 1,99 dirnuat dalam obel226dan Z (


I , i-" 27. Urrtuk .t>2, nilai-nilai erf r.r, yang rrr,rndckati ketepatan.
$ttt = Jort) ot -ffi)'" a'
nya clapat clrperoleh dengan nletrqqunak3rl

lirnil @(i.) = I unluk a'- ' dan ( (lt a<lalah iqhuan


= f - -g- Clr mand c = Ostsurltuk ? s .\ a 3 (
Sebagar r e- c = 0535untuk3:- \ s 4
lungsi simetris, berarti bahwa: a . Osrsuntuk4 = r s 7
. {t-t) = r-r(r) a=056untukTars,
Huhungan antara lungsr clrSlrtbtrsi <l'tr.t yang (libel'i staorjar
Daerah di bawah lengkung kesatahan apabila
-
erfrr dikursnqr (
dengan distribusr nyata unluk rr + O dan 41: - I 66l6l3h errc(r) = I - ertr.) =4[J".,-
l;.1
;*!.:* " dr nlana A t tanjutan di G9
69
(

(
\.
STATISTI K STATISTI K
Percontohan bebas Gg Pernyataan kelayakan; Karakteristik keria Gro
laniutan dari GB lanjutan dari G9
QoG) dan 11-<Do$)l dalam %
Contoh:
hubungan dengan seluruh daerah e(t) Dalam ratu kumpulan l0O sekrup, makimum terdapat 3
untuk nilai-nilai khusus buah yang c€cat W = 100, pl\ = 3). Kemudian diambit
q55 contohcontoh 3embarangan n - 20. Berapakah iumlah bagian
cacat yang diizinkan dari contoh iru?
mungkinan f P(r, sdalah
- Kemungkinan-ke-

-2a-c0olat
Umum: Bilamana pengetesan setiap komponen sendiri-sendiri
menjadi terlalu mahal ataupun tidak mungkin dilakukan,
maka digunakan cara percontohan bebas untuk pengujian itu.
Contoh harus dipilih secara sembarangan, agar semua bagian
Tabel di atas menunjukkan, bahwa untuk kemungkinan <
mendapat kesempatan yang sama (artinya penyampur-adukan 901i
yang baik). satu btgian yang mungkin cacat.
Tuj.uan pengetesan dengan percontohan bebas adalah untuk Distribusidistribusi khusut retanjutnya: Di samping distribusi
meramal kemungkinan tingkat kekurangan nyata dari seluruh hipergeometris yang memorlukan banyak waktu untuk per-
iumlah berdasarkan jumlah kekurangan dan kesalahan yang hitungan. ada lagi distribusidistribusi khusus unruk penduga-
telah diukur dalam contoh. angendugaan dan kondisi-kondisi tertentu, Dalam tabel G4
Distribusi hipergeometris: Distribusi hipergeometris teriadi, dan G5 hal itu diperlihatkan bersama-sama dengan distribusi
apabila percontohan itu dilakukan !anpa penggantian. Sebuah hipe.geometris; karakteristik mereka yang khusus juga dite_
kemungkinan l>(k) bahwa di dalam sejumlah N yang menggu-
nakan contohcontoh n, tanpa penggantian, dapaLditemukan
rangkan.
(
kelayakan P(x>kl
dengan saksama I; bagian-bagian cacat, apabila p adalah ke- Dari seiumlah .fr' diambil sebuah contoh bebas ,, dan dikete.
mungkinan yang diduga untuk sebuah bagian cacat (yaitu pA' mukan k bagian cacat di dalamnya. Apabila kemungkinan pe.
adalah iumlah dari bagian-bagian cacat nyata dalam ,\' dan nemuan bagian cacat di dalam iumlah itu adalah p, maka ke. (
merupakan angka bulat). mungkinan untuk menemukan lebih dari /c bagian cacat di da.
/nn)(r1r -P1) lam contoh ,, dapat diturunkan dari g 57.
956 ,t^l = \^/t;ii^ /; p.vadarahanskabutat 059 P(r>tr) - P(h + 1) + P(h +2 ) r... r p(n) - (
P(r )
(^J
Kemungkinan, bahwa tidak akan ditemukan lebih dari k bagi- Bilamana r! itu besar, yang umumnya demikian unruk keba-
an-bagian yang cacat adalah:
957 P(k)
nyakan proses pabrik, danp<0.1, maka distribusi poisson da-
pat menggunakan:
(
[nv)('v1r - r11 P(r>/r), T!!!-I-;"e
gsB
i \t /i n-, r,p.vadalahangka bulat x
,;.. !
e
(
,:o lill
I n,r
'1o',

(
\ l
laniutan dari G 10 STATISTI K A
dan apabila ukuran contoh k itu kecil, maka
Karakteristik keria; nilai AOL \r rr
g6 p(r>,t) -,- jq#;'a= 1-;^r[t+ff,ry{....tt?,'' ] Dengan menggunakan g 64. karakteri:tik-karakteristik keria
L(pc) dapat digambarkan dengan dua cara:
Dengan menggunakan g 61. pernyataan kelayakan P(r > k) untuk
TiPe A Tipe B
bagian cacat di dalam seitmlah N dapat ditetapkan, apabila
a = konstan c: parameter c=konstan r:Parameter
dapat diketemukan /r bagian cacat di dalam contoh n, atau g
61 dapat juga digunakan untuk dapat menemukan ukuran Conloh
contoh yang diperlukan, apabila dengan suatu kemungkinan
kesalahan p = kln, li bagian cacat dapat dipakai untuk sebuah
c-
pernyataan kelayakan P (x > k). 9;
.:o
!E
teristik kerja (OC = Operaring Characteristic) o.=
:o
Seorang pemakai perlu mengetahui apakah kualitas barang
FO
pesanan yang dikirim oleh pembuatnya memenuhi perminta- Eo,
)l r.l ! ( t .
annya. Dengan dugoan adanya suatu bagian p cacat di dalam !ittrt57
* 0.
bagian cacat '- p'L
bagian cacat ol,
seluruh kumpulan barang (P=Pd maka ia ingin menentukan Perhatikan: Semakin kecil Perhatikan: Semakin besar
apakah seluruh iumlah pesanan itu diterima atau ditolak apa- nilai c, semakin dekat ia' nilai rt, semakin curam
bila di dalam contoh bebas sebesar r bagian, hingga c bagian rak karakterislik keria karakteristik kerianya;
dari p = O. apabila n = y'y', maka garis
ditemukan cacat. Kemungkinan bahwa pesanan akan diterima pengenalnya (lengkung)
berdasarkan bukti contoh adalah c harus < a meniadi paralel dengan
L(p,c)) t -a ordinat dan tiap barang
telah di-uji. Semakin cu.
di mana o adalah tanggungan si pengirim barang atau dari ram garis pengenalnya.

s 57:
semakin mendalam
ngontrolannya.
pe- (
rr harus ) c
L(p,c) =P(O) +P(1) + ... +P(h= c) Tingkat Kualitas yang Dapat Diterima (A.O.L.= Acceptable
atau dengan menggunakan distribusi poisson: Level): Persetuiuan antara produsen dan konsumen
(^f!r.. menghasilkan ritik terpenting mengenai karakteristik keria. (
L(p,c) ' *tif .*f:] yaitu nilai AOL. Pabrik perlu diyakinkan, bahwa metode per-
""-"'= "'n[r'^r* contohan dapat memperkirakan kualitas barang dengan cer-
mat. Apabila hal ini dapat mencapai suatu kemungkinan sebe-
sar 90%, maka tanggungan produsen adalah dari 9 62: (
L(p,c1 z 1 - a = 1 -O'9 = 10%.
namun metode percontohan dapat meningkatkan tanggungan
produsen. Untuk mencegahnya, produsen dapat memutuskan
(
rr : jumlah dalam contohcontoh bebas
c : jumlah bagian-bagian cacat yang paling banyak dapat diteri-
ma
d
72 73

d
\ I
STATISTI K
Keandalan ( Reliabilityf Grz STATI KA
Keandalan; Distribusi eksponensial Grs
tiuttn dtrl
G 1t
untuk mempertahankan lanjutan dari Gl2
tingkat kekurangennya Dalam sistemsistem yang dapat diperbaiki, MTTF diganti de-
lauh di bowah nilai AOL ngan waktu rata-rata antara dua kesalahan, yaitu
yang telah disetuiui, mi- larak keku-
salnya safa Pot), yang rangan rata-rata m = MTBF (mean time between failures/wak-
memberikan suatu keku- tu rata-rata antara kekurangan_kekurangan). Nilai MTTF dan
rangan cr, yang diizinkan, nilai MTBF adalah sama.
dalam contoh seperti
yang terlihat dalam grafik MTTF MTEF n dt
L(p,c) terhadap p, yang = JR(t)
a
lebih sedikit daripada cz'. t u ra n h as i I p r od u k s i untukkeandalan R.:
yaitu nilai asli yang dike.
Apabila Rr ... R" adalah ke-andalan elemen-elemen t ... n.
hendaki. Sebagai akibat-
nya, maka kemungkinan maka ke-andalan seluruh sistem meniadi :
sukses dalam penanganan 971 Rs --Rr Rr R" - IlR,
barang naik 99%. Dalam
praktek, nilai AOL ada- 'lp,n, . ,,n,. ,,
lah sekitar O,65. 972 ^^,,i1'
e'

Dcfinisi umum e r h a t i k a n:
l
Ungkapan-ungkapan untuk fungsi.fungsi ke-andalan R(t) ada-
-(
Keandalan (reliabilitas) R(r) e! ^,.t ", lah fungsi-fungsi distribusi L'(x) datam rabet G4 dan G5 (un-
tuk perhirungan gunakanlah g66). Disrrlbusi eksponensial
Kemungkinan terhadap kekurangan f( a ) = 1-R(.) yang mudah dihirung itu, umumnya dapar mcmenuhi keper.
Kerapatan kekurangan -dt
dR
i
luannya ( l= konstan) (
-[^rt ,, Distribusi eksponensial digunakan sebagai fungsi keandalan
l( I ) e o
Ke-andalan R(r)
ldR e
Tingkat kekurangan r(r) = #i+= - ?ril I Kemungkinan terhadap f(r) I -a
(
"t Kerapatan kekurangan
/(t) Ae
MTTF (mean time to failure/waktu rata-rata terhadap keku' keku ra ngan
rangan) Tingkar kekurangan )(t) =#*. I
=konsran
(
6 6
arrF=[t(.)!dr . Jntr) .:r

i
(Dimensi: l/wakru)
I a

laniutan di G13 Jarak kekurangan (MTBF) [ .x


a - le dt
0

0) : iumlah elemen pada waktu t Aturan produk untuk keandalan A,


: iumlah elemen pada permulaan -
8r=e o ^rl
d
71
?5

d
\ I
lanjutan dari G13
979 - C'^t ' rr'"' ' rt'" lanjutan dari Gl3
980 Tfngkat kekurangan ls : lr +,1, + ... +f, r Sambungan y.ng di keriting 0,26
kumulatif -L
TTBF Kontak rtekar rumbot 0,3
Soket rteker tumba.t untuk tiap kontak yang dipakai 0.4
Untuk nilai-nilai kecil tingkat kekurangan dapat dihitung kr-
kasar
Sakelar steker sumbat 5...30
iumlah yang cacat Prrhetian: Bincian untuk ke-andalan (reliabiliryl adatah OIN
jumlah elemen pada permulaan x waktu kerja' 29500, halaman 1, DIN 40040 dan DtN 4t6t 1

nilai-nilai l- kebanyaloan berkaitan denEan iam-iam keria.


Satuan: 1 fit = 1 kekurangan/ tOt iam

Contohcontoh khas untuk tingkat kekurangan I dalam fit:


Bipolar digital-lC (SSl ) 15
Bipolar analog-lC (OpAmp) 100
Transistor-Si-Universal 20
Transis tor-S l-Daya 100
Dioda-Si 5
Tantalumdenqan eleKtrolrr cair 20
kapasitor --Padat 5

Kondensator elektrolit-Alu 20
Kapasitor kerami k (mul tilayer/berlapis-lapis) 10
Kapasitor kertas 2
Kapasitor Vulkanite 1

Perlawanan-karbon > 100 kQ 5


Perlawanan-karbon = 100 kO o.5 (
Perlawa nan -logam 1

Perlawanan -kawat gulung 10


Transformator kecil
Kumparan (coil) HF
5
1
(
Kuarsa (Ouartz) t0
Dioda ber'emisi cahaya (: intsnsitas sinar
(
berkurang 507o 500
Sambungan yang drsolder 0,5
Sambunqan yang dibungkus 0,0025

d
76 d
77

d
HITUNGAN DI FERENSIAL
Koef isiensi diferensial Hr
Koefisien diferensial (atau turunan)
Gradien suatu garis lengkung (kurval
Deraiat kemiringan sebuah leng-
kung y = f(x) berbeda-beda dari
satu titik ke tirik lainnya. Yang
dimaksudkan dengan derajat ke-
miringan sebuah lengkung pada
titikP adalah derajat kemiringan
dari tangen pada titik tersebut
Apabila x dan y memilik! dimen.
si yang sama yang tidak demikian halnya pada
kebanyakan diagram teknik dan diperlihatkan pada
skala yang sama, maka derajat kemiringan dapat digam.
barkan sebagai tangen sudut a antara tangen pada
titikP dan sumbu horizontal
ten o

hl Derajat kemiringan yang selaluln -!v


Ax
dapat digunakan
Koelisien selisih
Koefisien selisih atau derajat
kemiringan dari sebuah fungsi
y = lH antara PPr adalah:
dv - l(x+axl-f(x)
Ar Ax
(
Koefisien diferensial
Apabila J: adalah kecil tak ter-
hingga, yaitu apabila dr mende-
(
kati nol, maka garis miring (slo'
pe) pada titik P menladi nilai li'
mit dari garis miring salah satu (
dari garisgaris potong (secants),
garis miring ini disebut "turun-
an" atau "koefisiendif erensial" (
dari fungsi di titikP.
7a
(
HITUNGAN DIFERENSIAL
HITUNGAN DI FERENSIAL
Maksud dari turunan Hz Maksud dari turunan Hg
l.nlutrn darl H2
laniutan dari H1 Koordinat iengah unluk lari.!ari O
h3 ,'- ff' t'tt)
ort Lf-l ,,
,'' ]::"*- ]P,tJ':4ft(r) -ff'rct
Dr yr-f,I + url

Keadaan Geometri dari turunan


!iit komiringsn suatu lsngkune
Penentuan minlmum, mrklimum dan pelengkungrn
Apabila, untuk setiap harga x dari suatu lengkung, dera,at ke'
miringan yang berkaitan itu digambarkan sebagai ordinat y', Minlmum dan maksimum
maka akan diperoleh lengkung miring yang pettama y'=f'(x)
atau turunan pertama dari lengkung asal y=t(-t). Jika kita am' Nilaix=d diperoleh bilamana;"--i dimasukkan dalam y"
bil turunan deraiat kemiringan pertama yr['(x)' maka kita
Untuky" (a) > O akan.diperoleh nilai minimum pada x=a
dapatkan y"=f'(x) atau turunan kedua dari lengkung asal Untux-y" (i1 < O akan diperoleh nilai maksimum pada x=a
y=l'lx) da seterusnya. UniukY"(a) - Olihath 19.
lrt+ 8l+ Ct + 0
Pelengkungan (i nf lexion)
I Nilai i=a-diperoleh apabila ./'!0 dimarukkan dalam y",
\
\. t, Untuky"faT *0 akan diperoleh ruatu pelengkungan pada x--a
\:. ,.t!'-/
\? ),t
t-'-"-/"""" Bentuk lengkungY=//x/

zJ-; Naik dan turun


v'(t) > o y/x/
-y(x) meningkarEpabila x meningkst
betkwangapabila x meningkar
(
Y'(r) < o y(x) adalah Paralel recara tangen
v'(r) ' o
Pelengkungan
dengan sumbu'.t di x d
mlntrnunt
v"(x) < o v/x/ adalah cembung (dilihat dari ata!)
Jari-iari dari lengkungn O pada setiaP titik x
v"(r) > o y'(r1 uaaun cekung (dilihet dari atas)
dengan suatu perubahan lbelokan (flsxionl
d
16 . lT ilf berada di bawah lengkungan bita e - v"(x) 'o Ifffififif,lI randa,y'(x) oadr ftitik darar
.9 l(,berada di atas lengkungan bila p + .r memgunyai
--r;- d
81

d
I
HITUNGAN DI FERENSIAL HITUNGAN DIFERENSIAL
Diferensial dasar He Diferensial dasar Hs
lanjutan darl H3 lanjutan dari H4

I ,,-t=
Kesur khurus
di mana pada ruatu tltik.r--a
ht7 y,(o) . y,(o) . y.(o) - . O, terapl
hlE y"(o) r o, iatu di antara 4 keadaan,ra-r)1q)
berada di sini: Turunan dari fungsi-fungsi inversi
n- bilangan genap rt-bukan bilangan ganlil Persamaan t'=J'(.\) yans dipecahkan untuk.t, menentukan
fungsi inversi
yh'(o) . o
,IA h30 x ' p(v)
Contoh:
I ,,,,, -l*--rt v-r(x)
---#- h31
h32
l(x) - arcoax I
b'erit<anr--'91y1 - cory I f'l') '-1^v-
'l
-W 1

Turunan-turunan
furu na n
Aluran darar
Fungsi-f ungsi eksponensial
tu runan
fungsi turunan
h?l cx" +C Y' - c n .rn-l h33 v e

h22 u(r) t u(r) y'- u'(r)l u'(x) h34 I -e


h23 u(r) u(:) Y'- utu + l,a u' h35 v P oo

h24
u(:) u'u - u u'
---;,- h36 v x e' n er (t * r)
;frT }6r
!
h37 v v= 2
h25 v, ',,, .
zYv h38 or ox ln o
h26 v' - ,'(+. u'rnu) h39 v an'
2
no'llno
(
h40 v ox v' o" 2,Ino
Turunan rebuah fungi drri sebuah lungsi
(aturan berantai)

n27 / ['(')] l'(u) u'(r) h41


Fungsi-f ungsiilmu ukur
91n r
su Cut
co9
(
v' X

du du du. h42 co8 r -sln :


dr du atr I
1 + tan2:
Eentuk parametris dari turunan
543 tan x yt
;;r;
-t
soc2t ,t
h4d cot :
;1;T -(1 + cot2:)
h28 t(x) {;: ll:i tlu da
dt Cx
n
i
v'
-cosec'r
d
a2
83

d l"
lanjutan dari H 6
HITUNGAN DI FERENSIAL
Diferensial dasar Ho h6a v rrctan r yt - I
i-Titr
Turunan-turunan (derivatif)
ht6 v arccot r v' '-rr-r
t

Fungsi logaritma
h60 v .ralnh r v' ' IFTT I

turunan (derivatif)
h67 v rrcoah r v' - 7-r I

I
h45 a rtn (A.r) / - o lcoc(hr) h@ U trtrnh r v' r -I.
h46 o coe (hr) v . -o ,( sln (}-r) hc9 v arcoth r 1

h47 rlna: tl - nclf-lrco6x


v' r -.c
h48 cog'r ,/ - -n "o""-t x a1n r
h49 tan'l ,/ - n tan''lr (l + tan2r)
h50 cotn: - -n cot'-l.r (1 + cot'.r)
1
h5r Y cln : v'

h52 v - ;;;-i I
v'
h53 V = ln x v'
h54 y = Logox v'
h55 Y i ln (1 y'.
h56 Y = ln r" yt

h57

h58
h59

h60
v e rn/i-
Fungsi hiperbolis
Y = slnh r
Y z coshr
Y ' tanhr
v'

y,=

v'
cosh r
slnh r
1

;;a;
t'
i

,,
i
(
i

I
h61 yt -l I

.1^F;
Fungsi ilmu ukur sudut inversi
h62 Y = arcaln r v'
h63 Y c arcco! r u' I
d
84

d
I
HITUNGAN INTEG,RAL
lntegrasi

lntegrari
Krbrlikrn lnt era a drrl dlfrrrolei
Yang dlrnrkrud dengon huhrngan lntcgral adolah mdralah
pcncaharhn ruatu fungri y-f(x), turunan dari F/x/ adalah
rama dengan//x/.
Hingga
f (tt . T)- - ilrt
jadi. dengan integrarl
lntag?ll tlkt ntu
(
ll(xl ax ' f(r) +c
)
Di rini C cdalah konstants yang ridsk dikctahui yang meng.
hilang bila dUiferenriari,karena turunan dari suatu konstante
adalah nol.
Makrud Gcomctrit dari integrcl tidak tentu
Sepeni terlihat dalam gambar
ini,_ rerdapat jumlah lengkung
)'=t'(x) yang tidak rerbatas
dengan iebuah derajat kemirl-
ngal y'=f(x). Semua lengkung
y=F(x) mempunyai bentui I

yang sama, tetapi memotong

d
rumbs..r pada jarak y8ng ber-
beda-beda. Ncmun konstanta
C, membentuk suatu lengkung
ytng teEp. Apabila garis leng-
kung tgrrebut memotong titik
rol)o. mEks

c. tb -r(tr)
(
lntcarrl tartantu
I ntegral tertentu dinyeta kan sebaga I
,bb ,i
t4
oJt"' '
' r(')l - f(D) - f(o)
d
dI
HITUNGAN INTEGRAL HITUNGAN INTEGRAL
Aturan integrasi lz Integral dasar

Di iini int"gtati mengambil tempat di antara limita dan b' te' lntegral
sultan substitusi kedua diambil dari yang pertama, yang me' (pengabaikan konrtanta integral
ngakibatkan konstanta C menghilang. e

Rumus dasar
113
I* o,=-*.;,
* C,
i14
foo,o, =*"#
i5
I** disini
t15 f;-:,:; =, rn1,1 _,
rt
I+ ' rnr + c t16
J(
rn r)' dx . r( 1n lxl)' - zx r^ lil + 2,

. a, t J,t') a' H " r' l(rnl,ll[.irnr,t. $!1. t*'ii"' .


J[,,,,. u(r)]ar J,tr)
t17 .
i7
t18
[x nx dx = r[+!.i_+]
i8 ffE* ' rn u(r) + c i19
!x^u, o, =,*' [^+4 ,+-]
i9 I" ,,, u' (r) d: - | [,t,t]' . c iN
l;*" = r"ltr^l,lll
lntegrasi melal ui bagian-bagian
(r) a: . u(:) u<rl - {* fl u(r)
t21
/";;;; +;' =

l, A
i10 u, cr f
t22 ^o,
Jteardx.:r(ox-1)
lntegrasi molalui substitusi

i11 p<'t * - lrlrra) s'(zt dz


t23
ltu",o,="",6 +r+)
d, 1 ,n"o' - L
disini t t S(l2) dan rlr - s,'(21 6z
t21
lr"ro' ". fx^-t eo' dx
t25
Contoh:
. ltt;;- . -"!ili *) (
r(r) t20
I#o, ":(;- = (n+ !)

di<nana ,x - 5 ' 2, turunannyaadalah ,'' *- l. l2t I#* -+,^1,-:;'l


iadi a, - $ dinvatakan dalam bilangan ,,;:l?":J tu I*: =+-l- rnlo+ceo'l d
ttrt -*lW* -l,li, c. nirrrz kr
tl,"lf" d
rumur.n di rtrr: .1111 -f trr-ill/iiJi + c

d
I
HITUNGAN INTEGRAL HITUNGAN INTEGRAL
lntegral dasar
lntegral dasar
lntegral (mengabeiken konstanta lntegral Cl
(mengabai kan konstanta integral C)

t2s tnlt*c"o'l
tat
/,-#:a' -*[""^ lo',*o1-'"to'*u' ' "#rl]
f##;-1- I ,16
/d+,"-,-,.*?D $ * rnlo,+ol
t30 rnr6, eo'-lnlrl - .,
= l/*
/u" l1t
,*#y - 4[to,rol - zb rnlox+ul $]
t3r ern ar at . -fir.10 a1n br - b'cos br)
/e"' t48
132 cos b, dx - ( o co s bt ] b 6Ln bx )
A*r r19
';[oo'
t33
H:r=fr"lo,,ol t60
134 l----!,
iG, - b)1 ;(r. JXd + bJ;-r t51
r35
H- ' 1rnl"'-ol t52
l-__ d,
r36
J(*-b)'= ;G:ll6:Fr- ls3
137
Ii;mii;-- " '"l, '" J#++l t54
tat
ffi==l'"+;;'"1:+*1
r'1"*'l
r55
IXr -+ arctani
i39
ffi,"tt;1 Fl?l*r"|"'+al-g
'
=
(Dc-ad * 0)
t56
I** " ] rnlo'*rl
I ,10
r dr r b -Inlox+Ol
.? r -r
-- I
of+D o o-
' r-o!arctanr
I
r57
Ii:*
l4r *5 . #F,., + b)' - 2b(or + b) + b2 rnJo,. ol
lut.l'ol'+rb.(orrb)- u,rn
t68
Ii'* -4-+1nro'+:'l
(
ta2
/#t . 4l(glqll- lo,rol-l r69
f ar r dx
JT-:ir''ll:7'--t";sl
1 I - lo+rl
t$ /a*"- -#'"1"*l t60 fxdr
ii? ' -li*
fxdx
' -f rnl"?-,'l1

laa
i['GHro. -* - firl"-+] d
d
d
t
HITUNGAN INTEGRAL HITUNGAN INTEGRAL
lntegral dasar
lntegral dasar
lr,
tntegral (Mengabaikan konstanta integral C)
lmenoabai kan konstanta integral C)
t77

r7c
I* - z(":-:P) l,{",, r)
fJ,lt - 4abr + ao") y'Gl*6
tB2
r79
lE_I',m
l-
2(ro2r2

t63 t80
!W= ", -+lF; *{"."rnr,i
i64 t01
!,tn;z o, -+ttri,a'
r65 182
{,,W= =+t[?;A' ts (,/uZ.o,"."rnr,])
o,
i66 i83
[,'/"'* ,, = /@io' - "' [+7t'
lry = l/o\t
r07

l68
t84 -. r^y.qJl
o,

t69 I t-gv-
,"). 2lo'- x'')
t85
Iry - *? o, = +arslnhtl
)1u" -
170
Ie*r= fil:?t-'*1
I "\ ar a'
r86 ry,,=-87'*
dr ,. x
J(J - ,'i'= 1(J:?1 'n tnlor-rrl
'- rot
ffi ' arelnh-:-
* -iV;
J'rr
ly6,7i a, =+Vt*,;\'
188
ffi'w;7
'l,t*, * = IILqLINGLDL t89
# =+1tr-,, - {,.,,nn r
(
w;7 =- ,
t r-dg /@. rp
lnYn
,t o, - 2Lt2i-t-:!o'o':]!D-[Gl ol i90 - o, lk . o,

f o, fi;e
d
i92 I:
J fVa'* r' o-
' d
d
L
HITUNGAN INTEGRAL HITUNGAN INTEGRAL
lntegral dasar lntegral dasar
lnlegrat
rv"ns"uuit"n [13"1*ta intesrat c) (Mengabaikan konstanta integral C)

pfu=-wir*,"Pry\ I 109 f GJj ^- =- t/j


J-r-"' fx-o ^, -oarccos--a
o, =*VVe-*o'".",tnr] ftF:e v7-7 x
Itfr- I 110

f/7:7 , /7 -7 + 1 uccos:o
,1ft -7 o, = -!Wi -7f J---v- o, = ---2"- 7;
f1n= a, - -ifiEtf .{(tn-l*o'..".lnr) I 112
[rrn
o, dx - - 1 coe o:

[:tri-:::ff!ff
far
t:
JVaz_f -
r."511J1
o
I tt3 rtntor dx -+-+

lnlar dr . - -l-
"o,
B1n2or

o, *
3| "o"rot
f xax i 115 1ntro.r d-r - - i- ox slnn-ror * n11 a,
lvoz-f "o" [.u"-'o,
(n is an integer > 0)
,?or - stn or ,r cos or
*$".".rn:
v7- = -+W=
su ax OX=-- oo
[x
I iax
t:
I 117
f ,rn o, o, =# slnor - ({ -#)".'",
J l1/a2 - x'
i 102 = -rrnP.q=l r 118
/t' nrn o, ,, = (+- #).,^ ", - e - !r)"o. o,
i 103
/7-
- ---3x i 119
[*+' ,, =ar- (or)r (or)u (or)1
141 '35 TTt* "
I 104
I 120

'y?:;, o,
i
I
105

ro8
-
,y'7-17 o, - +14,'*?)'
*(,rc- - o, "."o"r,f)
I 122
,i
i 107 {V?- o, = +l[7-7f . { QtfZ-- o'"."o"h.]l.) I 123
1"o,"
o, o, -; +
f stn zo:
,d
I 108 il7*' ,, - nn;}f * o'ftV-if I 124

d
94

dI
(
HITUNGAN INTEGRAL HITUNGAN INTEGRAL
lntegral dasar lntegral dasar lrr I

' d
lntegral lnt6gral
(Mengabaikan konstanta integral C) (Mengabaikan konstanta integral C)
xdx x .
;!;q;. -f coto: +-! lnlsrno:l
1
I I
't25 141
/
cos or r sln or
I 126
.,i[' "o"
o' dr = --r-* -_a- *k=*r"1,"^("i,i)l
It "o,
o, o, =ficosor+(*-+;,'^., --!+-=At"no,
cos-or a

Jt' "o.
o' * = (+-q) ""..' .(t- $).,^., d, 1
.coatro.r o(a-l)
rlnq:
costr-l or
n-2 f dx
n-1Jcos^-zox

lx
,,-;;i;;i-9.# -!#X.
x dx
;:;i;
x
= '1- tan
',1,
ax + ;? In lcos orl

f"o" o, cog or f sln or dr dr 1 /ox r\


J--7- dY = ---4r- 'xJ.x i+;lno;=atan(z-zJ
fco" ot or cos or o fsln o: dx
Jr" = - 1;=iI;i:r - ;:1 J Ii:r- I + CO8(r.r..1
A
t.nE.T
2

tan or dr = - ] fnl"o. orl *.., = -lcot(E +) = -1-tun(+.+)


dxlor
tan'o: dx - J- 1un o, - ,. I - Coao.r --col:
o 2

tan^o: d: - iti"],'f -.;ftunn-'o, c, (n+1)


-.in o. cos bx dx . -.":[-;i,) (tot+ tot)

cot2or d: = -: --l-coto,
o "o"o,.cosDr dr = ={:04".#
";t:i;i,).{{gip ool+tot)

cotno: d:. "-itJ]t"f -Jcotn-2o: a:


- Jsrn
o ,, , !oJfr^-t "tno, o.

drl
s1n'ar --cotaI
a

or. coso.r
= 1 rn ltrn orl

=+['^1,,.(+.+)l #^J
t
,(
96

,d
(
HITUNGAN INTEGRAL HITUNGAN TNTEGRAL
lntegral dasar lntegral dasar
i
lntegral lntogrr!
(Mengabaikan konstanta integral C) (Mengabaikan konstanta integral C)

r d.r ={srnr(zx) +f
i 157
ffi=*('"ltanorl =+-)
i 171

i 172
I 158
(n>o)
r 159
1ldx2 =+('"lt"no'l ''*-)
I 173
F;il;";;. *;;6;;i;;i-*--"---
I 174 ax = .r - tanhr
i 160 I = -^g95'sr
= _ __:cot?or
Jtann'zx
Jsln'6y a
i 175

i r61 fstn'ox - dr = -l-


- cos'ar o[m+n)
sin"r or'cosn-r or +
J I 178 coth(o!) or -.1 rnf slnn(ox)l
-trj fsrn'or'cosn-? ox d:
a+ n J I 177 o: r r - cotht
.,i/cottrrr
Bilamana angkanya ganjil, maka penyelesaian integral sisa (romaindorl
l 176 ox = - * coth^-t .r + .r o.r (n + t )
i 162 f.tn'r,
J--' ---"^
-^ cos -^ -= l9"t
or dr "'
o(,-l.]T (n + -l) Jcotri: .;[cottri-'
I
i 163 csln: dr = r arcsin r , tA-r' 179
,m,.{:."1,.^n9il
i 164 rccos r dx = r arccosr - tn-
I 180
fr#- . -coth r
' df
I 181
cosn o.l =3a sr6qslgor
i l65 rctan r dr = r arcttnr -*,^1,
I 1d2 - trnht
i 166 ccot r d.r = r arccot. r -trnlr cosh'.r

I t67 1nh (o: ) ur =+ cosh(q5)


i r83 - slnhrdr=rarsl.nhr -tffi (
I 184 coshtdr=rarcoshr - t/7-1
i 168 lnh? r dr =]orar'tzrl -{
i cosr'r ' stnhn-t , -n]l , a,
I 185 tanhrdr=xartanht *{rnl(r-l)l (
AJ [trnn"-'
169 o, = -1-
ftnn^, N
(n>o):

i o"
i 186 x dx = x arcothr *]rnl(/-r)|
170 cosh( or ) = * slnh(or) /arcotfr
(
98 g9

I
(
HITUNGAN INTEG RAL HITUNGAN INTEGRAL
PeneraPan integrasi Penerapan integrasi

koordinat titik tengah gravitasi


Ilx
i 192 ,r- * Ys - :i-

Moment statis sebuah benda


i 187 (dalam hubungannya dengan
s bidang y.z)
moment statis sebuah lengkung ,
sumbu-.\ sumbu'l' ty, ^"1'Y' dr

i't88
t
koordinat titik tengah gravrlasl t
{gaya berat)
Koordinat titik tengah gravitasi
i 189
xs lE
Y

Volume dari sebuah


benda vJno beroulsr di- I benda, Vang penam Teorema (dalii) Pappus
lintangnva A ada
-r., luas]{ berputar I pang Luas permukaan benda yang bsrputar
mengelilingi sumbu--\
i I95 ,{m - paniang busurs kali jarak yang dijangkau oleh titik te.
ngah gravitasi (gaya beratl
' ? x s y" (lihat juga rumus i 86 dan i 881
Volume benda putar
mornen statis sebuah lengkung i 196 v -luas z{ kali jarak yang dijangkau oleh titik tengah
dalam hubungannYa dengan gravitasi (gaya beratl
- 2 t A y, (lihat juga rumus j 89 dan j 9ll

lntegrasi menurut angka (numerik)


(
i 191 Pembagian luas ke dalam jumlah l v
yang genap pada lajur
i 197 lebar yang sama i ' +:b (
maka, menurut
Aturan Trapazium (
loo lol
k
(
HITUNGAN INTEGRAL HITUNGAN INTEGRAL
Penerapan integrasi
!ro Penerapan integrasi

l€njutan dari J 10
Momen inersia dari lengkung rata (plane curves)
i 198 . (vo.2yr1292....+Yn)
^ |
dalam hubungannya dengan
Aturan Simpson untuk tiga ordinat: sumbu-r sumbu-y
i 199 At. + 4Yt + 9r)
i,r"
Aturan Simpson untuk lebih dari tiga c;dinat
i 203
'",
-[tt1t;,' *
o
i 200 , . +vn+2(v2+v.+...+v^-')*1(v, +vr+"' *r^-, I
i[* Momen tnersia, moman{nomen sentrifugal dari permukaan
rata
Momen lnersia Yang dimaksudkan dengan mom€n aksial kedua dari luas suatu
{momen kedua dari luas) bidang rata, dalam hirbungannya dengan sumbu.x atau sum-
Umum buy di dalam bidang datar itu adalah per- y
Yang dimaksudkan dengan momen inersia dalam hubungan' kalian antara elemen+lemen luas (area-ele-
n"uf"ngun rebuah sumbu'x atau sebuah titik O, adalah ium' men) d{ dengan kuadrat jarak-jaraknya
ta'h pertltlan dari garis', lu8s', Volume', atau elem.en-massa dari sumbu-x dan sumbu-,1,, masing-ma-
J"ng"; irrar"t iarat-iarat<nya dari sumbu'l atau titik O' s ing:
M,M
Momen I Momen kedua t2o4 tr-lv'at; 1-lr,at
intersia I dari luas
Suatu fungsi yang ditentukan y= f (x )

i 201 , - 1, * .r.'i, ' fn- ^' o.Z'


menghasilkan :
trrmbu-x r sumbu-y

Dalil Steiner (Dalil semua sumbu paralel)


Untuk tiap momen massa inersia, baik aksial maupun
persamaan berikur dapat digunakan :
polar'
t 205
"-,1*"|"-"/i'"
ang dimakrudkan deogan momen polar kedua dari luas se-
buah permukaan rata dalam hubungannya dengan sebuah ti-
i 202 Irt . Iyy . n l3r kg m'
rl, rih O di-dalam bidang datar tersebut ada-
lah perkalian antara elemenelemen-luas
Persamaan'Persamaan Yang sama
dapat diPakai untuk momen'
tl (area+lements) d,.l dengan kuadrat iarak-
(
momen garis, luas dan volume i{ jaraknya r dari titik fr.
innersia:
- \r - Ivy + tl5' m' 5F i 2(,6
4' fr'at
Bilamana hubungan sumbu*umbu dari /.t dan /;, adalah te.
gak-lurus anlara satu sama lainnya, maka momen polar kedua (
.I-- : momen inersia sekitar sebuah sumbu yang umum sumbu'xr dari luas dalam huhlngannya dengan kutub{umbu (titik per.
f ' : momen inersia sekitar titik tengah gravitasi massa total
potongan O dari sumbu x dan 1 I adalah :
,", f , paniung total, luas total, volume lotal , atau .
i; , i"tui titik te.gah gravirasi dari sumbu atau titik I 20, le 'fr' 6t - li(''lvt)dt - Ir + Iy (
103
102
(
(
HITUNGAN INTEGRAL I lt A HITUNGAN INTEGRAL
Penerapan integrasi I
Penerapan lntegrasl
lanjutan dari J l0
rng dimrksudkan dengon momrn tentrifugll (hasil inerrle)
daii sebuah bidang rata dalam hubungannya dengan kcdua
sumbu di dalam bidang datar tersebut,
i 217 - ,'[+J" - +
adalah perkalian antara elemen'elemen'
tuas d4 dengan perkalian iarak'iaraknya
i 218 Ir ' It . Jg - .4'- aL
216{
x dan y dari ke-dua sumbu i 219 Itt- o, karona r dan, adalah rum-
bu yang rimetri.
I,r'lxvot i o

Saru dari sumbu-sumbu yang berkaitan, merupakan sebuah llngkrran lsemiclrclel


sumbu yang simetris dari permukaan rata itu. akan menghasil-
kan ,xy = 0.
,onversi ke dalam sumbu miringix': Bilamana momen-momen
Ir, Iy, dan /1y dalam hubungannya dengan kedua sumbu'x
dan sumhr-y yang saling tegak lurus dike'
tahui, maka momen kedua dari luas /o da'
-r,li,{6oy-*-\
b .2*
lam hubungannya dengan sebuah sumbu -+, Irf -u, karenaymeruPakan"sumbu
yang dimiringkan x, sebesar sudut a terha' i 222
dap sumbu-x, dapat dihitung dengan:
Segi-benyek t.rrtur (Ragular polygonl
corla * f, alnro - I* s1'n2a .+ . aqr'-!'-{
yang berhubungan dengan momen-ketiua
i 223 r, - rt -ffi(rerr+or1 (6Rt-at);rry
dari luas di halaman J 10 r : juri-lari lingkaran didalamnya I a : paniang sisi
R: iari-jari lingkaran yang membebani I 11 : jumlah sisi
Empat persegi paniang
,, -,|f,, o o, .[+]:= DAI
, Momen kedua dari volume sebuah benda
bAr
i 211 ,r' ' L.-,(*)' t2 Momen inenir drri scbuah kubus (cuboid)
i 212 r,-$; r D!h
i2 Eilamana (+ . +) adatah momen
Ipo' It + Iy , +.+
,,, - !!15,*n,1 i rN - **(0,.t')
r2 inersia polar dari sebuah persegi
panjang (lihat J 11). maka per.
i 214 lrf - Ir, r, - ir* Jika x' dan/atau Y' adalah remaan untuk irmbu{ adelah:
^. sumbu simetri, lx',y' ada'
i 215 hr'i*to^,- (+!l lah not.
-"1(+|l.*}- - 1?ro'. a')
Lingkaran "."
i 216 re -,1!, o^ -.ll' z, , o,
104

d
I.
| Momen
,o-"n inersia dari
(circular
(circutar cylinder)
rebuah rilinde b.?bontuk bulrt
soburh 3ilind.t
I
| PERSAMAAN DIFERENSIAL
Jr
^, . -f.
untuk sumbu'::: z,
,T
lstilah umum d
;.:J;"'^,.-#.
@
Definigi Pergamaan Dilerenaial (DEl
, ,,,1
rrulr,,,.
rl* itr=ffi Suatu OE adalah sebuah persamaan fungsi-fungsi yang tidak diketa-
hui, yang mengandung derivatif-derivatif (turunan) (turunan-turunan
I
u
I .,
lr
bagian) dari tungsi-tungsi yang tidak diketahui dan variabel-variabel
yang berdiri sondiri. Jenis-jenis yang berbeda-beda adalah:
Pcrramarn Dllcrcnrial Blaaa (ODEI: fungsi-fungsi yang tidak diketa-
hui hanya tergantung dari satu variabel yang berdiri sendiri (indepen-
den), misalnya: * v=lG)
"u| "
Y" + 2x2Y = 31n
'
.{-1 Pcrramaan Dilcrcneial Partial lbagian) (PDEI: fungsi-fungsi yang ti
dak diketahui torgantung dari sejumlah variabel yang berdiri sendiri,

lMo-"n
:", :,:":, .,":"":"::,,",
massa inersia / sekitar sebuah sumbu tertentu tdelah
.u'\0v'= rrr r9^S
Du du 0v
x:l(u,v,w)
lhasil dari momen kedua volume /r' sekitar sumbu tersebut dln Persamaan-persamaan Diferensial Partial tidak dibahas secara khu-
I k.r"p",rn p. sus di sini, karona metoda-metode untuk Persamaan-persamaan Di-
I ' Io, I ferensial Biasa dapat diterapkan.
, ?trl kg mr, kg, m c'. lb ltt
zcf dimana e. - kg m-!, kg dm-t, lb tt-' Persamaan Diferensial Biasa
r i
I misalnva untuk sebuah silinder sekitar sumbu'sz F b, y@, y'(x), ... y(r)(x)) = o.

,".f rzz - ru,z,,+ - "i!'h - * Oi manay(x)adelah fungsi yang tidak diketahui. y' ... y(n) adalah derivatif
ke-1 hingge ko-n; r adalah variabel yang berdiri sendiri.

un,u* momen'momen lihat M


m6ssa inertia lainnya 3 l4 Contoh: y"'(x) + nt(x) y'(x) + n(x)y2(x) + p(x)y = q(x).
I l6 Orde: dorivatrl teninggi yang rimbul dalam orde ke-3 ODE dalam
contoh di atas.
Tingkat: ekspon6n tertinggi dari fungsi yang ridak diketahui dan derivatif-
derivatifnya; tingkat ke-2 dalam contoh di atas.
Linear: ODE berarti, bahwa eksponen tertinggi dari fungsi yang diperlukan
adalah satu; yaitu sebuah OOE tingkat 1.
jt ODE homogsn berani fungsi paksa (forcing function),g(r) - 0.
l0 ODE inhomogen berarti fungsi paksa, 4(r) = 0.

lr0 Penyslesaian: y - y(x) dari ODE borani, bahwa fungsi ini dan derivatif-
derivatitnya memenuhi ODE.
111 lntegrasi OOE menghasilkan penyelesaian itu.

112 Penyelesaian umum suatu ODE orde ke-n mengandung konstanta-konstanta


n Ct Cz .... Cn. Konstanta-konstanta ini. semata-mata ditentukan dari
kondisi-kondisi tapal b8tas.
113 y'(x) - yi, .,. ytn-t)(x) - Yln-r)

lntagral khas ODE adalah suatu penyelesaian khusus.

106 lo7

d
I
PERSAMAAN DIFERENSIAL
I
,
,
PERSAMAAN DTFERENSTAL
Js
i
Persamaan diferensial linear
Persamaan diferensial linear

Penyelesaian khas
Penentuan dengan menggunakan "Variasi konstanta" apabila
I
Metodc PenYelesaian ODE )mm dari ODE orde ke-a linear telah terkenal (lihat j 2, i 20),
1 . Pindahkan ODE ke dalam salah satu bentuk standar yang terte-
radalamJ6,J8...J12. 123
rumusan berikut selalu mengarah ke suatu penyelesaian khas:
lpar,= c(x) Y, + C2$) lz +...+ cn\) Yn.
I
Motode untuk menentukan c,1x1, C2ft) ..C^(x):
2. Penerapan metode khusus (lihat J pl. 124 B6ntuklah persamaan-persamaan simultan
Dengan n'enggunakan metode ini ODE seringkali dapat diseder- ci@) yt + c)(x) yz + ... + c;(x) yn = o
h"nit"n ,^"ii-aAi ODE standar yang orde atau tingkatnya lebih ciq) yi + ci@ yi + ... + c;(x) y;: o
rondah (lihat J 9 ... J 12)
Ci$) yr(n-zt + C)(x) yr{n-z) + ... + C;(x) ynb-2) : 0
3. Dengan cara pemindahan (transformasi). khususnya
Laplice-Transform lihat D 18 ..' D 20. Ci6) y{r-r) + C)(x) yrtn-r) + ... + C;(r) y,,(^-t) = q(x)
I Tentukan C1:, (r) untuki =1,2...n denganmenggunakan
sistem persamaan di atas.
Pertamaan Diferensial Linear J 26 lntegrasi Cl' (r) untuk I : 1, 2...n menghasilkan n;16;-n;16; C| (r)
untuk penyelesaian itu
115 B.ntuk: y@ + plx) y,,-t) + ... + pn-(x) y' + Pn6) y= SQe)' Contoh : Penyelesaian untuk .yp.rt dari ODE itu:
Ir0 Oi sini y - y(r) adalah fungsi yang diminta. y' ... yl", derivatif
y"+ =Lt
ke- 1
117 hingga ka-n dari y(x) dan Plx) . . . Pn(x)adalah fungsi-fungsi dari Menurutr 121: )nom rnr'r+c2
r. : [:;::,"; :: ),i;=''
Penyeloaalan darl ODE lnhomogon linoar
.I=.Inomf.Ipart menggunakanyr (x) : ln lxll6n y2 g) = 1
i18
t€tapkan )pan : C{x) yy + C2G) t2
Penyelesaian dari ODE homogen yno.
c;@) t"t*t + c)(x)'l = o
/tun ditentukan dcngan menempatkan fungsi paksa Ck) = O' menggunakan j 24 [
Tiap ODE orde ke-a homogen linear memiliki',, penyelesaian- Iriet! +c!(x),o:2t
lls penyelesaian indopendsn linear y 1 y 2... yn dengan a konstanta
independen Ct . .. C". oleh karena ituCi(x) - ?x2; Cik) = -2:2 lnkl
lntegrasi dati Cr (x) dan C2 $) memberikan:
= CrI(r) + C2y2G) + ... + Coynt)
i20 )rrom
I33 c(x) - lx,; c2g) = - {,, [r"r,r - ]]
J 9 ... J 12 memberi penyelesaian untuk Persamaan Diferensial
Linear orde ke-1 dan orde ke-2' 134 Maka ! ptn = |rr 6nL.r - *1., :
Penyelesaian umum:
121 Penyel€saian khas dari ODE inhomogen yr.,1 ./ : )nom * /psn - Cf lnEl 1' C, + |xt,
v--- ditantukan untuk q(x) + 0. J 3, J 6 dan J 7 mengarah- Periksa: y'-A*lr, ,"--S * T'
L
[5il"r" menemukan penyelesaian-penyelesaian' J 9 dan J-12
memb€ri penyelesaian untuk Persamaan Diferensial Linear or- y"*{: -#***"\*\,-2,
de ke-l dan orde ke-2.

108

d
t_
PERSAMAAN DIFERENSIAL PERSAMAAN DIFERENSIAL
Js
I
Persamaan diferensial linear J+ Persamaan diferensial linear

ODE Linear Orde ke-1


a
ODE orde ke-2 linear dengan koefisien-koefision konstan
Bentuk: Y' + PG)Y = q(x). t47 Oleh sebab jenis ODE untuk soalsoal getaran (osilasi) sangat pen-
I
136
Bentuk ini bersesuaian dengan J 2, j 1 5 untuk z = 1; derivatif di sini ting, maka hal-hal khusus telah ditiniau.
adalah y'. Penyelesaian-penyelesaian untuk y, yhom dan /parr dibe-
rikandalamJ2danJ9. Bontuk: y' + Zay' + bz y = q(x).
137 Contoh: y' +{ = sinx y=)r'nom*}pan a idan, adalah konstanta-konstanta + 0,
Sk) adalah fungsi paksa
l3q dari i 110 p@ = + qG) = sin x. Penyelesaian umum, sesuai dengan J 2, 16:
J

dari | 109 penyelesaian homogen adalah: j50 ! = lnomt lptn


-fla,' d'n''' = $. oengan o.
l3e )hom = Cr e ', -- C, c1
| js1 Penyelesaian dengan lembab lebih /<2 = az - b2 > O

dari | 110 penyelesaian khas adalah i52 .yt o. = Cr eeo+k), + Cr eGa-L)r

iq /p"n = Jsin
o'
o' u /l o' j53 vr"n = 5# tsb-*t' q1l ax -
' "lj1
= Ji.in r.'n'''; d, d'n''' = Jl.in x ' x\dxI _ e( o t)r 1.1,t rt, q1x) dr .l
2k J"'
= lsinx-cosx
x 154 Penyelesaian dengan lembab kritis: /<2 - 42 - b2 - O

.I = /nm * lpaa: ]{a, * rin.r) - cos r. ls5 )tom = Ct B-ut Czx @-u

y' = -?1{-!9r{:1nr 1 5;6, 156 Ioan - -e-uJx ed q(x) dx + rc-*[* qft) dx'l
Periksa:
157 Penyelesaian dengan lembab-kurang (underdampcdl t2
- _ g <O
)'+i=sin.r )no. = e--[Cr sin(@r) + C2cos (afl
a2
ls8
i42 C, ]- o; c, ditentukan dengan menggunakbn kondisi tapal
:
batas misalnya dengan @ \/F:a
i43 y(xJ = luntuk xo= ilZ e-u sln(uxt L
Jss Yp"n =# )e^ c$((Dx) q(x) dx -
i44 Maka: ,= #rr,+ sin|) - "os|. _ o-* coa(ux) I e* atn(u) q(x) dx.l
a J'
145 Memberikan: C, = t- l. r) Catatan: Untuk hal khusus q(x) = A"slr'(a$) adalah:

ODE Linear Orde ke-2


lpaa= Asin(aox-Y)'
di mana: A=-::--A:::
146 Bontuk: ,', + plx)
y'+p2@) y = q(x) \Ab2-ao2)z + 4a2ato2
Bentuk ini bersesuaian dengan J2, j1 5, untuk n = 2; derivatif terting-
gi adalah 1r'. Penyelesaian-penyelesaian untuk I, .Irrom dan yo"n di- dan: , = x1gs61 !:q"
2a ao
berikandalamJ 11 danJ 12.

tt0 lll

d
rl-
I

PERSAMAAN DIFERENSIAL PERSAMAAN DIFERENSIAL


Persamaan diferensial linear Je Persamaan diferensial linear
ODE orde ke-n linear dengan koelisien-koefisien konstanta ODE Orde ke-n linear dengan koefisien-koefisien konstanta
163 Bentuk: an.y@ + an-r.y(n-t) + ... + aty' + oSt = q(r).
Penyelesaian dari ODE ke-n homogen dengan koefisien-koefisien , i72
J64 konstanta (q(x) = 0\. 173
174
l6s Tetapkan y = s',; y' = r'e"i
...y(n) = ,4'e',
i75
Substitusi dalam ODE homogen dari j 63 menghasilkan persamaan
aliabar: i76 A cos mx
J66 ' onF t an-rr"-li ... + a( t ao = 0. B sin mx
177
Akar-akar r1, 12 ... rn dapat ditentukan. Tergantung pada jenis i7a Acosm+Bsinru
akar-akar ini, maka penyelesaian-penyelesaian yang berbeda-beda un-
tuk .Itrm dapat diketemukan. 17e /{ cosh rrrx
Hal' a): 11, /2 ... rn semuanya nyata dan berbeda-beda ,ao , sinh ,'lr
: Cr'e'i.' +
C2'enr + " + C,,'e'r;'') 181 Acoshru+,8sinhru
i67 /hom
Hal Terdapat akar tunggal nyata dan akar berganda (multiple): 182 A *cosmx aeL cos nx + P*sln na
ft = fZ = ... = ,-,- r,r*1 , lnr2' ,.. tn. 183 B ee sln z*
€''' * Cr'x'e'r' + CYz'ert-7 i84 AelJcosru+BeJtsinrrrj
)no, = Ct ... +
y'-y = cos2x; menurut bentuk dariJ6,i 65tetapkan
+ C,t.rm-t.eryx + Ch+let^,tr + .. + C,,-et,' c) J85 contoh:
186 y : eEl y' : r eo. J':ta g,
e,rr(Cr{ C2.xt.-. l Cm.rD'-1, + Substitusi ke dalam ODE dari contoh j 85 memberikan
I C,ri l.e'.'r t + ... + C,,.e,""- 187 P-t:o; P=71 rr:l; 12=-L
Hal c):Terdapat akar-akar pasangan majemuk (conjugate complex roots) i88 /tro,n = Crerrx + C2dz': Crd + C2e-x'
rr =a+ill, r.:a-ip-4. bentuk dari:
la0 lptr -aco92t+pdln2a
)nom = €'r
C't r + Cz e')' ')
190 !'paa = -2o sl^zx + 2P cos2x
= e6.(/.cos l).r + B-sin px) l0r ./'pan - -4d cos2x - 4P 8ln2t -

A=Cr+C2; B=i(C.C2) Persamaan-persamaan j 89 dan i 91 yang digunakan da-


le2 lam ODE (line j 85) menghasilkan:
Penyelesaian khas dari ODE oide ke n homogen dengan koefisien-koe{isien -
-5a cos 2x 5P sin 2.r cos 2r. :
konstanta Memperbandingkan persyaratan (terms) itu menghasilkan
f pat= qrk) + 8)G) + + g,/x)' le,
Bentuk dari penyelesaian khas ini tergantung dari q(x). Beberapa con-
F - o; a = -| arn karena itu )n".r: -]cos 2:
toh telah diberikan di J 7. 104 Penyelesaian umum: l
Dengan menggunakan bentuk yang memadai untuk -Yoan' derivatif
.I = /rrom+ lpra= Ctel + C2e-' -icos 2r
derivatif )'pan, I'pan dan seterusnya diketemukan dan disubstitu Periksa: Y'= Cr 6t - C2 e-x + { sln 2r ' 2
si ke dalam ODE.
Dengan memperbandingkan koefisien-koeJisien ilu, a, dan p yang f'= cr e'l-C, e-x +] I cos2-r
tidak dikerahui dapat ditentukan (lihat contoh di J 7)
v"-v Cr e,+C2 e-r+{ + "ot2t-Cre,-
.) Cr, Cz ... Cn adalah konstanta konstanta sembarang arbitrary.
- C2 e-, + {cos zr = cos 2r
112 r13

d
&
B€ntUK ODE asumsa (anggapan) su bstitu si keterangan
,dv E
yat r tidak secara v =D ----+ Pengurangan dari m
95 - f(y, y', ... yh-r)) dx
mutlak orde n hingga ! u
llihat contoh A) tersedia y =p = do P orde ,t- 1 o (tt
UY
-*_ 5
(o
y tidak secara y,=P Pengurangan dari cg
s6 yt^t = 1ft, yt, ... y(n-t)) mutlak ,do orde n hingga P=
1
tersedia ords n- -=
Fd a>
97 y{n) -- f(x, yk+l), ... y(n-l)) derivatif ylr+L) = P Pengurangan dari o
ke-1 hingga ke-t ,rt*zt orde r hingga o
E>
(lihat contoh B tidak tersedia =., =92
d-r orde n-k io \z
<:
Contoh A: Contoh B: s;' Eo
3o t'n
I 98 !!'-y'2=o; Y'lzY"-4x=0. oO
I 99 6uustltusl:y':
p; y' = p92 : E.E
9m
Substitusi Y' = pi y' = fi= ,' Jo ci :O
l 100 y 2Q.-oz - g, 9r. :9ro' O3 om
"oy' P y p' + 2p - 4: = 0,denganmenggunakanjll( o2
j 101 lnlPl = tnlyl + ln c p = Cte-2,+2J.-t=*y,=y.
mb z@
'l02 lnrpr d: Oo
J =tnc)=gl-)$
dx
t'= jfcre-2, +2x -t) dx + C2 o.=
oc t
J 103 p =cy=y'
I 104 y'-cy=o ,'= x2,
'2'dx -9e-L+xz-:+a=9 9i
:3.
j 105 y = 6r"-l'o'= Qrs-ct y = IG + x2 - x + C)or + C, o
Periksa: )'= -q e-cx C ].-u ct
q
C1 Cz 4-cx t=irre-2,+czr*{-!*c, c-
y y' - y'2 = f,, s-cx C1 C2 p'cx - Periksa: y- + 2y' - 4t = o
-Crz 6z e-cx2 = 0 _2C, e-2, + 2 + 2C, e-2, + 4x _ 2 - 4x.= (

Jenis Bentuk Substitusi Penyeleaaian Keterangan


o
o oDE dapal Vorilbol r alan veilabal ,
,,=9t-f@)
!m
dipiiahkan cb ls64ay = [fril a* + c dapat dirhhkrn ke dt{cm
cO) sisi kiri dEn kEnln dsri
T!
poBamasn
q(,,
oDE tidak
ax+py+y=y E>
F
o langsung y,
t,= f(o, + py + #="*Pr' Substitusi sotolsh
d=
dspat dipi.' [a,=!s,# * c g>
int6grasi
sahkan ,' =b<*-')
v
".D
FZ
o ODE =u
o ,= x Pedkaalah apakah mungkin
kes8m88n l4) 9o
v' =u+x* {Y- [T@j+. " dipindahkan tq/(y{r1
6' 'll
ODE orde I :m
o
o ke-1 x,
homogen l'+P(x)Y=s y = gs-tetx)& = )no. ./ = /nom
liM 1E
/ -)nom + .Ipart
90
ODE orde yhom lihar j I09
y= o).
o ke-1 lr= c(a) sJturu "7tr,tt b *!n,, "!*r, Ponsntuan ponyolssaian khr F
inhomogen tt+p$)y=q(x) yi= C'(x) E-Jil'n'- di mana dengan menggumkan vadasi
linear konstanta-konstanta
-C(x) p(t)x e-lpt'ta'
yp= Jq@stt't* * lihatJ2,J3
x g-l n@dr
ODE orde L
*=fud-lP+c Dengan menghapus p, maka
ke-l mu- y'=
v = f(y') P ponyol$aiEn diketsmukan @
llak (impli-
gr dal8m bontuk parsmstrik
cil) tanpa v=l@)
istilah r
o

J.nis Scntuk Substitusi Ponyolesaian Ketorangan


0D€ orrh Pbngh$$8p rEnt !
t&1 x=f@l potch:*n
mld* x = l0') y'=P hrar -m
q-!
ddsm bemri
limdilill Y= Jpf@ap+c
orarctrik io
I ofi :>
v=xs0')+f(y') y,=P dx- s'(o),* f(p)
kcl rn dsk
dp P-s(il- p-s@) B=
dongdt q = ,y': Urann pararHa
:>
ODE y Y= xq+IG) lsnfsab, rd'ly. lnlryal =D
Clairaut
y=xy'+10') =p imegrd umuml tung$l (hrra anDlopl
3z
f(y') = f(p) x = -r@) d€rpar menghaqs p io
v=-Ar@+f@) =rl
9m
+,
00E EEnqI
Z = yl-n
|;r'*rllz=-q(x)
orde iel, y' + PGD',+q(x)yn =O 2 = s-to-ntr@ efc-o_d PerEurarEan hingga
tinokat kln zr=; !q1r1, dzgD
withn+0: n+1 ! = ODE orde ke.1 :.
1-L ,s!1-ttoa,*) sepertdalamJ9,ill0
!'=1; zt-^ z !
V = Z^ '
\/z -
(x) = u(x)+yt() z'-lPft) + 2q(x) ylx)l z = q(x) ODE intnmosn
00E Rlxsti |
@ ordo kel di manayl(r)adalr
008 iingka y'+p(x)y+q7lyz= 4x) penyel€saian khas
t(r)=v,.,t+ 1ytq)t - l*':iili''fi:f" pat;ng
e,llp@.2ct,) I Oatam i 9.
L
k*2 stardar r I s€dikil stu
1
tx) = iE) IC + I q 8 ) eJtPr't * zqut Y tilo'dil ro:mtl o
dikerahui.

Jenis Bentuk Substitusi Penyelesaian Keterangan


Persamaan llt) = Lt r,t +
Euler ODE
C2 Xn; r, + 12
ts Cr dan C2 sdalah I!
orde ke-2 ! =x' densan konstanta-kongtant, I-m
x2 y'+ bf y,+ boy = O
1,2=+ t\@
homogen Y' = r xt-l g6mbatang lo"!
linear
atau y(x) = xdlA cos(B lnkt) +
Y' = r(r-l)x,-z + a sin (F tnlxt)l A=Cr+Cz gs
danganrl{+ ip anq r, = f,_16 8=t(Q-c) g=
lsul8lr.istilah
= f(x) Mul€ilah m6nghitmg
ydny'Mat ada )=q+qx+[l!7r4ax)a, dongsn int6gral-d6-
lem linn.r-i^t iB
008 orde I ^'.ll
y(x) = Cre4, + C2ea: = yn*
kB-2 linear C' drn C2adatah
3z
o homogen de-
y =erx densan rrp korutanls-kon8tante ds
=;? rE; atau
ngsn koofi- !'1ar!'*aoy=g Y' = rett sombarsng !L l-
sien-lootisien 1,6) = e* (A cos Bx + d sin Bx1 = yno^ A-C1+C2 9m
konstanta
l'= Peo dongan Tr=d+ iB; rr= a-1B=i, ffi;
y(x) = c,ery+c^ra4r: B - t (Ct-Cz) *H
uut ordo
o ke.2 linear l,@l = c, ?'o + Cz e,:r 4 )pad dz
irO
N inhomogr.l dengan Yp.n tlrganlung
dengan kocfi- l'* aty' + aoy = q(x) I=ltrom*)prn \+ 12 cf. J llti etau de|i q(r)i
sion*ooftisn Perhituman
1(x) = C, aer,, + Cir e'rr +.yD.rt
dOngAn tl 12 tihar J6,J7. F
loncrmr at,u
Xsterlngen lthltlr.tl 7
oDE orde + sin pr) +)prn I
!p-1_*6cosFx
7ang.n -
ko-2 linoar \,
d + lpi ?2= a- lp = fi-
Ocneln
homogQIt '+p{x)y'=Q |,.u $brhu.i, c.
.,, _ dr. mub-mul! kurunoi
t!npa /-& y hingsra OoE
v - tcre-!m@u dx* e = Jno,n ordJ j
istilat kc-I, k.mudlm
rclas!ikrn
(
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan diferensial orde ke-2 Jn STATIKA
Uraian umum Kr (
S=
,c EEE?
o t; a
Umum
6
o
c €i
aF= €e!,
&€er Sratika adalah ilmu ma.roenai taori Ln.imbangan (ekuilibriuml
o !EEE F.E E
o iEE-.-e :9 r39 tirE
* -6-- -
dan rnenetapkan gaya€aya luar yang bcfcrp pada benda-benda J
o
!z -P€ t9- masif yang tidak bergerak (misalnya reak3l gerletakanl. lsi dari
d
+ 3 Ir F
$i*? halaman Kl . . . Kl4 dapat dipergunakan hanyl 9t& gaya{aya
yang bekeria pada satu bidang datar/rara saia.
€ (.) () o .--E_t
[(J K ua ntitas-kuantitat statika dan satuan.satuannyr yang
G + +
o
E
.!o
i+ gd
dx

:i
?{ ^+
+ d
r!
:l-
!lf
]l le\
lt
Q
i.t
\e
::-
Panlang /
lni adalah kuantitas
terpenting

besar, lihat da-


g
o ^g {d
(-S
I ) e++ N@
r8 !am pendahuluan. Satuan*atuan-
U -l-- ig nya: m: cm: km
L
c
o (-€
s< lL-
:k + :^'lY 'a -^
6 ()
l_{

ri=
fG

i{
llll

:E^ ll +
s13
C\-
Ill
+
9-_.4
>.:=
Gryr f'(lilrrr kstersngon dalam M I l;
E9 :lr I Ele' * €5 r il
Sebagai rebuah vektor, gaya itu di-
x tentukan dari besarannya, arahnya
sudut er.h
.'6-t'd, €ls rlA dan dari titik tolak penggunaannya P
otD
li @ -<
-[]-r I garis karja
'6 :l>
il
'l:
, E olE
3 -lilx r'li Gaye gravitesi Cl
6
a IIX + .-e ES
:l \,
i3 ::X ll :- flllll Definisi: Titik tolak penggunaan ga-
a :tolo E
y8 tarik bumi: pusat gravitari. S.
uu?
P Ilr -il -ll I Iltll
..:\ = E15
Y: -i
5:j garis kerja: garis vertikal memotbng
[ il llll
e a,tr:> pusat gravitasi
arah: bergerak ke-bawah (ma-
eB I
+ll
o
nulu pusat bumi)
) I 3 :- besaran: ditentukan dengan ke. tegak.lurus
:\ -
co
a 8E reimbangan pegas.
ao
x
{
E
{
>' €
lt
\\
++
+ + ll fl il
Reaksi pcrletakrn Fe
gaya yang diberikan oleh tumpuan
A.
.t:*
s tE BE Ei E5 Pes p99
g .= Gaya resultan Fn'
- i'gE
o
E=g 100 o
E
gaya yang menuniukkan aksi total
dari beberapa gaya luar.
zzt I ezt I rzt I
gzr ! tzt I auI

118 119

rd
iL
(
STATIKA
laniutan dari K 1 Percontohan bebas
Kz
dari sebuah gaya l sekeli- (
Mornen ,4'l
Komposisi gaya-gaya secara grafis
"1'":;:T};'lln?* ,,,u, dari rrtik 0
,ltnrolo n1,it
gava
ker'la dinama-
'lt (
kan lengan gava /' sepasans
;' ;;; F2 mernbentuk
oluul-*ot"n dapat digambarkan
ialam benruk vektor'

f'=fift='fi Jumlah beberapa gaya,gaya dengn sebuah titik tolak pengguna'


k1 !Ft
k2 rnornen s = n ad aIa h sa ma
an bersama

yru ; : 3il',i::' :""*'la


::rut* u*l' ^["fl"J.

Gaya{aya Paralel

ffui
poligon' i:
bersambung ' 'R
l(omponen gayaaaya dan baberapa titik tolak penggunaan di
icmbarang temPat
./c
./' ./ .- 'r
=- .'
\,'t,.uto* blok kutub
poligon penyambung
bersambung

onstruksi dari poligon bcrlrmbung


GambErkan poligon gaya dan tentukan kutub O, sedemikian
rupa agar setiap garis penghubung tidak mengarah secara pa'
ralel. Gambarkan garisgaris penghubung menuiu kutub' 8en-
tuk poligon bersambung sedemikian ru.pa' sehingga garisgaris
penghubung'mengarah secara paralel dlngan garis'garis kutub (
yang bersangkutan. Dengan demikian maka potongan dallm
121

120 (
STATI KA STATIKA
Komposisi gaya Ks Setimbangan (ekuilibrium) K+
lanjuten darl K 3
lanlutan dari K2 Tanda-tanda ilmu ukur sagi tlg. untuk^r, !: Fa, Fyi fno Fny
poligon bersambung dihubungkan pada sebuah segi-tiga poli-
gon gaya (misalnya segi-tiga F,-1-Z dad poligon gaya berhu. 4tan fcoralrlnaltenal r,fr,fp,l9,
bungan dengan titik perpotongan Ft-l.2 dari poligon bersam. k o ... 9oo
bu ng) k1 90 -.. 18oo
Komposisi matomatika dari gaya_gaya k 180 . . .2700
k 270 .. .3600
Penguraian sebuah gaya

k8 fx- f.coro L- f..tno Kondisi dari kesetimbangan


k9 r -.[7,.-,11,""".* Suatu b€nda dikar.akan dalam keadaan setimbang apabila gaya
resulrant dan iumlah momen dari semua gaya€aya luar diseki-
tar setiap titik yang sembarang adalah sama dengan nol.
(unluk tanda-tanda fungsi ilmu
dengan titik tolak poligon gaya
peng9unaan yang tertutup Eft'oi I\-o;
kr0 to-af,l - \r-fry +5 [', poligon gaya
dan bersambung IFv- O; tt . o
(untuk tanda.tanda {unqsi ilmu poligon tertutup
ukur segi tiga dari a lihat tabel E ft. o; rFv- ot r, '
k 16sampai K 19)
Gaya resultan F6 untuk setilp gaya yang tidak boraturan.

*,.2r, I Ar-rru 'rlyhffi\r,


Daya dukung balok sederhana dengon beban-beban t€rpusat Iyt
k tl komponen dan ll2
k 12 besaran ,; -.t/87;El h#------i Cari reaksi-reaksi R1 dan Rs:
Penyelesaian secara graf is
k 13 :::;:,^] tenc, -
3.. ,,
,,no, -+,"oror--!
k r4 iarak
(ian9 kauanl
h -?;i (teorema momenl

r 15 tanda dari fp. h - randa dari Z lto

fx ,fv : komponen dari F paralel terhadap sumbu-.t dan


sumbu/
fn, ,fp, i komponen dari fs paralel terhadap sumbu.x dan
sumbul'
x tY : koordinat dari F
o .an i sudut I dan rudut fR f(r) - y'arf,rr kNm, Ncm. Nmm

I , lp : jrrak l'dan larak Fa dari titik rr': skala panlang = panjang sebonarnya/paniang diagram
retcrenri.

122 123

d
L
(
STATIKA STATI KA
Balok konstruksi Ks l Balok konstruksi Ks
lanlutan darl K 4
(
lanjutan dari K5
124 : tkrla gpy6 - gsya/psniang diagram
Tentukan persamaan momen 2M = 0 dengan momen-momen
:.larak diantara kutubyr : jarak vertikal antara garis psnutup dari gaya3aya luar dan gaya-gaya dalam, diambil sekitar titik
s dan poligon bersambung perpotongan dari dua gaya yang tidak diketahui. (
(link polygon)
r25 Penyelesaian dengan matematika:,?^ -4 \/l + 4 \/l i
Aturan untuk tanda-tanda momen
pr.(rr+rr) -n^ Bilamana momen berputar berlawanan arah jarum iam maka
tandanya posit;p. (
Dirtribusi beban dapat dibagi dalam bagian-bagian kecil dan di- Bilamana momen berputar searah iarum jam maka tandanyd
snggap seb€gai gayagaya dengan titik hubungan yang bekerja negatip.
torhadap pusat-pusat massa dari bagian-bagian itu.
Contoh (dari konstruksi di atas)
Kerancngkat dinding (3 gaya): Cari.reaksi fa,,FArrF" masalah : untu k mendapatkan gaya Iu2 pada batang U2.
masalah penyelesaian penyelesaian:
F8
-titik per- Tariklah garis X. . . Xmemotong batang Oz-Dz-lJz. Karena
potongan batang O2 dan batang D2 bertemu pada titik Cl maka hal ini
dari tiga merupakan titik perpotongan relatip yang dipilih, sehingga
gaya yang
bekerja
{ v_) momen Oz dan Dz dapat sama dengan nol.
Lanjutkan sebagai berikut
f
:

o- t4Go
F^l
tA, - tA = -;rL t \, =\ o fu" b Fz - c(fo - 4) - O

Penentuan matematis dari beban batang fu, - - b f2 +o c(A -fl)


{Metode Ritter-metode potongan bagian)
O : barang repi atas Penentuan seqara grafis dari gaya-gaya
U : batang tepi bawah pada batang-batang
D : baran3 diagonal (Merode Kremona-diagram Bow)
(Metode Cremona

q diagram 8ow)
F,

FA Fe

Tentukan reaksi perletakan dari K4 (gelagar dengan dua per-


letakan). Gambarkan sebuah garis X. . . X melalui rangka ba-
tang itu ke batang yang bersangkutan. tetapi pemotongan ti-
dak boleh lebih dari 3 batang. Tentukan gaya€aya tarik seba,
gai gaya positip, sehingga gaya-gaya tekan menjadi negarip.

124
125
d
d L
lanjutan dari K 6
STATIKA
d
Titlk tengah gravitasi (titik boratl Kz (
Buiur lingktrrn
Ft
k2a r rin-a tSoo r. !
_-a--._-b-
A t2.l 0.6166 r pada 2a. l80o
FA k30 o.g6ol r Pada 2a - 9oo d
k3t v; o.irlg r pad,a 2a. 6o0
S.gitier
I
il
k3l ;h
dasar 5 edalah titik Perpotongan
Setiap batang diikat oleh dua titik yang berbatasan. Gaya luar dari garir{arii berat lme'
hanya bekeria pada titik sambung. diansl
I
osedur Scktor (baeirnl llngkaran
2r rln a l80u 2r t
Buatlah skala dari gaya-gaya dan dapatkan reaksi-reaksi perle-
takan. Karena setiap poligon gaya tidak boleh terdiri atas le-
k32 v----T^
bih dari dua gaya yang tidak di ketahui, maka mulaiiah dari ti- k33 o.id+t- r Pada 2a. t8o:
tik A, Buatlah urutan gaya yang sama (cw atau ccw) untuk
k34 , - o'Oooz r Poda 2a '. 90:
semua titikpertemuan (misalnya: Fe-Ft- Fsr -Fsz).
k35 i - o.Slei r pada 2a 5oo

Titik,-l :Poligon gayaa-b-c-d-a- Buatlah calatan dari gayagaya Trapasium


yang bersifat menarik atau menekan.
Titik C': Poligon gaya d-c-e-f-d. k36
h a +2b
dsb
\ o+b
Pemeriksaan (check )
Gaya-gaya yang bekerja pada saIU ritik sambungan dalam Sektor (bagian) annulur
rangka, membentuk sebuah poligo.n pada cliagram 8ow.
Gaya{aya yang bekeirla pada satu titik dalam diagram gaya k37
2 P - / .r1ns
membentuk sebuah segi-tiga dalam rangka itu. ' , g - rt rrco
k38
2 P-/ s
tFr'D
Segmen (temberangl lingkaran

s!
72A
untuk luas,'l lihat B 3
tuk penerapan titik tengEh gravitati S, lihat iuga I 14
(
126
127
l

_l
d
STATIKA STATI KA '(
hrat gravitasi Ka Gesekan (Friksi) Kg
Gerakan gaya paralel pada sebuah bidang luncur
{(
Menentukrn purat gravitasi dari
rombarrng luu permukaan muing-ma3ing gesekan statis gesekan limit I gesekan luncur I

Penydohn rcen grafis


Lu.t tot lz{ dibagi-bagi menjadi luas bagian Ar, A2.... .rtn
u-0 {(
yanO mcrupakan pusstfusat gravitasi yang sudah diketahui.
Ukuran dari retiap luas bagian ditetapkan sebagai gaya yang
bokeria pada pusat luas dari setiap luas bagian. Gunakan po. l(
ligon gaya (lihat K2) untuk menentukan gaya rata-rata Anr
don gpya rato-rata rlny yang bekerla untuk setiap dua arah
(dlutrmrkan pcdr sudut*udut cikutiku). Titik perpotongan F*o
darl garb{arli yang dlgunakan akan menandakan posisi dari
puEt luas/, k44 4r, --fz, 'O tan0l Ipo, :t- fw=-fz=Ota^0
O tan
k45 lx '-o Fx '-a fx --G
k46 ,ro - trn 9o >
,/ ,J. tan9 <lJo
k47 o < 9, (variabel) <co | ?o - konst >0 g-konst.<9o
Sebuah gaya F21 !an$ secara her'
angsur-angsur bertambah dari nol
k-.40 diimbangi oleh Pertambahan Fv1 gerakan srsa
tanpa mer)yebabkan benda itu ber' F*^
gerak, samPai saat F71 mencapai
--- ig
k48 nilai
f,,o - G tto.
Fw
Apabila keadain ini rerjadi, benda
mulai meluncur, pada saat mana
Fz turun ke Gp. Setelah itu setiap gaya pengganti
penambahan gaya akan memper-
cepat gerakan benda itu.
Pcnyelesaian m.t6matis Penggunaan gaya secara tidak langsung
Luas total z4 di atas, dibagi-bagi menjadi luas{uas bagian 41. (obliquely)
Az .. . Ani dengan demikian akan dip-eroleh
r lg lGaya f dibutuhkan unruk meng-
secara umum dalam contoh di atas gerakkan gerak sebuah benda, be-
ratG: (o(>tcr:
kat
Ai ,i lt ,t + A2xz + A)xt , s lo
f-O a1n - /6cos c
-6 s1n(a
,slnfo -
- 9o/
I
J- fvt ,frvo,f- : koefisien friksi gaya gesek I tihat
ka2 9e
*A' Y' &yt r A, yr + ltyt
__-1- (9era k) gayatraksi lZz
fz, ,fzo,fr : sudut geser
Catatan: -7__
Pada contoh di atas iarak-jarak rr, y2 dan y3 ma- (
ring<nasing odalah same dengan nol.
128

(
(
STATI KA
STATI KA
Gesekan (friksi) Kro Gesekan (friksi) Krr (
Gaya yang dibutuhkan untuk lanjutan dari K 10
mempertahankann gerakan
ditentukan dengan cara mengganti ,1o oleh p. Bila hasil .F
adalah negatif , maks tidak mungkin rerjadi geraksn.
ke bawah

9(.a1a*
"a{ t
A
/,J-.
(
Bidang miring cl
p-6e1.0(9-JJ- f.C tan(o-p)
coE 0
Eentuk sudut or'yang membuat tebuah benda dengan mudah (
bergerak ke bawah pada sebuah bidang miring adalah sydut Sumbatan
gesekan (friksi) 9.
tana r tane
Penerapan dalam pcnentuan
yang bersifat percobaan dari ru.
dut gesek (friksi) atau koelisien
gesek lfriksi): G

a - trng deser
(horisonal) per9e
k5r Keadaan dari pengunci otomrtir: a < I k55 r = 'r flrlr!itr-]jlsGdl,r
'l gl,tan (a2 +9t fi. f,trn(a+?9)
- tan
Sifat fri ksi
k56 f2- frl6n(6-291
kecepatan konltan yang diperrahankan
gera kan oleh gaya tarikFparalel pada
bidang miring k57
dasar

ke atas Sekrup
0(a(ar
r.f,l,u(o*r) r.cten(o+9) ryw./, ?ww
ke bawah
o<a<p
,Y l// k58
k59
momen-
putar
bila
keadaan pada pe-
x60 ngu ncian otomatis
lrturun
{z ' frrrtsa(o-p)
a<o
h

linaikan r. = frrrtan(a+9) ,r ! Ftrrtan(a+9'r

. f,rrtan(a
a ( Q'
f.Ctan(g-a) bila diturunkan

k61 efisiensi
dinaik-
kan
,;- trnIo+9,
an
t o -
'
ran a
tan(a+
Catatan: Untuk gesekan (friksil statis gantilah tt &n tlo dan p se kru p
oleh ta.. bila daturun
kan
,' - lir!:!j
tan a
_ - tan (a-g')
' tan a
a-: sudut kemiringan sebuah benda momen naik
momen turun
N m. lkgl ml
N m, [kg, m] (
r30
l3t

q
STATI KA
STATI KA
Kp Gosekan (friksi)
Krg
Gesekan (friksil
lonluttn derl K 12
lanjutandariKll
a: alur dari uliran sekrup ,."n o - ufi) Pcngge ntian rebuah pelat yang dltuntang oloh rlllndoruillnder
I : sudut friksi (gesek) (tan 9 - ,1
k71 , - |fi+l,l 9f nha,
(
g' : sudut friksi (gesek) (tan e'.
#ZZZ\
t72 di mana l- lz - | dan a or < O.:
r : iari-iari rata-rata uliran sekrup
k73 r.Lo,
Daya dukung gesekan (friksi)
G ,', or : berat Pelat dan 3atu rilinder
resistansi gerak
daya dukung radial daya du kung longitudinal i ti , tengan{"ngnn penlangkat dari gaya
i i g;v"+a;ir Putar
r r iiri-iati silinder In: iumlahrilinder

Gecekan tali
Gaya tarik dan gEYa g$ek untuk I t

I. : momen gesek
pI : t r<oef islen qesek I radial ldaya dukung (nilai
n1 dari suaru I longitudinal lvang tidak konstan)
Catatan: !q dan ltr ditentukan dalam percobaan sebagai suatu
funqsi dari kondisi daya dukung, ruang main (speling) bantal' Penggunaan rumus pada saat Silinder dalam keadaan diam dan
an dan pelumasan. Dalam keadaan bekerja (gerak). tali tergerat dengan kecepatan konstan, atau pada saat tali da'
k67 = tlt - lh.Gunakan selalur,)O untuk memungkinkan pelu- lam keidaan diam dan silinder berputar pada kecepatan sudut
k68 masan. yang konstan.
Resistansi gerakan Putar
Gerakan putar sebuah silinder k77 Keadaankeseimbangan: h < F<\l o ;'" < F < o ard
(l' : gaya tanpa gesekan)

k69 7=J-t,=Lq r
k Keadaan gerak putar:& <rro4v Transmisi sabuk mesin
w.
gaya dari resistansi gerak
ptr tar k78 -la t
'u
/ : lengan pengangkat dari ni- ' - konst.
lai resistansi gerak putar
pada Z7 (disebabkan oleh
k79 4' rn ::le+ryirn
ke-ausan dari silinder dan perletakan)
!o koefisien darl gesekan statis di-antara silinder dan
perletakan. (
t33
132

g
(
STATIKA
Mesin-mesin yang bekerja dengan tali Kr+ laniutan darl K 14
dari K 13 (
dalam keadaan gerak dalam keadaan diom
k85 fo' 1o
r-h o
il* - ') o
*(i-fl"
6- #, 6-4 -rrffi
c
..1 -
I (
ua
to
k86 o
f,o a i (, -#), (
k87 s. i 2h Ah 2

:;--n
fu ; Saya tangensial dari rbda penggerak
fp : gaya gesek pada tali 9"Y," f1
ls: ,rlofien puntir penggerak k88 keuntu ngan mekanis - usaha Ac
a : sudut persinggungan (radian). Gunakan selalu nilai-nilai 4 : gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban, tanpa
yang rendah ke dalam rumus mempedulikan daya dukung gesekan 6
t( &l p : koefisien dari gesekanluncur Inilai dari pengalaman untuk G: gaya yang diperlukan untuk penurunan beban, tanpa
ssbuk kulit pada drum baia: ,r - 0.22 + O.Ot2 u Jm mempe'dulikan daya dukung gesekan.
u: kecepalan sabuk mesin f : gaya, tanpa mempedulikan ketegaran (kekakuan) tali dan
c : 2.11828183 .... . (dasar dari log biasal daya dukung gesekan

Mesin-mesin yang bekerja dengan tali . - I, : faktor kehilangan untukketegaran (kekakuan) tali
(untu k tali-tali kawat dan rantai-rantai - i.oS)
Gambargambar berikut sernata-mata merupakan penjelasan
mengenai ketegaran lkekakuan) tali, dengan mengabaikan daya a : efisiensi A: jalur gerakan beban
a : iumlah katrol (sheave) s: jalur gerakan gaya
dukung geser.
lY:ttij?i-t katror katrol takal (pulley blockl
bebas biasa diferensial

I
I;s7
qG
it ''{e(J
I 6
-.d
k64 4. cO *o 4Tro
(
134
135

{
KINEMATIKA
lstilah umum
Umum
Klnematika adalah llmu mengenal gerakangerakan bcnda
rebagai suatu fungsl darl waktu.
Yang terpenting dari pada kuantitat'kuantital
kinematika dan ratuan'ratuannya
Panjangl.' lihat K 1

Unit: m; km
Perputaran sudut g:
Satuan: rad
Waktu I :

adalah suatu kuantitas dasar, lihat pengantar,


Satuan: s; min; h
Frekuensi /':
Frekuensi dari suatu getaran harmonis atau sinusoida adalah
perbandingan dari jumlah periode (putaran penuh) dengan
waktu yang berhubungan.

lumlah getaran
f=
waktu yang berhubungan
Satuan-satuan: Hz (Hertz) = 1/s = putaranls:1lmin (s=detik!

'eriode I :

Periode I adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran


penuh. Periode merupakan kebalikan dari frekuensi /.
t2 r -l t
Satuan{atuan: s(detik); min(menit}; h(iam)
Kecepatan putaran ,t:
Dimana sebuah getaran dikopel sangat eral dengan putaran
dari sebuah poros penggerak (shaft), dan satu putaran dari
poros itu dapat disamakan persis seperti satu putaran penuh
dari getarannya, maka kecepatan rotasi n dari poros itu ada'
lah sama dengan frekuensi.l:6"t getaran.
n mrn
t3 n - I.. ,?, 60s
Satuan-satuan : pu taran/deti k (1 /s)
putaran/menit. r.p.m. (1 /min) lanjutan ke L 2
137
(
KINEMATIKA KINEMATI KA
lanjutan dari Ll
lstilah umum
Umum Ls (
Jarak, kecepatan, dan percepatan dari pusat masa
Kecepatan y adalah turunan p€rtama dari jarak s yang berke- dalam gerakan
naan dengan waktu ,: (
ds &rak.longkung waktu
l4 u ' ??-'t Sebuah lengkung s-t digam-
Dimena kecepatannya adalah konstan, hubungan berikutnya l-nrkan untuk sebuah gerakan.
t5 digunakan: , . i Turunan pertama dari lengkung (
ini merupakan kecepatan sesaat
Satuan-satuan : m/s; km/h tti
I lt u = ds
da - s
Kecepatan sudut or, frokuensi rudut ar
Kecepatan sudut c.r adalah turunan pertama dari suctut putar
Di sini luas yang bergaris adalah
terhadap g, yang berkenaan dengan waktu t; jarak yang ditempuh s-/.
t6 Lengkung-waktu kecepatan
"-*-,
Selaniutnya, untuk kecepatan sudut yang konstan:
Hubungan waktu kecepatan digambar-
kan sebagai sebuah lengkung r,-t. Turun-
t7 an pertama daripada lengkung ini meru-
oimana /:n (tihat I 3), ;";"f" sudut ar adatah sama de- pakan percepatan berlanjut a. Selaniut-
ngan frekuensi sudut ar. nya, percipatannya merupakan turunan
r8 . 2ta t kedua dari lengkung jarak-waktu.
u - erl ,i
du
, B -d?-! u r s
Satuan-satuan: 1/s; radls; 1o/s
Di sini kemiringan dr adalah tangen ter.
Percepatan a
hadap lengkung l,-t. Luas yang bergaris
menunju kkan iarak yang ditempuh s/t/
Percepatan adalah turunan pertama dari kecepatan u yang
berkenaan dengnn waklu !;
.rdu
dt
.,-#.5 Lengkung-waktu percepatan
Hubungan waktu pe.rcepatan digambar-
kan sebagai sebuah lengkung d.t. yang
a (co

Satuan-satuan : nV!2; krrrh, memungkinkan percepatan puncak da-


pat ditentukan.
Percapatan sudut a
Percepatan sudut c adalah turunan pertama dari kecepatan a>0: percepatan
sudut ar yang berkenaan (kecepatan bertambah)
a<0: perlarnbatan'
It0 t'dr'u'i? , . _d, (kecepatan menurun)
"Or":nUr,r:'
a=0: kocepatankonstan
Satuansatuan l/sz: rods2; !o/s2
Keterangan peda diagram-diagram
Huruf-huruf dalam kurung dipakai unruk rotasi (unruk penie.
138 lasanlihat L4danL6)
139

q
(
KINEMATI KA KINEMATIKA
Jenis-jenis gerakan yang terpenting Gerakan llnear Ls (
rakan
gerakan merupakari garisAaris lurus: Goirkrn llnerr rercgam dan yang dipercepat
Semua titik dari sebuah benda menutup ia- g $Gtrt 3srtgSm
o (
o / percepatan (c > 0 l
!, seraglitm r9ragam
I dilambatkan (c < O EU
1

E
o o e-0 !r konstan
(
It u.konst rb'o q> 0

Gerakan putar (rotasi)


Jalur gerakan adalah lingkaran-lingkaran
sumbu. Sudut putar @. kecepatan su-
dut odan percepatan sudut o adalah iden-
tik untuk semua titik dari benda itu. m

Gerakanaerakan linear khusus It9 cm


km
percepatan seragam
konstan t20 Yi;_.l - .t uo+a!r l[uo'*2."
Jarak

nya:
s, kecepatan r', dan percepatan ta-
ngen a7 adalah sebanding terhadap iari-iari-

u - ro ; a
@ 121 u -. I = lu2 -zas

percepatan sen tripetal ,^. ota -+ u-ua=u2-uo?


m/s2
cm/h2
t22 t ?s
km/h2
Getaran harmonis
Jalur gerakan adalah garis lurus atau ling- 3
karan. Benda bergerak bolak-balik di seki- pegas min
t23
tar tempat kedudukan pada waktu ia diam.
Pembiasaari (defleksi) maksimum dari ke- 5 t keduduk-
h

dudukan ini dinamakan "amplitude". an saat


a.
Kedudukan sesaat, kecepatan, dan perce- a berhenti Luas yang diarsir menuniukkan iarak s yang dijangkau sela'
patan adalah fungsi harmonis dari waktu. ma periode waktu r.
tangen , menuniukkan percepatan sudut a.

't40 141
(
)
T
(
KINEMATIKA I. KTNEMATTKA
I L tL
I
Gerakanmemutar O
Getaran z
Putarrn terugam drn yang dipercepat 3oc!r! terlglm
(
g: pada rebuah rumbu tetep (fixed) Sebuah benda yang ditopang dengan sebuah pegas akan mem-
gE buat getaran linear harmonis. Untuk ienis gerakan ini, kuantitas
L o-
s. y dan a sebagai fungsi dari waktu adalah sama dengan proyek
(
p#l*,"ni",l ,","*. [ 'mff:[:" [:: Sil s,y dan a^ dari sebuah titik yang berputar dengan kecepatan
s$1,:;:,,],,. J - ton""'!,o,0 I "
- sama.
putaran gerakan harmonis sederhana (
lengkung waktu kedu
dukan

tu
LtJ-i
ua ott n
9- ol
T --T'7F, |(,+.,1 .osr.Iar
,td
p-ot+goi O=r(4t +6) s =, sln(ot + 9o')
lengking waktu kacepatan

I
a
pG-31 ""t q^+ at - yffi 'Ur
,rvmt
rtdls
konstan o o -at . ye-z"v ds
u =fr= to cos(ot + 9o)
percepatanl lengkung waktu percepatan
A- 0
u?o.2
a+-_ u - t4 ,'- r4' Tlsz
-at'2O tzt - nVms2
rsdlsr

a= 2 W-+-+ u-qn. ?9
3
min
? t 2
'o*
arUi_-u2
h
in=;=",
Catatan
Luas yang diarsir menuniukkan sudut rotasi g yang diiangkau Persamaan diferensial dari sebuah gerakan harmonis sederhana
selama periode waktu r. r32
(sudut rotasig
= 2 a. iumlah rotasi masing-masing
360o.iumlah rotasil
Tangen p menunjukkan percepatan sudut d.

143
q
(
KINEMATI KA KINEMATIKA
Jatuh bebas dan proyeksi La Gerakan di atas sebuah bidang miring
(
lanjutan dari L 7
r : iari-iari vektor (asal: pusat lingkaran; tuiuan: kedtjdukan
8,c: kedudukan yang paling jauh
dari benda) tmats'*
{ekstrim) (
dari ritik yang berputar.

Jatuh bebas dan proyeksi vertikal


!fr'5 Gerakan meluncur di ata! sebuah bidang miring
yang t'da
ditgtahui
iatuh bebas
uo'0
Proyeksi lke atas (u^ >
vertrkal cJke bawah( rro <
0
EU tidak t
t-=tt t.t."tuk termasuk r
(
0
E B! | ,r;ksi (sesekanl I
tl
+-' tinooi
uermulaan
'^l tinssi
^l ;r--ffi7 O tLaa I O(rln s - /r cor o)
*r =*,' t2
i; $,-+,'-rt.j--tt., cm
m
'"i"::lf'?r'r1!(q : P)
o, -!-p6 %- e, ,V,";lzrn km/h
t= u ?h rlTF --;-
-u 2h s
o u lo v r + u. min
o Proyeksi horisontal danproyeksi menyuAut
c!o
!.: proye ks i proyek| ke atas (a >
E 0
o:,o
o horisontal me- lke bawah (q <
sl Gerakan menggelindinS (rolling) di atas 3ebuah bidang
; E:
o>t 0o)0 nyudut )
0 EU
Parame- tidak termasuk

trx ffi.
uo termasuk
ter yang
O
.friksi
..1'd9\1. r-o L>o
l-:-i:6-- r .l
-gdr_--
r36
".t' = ,"V+
m
uol cot o lihat I 45 di atas
cm
137 .9_,2
2' $tsln, - +. m
cm
lihat 146 di atas
138 yr-.-dv YC -zn km/s
caia i tan a-; - +
Jangkauan L'dan tinggi maks. H untuk sebuah proyeksi Ama*s lin ANt, , lo
yang menyudut ke atas (angled upwards projection)
,
t = !r1n 2c rln'q m silinder masif
I ;;

c sudut proyeksi yang mengenai bidang horisontal a': sudut miring, di mana pusat gravitasi S secara vertikal ber-
lx waktu unruk tinggi.{/ ,, , *it ,, untuk iarakL ada di atas tepi miring
J
145 I

ql
KINEMATIKA a
Mekanisme r64
laniutsn dari lJ9
p .: koefisien gesekan lfriktil luncur (lih€t Z 7l
l oti a
rro : koeficien gesekan statir (lihat Z 7l r66
:
? sudut gesekan luncur (p - tan p1
90 : sudut gBekan statis (/o - tan eo)
.t : lengan tuas (lewr arm) dari resistansi yang menggelinding
Kedua kapak Gtos) / dari sa-br"$
an<ambungan poros pembantu harus d
(rolling resistance) (lihat k7O danZ 7l seiaiar antara satu terhadap yang lain.
It : i3ri.lari dari perputaran (gyrationl
Mekanisme (baca: konrod) sederhana besar
nya.
sudut inklinasi p, semakin bertambah percepatan
ksamum a dan momen percepatan Mo; oleh karena itu, nraka
I
t55 r : r(t - cos l) *i rs1nt9 am praktek /, J 45o
t56 u - &rrs1n9(t +l69jg)
157 . . r.lr(cosg+)cot2r)
ts8 "r -3-A
r { "'
t
6
159 9 - ua - 2tnt
(ldisebut perbandinsan
"nnklJl"n * r"r,o! , konst -

Mekanisme Scotch-Yoke (baca: skotsyookl


I s r rcln(ol)
t61 u ' orcos(ot)
t62 , - -l r eLn(u t)
r63 ot - 2xn
(gerakan adalah harmonis sederhana)
Kopeling kardan atau sendi peluru
Untuk penggerakkan yang seragam, penggerak ke samping
(off drive) akan men.iadi
seragam karena poros pembantuH

Untuk semua poros penggerak {shafts} yang ditempatkan da.


lam satu bidang dipakai hubungan*rubungan berikut ini:
l
146
147

A
(
D!NAMIKA
M1
lstilah umum
a
Umum
Dinamika menyangkut gaya-gaya yang bekeria pada benda-benda
bergerak dengan menggunakan istilah-istilah "usaha, energi dan
daya ". d
Kuantitas dinamika yang terpenting dan
satuan-satusnnya I
Massa m (adalah kuantitas dasar,
lihat kata pendahuluan)
Satuan: kg; Mg = tg; g
1 kg adalah sebuah massa standard internasional. Massa A
diukur dengan bantuan sebuah dacing (steelyard)
a (gaya gravitasi) F
Gaya F adalah hasil perkalian massa nt dengan percepatan e.
mI
Gaya gravitasi W adalah gaya yang bekerla pada suatu massa
m karena adanya percepatan bumi g.'
n2 t 1 ^9
Sebagai suatu gaya gravitasi, berat ll diukur dengan bantuan
sebuah timbangan pegas
Satuan: N; Ikgf; lbf]
'l N adalah gaya yan9, apabila bekerja pada sebuah benda
dari sebuah massa n = 1 kg untuk I detik, mempercepat
benda itu hingga kecepatan tertinggi 1 ms-r (yaitu mem-
.percepat benda itu pada 1 ms-').9,81 N (= 1 kgf) adalah
gaya gravilasi yang bekerja pada sebuah massa 1 kg karena
adanya gaya tari k bumi.

Usaha W'
Usaha mekanis, adalah hasil perkalian gaya F dengan jarak s,
di mana gaya konstan F bekerla pada sebuah benda dalam ge-
rakan linear ke suatiJ arah yang sejajar dengan jangkauan ja-
raks (IV = Fi).
Satuan: N m = Joule = J = Ws; Ikgf m;ft lbf)
Apabila suatu gaya sebesar 1 N bekerja sepaniang jarak 1 m,
(
DINAMIKA DINAMIKA
Massa, Momen massa inersia Mz Massa, Momen massa inersia Mg (
laniutan dari M 1 lanjutan darl M 2
maka gaya itu skan menghasilkan usaha (energi) sebesar ngan ketebalan dinding yang tipis tak terhinggo, yang memi.
lNm(J). likl massa rama dan momen rnssa inersia sama. reperti !en-
da dimaksud.
(
Daya P adalph kelanjutan usaha yang berkaitan dengan wak- m5 karena ittr A '
Us'aha (energi) meningkat atau menurun secara li-
tu, Apabila
Efek roda gaya (flywheel)'
m,cm. mm
(
near dengan waktu, maka daya adalah hasil pembagian usaha
dengan waktu lP = Wltl. m6 Elek roda gaya r h' agk'- gI kgcm!r-2.Nm,
Satuan: W (Wattl ; Ikgf ms-I ; H.P.] (rumus k: lihat M 3l
Apabila dalam waktu 1 detik (s) suatu energi sebesar 1 J Massa ekuivalen (untuk benda-benda berputar)
diubah pada tingkat konstan, maka daya yang bersang.
t'o =
kutan adalah 1 W.
ma # kg
Rumus-rumus dasar
1W=1J/s gerakan linear gerakan berputar
rumus-rumus satuan
mom€n massa inersia / -
Momen massa inersia sebuah benda di dekat sebuah poros te.
m9 F, mz N , lisfJ llt- I e m. [xet m]

lah ditetapkan sebagai jumlah hasil perkalian elemen-elemen ml0 u - fs (f'konst N m. [rgt |/ . trp(,y-konst. m, [rst mt
massa dengan kuadrat iarak mereka dari poros itu _ 6- mll 4- f,'^u' , [rst
'
4'Ir" , [rst m]
tp- ag , [tet m o - 2xn
-l . mln-t
m12 h ' -r--!
m3 ml ry-!ru . [rstm ry- f,tar s. [ret m]
m 14 e.ff.ru .kw e- ff - t' .kw
eor€ma Stoinor (Teorema poros paralel) (lihat iuga J g) Untuk keterangan simbol-simbol lihat M 4
Bilamana sebuah momen massa iner. Momen masa inersia di sekitar poros
sia dari sr.iatu benda massa ,? di seki- Poros b-D
0{ yang bergerak melalui jenis bentuk
tarsebuah poros melalui pusat gaya PorOS
(poros putarl pusat gaya berat S
beratnya S -S adalah /... ma ka mo.
men massa inersia di dekat sebuah gelang
poros paralel O-0 pada jarak ,'g akan 1 - ar' t .l,l.t
menladi:
6o ' Iss rh.2 kg m2
m15

m16 h' r2 x' . lr'


"*$'"
Badius girasi (perputaran) I silinder
Radius girasi sebuah benda massa n dan momen massa inersia m17 t-12-V-^? I -#1512 + h2)

/ adalah radius dari sebuah silinder khayalan (imaginary) de.


kr k'.+(5rz+h')
150
(
DINAMIKA
ru - Ms
hnlutan dari M3
'3,llill.['}, I Gaya sentrifugal
laniutan dari M4 e

ffi
, Perband ingan transmisi
m19

m20 : : i ;::1 : : l':,1*:,n,url I


Perbandingan transmisi
r-A-zt'-Ir--'
Clt Zt 4, Ua
ff
s (
kerucut Perbandingan momen putar (torque ratio)
m2t t .$^r I 't "(rl't') momen gaya - t, . I

m zit *'.#t ,r' . $ {t"'*a') \


Ef isiensi
momen beban tL I t,

bota
m23 I . L.i I .L^l
, )
s+.L _ hasil usaha .- output
digerakkan
m?1 l' .lt
s
ir -2)
5'
a.L
g
\s. lt. Total ef
sr^" rs"ha
isiensi untuk suatu transmisi seri
input

t, = 4t, rtz, D, r
m25 I
"tc*|/l
I 0 !% o-

m26 ,tt r,+r hz . {td + srt LpJo


a*:lihatmS
u, : kecepatan gerak linear pusat gaya berat

t27 I .|.rt
m28
^'
. t,'
I .S{a'+c!)
t2 . fi tdrc')
affit l, : qaya Percepalan
,, : momen Percepatan
/, : energi kinetis
llP : enetgi potensial
tF : energi pegas helikal di bawah tegangan
N, [ke0
N m. [ksl ml
.r, [rgr m]
J. [k9, ml
.t, [t<gt m]
Al : perpaoiangan pegas helrkal
li : deleksi sudut pegas spiral (dalam radian)
Total energi kinetis rebuah benda
Gaya sentrifugal
m29 ,r - *nu,'*l'!",' l. [tet ml
7
a
AU
Energi kinctir bendt bergerak di atas roda - ridak meluncur 'z f
ru. [tet]
I
m30 tr-i(ntr.o)ur' J. [k9t ml 38 1t'nl?? r.t. Ix9tl
m31 ut - ul m/s. km/h
2trt m,/s, km/h
39

Momen putar (rotational torque) 40 ?r1 l/s, l/mrn


m32 l-Lr-
PP N m. [kgl m]
u zrl

'I 53
152
(
DINAMIKA DINAMIKA
Getaran harmonis Mo Getaran harmonis Mz (
lanjutan dari M 5 Irnjutan dgri M 6
Stress (tegangan, gaya) dalam benda-benda m{6 kecepatansudut o - 2tl -
l/F
Cakram
berputar (rumus-rumus kasar) q
o,- ,t r'p u2o
m ,11
5 t 'z Keceprtan kritis Poros Penggerak
vm2, [tgf/cm2] _r_lE
?nV n (

m12
Gelang

o, . ,'j ( rr' .
,oo/ffiE
) kekakuan c-q dari
Nh?. [kgt/cm1 poros penggerak 2-bantalan, beban I

jarak dari pusat gaya berat m. cm, mm


ayunan pendulum maksimum m. cm. mm
ayunan pendulum seketi ka m. cm. mm
gaya sentrifugal N. [ksr. ed
momen massa inersia sekitar o t9 m?. [t<91 m s2]
momen massa inersia sekitar S tq m2. [tgt m 's?]
momen yang diperlukan untuk membiaskan
per spiral denoin 1 rad = 57.3" N m. [tgl cm]
tegangan tarik (tensile stress) Nim2, kgl'cm2. {xgtrmmzl dl: detleksi arau perpaniangan
periode getaran f : momen kedua daerah penampang.lintang poros penggerak
(B ke B'dan kembali) s, min; detik/menit r : massa. Pada waktu perhitungan kecepatan kritis, massa zr
ua : kecepatan pada E mls. cmrs. kn/h (mi5alnya dari sebuah cakram sabuk) dianggap telah dipu-
u5 r kecepatan pada /' mrs. cm,'s. km/h satkan pada satu titik. Massa dari poros penggerak harus
YKi energi kinetis pada t' N m. lkgt ml diperhitungkan dengan suatu peningkatan kecil
ce : kekakuan untuk getaran melintang
Getaran mekanas
Pendulum (ayunan)
Umum (Keterangan lihat L4)
I r.- deti k/men it
m43 periode r - z^lf? (s.min) Pendulum konus (berbenruk kerucut)

a
m50 T. ?'rT-1.^t'[#
m44 keka kuan -at N/m. [rgttqm]
r.' - , l',
trns -
m51
gh gJ
_t
-F- )-l
wl^-*
I
m45 frekuensi tl (lihat L |)s-r.mrn-! .12 _]l
m52
I

r54 r55
(
lanjutan dorl M 8
DINAMIKA
Benturan (lmpact) Ma Arah benturan
la
benturan
ngsu ng dan
kecepata n- kecepa tan
paralel dengan normal normal terhedap
(
konsentri s (9aris tegak) terhadap singgung pada titlk
hnlutrn benturan melalui
Prndulum rrdlrhrnr benturan bidang singgung pada
serong dan titik benturan pusat gsya berat
Tangen pendulum tidak memiliki mas$.
total massa dinyatakan dengan satu titik konsent ris
be ntu ra n
kedua benda
(
m53 , . rrlE- _t
serong dan
e kse ntr is
bidang singgung
titik benturan I

m54 ,6."f+1". 14,/ - /, -*I Jsnis bsnturan


benturan elastis+ benturan plastis (
kecePata n sama, sebelum dan
Jre rel ati f sesudah benturan benturEn
m55 'nc* J. N m, [rgt cm]

m62 kecepatan setelah


Pendulum kompon (comPound) ben tu ra n nr ui+ ,t un
m63 langsung dan lt r tt
m56 t - 2, /8. ,"}/F s.min
m64 konsent r is
m65 koefisien restitusi c-0
m57 6 . Is. nlsl Nmsz,[rgtcms2] il
ision restitusi 6
mgE rs - ", \(*- - m s2. [rst cm s2] Koefisien rni menunjukkan dengan faktor mana kecepatan rela'
f)
Apabila sebuah benda dengan gaya be- tif iru akan berubah-ubahsebelum (urr) dan serudah (ua) ben'
rat S menggantung pada O, iarak l. dari turan:
J, dan periode ayunan yang menentu' - _ O.,
u., , disini 0=Esl
kan momen massa inersia sekitar O normal terhadap bidang
dapat dihitung dengan menggunakan Untuk benturan serong, kon- singgungan pada titik
m 58. sentris, elastis, vektor kecepat. benturan
Pendulum torsional an t,terbagi dalam sebuah
komponen normal dan sebuah
m59 ? - 2rff, s. mtn komponen tangensial. Kompo-
nen normal r,^ menghasilkan
keterangan simbol-simbol lihat M 5 suatu benturan langsung (lihat
di atas), sedangkan komponen
u, tidak berpenga'
tangensial
Benturan ruh terhadap benturan itu.
Apabiia dua buah benda massa tnr dan ,,2 serta kecepatan t,11
m@ dan uar bertabrakan. maka lotal momentufr P - rn u akan tetap
konstan selama periode benturan (kecepatan'kecepatan menjadi
Ir12 6lgn t,22):

mOt trr Urr aa uI fir tAr a, uu

157
156
HIDROLIKA
Umum Nl
e
Umum C
Hidrolika adalah ilmu mengenai sifat cairan. Bilamana ditiniau le-
dekat. maka cairan dapat dianggap tidak dapat dimanfaatkan
lincomprcsslble), yang berarti, bahwa pengaruh perubahan te-
(
kanan pada kerapatannya dapat diabaikan. I

Kuantitas (
Tckanenp lihat O 1
Kcrapatan o lihatOl (Nilai-nilai lihatZ 5)
Kckentalan dinrmis 4

. $- d
(eu oetit< . pascat pas = # t= ro
"t)
Kekentalan dinamis adalah suatu konstanta bahan, yang meru-
pakan lungsi tskanan dan suhu:
il
4 ' llp'tl
Ketergantungan pada tegangan seringkali dapat diabaikan. Ma-
ka
o = ./( r )(untuk angka-angka lihat Z 14)

Kekentalan kinematis v (EU. 6:rs [= 10. Sr = ro6 cSr])


Kekentabn kinematis adalah hasil pembagian kekentalan dina-
mis 4 dengan kerapatan p

u-!
0

Hidrostatika
Disrribusi tekanan ddem fluida

n P, ' Fq. gQhr


Pz - .Dr 99(hr-h1) le
lgradien
- pr 99r'h \ lrekanan

lanjutan di N 2
HIDROLIKA HIDROLI KA
Hidrostatika Nz Hidrostatika Ng
Gaya hidrostatis pada permukaan datar
(
Daya apung (Bouyancy)
Gaya hidrostatis adalah se.
buah komponen yang be. Daya apung (tekanan keatas) Fr
keria pada sebuah permu. adalah sama dengan berat fluida
kerapatan 0 dan P' yang dipin-
(
kaan sebagai akibat dari be.
rat fluida sendiri, yaitu tan- da h kan.
n9 fi-9gY+gQ'V' NKN
pa memperhitunqkan te-
kanan atmosfer ;ro. Apabila fluida kerapatan p'
berupa gas, maka berlakulah
(
nG qQYsAcoso cQhsA mus berikut ini:
nl0 F^ , ggY
n7 vo'fi'v, I,
gsA
,o- ia
N, KN
pr sebagai kerapatan benda, ,(
Gaya hidrostatis pada permukaan lengkung n tl mengapung
g > 9r, maka benda akan
I dalam fluida
Gaya hidrostatis yang be' n12 e. pr, maka benda akan tetap melayang-layangiyang lebih
keria pada sebuah Permu' n13 ? < 9r , maka benda akan tenggelam J berat
kaan lengkung 1, 2, di-
uraikan ke dalam kom- Penetapan kerapatan Q benda-benda padat dan cair
ponen horisontal l;j
dan
Benda padat dengan ntuk f,uida tentukan lebih dahulu
komponen vertikal Fv.. kerapatan yang F1 dan m dari sebuah benda
berat fenida dalam (a) atau lebih besar I lebih kecil tentu di dalam fluida yang telah
fv adalah sama dengan daripada diketahui kerapatannya Pu-
berat ekuivalen fluida (b), digunakan
di atas permukaan 1, 2.
Garis kerla membujur
melalui pusat gaya berat
volume Y.
l't' sev N. KN

Fx adalah sama dengan gaya lekanan hidrostatis yang bekerja


pada proyeksi permukaan yang dipertimbangkan 1. 2 di bidang F
regak lurus pada /';r. Perhirungan dilakukan dengan n 6 dan.n 7.
s : pusat gaya berat daerah ,'l
o : pusat tekanan = titik keria gaya f
fr : momen kedua daerah A dalam kaitannya dengan porol r a: massa benda yang tetap melayang-layang.di dalam flui-
fs l rnofien kedua daerah , dalam kaitannya dengan sebuah da
poros yang membuiur paralel dengan poros r mcb,ui putat t i gaya ekuilibrium yang diperlukan
gaya berat (lihat I t7 drn P 101 t* i gaya ekuilibrium yang diperlukan dalam percobaan
trl : rriomen sentrifugll dauah / dalam kaitannya dcngrn poroi permulaan untuk benda-bentu sendiri
r dan poros I (lihat | 171 ?r : ketapatan fluida yang digunakan
r61
HIDROLIKA I

HI DR OLI KA
N+ Hidrodinamika Ns
Hidrodinamika
Daya P sebuah mesin hidrolis
a
Hidrodinamika kw. w
(untuk aliran Yang mantap)
o22 P = ilutrt
(
usaha teknik per satuan massa
Persamaan b€rlaniut @r,,1 -|tr-o,) + slz7z1), I trl-u,')-,r,,,
n '17
Aturan konservasi
,4rur9r = AvP ' Arvr?,
massa

il
i
n23

n24 untuk mesinfi esin hidrolis utr,r ( o


+
I
k9 t, n25 untuk PomPaPomPa ,rr,, ) 0

n18 -; - re * s f (
i Persamaan momentum
i. Untuk suatu fluida yang rnengalir melalui sebuah volume refe'
Aturan konservasi vol ume rensi yang diam berlaku persamaan vektor berikut ini:
I
-im3 cml
-S- I n26 .sf . ;(6-A) N, KN

-f,Fadalan jumlah vektor dari gaya3aya yang bekerja


pada
l fluida di dalam volume referensi' lni dapat berupa:
Persamaan Bernoulli (Aturan konvorsi energi) gaya volume (misalnya beratl
gaya tekanan
gaya friksi
Tanpa friksi ({luida ideal)
if adalah kecepatan ke luar dari {luida yang meninggalkan
o,
T+ 92, +-+.sz'i'
.v
r ..1
P:+ ozt+ iU,l
I *, volume referensi
uf adalah kecepatan ke dalam dari {luida yang memasuki vo-
lume referensi.
p energi tekanan Per
e satuan massa
Persamaan sudut-momenlurn
energi Porensial Per Di dalam suatu aliran berputar yanq mantap keadaannya, diusa'
92 satuan massa hakan adanya sua(u rnomen putar .t/ pada fluida yang mengalir
u1 energi kinetis per melalui volume ref erensi, dinyatakan dengan:
2 satu;n massa | = m(o2,,. r, - vr,u'rt\ Nm
garis datum ^27
Termasuk kerugian-kerugian (f luida nyata) u2 v dan t/1.u adalah komponen'komponen sekeliling kecepat'
an ke luar dari, dan kecepatan masuk ke dalam volume re-
*' o,,'*'?'",* S' '^" ;l
ferensi.
r2 dan r1 adalah lari'iari yang berkaitan dengan u2dan ul'
u : kecepatan lr
,",.r'', t!-Si"n-kerugian resistensi sepaniang ialur dari 1 ke 2
II r63
rl
162
rl

l
HI DROLI KA HIDROLIKA
Hidrodinamika No Hidrodinamika Nz
Kerugian-kerugian friksi dalam aliran pipa
(
Aliran cairan dari beiana
Lubang dasrr
n20 [::'-l::i'fl.-
per satuan massa fl
Dr !., - r(l o# ) , karena itu
n29 Kerugiantekanan t zPv - 9urr,r n39 u c,l/ili (
Pcnetapan koefisien resistonsi ( dan koafisien bentuk o: na0 e c,e lTlT
(Re = Angka Reynold)
pipa-plFb bular pipa-pipa tidak bulat Lubang 3amping kocil (
udQ u d,g n4l u . c,yz;i
n30 RQ - Rc
,)

Jikalaunc <2OOO, maka aliran adalah laminer (berlapis'lapisl


^12 '.z@i
e . c, tl/Ts-F
n3l
n3? Jikalau Rc >300O, maka aliran adalah turbulen (berkisarl
na3 (
f - Cgu
JikalauRc =2OOO . . .3000, maka aliran adalah laminer ^41
ataupun turbulen Lubang samping besar
turbulen') na5
I c,o[Ti (x,\ - tt,\, I
n33
Tekanan-lebih pada permukaan cairan
q = -L untuk pipa lurus
l" - *
untuk pipa lurus
n34
na6 u r c,l/;rctt.F
n35 o . I untuk fiting, union dan tabung-tabung
Penotapan koefisien g-
^al a ' co^lfzGi.$
n36 Untuk penampang'lintang berbenruk gelang Tckanan-lebih yang dikenakan pada sebuah titik lubang keluar
o/al t I s I s I z lro lso lso lzo lroo lco
(annularl

e II s0 ll.'r7 1r.44 1r.42 1r.10 1r.32 l't.29 11.27 l1 2sll'00


n ,18 ,"w
n37 ntUkpenarnpang-lintangpersegi(rectans"t",lffi n49 e q^y4
o/ol o lo l lo'2lo'sIo'r Ios lo6 io7 los ir'0 u : kecepatan keluar
TTrtolTs4irro-f .ToJ@
m/s. km/h
p.,: tekanan di dalam kelebihan tekanan atm(6fer N/m2. kgt/cm2
C6 ; koelisien pembuangan lC6 = e, x (S
d : diameterdalam PlPa e I : Panlang PlPa
C. : koefisien kontraksi (Cc = 0. 62 untuk lubang dengan
n38 da= 4 a/tl : diameter hidrolis pinggiran talam)
, : penarnpang-lintang tegak'lurus lerhadap aliran fluida
(Cc = 0'97 untuk lubang bulat
U : keliling yar€ dibasahi
h/d da^ ,1/d^ : kekasaran lelatif c, :'koefisien kecepatan tr".t
lt : kekasaran rata'rata (lihat Z 9) D : lebar lubang "irt?lTl3)l m, cm
t, viskositas dinamis (lihat N1, nilai-nilai lihat 214) f : gaya reaksi N. kot
; daambil dara diagram Z 8 Q' : volume aliran keluir mJ/s- mt/h
:
164 165
t
I
PANAS
Variabel-variabel termis keadaan Or
-variabel termis keadaan adalsh tekanan p, suhu ,, dan
rapatan p atau ,uga volume per satuan massa (volume spesif ikl.

Tekanan p (EU: N/m2 - Pa, bar)


(
Tekanan adalah hasil pembagian gaya l' dengan daerah A:
ol o -L (
Tekanan absolut dapat diartikan lebagai seluruh hasil benturan-
benturan molekul pada sebuah dinding. Tekanan yang diukur
dengan sebuah alat ukur tekanan adalah diferensial tekanan dp
dalam kaitannya dengan tekanan lingkunganpu..Suatu keadaan
tekanan berartiap>Ovakum berarti A p<.O, Karena itu, maka (
tekanan ab,solut/} dapat dinyatakan dengan:
Pu + '4P
Suhu I, t (kuantitas dasar) lihat keterangan pada bagian muka
buku. Satuan suhu ir adalah Kelvin K yang diretapkan dengan
persamaan Trt
1l(
21r:16
dimana T1s adalah suhu air murni pada tirik tripel (lipat tiga).
Di samping skala Kelvin, juga digunakan skala Celcius. Skala ini
telah ditetapkan secara internasional dengan

' = (l-nt ;T + ezr'r5)x


Keraparanp (Nilai-nilai
lihat Z 6)l EU: kg/m3'
Kerapatan adalah hasil pembagian massa m dengan volume lr:
o -L
Volume per satuan massa (volume spesilik) t' EU: m3/kg
Volume spesif ik adalah hasil pembagian volume I/ dengan mas
sa nl '.
v-l
49
Volume molekuler V- m3/mol
Volume molekuler adalah hasil pembagian volume dengan
jumlah mol yang terdapat di dalam volurrle:
v^- V
4
Jumlah substansi rr (kuantitas keterangan di oagran
mu ka bu ku ini.

167
PANAS PANAS
Pemanasan benda-benda padat dan cair
Oz Pemanasan bahan-bahan padat dan cair Os
Pemanasan benda-benda padat dan cair Ekrpenri tpemuairn) bahan padat
Sebuah benda padat mengubah ukuran-ukurannya yang dise'
Penas (energi termis) Q (EU :J)
Panas adalah pertukaran energi antara sistem-sistem dari berba-
babkan oleh perubahan-perubahan ruhu. Dengn menggunakan
a sebagai koefisien ekspansi linear (untuk angka'angka lihat 2 (
gai macam suhu, di mana sistemsistem ini saling berpengaruh
11) rumus-rumus berikut berlaku untuk:
terhadap yang lain melalui .:inding-dinding diatermis'
o13 Panjang: l, . l' [r+s1t, -.,)]
Panas per satuan massa q (EU. J,k9) o 14 Al' lr-lr' tto(rr-tr)
(
Panas per satuan massa adalah hasil pembagian panas Q dengan
massa ,r, : o15 L u a s: At- trlrrZo(r1-r,[
o'f ol AA - Ar-1,. Arza(tr-t,) (
Panar spesifik (' Eu Ji (kg K, o Volum e: vr . h [r.5o1tr - a,)]
Panas spesif ik (' menuniukkan iumlah panas Q v3ng harus di' o18 6V . v2-q.4ta(.2
tambahkan kepada, atau dikurangi dari suatu substansi massa
,I untuk mengubah suhunya deng,an suatu selisih -l t Ekspansi (pemuaian) brhrn cair
Dengan menggunakan , sebagai koefisien ekspansi lmuai) volu-
a zti ,11
me {untuk angka-angka lihat Z 1l ) rumus'rumus meniadi seba'
Panas spesifik adalah sebuah fungsi suhu. Untuk angka-angka gai berikut:
liharZ1....Z5. o19 vt . ,, [r * ,(., - !r)]
Panas laten (Lalent heat) P€r satuan massa i (EU: J kg) o20 av - Vt-tL . \.tltt-t,l
Nilai-nitai lihat Z 10
karena panas z4
Penamtrahan atau pengurangan panas laten menvebabkan se- Jalur-jalur bimetalik dapat mudah melengkung sebagai akibat
buah benda berubah keadaannya ranpa rnengubah suhunya' panas. Pelengkungan terladi di bagian sisi logam yang memitiki
Berikut ini adalah panasfanas laten yang dapat diiumpai: koefisien ekspansi lebih rendah. Dengan menggunakan o6 se-
benda padat dengan bagai "pembengkok termis spesifik", pelengkungan _yang dise-
/, rus, suhu berfusi ke da. babkan panas, dapat dihitung (ad kira-kira 14 x 1O{/K,untuk
I
r---
I

I I lam sebuah {luida I nilai-nilai yang tepar lihatlah petuniuk-petuniuk pabrikl de-
--l f luida dengan sufru didih- j

. j oenor- (tergantung dari tekanan) os L' al


'ol olaPan
|
I ke dalam uap lenuh o21 t
oi ' i yang
I
yii0 d,De' keilno
--l - L---J
I
Hl
or
I
I
benda padar dengan i
suaru suhu dr bawah I
sama
ll : pan,ang pada t - ,t Ir : bidangpadatotl
lsuolima-l lr : panjang gadat - t2 l,:bidangpadar-12
o12 ,,1
Iit s' yt : volume gada t - tt suhu
l*#l
#./i : selisih
I
Pemanas'
I g".trng dari tekarran) V2 : volume gada I= t2
an
I I seca.a langsung ke s : ketebalan suhu
ir i dalam uap ienuh kering

168
r69
I
PANAS
Keadaan termodinamis dari gal dan uap
O+ PANAS
Perubahan keadaan gas Os
Persamaan umum dari keedran gasgr ldeal g€s{as
Keadaan gas ideal ditetapkan dengan dua variabel termis dari
keadaan. Karena itu, variabel ketiga dapat dihitung
dengan
abel pada halaman O 6 menunjukkan hubungan*rubungar,
berbagai perubahan keadaan, yang telah dikembangkan dari ru-
menggunakan persamaan umum dari keadaan. Dengan R seba'
gai konstanta gps karakteristik (hilai'nilai berbeda untuk gas'
rnus-rumus O 25 hingga O 27. (
Keterangan -keterangan beri kut i ni menyatakan :
gas berbeda, lihat Z 12) persamaan meniadi sebagai berikut:
Tiap perubahan keadaan dapat dituniukkan dengan persamaan
o22 pu - R r stau pV ' aR 7 atau , - gRT
a konstanta gas ini berkaitan dengan volume mol, maka
p un - kons
Berbagai komponen diberikan dalam kolom 1.
(
men jadi: cpm dan cvm adalah panas spesifik rata-rata untuk tekanan
oIt PV^ - R5? konstan dan volume konstan masing-masing, dalam jangkauan
mana R. = 8314,3 J/(kmol K) adalah konstanta gas univer- suhu antara lt dan t2. Dalam hal ini berlaku hubungan berikut (
(nilai-nilai untuk com lihat Z 13):
sal (berlaku untuk semua gas ideal). R dan Rm dikaitkan me'
o'24 lalui Rm' ll R
Di mana M adalah massa molekular (lihat Z 12)
Keadaan termis gas{as nyata (non ideal} dan uap ;'r
cvml cp-
Keadaan termis gas nyata dan uap dihitung dengan mengguna' 1,,
|

kan persamaanfersamaan khusus atau diagramdiagram. ttz ./t,,


l'r
ubahan keaddan I l^ t^ ',^1,,
Perubahan-perubahan keadaan disebabkan oieh sistem dan ling'
|
ry',*1,,
perubahan entropi yang ter iadi dalam perubahan keadaan di
kungan yang saling mempengaruhi (inter-action). lnteraksi ini
dihitunq dengan menggunakan hukum ke-l dan ke-2:
h'}X[/<" 2 ".-,.(+). n r.(f)
untuk
hukum ke-l I Perubahan_keadaan gasgas nyata dan uap
sistem tertutup 1 sistem terbuka I semua sistem Tabel di bawah ini menunjukkan hubungan-hubungan berbagai
o25 perubahan keadaan, yang telah dikembangkan dari rumus-ru.
o26 e,.r'&,,r = ur -u, lo'.r*rr,.r =h:- ^,-1":|qr,, =.)T d"
mus O 25 hingga O 27.
o27 Variabel-viriabel termis keadaan, p. t,, 7- seperti iuga sifat+ifar,
rr, ,lr, s pada umumnya diambil dari diagramdiagram yang se.
dalam rumus-rumus ini, suai-
energi adalah positif usaha luar
q1.2. u1 2, tat \ 2\ peru bahan tanpa berhenti
dan output energi negatif. eadaan kuan l2
titas konstan utt.2 -,lu dp
h : entalpi per satuan masa J: entropi per massa unit
u : snergi dalam per satuan massa isokhoris
usaha luar yang dilaksanakan per satuan massa (lihat O7) r/ = konstan
U, l,I: usaha luar yang dilaksanakan tanpa berhenti per satu-
an massa (lihat O 7)
GoE;is-
/) = konstan
y'c'. perubahanperubahan dalam energi kinetis atau energi po-
tensial
17'l
38
d
;El : iq
eil 5E q
isl
"t.
E; $l
$i{ ?i ;
ill , >c
- l^:--
'l!
i **
I l$;l
a lC b b
- lvvv
- Lrt
li
>t
EI
li r

i,
-lb
l!
l-
l,:
l:-
l:
ls
ol I
l!
t-

'drf

nuDungan sistem tertutup iistem terbu ka pemtnd0han C)


ri ncian pana3 per g
proses antara te& dapat dibalik dapat dib6tik diagram ditgram
daan I dan tl Satuan massa ?
eksponen tet.r.'Jltp dv ut1.2 .,J u tlp 9r,r P-o- 7-r- Ct
keadaan 2 o
isokhoris o-
u = konst. u(pr - pr) o
0 . R(7r ?r)
cr- (7r - r, ) g
a*c *-* - o.
io 31
i_r- l-j/-- A,
AI
isobaris t' or[.L
P'konst. ut lt p(ur - ur)
0 cr, (r, - r, )
a-0 ;.7 . n(f, - fi) l-; r' l6ltuaca, i;
(o 3l dz
rsotermrs
Ot U. n' l;(EI T- J>
7 - konst. ur.t -l0r.t qu,
n=l P' u, t'\ lr r
(o 3(
, n r rn(a) L- ccr
PJ.1ut1'
r
o
ul-rrr. c,a ( rt -tr ) \7h,= co^ l7r-711
isentropis A \urlr CL
q)
r = konst. el , /rrlr- - 0 =
""
n[(i+'-'] '.,^ ''(#)# -']
n=l pr llnr/ , 9.
(o 4(
5 -/7,\F -^,^^[(fl" -t] ,fi,r,[#)"-, o
u' \ ?r,l 3
proses er , ilrl" r, t
P, \.vl n I tr, - *'t',-t,l dihilangk8n,
politropis I Pr ,|n agnr sesuai
a konstl
= t,Trl
" /l.lffi
Fr .*,,[*)*_,] _*, _, dengan o
",-*{(?,-ri) proses ysng
{q, ^[#,)- ada o)
,o o,rl H-(*)*

a.
PANAS I. PANAS
Perubahan-perrb;;;;'il;aan sas-gas 0""
IO Z Campuran gas Oe
l)lrgrem p-r Massa m dari ruatu campuran komponenllrl. ar2.
Uniuk proserfro.g yang dapat diba- c
lik. daerah di antara garis pengenal at + at
(curvol variasi keadaan dan poros.u ma- (
nuniukkan usaha luar per satuan massa, Fraksi-Iraksi massa :i
daerah di antara garis pengenal dan po-
ros-p menuniukkanusaha luar tanpa ber'
hentl per 3atu8n massa,
li mi
(
Diagram I-s
Untuk proses-proses yang dapat diba'
t
Jumlah mol n dari suatu campuran komponen n\, n2, ..
lik, daerah di antara gnris pengenal (
dan poros{ menun jukkan pemin-
dahan per satuan massa. 4r t 4I

Fraksi-fraksi mol y,; dari suatu camputan (


Jumlah pemindahan panas 4t
i'^
Panas yang ditambahkan pada atau dikeluarkan dari sebuah sis' v, '* dan ,Ev;
tem tertutup selama satu variasi keadaan adalah:
Masa molekular ekuivalen ,?f dari suatu campuran
Q',1 - agr,, J
Untuk massa molekular berlaku rumus-rumus berikut ini:
ai
Aliran panas yang terus{nenerus ditambahkan pada atau dike-
luarkan dari sebuah sistem terbuka adalah:
t;-;danx=i
di mana massa molekular ekuivalen i/ dari suaru campuran da
$t,, ' Q,,r = ag,, I pat dihitung sebagai berikut:
di mana rn adalah aliran massa (EU: kg/s) o 5l r = Z(x,,,y;) dan /i\
'j \x, )
,7i
rmlah pemindahan usaha Konversi antara lraksi massa dan fraksi rnol
Usaha luar yang ditambahkan pada atau dikerjakan oleh sebuah
sistem tertutup selama satu variasi keadaan adalah: ,, -_ t',,,.
tr,, - [lrr., J
S, X ,,

Daya luar yang lerus-menerus ditambahkan pada atau dikeria- Tekanan p dari campuran dan tekanan-bagian p, dari r

kan oleh sebuah sistem terbuka dinyatakan dengan: komponen

Ptz c Iutr,] p dr mana p, = V,,p


lan jutan di O 9

174 175
T

PANAS PANAS
Campuran gas Og Pancaran (transmisi! panas Oro
Karena adanya perbedaan suhu antara dua titik, mak! panas me-
lanlutan dari O 8 ngallr dari titik yang memiliki suhu lebih tinggi ke titik yang
lebih rendah. Jenis-jenis pancaran panas harus dibeda-
Fraksi-fraksi volume dari suatu campuran
sebagai berikut: (
vi Konduksi
f 'n: dan i,
rl
oEt dalam sebuah dinding
,
9.e-^A---;-
1.,' l-t
datar
sini, yang dimaksudkan dengan volume-bagian V1 adalah vo-
oOz dalam dinding sebuah
l-1- ta2
0'c - ^A^---7- (
yang akan ditempati komponen pada suhu 7'dan seluruh pipa
2 dari campuran itu. Untuk gas€as ideal berlaku ru, Daerah logaritmis rata*ata adalah
ds-d;
-rumus berikut ini:
o 6:l Ah ' t dnl ; dimana d^' -T
."[fJ (
V; !i_!!
p
n; RmT
p
dan Z vi 'ang dimaksudkan dengan konveksi panas adalah pemindahan
panas dalam suatu fluida. Karena adanya aliran mereka itu.
Energidalam rr dan entalpi/r dari suatu campuran
maka molekul<nolekul sebagpi pembawa massa luga berfungsi
sebagai pembawa panas.
(
Apabila aliron timbJl sendiri, maka kon-
tr = .5 ( {i, h;) veksi itu disebut sebagai konwksi alami-
ah. Kohveksi yang teriadi dalam suatu
menggunakan rumus-rumus ini, suhu campuran dapat aliran disebut konveksi paksa.
tetapkan, untuk gasgas nyata dan uap de;rgan menggunakan
amdiagram, dan untuk gas{as ideal dengan cara berikut:
O'a'aAlt-t.l
Radiasi
energa .ll ar +cr- Pancaran panas ienisini tidak memerlukan massa sebagai pem-
dalam bawanya (misalnya radiasi matahari menembus angkasa)' Un-
tuk perhitungannya digunakan rumus o 64.
panal
en talrri
Yang dimaksudkan dengan pemindahan
cc^, panas adalah hasil gabungan dari trertra-rr
^
gai proses yang menuniang pancaran pa-
na5:
di mana panas-panas spesifik dari campuran ditetapkan sebagai o65 0'i'Ar(rr-tri
heri kut: Koefisien pemindahan panas k ditentu'
o59 cp- kan oleh, (untuk nilai-nilai yang mende-
",. rti lihatZll!:
*. #(i),'*
:
c66 dinding datar i -
c60 c-
plpa
o67
kondukiivitas termis (untuk nilaioilai lihat z1 . ..zn:l
koefisien pemindahan panas luntukPerhitungan liharO 121

176 lv7
PANAS
Pancaran panas Orr PANAS
Pemindahan panas On
guhu penukar panai memancarkan pana: dari fluida yang 3atu Hitungan koefisien pemindahan panas a t)
ke yang lain. Aliran panas dapat dihitung dengan: Untuk konveksi bebas (menurut Grigull)
o6B 0-erhAy',h. o71 pada Nu = O'55VAr
{-_Pr , untirk 1 7Og <Ar Pr< ld (
Di sini. drm adalah selisih guhu rata+ata logaritmis. Rumut be- llu L

rikut ini berlaku bagi penukar panas crusfaralel maupun pe- o72
pelat
o= tt A
Nu = O.lrlar p; )d Gr pr>1ff
verti-
nu kar panas arus-lawan: oLg kal
o69 It^ . (ltbesar - pada a- (
o74 ilu=O.4llAlpr, untuk Or Pr>105
,p 7s
pelat
hori-. , NUA
=-6- Gr =9tzl,tD' = gi/a.g2D3
zontal v'
o76 Sifat-siIat fluida (zat cair) harus berkaitan dengan temperatur
(suhu) referensi
,r=fu;= (
o77 Koefisien ekspansa (pemuaian) dari gas adalah fgr = 1/T@
Untuk konveksi paksa di dalam pipa-pipa (m6nurut Hansen)
a
o o79 llu )/d
a
i I

o80

arus paralel A a' arus lawan a o o 8'l


Dalam kondisi kerja arus lawan dl besardan dr kecildapar rim-
bul di kedua ujung penukaryang saling berhadapan, seperri rer. /tru = 0.t t6(ae%- tZ5
lihat dalam gombar.
Simbol*imbol yang digunakan dalam halaman O 12 rt
2320< Re < 1OG ; 0'6<Pr<500'
,r :permukaan badan yang lebih kecil I Cr : anqka
angka Grashc
Grashol 1 > L/d< a
,, :permukaan badan yang lebih besar | ,f : tiniqi oetat , Dengan pengecualian 4w semua nilai bahan dikaitkan dengan suhu rata-
1 'q!ry919l-9alam. pipa
o:dramerer-tuarpipa I t : pai'iins perar
lu :i<ecipaian
rata dari fluida (zat cair).
Untuk faktor gas (rt ,/?do'l4 harus dihilangkan
c, .dan er :konstanta-konstanta
ve,r et .^e.,r.orrro-^errlrclla raotast oart raaiiiivinq
radiasi'dari raotasl yanq menu.
kar permukaanpermukaan (untuk nilai-nilai litrai"Zm, -
is - 5;67 i ro-! w(m2 K.): konstanta radiasi badan hii"rir'- f)
Untuk radiasi (koefisien pemindahan dalam panas: cg1)
'' qsrr = F'Cr,t
Pr i angka Prandtt; pr - (n c")zrlunitr[-nitat-niiai titatz tat
4, - I t- - t @ l.selisih .suhu absolut .antara dinding Oan fluiJa ' '
ot oatam oaeran vang trdak terpengaruh termis.
t-: suhu lingkungan
v : kekentalan (viskositas) kinemaris (v 4//9 ) ter-
, : kekentalan dinamis
?rr: kekentalan diriamis pada suhu rata<ata f luida
?ry : kekentalan dinamis pada suhu dindino
r : konqukrivitas termis fluida_(untuk niiii-nitai tiharZS,?:6l tlc dalam J(m2 s K) atau w/(m2 K)
7- : koef isien eksoanii volume llihatZ tl aan o ljl- Untuk keterangan lihat simbol-simbol O 11
! ; faktor suhu
17s
KE KUATAN (STRENGTH}
lstilah umum Pr
,", lji i';il; jll1l' ll; j illJ T,,*:
" ^:l:"":'.
nampang-lintang ,,4.

Tegangan tarik dan tegangan tekan teriadi tegak lur


nampang-lintang.
_ ;: : il
,o""i'^,,ii, I ":I' (
pr

Dalam perhitunsr^ umumnYa


|_-fl|---|Pada
Tegangan-tegangan g€ser bekerla sepanjang penampang.lintang.
, p2 ratauc -
*
(
l
1 Diagram.tegangan-regang (Uli tarik)
Bahan-bahan dengan
batas plastis
campuran aluminiuml

Ca t at a n: Simbol standar BS 18 OIN 5O145.

p3
^^= *, [."= +] : tesansan tarik. dimana
f : gaYa tarik
5o ; [roJ : penampang ' lintang asli (dari percobaan
tanPa beban)
/t x r /, ',
p4 , =t lootr; i. =T;, toofJ :resangan,dimana
fo ; Lt"J : paniang asli (percobaan tanpa beban)
zL; l.4t\ : perubahan panjans o"f"."!ii&0,.?r*0""
Laniutan di P2
KE KUATAN KEKUATAN
lstilah umum Pz Tarikan, Tekanan Pg
: Hubrrngan antara o dan c (hukum Hookel
Ao ; IOr] tulen atau kekuatan leleh
: tegangan dapat dipergunakan pada jangkauan elastis, yaitu di bawah li-
(lihat gambar diagram sebelumnya) mit elastis (lihat Z 16/17 untuk nilai-nilai .t'). L dikenal sebagai
Eatas-batas proporsional kadang-kadang dikenal sebagai limit "modulus Young".
elastis o7 6=E.c-E,41/lo:, o/c.6,lo/ll
.p * O'Ol, :=t Rpo.o,; [6r]
Titik leleh (logam mengandung besi) Tegangan tarik dan tegangan tekan oi danoc lFt
i t6'.l ' :liitJ:i#flii- pa o,'* ( P' o,-*1p,
(
;
^cx iJiJi.'
Rrr i [o*1 ' 1i,u."*li,ti?"*n3in,,tik
Regangan s di bawah tarik
rereh. zt l-l^ ci, n
Kuat tegangan (logam yanb tidak mengandung besi) p9 € -l]= t.*= E = E.A (
tn = O'21 * Rpo.r;
[Ooo.,l
tekan tgr di bawah tekanan
p5 n- -f , l" =+j , kekuatan tarik Regangan
aa . kekakuan tarik
pto zl l"-t a. n I E
(
P6 , .+, rool; [a -!]v!', rcol]J :oersentase pemaniansan -t lo lo E E,A I atau kekakuan tekan
'o
setelah retak Perbandingan transmisi di bawah tegangan (perbandingan Pois-
untuk contoh{ontoh dengan penampang bulat, persentase pe- Untuk penampang-penampang bulat sonf
, - jg:3
maniangan dapat dicatat. berdasarkan panjang ukuran, misal- pll -u _
amelintang
di mana r.me- E
ememanjand- ; ,o dun cme-
lintang do
nya As [65J berdasart<an paniang ukuran maniang 'o
sebesar ,'Yq' "' Untuk sebagian besar logam perbandingan Poisson dapat diang-
gapsebagaitr=0'3
Tegangan termal: tegangan tarikatau tegangan tekan disebab-
Tegangon yang diizinkan (tegangan yang diperboleh kan) kanotin pembatasan ekspansi termal (lihat iuga O 13/14)
Harus berada di bawah limit elasris Rp. sehingga iegangan yang p12 Oo = E , Co . E, a , ZJI (cn = o' nt)
diizin kan adalah : R6
P, - -i- Zt adalah selisih suhu antara keadaan asli tanpa tegangan
n-: kekuatan leleh dari bahan dan keadaan yang dipertimbangkan
v : faktor keamanan, selalu lebih besar dari 1. 4t > o tegangarr tarik, Positaf
Faktor keamanan ultimit (batas)i Proof faktor keamanan
4l < O tegangan tekan, negatif
Unruk bagian-bagian pra-tekan (prestressed) yang dapat terke'
(terhadap retakan) (terhadap leleh atau O.2 oroof) na tegangan termal, seluruh reganqan meliputi:
2...3.. 4 v = 12...15... p13 trot - tct + e,h- F/(E,AI + uZl; ca = F/(E,tl
Beban-beban Tegongan tarik dan tegangan tekan dalam silinder dinding tebal
ien is sifat dari leganqan diagram beban (rumus ketel-uap):
c -- p a/ (2s)
'lr-- p14
p15
te[anlan tarik
tegangan tekan
- (tegangan Hoop)
Tegangan melingkar
o = p, d, /Qs). J oertatu g,t < 1.2
6 - -4d"/l2s) J untuk d, -
p, dan po:tekanan dalam dan tekanan luar
d; Oan do :diameter dalam dan diameter luar
s =-b.r(ao - d;') : kerebalan dindinq
bergel om ba ng egangan tarik dalam benda-benda putar: lihat M 5'

r82 183
KEKUATAN KE KUATAN
Tarikan, Tekanan Pq Beban dalam balok Ps
trrik delrm reburh grehng rulut (rumus terdekatl
Gelang susut pada sebuah porot peng.
gerak:

%l%;lwl
Gaya penyusut Fp dari gclang, paling
sedikit harur dua kali goyo s€ntripetal
Fs,
p24 , - *l.Gn
p16 rx >zfi (
917 fg . i gr o, . Cnll y, al
ptc 9s . 4 nl- rl
j;,ei-:;r Semua beban luar pada sebuah balok (termasuk reaksi-reaksi
penopang dan beratnya sendiri) menghasilkan gaya{aya dalam

ffff::;""J o",.
^^'.fr^,,,w dan momen-momen dalam yang menegangkan bahan. Dengan
cara mengambil sebuah seksi sepanjang balok pada suatu titik,
dapat diperliharkan beban-beban dalam: gaya geser vertikal ['
(
boleh kan
(,1 -diameter luar poros : diameter dalam gelang) dan momen pembengkokan l},/.
Gelangrusut untuk peniepitan bagian jepitan yang berputar Beban akhir P dan total I dianggap terpisah
Celah, bagian.bagian lepitan yang
berpu tar.
P rAsal (,

7
.Fg mencakup: 8P
Gaya sentripelal fc* untuk gelang
Gaya sentripetal t|, untuk lepitan
berputar
atau FH> zlFcl *f_);
.\
W
getang
keinudiansebagaiplgdan
FT,'\
Energi delormasi U (energi regangan) p20
Menunjuk pada bidang x..y (sumbu z di sudut kananl:
Energi yang disimpan di dalam komponen yang berkurang kua-
litasnya (deformedl adalah: Gaya.meng- sumbu'.tl I beban akhir
0 U = wV; dimana arah ke
-
lsumbu-/l menohasit-l_ ga_)f_ge:e!_
eern-qselekan
923 -. *o, -
+r rr.- L I !r : volumekomponen
ffflil i#*Httan" lffier
Limit penampangJintang untuk ienis-j6nis tegangan yang sama Perhatikanlah selalu sisi sebelah kiri dari seksi.
Apabila suatu gaya tarik (atau tekanan) diberikan pada sebuah Oi tiap bagian balok harus ada keseimbangan (ekuilibrium) an-
titik di dalam daerah inti yang bertitik-titik, maka hanya akan tara seluruh gayogaya dan momen-momen dalam dan luar:
terjadi gaya tarik (atau tekan) pada seluruh penampang-lintang.
Dipertimbang kan terpisah
Bila diberikan pada sembarang titik yang lain, maka akan ter-
jadi tegangan pembengkok, yaitu tegangan rarik dan tekanan o 25t26 vtzl/;-o , , *P, . o
yang sama. :: i

I 27/28 , + -t:l, = 0 I + ZTi - 0


i:t
s pusat massa setengah getang (lihat K 7)
Metode perhitungan
D^ diameter rata-rata (D^ - R+ r) 'I
. Hitunglah reaksi-reaksi
r85
KEKUATAN
KE KUATAN Beban dalam balok
Pt
Beban dalam balok
laojuon dari P6
laniutan dari P 5 0<r<1m lm<r<4m 4m<.s<6m
2. Bagilah balok pada tempat-tempar berikut ini: dari dari &ri
peBamaan p .. pelsamaanp... peEamaanp,.. co
2.1 Titik-titik bekerja dari beban titik h/ dan dimulai dan .
27 | 26"?s123
o-
berakhir pada distribusi beban w 211 26i29 t?5 27126i29125 t
o-
2.2 Beri titik-titik dimana sumbu balok berubah arah atau
dimana penampang-lintang berubah
2.3'Tiap tempat yang dianggap sesuai
3. Carilah gEya{aya dan momen'momen di sisi sebelah kiri
seksi seperti di I 25 . .. p 28
-
t
i
I
EE(
I
4. Tentukan gambar diagram gaya geser dan momen pembeng' I
co E I
kokan I lX
I
Hubungan antara rv, V dan fi'l disembarang titik 'Y J l= l=
dv
o
J lla i-ltt
dr E
z l ;z l-
z I lr
r9
Atu ran : N
M adalah maksimum apabila, Y =0 I
- I

Di seksi-seksi tanpa beban v = konstan


c
o
n
o n
l. o
Contoh: Balok yang ditopang sederhana dengan beban akhir o z x l n
o z :-l izt-
(dipasang di z1 ). Reaksi'reaksi adalah:
Re=2.5kN: I'r=3kN: o I
N el
*t
E
i-l'
rf
z
l,
\ z
I

-
,l*
Y Ir
I
tO I

z 2 o n
JI I
l*-' :
2

n I
I n n q I
x
N I
C
=1. ',
E i q' o t.
l-
q<
I t
( { (I
I
I I
l+
q at q' a: q
t; ie
ln
i
I i
I
I +

E
I l
q. €
+
- t:
lr ro
rl
l2 I
q.

: + I'r
Nilai I
I
o
l
I
i
E
t:
lr i- ll o
Momen pembt'ng-
lr5-Maksimum l/ o o
I + l. tl I
J kokan .l/ dalam
{
I 6 lr
t. C
2s kNm I + I l<
I
q q' q q q IE {<
I t, +
I a
q- \ I I
\ \ I
Ir q.

Beban akhir /' dalam kN


Perhitungan Lihat P7
KEKUATAN KE KUATAN
Analisis gaya Pa Pembengkokan
tcniutan darl P7 Tegangan Pembengkokan maksimum

ujuns)
Balok kantilever (dijeprr di 1\ .V P39
konstan) ,, Y -
yang dilengkungkan (z = pao
Limit{imitadatah o{ p ( eo9 I //ii"r?
;;;";,".:i' <: Nilai-nilai untuk Pb lihat l,
I + Ar(l-cos9)+firslnp ';? O t
o
P31
L{il;,,;eA
\.(r-,or9l
-
z 16117
+v-r.(tarikan) li"r6t-ju.i garis permukaan ke sumbu--r (
I .- .-- .--_l ditarik melalui titik berat (centroid) S
032 f.
-fi r+flrcosg-f.rr1-^p la.l*, -
-yr,^(ltekananl I ata, sumbu netral
Pada semua seksi 9, F1 , F2 le- .\ ,."- ,rr : momen kedua dari daerah sekitar sumbu Sr atau se'
lah diuraikan ke datam r."ri.to"-
nen-kornponen tangensial dan
f'.(j kitar bidang sumbu netral. (
/ ft
radiar lr-rf)
"
b pal
fegangan pembengkokan pada iarak,t dari sumbu netral
., -
ob _Ty
*[':::]1"^t;']
geser (radiall (
p 3:l
p31
Gaya
4 *^ slnp +frco3r.o
",
.o, . o l*-N4_ A / )K
L-fl \0',
4 . -f, r1n t - f, co." t; atau dlri p 30:
i

o 12
Modulus seksi
I
y nEt\
Z-i"

Momen-momen kedua dari luas (penampang)


p35 4 ' dr';';; (karena s. r7t ds. rdp) Momen kedua aksial dari luas lihat J l0 dan tabel P l0
p36 . !,d(-fr r+4 at ", -4, r "tn,,.-', Momen kedua polar dari luas lihat J 1O
slne_f1 cosg Momen hasil lihat J 1O
Gaya normal (tangensial):
Momen-momen kedua yang terpenting dari luas dan sumbu utama
p37 f^ -fr, coar+fi 's.ln?.0 Momen-momen kedua yang ter'
p38 4,.fr,cotr-frrslnt penting dari luas
Ir = / .dan /a = /-,n daPat di'
kenaiiinTdigu nakan/di teraP kan
Fe pada seksi'seksi asimetris apabila
sumbu/Poros utama berPutar
melalui sudut fo
p43 ,l - ,::j. j{r, .r, r+W;ii.,,l 1
a:.
-t{ o7l ?I,U
!0. to. p44 tan 29.- ;---;
.G6'
r.6 tv-'r
2.JC Untuk perhitungan dari i,y lihat J 1O/11
c o. Sumbu-sumbu utama selalu berada tegak lurus antara satu dan
lainnya.
,ntuk metode penetapan momen pembengkokan secara graf is . Sumbu simetri dari sebuah seksi simetris adalah sebuah sumbu
lihat K 4 ulama misalnVa /r = /x.
r88 189
KEKUATAN KEKUATAN
Pembengkokan Pro Defleksi balok dalam pembengkokan Prr
Nilai-nilai dari I dan Z untuk beberapa reksi.seksi umum Balok-balok dengrn penampang'lintang reragam
(tihat p 41 dan p 42l.
Untuk kedudukan titik berat (centroid) S (atau sumbu netrall li_ lcngkung clrtir
hat K7 Berikut ini
/1 dan /y Z, Penampang dapat digunakan untu
dan Z,
A letiap sobi balok (lihat P 5,
p tts L- bd
Metode perhitungan, Pasal 2l:
p116
' 12
,r-# p6t
962
fi-,"-*'-+
E.I'y" . -t
(
P17 \-1.$ p63
p64 (
Zt. Zy R : Jari-iari lekuk dari lengkung elastis pada titikx.
pae 11- rr- y' ' t"i p : inklinasi tangen pada lengkung elastis pada titik
ftrr1a.t z D'-d D'-d p65
' tl'--F-: -tct ,. (
y- defleksi balok Pada titik.(
919 Zt - g.'l2O) cr dan Cr adalah konstanta'konstanta integrasi dan.ditetap-
p50 Ir- Ir- O060tls' . 0.6250 C kandari faktor-faktor yang telah diketahui.
P5t - 0'5412 t Z, -
952
O'rO12 ct
- ',.',y,
misalnya o PadaPenopang.
- O.Sal 1 n' 9i.r Pada samorngin antara seksi ,.0"n t"1t;
(i+1 )'
p sil Ir' ! ., ,oD-
- . --T- v; ' o'iaOa penopang dari sebuah balok kantilever
Oanoitenf,at'tengah'bal6k dengan pembebanan simetris
c:l It- - tarD
--t- 9'; - t!',.1pada sambungan antara seksi i dan t"Lt;
(j+1)

p55 ,r-+ -
r,t Dh'
- -ll
regangan karena Pombengkokan L/:
p56 _ Drrr
tt'-6 -
Lt - D,A
-7T- untuk sebuah balok sepaniang I

957
u '' d)ET
'r ltr' o'
o+D
pfa 2o+ b Sebuah balok dengan
o+D beban yang tidak ter'
or2b
p59
o+b
Teorema (dal il ) Steiner
atur dapat dibagi
menjadi rt paniang
l1
r"
pco
(Dalil sumbu paralel untuk
momen kedua dari luas).
IE-B-Ir+to2 l+ dx,+... + jIlt'r"
\
an)

r90
D
(o
N
Pembebanan Reaksi l/nu di ada C. ,c
penopang titik(.-. Maks.h
o
o
o
=
'17 r
2.
ltu=r! _ult Dr
t! (c)
,,-#if;+('-+-# -rTi or v 7t sx
a.= rf. 6'm
.,r:-#.ii1(::-i--# 'v.$]AE oA
pada titik or_ L
,t ,l ,.,r^.f.(t.*)
It l/TtT' g>
Catatan o, o tener.fr(r.*- r. ol-E-- -{
t^*;; v' . ;*+( , ?r - 'l; l- ' o'r!
E>
)dz
o
i".=,$(i.31) D- 0.4t4 l: u,'i#b-.#. +i)- : ac!
ro
E^" r?i! o.r7r ,t (c) x
-o.r7r ,t o,
(A) -----:#-[,-::f-r#
tan e.. , db /(\ I tl E l

'tr1 iz -r" (r) ,,. * fr(to,,,-ro,.zf o)


Ua
",#g- -ro$ (B)
r; .t:-c-ri,J:':i::,-':i:i)- ,- - 21'b
" 2D+ I
!
ln 16
- t o bt,/l' arrff
(ta- ro o,/t2 tlngr- ttngr r 0 . I otDJ ,\,
,EI t,

R ea ksi y _ Dellek-lPadac,.v
'rtmaksdi _____ _ _D_.ll_e.lfsi.
- _ _ _ _-_
Pembebana n penopang titik (...) ' Kemirinqan, Y'= Gn q si lMaks, Y.
t o lt/xt :\ lol' o
(D
I o lR, ti -t o (8) v,-ZZ;lf-TJ v^1 =-1flE7 o
=
A o\ x
lRo -j'] Y\Pada titik 9.
"-
, (' ' T)
I ! tr_-Ai] !, - #r 9'-'- ? I "-t \ . 0.577 t
^ ft rl tan t^= -ffi; tan 6={9J Umt= Uc Ex
ro2 .- o lll
i: l;l' tann.f$(zt+1o) =,77\"o'
ul
r-
r l.' r o,r' r -<t4z ul trl = Y^ =6f7
lRo , #*(i-ti::) 3>
|"r wlt
ffi (lo ,, tan 6= -Z-
t8,r-- i, E>
)62
i a*,to,'ii vs (c) 5ul' (D
n^=lnr= v vtu =t6{Ej
A >-lr-*l,,tl # + (o
A lJJ!+fr8 tan p^= -:-j- = -tan gs ro
D l' F
.Y1 (a ) -,il.,f,) v^'76rTT o)
fne=]r,r , = #*(+ 5
-l ol' yn pada titik
In^=fr.,r tan 9r.
x- O.1?1) I
tt9
€ (r^=|,r' -olt lrt x1\ OL
v'T1 Er\7-zl"rr/ -rt v^ =|6TTT t
lR1 u ll
Ll
. u, l/2 --f2. (4,8 tan q.. la6 q
lRu = u, l/? =g o,
(o Itl^ = u'l'z/t Rumus-rumus untuk Y dan Y-t dak dapat diguna-
G)
;T
ll" = w. l'?/l *,,,, kan untuk defleksi geser.

: -=-.- ;..' a.
KEKUATAN KE KUATAN
Defleksi balok dalam pembengkokan Defleksi balok dalam pembengkokan
Prs
Analogi Mohr lanjutan dari P 14 (Analogi Mohr)
grafis
an balok ekuivalen
1. Tetapkan lengkung momen pembengkokan dengan cara
Penopang-penopang dari bafqk q.kulvalen harus scdemikian
membuat sebuah poligon bersumbu link (lihat juga K 4).
rupa sehingga monien pembengkokan ekuivalen maksimum
diagram gaya lvlt maks pada waktu sama dengan def leksi tiiik maksimum
-.....*- dalam balok asli.

R^
(
€ I *onst Balok sederhana
P8
Baiok kantilever
(
2. Buatlah sebuah poligon bersumbu link sebagai beban Balok dengan berbagai penampang - lintang
distribusi ekuivalen w' pada balok ekuivalen." Sebuah

Gbr. I (
lt m .al I bllok rsli tnisalnya
i-a P1 os pbrtggerak
i

,i
(ftstnl)u'
Ternpat lengkung momen ptimbengkokarr sebagai bcl)an
si ekuivalen w'(z) pada sebuah lxlok ekuivalen yang serag(irri
clarr penarnpanq'lintang yanQ sama dengan motnctl ks('ua rn')ksr-
I

Gbr. 2
3. Def leksi balok asli pada titik.r: mum dari luas Ir r-,.i balok asli (lihat P 14, pasal 1)' ,l
. H H. Tempatkan wt1z7 sesuar dengan pt:rbarldtnqan i1J
976 v ' n'77 ar ^e arr'
kemiringan pada penopang A dan B:
tan 9^ - R^'-!- r, r^ r1, dan iuga tan pr= Ar,
977 4 a. r^ ",)
Metode ilmu ukur
l.Hitunglah reaksi penopanq ekuivalen ttr. dari "balok ekui-
97A valen" yang membawa beban disrribusi ekuivalena. = ;, * p 8l
... + Aa (lihat obr 2)
2. Hitunglah momen pembengkokan ekuivalen .lIr dan gaya
geser ekuivalen I't pada rir,k.r.: cb,. 2
979 i'= R.', - Azt) V'= Rl- I (lihatgbr.l+21 Botok tkuivalen il
r^ : iarak antara c dan g dari beban distribusi ekuivalen.{ d;.i poros pen
dan seksi .\'. gcrak Jalom gbr I
p80 3.Defleksi y - r'/Ef ;Kemiringan y = V'/E t
Kernudian hrtur.llalr sesudr (lonqan P 14 (pasal 2dan3) atau p 28
laniutandi P15 i(
...p80.
194 t95

I
KE KUATAN KEKUATAN
Balok dengan kekuatan seragam
ukuran seksi
maksimum u kuran khas
defle ksi
maksirnum
r
_E,.
jenis balok
Balok yang secara statis tidak tentu
Ubahlah sebuah balok yang secara E'
P,N
r = resp.) = sratis tidak tentu itu (gbr. 1 I ,
menladi sebuah balok yang secara
statis terlentu (gbr. 2l dengan
cara mengganti satu perletakan
dengan reaksi perletakannya (Rc '{
dalam gbr. 2l
Bagilah meniadi dua balok terpisah Subsistem ke-l
(
atau menladi sub6istem-subdistem.
Terapkan defleksidefleksi pada ti-
rik perletakan yang secara statis ti-
dak tenlu (lihat P 11 hingga P l5l Subsistem *e-2 (
dari setiap subsistem ke dalam bila-
p83 6l t ngan-bilangan Rc.
^,p";
i Karena defleksi tidak dapat teriadi
pada perletakan C:
(
t/-t;-t-.- lr.,l ' lv.,l
p84 r ll"-- Oleh sebab itu, hitunglah gaya perletakan pada C. Rc dan kemu'
Iblpo, dian reaksi-reaksi perletakan yang tertinggal.
) u l/lf
6.T- \^/ Metode penyelesaian untuk balok-balok sederhana yang secara
I o lj stalis tidak tentu
u85 r-r*-
n
Balok yanq
statis
iidak tentu
h i t/-
l/ I u, t:
I { bo.,
I

tl)2h t
I rP.'

lv l)et)aln lrlrK kN
b.rt)ar) vang (libaqi meratil (lteban rnerata)kN,m
Pb, teqan$an pernberrgkokan yaDrl clrrzrnkan N.mm? (lihat Zl7)

197
KEKUATAN KE KUATAN
Geseran (shearl Geseran
&rl P 17 lanlutan dari P 18
Dalil tegangan-tegangan geser yang
berkaitan
Tegangan-tegangan geser pada dua
-J- permukaan sebuah elemen yang
tegak lurus adalah sama dalam hal
i l': reaksi*eaksi dan momen<nomen pertetakan y.ng GI-rtr- besarnya, tegak lurus terhadaP
tis tidak tentu
pinggiran mereka bersama dan (
Hooke untuk tegangan gosor bergerak menu ju elemen itu alau
meninggal kan nya .

gatauf r o r a.q'
969 p94 (
o : modului geser q: tegangan geser melintang (melintang pada sunlbu balok)
/: regangan geser yang disebabkan oleh gaya geser Q
g': tegangan geser aksial (paralel terhadap sumbu balok)
ngan antara modulus geser dan modulus elasti3itas alau mo-
Yourry "geseran pelengkaP".
(
p90 O -z#r'l- a 0.3858:sesuai denganP3dengan p=.Q.3 egangan geser aksial karena gayagaya geser

p95 q
ol
Tegangan geser rata-rata9, atau r, bI
p91 9,atau"r .* ar" p96 ,1

Kekuatan geser yang diizinkan pq (untuk nilai-nilai lihat Z 16) q = 0untuk6o = 6b.,Jr, €
q,),,, teriadi. apabila ob= 0
yaitu di surlbu netral. ll
ienis beban
(lihat P 2) Pqo
Tegangan geser maks. untuk berbagai penampang-lintang.

992
Tegangan geser
n - Q*t'
I
Gaya pengqeser
ultimit

I'
I
q3
untuk.logam-logam lentur (ductite):
untuk besi tulang:
g, -
er .
O.g R^
R- ,w l,@ A,,,r1r:- O',,,r^r= h

|
f

\,dd2 + d.o .lt + d,/


diqunakan u ntu k
geseran€eseran I alat potong ) I ) cat + c,2
I p97 )
memgtong (guilotin)l (punch . . .) )
p93 a:ml 1 t**.s.t),-m,ilil-
( do ! d' )
a ;panrang potongantp : perimeler potongan En ergi reqangan r/ sebaqai akibat qeseran
l^ - aC
q
2"'

198 199
KE KUATAN KEKUATAN
Torsi Pzo Torsi Pzt
lanjutan dari P l9 lani utan dari
Defleksi geser sebuah balok

,..izrc=x##,, p 1O7
Tr;ntukan konslanra (' clari faktor-faktor yang telah diketahui.
misalrrya y.O pada perletakan-perletakan. p 108

kt'tz
Faktor I A
ll b r JI d,a memungkinkan unluk bentuk
seksl
tidak bulat, benda atau seksi dinding tipis bolong (
rar'L
silanq. Mi53lpy2 r.
p 109 dutpirin , - ++. t$,r-4
l%m1 q I rao i raao I rsoo konstanta I kedudukan dan
besarnyarr II
penampang.
x- I 12 r.1 | 2.. | 2r I rorsi J=l linrang (
| z.o

Q : gaya geser pada titi k r balok l

,r : morrlen pembengkokan pada seksi ,,.1


pr '110
/ : rnomt:,r kedua rJari luas Seluruh seksi
[:tt,v
silang / sekrtar sum (
b : lebar seksi pa(la lirik y
Sr^: pusat daerah seksi dl Ct l/tl 10.196 l I 0.298
c2 5 10.8s2 10.928 I 0.977 oegolo997l o.egel 1.oool t.ooo
Ca 1.0@108581079610.753 0-745 I 0.743 | 0.7,(3 I 0.74i) I 0.74it
Umum
Tr:t1;rng;rn gr:srtr karr:na, r, 'l- t Po' Pada l:1.rr ' Ttmait
p lll
on I zor ttr
nerl l,untrr (torrlur:)?" PP
u 2tn
46.19 26 l=r,-4,
r,,
: daya 9 112 oada 2: =

jarak dari garis pernrtrkaan kr: pusat massa o 113


T
konstanla torsi; rumus-rumus Iihat p 21 (perhatikan: kon p I14 c ll54 s'
= 5297 ,l
starlta torsi tlukan rnomen polar rnersta; hanya Untu k pe p 115 0.0649 d'
[amt)an(f "lrf]tang bulat.l - lo a - t)'2) =8$7+
Batang penampang-linrang bulat p 116 at1: rtf -ftrutt
n,rlcl i
u1 pilin,i (lrhar e 5)
I 111
16 Dl+Cr - :' o-at
t'I r80c al 2. Ttt = ftmak
ir l0a P =;--- TL

Por
--'r o
os-poros bertahap
p ll8
r n'l c{ -d,')
.
p I l9 ,
a? .
I L) I
t) 105 I - --t_.- '--
g tZO D,/d, = 1 at 2: trt - ,, -"rr*
^)
f) l116

200
KEKUATAN laniutan dari P 22
Pelengkungan (tekuk)
Limit 'l atas dasar FP0'01 Limit 2 atas dasar 890.2'
lsniutan dari P 21
_ --. konst!nta kedudukan dan lri- o.ot - r
torsi besarny€
, fr Rumus Tetmaier p
dengan berbagai kerebalan dinding garis median Berlakuuntukiangkauan Rpoct' ?' ^ro''
p lZt !l 1: trt -ttnuli pembengkokan
b lm2 Bahan oerletakan tidak dapat dipakai karena
dan tekanan
9 122
.i;-

V.ti
-T2 p 13 e, = o.+
- bt + g )' -
P,vr
p 123
/' a;
i: rn . T*T
.t
la tnia
,l I b berla ku (
Bahan N/r
dengan dinding tipis yang seragam o.818 0 r00
289
0 121 .4 An' I _t 589 3.818 0 60. .. 100
5... 80
S^ ' 2 t6t 776 12.000
2...too (
30 o.20
?b balok 38 0.25 0...loo
*fnln' tl^lr.
Da.tanrohan ra.
kavu ienrs beach atau oak
Metode perhitungan o' - AtAr4 Y,ng lat bcagon'
d;tebrbt.o otoh rl'^g'uag2'
Foppl: 9.nltn! lbi p.n. ":* t9"- r
'*zl!".t i.ne ri d.,l tckll Mula-mula tetapkan momen
kedua minimum dari daera
P, o r /, (
ttgi hp.t plnl.ne
d.rl0.^ t.nb.l^n dengan menggunakan rumus Proor
Pelengkung
.:laJtit ving
rublrnun Dmrlr
lmlslnyJ l.du.
rl E uler:

r-".+F ; P, - v.'r.
c ---,,

Kemudian pilihlah Penam-


pang-lintang yang sesuai, mi- rlia Oi lrh0Ot I
salnya tabung bulat, segi- lanjutan di P 23
empat panjang yang masif ,
Rumus Euler r. = Konst dan lain-lain dan carilah /
Dapat digunakah untuk perletakan yang elastis tidak stabil. Be- dan A.
ban minimum F. pada saat pelengkung6n terjadi:
P'- ":W
I
(
P 127 U-Zt tr. O.?07 tl rr. 0.5 t
p 128 Eeban kerja yang diizinkan f . Pc/vt
91?9 Perbandingan kelangsingan ,-+",y*
202
I
203 |

I
I
KE KUATAN KEKUATAN
Pelengkungan Kombinasi tegangan Pzq
lanjutan <lari p 22 Kombinarl tcgongon langrung
Pembcngkokan di dur bideng dcngnn bcbrn'boben rkhir
vr - 3 .. 5 dalam jangkauan Tetmaler
Tegangan-tegangan u
|ffl dalam jangkauan Euler untuk struktur yang timbul sebrgsi aki-
bat dari pembengkokan
dan beban'beb.n rkhir
p 135
harus disatukan.
h - f cot0.
(
tukanlah pelengkungan dan tegangan tekan dengan cara beri Fl - f cot,
p t36
t ini: Jika r ) lr-oor gunakanlah p 127
2t
I r3l f2 - f cotT
Iri-o.ot > A ) )r^ot gunakanlah p 13.|
p !30 dimana cosr0 + cosrP + eor'y - '1 .
(
,l < lr,-or gunakanlah p g
Untuk setiap titik P(xJ) pada penampang-lintang Bl 82 83 84
p- rancanglah kembalidenganpenampangJintang
, < F v. tesultan tegangan normal adalah dalam arah'z:
yang lebih besar.
e 6-+-#'-'i" (
Metodo'koefisian pelengkungan (, (DtN 4114)
139
I l, lf
Dirinci untuk konstruksi gedung dan jembatan, pekerjaan baja rlah tanda x dan y. Bilamana fz merupakan sebuah gaYa
dan keran-angkat.
tekan, a, p dan t akan berada dalam kuadran-kuadran yang
p 133
Koelisien L Pc _ tegangan tekan yang diizinkan . Untu k tanda f ungsi cosinus lihat E 2 .
pel eng ku ngJ tegangan pelengkunoan
p f (p. Balok-balok paniang dalam keadaan lekan harus diuii dulu ter'
134 o. A
dimanao = /(.1 , hddap pelengkungan (teku k).
Sumbu netral (, = O adalah garis lurus:
koefisien pelengkungan (, untuk
besi lunak BS 97O p - F, ,1, , t,
L-. at
a lum bcsi tuang
c50 A 8S L 102
1a0
+
20 10d 1.06 I .03 1.05 yang memolong sumbu-sumbu pada
l .14 l.l9 r.
40
60 .30 141
1.39
r67
1.22
p 1d! t- ,!t
,;,rl '/)
F2 It
80
1

155 J.79
1.99
336 I sso 4',i-l
loo 190 253 5.2s I s.s Dengan penampang-lintang yang asimelris F diuraikan dalam
120 365 757 l-- -- arah'arah sumbu-sumbu yang terpenti0s. (lihat P 9). (
140 3.31 496 r0 30 I dalam 16nn.
.l6Lr 4?2 6r8 13 45 Pembengkokan dalam satu sumbu dengan beban akhir
r80 547 3 21 r703 i kauan ini g6rl,. Er maupun Fy dalam rumus-rumus p 139...p 141 ada-
200 5.75 10 3r 21.02 l.tidak berlaku lah nol
Metode perhitungan:
P+:rkirakanlah rr.r clarr pilrhlalt penitmpang-lrntan(1,
I tarrkan t
mbenokokanl--.1
memindahkan
sumtru netral kel------J
I rekarran I I
lrr lLrngl.lh .l.
/.,n clan i. d51i p 134. Dari taltel kenruclian terltar:a o. Ularrqr- clenq"an I tekanan I aran daerah I tarrkan I

lalr llerlrrtunr;an clenqarr nilai bar u (rr, yan!t sesuar, sdnlpilr nrl.ti
perrrtulaan rlan nrlai a[rhrr rlapat drketahui. I
204 205

l
KEKUATAN KEKUATAN
Kombinasi tegangan Kombinasi tegangan Pzo
esansan datam batok-u"GtGng[;;il/r:;,
I
ya lanl6urrg Fn .dan rnomen Kombinasi tegangan-tsgangEn ge3er
Pclengkunqan Mx llihat p 8l be- ' Tegangan-tegangan yang timbul sebagai akibat dari geseran dan
kerja parla penampang-lintanq I 4 ,' torsi pada setiap penampang-lintang harus disatukan menjadi
y.lnq
rrirn^ ma,r^rt^-: \.'..d., or -ve ktor -
menqalami ., .- --
teganqan
rsYorr9drr .'.
Oaling,
Pd[[q
lS
tingqi. Untuk rlrslribusi
tinggi. to.;\th,^+--r--
rlrstritrrrci teqo,,q1j4-rf: Tegangan geser maksimum f,res teriadi pada titik 1 dan bekeria
terlra(lap peirampang-l intairq :
bidang penampangJintang. Suatu gesekan pelengkap be-
keria padanya secara tegakJurus.
- |, *e,,L{.r*; (
-n
I egangan.tegff,ngan pada
oe(fl:lu.
Tr:gangan torsi maksimum Trg.
kaan (lalanr dan ltrar acJalah:
o,,-!,t.+.;t!* 1pt (
6,,.+,+-la.ii
A AR C n-lort
o.zoo,$ ( por
Runrus-runrus koetrsien C :
(
,, r,DJffi (
\.'-*
c=oa,(r^t'#-g\ pqr

y
- 4244 1:i)+ tid(D+d) ( (
' po:7;-- Po'

Untuk --tabung-tabung berdinding tipis


5.1 TD 2.1' r
-;7:-;r-'--;;=-- tr Pqr
I
c, T 15F
.. tth bh I
Kedudrrkan Irusat. n)assd, lihat K 7
r) < o",
I
po, : tegangan geser yang diizinkan (lihat Z 16)
T
Ta
t :
tegangan geser
tegangan geser torsi maksimum yang dihitung
torsi penghasil gaya
I
7 : Fnomen puntir yang dihasilkan oleh F'
untuk cl dan c2 lihat P 20

207
J

d
KE KUATAIV KE KUATAN Pzs
Kombinasi tegangan Pzt Kombinasi tegangan'
Kombinasi tegangan langsung dan tegangan geser Tegangan dalam tiga dimenri
Nilai-nilai kekuatan bahan hanya dapat diteopkan untuk keada- trf . tl
an tegangan sum b,rrtunggal. Karena i tu, maka tega ngan-tegan ga n Pola dari tegnngan dapat diganti trz' ftt
sumbu banyak diubah menjadi tegangan-tegangan ekuivalen sum. dengan
d, = r,,
bu runggal o; (lihat P 29). Sesuai dengan jenis bahan, kemudian
dapat digunakan aturan berikut ini:
o, -( ,rr 'o( pc or pbr 'ffir#lrii,l)j;-:# (
Tegangnn -tegangan dalam dua dimensi
Sebuah elemen dapat terkena Sr-A6r+S6-f-O
R - 6.r6;+6e

",
tegangan langsung
t_Egalg1_g:=. _
d"lr. *"h;-l;-'-
oy daram arah )' I irl = ;1a"trrn bidans.t
Dengan memutarkan elemen itu melalui sudut (,, tegangan-
x dimana
S-616r+6t6t
f . OrOrO. +
6, o, - T,i -Tr,'-(,'2
2Trr(v(2,'6'(r,t'6rT"''6'Li
p 162 untukor' oz daa os
(

tegangan campuran hanya dapat diuraikan ke dalam tegang. Selesaikanlah Persamaan kubik (
an tarik dan tegangan tekan yang dinamakan tegangan-tegang- sebagEi berikut r-.^.. ^anriratr l,u
r. untuk O di
an utama Tetapkan persarnaan 162 = (atau gantilan
9 'r'
tempatkan/gambarkatr
p 157 6,,6r = O 5(6r: <rr) 1 O 5 sisi sebetah kananl,'-t-"rnuai"" sumbu,nol memberikan
v=./.(o/. Titik-tirix
p"rnorong dengan
Arah dari tegangan utama yang tertinggi {,r pada sudut putar inl dalam I 162 dan
(p,, dari kedudukan asli ialah: iawabannva. rvr"s'rtran n]railniiai densan cara
'#";;;t; nitai-nilai Yans lebih .::'-T1t
.
- 2( 'l (penv tpan t'
terpol i
o 158 ta^ 29a = 6io, (dimana tegangan geser adalah nol). I.,-Jn""ur."U" dan i n as t s
geser
menentukan tegangan
Kejadian di mana o1 > th ,o3
>
lor - nl
Pemutaran elemen melalui sudut q., memberikan legangan-te -iktiaua rnp*i= o'5 po'- penseerak densan penam
gan(an geser maksimum ;"]J;;;;.,;fi^iun io"l a"i'-
p 159 (ry6(^,^ = :0'5 - U )\0, - ur) '"J:::*11'":Xr""L".s""s"'s"'"k'g'11:------l s
Tegangan-tegangarr .langsung bekeria pada saat bersamaan l g.l Tegangan ekuivaten ' [""" 11o^ ttl'
'" 'rr'r

p 160 6u = O.5(62. 6r\ = 0.5(6, + or )


9 167 Momen ekuivarun '' =Vii;]i""f
Arah dari tegangan geser maksimlm rmaks adalai. tetat)kan ntodul seksr
poros
Unluk mendapatkan diarneter
p l6l tan Zpr 2 yang diPerlukan dari:
z=
Tegangan-tegangan utama dan tegangan-tegangan geser maksr'
mum berada pada 45" antara sat'J dan lainnya-
') Penyelesaian menghasilkan 2 buah sudut. Hal inr berarti, Zl.l"sa^r"@ akibat torsr
bahwa keduanya, baik tegangan-tegangan utama maupurl ;::; i;d;;san eescr sebasai
r rnomelr Pembengkokan
tegangan geser maksimum terjadi dalam 2 arah pada.su' , rti"-". Puntir (tortlue)
dut siku-siku. "'ac : sesuai dengan P 29
2Og
208
.lj,[:1,"1], o.:r:
I P,n
BAGIAN DARI MESIN
Sekerup dan baut Qr
c
o IE
li.l
t: E;ET 5! C
o
Baut-lrut pengikat
.:
l:l{ l- 6. -'o

ffil
'- E€ E,E :i, e
+ dengan baut (perhitungan terdekatl
Pre*tre$
I
o l: l-:
l-I^
lolo
l,l--lrIi .35 f, !:429 t o. beban keria aksial F1
C
o
o 13l .6 I
{e 395 " o
FmLt
-o
FO
c
tE l:
l:ln
Hl ,_
E AEir- cr
3I
q.o : $ei8 I
=
q1 It*At T
t'* a''rc.
;s EA -@ca-- c 6
q2 fp211 = 11.3 .. 1.6) f^
g I .1;! <ca

i' (dengan menggunakan diagram


ia az : perpaniangBn beban, lihat Pl
-..ofrI6-'o.,
Ei gr ,EtE
-9 ! E:' b )
o
E_ o
ts
q3 Fr , (0.2S...0.51 RpO.2 fxrr, 'f#T (
o I;E; (diizinkan untuktorsi dan
o I
ilb (untuk nilai-nilai ylihat
i:!9>l{ii Z7l
;g 0 o.lg faktor pengaman)
Oto
oq r" -li :'l= pb ,Ei Sambungan baut dongnn 3tt63-tingga lihat VOI 2230 (
.-c , -t_. -.t- ,o 6:
oa .c
'.tl{
I --l -- !
el :!
'l** tr;5 | $ Ei:,
LO
oc *l? q O-
t; oa Pengikatan*iku (perhitungan topat tidak mungkinl
EE
.-o I .lg\v tt 9:s5-i
0ori,-rr fi;
=; Anggapan Yang rl_ t
EE
o
o 6
!r=- .sE-
Jr ! !iI i
gs c.
oC
praktis adalah:
bahwa pusat
u6 Ei 5lc
o0 ilc fo
Oo
oo
oo
!+ tekanan adalah
o
o
tt . lo" .lj .J !c
.-6
titik outaran,
D oo
tt
;l:
r
dl:
r l- li
_t_
l-
_l c,
oo
Jo 8? tI
ta
Qz q'a misalnya a * h/4
@ l-i l.i - _.1 o! oo6 e!
o ll zlo 2lo J
a- k suatu ikatan yang tegar:
o0 tl I rl I -t- -.1:. OJ
f ol ! Ol i Ei E
ol o 5l'= ;e, Et
q5 f I - f11 b1+ f22 Dr+ .,. fAn
f3I
lo lo
(\v I 6L bn
8, l.-v @o >J
c
s cjij oaol
alv]
f
o;n
o: O- q6 f11 : f1'2 , , .. ftn- Dr : Dr ... D"
E-g .r!
:.- Diizinkan untuk beban geser ekstra F. = F. Apabila dibebani, ha'
E €0 5..,t." t i81 rus ada gaya kompresi (compressive stres) pada seluruh bidang
c
a
o Jo i 9g
.,J C* Oo a
o
o= ikatan.
o ';L anQ5 J._ C o.:
oooO
J '=!o
s€2 oj tr: penampang{intang inti I .
@o 3OE c'E
6
lr : penampang-lintang stres3 (teganganl I rt , I (q+sl)
o J@
otr )= v3 fr,,, : daya leprt yang diperlukan
F. E
c.-
E. E
E
3
PE ; ai€
'-g;o
E, oo
-o :o a : iumlah
- baut
misalnva
\-rT-tr5 m-3:n-l
ET a muka sambungan --r-#r
:=Ei- m=t',n-?
$gE 36.E o: :iumlah
;! c
f 6 =.. y :faktor pengaman tcrhadap selip Iv - 1.5... (2)l
--_,6 vE o
€ .5
-E RpA.2 = stress percobaan ll dr : diameter luar Clari baut
\ : rtr6s yang diizinken ll ar : diameter inli dari baut
210 211
BAGIAN DARI MESIN BAGIAN DARI MESTN
Poros penyangga dan poros penggerak
Qz Sendi-sendi nabe-poros (shaft-hub joints) Qs
Poros-poror penys nggE dan pe.pggerak ( perh itu n gan /raarr tihat q 47 untuk bantatan-banta
t;::]
StEbilitas iiroetai)1)
-poros 'j[?:l"r,.
lUmas secara hidrodinamis, untuk kasus""tain lihat 2 1g
diperlu kan masif 4,u,6o, t,Tru : nilai-nilai lihat Z 16
Poros penampang- tegangan
modulus
penya seksi untu k lintang bulat bengkok yaQg Sendi-sendi tritsi terku@
(axis) pembengkokan an ea 4n0\ diizinkanr ) Patent penemuan (misalnya pegas berbentuk gelang, perkakas je-
Pb'!' 6;-')
Ubr u pitan Doko, selongsong Spieth, dll.), lihat majalah terbitan pa-
q
bergerak2 't0 i brik.
q --t -----o;_
q berputar
Pot Por
eo'''(illli) Untuk montase-montase interferensi (percampuran) lihat DIN
7190 (metode slafis).
Sendi jepitan (Clamped joint) (
Poros penggerak (shaftl diameter untuk stress torsional
poros masif )
= !-l-
diizinkan3 r^ ud
(
q
q
q torsi dan pembengkok "-w --------'Tw
po''
l5ll5 Sendi meruncing (Taper
Peruncingan
ioint) sendi khavalan'
(taper) dari ta.q = J : d kaku
tidak terlalu

Tegangan dukung (Bearing stressl disederhanakan aktual 11


I
Untu k perpanlangan ooros penq-
gerak yang diruncingkan lihat

,.&.ffi DtN 1448, 1449 12541.


Rumus untuk gaya aksial l. I pada mur
t,^ =
i'iJ
rO
2T v ran,7' \
9/

lika
'r'I.,
1;T. u;1,
o ,n,rt
diam
u n
semua poros pengqerak idengarr penam'l bulat
tlFfi676iffiffis-f,Ill pan s I i n ta ns I
s i !'u * i ku
Patent
D+t

fiting
2
Sendi.sendi khusus buatan :ffi
pabrik ;,
be.rpasak, nabe pada poros misalnya
'l poligon: lihat majatah rerbiran pabrik.
Defleksi karena pembengkokan lihat P 2
karena torsi lihat P 20 Kunci datar {plairr key) {perhirungan terdekat)
Pcrhiturrgan berdasarkan tekarran bantalan pada sisi jalur kunci
(
Vibrasi lihat M 6
di dalam bahan l,ang.lebih lunak. Dipersiapkan bagi lengkungan
1) Untuk perlritungan cermat lihat D lN 15017 poros dan alur-alur (chamler) ,.. ketinggian bantalan kunci
2) Runrus-rumus terbatas untuk kelas-kclas beban l+ll '?2) sala
3) p:,. dan /,qr diizinkan untuk faktor'korrserrtrasi,-kekasaran,
dapat diambil sel:itar i. (
Pan jarrg bantalan , adalah untu k
-ukuran, (lihat DIN 15017), pengaman stress dan t?gatrgatr'
rneneruskarr monlen punlir (torque)
tegangan gabungan. T.

l
I : tanqan qaya F
n,'r , ii o,iui, pemberrgkok, momerr puntir (torclue)(lrhat
, 2r (
ln.^(P,,) | tegangan dukurrq rata-rata (yang diizirrkarr) Z 18)

212 213

l
BAGIAN DARI MESIN
Sendi-sendi nabe poros penggerak Qo a : iumbh p.hat
lanjutan darl O 4

lanjuton dari Q3 r : ko.fi3icn friksi pcluncuran (lihat Z 7)


Ukuran menurut DIN 6885, diutamakan Lembar ke 1. Mem-
v : faktor pcngsman (lihat O 1I

buat perhitungan untuk pelat-pelat (fillets) dengan bentuk A. ? : tudut frikri (g r rrc irn Il
p.: tGkanan bantalan yang diizinkan. Untuk perhitungan ter-
Untuk perhitunganperhitungan yang cermat periksalah Mielit-
zer, Forschungsvereinigung Antriebstechnik e.V. Frankfurt. dekat:
Forschungshef t 26, 1 975.
Poros penggerak berPasak (Splined shaft) Poros
Nabe (hub) ...!,

NW
q19 ,' = 2T
d. hp npo

q20 d,+d,
?
(
q21 n = or;ot -g-1^dt:_dt
Beban tidak terbagi rata antara pasak-pasak, karena itu untuk
bantalan yang tak seragarn dibuat perhitungan dengan laktor
(
Jenis kedudu kan | .r'

d'dudu t lra.t potosTo?5


didudukkan nabe I o9
Untuk ukuranrkuran penampang lintang periksa DIN 5462
...5464
Ukuran nabe
Gunakanlah diagram pada halaman Q 5 untuk menetapkan ukur-
an nabe.
C o n t o h:Carilah panjang 1- dan ketebalan.iari-jari s cari se-
buah nabe yang diperlukan untuk meneruskan momen puntir-
an T sebesar 3000 N m, terbuat dari baia ruang yang diikatkan
dengan sebuah kunci datar.
1. Tetapkan jangkauan "panjang nabe /., CS/St, grup e" yan9
dianggap sesuai, rkuti garisgaris batas hin99 I = 3000 N m.
Hasil:1. (liD . . 140) mm.
2. Tetapkan jangkauan "ketebalan nabe s, GS/St, grup 1"
yang dianggap sesuai, ikuti garisgaris batas hingga 7'= 3000
Nm.
Hasil :s=(4Q...56) mm.
r. gaya normal luas pancaran
t: paniang bantalan sambungan (
214
215
BAGIAN DARI MESIN
Sendi*endi nabe poros penggerak Qs BAGIAN DABI MESIN
Diagram untuk mendapatkan ukuran nabe pada Q4
pegas Qo
Nilai-nilai berdasarkan praktak ini adaleh untuk poros baia rcr-
buat dari baia sesuai ASTM A 572 Tingkat 42 - iuga sesuai BS
4360 43 B -. tetapi tidak untuk hal.hal khusus (seperti gaya ren-
trilugal tinggi dan eebagainya). Tingkatkan L apabila ada gaya-
gaya dan momen-momen lain vang akan ditanggung.

(
v'!2
Gv
9.o:
,!o

;o Sor
pt (
o
)a- 3,

o.o
c\ _
A
!o(,
, c(J
'a'-
@

o mrsalnya pcAas gelang (pegas gellevrlle)


o'.l
Pegas dalam lengkungan
Pegas segr-empat, pegas trapesoidal, pegas
segitiga
o-
@9
gi- L=:1
---t-
i2+t+
-o6 Jr- I
c
vo
=o
cc
66
?gB
'--= -
;:s q2i leganoan bcngkok 6rL #-=--
,2F -lC
b. h'
rLo
E3 L<
=
ot q28 beban yang dirzinkan 7" = bo-A'-P",
E
.t
6l
s = 1v*,f !,,Lr
c.lLo
!.-'o
g:E
6oO
q29 defle kst

E
E
E-E
s'a ffiti pegas sega-empat
pegas segitiga
laniutan di O 7 (
217
BAGIAN DARI MESIN
BAGIAN DARI MESTN Qz Pegas Qs
Pegas laniutan dari Q 7
laniutan dari O 6 rkala (500 t 2251N/mm2 yang bergetar diambit dan cti_
daun berlaPis redakan
's6-Peua sebagai pegaspe
resd)?sYqJ
Pegasfegas daun berlap-ts claoat digambarkan
r^,^- ialur-jalur rian disusun
:^r... iarrrr dan .isusur torri gulung (Coiled torsion spring): Jenis yang tertihat
gas trapesiodal yang dipo'-
tong dalam
. - ri-^^.i r^^^an rlrra o'"nlruah pada skctia ini kedua ujungnya bebas dan harus dipasang datam
['-[Tffill #ffi ;;;;;; daPat oiqanti 1:if:1Y'
paralel) o3'",1a3',og
kedudukan terqentu, Pengaturan penempatan yang pasti untuk
,.*Lt"r.iraal dalam
--T-' tangan-tangon pegas ak n lebih baik.

q30 5.. . zb fr-?


GaYa Pegasrt
s : iumlah daun frl
Pegas
36 Sudut defleksi oo -7-{ (
Maka (seperti q2281: 37 Paniano gulungan 1+ p-r i1

o _ pegas
a31 , ^ !'-P'
ot rr : iumlah gulungan
Bilamana daun 1 dan (Koreksi tambahan diperlukan untuk defleksi tangan-tangan pan- (
daun 2 panjangnYa sama iangl
(seperri dalam skersa) U nt u k pe rh it u n ga n ce rm a t,lihat DIN 2088.
maka: Pegas-pegas dalam torsi
2b
pra ktek Pegas batang torsi
untuk {riksi'.Dalam
Perhitungan tidak dapat drpakai . 12',1.
kapasitaq oerntjawa anlata 2
{riksi meningkatkan ke'1 rh. 1974
mcrrurut Lembar 394' edisi
'Alr",."ott,"'i. ccrnrat
Perhitungln
f ur Stahlverwend''rng'
Dusseld-orf '
Pega cakram (Pegas gelang)
ri-i-l
Karakterrstik'karakteristik yang
E
EI Momen puntir Sudut pilin
rorlr
-:g cd'
H Stress por dan gaya lelah rr dalam N/mnrr
stalis 1 bergetar (oscillating):
a39 -t,
prr[a"e"uunrto,.o.t ,, - ,- .,^iJ=30_m
olN2@2:PerhitUngancermatdaripegasfegascakramtUnggal 'f. : stress rata-rata 11020 I | 5oo:zcc,
p"ftt'ptg" cakram lunggal
DIN 2O93: Ukuran dan fa'atr' Oa'i pegasfegas menurut
ii",-ti"t- o"a"n: Baia olahan-keras untuk
p"g"' aa11-92!S-t6t50 - iuga
T^ : amplitude stress bolakbalik dari qaya lelah
ASTM A 322, misalnva 'ntt.rk 'rTidak dapat digunakan untuk Iaktor stress yang timbul dari leng-
menurut BS 970/5 misativa 250 A 53;735 A 50 - (Modulus kungan (curvature) kawat.
;;;',;;;'l*.*envaran): E = 2oo ooo N/mm2) ?,Tanah permukaan dan bekas ledakan peluru (shot-blasted), de-
Pe, : stalis 910 N/mm2 ngan beban pendahuluan
219
2r8
BAGIAN DARI MESIN BAGIAN DARI MESIN
Pegas
Qs Bantalan (Bearings) Qro
laniutan dari O 8 lanlutan dari O 9
c e r m a t lihat OIN 2091, khususnYa untuk Strcss osilasi (getaran)
erhitungan Termasuk koefisien
:

untuk lengkungan kawat dan mengguna-


A-
1:aniang PePs
Peias-ulir (helikall silindris (kompresi dan repngan)
kan kekuatan lelah (fatigue strength) baja pegas (lihat DIN
2089) dalam perhitunganf erhitungan.
..J
tsro, Bantalan beroda (Bolling bearingr)
- T
H
Gunakan rumus-rumus dari buku-buku keluaran pabrik yang me-
s'ot)o -' muat kapasitas-kapasitas beban dan ukuran-ukuran, misalnya
F S.K.F. Timken

'[ ;:
Bantalan poros {Journal
beari n9l
(
Bantalan ini lrarus be-
I
keria pada suhu yang ^inv"k
Pegas .idrnnon tanpa..-)
regangan' r
beban pendahul uan
sesuai dan tanpa me-
ngalami keausan yang
(
Perbandingan gulungan not.Ii.al"O/ct - 5""15; p - (De+ D')/?
berlebihan, Vaitu pemi-
S t r e s s s t a t i s: pegas regangan sahan poros dari bantal-
an dengan suatu lapisan
I u mas. Pembagian tegangan dalam
1) diketahui seksi transversal (mel intang)
dan seksi longitudinal
) ticlak diketahui (memaniang)
ditaksir /
Perbandingan paniang/diameter B*= B/D
:1

r.c r.s -._ B'z o


Detleksi maks Yang
Total iarak minimum paniang masif
di antara gulungan' (berisi) Mesin- Pompa. Pel
mesin .san
mobil ipompa I

Jumlah gulungBn ef ektil dengan I


Mrs rn ie".uruJ gemu k I
mes i,r
pesawar
-o"t.
|Itransmrsr
l. I
I
urlara
') U"trk p"Gm.han yang lebih besar (higher relaxation)
lihat DIN 2089 Sifet{ifat umum
$r/) Bantalan pendek Bantalan Pantang
da I'"1\' ?;';ii';i: ;:;:',"i::;,',, o,.
ri pesas reoreris Jatuh-tegangan yang besar Jatuh-tegangan yang kecil pada
!f "un1 ,u,. l;ll:l;J#"i:1ll\l*:, d,h,,k
e,tos vails
'hu'u\
tiap ujung, karena itu perlu tiap uiung, karena itu perlu ka-
pendingin yang baik de
nqaullg ,:?"lll_"-'tJ ""1{\:*e4< a 8. c tt pasitas beban tinggi.
i arus minyak yang sesuai.
Sangat baik untu k kecepat Baik pada kecepatan PUtar Yang
putar yang tinggi. rendah. (
220 221
BAGIAN DAR! MEsIN i Q ,, BAGIAN DARI MESIN
Bantalan I - Bantalan Qu
lsniutan dari O 1O (bantalan poros) laniutan dari O 1 l (bantalan poros)
Kctebalan rclatil darl lapisan pclumas
t, :: during operation /r1;. in pm.
Tck.nln b!nt!l!n i, P^*
rata- | l; t' I' I
q46 - ]t ll
rcta I T"k"n.n
rrat si l uantatan 1
1
,. - ?
/'-"'
s;
E6
'\\\r I .

(l i7 ffi;' l-- = 5'nn


|
Jika oartidak diketahui, gunakanlahRog'2
i, t \\FI
\\-*=t
/'ma' l-erulama targantung dari
ketebslsn rslatil lspisan pelumas,r-mln'
(lihat angka Sommerleld q 56).
I'
t,
\N \ 1'\-
--\ (
Diagram di sebslah ini menunjukkan \ -

oerbandingan tekansn maksimum


terhadsp tokanan bantalsn rata'rata
2 'r >{-
;
dalam kait8nnYa dengan kotsbalan 1

rglatil lapisan polumas (Menurut Bauer,


vDt 2204). iika tidak demikian
(
0 ql
0
0.2 0,3 0.1. 0,5 "m6niadi tidak mantap
- Dfal. Angks Sommoilcld So
1 111
(tanpa dimsnsi)
2 1t2
Ruang main (clolrancol banldan C, ruang main bsntalsn
rolstit V'
q56 i l/J

('-/)s-Dl So= ,tiu'tr2 4 114


q48 i !-('ll) 5 1/6
!.1, oada dssarnva adalah ruang main bantalan relatil yang teriadi selama 6 1t8
;rffi j;;;6i;;;il i",,it o"n deformasi (=timbulnva cacat) Memasukkan 5'o
elastis). dalam -{t
ii,55 \
diagram
q49 Nilai-nilai khas: r/'- (0 3... 1 .. 3) 10 3 1) sebelah ini
menghasilkanr/r.-1.
Kriteris untuk P8mulihan V': dan karona itu pula
Nilai bawah Nilai atas hn*n'
bahan bantalan rui-ir t.i"arnva - - I ["-taJl.i"atnvi tottot Untuk perkiraan
kskentalan (viskosi- logam putih) relatif tin99i
relatif tinggi
rwal kekenyalan
tas). relatif rendah (viskositas) diambil
kec6patan koliling relatif rendah relatil tinggi 2
sebagai dasar suhu
tekansn bant8lan relati, tinggi relatif rendah 0,1
{temperatur} rata-
perbsndingan Pan- B'<08 Il'> 0.8 rata dari bantalan. 6

jang/diameter menyssuaik8n dili tegar (kaku) Taksiran yang lebih


penunjang baik adalah:
q50 Nilai-nilsi minimum untuk plastik v,> ( 3...4)10 3

,,. (1.5...2)10 3 ferf= 0'5 (fen + 4x)


q sl untuk logam brikst'isintel
q52 r) Bantalan dats] Yang dilumesi gemuk r1' - 1 2 ' 3) 10
3

laniutan dari Ot2


laniuten dr !l r 3 (
))')
BAGIAN DARI MESIN BAGIAN DARI MESIN
Bantalan Qrs Kopeling (clutches) Qrn
lanjutan dari Q1 2 (bantalan porosl lanlutrn dari O 13 (kooeling friksi)
Kcccpatan arus pelumas (Lubricant flow ratel pada psngombsngan teka- Apabila luas dari permukaan penyingkiran panas A ildak diketahui, pcrki-
nan hidrodinamis Q3 rakan nilai untuk bantalan-bantalan bertahap:
Kecepatan arus tooretis yang diperlukan untuk mempsnahankan peluma'
san hidrodinamis adalah (nilai yang tepat dari pombayaran DIN 31652):
1,
q68 A:nHu[*,'+]
q57 0.:05 Btr((''-2lr^,nl Ksteno trp€ka tsrhadap suhu dan suhu minyak yang berubah pada awal-
Aturan-aturan: Pemasukan minyak ke bagisn bantslsn yang momuai nya tidak diketahui, maka gunakanlah metode iterasi untuk taksiran-taksiran
.rB i

Kekentalan (velositas) minYak u:' s€mentara dan dengan hasil yang lebih baik dengan q 61, sampai saat, I
sesuai dengan q 60,
dalamalur pemssok:u - 2 mls ', p"n 0.05 ... 0.2 MPa 4n. amu = pr.
dalam alur balik : u = 0.5 nl/s;
I
p.n 0.
Penyingkiran panas dengan pelumas Prh. L:
Kantung-kantung minyak, celah-celah minyak (kedalamsn = 2 O tidak boleh
berada di dalam daerah-daerah yang dibebani, tidak tg]sambung dengan
Sirkulasi minyak, bilamana perlu dengan pendingin minyak {konveksi, pengan-
taran panas diabaikan): (
daerah permukaan bantalan-bantalan; pada tekanan yang lebih tinggi h8- q69 p1..1=e c e(Te\-Tenl
nya celjh atau kantung minyak yang pondak: kantung-kantung minysk yang
panas
lebih besar hanva dalam keadaan-keadaan khusus untuk penyingkiran Nilai-nilai pedoman untuk perhitungan-perhitungan sederhana bagi minyak

!
yang lebih tinggi. q70 minyak mineral; c p
= (.1.6 . .. 1.81,lge J m-3 K-l
P6nyingkiran Panas
Persyaratan: c . panas spesifik (nilai-nilai lihat Z 5)
Daya friksi Pr : F tr: Pr6 (ringkat penyingkiran panas) (Hitunglah/
/ : koefisien friksi {nilai-nilai lihat Z 7)
berikut ina dan q 56) /lmin : tebal lapisan pslumas minimum selama
/< : koefisien pemindahan panas
bekerja
(
Iren : tekanan pemasokan pelumas
lr, lla^, tekanan bantalan maksimum rata-rata l
u : kecepatan tegak-lurus {peripheral) dari poros bantalan
r'1 wamb : kecepatan udara yang mengelilingi perumahan bantalan
Bg : lebar luar dari perumahan bantalan dalam arah aksial
(
s
20

10
\ 0.5
C : pembersihan nominal, konsentrasi, Dembuatan alur {chamfer)
l) : diameter bantalan nominal
I

lr : gaya bantalan (beban nominal)


//[ : tinggi perumahan bantalan
(
N . frekuensi rotasi (perputaran per satuan waktu)
0,2
i

Irh, a-t, : tingkat aliran panas terhadap lingkungan


1 0,1
O : tingkat aliran pelumas, tingkat alaran volume
0,01 0,02 0,05

So+
0,1 0,2 0,5 1 2 5
Ilr,t : nilai rat&.rst8 penyelesaian pemukaan C.L.A. dari permukaan yang berkaitan (
dengan poros.
Penyiflgkiran panas dengan konveksi pada pormukaan parumahan A.
llr.B : tinggi puncak-lembah (peak-to-vallsy) rata-rata dari permukaan bantalan I

I'rh. a.b = k A (TB - Ir.6) Dengan rumus empiris untuk I : yang meluncur.

k
I".6 : suhu lingkungan
T.n, T"r: suhu pelumas di tempat masuk, keluar bantalan
(
= - t'''''tl.*l
w4.?[l rnll6- /porssmaandiukuruntuk\
t satuan-satuan I 7'a : suhu bantalan
,i : viskositas dinamis dari pelumas (nilai-nilai lihat z 14)
lanjutan di 014
?letr : viskositas dinamis efektif dari pelumas
Simbol-simbol lihat O l4 p : kerapatan I rlt : gembersihan bantalsn relatif (
odF : titik batas penghancuran I ra : velositas angular, kecepatan sudut
kD = zxn
22s
BAGIAN DARt MESIN BAGIAN DARI MESIN
Hantaran kepala.silang, kopeting Cl rs Kopeling (clutches)
laniutan dari Q 14
Hantaran kepala.silang (Crosshead)
laniutan da.i e 1S {kopeting rriksi)

Hantaran kepala-silang hanya dapat bekerja secara mulus apabila Porhltungen tckonan kontak pb
(unruk nilsi-nil8i lihal Z Igl
q 7l tana<,l c;;-ll; atau
Untuk s6mu8 jenis permukaan friksi:
perbandingan paniang adalah
I q75 i I '2 --Tc
- ?;tanQ
h -
972 pb, thy";'n;
I -ptana
q76 dimana r^ = 3,X>#= &;!,
bahaya rerjadinya ungkatr.rngkit (tilting) dan kemacetan gerak
(jamming). berbentuk
silinder (
Kopeling friksi q77 Gaya bekerja
Waktu selip dan kerugian energi pada setiap kali bekerja (aksisl)
q78
Sisi penggerak Kopeling Sisi yang digerakkan (
i
q79
ebuah model sederhana dengan kondisi-kondisi seperti berikur
dah cukup untuk membuat perhitungan kasar. Hitungan untuk poros panggarak ,, - ,. ,,',"n|l (
Percepatan sisi yanq digerakkan dari u2 = 0 hingga ao?
or, or = konslan; fL. = konstan; fC = konstan ) T,
Pcrlrllungen k.nllksn suhu yrng diizinkan
Maka, setiap kali bekerja:
Pada AWAL-GERAK BEBAN-BERAT suhu maksimum dicapai dalam sekali (
Tr\ ksria. Hal ini tergantung dari k6rugian energi, waktu solip, panyaluran pa-
kerriqian energi nas. panas sposifik don p6ndinginsn. Kaitan ini tidak dapat digabung men-
n'rr) iadi s6tu di dalem sebuah rumus.
waktu selip (
Pcrhitungnn lu8' dari permukran friksi Dengan BEXEBJA TANPA BEBHENTI suhu konstan hanya dapat terjadi se_
polat kopeling koPeling tolah boborapa kali keria. Di sini terdapat nilai-nilai yang diporoleh dan praktek
(omprical) untuk kapasitas termis psraturan luas
runggal-| kemOar I pelat ber- ro.,u. I silindris b€koria tanps berhonri {lihst Z l9).
4p yang diizinkan dengan
(
. I lipat genda
Oatar
q80 Osya friksi Pr =r\z
q8t Kondisi tA ,- !\-a- (
Qp

Jumlah dan ukuran permukaan lriksi tergantung dari tekanan


kontak pu yang giizinkan dan kapasitas termis per satuan luas Simbol-simbol lihat Q 17
gp Yong diizinkan. (
227
I

(
BAGIAN DARI MESIN BAGIAN DARI MESIN
Kopeling friksi dan rem Qrz Roda gigi dengan gigi bentuk spiral Cl re
Roda gigi dengEn gigi bortuk lpirul
Rem friksi
Roda gigi lurur (spur gc!?sl. ilmu ulur
Semua kopeling friksi dapat juga digunakan sebagai rem. Dt sittrlr nL;
itu juga masih ada: q86 Perbandingan roda gigi = IZ1
"
Rem cakram q87 @" io
Perbandingan transmisi i = Ub = nb = -jqt)
2^
Dengan jangka bengkok (capiler) dan
bantalan {pads) Perbandingan transmisi roda gigi dongan tingkat lipat gsnda (muhi-stago
Momen puntir pengereman (Braking torque) fB: q88 gearing): itnt = ir' iEriEr.,.i in
q82 Ta =2pfstr- Fungsi bentuk spiral
q89 (involute function) lnv o = tana-d
Menunjukkil jalurlintang kontak
Rem drum s6patu-bentang (orpanding-lhool (lihot ISO/R 1122)
{Garnbar rem sederhana menunjukkan, secara sederhana. gaya gaya ydn(l (
bekerja pada sepatu)
Drum rem

(training)

q 83y84 F"r =
(
lt F^t
(Servoaction = Bilsmano A dan E tidak iatuh di anta-
Fnl
(Aksi penunjang) .I raIl dmQ,maka akan terjadi interferen-

Momen puntir pengereman IB:


si, sehingga harus digunakan roda gigi-
roda gigi yang "disompumakan" seper-
(
ti dalam O 20.
q85 l. (Fa+Fn)pr I ) Nsgatif untuk roda-gigi luar, kare-
na putaran bsrlawanan. positif untuk
Rem Sabuk lihat K '13 roda-gigi dalam. Pada umumnya tanda
dapat diabaikan t\
{
Roda gigi-roda gigi standar
Catatan untuk kopeling lriksi dan rem (O 15... O 17)
helikrl
,( : luas permukaan friksi
7c : momen puntir kerja kopeling
q90 jarak (pitch) normal
nd
(
q91 P = z = na n^tr
7|. : momen punti] beban q92 iarak (pitch) linokar cos p
fl,i : momen puntir motor
fr I waktu pemindahan kopeling
: kerugian energi dalam waktu sekali keria
I lldvn r Pstat lfriksi, Iriksi luncur. koellsien statis dari friksi
: jumlah permukaan lrlksi
q93
q94
q95
modul normal

modul lingkar iln=


co6
*"osP
z
I
: iumlah pengungkat-ungkil (caliper) di dalam rem cakram q96 adendum
: jari-jari lradius) permukaan friksi
, R., Ri : radius luar. dalam, rata-rata dari permukaan lraksi
q97 dsdsndum h1 hte = mt c a
frekuensi kerja (Eu: !-r, h-t)
q98 ruang main (speling)

I
kecepatan sudut
(Untuk sifat-sifat dari bahan-bahan friksi lihat Z 1 9l

228
BAGIAN DARI MESIN BAGIAN DARI MESIN
Roda gigi dengan gigl bcntuk spiral Cl rg Roda gigi dengan gigi bentuk spiral Qzo
lanjutan darl O 18 roda gigl lurur lanlutan darr O 19 (transmisil

q 99/100 diameter referensi


lurus Helikal (ulir)
q lot dr =d+2i' p. Pa, Pr, Zn,
q 102 diameter kaki(r6s1 lihat roda-roda gigi - roda-gigi standar
d^
g 103
.
lano tan o"
r -------ri;
a 104
.Le:te.l-Il-1 nr-l l.trs:-e,e-Ll -$. s!-)
4la^
a
tr dapat naik sampai 0,17 mm
'corzo , cor o
q t24l125
| 4- ( z/ cott (
tabel lihat orN 3950 x L_-___s-ie. _
J luntuk menentu (zr o :r). (1nv o-r - tnv or
^z
- costS q r25 t.. ,, ,
2 trn o"
)

(
untuk meng
'#r*'i A
q
127

128
a*r dihitung darir

atau
COg cwr

1nv a*,
,-:+
lnvor+?ffit"^o^
co6 or

lot op.zoe^
hindari inter
ferensi q l?9 cos o. (
a 14 .-l* a lq co!t, iarak tengah
zi;- " cos o-r
koefisien modifikas A rn . :- a" - an.(r,
q 130 +

q 1'12 menyebar (spread) U'D ta


helikal (ulir)
q 131

q 132
adendum A. = /trp + r a^ + /k i^
I
q 113/114

qll5
iarak tengah
paniang ialur
, .
dtldt
-r?t+2t

"'+l/a.T:aJ.
q 133
q 134
q 135
dt.d-2ht
= ; (dbr l
LVd,"l--7? , t/i,7=7,7 '
i
i
ko nta k
(panjang total ) -(d6, + dor) 111 4, - db, ) t an c*,
perbandingan kontakl
melintang
. .
(transversel'"
! 36/t 37
" - ,"rC *;,i-.". ,,rk,-.;
q 138

perbandingan kon c, - co + t.
lanjutan di O 20
q 139

I
2l
) Jika data perkakas tidak diketahui ambillah op =
Catat tandanya. Dengan rodagigi luar k x rnn < Ol ! Jika r <0'l
I
Untuk simbol-simbol lihat O 29, akhiran lihat O 23 modif ikasi adendum seringkali dapat dihindari
untuk simbol-simbol lihat O 29, akhiran lihat O 23
d
230
BAGIAN DARI MESIN BAGIAN DARI MESIN
Roda gigi dengan gigi bentuk spiral Qz, Roda gigi dengan gigi bentuk spiral Qzz
lanjutan dari O 20 laniutan dari o 2l (roda gigi lurus, rancangan)
Roda gigi lurus, rancangan
q 143 Sr-,n = 1.7 (nilai penuntun)
Ukuran-ukuran dijabarkan dari
q t44 6.,,- : nilai-nilai penuntun lihat tabel di A22
kapasiras kaki gigi yang nrembawa beban
kapasitas samping gigi yang membawa beban Untuk simbol-simbol lihat O 29, akhiran limit Q 23
yang harus dipertahankan secara terpisah.
Rancangan transmisi (gearing) harus direliti sesuai dengan DIN tas beban dari samping gigi (perhitungan terdekat)
399O. Pada konversi dan pengelompokan kasar dari berbagai fak. Faktor pengaman SH terhadap teriadinya bopeng
tor, dimungkinkan untuk menjabarkan beberapa rumus yang 6rr- 7y'Xu'Za'Kt
mendekati dari DIN 399O. q sx , ) 5".;^
1a5
y=IE, zr. zt.zt Wr".t;;t; (
Kapasitas beban dari gigi (perhitungan terdekat)
Faktor pengaman.\. terhadap gangguan kelelahan dari kaki Untuk bahan logam {aktor bahan Zu disederhanakan

r40
grgr:
s,
q la6
meniadi
" zt = V.rrV di nrana , . 'tli'ti (
Karena itu, rumus terdekat menjadi
;,
q 147 ,,, V + J+ tr5 E'z'.?tqffi#,*X (
-;-
Rincian
untuk *l
zH (
)', : gigr dari laktor u k transmisi luar (lihat diaqram) I
"r:,
q taz Xt, Ku - ! .. 3. lebih
iarang, (mengizih- baja 1
7
(
kan untuk bentur- j', 5
an luar dan gang-
guan{Engguan
yqng mencapai mo-
m€n Puntir Yang di-
?.5 (
izinkan, gaya-gaYa
dinamis dalam tam-
bahan yang timbul
dari kesalahan gigi
1o
t,0
6lo !0 50 O0- i
i
dan kecePatan Yang an=2oo B+
henya bcrlahu untuk
mengelilingl. laniutan di O 23

232 233

(
BAGIAN DARI MESIN
Roda gigi dengan gigi bentuk spiral Cl zs
lrnjuton dari O 22. lrodo gigi lurus, rancanqanl
2x : laktor bentuk samping (lihat diagram)
q r48
q 149
{r , ,(v : lihat kapasitas beban dari kaki gigi (O I 42}
q 150 sx.in o (nilai Penuntun)
q r5t 6,1,. : pilai-nilai penuntun lihat tabel
Ze'Xa1 , Zs tl(, t 0 5... t. Nilai lebih tinggi untuk kecepatan
keliling yang lebih tinggi, kekentalan minyak pelu-
mas yang lebih tinggi dan kekasaran lebih rendah.

Untuk simbol*imbol lihat Q 29, untuk akhiran lihat O 23

Daf6rp q 14'1, q 145 rlan 147 harus diketahui D ataupun b dan


d. Perbandingan-perbandingan berikut ini adalah untuk mak- (
sud-maksud perkiraan dan hendaknya digunakan untuk per-
hitungan pendahuluan.

Ukuran-ukuran pinion (
dl
Dapat diambil dari : Atau:
dporor
dari perbandi.
penggera k1
pinion berintegral dengan
ngan bantalan
i dan suatu ia-
(
poros penggerak (shaf t)
rak yang
pinion yang bebas memutar
ditentu kan a
pada poros penggerak (lihat q 113-
'I 14-l 29)
(
Perbandin gan-perbendi ngan lebar gigi
Kualitas gigi dan bantalan b
a (
gigi-gigi dituang atau dibakar

gigigigi dibuat dengan mesin; bantalan


bantalan menopang kedua sisi pada kon.
struksi baja atau pada gantungan pinion
gigi-9igi dibuat lebih halus dengan mesin
I
bantalan-bantalan menopang keduasi
si di dalam selongsong bantaian. d

234
236
I I

(
BAGIAN DARI MESIN BAGIAN DARI MESIN
Roda gigi konus Qza Roda gigi konus Qzs
Roda gigi konus L.tuan &tiO2q
kmu3, ilmu ukur
eiga Gryr drrirl dm ndid yme p.e.ng{n.m.e.ne (in mesh)
Pcrsamaanfcrsamaan q 86 . . . tklial f, - Frn t.n a^ r rln d
eaya
q 88 dapat dimanfaatkan dan
lusa
gayaradial f, - fr^ tanon. s6"6
rudut konur a : Krpritg b.brrl d.ri krkigryr (pcrhitungan terdekatl
q tra 0,.;;ffi- ; Faktor pcngoman SF terhadap gsngguan kelelahan kaki gigi:

q t5t (: . 9oo=,>t.^ a,- |) r'- 'H.rr.nrh


6ru- fs.h \ c
f?7f,ix,-.:|; ? 'rna (
t.n e,- 111!ff,5- ;

(t .9oo=)tra dr. u) Memberikan rumus terdekat:


Konus betikang
suay1jja1133.r --Tanya ,^. ) *.r, . xr. tq. &r.h. r,|.
&,* (
q
1'"T;E:Iff ' ) .r - dr r,, fr"*."#i"#f:lr#iiiii:*
+
t6a at sl
jarak konus *r"r " roda iarinsan ".1 rr :Gaotikan iumlah gigi dari roda gigi lurur pelengkap ;,
- qt rtau, dsngan roda gigi rpiral:- a zttc,/i A Grafik untuk (
) ^. _gae rod. giga lurut pEda halaman O21 kemudian iugo dapat
Parkembong8n konus belakang untuk menguji kondisi-kondisi dimanfaatkan untuk roda gigi konus (bevet gebrl.
iaringen pegang{nem€ang (meshing conditions} menentukan Unok tcmua dara yang lain lihat q142,q 143 dan q 144.
roda gigi silindris menengph (akhiran "V"= menengah/virtual)
berikut nilai-nilainya :
brbrn untuk rmping gigi (perhitungan terdekatl
F-aktor pengaman SH terhadap timbulnya bopeng (pitting)
{
pada permukaan gigi.
roda gigi
konus
,r t*
(
q 92, q 95 . . . q lOO iuga dapat dimanfaatkan
permtkaan konus belakang (akhiran "e"l
ode gigi konus, rancangan z, - fi67 with E -1*P, (
Rania-ngan diarahkan pada TITIK PUSAT DARI LEBAR D
Memberikan rumu3 terdekat: a
(akhiran "m"l berikut nilai-nilai
R.. R. -*
:

d-
2
o,-, >
|/ffi oE,z,,. zn,VC tM,* I
d-=2R.sla6 ft- ?? zh, : tihat da.gram untuk Zy (r,ara?[n O 22), tetapi hanya

236
d-
laniutan di O 25
Untuk simbol-simbol lihat Q 29, untuk akhiran lihat O 23
berlaku untukGr + xzlllzi + ?zl - 0 deng6n r - rh.
Untok remur data yang lain lihat q 148 . . . q 151 .
, untuk akhiran lihat o 23
237
I
BAGIAN DARI MESIN I a BAGIAN DARI MESIN
Transmisi episiktis ttrt"r.'* *.ri"nf I Q Ze Transmisi ulir (Worm gearing)
Trammbl ulir. ilmu ukur
(berkenaan dengan ruang tetap) (Transmisi ulir, silindris,
modul normal dalam ssksi
I
I ril
I slr
aksial, BS 251 9, sudut
di antara po.os-Dorot
l.n
| \1..
gA I
penggerak
,: g0o) Far

iN ;'
S/
: Et r'l
r ?1.
r'l
-l
I

!
Ulir penggerak
Semua gaya yang Dekerla c
pada gigi-gigi yang pegang-
memegang linmesh) diperli-
hatkan dengan tiga panah
J

5
Fa,,dan Fr. (
?l
.k ^(lc o
o
.l
Clr"
Dalam contoh:
zr .,- 2, ulir tangan
11c
il"
iN (
o Elf kanan

;N
+ t
! .l
I o cl
3l Perbandingan gigi-gigi dari roda gigi dan perbandingln transmisi sepsni
-l
till- il t
'1 t E \ .t 9 86....88 't Ulir. akhiran 1 I Roda ulir. akhiran 2
I a
ll- I q'185 (

r
a .t :t q 186 pt= a n = p2 = dzn/27
(l( .Jc o q 187 diameter rata-rata

sp .5 o 1c
5
t (
ED c
I I
I I
o
or
q 1BB
I
c
Errt I sl ll I o q 189 sudut ulir tengah

ilt q 19o
q 191
diameter puncak d1=mZz
l, t
a-denclum .z = n(t+r)
q 192 dedendum h11 = n(l+c1r)
q 193 0:2...O'f)=crl
q 194 diameter luar az = dz*Z haz (
q 195 radius alur ujung (tip groove radius) ,\=;-d.r/z
br*O'9 da-2m
q+l rlr-
q 196 lobsr gigi
q 197
+--f q '198
diameter kaki
i8rak
a
q 182 q 183 g
'8.
bilamanatidak,x =
Untuk simbol-simbol lihat
O.
o 29, untuk akhiran lihat O 23

239
I
I _l
BAGIAN DARI MESIN BAGIAN DARI MESIN
Transmisi ulir Qze Roda gigi, Transmisi Cl zs
lanjutan dari A27
Catrtan untuk O 18 .. .O 28 (akhiranokhiran lihat O23l
rrenrmisi Ulir, rancangan (penggerak ulir)
r : iarak tefigh standar
b : lsbar gigi
ru - S! x,'r" ,l.o : adendum Perkakas Pemotong
ir : adendum profil referensi (misalnya OIN 8671
hrp : dedendum Profil referensi
t : perubahan faktor adendum
gaya radial 4r' f,r p. : puncak normal (p. = p cog d t Fcr ' pr cos dr)
z : iumlah gigi
en. : ekuivalen iumlah gigi
Ef iiiersi
(C*.. ), C : koef isien beban (yang diizinkan) (
Penggerakan ulir
f, : gaya keliling pada silinder puncak (seksi datarl
Penggerakan roda ulir r(r : faktor keria (benturan luar)
2 - tan l^/laa(7^ + gl a' - tan( r^ - g)/tan.t^ (, : faktor dinamis (benturan dalaml
( r- < P ) :+ me ngu ncidiri !
rF. : faktor distribusi beban akhir luntuk stress kaki (
Koefisien friksi (nilai-nilai khas) g= r.Fo : l.akr.or distribusi beban mukal
166 9
ug6lm/s * fFr : laktor ukuran
uo 10 m/s
trx. : faktor distribusi akhir I untuk stress samplng (
f,x! : faktor distribusi mura J
P. : total panjang konus puncak (roda-roda gigi konusl
R- : pan.iang konus puncak rata-rata (roda-roda gigi konus)
Untuk perhitungan defleksi poros penggerak dengan ulir lihat
f : momen puntir (torquel (
rF, (r) : : faktor bentuk, (faktorkonsentrasistressl
P12 l'a : Iaktor miring (skew factorl
tungan modul m
Kapasitas beban dari kaki gigi-gigi dan samping-sampingnya ser- f. : faktor perbandingan beban (load proportion factor)
ta kenaikan suhu telah digabungkan dalam rumus terdekat; zx : laktot bentuk samping
z. : laktor pegEtng-memegang {engagement factor}
(
q 204 \2 = C bt pz ; di mana 62- 0.8 dmt, p2 = m \.
q zR : faktor kekasaran (roughness factor)
t: = 272/dr = 272\az7')
q :10 untukli = 10. 20, 40 zv : faklo( kecepatan
I
q

I :17 untuki = 90. mengunci diri cp ; sudut profil referensi (olN 867 : ,p -- 2Q"l
Nilai-nilai yang diperkirakan untuk roda-roda gigi ulir dengan ow : sudut keria
pendingin alamiah yang normal (ulir diperkeras dan baia yang silinder puncak
diasah, roda ulir dari broms): rror, miring untuk roda gigi ulir

cffi
Eilamana pcndinginan cukup, maka nilai berikut ini dapat di-
gunakan untuk semua kecepatan:
ftJ
I : sudut friksi geser (tan I = rr)
9{ ; radius pinggir uiung perkakas
6r r,- : kekuatan lelah
silinder dasar
a
q 2O7 Cpc,-)gNmm-2
Untuk semua simbol lihat O 29, untuk alni.an tinat O Zg
6x,r;o : tekanan Hertz (tekanan kontak)
d
240

cI
lrnlutrn Orl O 29 TEKN!K PBODUKSI
Pcrhltungrn ccrmat untuk roda*oda gigi lurus dan konul: Hal ikhwelmesin Rr
DtN 3990
lrtiloh dan Uof initi untuk prrkrkl mrrln: pandan06n umum
roda gigi lurut dan transmiri : DIN 3960)
Komponen-komponern bagian mesin yang torkona pengaruh
roda gigi konur dan transmisi: DIN 3971 |atau BS 2519
transmisi ulir langsung : DIN 39751 stras keria (kcrangka'dengan permukaan kopel/mating dan
permukaan luncur/guide, eretan (slide) dan meja penopang, ba-
tang<rlir keria dengan bantalan-bantalanl dirancang untuk te-
tap bekeria dengan cermat-selama bertahun-tahun. Alat€lat itu
dibuat dengan bidang-bidang bantalan yang berlimpah dan di-

ffi [::
-:L
#, :l
-,]T
ill :"J'.lf ;:', #' t*
I
,,j#l:.frI
Delleksi maksimum yang pada pinggiran
diizinkan
motong (titik formasl tatal/chip formationI ad3tal
0,O3 mm. Untuk bidang ulir perhatik3n rumus P 13
gEya€aya potong lihat r 4.

Penggerakan psmotongon (penggerakan utama) dengan u = konsl,


(
sepaniang jangkauan keria (potongan kerja maksimum dan mi-
nimum atau diameter perkakas dapat diperoleh dengan kece-
patao-kecepatan output dalam deret ukur: (
,lr. 4r gr-l
Perbandingan progresif guntuk kecepatan-kecepaian n1 .. .np
dengan kecepatan.kecepatan output sebanyak k dapat dihitung
dengan: (
^' _ '\]lT
Yn'
dan seri yang dikehendaki telah tersusun.
Standar perbandingan progresif e: 1j2-1 ,25-1,4-1 ,6-2,0 (
Seri dasar kecepatan R2e di mana q = 'f/td = t.tz,
1 1 2 : 1 25 - 1 40 -r 60- I 8o-2oo
. . . 1 oo- -224 -250 -280 -31 5
-3 s5-400-450- 500-560-630- 7 1 0-800-900-1 000- . ..
rpm.
(
Bantalan-bantalan pemotong telah dircncang menurut jumlah po.
ros penggerak dan tingkat.tingkat. (
Contoh: Sebuah penggerak roda.gigi lli/6 mencakup 3 poros
penggerak dan dilengkapi dengan 6 kecepatan output. Di ba.
wah ini adalah gambaran mengenai unit roda gigi (untuk /t
=6;{= 1,4:n1= I80;rrp = 10O0): (
242 243
(
N
5 E,l
Cautan J 6l
K o h 22
ct Sk6B8
,l uol uetooa 1
"a'g E
o :l
ol
t-l o MomutSr ,- 2.a - o 0 6l
-l rn€msnisng -+ -,- = 9
ol -.-
r--#- HM.
ot ke luar t-J I
ucQ a
ol ,l
ia .
Bl r
,l 1.2 srS:1 z :.. ":l Ei
ol € k€ dalam analog dongan r 5 s ln
ol l-tr
) i* lilz
9. Msnurut H14 >l--
3
q dan
g membubut 1.? ; l=-
9. SSS
3
q 0.c5 2 = 0 iika -"lull=o
9. rd
E
Mongebol HM
.J
3:i7
S! ( untuk mengabor
;"lrll3;
o dan bor a= 118'
2 s:.n: 5.=C'is
o menggerak pilin utk bsia l-ld E
4.
o
!SS
.
l-t
iil-.1""151'A
€ ccs Pr
,a
q -q |
d i l;ljl=
3 t -2a/
I
-oPL ,,."' +
o-lrLl '
l'l I
o=E ffi4 P lN^l I
o'7 irs
cc z a, rl--lE
{ -:--z II :l^ia
OG "r' I fccs t = -5- 3
- 6)0 ccs ,r - acs P Li-
X(il\-"rjll r.z I 3 la l:ts
I cos r.= 3
*ss I f I .lol=
<* 3 I lsl-16 E
o 'Y:tR
ilii;r tl r-S-rS1n e I menghitung I ; lr l:.
I v\._)/ I t-lJ ,! ou
l I o, dan
@ l1\ N
o 9, ' l+/ I
I dalam arah l"l:1=
o
putaran (rotasi)

l
@
f Asahan
{m
9. bulat, IA
3
q luar NZ
o dalam +#trGtTII ;+
2.
3 +=
ro Polongan €!
Julat g!
E
o

1.
=O
do
f Asahan OF
o sudut 9!
14 muka ssoeni dalam r 10) ='s
a
6 I
} dalam o.oorl o oo2 | o.oo3 i o oo4 Ketam kasar I Penghalusan'
Faktor l(orsksi x o01 I 0 021 0 03 lo.oo3 | o oot 1 o.oos 1 o.oo.o
iarak burir efektif lx
5.t 4.3 4.0 36 E40 21 14
4.5 3.9 3.5 3-2 ;80 32 23
4.0 36 3.2 30 40 31
2.8 2,5 44
3.4
coo120
30 ! 53
3:2 2.8 2.6 2.3 3, .r50 56 18
3.0 ?.6 2.1 2.2 180 68 50

A.A
TEKNIK PRODUKSI TEKNIK PRODUKSI
Hal ikhwal mesin Hal ikhwat mesin Rs
paUbisn lFmd drivo.l
Katerangan simbol-simbol
Psngisian dalam dsret ukur dengan perbandingan progresif yang digunakan pada halaman R l
e= 112-125-14-16-20.
a infeed/linear serutan masuk lx : larak butir ofektit-lihal
h lebar dari cip tabel 2
lebar etektif n ksc6patan
r15
asahan ketam kasarl,w = /i./1.4 ltl kscopatsn output minimum
r16 u= n\ szr zs untuk bor pilin asahan penghalusanl* - /f.73 tlk kocepatan output maksimum
zp=Zs=2 ; ; lebar perigian l,c daya pemotongsn
.sz = 05s n1, R) lebil psrigian diukur dari daya psngisian
lengah perkakas s pengisian
r17 Bs: lebar cakeram penahan sz !engisian untuk tiap tepi potong
Perigian (milling), perigian
U=gztn\Zs d : diameter lubang yang dibor sebelumnya lb waktu porcepatan
r18 datsr dan p€rigian akhir r/*: bagian kerja-diameter luar, sena dalam /s waktu pemotongan
1) : diameter perkakas u tingkat pengision
UYektu panotongan ls ,:n: gaya friksi llE kocopatsn laju molintang (trsveBe spoedl (
r19 ,< ; dimana L, = L + t' ,fc : gaya Pemotong kacopatan momotong
,fv i gaYa Psnglslan z" : iumlah tepi pomotong yeng bekerjr
flilamana akan menghitung waktu sebuah putaran dan waktu mesin bekeria
q : percepatan gravitasional €t : pcrbandingsn kolangsingcn (er -
r/s)
untuk sstiap pakst peksriaan, maka gerakan pengisian dan bahan yang akan /, . tebal dari cip
,r. . jumlah kacepatsn output
tletock: alisien listrik (
diieikan serta juga iarak yang telah dilalui oleh bahan itu pada waktu mesin ry-""1,: efislen mekanik
hidup tanpa adanya pemotongan, dibagi oleh kecepatan-kecepatan yang kc 1 1 :gaya potong dasar yang berkaitan x : sudut psnyotelsn (sotting anglo)
rcsuai haruslah ikut dipsrtimbangkan' dengan luas :
/r koetisien friksi, lihat Z 7
ponglrhn Pv X : faktor metode :
o sudut ungkit bor (drill tip 6nglo)
t20 Daya pengisian Pv !1h * lv)-
/
/1
:. gerakan potong
: gerakan kerja
:
@ p8rbsndingan progresif
qs: sudut {lubang} masuk pemotong perigian
{
'7mech "Telectr / gerakan kelebihan pada kedua ujung
HM : pengungkit karbid
r21 Gaya pengisian Fv - O.2 fs ; (f, dari r 4)
z.
dengan lingkat pengisian
: ;umlah tepi pemotong dari
HSS : pongungkit berkocopatan tinggi
(high-speod tip)
(
(22 Gaya friksi fn = mb\gxp tiap perkakas
Dimane ,rtu ldalah massa yang digerakkan, misalnya dalam hal mesin-mesln
giling rdrlrh iumlah massa meja dan masa paket keria.
(
Haruslah ditontukan apakah daya pengisian seperti telah dihitung menurut
r 20 sudah cukup untuk mempercepat komponen-komponen yang berge-
rak, hing0s kocepatan gcrtk cspat UEdalam waktu yang ditentukan /b (da'
lam mein-mesin orodukoi as = 0.2 m/s). (
Selain daripada itu borikut ini dapat digunakan:
t23 Pv =,r^t(u, .
ff)^""nlr",";
keterangan simbol-simbol psrhatikan R 5 (
246 1^-
'4'/
(

)
TEKNIK PRODUKS!
PenggaraPan logam tl
PonCgaraPan Pclat tonPa aPi
Penant-ai kedalam {deep drawing} Unluk w, yang berksiton dongan volume dan kakuslan yang dihasilkan tt,
tabh dip€roleh dari garis psngonal (curve) deformasi untuk nilai yang me-
madEi dori pe'bendingan delormasi logatitmi! I
(lihal Z 2O).

'Gryrypyr pcmnruh werna pudh Fat dan l;az (blank holding forces)
tinokat ko-l I tingkat ke-2

r"r=<ai-a,)rlft
Peicrtaksn dasar teri8di apabila
r35 R.<f"'l+--1 f"' O_afbz+91Fez
I 02 S
r36 Ioilil.l"kondd p.n.dLn mlkllmum, drn /lm
6= f, {zn a.+ e". ).. + f, aa'
Blhm - Sheet metal
Rincian
Contoh:(diumPamakanr. = h = r) U.S.A.
* r';;r
1f$ a{aFa, nE-r a* a. l
366-79 t5 't.7 390
D= a{
,-- 4 r.8 360
Baia Karbon 3 1.9 350
Th*tt llf drn ko2 75 2
I
2.O 340
410
283 Gr. IL
tingkat ke-1
Slainlsss steel
(Y:\-Y sAE 33t0 2.O 1.2 600

t27 Fr=
E
D
oui,,,o A^;
nlMgSl solt

untukR6danRT
luae permukaan
AA 6004
solt
150

-($ o.oor)
r fot fot I gaya penarikan di tingkat ke-1 dan ke-2
r28 !]",* o.', -($ ".or) ,,i", = atau /tr-r : kokuaton rata:rata yang dihasilkan pada
rats kt.tvt*
Ar- r

. tingkst k6-1 dan tingkat ke-2 (


t29 aDt - r d1 s lt7-1 91 J- ror= f;, Arr il, : kakuatan yang dihasilkan unluk gt dAn (rt
r radius/isri-iari
fi radius dari slat cotakan lumbuk
r30 9t= l'^1l;*." I 16

JV
rsdius dsti alSt cetakan ,rrikr""hu
delormasi
usaha per satu I n volumo = -roirfr m6-m6e-nill-a n
r31 pr, ,, : perbandingan psnarikan pads tingkat ke-1 dan ke-2
xrnt= lmtt
t32 r/= 100 mm
r33
6 brio :'perbandingan penarikan maksimum untuk s= 1 mm dan
tqE h
Pr-.., Bt^^, iperbandingan penarikan maks, tingkat ke-'l dan ke 2 (
lroiutan di R 7 ,til , ?rr : elieiensi prosos, tingkat ke-l dan ke-2
9tt 9t : perbandingan dolormasi logaritmis, tingkat ke-1 dan ke 2
249
248 (
TEKNIK LISTRIK
TEKNIK PRODUKSI
Penggarapan logam Rs lttilah umum Sr
Kuantitar listrik dan satuan-ratusnnya yang terponting:
Ekst.usi Aturan dasar
I Pcnggunaan huruf-hurul berar den kecil scbagai lambrng
r37 Gaya remodal, gaya tekanan
F- A ht^

r38 usaha remodal t= ! ht^


^G
p^G 1
Kuantitas listrik yang bergantung pada waktu, ditulis khusus
dengan huruf-hurut besar: Kuantitas listrik yang berubah-ubah
w menurut waktu ditulis dengan huruf-huruf kecil atau dengan
r39 Kekuatan rata-rata untuk de{ormasi kr- huruf-huruf besar yang dibubuhi tanda t
9t
Ekstrusi maiu Ekstrusi mundul Contoh: rumus s 8, s 9, s 13
badan isi badan rongga Pengecualian: l, o, i, i, pp.lg
Usaha listrik W
Usaha listrik W adalah ekuivalen dengan usaha mekanik l/ se-
perti diterangkan dalam M l. Namun konversi e

u::::l *:t*tl;i:rl-^
Seranlurnya akan berraku r',ruune"l
;;; l;;;;;jri,i _,"
ffiJ,i""H;
kan kuaniitas-kuantitas yang telah diterangkan dalam Sl
mengsuna-
I
52:
olan
(
IVt-$t-rnt
r40 a =iai ai <ai -a,"1
= t=la! listrik P
Daya listrik P adalah ekuivalen dengan daya mekanik p seperti
q= 1*# q=1n# ,^=,nffi diterangkan dalam M l. Namun konversi energi dapat menga-
lami kerugian-kerugian.
(
t12 v =ftnoao' , =1 no(dot-d") v =!ai ao
Saruan: W {Watr); kW: MW ; lihat luga A3, A5
Nm
r tl3 ts- O'5...O'6 iw = rlss = r
logaritmis maksimum dari deformasi 94ru Selanjutnya akan berlaku hubungan berikut dengan menggu-
peredaan perantara nakan kuanriras-kuanriras yang relah diterangkan dalam Sl dan
Baja 52:
4199.5 NUgSi c<0,196 | c<0, C>0,151 1 rendah rendah t' ItR
(
lunak n
metode
30 1.4 1.2 0.9 0.8 o.7 rr
Frekuensi lrhat L 1
map 3.9
t.1 Il o.05 0.8 Periodef lrharLl /f)
mundut

:
4.5 4.0 1.2

Frekuensi sudur @.
1

kec"palan sudut @ lihat L


(
luas terpakat 1
PA: perbsndingan deformasi logaritmis
?F: etisiensi deformasi Arus /
V: volume yang di-temodel Adalah sualu kuantitas dasar (lihat kata pengantar dan petun-
. , t..ai"i
ui"tti terkait denga' w^ftrme. sesuai dengan kurua-kurva Z 20 luk) (
ldrr: kedalaman lsnglGh Satuan: A (ampere): mA; kA
25t
250
(
TEKNIK LISTRIK
TEKNIK LISTRIK
lstilah umum
Sz lstilah umum
laniutan dari S2
lanlutan darl S 1
Satuan: C (coulomb):
pertolongan gaya tarik
Arur f a tel.h dapa! dltentukan dengan
vang beraliran listrik 1C = lAs
il^i i,i"*r*t. d"
Lt"n pengantar paralel
tcrhedap masing<nastng' Kapasitansi C
KcnprtrnrrurJ Kapasitansi C dari sebuah kondpnsator adalah perbandingan
J - + kuantitas lislrik 0 yang disimpan di dalamnya dengan tegangan

tbny! drpat digunakai 8pabila pembagian arus / melalui pe- s lO


7 yang melintanginya I
V
natnrng silang A adalah seragam'
Satuan: F ({arad). 1rF. nF . pF
Satuan: A,m2: A'hm2
Apabila sebuah kondensator memerlukan muatan 1 C untuk
Porbcdaen Pot.ntill Y P dimuat sampai pada tegangan 1 V, maka kapasitansi adalah
I 'l F.
*ao"Oi'aV (volt); mV; kV
Satuan:
sebuah pengantar meng'
lF = 1C . 42s .A2s2 _
' J - ,A?s?
'N-
arus rata sebesar 1 A melalui w
il;; ;";';i sebesat 1 w' maka tegansan di antara kedua
Fluks (garis kuat) magnet 0
uiung Pengantar itu adalah 1 V
rv " *' 14rl = lt* o = )-1, o, (lrhat s 1)
'4' Di srrrr ly' adalalr lumlah lrlitan sel)uah kumparan cjan v adalalr
(
Rasistansi t9 v (Hukum Ohm) tegangan vang drinduksrkan. apatrila fluks magncrfv"ng b"r-
R.7 kaitan dcngan kurnpararr itu berubah-ubah menurut waktu.
Satuan: Q (ohml: kQ; MQ
Satuan;Wb{weber) V s'- l08 M (maxwell)
1 Wb adalah lluks magnet yang merrghubungkan sebuah srr-
(
1 V yang metintang pada 9e'
Apabila suatu tegangan sebesar arus I A dr dalamnva kuit 1 putaran serta mengrnrluksikan tegangart 1 V di dalam-
o,IJi'*nn"","r menyebabkan aliran
nya, apabila ra berkurang menladr nol dalam waktu 1 detik
maka resistansi adalah I Q
,-!{-=
' A2 t w = l-Ng clerrgan kecepatan seragam. (
IQ 5Al sA' lnduksi magnet (kerapatan fluks) I
Incluksi magnet clalam sebuah I'lr:narrrpanq-lrntang ,4 adalah:
''?;;;k,;*i G
Kond\tktansi
G adalah kebalikan dari resistansi
R
t/R B =8_
I (
I Dr srnr A adalail dairrah peilaff\pang lirrtang yaDg dilalui secara
l/l) ll Mhol
i tegak-lurus oleh f luks magrret homogerrf,
I Satu.:rr: T (tesla), uT: nT. V s m3. G (gauss) (
Kuanlitas listrik, muatan O rr - 1v: ro'J-: -[,0'o - lo'-!Ll
(lihar s =
[i cr 1) nl cm) L cm'J
Apai:rla suatu (luks magnet homogcn sebesar 1 Wb menembus
lJntuk arus rata: Ir secara tegak lurus sebuah daerah seluas 1 m:, maka incluksi (
tt magDet adalah 1 T.
il,, 2tr3

_[
TE KNI K LISTR I K TEKNI K LISTRIK
lstilah umum Sa Sirkuit listrik Ss
lanjutan dari S 3 Sifat dasar 3irkuit lirtrik
tnduktansi L Arah arus, togangsn dilukiskan dcngan panah
L - r+= r+ (lihat s 1) s20
s2l
Arah arus dan arah panah
-
iq"n"r"to. -*.
melukiskan arus-arus positif pada fftb}-- *
Di sini / adalah arus yang mengalir melalui sebuah kumparan Arah selisih potensial dsn arah
dengan /V lilitan dan Q adalah fluks magnet yang berada di da- s22 I
panah selalu melukiskan tegangan positif
lam kumparan ini. Arah panah yang melukiskan arus atau tegangan
Satuan H (henrY); mH di mana perhitungan meng-
1 H adalah induktansi sebuah ierat tertutup yang terdiri atas di mana fungsi
menentu- hasilkan suatu nilai, arah
1 putaran yang, apabila ditempatkan di dalam vakum dan di- elemen (gene- kan arah positif I negatif
lalui oleh arus 1 A. mengurung f luks magnet 1 Wb. rator atau beban) panah mengenai panah arus
,H=rf=tf maupun polaritas atau
323
Kekuatan medan magnet H
r14 tl=B s24 tidak di ketahui yang sama ng berhadaoan
lo lJr
Ketentuan khusus
Satuan: A/m; A/cm; A/mm; {Lilitan Ampere/m) Panah-panah yang melukiskan keadaan iatuh-tegangan antara
kedua ujung sebuah perlawanan dan arus yang menyebabkan-
Gaya magn€tomotil F nya, selalu harus ditentukan dalam arah yang sama (seperti
R>O).
(
315 f = NI. Hukum Ohm
Satuan: A; kA; mA (Lilitan Ampere) Arus melalui sebuah perlawanan: Pr-
r--D---r (
s25 r.+ (tihariusas6)
,
s t6
Gaya magnelomotit
kuit magnet:
Fi di dalam sebuah seksi ke-i sebuah slr

F,=
Di sini /; adalah panjang seksi ini.
H; l;
:,
s26
Resistansi R suatu pengantar
n = l-lA = -ltA
I, -l (
t.

s ZE = r il Resistansi P suatu pengantar pada suhu ^9


17 (dalam oC)
i s27 F = n,oIr *q(+ 2ooc )] (
Reluktansi S dari sebuah seksi homogen sirkuit magnet:
Pemanasan listrik sebuah massa rn
dengan Hukum Ohm \
E18 ^ r I ekuivalen
s=7 Y!lr1 - caAJ.
I untuk sirkuit-sirkuit magnet i (
a'. suhu (tihat ZZll
r: konduktivitas (lihat Z 21 ) d,9:
koef isien perubahan suhu g
Satuan: 1 I H : = AlVs ; (Lilitan Ampere/Wb)
:l r I waktu
I
t
9: resistivitas (lihat Z 21 ) Rto ; resistansi pada
c: panas spesifik (lihat Zt _ 4
Untuk simbol lihat S 16 l
a: ef isiensi o2l
_ 3= 2OoC
laniutan di S 6
(
254 2s5

d
1
TEKNIK LISTRIK TEKNIK LISTRIK
Kombinasi perlawanan
So Kombinasi rangkaian resistansi Sz
lanjutan dari S 5 Rangkaian seri
Hukum Kirchoff I
Jumlah aliabar dari semua arus yang Jumlah resistansi rg (sesuai dengan s 26)
memasuki sebuah titik cabang pada umumnya:
lnode'. baca: noodl adalah nol. & = R1+R2+Pr. .. *&i1--
s29 EI r 0 I -h -Iz-I t' .\ O -
untuk n resistansi I yang sama: I
lvanq n asu k I node I positif s36 Rs = nR
Lrl srnl arus-arus l-
lyang .e- luar I diunggup fneratli--]
I

--G-
Ps

Perbandingan arus Rangkaian paralel


Apabila beberapa perlawanan dihu-
bungkan paralel. maka seluruh arus -E.L Jumlah resistansi P (sesuai dengan s 30)
dan arus-arus bagian berbanding ter-
balik dengan perlawanannya masing- ]_ea].l pada umumnya:
ltll - -.fr-.; *fr
s30
masrng. I
I'. 11 :12:11 = a:
lll
Rr' Rr ' Rr
L-grJ s 37 -Rp = d. E. E.
s38 Gp = Ct. Gz, Gl+
Pembagian arus
Arus-arus bagian dari 2 perlawanan
16&-1, untuk 2 I
untuk 3 k n perlawan-
beberapa perlawanan an yang sama
yang dihubungkan paralel :
r,-il_{-8iJ-
rr '' ', o, ,
. G = ' Rr +
R.
nP
^ " RrRrn!
F;;T;&-;E?; ,^ -a
Hukum
G,
Kirchoff ll
Jumlah aliabar dari semua tegangan
Rr
,Lb+,L s 40
F,
I
nC
yang mengelilingi suatu rangkaian
d
s32
tertutup (ierat) adalah nol.
tv = 0
Di sini tegangan'tegangan yang ber'
jalan keliling sesuai dengan (berla'
]j- Rangkaian kombinasi
Suatu rangkaian kombinasi dari beberapa perlawanan yang dike"
tahui nilainya terbagi dalam rangkaian seri dan paralel yang meng-
,d
wanan dengan) arah panah dianggaP ,, . vot- v2 . v, + y^ - yor - o
positif (negatifl. arah ke luar. Masing-masing rangkaian diubah secara terpisah
Perbandingan tegangan v, vr_ !:_ untuk dapat dikombinasikan kembali dengan mudah, misalnya:
Rzl
Apabila beberapa perlawanan dihu-
bungkan seri, perbandingan tegang-
R,
r{T:lC-r
I Rrl
s 41
'r =
Rt+R' ,, d
Jt' , -l
an-tegangan bagian adalah sama de- l.aRrPrl RrRz+ RrRl+ R2Ry'
R'
ngan perbandingan perlawanan'per- s42 ,= ,,
lawanannYa maslng'masln9. R1R2+ RrR1. R2R1'
s33 \:V2:l/1 = Rr:Rz:Rr Vr v- R'R,
' = RtRz+R1R1+R2Ry'
Vz s 4:l ,,
Pembagi tegangan
Teqangan'tegangan bagian yang me' r{---H--}r
o'-[
liniang Pada 2 Perlawanan Yang di-
hubungkan seli:
ra Et
I '',
,,
s34 ' C'.Gz Rr+Rr

256
TEKNIK LISTRIK ,rr TEKNIK LISTRIK
Jaringan listrik
P.ny.Lrhn Jrhgm th..r
Urilrn: Ada cararars khusus ysng momungkinkan perhitungan togangsn-tegangan
Ds
Pcngsunaan
Jaringan listrik
tcorc-a rrtc*i., r,,ri""lny.
"o-" oi-hrl
ls'
**frIiillllllillll!'
Il,ll,_ylp::y,gesan ganr ) dm arusp rnirr rJsniluns
dan arus-arus di dalam sustu isringan yang lobih mudah daripsda iala atau sotum-
puk analisa, misalnya:
tcslnsanvr,,yans.metintani reistanei R dt
""b;;;JUu"h
dangsn nrdggantikan sisa dari isringan itu Oengan
ii;l ir]iffi-.."p"t
;r.-ilr-t"g"rrgm
-"'Er 'q
Pcnggunro Tcorom Superporb[ Dalam suEtu ja]ingan umum, masukkanlah se- %y.ng ekuivalon dan resistansiRi.
mua tegangsnlldan arus2)ke dalam jaringan itu dengan baik, hitunglah tegangan'
tegsngsn dan arus-on. yrng ditimbulkan oleh masing-masing sumber yang be-
korja sendiri.
.SumbeBumbor tsgsngsn yang tsrsisa meniadi hubungan-pondsk'
o Sumber-sumber arus yang tersisa msnisdi hubungan-tsrbuka'
Penyelesaien seluruhnya adalah iumlah dari penyslossisn-ponyolesaian
bagian ini. t,,
Prosedur umum untuk rrnghiturE Vrdi dalam sustu islimul unrum dengan
sumbor-sumber tegangon fzo rnm sumbsr-sumber ann ;o ... In: r:
... 4
Csra untuk menghitung Ri d8n l,i:
s44
"=.ZZ'I:Z!,1i I el'. :t?J?-lQ, Lepaakan cabang 1ytr, dari jaringan itu.
R1 rdalah rosistansi antars A dan A,.
yrldal8h tegangsn pada AA,

-J::i:,:,';;j;,,,:*r. {il$4%'ft
Catatan: Apabila f,1 diketahui, m.aka ydepat
dihitung dongan
,*
s46
s47
V,= dimana,yo...7,
Vxoo,
V, = /r6,,dimana lo... Ip
=
=
0,denganrVo= Q,dan
0, dengan /O= 0, dan
Io ... I, =
Vo --.V" =
0
O
fetf:1{fl?0,,"t(."i.
OlBh karena itu:
v, = \
I.cadarah
^,'
*n,= l*n,
vane'ffi;?;; biramana
'rus

n*, = ,""ijE+,.
I
Contoh: .' Contoh:
Rr

d
ffir.
Jaringan-jaringan ekuivllcn intuk
=
=
oo Vo+o1v1+bo Io
Vroo+Vro1+Vr6o

menghitung tiap penyelesaian bsgian:


Vo*O; Vr=Q; 1o=0 lVo=g' Vr*O; lo=0lyo=0; yr =0; Si*uit ekuivalen
,""=f*ft*4
a
i.nr-L-l=-
(
?rn ^sl* Ol6h klrcna itu: I,i = /rcRi
Ongen mmer lz _- lihat hasit
'x
K", = Xl'ri- ..
v,ot =
v,
F1'I- fi
1
Yxbo - r.--i- eerkln ! 52:
l(eterangan:
S8,s51
(
Rr' fl2' R R1' R2' R Rr' Ri R koefisien ltegangan"tegrngan|,Vrng ditemukan oloh rosistor_
,r" ?" I
Tcgangan vang dipedukan
(lhat s tl8)
Vr. = (f .
t. r")ir*-;ifr;i77 l)
oo...h I
]rnber teganganl dong&r
I arus_arus i rel8tor didalam jaringan

''' ,,
,, rrsistrnsi dalsm
- kcorangan lilrtS 9 hniutan di S 9 4 &mb€r arus | (intsmsl rosistrncs)
d
i
258
2s9
TEKNIK LISTRIK TEKNIK LISTRIK
Kombinasi rangkaian perlawanan Kombinasi rangkaian perlawanan
PcnersDan daLm p.ngukurln lirtrik
Psmindahan d87i suatu sirkuit sogitigs Mempcrtcrar langtauan rcboch Volt-nl.tcr
(deltal ke sirkuit bintang (star) dan sebaliknya
vl
Rv

McmpaTtct& ilngkauan rcbuah Am-motol

= oui^,iir-.i',i-.,

Rrr, R,:
Ru
ffi RN

jul&q' ll.jl,o + Rro'Rro


Rtt Rro
nto = o,,'4;7; J.mbrbn Whc.trrona untuk pangukuran resistanriRxyang bclum dikotahul
Sebuah iembatan Whcrtstone ienis kawst-gos6r dspat digunakrn untuk
RrorR20-{ nrcxRto + R2orRlo pengukuran resistansirssistsnsi antsra 0,1 dan 1 Oc ohm. Kawat gesr yang
[,: Rro = lelshdhora(kalibra.ildil9ngksd de- o<_, -_, _.__
Rru
-tlllr_
R2t{Rr2+Rt!
ngen ;rnunjuk ekala al(l<).
V

n1o" nzo l n rR + f(?o, R


Rro =
R,r,E,r
nt!+Rt2+Rrl
Ko.t8k 96r t8l8h distol, hingga srus
detektor rB menjadi nol.
trl (
Rro Maka

s61 Rx
R (
Pombagai Potensisl s62 drn karona itu R, of;
Pembagi potensial digunakan untuk mendapatkan t{gangan-tegangan
lebih rendah.
yang
&mbttlll Wh.ltrtonc dlgunlkrn r-agnl dcmm uuma (
Dl dalam berbagai ienis olat ukur, jombatan Wheatsrono bokoria ssbagai,
pomb.nding untuk mengovElua8i solisih-selisih tegangan.
n
R7 r R1 Rv+ Rt Rv
Rr : perlawanan peraba (sensorl, :
,/?1

-=lr!r--
perubahan-perubshEnnya
dalah sebending dengan quan-
(
Untuk penerapannva, di mans I/v harus tita. x yang hErur diukur
kira-kirasebanding dsng€n J, kondisi (misalnya suhu, jerak, 8udut dan
Rv > 10 (R1 1. R2) haruslah dipenuhi. r.bagsirrya),
L
la lnirailor .'ntur.nr 'rl (
Hubungan yeng rrrndekati berlatu
s : iarak konrak geser dsri kedudukan nol untuk fy - zlR - x
,QM : porlawanan dslsmsni p€ngukurEn itul
d
26a
TEKNIK TISTRIK TEKNIK TISTRIK
Medan listrik Srz Aturan elektro-magnot Srs
Krplslt.nsl C dsri sebush kondsnsator Pamularn ld.fl.l(tll l!rum mlgnct
Kutub U sobuah iarum magnot ditsrik ol6h kutub S sobuah m8g-
eoerA nat dan ditolak oleh kutub U sebuah magnot.
o

Panglnttr tctlp dln kurnparan


Kuantlor ll.trlk Q (lih8t s 8)
Flukr mrgnct m.ngurung a.bulh p.ng[nt!, bJdl]rn lbtrlk
Ur!h! Llltdk lyc yrng tcrtlmpan d!l!m tncdsn llrtrik Andaikata sebuah pencabut gabus diulir ks arah arus, maka arah
putarannya akan menuniukkan arah garis-garis fluks magnet
yc cv1

Fl*r magnct dl dlhm lcbulh lump.6n b.6ltran llstrlk


yang dlhubungkan parCcl Andaik8ta sebuah pencabut gabus dipular ssarah dongsn arus -&
fl:::F
Apabila ada penambahan kondensator dalam yang mglalui kumparan, maka arah gerakan 6ksialnva 6kan me- ._l---i-
rangkaian paralel, maka jumlah kapasitansi C nuniukkan arah garis-garis lluks matnet yang melat;i ku.purun
.-1\::--
bertambah. itu. , F,
C2 C1
Pcnglntrr dan lumpa:an ylng drplt bcrgarak
373 Pongantar-pengant.i psralcl \ /
foodan$iolkon-dciartor ylng dihubungkan red Dua buah pengantar paralel yang beraliran listrik dengan arah *l
Apabila ada penambahan kondensator dalm rang- c, C, CJ sama akan saling larik menarik. Apabila alirannya itu bertolak-
l* (
kaian seri, maka jumlah kapasitansi C berkurans jl_f b€lakang arahnys, maka mereka akan salinq menolak. 7J I\
i_--ll---
rR
s74 Dua buch lump.?!n ylng..ltng bcrhadapan
Apabila dua buah kumparan yang ssting berhadapan beraliran
A,
(
listrik dengan arah sama, maka mereka akan salino monarik: dan - E[,
|
Kaparitansi dari dua buah silindcr kosksisl
apabila atiiannya bertotak b€takang arannya, mati rf=t
-erer;;i;;
salins msnolak. ^/
EL, (
I n ,^- c--L

p i
'tnI! Mcrln
ll Aturan Tangcn llnrn (gonorsior)
Apabila ibu jari msnuniuk ke arah fluks magnot dan iari tenoah
ke arah gerakan, maka iari telunjuk ke arah aliran arus. -

rr : pormitivitss rolstil llthat Z 221


s69 so : pormhivitas absolut ro = I 85 x 'lO r2A y(v m)
t : d6or8h p6lat (satu sisi)
o : kotsbalrn dioloklrike
r, : radius silindor dalsm
s76 Aluran Trng.n liri (moror)
Apsbils ibu jari monuniuk ko arah ,luks magnel d6n jari tolun-
juk ke arah aliran arus, mska rari tengah monuniuk ke arah
a
12 : radius sili4der lual
I : paniang silinder
Oerakan.
H d
262 263
TEKIIIK LISTRIK TEKNIK LISTRIK
Medan magnot Medan magnet Srs
Kulnth!! llrkuli mrgnat mrdx tnagn t dm gtrYlirymy!
Fluks m8gnot A F5 yang bcf.ri. d rni!'! kutub-kutub m.gnct
F NI Drllm srah fluks magnot timbul sustu g8y! ragang
an o
s R^
(tihatiugas 1l) F5:r ?_
, =!dl
= z_i; A
I
lnduksi magnot (kerapatan flukrl
Gaya-goya Fr yang bckula padr acfuah lnnelnE
s78 R=O=lrltol!
"A (lihat juga s 12) benllnn lltrrl
S6buah pengantsr yang boralirrn arus I sepaniang badannya I berhadapan
lnduktansi L dengan sebuah gaya-lintang lt1 tegak-lurus pada garis-garis fluks magnet:

s79 L=N+ tfr'. {; (lih8t jusa s 13)


4 = ett
Untuk msnghitung L lihat juga s 140 sampai dongan s 146

l(ckurtrn mcdln mlgn


n-B=1.'
lL

llr lto
(gaya pombust magnet)

t i
(lih8r iug. S 14)
Apabila digunakan pada rotor dari sebuah
masin DC maks momen menjadi:

t; = **,*,
O : fluks p6r kutub
+
-lI*
+
B=*

Trgnngon lndukd y| (hukum induksi)


G!y! megn tomotlt .F Apabila ssbuah kumparsn dsngan N lilitan dan perlawananRt dltembus
f (lih6tiug8st5) oleh fluks magnet O yo4g borubah dangan waktu
-. NT
suatu tegangan sirkuit-tgrbuka

vi = iv (lihat iusa s I
(
Gaya magnctomodl fi *? 1 )

s82 H; li (lihst iuga s 16) mslintang pada iopitan-iopitannya.


Tegangan ini akan menyebabkan arus meng!-

B.auki.nal ,5
lir m8lalui sobuah perlawanan beban luarRv.
togangan yang diinduksikan oloh
(
gsrak hantaran
(lihat iugs s 18) tegak lurus
iorat
outaran
'o"norni"r.... II Putaran stator
generator
s83 -'-"---da
pada fluks O '- dalam mod8n magnet
(
En Ea Wm ylng tcrrimprn dchm rcbuah mcdln mlgnct v; = Blo Vi = u1P*rt sln(of ) v; = onz!
Ohd, = ldB

I
s85 ,^= ldB 2r.a
=2P u
)N1q,= )tf
fttb boco: tI\
Sebagian dari iumlah tluks magnet !p bocor molalui udara dan karona ilu
hilang untuk 6fek ysne diharapkan.Ol momiliki hubungan dongan lluks
yang dapat digunakan Ou. Katent itu,

koelisien boco, adalah: 6


O
Ou
tlul! totsl
lluks berguna Tcgmgra Vr tarona lndukrl{lrl q = L,da,tdt
a
Untuk simbol-simbol lihat s l6 untuk simbol-simbol lihat S 18 Lsniutan pada hrlsmsn S 16
il
TEKNIK LISTRIK
Arus bolak-balik (AC)
d*uh uur boltk-Mll
Sro TEKNIK LISTRTK
Arus bolak-balik
I s,,
Tcrminologi umum bcrtalten dcngpa
laniutan dsri S 16
Pcngonian ludut tara tgca.ran frrr, oudut lala qr
Dalam diagram-diagram vektor kadang-kadang digunakan panah-panah un' Apabila dalam sarkuit arus bolak-balik tordapat borbagai macam beban
jarum lon'
tuk manuiiukkan sudur lasa. Di sini panah yang melswsn arah (resistansi, induktansi d8n/€tau kapasitansi), maka ;kan imbul suatu
cang dianjgap positil, dan pansh ysng searah disnggap negatil' porgeseran fasa antara arus dan tegangan.
r \ pengortian sudut fasa
Contoh:
-t- 4-/ - e, = 360'
_f,l l-\_ I =
s, o

ylr/ e, = ez di.grem v.ktd

Nilai puncak (lihat juga s |)


Arus i dan tegangan il srus bolak-
balik secara periodik berubah-ubah
dengan waklu, umunnya 8ocara si-
nusoidal. Nilai maksimum f (6n 6
disebut nilai-nilai puncak. Pada ire-
kuensisudut o=2tI ,su- tutl
dut yang dijangkau dalam wakiu !, o r, -+
adalah; 0 sin(o I ) i - ? atn(ut e)
(
s98 a = ul 2nfa Fakror Ot hor parcdlm tln 6, rudut-rug[ 6

Seiak mulai saat ini Faktor O sebuah sirkuit tal6h ditentukan olsh :

s99 arusadalah i = 0 eln(ot) = { sin a


e = zti
lvt,
(
s 100 teganganadalah u = 0 sln(ol) = u s Ln a
Di sini f, adalah nilai puncak energi yang torsimpan dalam sirkuit dan tVyp
llilai.nilai (rms = root-mean-squarol adalah snergi-rugi yang mony6bar sslama sstu periodo.
Nilai-nilai ini digunakan untuk perhitungan secars
nva dituniukkan dengan meter
praktis dan pada umum-
(
s8car8 umum untuk gelombang sinus Kebalikan dari taktq O dissbur faktor persdam

I -- Ielf tt{; I = Iclt E


I

V=Veff Vell
T u

Dengan nilai-nilai ini hubungan P -- y I dapaliuga digunaksn untuk arus bolak


balik, apabila cos I = Illihat s 105)
lanjut8n di S 17

266
TEKNIK LISTRIK TEKNIK TISTRIK IO
Arus bolak-balik Arusbotak-batik lg19
f,o.rpoartrrrli-lri d.n paraLa rng
Fr[cmr, doar untul rut boLl-bdt l!.. txlg[d brr*rl rur to[t*
ll
Z lihat S 19 dan S 2O s -li
lmp€d8nti
c
6
o 8 8
$3 * Jfu
.l
8 ',|10 Y = t/z
s lll Tegangan molintasa imp€dansi IZ _
'13l<, FF
s 112 Arus mslalui impedansi I=
V
5c -l
I I It E
c
s x zEl^9 Eo
q
I
x'
t
o
l+ a
5

k
113 Rsaktanii 8.
P l/Icoag = 1'P E E
Daya sktif i i t !
3
I
114
Daya reakril e VIslag ' 12x N N N E
8
115
116 Days s€mu s VI y;,.e 12z ,1 I
s 117 Faktor day! cos I
P
YI
P
s f b B
6 s6 6 bo l
E $
J I I I
I
a B
Fluke magnol bolak-balik\
dalam gebuah kumparan J
o L B s to
s 118
$B I a
€at >3 ""h rI
Lrnlutro t 96 ( Vi karena
induksi-diri)
S
€E 'sh * T
i
Bilamana Suatu !ru8 yang mengalir melalui sebuah kumparan berubar
*$ -EE -EE -El *ls
oleh srus itu iuga
aenoan wattu, maks medan magnot ysng dirimbglkan
.II-
L w frr
yl diinduksikan di dalam
o"ngan demikian sebush rogangan I

"i"iLtru"tt.
irrp.r"n itr. Arihnya adalah sedemikian rupa, sehingga .ia sslalu EE
(hukum Lenz)' TP (
berlawanan dengan arus yang bsrubah tsrus-manorus >E ).
:- :O \
yang digunakan pado halaman S 1 5:
permoabilit8 absplut
pormoabilitss relstif
(rro=4rxlo-7Vs/Am)
3
rft fsl ",1't d
untuk vakum, gas, fluida, dan kobanyakan zat Padd:'4 = l' roi *sl
.E =l'"
untuk bahan-b;han magnstir ambillah Ir dati Z 23
o
I
lt
iumlah rute paralel mglalui gulun!8n
psniang 8irkuit magnit {'. {'. e' I l.l .fl1-"1
c
iumlah lilitsn kumparan
p iumlah paaangan kutub *T -lB -t3
2
C
o I' ,'$ $e
Rp
iumlah Penganor
resistansi dalam
rirkuit ekuivalen
lsuktansi dalam i
dari
kumparan Penghambat
(chokel
E
o
4
c
g
ts
la
tE
--6 E!
n
'x
EI
t
* d
sirkuit skuivalon tE5 TT 558, el;sE ifEE

268
No, I 120 3 121 s 122 s 123 ,121 125
d
269
TEKNIK LISTRIK Iq
Arusbolak-balik Ir
lO20
Gr,ana"'t s-.t, Sltitt'md
lb lo-U- b !-l seri ; pnralel
+ -l"l .-l{lt, ,
3 .elj 3
-ll*" -J t sirkuh resonansi
.I "8 Jl el",
+l lihat s 127
q{QC
[.* lF"
-ll+ ln

tt l[rs-
6 diagram
c oo veRtor lL
e{
! pads rssonansi -tp
a

-
&
lls E
x
6 Ei{*l
Pfo-
s
s
132

133
vt=
urLp -
#=
v6

o
|6 -',"
\= Ig
= o

o o b ",";3
E
a B B Ei;€
coY
s 134 ,r" L*c = I or'4c = I
3 ov B
-o
^v o s '135
o\ o cb o I
_o_ I

z lB33=
o
€=5 BE: e!5== le E*a
!
,
c
b
E
6
E: E5
=93s. E E loJ
lc
>o
c!- s 136 arus pada
16gonansi
, =V
RR +=d=\y
s at Vb=ft-Vr=g al f5=t-16=q
F.
;o
-@ l6n:
l: =
E-F.
137
.9 =O 9=O
b=
V l9r h E'
gi l.:z!99
c*'+P=a RP
6>
IERE6 33
I O-
l6o 'E
_ f
s ,38 faktor e

t"ror={
Qp = u,CRp= ur I+
I
d
C:
I o o
E
u
s 139 sudut-rugi 6
dari
=
ft tan Or=
fi u"C Rp

o
D
E
Ildoh 6 .'?i;
6.4 _
s 140
paniang
gelombang
J00. to6 n
tts
d
tffi l5E-s;
c
E
- z nVGe
fir
E perioda
r"
+,i,* .t!
:3.
l5E.:iE I*t o6 o.-!
{;>--!
lJ!3 E opc
!
s 141 regonSnSi

Pc'lnglr.p e.lomblng lw.vc tr.pl


d
EEE€c E 9Ea IESHE: !
a Sobuah sirkuit rosonansi poralel memiliki impedansi maksimumnya .261r
c
A
!
c
E:g
rQ=-

:EEE
€6cqb
gE o_
.€E+<

E E5E€
o
'= E€
'; oE
-h9
o-9E
rs 6
o'b
E€
6 lii=PaE
c pada frokuensi resonansinya. Karena itu i8 bekeda sebagai reiektor (iht
penolak) untuk srus-aru8 pada frokuerEi ini.

r- v
d
EEiE IE."EsH
EEEE .E E c 266, = Pp =
.g
EE EEgEE EEE. lz{ dc > omqt

s '126
=!
s 127 s 128 s129 I s130/131
lihat S 18
-
d
271

d]
TEKNIK LISTRIK TEKNIK LISTRIK
Arus bolak-balik Szz Arus bolak-balik Szs
Jsnbattr arul bohlt-bdl In&kJ L darl lrnpodand dan rcdcrrn.i
menetapkan k8plshansi ffrghlu.lg L d.rl lmgcdx.t d.n rr.hnd
Jombstan arus bolsk-bslik (AC) digunakan untuk variabel,Czdan s 15O Ali*rnlah arus bolak-balik (, = ltA * 3 Nmm\ rnoLlui s.buah kumparan
ilirffi;fiffi u;t r ttrlnu,a r"ilmuangan' kondensator
bu;nvi.di dalsm kortolepon K vans
! drn ukurlah tegangan iepit V, arus J, daya aktif p..
lll#.li,l" iliit*nii"r"t, itus"ttings" minimum atau men-
;;;r-;;;i;;#i"nl tena"n t"ncapaikokerasan tersantung dari trekuensi'
ilii'iliffi:'$;fiiil"ritGiii't i"i tidlk a
s l5t imoedanri , =I t rssistansi a=S
krplaita8
pongukuran
induktansi
I 152 L =*W3
Hrltrngnn L untlk kutnpa.ln totoldtl

7 = lh!-tf-
2t 1n'"'
rr
I

PlhhungmZ untul kumplran p.r!.gi cmpat


angker harus bsrbsntuk bulat

induktansi
s 143 cx
ffo L, C2 Re
Rr R.
Ra

s l,l,l Rx
ffa, Rr
Rt s 154 <l ,ou1niffi pH
Rr
s tan di, tan 61 =
145 Rx @Cx @Lr I 155 >t 1ss -o- il'lE' pH
Fmffian lmo..hd yurg tldd( fl(.tlhi
Lg";;;.,ii"i"
deng8n ca]a. mongukur tsggngan-
reoua u]ung impedansi itu dan perlawanan-bantu: E3
n 7u
nilsi-nilai menjadi tidak ropat
d
IFH = to-oJe
s 146

s l,u
Pnz

cos 9z
!1*l:vi
2R
!!!z o : t6bol gulungan
d
V, I ,l : ponamp8ng lanteng kswat
s

s
148

I'19
z
7-
vz.

pilihl8h p€rlaw8nan-bantu R sohingga Ve = lVrl


D : lebar kumpsrsn
do: diamotor luu dlri kawat d8n isolssi
D t dismotor ratr-rata dad kumparah
t6 : ponlang bagian dalam gulungan sngkor
d
lD : prnitng rat!-ratr gulungan angko (16 = to+ n al

d
s 157
yan{ f : iumlah liliten
4 , inJuttansi y"nitia"t dikeiahui II ,,.... perlawanan-oerlawanan
diketrhui
r, 3 keliling pooampong-lintang kumperan
a : perbandingan a:I
resistansi at8u kumpsran stau kondensator yang tidak dik8tatul
Rr
(calibratedl s 158 , : tingkrt pongenduran tittunlititan (t = ;*)

d
C2 kap8shansi variabel yang ditetspkan nilainya
z imfedansi linduktif atau kapasitif) yang tidak dikotsrri

)1) 273

dI
TEKTIIIK LISTRIK
Arus bolak-balik
Szc
Itunrpren nuGmtgnct dcngm lrduktrnrl t .t.ntu L Hht ?rttt

l(umorin fr.l(u.n.l dng0a Kmp.t l lhrlr-rrnrrcn lt.


sisa sif8t magnei dari ksraparsn ftuks
!.u filfatr
oKsn tatap tinggi di dalam
,rrr inti bosi, setolsh ke-
ruttan modan maonet luar f/ dicsbut.
di gini;
s 159 (*);"' = + (,")'eJ r ot' do
,VT
u
9"Yo p"brrt (Coercive force)

s 160 >1 (*)''"' = + [9 (f) aotr+al@ *',",H:*'i,'J*""8;::r';:,1"*ilryx'"Tmonsuransi


Ut hr hbr.ra.b lytl
lumparn lrc*ucnrl rcndlh

ffi l:"'^#,-1il:i::'ffi
Misalkan'
s l61 p D=u, :"H:,lif :i;,i";#H::fl ili:,f, 1.""fi ;
s 162 il nh = wYr.
Olya hlrtcrcda Pvlt
s 163 ---_-\
lf"' - renao'); o =t-" t68 Pru= lrl = u'rVvrl
Pcrtttungm fumbh lffitri /vdrl r.oolh kumpl,rn
Dad prrunprngrlnt&g
Arur-kbcr
(
fl= ob Menurut hukum induksi teglngan-tegangan bolak-balik juga
s 164
do' diinduksikan
or oaram s€buah inti besi. Tergantung dsri rssistivitas intibesi
itu, maka

ffi@
tegang€n-tegrngan ini monimbulkan lrus-arus induksi yang disebur

d
arus
Drl nrbtand kisar. Arus kirar ini diusahakan sekocit mungkin dsnjanliri f"iin'""i
finti
RA dibuat dongan lembaran-lembaran besi tipislang di-isol".i*,ii,
s o"n
165
et^ lainnya). "",,

P*rggunon lunTrfl rclrrrnd


Letakkan kumparan dcngan Nx lilitsn yang tidsk dikrtlhui dan kumptran
referensi dengan No lilitan pada posisi nffi htib..t
(cargrhn-tcnrghn

(crugNarkcnrghn tnd p.r mlal.


hd (krugba_kcruglrn b.rll
unftpFe
Korugian ini 8da-rsh g€bungan kerugian-kirugian hirtorosis
d
yang bordekat8n molingkar inti bosi ter / per mass_a_unit. Mereka diukur padr induksi puncak
dan arus-kisar
-'-'--' - d=t f='i
O io .t.u
tutup. Borikan sitat magnor kspada inti itl
dsngan momasang teg8ng.n bolak-balik
peda kumparan p€mbuet magnot No.
Ukurlah tegangsn yx dsn yo dongan voh . I ry*
I f-*-l
I I
vr.l-t-rt/ (il11r.
4
r1*1<l,,
lrl+J< l":
l, 5 T.=. 1 5 kG dan pada f rekuensi/
= 5O Hz dan ierigdian masin-g;naeing
ditandsi dongan p l.n stsu pt.6 Unruk nir"i-niiai ilili'i'i-+.""'
d
*,n rfomititi rmpsoa,sitinssr. p..
d
Totd kcuglon
il:l"J
tx - uft LIdj P,, = P"(*^+")a,.(r+r)
Untuk k8taronesn simbol lihrt S 23
nFa: mac8! 6"r;;nr; [i'
^'"
ro'!"I'!l8ik
mcnombus pinssiran dan sebagai-
-d
274
275
,d
)/
TEKNIK LISTRIK TEKNIK LISTRTK
Arus bolak-balik
(umParan Pcnghambrt
pcnurun.
Arus bolak-balik

istitsh-istitah vari.si kotersanturgaftarus, rchtif


l!:1
,"rsrrrlllioila'r1l"t"?.u
"-ir"pi,a:"l"ioigunaran'aatam untuk lmp'dlnd
Xump.ren pilghlmb.t dlgun.krn
sif, uii."t-uor"i'uitit untuk monutunksn
bslss-
Gffi;;i;;ffi; tistrir rmeniiJ uerniGi.rv uagisuatu beban tak
iii-trr""tir" ii.Jr dengan kerugian-ksrugian minimsl'
,r=Elr,rlol
h ', -!,= -il..€rd-
9, ii"lt.uolr
r1
, uo:-lP.! Bilomana 91 , 9, .*
' ulangileh pangukuran dongan /Fc yEng lebih
b6ar don Bre. yang lebih kecil pada perkatian yang tak beruboh 7 Fc x flre
.Fcngukuran. Ditontukan: LR, /, gtrequ, VLefi atau /sft, rnaka

l*="'
kumParan
s 170 zo s 175 mbilsh riFe daristandarstt
imo6dansi
' I Penohambat tmruku d da DdGn0sn
s 171 I sirkuit soluruhnya s 176 z{re=0.9a5*Ar"'
s 172 induktansi LR = ttf(r-r",tj. <rtii s 177

rssistansi,kumparrn Rnryang tir s 178 Ar' = ob r rc"(o+b)l[,lt= oO r 5(o + b)d,]


Dalem perhitungan kasar Lp abaikanlsh hu' RR
i"I-olI[nui. rS"tolsh p€ngukuran kumparan ponghrmbstlchoko) s 179
iir"iinii, ii^ zarpat diteniukan dengan tepst' Poriksalah dongan rumu8
'&
s
,, = -?' s
180

181 (
dan apabila perlu, ulangilah cara p€nontuan tadi'
s 182
mprran pcnghambet dlngEn hduktrnd kon3im ttnpr lnd

d
un-
u[ur"n.".,iri
- a"ngan S 21. Tentukanlah sebelumnya sombarsngnilai
;J:' ;i;"' il;;i'-"^ i",oioi tt"' p /u (kumpsran lurusl'.Apabila ha-
iiilv" trr"lg ."-."i"i, ,r"ngir"h cara bckoris-ini' Tentukanlah rosistansi Kumptan icnb lnl mcmlllkl rebuah lnti bosi tsnp! adanya calah udarr
ir.p"t"n pinghambat hu sssuai dengan s 26' Kumparan hanya digunakan untuk keperluan-keperluan khusus, misalnya

fumpllcn pcnghlmbal dcngm hrdutlrnsl lott'tryrng mcmlllkl


lnti bosi torulama bellunggi
menoarahkan lluks magnot dan harul
untuk
lnd bcC
( :
sebagai sebuah penguat magnet.

Koefisien dari kumparan penghambat


= 0.24 cm.NA untuk kumparen
d
tI
dcngan pgndinginen udara baoian inti tihat S 26
-"nirtur,rn r.blnYak mungkin
colah -
uCari tunssal 6,. Celah-celah ini hatus
Jii"i arnoii lapiian-lapisan isolssi yang
i"nianon-va ridak boloh lobih dari 1 cm'
6r"" irrgn"to.otoris yang diporlukon
J,,
- 0.lS cm4/vAuntuk kumparan minyal
untuk bagian inti EEI tingkatkan nitai dongan 75%
ket8pStan arus pendahuluan untuk kumparan dengsn psndingin udara
l' -- 2 Nmml untuk kumparan minyak /'60 . . . ,t Ay'mm2
d
Jiirr' m-e.ueri magnot koPada inti €r.:: i
induksi inti (smbil kira-kira ... 1.2 T)
ii"-Urif"n- Niltlnilsi puncsk H dcn I
diounakan untuk pcthitung8n-p't-
;h";;". Pcrubahan induhlnsi' Ln
J"-p.,ioiny.,rr"n dsngrn islilth-istilah
gutqye diD,git&
geda kdu, krki
I/r.
n :
kekuaten medan di dalbm inri berksitan dengan 866 yang harus diam-
bil dori Z 23 sesuai dengan bahsn yano digunakan.'
lumlah cslah udara tunggsl, psningkfian mengurangi fluks yang nyasar
(strry flux)
d
Rcu: rasistanri gulungan sesuai
i.li"ii- rlr"tgrntung0n-arus ralstil laniutan di S 27 P" :
dengan s 26
maksimum dsri induktansi' lF":
resistand kumparan termasuk kerugian-kerugian inti(RR
paniang yang diperkenankan dsri ialan magnot molalui bosi
-
1.3 ncu)
,d
276 27-t

d)
TEKNIK LISTRIK
TEKNIK LISTRIK
Arus bolak-balik
Szs Arus bolak-balik
I
s,,
Trandormrtor laniuran dari s 26
fcrughn-l.rugarn icmbcge Pcu dm polrguku;t hrhr.rg.n pcrd€f.
PmLpan FnL gulun1an

cera membedakan dengan


lun0si di dalam sirkuit
(arah p€mindahan d8y8)
dari gulungan

gulunoan

ujung atos uiung


I

s 183 days yang diperlemnktn SN /rr, , frr = l/zr' frr


s '184 t
psrbandingsn tr8ns-
v,u /vro = Iil /Ia
formssi nominsl I
V2;q ada-
Yano dimaksud rlengan togsngan sskunder yang diperkenenkan s 186
t;;i[;il;; ;i,nie, 1ii[- l"zo), sirkuit-tsrbuka, bukan vrns .da
pads boban nominal. Nil8inilai hasil pengukuran itu digunakan untuk perhitungan t€gangsn
K.ruglan-k6ruglln lntl /'66 dan pengukuran littult-lorbuka
hubung€n pondok relati, t,k. yang psda translormitor_trans-formator lebih
bs38r dicsntumkan di p8l8r n"r"L^
(
Iro
s 187 . roo(\x/vn),ya
Kuentitaa berikut ini dapat ditotapkan dengan menggunakan diagram vektor:

s 188 Rc"= Va/Iw; L = Vt/u Iw;


Kondlrl kc{a
cospfx-v^/v*=#h d
,.2 Untuk p6rhitung6n tegangsn ..sitkuit diagem vekto.
ln
Korugian-kerugisn inti ?Fe
V1 dan frekuensi I
hanya tsrgsntung dari tsgangan primsr
bukan dari ienis beban
gaktmder kelia 7z bggi eebuah
beban yang ditontukan, somua lr R.
kuantitas sekunder torl6bih ;=_-- l_I*
vdng disedo.hanakan yang iisederhanakan
L ht d
_i G; T
s'185 Pto = Pr, dshulu harus dihitung.ko dalam
iumlah ku6ntitas sebuah
Kerugian-kerugian inti Pra dan perbandingan tlsnslormasi nomin'l dito-
tapkin dengan' pengukuran-pengukuran sirkuit-torbuko (lihat diagram sir
kuit: sekunJer tctbuka, nilai-nila dibari indaks o). Komponon hambatan dsri s 189
transformator ekuivalen yong
m6miliki { = lporbandingan
trsnslorm!3i {indek!'):
Vz' = iVz i Iz' = Iz/l; Rz'= l'R"
1,,:,
d
lru8 primer /qp.
meliputi kerugisn-korugian inti, dan komponen roaktif-
Variasi yang terganlung dari boban AV danVz,
nva adalah arui magnot /m. Kerugian-kerugian tembaga adalah kecil tak
birarti. Kerugian-kerugian inti Pp6 diperlukan untuk perhitungan penyo-
bE an (disipasi) daya operasional dan efisiensi.
s 190
{psrkirakan untuk u,( S 4%)
ZV = V\(cos eqcos g2 l slnprtr
- /,1 cos(911- pzl Iz/Irn
slngz) Iz/Izt d
Tegangan sokundoryz
laniutsn di S 29

214
s 191 vz'=\-dv i' vz - VrTi

279
d
d
)
TEKTTIK LISTRIK TEKNIK LISTRIK
Arus tiga fasa Arus tiga-fasa

nrretdur dr.., Dry. rr.tdt d.n d!y!.kt r, f.klor d.Vr


(untuk boben 8imotrisl

llrtrne l8al 8 198 daya roaktit e = ll v r "tne


s ,99 daya aktif P = {l v t "o"e
t 1t2 y = vonlj P
s
e lgil
200 faktor daya cos P ysvI
Ipn

scglrlgr lmtll l(or.kd tilito. dryr


(untuk beban-boban induktif)
s 19,0 Y=Vos
r 195 I = rptyj U'j''#:T"d,3:t",:::l;::"*B:: ?":
rh. d8n hah.^-hah.. kecit
vans diporkon'nkan, umumnva 006
86cara lsngEung dantcrpi-
srh, den bohsn-boban
csbang.
La^ir s""a, t"iprsriffi-;iffiffi;
-^^--_b:-b_.1 !9-"",
ffil:I3l,
kl*trmgm d!Y! dg!-|.lr
Pcrftitungon dcy. kord.naatd yang dlporlukan
Erban rclmbang Hitunglsh raktor doya cos g soperti di 8tas, gunskanlah wattmotor (lihat
rsngkaian rangkaian dalam S 30) atad rebush ampor6-m6tor untuk monstapkan P. (
dongan titik netral (nol) I trnp" titik n€tral(noi)
(rangkaien bintang) I (rangkaian sogitiga)
s 20, days kondansstor e = ( tan gr - tan gr)P
-I d"ri

,E*
s PE - 0'00rQ
d
d*t + t ar i. -- , Lt *. 20? pemakaian sondiri kondansalor

--r- ^/ Iml
"'-'il-q:--:,*- '-E-E-0:;,,,-,, Tab.l (menurut angka)

Dayatotal P = 14ot,=.fjvtc"sg
Bcbrn trl-ralmb.ng (Cara duEwattmetor)
o
o
0.46
42 I
41 I
|
2.161
2.041
t.930
o-62
0.61
0.66
1-265
1.201
, 't38
o.8t
o.82
0.83
o.721
0.698
o.872
0.91
o.s2
0.93
0.456
0.426
0.3s5
d
Untuk rongkaian ssgitigs t8np8 ti-
0 48 I 1.828 0.68 1.078 0.84 0.8,16 0.94 0.383
tik notral. iJuga untuk beban s€im-
bsng tanpa titik neiral) *7 0.50

o.54
|
0 52 |
I
1.732
r.643
't.559
0.70
0.72
0.71
1.ON
o 961
0.909
0.85
0.80
o.87
o.6m
0.593
0.567
0.95
0.98
o'97
0.329
o.n2
0.251
d
0.56 | r.479 o.t6 0.855 0.08 0.54{' 0.98 0.m3
s 197
Iph
,
Daya total

Lt, L1,
;
arus fasa
:
arus Salul8n
L3:pongantar luar
l?^
Pl P2

tsgangsn fasa
togangsn salursn
0.58 I 1.405 o.78
4.80
0.802
0.750
0.89
0.90
o.512
0.'18,1
0.90
I
t8n 07, stau t8n (p2dsp8t dihitung d8ri trbol di Etas, corgt menunjukken
takto? dsya yang dip€rluksn dan cot (D ,akror day! dsl bobrn
o.112
0.(m
d
N :
d
pengant& notral (nol)
P* on ., daya aktif dari sebuah lara.

280 281

I
d L,
TEKNIK LISTRIK
Mesin DC = arus ratal dengan kutub-kutub
(
bantu (= komutasi) Sso
taah arur rars motor generator

lJrnun
lrnotor don ggneiator)
i"I:t^ <4 n:*
tbY
tq
ro"ceis py

3
203

20,1
koorttnte momen

tcgongsn rumber putt


p2
^"lt - 2ro -
Ve e CMOU= 2Rcu{tn
s 212
.'m
s 205 momen putlr I = Cp0lo
*)
s 206 !rur sngker Io = l(t Pd-&l 2

s 2Ol tcgsngan iepit v = rc t trono *)


s

s
208

209
kccepatan

day! dalam
n

P;
_ r r roRq-.*x)
- 2rQqO
= ii@ =VqIo
A$
genorator en = s 213
s 2,l0
daya mekanrk
I untuk
| v 4^ T-1_
s 2ll I dari motor 4,, = t, y lbl

totor .hunt (untuk diagr8m sirkuit lihat S 33)


2
+t
Mudah di-start, kecepatan sgEktorgantung dsri bobannya d8n dalam
b6tas tertontu mudah diatur.

iloto, ..rl (untuk diagrsm shkuit lihat S 331


bsts-
_lL
I,.XLJ
d
Mudah di-start dongan momon putsr psnggorak yang b€rten8ga tinggi. Ks-
copatan tsrutama tsrgantung dori bebannya. ,Apabila dihidupkan tanps be-
(
ban putaran mosin tak dapot dikondsliksn.
s 214
totor dcngan gulunoln ..d-p!r!lal (compound) (untuk diagram sirkuit lihst s 33 I

d
Cars bekorjanya hampir sama dengan sebuah motor shunt. Gulungan sir-
kuit utsma monismin suatu momoi pular ponggsrsk bortsnsga tinggi, I

o : iumlah pasangan angkcr I z : iumlah pengantar


p :
x
iumlah pasangan
o--:-!g!1lts!*
)+ motor
kutub I rQs: reaiatansi angker

|
-.-
** )- ,r,oro,
2
d
- gondltor --l | * g",reoto,

(
242
I

TEKNIK LISTRIK TEKNIK LISTRIK


Motor Ssc Grup sakelar transformator Sss I
Motor tiga asa Grup4rup sakelar yang umum
digunakan untuk transformator
Pada {rekuensi /'yang ditentukan, kecepatan ditetapkan oleh
jenis
l31i'l3il3',, 1 * | ., | ;" | *
jumlah pasangan kutub p I tanda I diaoram sakelar lperban
-t-=
I

s 215 kecePatan n p
Psmindahan rangkaian iswitchingl l''r:l?,
Apabila kedua jepitan dari masing-masing gulungan pada pa- Transformator dengan outpr.rt tlga-fasa
pan-hubung dapat didekati, maka motor tiga-fasa dapat dirang- tv
kai dalam bintang atau dalam segi-tiga
s 219 Dd 0
,4,, ,UA"
2,
2v
W, il,
ll2
tegangan fasa
dalam bintang (star)l datam segitiga (delta)
s 22O 0 Yy ol
,UL'' ,u\r* lr I llr
ll2
I

V
s 221 0r 0
,ua,_
2V

,,L,. lvln
?N.
s 216 var
V) s 222 0y,
,4,* twl
.N
W rn WT
I

Sebuah motor 4OOl23O volt bekeria dengan nilai-nilai arus, mo-


men putar dan daya nominalnya, apabila dihubungkan dengan
s 223 YdI
Ytl
,uL,* *<::: tr I m
m
l'ir,
ll.
? tlt
s 217 v = 23ov dalam segitiga, artinya voh V. 23Ov s 224
,r)-,* zw_\!. lr I ta il.
s21 y = 40oVdalam bintang, artinya yeh r 400v
'T6=-E-= 230 V s 225 0d 6
,UA''
*v- W NN Lll2
2v Nrv2w ;
'*Y* lrl
Rangkaian star-delta s 226 Yv llr
Motor-motor bertenaga tinggi pada umumnya bekerja dalam
6 5
.).,, tf,a ll1
delta. Untuk mencegah terjadinya arus-arus hentakan yang ber-
lebihan, khususnya dalam jaringan-jaringan arus yang relatif
s 227 0z 5
,uL,*
,a\:u
W
')>,* ,W
2Nt

c
rendah, motor itu di-start dalam star untuk kemudian dipindah s 228 0 y ll ,,L,, lr r
Ilr
Yl n,
ke rangkaian delta. Misalnya, apabila sebuah motor 4OO|23O s 229 fi tt'
volt dirangkai dalam star pada sebuah ,jaringan 23Ol135 volt,
maka kepada motor itu hanya diberikan 1/1/3 kalidari tegang.
an nominalnya.
s 23O
ll Y d lr
Y u tl
,uL,*
,r\,a
;>,* tt
,"f '* lI
I
t
nf\n
ulrTt-t*
aaL
dr\l
--fr;
2 tl,
EE
d
Motor induksi Transformator dengan output satu.fasa
Medan putar stator menyebabkan tegangan dan arus yang akan
diinduksikan dalam gulungan angker. Karena terjadinya selip,
maka kecepatan putar angker menjadi sekitar 3 hingga 5% lebih
rendah daripada kecepatan medan putarnya; apabila diberi be-
s 231 o 110
I
,.2

primer/TP lOt delta


t.,

,.)
I t i'i+ d
2.) I

lylstar l-
d
PV:Tegangan I
ban, kecepatannya dapat dikatakan tetap konstan. sV:[ss3693n sekonder/TSlo! (sesiiisa] lyl (uintrns)l z | 2,9-zas
Motor sinkron A ngka kode digunakan untuk menghitung sudut fasa 1= 6nn-
Motor ini memerlukan arus rata untuk dapat dihidupkan dan ka kode x 30') antara tegangan primer dan sekonder, misalnya
telah <tibuat sinkron dengan kecepatan medan putar dengan untuk DyS sudut-fasanya adatah 5 x 30 = 1 50".
Pe rhatlkan : Gunakanlah grup sakelar di dalam bingkai sebagai
menggunakan angker hubungan-pendek (squirrelcage arma-
ture). Motor dapat langsung digunakan sebagai generator. referensi.
,(
2A5

d)
TEKNTK LrsrRtK II ue 36
TEKNIK LISTRIK
lnstrumen ukur lnstalasi
Taksiran arus /.
lsolasi PVC, konduktor'konduklor tembaga yang l6laniang termasuk
I
I
a
g> \|>c \|\ *E>
! 6
c r* E*
\' !8
>8 alat-alat pangaman terhadap beban lebih pada suhu lingkungan '36 1; rl
Penampang lintang
c 1 51 2 s 4
, Nominal 662 6 10 16 25 35 50

"l I I r;l t3t I


Grup 1
/. dalam A
'l '1
15120 33 45 61 83 r03 r32
ro I ro
6 :ai :i;e ::\ \
:J
at ;p /" dalam A 6 )i )R 35 50 63 80 r00

E
o o
E F:i
223
aE!
EiE c.! 6P o Grup 2
lz dalam A r5
'10
r8 I 26 34 44 61 82 r08 35 168
rr.i ir53? a
c
/,
r'z
dalam A

dalam A 19
102t 20
24132 42 54
50
iJ
63
98
80
129 158 198
00 125

c @
o Grup 3
zolzs
r E> s. o /n dalam A 20 35 50 63 80 100 125 160

= r?
3 tic
!ri
Diam. Kawat Cu nominal
o a 6 1.1 1.4 118 2.3 2.8 ?A multi-wire
I'
CD

;. sa
-9!
--E
i> r:i -t- 'f,q
-o:
=oj
x
T

o ci
N
mm, kira-krra
Grup 1: Satu kabel atau lebih yang berinti tunggal (single corel yang dipasang da-
lam sebuah konduit.
D ag
.9P z: g z x 2 Grup 2: K66s1-12bgl berinti banyak (multl core) (termasut kondukror pira/.ibbon)
t t
ZE €: ! c
3
@
o
Grup 3: Kabel kabel berinti tunggal di ruang terbuka (sedikitnya diberi jarak-antara
satu diameler kawat).
e E'. :5 E8
siE ,I
N
o l) Nilsi rz berkurang {bertambah) dengan kira-kira 7% untuk setiap kenaikan (penu-
E* ! i5 ac
Ii i3 o
c I
,o
_@

c runan) suhu 5oC.


i: :EE! !
(
aq ;
5g EE. oc E_
Vga3 o I Jangan sampai melampaui 50oCl

E*
E*-
Ig
5) rii dc
!I
E,:o t-8E
!
.a
E
2) Untuk kabel-kabel dengan hanya dua konduktor yang beraliran listrik, harus dileng-

5[
c
g aE EO -o a._ i D
9-o E*B-' E
, EE :>
EC
,€3 !: r6 ! c
.c
c
o
.o
,!c
Bel 69
9rE Eir5!: T; : s€ i !
o
.9
E
t
a
o
Y
cE ii
Sssl
iPo:
;:
-=
pi
p;
o
9;
.E :!
.i:
g-": Eri
toc
:tE
E- I :i"&
D
o
o:
o, ,(
;t
;!
S. :t

:5; :ai
uEr
'i-o i5 !! ;-
Yg
:E *ei oi; liE
:iE S lri Ei E!
Er
€I
c
3:i c 5-E
o
€E
9a
-e! ,d
8: i;!E
:E IC
ti SE L.L rL.L._
=
a ;3 3BF
E
C=
5E F3

lc
f:
i:=t
=D
tI /n : Taksinn arus nominsl dati isnis sokoring gL dsn imis pomutus sirtuit otomaris [. ,(
:.1
,I

,(
EZ
ca
,g
at
I. : hksinn arus dari kabel. Juga nl-
ldrh Uris B, C atsu X (um* ,n ,J'
maksirnrm yang diperbolehkan dari olat-alat pongaman bobar

I a:
ar
E
Cx
lot .1 ca
te.
2i M llotral PE:
,(

il
lhp panrnD.hJl !*du rfil.rl*rt ochlsh sorr{vfi *rrr.
286
F ISI KA RADIASI
Fotometri dan optik

Untuk tiap kuantitas fotometri terd8pat kuantitas fisik radiasi


yang sesuai dan demikian juga sebaliknya. Keduanya dibedakan
dengan memberikan akhiran yang berbeda, v untuk visual dan e
untuk energi.
Fotometri Fisika radiasi
Kuantitas Simbol Sa lua n Kuantitas i Simbol I Satuan
intensitas . I intensitas
-, " . -l-:!--
t1 candela 1

ca haya racliant i '" sr


fluks ^
9t=elt I lumen dava
-,
lt
t V2= Y la
ca haya lrm=cosr radrant ''
kuantitasl ldetiklu-lenergi
stna;'
r I I
:'l#;
cahaya Ii
o"=r",
lT;i-''l l",llll, ;
o"=0.r l,=ws
I lmh lradiasi i

t4 I cJ
---;^-l ,* G
ffi(
m'
.,{1 coS 61

I 5 liluminansi iradiansi
-l lt.=f;
pencahaya.l.. _ I rxs I
,*"an*i--
pencaha.l..
pencaha._ I ws \
I m'
, u lou.*n-"*
-lT.-
I

ansinar lHt=E'ti lvu.nr"- iH"=8"'l;t ./


;";,"., ,,,'u,^ ro", "i,nr","" :.ifl:;, r<lnoer"r ((
lntensitascahayasuatupermukaansebesar1/600.000m2dari
| ;;;;.; ;;;,iri.. pada suhu 2042 K. ,
panians serombans 555 nm. ({
, , ltn'''"'r*lil:iff',';11'uk
f Konsumsi f luks cahaya untuk penerangan (nilai-nilai lihat Z 2Sl -J
:i":xn*;:i"';:1,'::';#:!:ln::,-*"'pai iruminasi ((
| O"-+
'Bl I

28s
((
1)
FISIKA RADIASI FISIKA RADIASI
Hukum jarak, pembiasan sinar Panjang gel om bang, cermi n

Hukum iarak optik


Penerangan suatu permukaarl ber.
banding terbalik dengan kuadrar sinar-X
jaraknya dari sumber sinar :
rOO.m r mrn
A i- ra di asi -u I 1p6 -y; 61 s 1
UV.C IOO nm 2BO nfl1
...
At (ultra ungu) UV.8 280nm...315 nrfl
315 nm ... 380 atn,
Bilamana dua buah sumber stnar menghasilkan penerangan yarlg u ngu 380 nm .. . 420 nrl1
radiasi dapar ditihal b iru 420 nm .. 490 nrfl
sama pada suatu permukaan, maka perbandingan kuadrat jarak h i.iau 490 nm ... 530 nrn
sinar
mereka dari permukaan itu adalah sanla dengan perbandingan rrl- kunino 530 nm ... 650 nrn
tensitas cahaya mereka lvl mer _ 650 nm .. 780 nrn
-/permukaan IR.A 7BO nrn ... 1 4 Yfi
radiasi infra,red IR.B 'l 4pm... 30 Prn
(inf ra merah )
rR-c 3.Ogm... 1 fifl1
Pem!iasan sinar (re{leksi) Cermin datar: Cermin
t
Gambar pantulan berada cli be_
llr - srn o| lakang cermin pada jarak sama
srn/i
^a -,konstan untuk semua sudut
Eilamana stn D 2 lL, maka ter jadr relleksi
dengan jarak objek jsli sgr-
min yang berada di depannya: il
'rb (pemantulan) total u = -u
lndeks pembiasan untuk penerangan sodium kuning l. . 539 3 nm Cermin cekung:
unsur padat I
unsur fluida I unsur gas dalam l1t (
dalam kaitannya an atmosfer I kaitannya denqan vakum iUu
pleksiglas hidroqen 1,U0029 Tergantung dari posisr objek
oksiqen 1,000271
kwarza
kaca murn: 2,56
r ntan
154
atmosf er 1 ,000292
nitrogen 1 ,OOO29I
maka bayangan akan
{real) atau maya (virlual)
nyara
.
d
,r : luas permukaan Yang rrlemancar > ?!
f
,4r : luas permukaan yang disinari atau yang terkena radiasi .f < u <2f pada titrk fokus/tiri k aDi
,4i cos rr : proyeksi permukaan yang memancar.{ 1 tegak lu'
?r lnyata, terbalik, lebih kecil
rus pada arah radiasi
u>f jnyata, t':rbalik, de.gan ukuran sanrZ {
n" , (ao); indeks ref leksi media tipis (rapat)r I nega ti f y:',:,::'P..ltl, Lnifr u.'"'
rr ;: sudut di antara arah sorot yang trmbul dan arah tegak-lu
I
tidak ada bayangan
Cermin cembung
rus (normal) pada permukaan yanq memancar,4,
g :: sudut bidang-banyak (solid angle) !) adalah perbandrng-
n1aya, lebih besar
Hanya rngngl"l3silkan bayanqa nc (
maYa dan bayangan lebrh kecil. -::)
an luas ..11., yang memotong sebuah bola dengan raclius _, l.)
Sama seperti cermin cekung.
/-{, terhadap kuadrat dari radius itu: O - /r//k2,
di ina na 1,.;"
SatuAn 5r = m2,'m2
sudut bidang-banyak dari sebuah ritik adalah !l: 4: si
|
:

=
,
- r/c (
- 12.56 sr c = 03 " 109mrs (kecepatarrsrnar)

D : etikasi cahaya (lihat tabel Z 25)


2gO 291
(
)/
FISIKA RADIASI FISIKA RADIAST
Lensa Ta Radiasi ion
Lensa Radiari lon
Pembiasan (refleksi) /) dari sebuah tensa Badiasi ion adtlah setiap radiasi dari partikel bermuatan yang sscara lang-
120 D -; I
; Satuan:ldPt=ldioPtrik= lm sung atau tidak langsung menyebabkan ionisasi atau eksitasi suatu gas
permanan.

Persamaan lensa {lrarrya untuk lensa tipis) Nilai yang Nilai kece-

+ -. ;'(n-,)(;.-i1- r\ 6r;i--------A
dihimpun Satuan patan waktu Satuan
121
-; -"- J<1-" {' Jumlah energi trngkat
,+
,. 22 . / ---ff
.,) ''I rl _-:JB
yang disorap
(nilai yang
energi
yang

r23 - ce - u
' ;
I-------u-' l-'V
---1'*i i
diukur)

/' ronro"n - \
diserap
/r8=
ls
25s 14
ksl\
\rn-zsal'Qf :JI \r8= 82p4 I
Bilarnana dua buah lensa rlengan kedalaman Iokus /r dan l. kql "tm \a xs/
langsung diclekatkan antara satu dan lainnya, maka ekuivalen \
dari panjang fokus/, ditentukan oleh: , dosis yang lgray-lgy dosis yang
ll
tt,fz dissrap ,Y
'kg
1!
- rlvkgs- d,serap,
- tingkat ,*:,#
Lensa pembesar 5 _rJkq .DP
Sr.SO, fOo
untum
bilrmana obvek E t-. v
=
#
, bcracla dalam fokus 5.
al n
rarl-lrrl \
s s
".J - oot o,-l I /r t-4
ro rn-W\
r25 at + ll kq I s = tg l
Mikroskop Ht
a zat - ,o,^

'I
"r!n
f \ -
"r'uJ/
ir ')JYan ga n Bku,valen dari I srevetl ,w
'ko -
sv ekuivalen
pr:mbesaran total menengalt dosis (nilai dsri dosis,
rWq
126
- l-s
-f, l,
tsor6tis) kg kg - tingkat
i6 1J
127
i i
oq=Q 1
kg
svl
Dq =-i /r res =roqt\
n
Makro fotografi
:r-' s..
,:
qlJ qD l,',,1"=r,r&]
\ I kcl
perpanjangan kamera o l(^ r) Aru lonlusi /: Apabila molekul-molekul udara di_ionisasi oleh radiasi d8n
dib6ri sustu tsgangan. mska akan mengalir arus ionisasi, linstrumen:
t, 29 jarak objek o se-
c buah ruang ionisasi).
tlurtrn 0.'Apabila suatu arus ionisasi l mengalir selama waktu ,, maka
lj ukuran bayangan rr : indeks refraktif (lihat T2) io akan menghesilkan mu81an.
fokus r : radius lengkungan
t36 Q: II
jarak titik api t : panjang optik tabung
(; ukuran obiek rn :faktorpembesaran Ssluan dalam { } adalah satuan-satuan yang disebut seperti sebelumnya
s jarak pengliharan ( - 25 crn untuk penglihatan normal) laniutan di T 6

292 293
FISIKA RADIASI ILMU KIMIA

t3f Dd
Radiasi ion
1r'
.l: Dosis./ adalsh sualu nilsi Ysrig bolhubungan dcrlgon msssa ],, misalnys
)V: Ilz adalah emrgi radiasi yang dipedukan untuk ioni$si' Satisp
J = Q/n.
Elemen Ur
jmassa
a tom
dN srmbol dalam
oss8ngan bn dalam molskul Grar8 mornodukrn anorgi
t38 It" = 33'7
r39 lMustan satu aloktron: t s = 1.602 x l0 "U As)
re aluminium AI 26 981 5l neodim rum Nd 144 240
r40 (t stokrronVoh:, 1.692x10 r0Asx t V- 1 6O2tl0 te4 antimoni Sb '121 75 lneon Ne 20 183
Aktivhas,4j Akrivit!3
"r-
z{ sdalah jumlah atom dari sobuah substsnsi radioaktil yang argon 39 948 lnikel N 56.71
meniadi borsnt8ktn po, satilsn waklu arsen i k AS 74 9216lniobium Nb 92 906
t4l A= dN/d, I x'
-- barium Ba 137.34 | nitrogen N r4 0067
Setuan: bq {bocquerell ['l curie - 1 ci - 37 r ldbql berilium Be 9.0122losmrum Os 190 2
1 bq adalah I psc0han (d€sintsgrasi) atom radiokatif per detik biSmut Bi 208 980 | oksigen o 1 5 9994
r42 Oclrd.I:Jdekademi/kemrosotanl \ - tn 2/7't/z boron a ,0.811 | paladium Pd '106 4

Sep6,uh hidupnys adalahf%,wlktu ysngdiam'bil untuk satengah dari massa ra- bromina Br 79 909 | fosforus P 3u 9738
kadmium cd tt2a0 lplatinurn Pt 195 09
kaesaum U5 ,32 905 | porasrum K 39 r02
kal.sium Ca 40 08
lpraseodim iu m Pr 1 40 907
karbon laran s) C 12 01 12J radium Ba 226 04
serium Ce 140 12 I ro.lirrm Rh 1 02 905
kh lorina cl 35 453 lrubidium Bb 85 47
3 12a 55 r34 21e khromium 51 996 I rutenium
19
1

40 1 3x10qa 55 137 30a


Cr FU 101 0t
19 4? 12 411 8B 226 1600 a kobalt Co 58 9332lsamarium Sm l5c 35
27 60 5 3a 90 232 14x10ea tembaga Cu 63 54 lskandrum Sc 44.956
3B 90 29a 92 238 4'5 x10e a erbium Er 167 26 lselenium Se 78 gti
53 r3l 8.0 d 94 239 24000 a fluorina F l8 998a1 sil ikon Sr 28 086
Simbol Yang gadolinium Go I5725 lperak Ag 1 0/.87C
,[ : massa (satuan dasar) 1 ,7r, seoarun massa hidup
| galium 6972 lsodium Na 22 9898
: nomor atom-alom radioaktil germanru m Ge 72 59 strontium Sr 87 62
143 4:
^/' ldktorkualitas f .y-dalrsrnarx q=l |

144 untuk radiasi lain q 'l ...20 - emis AU 196 967 lsulfur S 32 064
145 / : konstania ionisasr untuk tenunan tissue l- lt helium He 4.00261 tantalum 180 9.18
r46 untuk tulang I=(...4)^ h idrogen H 008 lteluflum
1 Te '127.6
t al [ : konslanta ionisasi untuk udara h- - ll't
/e = 33.7 V) indium ln 1'14.82 ltalium TI 204 37
satuan yang digunakan iod ina 126 904.1ltorium Th 232 038
r48 n: ampere I c: coulomb I J: ioule a: annum (l annum = I a = 31 56 x 106s) iridium lr 1922 ltulrum Tm 1 68 934

d: dies (1 dies = I d = 86 400 s) besi Fe 55 847 ltrmah putih Sn 1 18.69


torh.dlp rsdiosi (ekuivalen dosis): Pada tahun 1982 penduduk Jerman kri pton Kl 83 80 I titan ium Ti 47.9C
rata-rata telah torkena ienis radiasi berikut ini: lantanum La ,138 91 ltunqsten 183.85
/l dalam
timah hitam Pb 207 19 luranium U 238 03
msv litium l-t 6 939 | vanadium 50 9.12
1t0 magnesium t.,{ g 24 312 J xenon Xe 131 iiC
untuk kepentingan pengobatan 50
<lo man qanes &1n 54 9381 I itrium 88 905
radiasi tiruan yang lain'l
*) yang diizinksn monurut hukum s30 merku ri l-i 9 200 59
| seng Zn ri5 3'/'
molrbdenum Mo 95 94
lsirkonium Zr 91.22
2)
iumlah proton dan neutron
u : satuan massa atom 11 u = 1.66 x l0-27k9)

294
ILMU KIMIA ILMU KIMIA
Bahan kimia Bahan kimia Us
lstilah-istilah kimia laniutan dari U2
nama
dagang kimia dagang kimia rumus-rurnus
kimia
acetone (cH3h co batu kapur calcium carbonale CaC03
ascton magnesia
c3H' magnesium oxide Mgo
aseti I i n acety I ene gas marsa melhane CH.
amonia ammonia NH:
minimum atau tirnah plumbate 2 PbO PbO?
(hidroksida) amonium ammonium hydroxide NH.OH merah
aniline c6H5 asam nitrik nitric acid HNO3
an ilin NH2
al2o3 2 H2() asam fosfor ortho phosphoric acid H3PO.
bauksit hydrated aluminium oxides Potas karbon polassrum carbonate K2CO3
tepung pemutihan calcium hypochlorite CaCl (OCl) potas bromida polassium bromido KBr
vitriol biru copper sulfate CUSO. 5 HrO
Na2BrOT 10
potas khlorat potassium chlorate KCt03
boraks sodium tetraborate H2O
potas khlorida potassium chloride KCI
menteqa seng zinc chloride ZnClZ 3 H?O
Potas khromat potassium chromate K2CrOa
sulfat kadmium cadmium sul{ate cdso. potas sian ida potassium cyanide KCN
khlorida kalsium calcium chloride CaClr
potas dikhrornat potassium dichromats K2Qr207
caloum carbide CaC2 potas iodida
karbi d potassium iodide KI
phenol c6H5otl asam prusi k
asam karbol hydrogen cyanide HCN
clioksida karbon carbon dioxide Coe pirolusit manganese dioxide Mn02
karboru rrdum silicon carbide src kapur mentah calcium monoxide CaO
potas kaustik potassium hydroxide KOH potas prusiat merah iotassrum lerrocyan. K3Fo(CN)6
soda kaustik sodium hydroxide NaOH sa la mon ia k ammonium chloride NHlCI
kapur calcium carb'onate CaCO3 bromida pera k silvsr bromide AgBr
si nabar mercuric sulfide H9s nitrat pera k silver nitrate AgN03
0th er di-ethyl ether (c2Hs)3o kapur mati calcium hydroxide Ca(OH)2
garam pelengkap atau hiPo sodium thiosulfate Na2S2O3 5 H2O abu soda hydraied sodium carb. NazCO3 10 H2O
sodium sul{ate Na2S04 10 H?O monoksida sodium sodiun. oxide Na2O
garam glober(glauber)
gliserin atau gliserol gl yceri ne caH5 (oH)3 ielaga (soot ) alnorphr/us caro0 l C
grafi t crystal ine carbon c khlorida stanos stannous chloride Snclz . 2 H2O
FeSO. asam belerang sulphuric acid H2SO.
vitriol hiiau ferrous sulfate 7 H2O
garam meja sodium chloride
CaSO. 2 HiO NaCl
gips calcium sulfate
gas pemanas propane CrHe dempui timah staonrc - 1oe SnO2

hidrokhlor hydrochlorid acid HCI


trilin t ric h lo ret h y ie ne c2Hct3
asam rea
u urea co(NH2)2
asam h idrofluor hydrof luoric acid HF
timah putih Lasic lead carbonate 2 PbCO3 Pb (OH)2
sulfida hidrogen hydrogen sulfide HzS

khlorida besi ferrous chloride FeCl: 4 HrO zinc sulphaie ZnSO{ 7 H?O
FeS potas pruslat kunlng potass ferrocyanrde K4Fe(CN)6 . 3 H2O
sulfida besi ferrous sulfide
sulfida seng (2. blende) zinc sulphidr. ZnS
gas ketawa (laughing gas) nitrous oxide N:O
seng (chinese white) zink oxide ZnQ
sulf ida timah lead sulfide PbS

296 291
ILMU KIITIIA
Reagen, Persamaan, Campuran pembekuan Us
Nilai-nilai pll Rergen (zat pongaktif kimia)
indikator corak warna
Log negotif dari konsentrasi-ion*ridrogon cx. menuniukkan nilai' v2 merah
nilai Pll-nYa' u3 fenolftalen merah tanpa warna
pH = -rog cx. ul u4 merah
ds
u6 basa fenolftalen tanpa r rarna
ul methiloranqe merah
uB biru$itam
u9 coklat-hitam
ul0
alkalin .+ u 11
larutan
smonia
uap putih
asam hidroksida kalsium sedimen
Pem bentu ka n nilai -nilai pH dengo n men ggu naka n i ndi kator-indi. karbon
kator yang sesuai. Pembuatan bahan-bahan kimia
untuk membuat digunakan reaksi
lndikator asam-basil u1? amonra + Hao * +
r)a
wrnr u13 khlorida amonium NIlaOH +HCl + HzO
Pcrubuhan
u14 hidroksida amonium NH: +HzO -NH.CI
*NHrOll
u 15 sulfida kadmium + HaS + Cds + H2SO.
lhimol biru ...2,4 meroh kunirE
u16 dioksida karbon CaCOs +2HCi+COz + CaClz + HaO
p{emetilhrno$o b.da . ..4,O ma,th
CaOCl2 +2HCl +Cla
2,9 irng0o*unrng + CaCla + H2O
bromolenol biru 3.0 . . .4,6 ku niog mdeh{nOu u17 khlorin
koogo Frrrah ...42 biru r ngu merah.ir ngoa u18 hidrogen H2SO1 +Zn *Hz . ZnSOr
m.ihrl ilrggt 3,1 ...4,4 mar!h kurring-(lioggal u'19 sulfida hidrogen FeS +2HCl*HzS + FeCl2
brorn krerol hit!u 3.8 ...5,4 kuniog bi ru u20 sulfida timah Pb(NO3)2+HzS *PbS + 2 HNOg
methil me,ah 4,4 . , .6.2 mc.gh (iin99a)-kuning
u21 oksigen 2KC|O3 *3Oz + 2 KCI
lilmot 5.0 . ...8.0 mcr!h biru
u22 hidroksida sodium Naro
-- 2 NaOH
bromokreiol 6erdr ungu
u23 culfida seng ZnSO. + ZnS H2SO4
qel6D 5,2 . ...6,8 kun rn g merah ungu gelap
brom lenol nre.ah 5.2 . . . .6,8 iioggs luning mer6h unlv 9elap
bromothidlol biru 6.0 . .. 7S kuning biru
lenol merah 6,4 . . . .8,2 kuning mirah Suhu iaruh Campuran
mtral merah 6,4. . . .8,0 (biru locrrh nggo.kun rng
k/trol meroh 7,O . . . .8.8 kuning
ii
merah ungu g.lap dari I ke ( Angka-angka menunjukkan
mett kr6ol merah ungu massa)
gelap 1,4 . . .9.0 k!n rn9 merah u.9u Oelap u24 ll0 -12 4H2O+1XCl
(nificl brru 8,0 . . .9,6 rru
+10
ku ni ng b
fierah{ n9!
u25 - 15 1H2O+1NH.NOS
'lH2O+1NaNO3 +
Irool I t!lcn
.li..rin kuning 66
a,2
'to o
. . .9.8
. . 12.1
tinPa warna
liuni69 n\uda coklat 6uda'ku6inq u26 +8 -24 lNHiCl
u27 0 -21 3.0 es (dihancurkan) * 1 NACI
u28 0 -39 12 es (dihancurkan) + 2CaClr.6HzO
u29 0 -55 t.a es ldihancurkan + 2 CaCl2. 6 H2O
u3O + 15 _78 r metil alkohol + I COz padat

298 299
ILMU KIMIA TABEL ,,
Uo Lembab, bahan-bahan pengering; kekerasan Sifat-sifat zat padat IL 1

Kelembaban relatif atmosfer di d^alam beianl tertutup KO"OtS't r"teteast


Kelambabanppada t = 20" C
larutan (7o) 20'C =65'F Titik mendidih l: nilai-nilai di dalam kurung menuniuk pada
92 Na2CO3 10 H2O u31 blimasi yaitu transisi langpung dari keadaan padat ke keadaan I
86 KCt u32 Konduktivitas termsl ,1. pada r = 20oC
80 (NH.)2SO1 u33
76 NaCl u34 Panas spesifik c untuk jangkauan suhu 0 < / < IOOoC
63 NH(N03 u35 ti :ik panas
55 Ca(NO3)2 4 HzO u. 36 kelem..
45 K2co3 2 HzO u37 baban lumer laiuin tivitas spesifi k
35 CaCl2 0 HzO u38 Subctansi I I I A c
oc
Bahan-bahan pengering {desikan} untuk kg/dm3 All(m k)r kJ/(kg K)2)
desikator-desikator agate 2.6 1 600 2600 10.89 0.80
Sisa air setelah
pengeringan pada desikan aluminum brons 7.7 1 040 2300 127'9 0.436
25"c (77"F\. g/m3 air nama aluminum tuang 2.6 658 2200 209.4 0.904
aluminum gulung 2.7 658 2200 209'4 0'904
1.4 sullat tembaga, tanpa air Cu SOa u39 amber 1.0 300
o.8 khlorida seng ZnCl2 u40
0.14.. 0.25 khlorida kalsium CaCl2 u 4'1 antimoni 6.67 630 1 440 22.53 0.209
0.16 hidroksida sodium NaOH u42 arseni k 5.72 815 0.348
0'008 oksida magnesium M9o u43
sulfat kalsium, tanpa air CaSO. u44 wol tiruan 1.5 1.357
0.005
0.003 aluminium basah At203 u45 asbestos 2.5 r 300 0.17 0.816
0.002 hidroksida potas KOH u46 barium 3.59 704 1 700 0.29
o.001 silika qel (sio2), !47 barit 4.5 580 0.46
0.000025 pentoksida fosfor Pzos u48 r
berilium 1.85 1 280 2970 165 1.02
Kekerasan air bismul 9.8 271 1 560 8.1 0.13
skala boiler 2.5 200 2800 1.2...3.5 0.80
r" kekerasap
t9,c"o '
JermaJr+ l'o o .191lai,
7 l9 Tg Mg-o
u49 bora ks 1.72
1

744 0'996
llair
t"d = 1,25'kekerasan lnggeris = 1,78" kekerasan Prancis. u50 perunggu, tuang 8.4 900 1 100 113 0.385
= l7 8o kekerasan Amerika (1,00 ppm CaCO: ) u51 perunggu, digulu 8.5 900 1 100 113 0.385
Klasif ikasi kekerasan bata
bromin
1'8 1.0 0.92
o. qoo I sanqat lunak I tz. rala I agak keras u52
brons (Cu Sn 6)
3.14 -7.3 63
l aoallun-ik I 18..30:dlkeras u53 8.83 910 2300 64 0.37
L.. 12od I sedikit keras I di atas 3o"d I sangat keras u54 ore besi coklat 5.1 1 570 0.58 0.67
kadmium 8.64 321 765 92.1 o.234
kalsium 1.55 850 1 439 0.63
u55
karbon 3.51 3600 8.9 0.854
besi tuang 7.25 1 200 2500 58 0.532
u56
untuk air adalahlo -- o.
seflum 6.77 630
Contoh a=54Yo; b-92%; cakanmenjadi 627o kapur 1.8 0.92 0.84
Karena harus dilakukan pencampuran 30 pembagian bobot dari
r) 1 W/(m K)'= 0.85S9 kcau(h m K) [ ?] I kJ/(ko K] - 0.2388 kcat/{ko Kl
a dengan 8 bagian dari b.

300
, I TABEL TABEL
Ze
1 2I Sifat"sifat zat padat Sifat-sifat zat padat
kelern- tirik KC,nouK-
PAnAI .kGlem- titik lkonduk- panas
baban umer d]dll tivitas spesifik 'beban
lumer didihltivitas spesifik
Substan3i
I I termsl I c Substansi a , I t ltermall c
kg/dmr
oc oc W(m K)'l kJ/(kg Klzt kg/dm3 r oc W(mK)r) k /(k9 x)2)

arang kayu 0'tt 0'08.1 0.8/t manganese 7.13 12:1 2150 g-46
khromium 7.1 r800 2700 69 0./152 marmer 2.0...2.8 2.8 o8,t
tanah liat 1'8...&1 t600 2980 1 0'88 mi[<a 2.8 0.35 0.67
kobalt- 8.8 t490 31@ 69.4 0.435 mo'libijenum 10.2 2600 5500 145 o.272
kokas (coke) 1.4 0.1 84 0.84 ni kel 8.9 't152 2730 59 0.451
bqton bertulang 2.4 0.8... r.7 0:88 otmrum 22.,t8. 2s00 a300 0.130
konstantan 8.89 1600. 2400' 23.3 0./t l oksida khrom 5'21 2300 0.42 0.75
tembaga tuang 8.8 1083 2500 384 0.394 peladium 12.0 1552 2930 70.9 o21
tembaga gulung 8'9 1083 2500 384 0.394 kertas 0.7...1'1 0.1.1 1.336
gabus' 0.2. . .0.3
'0.05 2.O parafi n 0.9 52 30d 0.28 3.26
intan 3.5 [3s4ol 0.52 pear (turf) 0.2 0.08 1.9
bistk berrninyak 0.9...1.0 40...50 350 00r fosforbrons a.8 900 110 0.36
duralium 2.4 650 2ooo 1 29'1 0.92
fosfor 1.82 44 280 0.80
ebon it 1.2..,1.8 Ott 7
besi kasar putih 7.O.. .7.8 1 560 2500 52.3 0.54
elektron 1.8 650 15oO i62.8 1'OO
camp. seng-kuni 8.55 1000 1300 159 0'38
amril (emery) 4.0 2200 3000 1 t.6 0.96
ter ngar
125 0.13
batu api 1.6...2.2 2000 2900 o.47 0.88
064
batu bara 1.35 o.24 1.O2
kaca jendela 2.5 700 0.81
platinum ?'t.5 't770 4400 70 0.r3
glas-wol 0.15 0.04 0.84
porselen 2.2.. .2.5 1 650 0.8... 1.0 0.92
emas 19.29 1063 2700 310 0.t30 potas 0.86 63 762.2 1

grafit 2.24 3800 4200 168 0.71


quartz/kwarza '1470 0.80 |
2.5 2230 9.9
es 0.92 0 100 2.3 2.09
47...58
radium 5 960 1 t40
besi batang 7.9 1460 2500 0.49
timah merah 8.6. . 9.1 o.7 0'092
iodin 4.95 t 13.5 184 o.41 0.218 logam merah 8.8 950 2300 127.9 0.381
iridium 22.5. 2450 4800 59.3 0.134
rhenium 21.. 31 75 5500 71 0"t.1
besi tuang 7.25 1200 2500 58 0.532 rhodium 12.3 r960 2500 88
besi tempa 7.6 1200 46. ..58 0.461 rosi n 1.O7 'roc. 30( o.32 1'30
oksida besi 5.1 1570 0.58 0.67' karet mentah 0.95 125 0.2..0.35
timah 11.3 327.1 r 74C 31.7 0.130 rubidium 1.52 39 700 58 0.3i)
ku lit 0.9. . . 1.0 0.r 5 1.5 pasir kering 1 4_..1.5 1 550 22fi 0.58 0.80
batu kapur 2.6 2.2 0.909 batu pasar 2.1 . ..2.5 1500 2.3 0.7r
lithium 0'53 r79 1372 301.2 0.36
selenium 1.4 ?20 688 0.20 0.33
magn'esia
magnesium
3.?. . .3.6
1.7.t 657 t110, 157 't.05
silikon
silikon karbid
233
3.12
,? 2600 83
15.2
0.75
0.67
magnesium, 1.8 650 !500 70.. . 145 l.0t perak 10.5 2170 ,&7 o.231
960
t W(m K) = 0'8598 kcau(h m K) 1)
i w(m K) = 0'8598 kcsr(h m K)
a r hr(ks K) 0.238€ kcaU(k9 x) 2) I kJ4kg Ki= 0.2388 kcali(kg l()

!02
, I TABEL TABEL !
L 4 i Sifat-sifat zat padat Sifat'sifatcairan I -Ls
kelem- titi <ondu k- panas Konditi referenri
baban lumer d:dih :ivitas spesifi k Kelembaban Q.pada r = 20oC dan r = 1.O132 bar.
Substansi e t t :ermal )\ c Titik lumer dan titik didih t pada r, = 1,0132 bar
oc Konduktivitastermal I pada , = 20"C. Untuk suhu+uhu
kg/dmr ry/(m K)' kJ/(kg K)2)
yang lain lihat Z 15.
batu tulis 2.6...2.7 2000 0.5 0.76 Panassperilik c untuk jangkauan suhu0 < I < 1OOoC.
saliu 0.1 0 100 4.187 tit k kondu k- panas
sodium 0.98 97.5 880 r26 1.26
kelem-
baban lumer didih tivitas spesifi k
Srang para t .6...1.7 007 0.84 Su bsta nsi
I

steatit 2.6..2.7 r600 0.83 o I I termal I c


kg/dml oc .C w/(m K)rr kJ/(kg
baia 7.85 1 460 2300 17 ..58 0.49 K)?t
kristal belerang 2.0 1t5 445 020 0.70 asam asetik 1.08 16I t18
tantal um 16'6 2990 4100 54 0.1 38
aseton 079 -95 56.1
ter 1.2 -15 300 0.19
al kohol 079 -1 30 78.4 o.17...O.2 2.43
telurium 6.25 455 1300 4.9 0.201
be nsen 089 54 80 0.1 37 1.80
't 1.7 1800 10:0 38 0.1 4 bens i n 07 50...200 0- r6 2.1
kayu alder 0.55 0.17 1.4
kayu ash
kh oroform
I 153 -70 6l
0.75 016 1.6
minyak disel 088 175 0.r3
kayu birk 0.65 0.14 1.9
ether 073 11t 0.14 2.26
kayu lark 0.75 0.12 1.4
nrinyak qas 086 -30 200 300 015
kayu mapel 0.75 0.16 1.6 gliserin 1 2711 -20 290 029 243
kayu oak 0.85 0.17 2.4 092 |I -s I175.3501 012
kayu pitchpine 0 lminyak bakar
0.75 14 1.3
I asam I lO"/" t05 -ta l.roz ' o50 314
kayu pockwood '1.?8 0.19 2.5
I hiorornto, 1roc" r20 |

kavu beech mer 0.8 0.14 1.3


I asam hidrotluorik ose it, -szsl r9s: 233 209
kayu api merah 0.65 0.15 .5 lminvak cat os6 -.2o Il---.--:ro ' ot5
kayu api putih 0.75 0.'15 p
I minvak mesin oet | -5 i3B0 4001 0126 168
kayu walnut 0.65 0.15 .4
imerkurr 136 | -:egl 3s7 | o4 0.138
timah putih tuan( 72 232 2500 64 .24
lmethil-al kohol oB | -ca I oo 2.51
timah putih gulur g 7.26
I

232 2500' 64 .24


Iasam ,ritri k ,.56rr
o.s4 I -?0
| --ar I1150...3001
uu I 026
015
1..72
ti tan ium 4.5 1 670 3200 15.5 0.47 lminyak resin Ll-
tu ngsten 19.2 341 0 5900 130 0.13
1.,*y"L t"rp".,t- 087 r -10 I rgo I o.1o 1€o
uranium
vanadium
l9.l
6.1
'r

1890
133 3800
3300
?.8
31'4
0117
0.50
I perkhlor erhilen
lminvak tanah
r'62 I -ro
080 I -70
I1150rrs300, 0159
i
0.905
2.09
waks 0.96 60 0.084 3.43 ether minyak tanah 0 67
besi las 7.9 1600 2500 54.7 0.515 belerang 1 84
. asam
logam putih 7.5...10 300...100 2100 35...70 0 1,17 asam belerang 5O% t.ao
seng tuang 6.86 419 906 110 038 -10
seng tuang matl 6.8 393 1 000 'l40 0.38 110
senq oulung 7.15 419 906
trikhlor-ethilen I tat
't 10 0.38
I
I -€6 87
W/(m K) = 0.8598 kcal/(h m K) 100
1 kJ/(kg K) = 0.2388 kceY(kg R)
21 1 kJ/{kg K) = 0 23SB kcat/(kg K)
i
7
Lb -^ I
| TABEL TABEL I .
-
I
Sifat-sifatoas Anska-anskafriksi t Zl
Kondiri referenri Koefisien goser dan t<oeriiiCn rtatis
:Kclembebrn e. pada r = OoC dan p = 1.0132. Bagi gas I

I I friksi geser I friksi statis rro


tempurna 0. dapat dihitung untuk tekanan'tekanan .-6l | c6 i.:
dan/ latau suhu'suhu yang lain dari: P = pl(R x T). I
Dahan
I di atas
lbahan lkering
I
6l
EP
ctr
-lo
lq
keilng I g EE
Titik lumer dsn titik didih t'pada p = 1 ,0132 bar.
Konduktivitartormal i pada t = 0'Cdan p = 1,0132tnr.
:t of
UO
o-
Cf
IG *E
"o-
oroni 0.20 010 006
Urtuk suhu*uhu yang lain lihat Z 15. brons be!' tuan! 0.18 0.08
0.r r
Pana rpesifik tr,dan c,, pada / = O"C pada p = 1 ,0132 bar . bai. 0.18 007 0.r I
010
re. pada suhusuhu yan! lain lihat Z 1 3. oak oa/ li 0.20...0.40 0.10 0 05. ..0 1: 0.40...0 6( 018
oak * 0.r 5...0.35
kelem- titik I
kondu k- pa nas
Desr luan9
0.08 0.04...0 1i
U.IU
050
baban lumer didihl tivitas- spesifik ,l tuan0 o.17 ..O.24
D.3r
Su bstansi 0.02...0.01 0 r8...0.2( 010
p , efr;ral l, c^lc" arpal 0.50 0.30l 0.20
kg/ml c W/(m K)r kJ/(kg K)?l karet , txton 0.60 o.sol 0,30
aseetilen
trl e l.t7 -83 8l 0 018 r .616 1 300 tali rami (avu balok o.50
udara,
lara., atmosf er 1 005 0.718 sabu k aa, 0.40 o.50
1.293 - 213 191 3 0 02454
Lulir beri
amonr
nonr a 0.77 - 77.9 334 o.o22 2.056 1 568 o.2...o.1 0.40 0.5( o.12
gon
argon 1.78 -r893 185 9 0.016 0'52 0.312 0 20...0.50 l.o2...o.10 J.5U...U.b( 0.1 'l
1.05 0.75 0.014 o.o27
dapur tinggi
gass da 12e - 210 170 0.02
0 10...0.30 ).02...0.08 1.1 5...0.3{ 0.10
iso -bu tan 267 145 10 ba ja PE -w r) 0 40. .0 50
n-
1-bu tan ?70 135 1 PTFE 2I
0 03. .0.05
Ji-oksida karbon
di 197 782 566 0 015 I8r6 0.627 PA56 3l 0.30. .0.50 0.10
Ji*ulfida karbon
di 3.40 111.5 .t6 3 0 0069 1.582 0 473 POM .; 0.35 .0.45
monoksida karb< 125 205.0 19r 6 0 023 r 038 o 741 PE-W PE-w r)
0.50...0.70
PTF E PTFE ?)
1.035..0.05!
kh lor in 3 r7 r00.5 - 34.0 0 0081 I 473 036
214 ll se
puM .' t poM .)
1 0.40 ..0.50 i .l --r-----T--r-
gas lampu 058 230 - 210
eth il en r.26 169.3 - 103 7 0.017 147 11173
hclium 0 r8 210.7 -2689 0.1 43 5.20 lc tzt Friksi Canai
asam hidrokhlor r63 r11.2 - 848 o 013 0 795 lo soz (untukseksiKl2danLg)
hr drogen 009 -2592 252 8 0.r71 14 05 9.934
bahan di atas bahan I l"ls1n tuas / dari gaya
sulfida hidrogen '1.54 - 856 604 0.013 0 992 o 748
0.25 0 r51 r'aret ai atas aspar
kriptorr 3.74 - 157.2 r53 2 0.0088
karet di atas beton
mcthan o7? - r82.5 16r.5 0.030 2.19 1 672 I o ri
neo n 090 - 2,:8.6 246.1 0 046 103 0.618 lignum vitae di aras lignum vitae o so
baia di atas baja (keras: bantalan peluru) c.oOS..:oot
nrlrogen 125 - 210.5 195.7
I I
I 0024 1 038
baja di atas baia (tunak) I Oi
-
lksrqen L ra: -2r88 r82 0024 0 909 649
elm di atas tanah liqnum vitae I
o
o.B
oz on I z'ta - 251 112 I

)ropa n I 201 -1877 {2 I I o ors 1.549 I 1.360


t_
A[Iiffi bete;ns -;,,' - ?55
-roo
II 0o oc86 O S"O l0 d56
uap drr -' I ott 000 00 00
I
016 1 842 lr:ar l, ,.lierfil6n dengan pl.slici.er
.l/ po;itat:Jfluor.thilan
(cont. Lupolen dari BASF)
(conr. T!flon C 126 dari Oupont,
-
x gr)o n | 586 - l l'1.9 108 0 o.oos r 0.16 l0 097

'll \^/ ('" K) = 01 598 kcal %- i po:idm,da


rimrrhiten
(conr. Ultr6mir CA dari BASFI
(conr.HortailonC2SZOdariHorhrt):
r kJi(kg K) = 0 2388 kcal/(x9 K)

306 307 I
I TABEL
Zr TABEL | _
l_ l;i'"::--iiJJli,"[31],
Tabung-tabung baja yang digalvanisasi, yang
sesuai
untuk penyekerupan (screwing) pada alur
I (Nilai-nilai terdekat untuk pipa-pipa
sekerup pipa g.S.2
sedang tUfeaLi, pipest
tr kode warna _ biru, pada B.S. l3gg)
Ukuran lubano
.nominat (incli
IL, lv, ly, Iy"ly,t1lly,irt-tt
Alur-alur sekerupper inc ?8 t9 ,t9 l1 11 I' 1t tr I t,
Diam. luar pipa (mm to.2 3.5 17.2 21.3 26.9 33.7 42.4
Diam. dalam pipa (mm
r
$.eloos
6.2 88 12.3 ,6 2r.6 27.2 35.9 lr,sJ se
Luas al iran 30 61. 1t9 201 366 581 r012 sztbxn
iffiTi{:/,'*,fl
nom;nal (inci)
',',1[:
"
n|
*, | *. i
r44;I;fr;E lm
Kekasaran fr
{menurut Richter, Hidrolika pipal
[!nlhil rl{n
ie^is Dlrin Kondrsi prps ( dalarn m
frrpa.pipa baja baru I oenvetesaian d,gulung k#---qqr-G
(komeryal d,surung arau "
(picktdl
E f drasrnkan ;;i. .. ;,oo
drtarik arau o'gurung
Enpa kompuh {seamrers} I galvanieti bcrsih (pro.er cetup)
--' O,07. . O,tO
c |
gatvanisli komersiat ;;;;. .;,r6
c Pipa.pipa ba,n bekas luba,tg.lubang korosi sragam
: drpakai ko.osi sedang, korsk ilngan
Pcngerdkan sealang
kira k(a o.1
O,l S. o.4
.s kira-kira ,,5
peoserakan berat
- 2. . 4
{ ptpa.prpa
dibcrtihkan setelah dipakai tams .O.15.
Daru, penyelesian dituang kha!
s beri tuang .o,6
baru, diberi bahan bitvmen
.0.13
teiah terpakai, berkarat
p bcilapis kerak [incruited)
.1 .5
.4
o
c
dibersihkao sereiah dipakai bebe
ral)a tahun
1,5
I n jlai ralO-rata daram :rttalasr

'S
g!s .-?
=+
3a
,e
o untuk air kotoran di .la€r8h urbao
berk2r31 6srrt

iR PrPa-Papa dilipat dan baru drtrpar kira-krra


H+' i-z
t6#
G-
.t dik€Jing da/i
oelat besi
bar! (ergantung dari
tenis dan
kualitEs pengelingan
O,l 5

oa
it kelingan angarr ki.a-k;ra t
S,oa \ 6 6 { q 964 \ 6 6 s r3 t(eliftgin be.ar
umur 25 trhun, prpa keiinQan.
berkerrk E,rgat
hingga g

308
-l
Zrc TABEL lTt \BEL
Nilai-nilai panas
Panlt l.trn (htcntl d.rl full pJ a.tu.n mrax
I
l---
,ui,.,., tilai panas z 11
,,
I Koefisien line ar dari ekspi lnsi o dalam 1 K
KJ
nbahsir KJ hr=0...100 oc
Is | . uqn"n I., ,o-,1"' bahan lo /10-61 bahan I arro-,
aluminium 377 gliserin larumln.urn I ?30 loer: tk
bismut I t: s llm. tl Jermsn I 0
176 147 18 lporselen o0
antimoni 6mas 67 | fenot 109 I r4 2 lgelas kwr rrsal O 5
I
braso €3 335 113 f oerunggu I ra s ltim, rhl o
kadmium 46 I brons I ', s lmol ibdenum I
29 lpera k
2 lsteatit I
i 's8.5
r
I kadmium I so o Inite rl
?05 I potae 59 s
b€si tuang 126 timah 23 I peral 109 r3 o lbaia halu , lrz.o
khromium 134 msnganas lbesi tuang | 'os lb"i" nikel
f tim3tr pu rihl 230
155 | belerang 38 I
kobalt 243 morkurl l l.Tlrimsh outih 5g lkonstantan J rsz l= in rar 36% Ni t s frungsten
t€mbaga 172 naftalin 151 | campuran Wood gt'5 tembaga I ro s lptat num I I ls
ethil,eth6r ,13 nik€l
I
I 90 fseng I coo
23,l lsong 117 Ko.efisien kubik dari ekspanr tiT
dalam 1l K
P ada I= tsoc
lr ;o-:l bahan
bahan lrt lo-rl bahan lzito r
Panrs blan pangulpm par StJan mutr
;toffi---]-fir6a
Densen t0
+
'rn.
| 0 '5 lminyak t6 nah lo
pade 101.32 kN/m2
16
ether I lmerl :urt , o t8 ltoluen I toa
1: 760 torr) I ro fminy ak terpen.l r ofair I o.ra
KJ lkJ k t in'
Is behan Koefisien pemind rhan panas I : dalam
lks
bahsn
I0 (nilai-nilai W/(r n, K)
alkohol hidrogan
terdekat. )nveksi alan riah pada ke< lua sisi)
k,
503 214
amonia morkuri 42 bahan keteballan I apisan yang rr enq-isolasi dal ,m mm
dioksada tarbon m€thil
281 b€lorsng
365
llol2nl(n l100lt20l2s0
406
khlorin nitrogon 201 2n dI rg
Jrv^-utu( semen tsolast
I 4.3 3.7 3.5 2.4

misalnya rhermatit) |
Oc = 2 45 N/mm2 I
1.2
dc = ,l 90 N;mm2 0.7 0.5
tldtdodft t r oc = 7.35 Nrrnm:
I
r'6 0.9 0.7
(nil.i rrt8{olll - I 1.7 l'0 o.7
rdqa ls.B 5.3
Hu

ri
Bonda padar Zst cclr Hu Hu wer Kaca, mi- I I
UrOt I
neral,busakerzs | 411 211 t5 o.7 o.4
anthracil€ 3it.4 elkohol 6.9 46'2 tembokkavu I I tt
I

bllumlnous 31.0 N.2 45.3 ;;;;;';"';",s"nal ns kl" p, J


2.4 11.8i1.7
I ls' ,r! ,,l
brown coal tl.l setonkerikil I r
't.4
9.8 luel oil 42.1 c8t r lso I
a
I
I
,u.neco coke 30.r 119.0 betonsinrel I I ls.a 2s I
42.5
ga! ooka
non coklng
4)-2 oil 41.9
hydrogen
methane 50.0 )ataill I

I t,,
t2.9
tz!r.aI
zo I , s
r.0
r.3
31.0 alcohol 10.5 munlciplsl gat r6.3 )enyepuhan (pernis) gEnda arau I
gctt, kcring r4.6 tlo-9 trga kali 2.6 atau r.9
,krw, lcring
2UO 9!r endela tunggEl, didemoul
t3.3 palroleum 40-8 {6.3 endela ganda, larak-aatara 2O mm, 5.8
didempu I . )
endeta ganda. iarak-antara l20 '. 2.9
I kwh - 3.0 MJ ([h.l A!it] -;;;;;;;rl
genteng dengan/tanpa r"-Urng'rn-pa ) 2.3
,tap k iIi' Ir t.(
t.o/5.6
/5.8
iuga untuk jendela-jendela dengan celah-celah
udara yang di_lak
310
31,,
TABEL TABE L
Nilai panas Nilai Panas Zfi
Panas spesifik rata-ratacaml' UerilaOai gas dalam
Konstanta gas R dan massa molekuler M
ln kJ/(kg K) sebagai sebuah fungsi dari suhu
R R

J bahsn J a N2
Is'T( CO CO, H2 H2Otl N,,, Or
lsT- 'c pure Soz

hrdrogsn 4124 2 0 1'039


asetilen 319 26 0.8205
14.38 r.858 1.039 1.026 0.9084 0.607 1.o04
297 28
udara 287 29 nitrogen 100 1.041 0.8689
14.40 r'874 r.041 1.031 0.9218 0.637 'r.00,
t? oksigen 260 32 200 1 046 o.9122 14.42 't.894
amonia 488 1 044 1.035 0.9355 0.663 1.013
44 asam belerang 130 64 300 1.054 0.9510 '14..t5
asam arang 189 1-918 t.049 1.041 0.9500 0.687 1.020
uap 8ir 462 18 400 '1.946
monoksida karbon 297 28 1.064 0.9852 r 4.48 1.057 1.048 0 9646 o.707 1.029
500 r.075 1.016 l4 5l 1.975 1.066 't 057 0.979r o.721 1.03i
600 1.087 1.043 14.55 2 008 1.076 1.067 0 9925 0.740 1.050
700 1.099 1.067 14.59 2-041 1-087 1.078 1.005 o.754 1.061
Konstanta radi8si C Psda 20o C 800 1.r10 1.089 14.64 2.074 r.098 1.088 1.016 0.765 1.O72
C 900 1.121 r.1 09 14.71 2.108 1.108 1.099 r.026 o.776 1.O8?
C
W/(m2K') w(m2K1) 1000 1.1 26 14.78 2.142 l.'t 18 1 't08 1.035 0.784 1.092
l 100 1.1 43 r 4.85 2.175 1.t28
0.17 x 10-8 | tembaga, dioksidssi 3.60 x 10-6 1.',t 17 1.043 0.791 1.100
perak dipernis (Polishl r 200 1.157 14.94 2 208 1.137 1.126 r.051
0.23 x 10-8lair 3.70 x 1o-o
r 300
0.798 1.1 09
aluminium diPernis 1.r70 15.03 2 ?40 1 145 1 134 1.058
4.40 x 1o-8 0.804 1.117
tembaga dipernis 0.28 x lo-E I kaYu, dikotsm r 400 1.183 15 12 2.271 1.153 1.1 12 1 065 0.8r0
perunggu diPernis 0.28 x 1o-8 | Porselen, Pernis 5.22 x 1O-8 1'121
5.30 x 500 r 173 1.195 'ts2't 12302
028 x 10 slkaca 10-8 60
1
1.1 1 071 0.815 1.132
seng dipernis
0.34 x 1o-8 | Pekoriaan bata 5.30 x 10-6 1 600 l 160 1.206 15.30 I 2 331 1.r6p 10t7 0.820 r.1 38
besi dipernis 1 .216
0.34 x 'lo-8 lieloga, mulus 5.30 x 1o-8 1 700 1.r86 1539 | ?359 1.17 4 1 083 0.824 1.t45
timah putih diPernis r
t8np8 pemrs 5.30 x 1O-8 1 800 193 t.2?5 1548 I 2386 r.r8l r 089
aluminium tanpa dipsmis J o.4o x 1O-8 | song,
0 829 r.15 r
nikel dipsrnis o.ao x 1o-8 | besi, tsnpa Psrnis 5.40 x 1O-8 1 900 r.198 1.233 1555 i 2412 1.186 I 094 0 834 r.r 56
hitam
Oerunggu tanPa Pernls 1.25 x 1O-8 I P€rmuksan 2000 1.204 l.24 1 r5 65 2.437 r .192 Il80I1099 0.837 r.162
r
3.66 16-el absolut 5.67 x 1o-0 21 00 1.209 1.249 .192
ss 15 74 2.461 r I1 104
1.'r86 1 167
2200 1.214 1.256 15.82 2.485 1 202 1.172
2300 r 218 1.253 r5.91 2.s08 1 207 'I,176
2400 1.222 1.269 15 99 2.530 1.211 1,r 8r
Viskositas dinamis mlnyak motor dalam 2500 | 226 | 1.275 2 552
16 07 | 1.21s t.183
, d8l8m oC 20 50 100 2600 r.230 I 1.281 'r614 2s73 | r 219 1.189
2700 t.234 I 1.286 16 22 259411223 1.1 93
0.079 0.020 0.005
10 0.31 2800 r6 28 2.6tq I t-zzt r.r 96
0.170 0.033 0.007
20 o.72 2900 16 35 2 633 I r.2so 1-200
1.53 0.310 0.061 0.010 3000
30 16 42 2.6s2 I 1.2s3 r.203
2.61 0'430 0.072 0.012
40
3.82 0.630 0.097 0 015 'r pada tekanan rendah diiabarkan dari udara 2t
50
Perhitungan angka dinyarakan dalam E. Schmidt:
Einf Lihrung in die Technische Thermodynamik, Terbitan ke-l 1,
r) 1 N s/m2 = 1 kg/(m s) = I Pas = 1000cP GottingeniBeidelberg: Springer 1925.

312 313
TABEL TABET
Nilai-nilai panas Nilai-nilai panas
Likuida/zat cair r, Gar (pcda l(XX) mbrl 'l
cp I l@rl Pr t
Subtansi Subrrrnsi

0 999.8 4.217 0 5620 1791 ,8 13.44 udaio, koring -m t3n o.0n 16.15 0.7r
20 998.3 4.182 0.5996 1002,6 6.99 0 1.275 0025 17.10 0.70
50 988.1 4'1 81 0.6405 547,1 357 m 1.188 1.@7 0 026 1 7.98 070
100 958.r 4.215 0.6E03 281,7 175 100 o93} 1.012 0.(E2 2r.60 069
2@ 8&,7 4.494 0 6685 134,6 0.90 200 0.735 1.O% 0.039 25.70 o68
4{X) 0.517 't.0,69 0.053 32.55 o65
oktan CEHIS -25 738 206l 0.144 '!020 1 4.62
diokaidaCO2 -30 2.r99 0.800 0'013 12.28 0.78
0 719 2.131 0137 714 11.11
0 1.951 o.827 0 015 13.75 0.78
ethane CaHsOH -25 2 093 0.183 3241 37.O7 25 1-7U 0-850 0:016 14.98 0'78
0 806 2.232 0-177 1 786 22-5? 100 1.4U 0.919 0-o2. 18.59 o.n
20 789 2 395 0.173 1201 16.63 2N 1.120 0.997 0-030 %.02 0.76
50 763 2.801 0.165 701 11 90
100 716 3.454 0 152 3?6 7-41
0 3i3 0.473 00081 12.3 0.72
25 2.87 o.477 o.oo93 13.4 0.69
'ro0 2-29 o.494 o-o12
benzene C6H5 m 879 1.78 0 144 649 7.79 16.8 0.69
50 847 1.821 0134 436 593 ammonia NH3 0 0.76 2.056 oo22 9.30 og7
100 793 '1.968 0.127 261 4-U 't0.0
25 0.70 2.O93 o.o24 o.s7
200 66r 0.108 1r3 100 0.56 2.219 0{33 12.8 0.86
't.612 200 0.44 2.366 0.047 16.5 0'8it
toluene CTH8 0 885 0144 773 865
20 867 1.717 0141 586 7.14 -fl) 1.75 16.3
50 839 1 800 0.136 419 5.55 0 1.41 0.90s o 024 19-2 0.73
100 793 1.968 o.124 269 414 25 1.29 0.913 0.026 20.3 0.71
2@ 672 2-617 0.108 133 3.?2 100 1.03 0-934 0.032 24-3 0.71
200 081 0.039 28.8 0.71
sulfur dioksida SOo 0 1435 1'33 o-?12 368 2.31
2A 1383 1.37 0.199 304 2.09 diokeida.O2 0 2.88 0.586 0.0086 11'7 0.80
50 1296 1.48 0.177 234 196 25 2.il 0.607 0.0099 12-8 0.78
100 2.11 0.662 0.014 16.3 o.n
ammonia NH3 -50 695 4.45 o.547 317 2.fi nltrogsn N2 0 1.23 oo24 16"6
0 636 461 0.540 169 1.44 0.72
25 1.13 0.026 17.8 0.71
?o 609 4.74 0.521 138 1.26
100 0"90 0.031 20.9 0'70
50 561 5.08 o.477 103 1.10
m0 0.71 0.0i!7 24.7 .0.74
minyak poros 20 87't 1.85 13060 168
-50 0"t 1 13.50 0.141 7.U 0.70
50 852 2.06 5490 79 0 0.09 't4-05 0.171 8.41 069
100 820 2.19 2000 32 25 0.08 14"u 0.18! 8.92 0.71
minyak isolasi 2A 866 609 482 100 007 14.41 0.211 10.4 0.71
60 842 2-A 7325 125 200 o05 14.41 0.249 '12.2 o.71
100 818 2.8 3 t08 60 0 $0049 1.864 0o16sI 9.22 11.(N1
merkuri Hg 0 13546 0.139 1558 0.02 titik i6nuh) 50 0.0830 0.0203| 10.62 10.999
100 0'5974 0{248 I 12-% 11.@7
glycerine C3HsO3 20 1260 2.366 1 5.1 06 t241Al mo 7.865 0.0391115.7811.168
30,0 r15.255 6.144 00718119.7411.688
r) Ksterangan simbol lihat O 11 K6t6rangan eimbol lihar O I l
314 315

l
(r) (skuatan lelah (fatig uel
Stendsl .BS Sts nd8rUSA
o) I
Modulus Titik Komore-I Mem- |
N
Kskust - pstah si I bengrol torsi I
I slsstisi
E-
cE I
Matsrial
.t
9=
o6l
I Mat€rlal t8s
an tarik
0 2 proof lorsi I I
o,
cE I
iit iil stress AIUIAIUI AIU d
E Rm R"; Rpo.: p,^ I p,ulpo,^l p* mm

340 235 150 235 170 290 t00 1 rl0


z
BS 050 A 20 A 283 Grado C 21 0 000
210000 410 275 180 275 200 350 t20 160 P.
970 060 A 22 A 28,{ Grado D <16
ASTM 21 0 000 170 295 210 295 240 4'10 t40 170
080 M 30 A 5?2 Grade 55
080 M rto A 572 Grade 65 210 000 570 335 250 335 280 170 r60 't 90 =
g.
2't0 000 670 360 300 365 330 510 r90 210 <16 f
080 M 50 SAE 1044 o
205 000 650 430 290 390 350 530 t70 210 >16...< 40 F
080 A 47 SAE 1045 >40...s10!
CJ
205000 630 370 260 350 310 520 170 210

BS A 322-76 207 000 900 660 550 400 690 130 320 >16...s 40
'"i
5@
530 M 40 ASTM
s7N2- 51 40 o-E
r 750 700 450 770 26( 400 >16...< tlo
205 000 000 o)
708 A 4i SAE 4140 650 400 450 l6c >40...=100
205 000 900 3
Bs 6oJo-18
lJ42o/l2lASTM I 165000 | 4oo | 2so 11301230i2101360 11201 I z
278e l!:1600/3 lesool ao-ss-{o 170ooo I 600 I 380 1180132013001s10 1170l2e0l 3
18soo0 I 7oo i 440 lztolsaolssoloco P001340 I
lBlzoorz | roo-zo+s | 3N
t). Memungkinkan sebuah laktor pengaman untuk stress-stress yang
in"r ez diperbolehkan (lihat P 2 dan P 18)
titH'J':l[3 ]
CSlatsn: Kokuston torgantung dari diamote khususnys baja yang diproses dengan panas.

-{rG AA o PP P OG' o 'ol o! 3


:, 91 91 CC c- c 6, co
[- oo 2 9) @O o
o), Oo o ,f :;; lf 6s (D CL
fff
;lf,l vE -O
xC
qo qa 6
oo oo @= {@ of o g
) o cc c a. ,-l @ 5@
;i :: l o @ xxx If IC
,
o
r; l D o Colrr .,e lF
@ :,
=re-l <d r<^r
a6 o J ooo O- (Dr
sf oO g=, G o ooo ON
T o l :i#3 @o@ 6 oo o A'O T
c oo o
<y,F o Ed:q fx o c
o
tu
Aq =,6 66-H
o=-P f.?o
*= o.< o
7 3a 3=
g;o G'oc
an c a, !!.r B-r CL oi
o i'.e
6- ox c s:
-ll
rc -=lo =o oro 3
@c \o l
)( -o o A oa fEz -(a g>
u9 ,l tf o = Oo-
:
o. @ =
o
3q;i F:.3 gk3
g5 =E
c C-oo =N
f d3 ;m
i. d o=tr1 eq 3 a'-- L= -' t-
g
:.
) 3g f @
eg
@
3 -o o
/a o EEq] d'- = 6 ,
f z q, o o-
o 5 @ 0-O o6 q, tr
3 o 3 oo o,
=
p. N] J ,
r
2.
; =s'
'(,r ;' o I 3 3P; oo oo cr
@ c oo f rr o, 3
o o (D
3 J 33 o oo o
06 -' o,
= 2.
3 o a
3 l o OE T< )
o_ r -.{ oo G
o o I o fl o
=G @@ r8. r
,82.3 oo \c_
c d
f o o 33 *.
-f oo o
C l N
x s k o
N (o ut o 2.
f o {N NO5 oa o 6 \
og @ o oo ooo oo o ! o
o o ooo
o oo d oa
!o I 3 o
TABEL TABE L I .c
Zfi Nilai kekuatan dalam N/mm2
Data untuk kopeling (ctutches) dan rem II 19
Sifat-rifat dari bahan frikri
T.k.*; k""t"k yr;i dii.inkan Po dalam N/mm (o 15... O 17)
gedung DtN 1050) E
Tekanan bantalan bautpasak (Konstruksi
''"i.;;;;;;;i;i;;;;;,-l- u.r,"" | .p"- I .91L",,i= f=' [ EE.r o
N
G'
N
(t
N 6 E.
6
oE
n
beban utama dan tam' 050 A ?0 st 52--3 ge I !*5 N
d)
ta
:
EB
J'E
bahan
(lihat q 13)
gEe ";
or
N
t, t-
gE
Tap dan bantalan, pelat bantalan
Pelumasan hidrodinamis lihat q 47 g o Pq o t 66t
Pelumasan campur, ,o'o,'ptt'io"r.uk dikeraskan dan
Bahan
dicat;t[ 2)
C o ^E
iE(E
-oo z
l'
n
Eo
9E,:
o.s
6!c @
ctl
o co
c
Bahan FJ o ) o o L,
o 89
o o t.E
o
,
tr
O-
@-
6
rt E E
{c
to!
J E9 8 I .!r
P;6." (o

besi sinlel
cLO.
333 $v
.n
o
ta
t)
d 8
6 6 [;E
.s
9;- E'i
(dibuat briket
besi sinter
rb 8- 8
o 8
o
o
o I o-r
-rE-o
5-O
! o.--(J
a?
: : I 8
o
o
6 :
<c{
brons sinter
termasu -.E z" dr o
o o
1/) I 8 Es!
politetraf luor ethilen ,E N !t o':
c&t !
'ir.:
prrr 6 N 0
+ timah c (o ! o o 8- i
: I :u;
brons timah 20 <0.005 C?
r brons .9.- ab o 9 o : q
putih grafit :
- o I
o 6o o "6
90') (GLACIER.OU) 0.5...5 =J g :
6 6
(OEvA m€tal) PS o
-"ir""lJ permukaan
Umum, tanPa geser: Memungkinkan nilaifiaksimum
ng =- cy
o
c,
o
N
o
a;
o o o o o
ii,irt parah kotpteii pada bahJn (o1r1= Rc) Tetapi nilai- o
0
iiirii^irt pb vans baik adalah lebih rendah' o ETE
. I Nilai'nilai normal p di bawah beban-beban
Eahan I ' uJu." -uti r bebln turun-naiklbeban'mendadak o
, $$E
E
@ !
e o
o l=ot o
o
qaf
-o
J o 5o F C.,l o
c
o o E o oq o
E -9o ^ro
J E
E
c
o
N
c ...J .'E
!o c.9
oo E
, o
J
f
a o ce+
o oi tr a o o a D o
C
o oo
=
.E
E
! o G 0
o
!
o n ==E
G
x [H
C
rs;
'-O-
- o
o
E
o E
o
!o
c
o
o
c
o
G -G
y=
6J
; ot I I -o
{{E
(9 rat
TAEEL TABE L
Zzo wdan kekurtan hasil (yield strengthl Sifat-sifat listrik
Resistan3i spesifik listrik p
E ust,l ar
E leoo tt rlra,llttt konduktansi spesifik 7 dari pengantar pada I = 20oC
2l
tUSt O,t2,
Et,* elY
Qmm2l
,| 0
c lroo zltoo bahan m bahan f,) mm2
.l EI
GI 8
m
€ looo El600
tt
ot
ai,
alu
antimoni
0.0278 36 {murni} 0.r0 10
-t
.Il 0.417 2.4 imah 0.208 1.8
. lsoo bl*n .9 perunggu- 58% Cu 0.0s9 l7 0.0435 23
€l
.E 400
cl
al
t' 4oo
.s
E
.9
perunggu- 63% cu
kadmium
0.07r
o-076 13.r
't4 manganes
merku.ri
o'423
0.941
2.37
1.063
o E karbon 40 0.025 lunak 0.r 3 7.7
E

E
3oo E loo -:-
o besi tuang
khromium-Ni-Fe
1

0.10
1

lo
el
nikelin
0.087 1 1.5

E 0.5 2-A
konstantan platinum
t zoo
z
E 200

o
I
tembaga
ak Jerman
0.48
0.o172
2.08
58 perak
0.1il
0.016
9
62.5
0.369 timah putih
E
o
1oo
!E
1oo !
o gmas o.0?22
?.71
45
0.12
0-059
8.3
17
! o- grafi t 8.00
lo t,U i, o.r 25 0.06r ,6.5
0,s '1,0 1,5
i 0,5 1,0 1,5 2,0
o
+9 49
i.l Resistansi listrik p dari isolator
Al HgSi tott E
E ',roo
d
400 (,
o
Qcm
e
bahan
C! cm
e

o ba kel it
:ol r,,,,,
E
E
z
50

:o
o kaca
marmer
1or.
lots
1or0
pleksiglas
pol i sti ren
porselen
1or5
lort
Or.
I-t lrzoo c6 300 mika
minyak parafin
IOf tu ambar pres
I
torr
u. I rooo
13
50
.g waks parafin (murni)
l otr kanit 1o!6
EI 10rt air, didistilasi l07
€l
E
E
.!
co
o 8oo
? 200
6
E E tr
o Koefisien suhu I 02o pada t=2O"C
€ 600 z 50
t o20 a7o
E E o llK or'lt"C bahan
or lloc
E qoo o 100
tr
6
aluminium kuri
1lK
z 6
E ? peru nggu
+ 0.00390 + 0.00090
E
o
zoo
]
50 J
o karbon
+ 0.00150
- 0-00030 ikel
lunak + 0.00660
o + 0.00400
G
I,0 0 o konstantan - 0 00003 nikelin + 0.00023
l 0 025 o,so 0,?5 1,00 0 0,s 1,0 1,5 2,0, i5 tembaga + 0.00380 tnum + 0.00390
49 +9 perak Jerman + 0.00070 perak + 0.00377
grafit - 0.00020 timah purih + 0.OO42O
w : onorgi regangan pcr satuan volume^ ^ :0.00Od1 Seng + 0.00370
untuk blhr;-b.han lain lihat 3200 vol
320
TABE L TABEL
Sifat-sifat magnet
Sifat-sifat listrik
Konitanta dielektrir e,
I,-rlttn rnadx mafnaf L dan perme€brlitas rolEtil e,
bahan isolasi bahan isolasi s€bagai sobuah lungsi dsri induksi g

3.6 minyak paratin 2.2


atmos{er t uiaks parafin 22 baia tuang I dinamo campuran
dan dinamo (alloyBdl
bakel it 3.6 minyak tanah 2.2 |
kompon tuang (compound) 2.3 danrar fenolik I besr tuang baja pelat dan baja ikat
kastroli (caster oill 4.1 pleksiglas
polistiren
3.2 rt0-36w
kg
ebonit ?.5 3
kaca 5 porselen 4.4
9utaperca
kertas keras (laminated)
1
4.5
papan pres
kwarza
4
45 r=+ G
isolasi sirlak, embalau 35 tesla gauss
kabel 1sg3ng3n 1i6991 4.2 batu tulis 4
isolasi karet lunak 2.5 0l 1 000 *o 30 2650 8,5 9390
kabel telepon 1.5 s-tea I it 5 o2 2000 740 60 2650 25 6350
marmer I belerang 3.5 0.3 3000 980 80 2980 40 5970
mika 6 tefl on 2 04 4000 I 250 't00 4 tB0 65 4900
mikanit 5 minyak mineral translormator 2.2 0.5 5000 650
nilon 5 minyak nabati translormator I as 06
I 120 3 310 90 4420
kertas minyak 4 terpenten lzz o7
6000 2'too '140
3 410 125 3 810
minyak iaitun (otive) 3 fiber divulkanisir 7000 3600 170 3280 170 3280
kertas 2.X vul kanit | :' 08
09
8000
goori
5300
7 400
190 3350 220 2900
kertas, direspkan 5 air loo 230 3 t10 280 255A
(impregnated) 10 't0000 295 2690 355 2240
13 11000 63 370 2360 460 r 900
Seri elektro-motif l2 1 2000 1 9500 49 520 'l830 660 r 445
(selisih potensial dalam hal elektroda hidrogen) '1.3
13000 29000 36 750 1 380 820 1 260
U U 1.4 14 000 42000 29 1 2s0 890 2250 495
bahan bahan voll
voll 15 15000 65000 't8 2000 600 4 500 265
polas - kadmium
2.93 -0.r0 1.6 16000 3500 8500 150
kalsium kobalt
-.?.8? -028 1.7 17C00 7900 13 100 '!03
sodium -271 nikel -023 't.8 18000 't
2000 2l 500 67
magnesium -237 timah putih -C l4
1.9 19000
berilium -r85 timal' - 0.13
2.0 20000
19 100
30500
79 39
0c0 52
aluminum - r.66 hidrogen 2.1 21000
11

manganese - 1.19 tembaga - c3J 50700 33


seng - 0.76 pera k - 0.80 2.2 22000 130000 13
khromium - o.71 merkuri = 085 2.3 23000 218000 4
tu ngsten I - U'JC platinum
-058
besi I-oor emas -r50 limit praktis Cantan:P 1.0 lihatZ 24
'l Antimon + O,1O
323
") Fluorin + 12,87
322
TABEL I
TABEL Nitai-nitaipenerangan I -L 25
Sifat-sifat magnot
Nilai-nihi penuntun untuk pemborian cahaya (iluminaril
(iluminar
Sitat-rifat pelat dlnamo f, dalam tx - lm/m2
JenE pemasang€n
- II Hanva lPeneranoan umum dan
stau
baia pelat penempatan pen"rangonl k--husut
lunsk dsn I .i" lbanoku lsli6lumum
baiE-ikat
bengkel se- l(esar I r0o 50 N
ruai dengan sedanE I 200 r@ 500
tonaga hilang tepat I 3(x, 200 r00o
Pada l.O T dalam
€narl ?P6.J 500 3q) r5q)
kantor normal 500
kotebalsn mm larhrrLa 750
kamar-kamal sedang 200
krrapatan kgr'dfll Deneranoan lca^nn 500
jalan-iatan I nng6n m
karugian inti
dai I sedang
lapangan 5{'

(besi) per
denoan lalu- I berat 100

gatuan massS linta-s umum fT&Ians


lapangan pa- | berat
Pads/ = SOHz brik dengan
wkg I
(max.). laluJintas I
kendaraan I

Efikasi kekuatan) cahaya 4


1.53 | 1.60 Warna permukaan yang diterangi
Jenis pener'angan
'gaussl
[16300l | [160001 teranolsedanoloelao
langsung o.60 0-45 0-30
Brr Vi/"r' tidak lanosuno 0.35 0-25 0.t5
Igaussl
lrangan ialan umum sangat cekung ! melebar
B- V s/m2 reflektor
Igauss]
lapangan
ffi
Kaloranoan
Ea = t-.Sg vlm2 menunjukkan, bshws iolsh dicspai induksi minimum 1.53 Vs/
m, lrte grrBs] dengan kekuatan medsn sbosr 2sAlcm. Kstena itu pan-
I 53OO
irp lluks sbe$r miolnya 5 cm mmedukan sittuhsi $b€$r 5 x 25A = 125 A.

I t.O Vs/-, . I1OOOO


L_.--
Ir.s vvr' = [1sooo

321
f.nfurn a?l226 TABE L
Flukr cehrya O, dari hmpu{empu Statistik Zze
t mpu{lmpr rer.,r Pr,l w I t5 1.25 I 40 I
60 75 I t00 I
fuo[';ti or, "at,l .f,ofl'
r - L2
drneon aatt kawat o, klm o.t2 o.23 0..13o73 o.96 t.3e 71r)-frc,; P,l,l - at
p.irr tpirul ?ot w r50 m 3(rc 5(x) t0@ 2000
lpcda tcAnpn kcrja) o- klm 2.22 315 5.0 8.'l r0.8 40.0 erl (t
,iamoter G@ 0.398 9.12 0.@00@ 0.0@
Nilal-nilei rulat 0{r 0.39E 922 0{n7 979 0.orr 20!! G5r 0.350 292 0389 949 0529 2'L
lamprr ncoh w 18 36 58 002 0.398 862 0{r5 957 0022 565 o52 0.348 493 0.390 936 o$7 Ege
untuk 26 mm al 0{3 0.398 763 0.04 gsl 9031! Ell o53 0.346 668 0.409 888 0548 a6a
o" klm r.45 t1t 5.4 oo4 0.396 623 oo31 907 0045 fli O.5.1 0.3r!1818 0.410 8(B 055,1€0
't\lsrmwhlte Pn w r5 m .10 65 G05 0.398 444 0.039 876 0050 372 o55 o-3/-2941 0417 66t osd,3et
"Daylight" 38 mm o06 0.398 225 0.047 845 o067 6z2. G56 O3/rl (X6 0.121 321 o57l 6tc
o, klm 0.59 r.20 3.1 5.0 0{7 0.397 966 0.055 806 0-07E 858 o57 0.9t9 124 0.431 32 0579 8lC
o@ 0.397 668 0.063 763 0{00 078 o58 0-gt7 180 0-it38 065 0.587 9iB
P w 125 250 4m Joo 1000 2000 0.0!) 0397 gX' o-07r 713 0.10r 281 o-59 o.ais 2t3 o-4{4 809 0.595 9t'
tekansn-tinggi klml 6.5 l4 21 ro 0.396 953 0079 656 o.r r2 46:t 'o-60 0.333 225 0.,151 a9,l 06@ 856
diisi uap merkuri t 0.396 536 0.087 59r 0'123 623 (}6r 03:11 215 0'.(58 138 0.61 r c8t
0.12 0.396 @O 0.095 517 or3.r 758 0.!..2 0.329 184 0.454 742 0.619,1i2
ot3 0:395 585 0-103 434 0145 867 o63 0.327 r3l 0.471 306 os27 u7
0.ta 0.395 052 0.1 I t 340 0.156 947 0.54 0.325 062 0.177 824 0.634 5!a
or5 0-39/t ,179 or 19 235 0.167 996 o65 0.322 972 0.€.r 308 06.a2 029
or6 0.393 868 0.r27 119 0.179 0r2 0.66 0.320 864 0.490 746 0-649 3r,
ol7 0.393 2r9 0'134 990 0.189 992 0.67 o.318 737 0.497 r42 0.656 628
0.1 8 0.392 53r o-112817 0.200 936 0-68 0.316 593 0.503 ,196 0.663 782
0.19 0.391 806 0-rso 69r 0.21 r 840 0.69 0.311 432 0.509 806 0.670 8.r0
0.20 0.39t o(l 0.158 519 0.222702 0.70 0.312 254 0.518 073 0.677 80r
o.2r 0.390 242 0.166 332 0.233 522 0.71 0.310 060 0.s22 296 0.684 856
0.22 0.389,1(x 0.171't?s 0.24,1 296 o.72 0.307 85 1 0.528 {75 0.691,1:I!
0.388 529 0.r8r 908 0.255 022 0.73 0.305 627 0.53,1 610 0.698 loa
021 0.387 6r7 o.189 670 0.265 o-71 0.303 389 0.540 700 0.704 678
0.386 668 0.197,4t3 0.276 326 0.75 0.301 137 0.546 745 0-71 r r58
0.385 683 0.205 136 0.286 900 0.76 0.298 872 0.552 745 0.717 S37
0.384 663 0.212 840 0.297 4r8 c7? 0.2e6 595 0.558 700 0.723 8?2
0.383 606 0.220 522 0.307 880 0.78 0.294 305 0.55,1 609 0.730 010
0-382 515 0.228 1A4 0.318 2&3 0.79 0.292 004 0.570 472 0.736 rolt
0.381 388 0.235 823 0.328 627 0.80 0.289 692 0.576 289 0.742 l0t
0.380 226 0.243 439 0.338 908 0-81 0.287 369 0.582 060 o-74a @3
32 0.379 03t 0.251 032 0.349 126 0.82 0.285 036 0.587 784 0.753 81 I
0.377 801 0-258 600 0.359 279 0-83 0.282 694 0.593 45r 0.759 524
0.376 537 0.265 143 0.369 365 0.84 0.280 344 0.599 092 0-765 l,t3
35 0-375 240 0.273 66r 0.379 0.85 0-277 965 0.604 675 0.770 668
03739rI 0.281,53 0.389 330 0.86 0.275 618 0.610 2l 1 0.776 r@
0.372 548 0.288 617 0.399 206 0.87 0-273 244 0.615 700 0.781 ,[,lO
38 0.371 r5{ 0.296 054 o.409 0G) 0.88 0.270 864 0 621 1.11 0.785 687
0.369 724 0.303 463 0.4r8 739 0.89 0.26A 4'17 0-6?6 534 0.791 843
0.368 270 0.310 843 0.128 392 0.90 0.265 045 0.631 880 0.796 908
41 0.355 782 0.318 r9.r 0.437 969 0.91 0.263 688 0.637 178 0.801 883
2 0.365 263 0.325 514 0,447 468 0-92 0.261 286 o.u2127 0.806 768
{3 0.353 714 0.a32 804 0.456 88' 0.93 0'258 881 0.547 629 0.81 1 56i3
t4 0.362 r35 0.340 063 0.466 225 0.94 0.256 471 0.652782 0.816 271
0.360 527 0.347 290 0.475,182 0-95 o.254 05E 0.657 888 0.820 891
46 0.358 890 0.354 484 0.484 656 o-96 0 251 64.1 0'662 9.t5 0.825 424
0.357 225 0.36r 645 0.493 745 0.97 0.249 224 0 667 954 0.829 870
48 0'355 533 0.368 773 0.502 750 0-98 0246 809 o 572 914 0.834 231
49 0.353 0r2 0.375 866 0.5r I 668 G99 0.244 390 0.677 626 0.838 506

326 111
L TABE INDEKS
Zzt Statistik

ttd - fi i{ ; o;r,t - 6"! ;l ",, orr(x)- #rf ",, A.O.L. A.O.L. Gll
erl
A-O.L./tingkat kualitas Acceptable Ouality Level Gl l
ylng ditorima
70r 1.50 otal SrE I 0866 (}5
tor ozte 55r 0{r7 sos oc.t6 tt0 t.5r 0.127 563 | C868 9s7 0.967 2n atxrobu gray T5
1&2 oat tx2 o.@202 0650 03c t.52 0.125 6G5 | o.r7r .r9 G968 ,lt4 adcndua addendum
1<l out1l o60a 000 0.05,1 78a l.s] Gt237(t
I0.87198:r 0.969 5rc
O18, O20
toa oanaT o70t c60 o{58 1.5,1 ot2r 67E I 0.876.4(' 0.970 586 adaitansi ad'nittance 516
t€ ozaci,i2 G10.?,it 0662 436 r.55 or2o@t I o.o7srss G97r cza rltrr-akar roots o
toc ozn am o7r0 t55 GE6O I r.56 ofic 157 | 0.001 2.0 o.972 c26
1
10 0225 oao o7r5 301 0.869 r.5, ot t6 323 I 0.883 585 0973 @ aksioma t'erhadap ke- axicrnes to the Probabi' GI
to o?zla53 o7l0 Esl 0.873 l.5E 0.1la 5o5 I 0.885 C93 0.97.t 3t7 mungkinan lity
t.oe o.zo257 o.72a287 o.876 r.59 orr?7o4 I 0.888 r65 o975 s2
t.ro o2'n a52 0720 66E o88o r60 o.rio92r lo.sgo{or o978 3,18 aliran kisaran turbulent flow N6
t.t t 0215 asE 0.7at 00r 0.E&t 1.61 0.109 rss | 0.0e2 602 0.977 m7 rlirrn laminer laminar llornr N6
1.12 0213 069 o.73tM o.885 r.62 0.107 406 I 0.891 768 0.97C @8 al iran, kerugian f riksi flow,friction loss N .6
l-r3 G2rO 606 0.711 52t &880 97r r.63 0'105 675 I 0.896 89!) o.97t 8,('
t.ta 0.200 38 o7a5 7t4 0.8!B 1.6,1 otc]961 10.898995 0.979 6?2. alirah, persamaan tlow, equation N 5
t.15 G205 936 o7.9 E56 0.896 r2a 1.05 ot02 265 I G90t 057 0.980 s70 analisis gpya analysis of forces P 5, P 6. P 7
t.rc 0203 57r 0.153 gsl o899 1.66 o.rm 588 I 0.903 085 o.Bat 105
t.t7 0.201 214 0757 999 0.902 1.67 G098 925 I 0.905 081 o98r tt0 angka tengoh deret hi- arithmetic mean O9
or08 853 0.762 (m 0.90.1 837 r.60 0.097 282 I 0.907 0.3 o982 493 tung
o.196 520 0.165 9s3 0.907.608 1.69 (}095 657 I 0-908 972 0.9&t '153
or9.a r8t 0.769 06r 0-9lo 3ta t.7o 0.09i4049 I O.9lO869
angka tengah deret ukur geometric mean D9
0.9&l 790
r.2t or9r 880 oTt3721 o9r2 955 1.7t 0.Gr2 459 | 0.912 73a o904 ao| Angstroa Angstrom At
1,Zt Ol89 5/(i &r7r 53tt 0.915 53a 1.72 0.090 887 I o.9r4 568 o985 ooo annulus
1.4 0167 235 o78r 3oit r.73 0-089 3:It I 0.916 370 0:90s 578
anulus B3
r.21 (}16.. !xl7 0.785 024 0.920 505 r.7{ 0.08, 796 I 0.916 r4r o.985 r35 Archimedes, hukum Archimedes princiPle N3
r.25 0.r82 6,19 G788 7@ 0922 9@ 1.75 0.@6 277 I 0.919 882 o.986 672 arti derivatif /turunan meaning oI derivative H 2, H 3
1.26 o'r80 371 0.792 3r 0925 236 t.76 0.@,1776 I 0.921 592 0.987 r90
1.27 ot78 r(x 0.795 915 0927 51,1 1-77 0083 29J | 0.923 273 0.907 69r arus current SI
r"28 ot75 847 0.79S 155 0.929 734 r.78 0.@r 828 I 0.924 924 0-988 tl1 arus bolak-balik alternating current sl4 ... s27
r.29 or73 6@ 0.802 9,a9 0.93t 899 1.79 0.080 380 | 0.926 546 0.988 641
t.30 otTr 359 0.806 399 0.934 @8 r.80 o{78 gso I 0.920 r39 0989 090 arus bolak-balik, iem- alternating current s20
't'31Gr69 r{7 t.8t I
O.8oo SOil 0'936 063 0.077 538 0.929 704 0.989 52a batan bridge
r.32 ol6a 9:t, 0.813 r65 0.818 065 r.82 0.076 143 I 0.931 2,ar 0.949 9,(t
r.<l & 164 TrrO 0.816.|a2 Og,m Ol5 1.83 0.074 765 I 0.932 750 G990 u7 arus kisar eddy currents s23
t'34 &152 Sr5 0.819 75S O.9,ll 914 1.8,t o 073,r07 | 0.934 2? 0.990 736 arus, kerapalan current density S2
1.35 o'rm 38:t 0'822 t | 0.99r lfi
r'36 ot98 225 0.826
9E
r70
O.9il3 762
0.9.15 562
1.85
r.86
0.072 065
0.070 7llo I
0.935 687
0-937 !15 0.99t 172 asimptot asymprore F3
r.37 0.r56 080 0.829 313
4r3
0.9,.7 313 r-87 0.069.33
0.068 litil
| 0.938 516 0.991 821. aturan campur untu k mixture rule for f luids U6
1.38 0.153 0.18 0.832 0.9,19 016 r.88 | 0'939 E92 0.992 156
f lu ida
t.39 Gr5r &!1 Ol35,l7l 0.950 673 1.89 0.06507r | 0.9..r 2,.2 0.992 479
I *ao 0-!.9 727 o.8(ts a87 0 952 285 't.90 0.0656161 0.912567 0.992 790 aturan cosinus cosine rule E6
l.rtl 0.147 639 0.84r ,[50 (}953 853 1.91 0.06.1 378| 0'9€ 857 o-993 090 aturan elektro-magnet electro-magnetic rules sl 1
1.42 Ot,rs 56a o.8arl 3S,2 0.955 376 l-92 0.0dt t57 I 0.945 t42 0.993 378
t{3 O1,(' s{Xt 0.8,17 2&t 0.956 8s7 r.93 0.051 952 I O.9.t5 393 0.993 656
1 "4,1 Ot/tt 4@
l.as Or39 /(lr
0-850 tlB
0'852 9ar
o95E 297
0-959 695
r.gil
1.95
0.060 76s | 0.9,17 620 0-gqt 022
0-059 595 I 0.9.18 824 0.994 r79
bahan pengering untuk drying agents for disec- U 6
r "46 ot37 {17 0.855 710 0961 054 r.96 0.05841r | 0.9500O. o99{ 126 desi kator ca tors
147 Gl35 ar8 0.858 438 0.962 373 1.97 0.05730t I 0.951 162 0.994 664 balok (gelagar pekerja- lattice girder K 5,K 6
t.{a ot3at 435 o85r 127 G963 6!! r.98 0.0s6 r83 I 0'9s2 297 0.994 692
l.at 0.r31 4tc 0.E63 7,6 0.96,1 69I! 1.99 0.055 079 I 0.953 109 0.993 ttt anl konstruksi

328
329
bclok bcrkekuatan rrlr!- beam of unitorm rtrength P16 bola sphere C 2
g!m
bola dengan lubang konus sphere with conical boring C 3
balok dengan bcrbagoi beam of \6rying crorr Pl5 sphere with cylindr, boring
potongan-l i ntang bola dengan lubang silindris C 3
tection bola, daerah sphere, zone of a C 3
balok dengan potongsn- beam of unilorm cross Pl I Bow, diagram Bow diagram K 6
lintang *ragam section
bunga majemuk compound interest D23
balok cquivalen equivalent beam Pl 5
busur lingkaran arc of circle K 7
balok yang dilengkung- curved b€ams P25
busur, diferensial arc dif ferential J 7
kan
busur, panjang arc length J 7
balokialok brams Pll...P16 campuran pembeku f reezing mixtures U 5
bantalan bearings O1O.... O14 campuran silang mixture cross U 6
bantalan beroda bearing rolling O10 internal energyof amixture O 9
campuran, energi dalam
bantalan, friksi/gesekan bearing friction K12 internal enthalpy of a mix- O9
campuran, entalpi dalam
daya dukung
ture
banialan, leher (tapl bearing iournal 010
bantalan, ruang main candela (baca kandela) candela T1
bearing clcarance 01 1
Ll0
(sPel i ng ! Cardan, sambungan Cardan ioint
Cartesian, sistem koordinat Cartesian coordinate sys- Dl5
bantalan, tekanan bearing pressure 01 1
tem
barrel barrel c4 Cavalieri, prinsip Cavalieri principle C 1
batang penampang-lin- bars of circular cross sec- P20
cermin mirror T 2,T 3
tang bu lat tion mirrors T 3
cermin cembung convex
batang pensmpang-lin- bars ol non circular cross P20
cermin rata mirros
plane, T 3
tang tak bulat section
yield point coulomb coulomb S 2
batas leleh P1 dalil stress geser relatif theorem of rel, shear stress- P18
baut bolts o1
baut pengikat lixing bolts ol dasar, bersih
es
bottom clear O18
beban dalam ikatan ba- loads in beams P8 dasar, keretakan bottom tearing R 5
lok powcr M
daya 1
Belleville, pegas Belleville spring o6 daya aktif active power S29
bentu ran impact M8 daya aktif power, active S29
benturan elastis impact, elastic M8 daya apung buoyancy N3
benturan plastis impact, plastic M8 daya kondensator capacitor power S29
bequerel bequerel T5 daya reaktif reactive power S29
Bernoulli, teorema (daiil ) Bernoulli's theorem N4 daya semu apparent power 516
biaya penyusutan shrinkage allowance P4 power factor
daya, faktor S29
bidang mrrinq inclined plane KlO, L 9 daya, koreksi faktor daya power factor correction S29
bidang miring plane, inclined K10 power, units of A 3, A 5
daya, satuan
bilangan kompleks complex numbers D21, O22 dedendum Ol8, O20
dedendum
binomial, deret binomial series Dl0 defl eksi def lection P12, P2O
binomral, teori binomial theorem o4 d eret series D 9....Dl1
deret hitung arithmetac series O9

33C
331
deret Mac Laurin rerier, Mac burin O10 rkponrndrl, hnekurrg lgr axPomantlal c1ln. F4
deret Taytor rerier, Taylor O10. O11 rh ponernrl)
deret ukur goometric serier O I .krPon.tIl.l, pargmtrn .xpon.ntl.l.qu.tlon O 4
deret ukur, penerapan geometric series, applica- O23 ckulllbrlum cqulllbrium K4
tion of ckuiwlcn mlio molckur cqulv.lcnt inolccubr rnalr O 8
derivatif/turunan derivative H3 ekuivrlcn rudiari totomrtrl photomatrlc radlatlon TI
derivatif-derivatif/turunsn- derivatives H4....H 6 cquivtl.
turunan alsmen kimla clementr, chcmlcal UI
desikan desiccants U 6 ellps cllipre B 3,F 4
determinan determinants D7,D I encrgl rpektra rpcctral cncrgy D15
determinasi v determinationof v G6 6ntslpl ontholpy O4
deviasi standard standard deviation G3 cntropi ontropy o4
diagram kecepatan speed diagram B1 faktor pengaman $fety tlctor P2
diagram termodinamis thermodynamic diagrams O 6 taktor-O Of.ctor S15, S19
diagram-ukuran nabe diagram-hub geometry O5 farad larad S3
diameter dasar diameter. base O19 fluida fdeal ldeal fluld N4
diameter kaki root diameter O19, O20 fluida nyata real fluid N4
diameter referensi diameter, ref arence O19 fluida, ideal fluld, ldeal N4
diameter ujung diameter, tip O19 fluida, nyata fluld, rcal N4
diferensial dasar basic differentials H 4, H 5 fluks bocor loakago flux S12
dioptrik dioptrics T4 fluks cahaya lumlnous flux T 1.225
distribusi hipergeometri hypergeometric distributi- G I fluks cahaya lampu luminous llux of lamps 225
on fluks, intensitas luminous intenrity T 1

distribusi kemungkinan probability distribution lJz fluks, kerapatan flux, density S3


distribusi khusus special distributions G9 flukr, kuantitas luminous qusntity Ti
distribusi kumulatif cumulative distribution G9 fluks, magnet flux, magnetic S10
distribusi kumulatif , fungsi cumulative distribution G2 Foelmer, rumur Foelmer formula O2
f u nction fokus focus F2
distribusi norma normal distribution G 8, G 7 fotometri photometry T 1

dua kumparan saling berha- two coils facing each other 511 Fourier, aturan, hitungan Fourier transformation cal- D15
dapan transf ormasi 'cul, rules
efek roda gaya flywheel effect M 2 Fourier', deret Fourier series O12, O13, O14
ef ikasi kekuatan cahaya luminous eff icacy 225 Fourier, kaitan transf orma. Fourier transformation D16, Dl7
ekspansi benda cair expansion of liquid bodies O 3 si cor16rpondonce
exspansi benda masif expansion of solid bodies O 3 Fourier, konvolusi trans- Fourier transformation Dl5
ekspansi fraksi bagian partial fraction expansion D 3 formasi convolution
ekspansi gas expansion of gases O 4 Fourier, pengalihan waktu Fouriertransformation 015
ekspansi isi expansion, volume O 3 transformasi time translation D15,
ekspansi linear expansion, linear O 3 Fourier, lransformasi Fouriar transformation Dl6, D1,7
ekspansi luas expansion, area O 3 fraksi mol molekuler molecular mole franction O 8
ekspansial, fungsi exponential functions H 5 frekuensi frequency LI

332 tlt
l
gas, konstanta constant
gas o 4,212
frckuonrl rclatil nl.tlv. lrrgurncy GI gauss gauss S 3
frekucnrl rlaonrn frcqucncy, r.rorunt S19 gEya antara kutub-kutub force between magn. Poles 513
frekuenrl rrdut lrcqucncy, rngulrr S2 magnet
frckwenri ldut anguler frcquoncy S14 gravitasi
gaya force, gravitational M1
frikri/gelgk n friction K 9....K13 gaya magnetomotif magnetomotive force S 4, S12
friksi/gprekan dayo dukung frlction, bcaring Kl2 gEya momen force, moment K1
lri kri/gesa kan-l u ncur friction, :liding KI gaya paksa coervice force s23
friksi/gesekan kopeling friction clutcher Cll5, 017 gaya poligon force. polygon K2
friksi/gprekan tali friction, rope K13 goya sentrifugal centrifugal lorce M5
friksi, angka/gesekan untu k frictlon numberr for 216 gaya tarik tensile force P1
fluida f luidr gaya, komposisi forces composition K 2,K 3
frikri, tifat bahan gerekln friction materialr, propar. Z1g gaya, satuan force, units of A2
tior gaya{aya pengoruh warna bankholder forces R6
friksi, kerugian gerkan da- friction lorer in pipe flow N 6, putih
lam oliran pipa 7I generator generators s31
frikri, koefirien gerokln lriction corfticiont K 9'Z 7 gerak berputar motion, rotational L4,L6
frikri, ombungan gerekln friction locked loinr O 3 gerak di atas roda (mengge- motion, rolling L9
terkunci linding)
lungsi ekrponenrial functionr, rxponrntial H5 gerak geser (meluncur) motion, sliding L9
fungri hiperbolir functionr, hyperbollc H6 gera k harmonis sederhana motion, simple harmonic L 7
fungsi kebalikan trigono- functions, inverse trigono' H6 gerak linear motion, ltnear L4,L5
metri metr. gerak putaran rotational motion L4
fungsl kerapatan kemung probability denrity functi- G 2 geser. defleksi penggeser se- shearing deflection of a P19
kinan on buah balok beam
fungsi kesalahan crror function G8 geser, gaya penggeser shearing force Pl8
fungsi logoritma function:, logarithmic H 6 geser, modulus shear modulus P18
funOsi trigonometri functionr, trigonomatrical H 5 geser, tegan9an geser shear stress P'l
fustrum konus frustrum of cone C2 geser, tegangan geser kare- shear stress due torsion P20
lustrum piramida truttrum of pyrsmld CI na torsi
gallon, lmparial ( lnggerirl gallon, impcrial A5 geseran shear P18, P19
gallon, USA (Amerikal gallon, United Stat.r A5 getaran (vibrasi) vibrations M6
gsrir lurur .traight line F1 getaran harmonis harmonic oscillation L4
goris pengenal llengkung) Ebrtic curvc Pl 1 getaran mekanis oscillation, mechanical M 6
elasti k getaran{etaran harmonis harmonic oscillations M 6, M 7
garis pengenal (lengkungl Gaurian curve G I Grashof, angka Grashof number o12
Gaursian gravitasi, gaya gravitational force K 1

gorir pengenal kemungkin- normal probability cllrvo G 7 gravitasi, tekan gravitational pressure N2
!'n normal hantaran kepala-silang crosshead guide Ol 5
garir pengenal kalalahan arror clrrve G8 hantaran panas/kondu ksi thermal conduction 01O,21 . .
gBt, camPuran gar mixtur0 O 8, O I te?mi3 z6'215
gar, hukum gor lawr O4

335
334

)
l

lnncrrl. fungri hlpcrbol lnvrrrc hypcrbollc lune O 2


hekragon tlonr
henry
hexagon a2 I

lnwrrc circuler fundlonr E 7


henry s4 lnvcrrl, lungri llngkaran
hertz hertz L 1 lnvc. ;i, transformrtl Fou' lnverse Fourlcr trlnlform- Ol5
hidrodinamika hydrodynamics N4 ...N rier rtlon
7
hidrodinamika, nilai-nilai hydrodynamics yalues Z g lrentropis lscntropic o6
hidrostatika hydrostarica N I _. N 3 isobar lcobare o5
hiperbola hyperbola F 3 isokhor lsochore o5
hiperbola. fungsi hyperbolic luncrions F S,F 6, H 6 boktermal lsothermal o5
h isteresis hysteresis s23 jalur-ialur bimetalik blmetallic striPs o3
histeresis, daya hysteresis power s23 jangkauan ukur aPmoro' range ol an ammctet s9
histeresis, usaha hysteresis work s23 mgter
Hooke, hukum Hooke's law Pl8 langkauan ukur volt'mster range of a Yoltm€ter s9
hukum larak optik optical distance law T2 i.tuh beb6s lree fall L8
hukum jarak, garis penge- distanqe law time curve L3 Johnson, rumus Johnson formula P8
nal waktu
loule ioule sl
hukum jarak, optik distance law, optical T1 capacitanca s 3. sl0
kapasitansi
hu kum setengah-sudut half-angle rule E6 kapasiiansi silinder koak' capocitance of cozial cYlin' 510
iluminasi illumination T 1,221 ders
3i8l
impedansi impedance sl7, 518 ol tooth O21, O22. O25
kasltss beban dari gigl loas capacity
indeks relraksi, pembiasan refractive index T2
indikator asam.basa karakteristik keria (oPera' operating characteristic G10, G'l 1
acid-base.indicators U4 sil
induksidiri self-induction sI3 carat A3
karat
lndu ktansi
inersia, momen
inductance
inertia, moment of
s4, sl2 keadaan dan variesi keada' state and variations ol state o4
J 9, Jl2 rn gas of gsses
inersia, momen dinamis inertia, dynamic moment
ol
J12 keadaan isotermal isothermal stato o5
keadaan PolitroPls polytropic state o6
instrumen listrik
instrumen pengu kur listri k
instruments, electrical s6 kecepatan velocity L2
measuring instruments s34
kecepatan aliran Pelumas lubricant flow rate 013
eleclr. M6
integral dasar basicintegrals J3.-..J 6 kecepatan ktitis critical speed
kecepatan kritis oleh getar' critical speed bY vibrations Cll0
integrsl tak terbatas/tak integral, indefinite Jl
terhingga 8n
integral, terbatas intogral, definite J1 kecepatan pegas spring rate o6
integrasi/penggabungan kecepatan sudut velocity. angular L2
integration J1,J 2 velocity time curv€ L3, L 7
kecepatan, lengkung waktu
integrasi dengan nomor integration, numerical J8 keiadian.keisdisn torPisah independent events GI
uru t
integrasi dengan substitusi kekakuan stiffness M6
integration by substitution J 2
integrasi menurut nomor numerical integration J8 kekasaran dalam PiPa roughness in pipes z9
integrasi sebagian iebagian integration by parts kekerasan air hardness of r water U6
J2 American hardness U6
integrasi, penerapan integration, applicrt. o, J 7. . JlZ kekerasan Amerika
kekerasan lnggoris Enolish hardness U6

t
338 I
II
I

t
kokaragn Jormrn Gcrman hardncaa U6 konduktlvlt.! i.rm.l (pG c.nductlvlty,th.?rn l2l .,2 C
kokuatan hasil rtren4h
ylrld Z2O nu!
kclangclngan rlendernerr P22 komt.nr dlolaktrlk dlclcctrlc @nrttnt Z2
kalembsb!n rclatil atmor. atmorphoric rclotivc humi- U 6 kontrakrl (pcnyurutanl lln- tlanrvarta contractlon P 3
ler ditl t!ng
Kelvin Kalvin A3 konut con0 c2
kemungkinan bersyarst conditional probabilitY G I konus frurtum con€. truslum c2
kemungklnan percobaan experimental prohbillty G 1 konus, kopcling conc clutch O15
thooreticst probability G konvekrl panar convection of heat o10
kemungkinan teoriti! 1

density Nt, Zl . .., . Z6 konvsrri logorltma corrverrion oi lolrrithmt O 4


kerairatrn
denslty
flux S23 konversl trigonometri trigonomatric convarrlont E 5
kerapatan f lukr ramanen remanent
kerapatan, determinasi density, detemination of N3 kopeling clutcher 015, 016, Ztg
kopellng epiriklir gcaring. spicycllc O5
kerugian besi iron losses s23
s23, 526 kopeling pelat banyak multi plrt. cluth 015
kerugian inti (besil core losses g
kerugian tembaga copper losses s27 kuadrat squrrc 1

kuantitas listrik quantity of rlscrricity S2


ketel uap boileru a12
kuboid cuboid C
kimia, elemen chemical elements U 1 1

kimia, istilah. chemical terms U 2. U 3 kubur cube C 1


kumparan lrekuensi rendah low frsqucncy coll 522
Kirchhoff, hukum Kirchhoff laws S6
kumparan f rekuensi tinggi s22
koelisien diferensial differential corfficient H 1
kumparan hambat choke coil S24, S25
koef isien f ri ksi/gesekan coeff isien of f riction A2A, Z 7
koelisien f ri ksi canai/meng- coeffisien of-rolling fric' Z7 kump6ran non-magnet non-magnetic coils s22
gelinding tion
kumparan segi empat square coil S2l
kumparan toroidal toroidal coil S2l
koefisien friksi statis coeffisien of static friction Z ? kunci datar plain key
koef isien lriksi yang meng- rolling f riction coeff . L 9, K12,
O 3
lapis (film) pelumas lubrication f ilm
gelinding z7 t:place, hitung6n trangfor- Laplsct tranrlormation cal- Dt8
O12
koefisien geser coeffisien of sliding Z7
masi, aturan cul. ruler
koelisien kubik dari eks- cubic coeff. of expansion 211
pansi
Laplace, lionvolusi transfor- l-aplacc tranlformation Dl8
masi convolution
koef isien perpanjarfgan coeffisien of elongation P 2
koelisien restitusi coeffisien of restitution M 8
Laplace tranrformalion cor D20
relation-table
koelisien selisih difference coef{icient H 1
coeffkien ol heat transmis. 211 [:place, translormasi Laplaco tran3tormation D18, Dl9, O2O
koef isien transmisi panas
lengku ng normal kerapatan normal curve lor probabili- G 7
sion
combinations D 5,D 6 kemungkinan ty density
kombinasi lensa lenses T4
kombinasi tegangan combination of stresses P24 . PE
compression P 3,P 4 lensa pembesar magnifying lens f 4
kompresi
conduction of heat 010 lenturan balok-balok sera- bending ot uniform Pl1, . . . P13
konduksi (pengantaran) pa- gam beams
nas
s2 linear, ekspansi linear expansion o3
kondu ktansi conductance
konduktansi spesifik sPecific conductance 21

338 I 339

./
linear, kocf iricn ekrpanri llncar cosff. of axptn.lon 211
linear, persamarn linror €qurtionr D7,D 8 mesin D.C. dengan kutub-
D.C. machiner with
lingkaran clrclc 83,F 2 kutub komurasi
commutating polcr
S3l
lingkarBn dalsm incircle E6 mesin yang bekerja dengan
rope operated machnes
lingkaran keliling circumcirclo E6 tali K14
lingkaran, busur circle, arc ol K7 metode koefisien peleng_
merhod of buckling
lingkaran, segmen (tembe- circle, segment of B 3, K 7 ku ngan
coeff.
P23
rangl metode kremona
cremona method
lingkaran, sektor circle. sector of B 3, K 7 metode substitusi
substitution method
K6
listrik, daya stectrical power s 1 mikroskop
microscope
J2
listrik, koef irien suhu alectrical temPerature coelr. z'21 modul lingkar
module, circular
T4
electrical measurements S I modul normal 018
listrik, pengukuran module, normal
electrical specif. resistance Z.21 modulus elastisitas 018
listri k, resistansi spesif ik modulus of elasticity p 3,p18,217
listrik, usaha electrical work S1 modulus elastisitas, kekauan
modulus of rigidity
logarithms O4 modulus seksi 217
logEritma section modulus
luas, ekspansi area expansion O 3 Mohr, anaiogi P9
Mohr's analogy
A1 Mohr, lingkaran/tegangan P14
luas, satuan area, units of Mohr's stress circle
sliding motion LI Mohr Pl3
luncur, gerak meluncur
sliding friction coetficient Z7 momen dinamis inersia
luncur, koef isien gesekan dynamic moment of
luncur i nertia
Jl l
momen inersia
Mac Laurin, deret Mac Laurin series D10 moment of inertia J9.,.,ltZ
momen kedua dari luas
magnet, f lu ks magn. Ilux S 3, S12 second moment of area Jl l, p g
momen kedua dari volume
magnet, induksi magn. induction S 3, S12 second moment of volume
JlZ
momen kedua poler dari
makro-f otografi macro photography T 4 polar second moment
JIO
bidang
massa Mass M l,M 2 mornen len tu r/psrn[3ngk66g
ol area
massa ekuivalen mass, equivalent M2 bending moment
mass f raction o8 momen puntir
torqu e
K2
massa, fraksilpecahan momen sebuah gaya P20
massa, momen inersia mass, moment of inertia J'l 1. M2, M3 momen yang melawan
moment oi force
KI
massa, satuan mass, units of. A2 momen, rorema (daliU
resisting moment P20, P21
maxwell msxwell S3 motor
moment theorem
K1
medan listrik electric field sl0 motor gulung seri.paralel
rno tors s30....s32
medanmagnet, kekualan magn. f ield strength S 4,512,223 (kompon) compound wound s30
medan maknet magnetig f ield sl2. S13 motor indu ksi
motor
mekanisme mechanisms Ll0 induction motor
motor shunt (paralell s32
melebar spread 019 shunt motor
motor sin kron s30
membor drilling R 2,R 3
motor, arus rata
synchronous motor
s32
membubut shaping R 2,R 3
motor, gulungan seriparalel
motor, direct cu rrent
s30
mengeru t planing R 2,R 3
motor, induksi
motor, compund wound
s30
mesin machines s1 1 motor, induction
motor, ibot (paralel) s32
mesin arus-rata direct{u rrent machine s30 motor, shunt
motor, sin kron s30
motor, synchronous
s32

340
34.l
motor, tiga-fsi& motor, threepha$ $2 pagrr dlun rpring, loaf O7
muatan charge S? pcgat drun bcrlapir llminrtod lcaf rpring O7
nilsi kakuatan 3trength values 216 ,...7-18 pcgar gulung coilcd rpring Og
nilai rala-raur mean value G3 prgrr llpir dsun rpring, laminated lcaf
pcgar torri-ber O7
nilai-nilsi penerangan lighting value 225 pring, torsion-bar e g
nilai-nilai pH pH+alua U4 pcgsr ulir (helikal) rpring
helical O9
Ohm, hukum Ohm's law s 2,S 5 pgkcriaan logEm
orking
metal\ R S, R 6
oktagon octagon B2 polsngku ngsn/teku k bucklins p22,p}3
optik optics T1 pcm6naran benda cair liquid bodies, heating of Oz
panas laten latent hest o 2,214 pomonssan benda maril rolid bodies, heating of O2
panas spesifik specific heat O 2. O7,21 .,2 6 pembagi potensial potential
divider Sg
panas sperifik berbagai gas rpecific heat of various 225 pembengkokan bending p 9, ptO
gases
pcmbengkokan dalam dus bending in two planes p24
panas spesif ik carnPuran of a mlxture
specif ic heat oI bidang dstar
panas spesif ik rata-rata mean specific heat of 213 pcmbengkokan dalam poros bending in shafts p2g
various gases penggerak
berbagai gas
panas sublimasi heat, of sublimation O 2 perfibengkokan dalam ratu bending in one axis p24
panas, aliran heat flow o7 poror
panas, koelisien Pemindah' heat transfer coeff o1o, al1,214 pembiasan sinar lightrellection T2
pemboran trcring
an panas R2
panas. konduksi heat conduction o10 pembuatan bahan-bahan preparation of chemical U 5
psnas, laten heat, latent o2 kimia
panas, nilai-nilai heat values zla . ..213 perirbubutan turning R 2,217
panas, pemindahan heat transfer o10 pemindahan sirkuit bintang transformation of star to Sg
panas, penukar heat exchanger 01 1 ke segitiga a delta-circuit
panas, penukaran heat exchange O10 pemindahan sirkuit segitiga transformation of a delta S8
panas, pelepasan heat removal 013 ke bintang to a star.circuit
panas, radiasi heat radiation olo pemotongan, daya cutting power
heat transmission O10, O11, 012 pomotong6n, gaya R2
panas, transmisi cutting force R2
panEkat powers D 1 pemoton96n, penggerakan cutting drives
paniang gelombang waveiengths A 1,T 3 pemotongan, roda gigi R1
cutting gears R1
Pappus, teorenra (dalil Pappus theorems J 8 pemotongan, waktu cutting times
parabol
)
parabola F 2 panarikan ke dalam R3
paralel, resistansi parallel resistances S 6 pendingin
deep drawing R5
cool i ng 013, ()14
paralel, resonansi paralel resonance s19 pandulum pendulum
parallelepiped C1 pendulum konus M7
paralelepipedum conical pendulum M7
paralel ogram parallelogram B1 pendulum sederhana pendulum. simple
D4 M7
Paskal, segitiga Pascal-triangle pendulum torsional pendulum, torsional M7
pegas springs 06""O I
pegas cakram disc springs O 7

342

!,*;-
pinion, ukuran pinion pinion, dimensions
pcndulum tortloml tordon l p.ndulum M7 OZ3
lroda kocil)
prnar!n0!n rpcrllik sp.clflc llghtlng 217 pipa air water pipeo Zg
ponglkron rlku brackct atochmcnt ot piramida pyramid Cl
pcngirion, dcyc fccd powcr F3 piramida frustum pyramid, frustum Cl
pcngiricn, pcnggcrak fccd drlvcr F3 plastit, batai plastis plastic yiold p
pen girian, ti n0kat/kecepqtan leed ratc R3 Poisson, distribusi Poisson dirtribution G 4, GIO
1

pengukuran rudut datar m@luru o, plrnc EnCr ET poligon polygon


penta9on pontrgon s2 poros pengperak
B2
shafB A2
panukar srut{8w8n counterflow cxchlnger oll poros penggerak berpasak spl;ned shaft O4
penukar arurgeralel pa ral lel-f I owcxchangcr 011 poros penyang€€ axles O2
penyalaan api Stokes N1 Prandtl, angka Prandtl-number Ol i. O12, Z1S
p€nyusutan pada gelang rhrunkon rlng P4 prismoida prismoid C4
perangkap gelombang wave tr8p s19 proportional ke-3 proportional,3rd
perbandingan kelangsingan ratio o, rlendernerr DZ4
217 Proportional ke4 proporrional,4th o24
perbandingan lebar gigi tooth width rstlot 023 proportional. rilta-rata proportional, mean o24
perbendingan tranrmisi tranrmistionr ratior M4 proses dingin pelat cold working of sheet Rs
p6rcepatan acceleratlon L2 proses yang dapat dibalik reversible prosses O7
percepatan lengku ng waktu acceleration, timc curvo L3, L 7 proyeksi, dengan sudut projection, angled
percepatan sudul acceleration, angular L2 proyeksi, horisontal Lg
projection, horizontal Lg
pergeseran lasa phase rhift sl5 proyeksi, vertikal proiection, vertical
perhitungan bunga tahu nan annuity interest calcula- 017 puncakrlir, bulat Lg
pitch, circular Ol g
tion puncak-ulir. normal pitch, normal
perhitungan deposito depositcalculation pusat gaya-berat
Olg
D17 centre o{ gravity J 7, J g, K g
perhitungan r.nodul module
calculation of OZB putaran (rotasi) rotation
perigian {penggilingan. pe- milling R 2, R 3
L7,M 4
radian radians € l
numbukanl radiasi (pancaran) radiarion
periode period L1 OIO
radiesi ion ionizing radiation T S, T 6
perkiraan yang diharapkan expected mean G3 radiasi konstan radiarion constant
perlawanan. kombinari rerirtor combinationt S6... S I 212
radius perputaran (girasi) radius of gyrarion
permitivitas abcolut permittivity, absoluta sl0 M2
radius verteks (puncak bu- verlexradius F.2,,.F 4
permitivitas relatif permittivity, relstivo 222 sur)
permutasi Permutationr D5,O 6 rangkaian stardelta stardelta connection S32
pernyataan kolayaksn confidenco rtatsment GIO rantai engkol sorong slider crankchain L10
perramaan kuadrat quadratic oqurtion D rasional kecepatan speed rational
1
L 'l
persamaan lensa lenr equation T4 reagen kimia rea9en6, chemical U 5
pert€ma8n umum dari kg- general equation of rtate O4 reaktansi reactance 5'16
adaan ref leksi total/pemantu lan total reflexion T2
perubahan kondiri gar ldeal chang€r ot rt te of ideal o5 toull
gam6 regEr€an slra r ll P3
perubahan warna bala drawing coloun of rteel 210

t4 345
itrain energy P 4,P11,z2O altuan voluma unltr o, volum. A 2,41
regangsn, enorgt -tu!n $.ktu
relu ktanii reluctance S 4, Si 2 unitl o{ tlmo A2
01 7, ZlI Scotch-Yo kc, m.k!ni&ra Scoch-Yoks mechanirm LlO
rem brakes tcgitigr triangla Bt,Fl,K
rem T5 7
rem $eitigr berudut ri ku ri ku trisngle, rlght anglcd E2
disc brakes O17
rem cakrEm toolti00 ramaliri equilaterol trianglo B 2. Dl8
rem ssbuk bland brakes K13
resistances in series S 6, S 7
scgitiga ramrrisi triongle,equilatoral A2,OZ4
r*istansi dalam :eri 3cgitigs rentroid triangle, centroid F1
resistansi luncur rolling resistance K12
resistansi Paralel resistance, parsllel S 6, S 7
segitiga siku*iku right anglod triangle E2
resistance of a conductor
resista nsi sebuah Penghantar S5 3egitiga sudut miring oblique angle triangle E6
rcsistansi sPesilik sprci{ic re.istsnce 221 s.giti(F su<Iut runcing triangle, scute anglo E8
iegitiga, radiur lingkaran triangle, radius of incircle E 6
resistansi, mornen resistence, moment of P7
resistance, rolling K1 2 dalsm
resistansi, Yang meluncur
resona nsi, freku ensi rBsonant {requency s1 I segitiga, radius lingkaran triangle, radius of circum E6
resonsnt circuits S19 ketiting circl e
resonansi, sirkuit
resi stansi resistance S2,S5 s€gmen bola segment of a sphre C3
restitusi, koelisien restitution, coetticient o{ M8 rogmen lingkaran 3egment ol a circle B 3, K 7
Reynolds, angka Reynolds number t,l 6 t.kerup 3Crews Klt
Ritter, metode Rirter method K5 sokorup dan baut rcrews and bolts ot
root{nean-square seksi terbaik golden section D24
rms, nilai-n ilai elektif S14
roda gigi gears o18... O29 sektor Enulus sector of a annulus K7
roda gigi dengan gigi bentuk involute toothing o18... O23 sektor lingkaran s€ctor of a circle B 3,K 7
salisih potensial potenrisl dillerence S2
spiral
roda gigi konus bevel gears A24.A25 ssndi jepltan clsmped ioint o3
roda gigi lu rus spur gears O18, O21 rendi meruncing taper joint o3
Rontgen Rontgen T5 sendi nabeporos rhaft*rubioints 03...O 5
Rontgen, satuan Rontgen unit A 1 sori elektro.motif electro<nagnetic motive 222
rumus Errler Euler {ormula P22 series
sabuk Penggerak belt drive K13 sari, motor series motor S 30
sambungan dengan baut bolted ioints O 1 seri, resonansi series resonance Sl9
sambung@n kunci key ioints O6 sifat<ifat benda padat properties oI solids Z 1 , ..2 4
Sarlus, aturan Sarrus rule O7 silatrilat cairan properties ol liquids Z 5
satuan daya units of power A 3, A 5 sifat<ifat gas propertiesdgEses Z 6
satuan gaya units ol force A2 iilst-sifat palsr dirlamo dynamo shaet properties 223
satuan kehalusan unit ol f ineness A3 sikusiku, persegi panjang rectangle I l
satuan luas units ol area A 1. A 4 silinder cylinder C 2
s:ttuan massa unitsof mass A2...A 4 sil inder dipotong tipis-tipis sliced cylinder C4
raruan Paniang units o, length A 1, A 4 silinder kosong hollow cylinder C2
ratuan tekanan units of pressure A3 silinder ysng diporong tipir- cylinder. rliced C4
3Atu8n Usaha units of work A 3, A 5 tipir

34-l
346
J8 rudut pilin twist
angle of fm
Slmpcon, aturan Slrpron'r rulc suhu temperature
rlnar-X' X<aw T3 Ol
E6 suhu, satuan temperature, units o, A3
dnur. rturan rlnc rulc
olcctrlc cir.rrltt I 5 sumbatan, pasak wedges Kll
rlrkuit lirtrlk tabung baja steel tubes ZI
rlrtsm koordin8t Polor polar coordlnatc lYlt m D22
tangan kanan, aturan right hand rule
rbtem.koordinst Ctrt6 coordlnatc tytt.rn, Crrtc OtO
tangan kiri, aturan
S11
coordinrto ryrtom, Polar Dl1 left hand rule 51 1
rlstem koordinat Polsr tangent, aturan tangen rule
Sommerfeld, angka Sommrrfeld numbsr Ot2
tanja kan garis pengenal
E6
gradient of a curve H H
fiatlt, bolok tecar8 statit ttsticllly indotorminsto Pl7 (lengkung!
1, 2
tik tentu beamr Taylor, deret Taylor series
tt8tir, koefisien friksi ltatir ststic friction coeff. Zfr Dg
3otic moment of a bodv J7 teg6ngan tension p 3,p 4
3tatk, momon statis rebuah tegangan voltage
txnda S2
tegangan dukung bearing stress
3t8ti3, momon 3tati3 tuatu rtatic moment of a curw J7 tegangan geser rata-rata
O2
mean shear stress p1g
lengkung tegangan induksi irtduceed voltage
statis, tegEngEn rtatir itatic ttr6s OI tegangan lentur
Sl3
bending stress p g,217
statlstik,r tabel statistik statirtic-tables z'26,227 tegangan tari k tensile stress p l, p 3
Steiner, teorema (dalil ) Steiner's thorem J 9, M 2, Plo tegangan, pembagi
P voltage divider S7
strers/tegangan stress 1
ta9angan €eser maksi mum maximum shear stresses p27
stresses in curved beams P25
--: dalam balok lengkung teganganaeser patah ultimate shear stress plg
dalam benda belpuor stresses in rotating bodies M 5
two dimensions P27
tekanan pressure N 1,O i
--- dalam dua dimensi stresses in tekanan dalam sebuah fluida pressure in a fluid
stresses in shafts O 2 N 1, N 2
-- dalam poros Penggerak str6s in three dimensions P28
tekanan hidrostatika pressure, hydrostatic Nl
-- dalam tiga dimensi compressive stress P 1, P 2,P 3
teorema (dalill limit pusat central limit theorema G3
rtress kompresif /tegngan termis, energi thermal energy
teka n
O2
termis, keadaan gErs nyata thermal state of real gases O 4
stress/tegangan Pembeng' stress, bending P 3,217 termis, stress thermal stress P3
kokan termis, variabel keadaa n thermal variables of state O l
stressltegangan geser stress, shearing P18 tesla tesla S3
stress/tega nga n geselz ksial axial shear stress P19 Tatmajer, rumus Tetmajer formula P22
stress/tegangan tarik stress, tensile P 1, P3 Tetmaier, stress Tetmajer stresses P3
stress/tegangan torsi stress, torsional 217 tiga-fasa, arus threephase current S28. S29
rtress/tegangan tulen proof slress P2 tiga-fasa, motor threephase motors
2,PlA,216 .218 S32
stress yang diizinkan permissible stresses P tiga-fase. pengu kuran daya threephase power, measu- S28
stress, diagram tegangan stress strain diagram P1 rern en t
regang tiga.fasa, transf ormator ou t-
occillatins OI put
threephase output rransf. S33
stress/tegangan getar stress
stress/tegangan statis stress static OI titik api focal point
principal strgses P28 titik didih
F4
rtress/tegangEn utama boiling point 21...26
sudut miring+amPing side-rake angle 217

348 349

L:--.S-:J
molting Point 21 ...2 I Vcnn, dbgrrrm Vcnn dlagom GT
titik lumer A2 vbcoita lkrkcnyclcnl vircolty. dymnrh N t, zt6
ton tonne dinamir
?20,P21
torsi torsion
P2a vl(kocltar dinarnik dynamic vircoclty N 1,2la
torrion in 3haf6 virkqitar klncrnatir kinomltic NI
torti dalam Poros Penggerak
torsion bar o9 voltmeter
vircority.
volrmrt€r S 9, S34
torri, batang P2]o,z17
torsion stress moleculer volume O
torsi, tegangan torsl c4 volum€ molokuler 'l
torus volume, oksp.ffii (pemuoi- volume expansion O3
torus o'18
Laplace transf orrnstion !n)
transt. LaPtace, Pengalihan
(translasi translstion volume, frrkri volume fraction O I
)
t-ap-tace transf ormation dif
f' D t I
trans. LrPlace, Persamaan volumo, ratuan volume, unir of A2
rential equation' volume per unit rna$
diJerensial
tramformation D18 volume. aatutn marss OI
trans. LaPlace, transf orrnasi Laptace
rnrna baja membera colourr of glowing :teel Z1O
uariable variable transf ' watt
variabel
transf ormer
526 r r6tt s2
transf ormator
iing;rlttt"-"rtPut-trans{' s33 vreber weber S3
lransf ormator output sittu- l/Vheatstone, lembatan Wheatstone bridge SI
fasa Young. modulus Young'r modulur 216
translormator outPut satu'
transf ormer. single Phase S33
zona ldaerah) rebuah bola zone of a sphere
out put
C3
ldsa
transf ormator output tig3-
tranriorm"r, threephase s33
tasa output
traosf ormator, kelo"nPok
ar"nriorrn"t switch grouPs S33
sa kelar 026
transmisi ePisiklis epicyqlic aearing
transmisi ulir worm gearing O27, a28
traPesium trapezium Bl,K 7
trapezium rule JI
traPesium, aturan
hub dimensions O 4
ukuran nabe
ulir Penggerak drive worm Cl27

ungkaPan aliabar algebraic exPressions O 2. D13


ungula C4
ungula
work M 1
usaha
usaha listrik di dalam me- electr'nal raork in an electric 510
dan listri k field
of
rarork, units A 5
ssaha, satuan G3
variabel bebas (sembarang) randomvariable G 2.
variances G3
variansi
variations of ttate of ideal O
6
variasi keadaan gas ideal
gases
."a-riations of state of real O 5
variasi keadaan gas nYaut
gases

1q 1

350
Kumpulan

RUMUS TEKNIK

Juga dicetak dalam edisi-edisi berikut:


Belanda
lnggris
Jerman
Portugis
Prancis
Spanyo!

Anda mungkin juga menyukai