TINJAUAN TEORI
1. Definisi
Tumor otak merupakan sekelompok tumor yang timbul pada sistem saraf pusat
Tumor otak adalah Tumor otak adalah terdapatnya lesi yang ditimbulkan karena
ada desakan ruang baik jinak maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen, dan
Neoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun
metastase. Apabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri disebut tumor
otak primer dan bila berasal dari organ-organ lain (metastase) seperti kanker paru,
payudara, prostate, ginjal, dan lain-lain disebut tumor otak sekunder (Febri 2012).
2. Klasifikasi
- Astrositoma
- Astroblastoma
- Oligodendroglioma
- Mixedglioma
- Epindimoma
- Gliosarkoterma
- Meduloblastoma
- Limfoma serebral
b. Tumor metastasis
Merupakan tumor yang berasal dari daerah manapun dari tubuh, yang umumnya
arah pleksus venosus peridural dari vena-vena di dalam pelvis, dinding rongga
c. Tumor serebellum merupakan salah satu tumor intrinsik posterior, yang pada
Lokasi primer sesuai dengan lesi supratentorial. Tumor ini merupakan tumor
metastasis 80% dan tumor ganas primer >90% pada anak dan terdapat dalam
3. Epidemologi
4. Anatomo fisiologi
Otak terdiri dari serebrum, serebelum, dan batang otak yang dibentuk oleh
mesensefalon, pons, dan medulla oblongata. Bila kalvaria dan dura mater
disingkirkan, di bawah lapisan arachnoid mater kranialis dan pia mater kranialis
terlihat gyrus sulkus dan fisura kortek serebri. Sulkus dan fisura korteks serebri
membagi hemisfer serebri menjadi daerah lebih kecil yang disebut lobus.
Serebrum adalah bagian terbesar dari otak yang terdiri dari dua hemisfer.
Hemisfer kanan berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah kiri dan
hemisfer kiri berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah kanan. Masing-
masing hemisfer terdiri dari empat lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut
gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulkus. Keempat lobus
tersebut masing-masing adalah lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital dan
lobus temporal.
a. Lobus parietal
bagian depan dibatasi oleh sulkus sentralis dan bagian belakang oleh garis
yang ditarik dari sulkus parieto - oksipital ke ujung posterior sulkus lateralis
Daerah ini berfungsi untuk menerima impuls dari serabut saraf sensorik
thalamus yang berkaitan dengan segala bentuk sensasi dan mengenali segala
b. Lobus frontal merupakan bagian lobus yang ada di bagian paling depan dari
serebrum. Lobus ini mencakup semua korteks anterior sulkus sentral dari
Rolando. Pada daerah ini terdapat area motorik untuk mengontrol gerakan
otot-otot, gerakan bola mata; area broca sebagai pusat bicara dan area
c. Lobus temporal
Berada di bagian bawah dan dipisahkan dari lobus oksipital oleh garis yang
ditarik secara vertikal ke bawah dari ujung atas sulkus lateral. Lobus
d. Lobus oksipital
mata.
Serebelum atau otak kecil adalah komponen terbesar kedua otak. Serebelum
terletak di bagian bawah belakang kepala, berada dibelakang batang otak dan di
bawah lobus oksipital, dekat dengan ujung leher bagian atas. Serebelum adalah
banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh,
3. Batang otak
Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar
makan dan tidur. Bila terdapat massa pada batang otak maka gejala yang sering
timbul berupa muntah, kelemahan otat wajah baik satu maupun dua sisi,
a. Mesensefalon atau otak tengah (disebut juga mid brain) adalah bagian
Saraf kranial III dan IV diasosiasikan dengan otak tengah. Otak tengah
b. Pons merupakan bagian dari batang otak yang berada diantara midbrai dan
c. Medulla oblongata adalah bagian paling bawah belakang dari batang otak
medulla, sedangkan CN VI dan VIII berada pada perhubungan dari pons dan
medulla.
5. Etiologi
Penyebab tumor otak belum jelas sampai saat ini, namun adapun faktor-faktor yang
1) Hereditas
resiko tumor otak. Gen yang terlibat bisa dibahagikan pada dua kelas iaitu
tumor –suppressor genes dan oncogens. Selain itu, sindroma seperti Turcot
2) Radiasi
Radiasi jenis ionizing radiation bisa menyebabkan tumor otak jenis
neuroepithelial tumors, meningiomas dan nerve sheath tumors. Selain itu,
paparan therhadap sinar X juga dapat meningkatkan risiko tumor otak.
3) Substansi-substansi Karsinogenik
Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan.
Kini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti
nitrosamides dan nitrosoureas yang bisa menyebabkan tumor system saraf
pusat.
4) Virus
Infeksi virus juga dipercayai bisa menyebabkan tumor otak. Contohnya,
virus Epseien-barr.
5) Gaya Hidup
penelitian telah menunjukkan bahwa makanan seperti makanan yang
diawetkan, daging asap atau acar tampaknya berkorelasi dengan
peningkatan risiko tumor otak. Di samping itu, risiko tumor otak menurun
ketika individu makan lebih banyak buah dan sayuran.
6. Pathofisiologi
7. Manifestasi klinis
Secara umum pasien tumor otak bisa memiliki gejala seperti perubahan perilaku
contohnya, pasien mungkin mudah lelah atau kurang konsentrasi. Selain itu, gejala
hipertensi intracranial seperti sakit kepala, mual, vertigo. Serangan epilepsi juga
sering dijumpai pada pasien tumor otak (Rohkamm, 2014). Berdasarkan lokasi
tumornya, maka akan muncul manifestasi, yaitu :
1) Lobus frontalis : gangguan mental atau gangguan kepribadian ringan :
depresi, bingung, tingkah laku aneh, sulit memberi argumentasi atau menilai
benar dan salah, hemiparesis, ataksia, dang gangguan bicara.
2) Kortek presentalis posterior : kelemahan atau kelumpuhan otot-otot lidah
dan jari.
3) Lobus parasentralis : kelemahan pada ekstremitas bawah.
4) Lobus oksipital : kejang dan gangguan penglihatan.
5) Lobus temporalis : tinnitus, halusinasi pendengaran, afasia sensorik,
kelumpuhan otot wajah.
6) Lobus parietalis : hilang fungsi sensorik. Kortikalis, gangguan lokalisasi
sensorik dan gangguan penglihatan.
7) Cerebellum : papil edema, nyeri kepala, gangguan motoric, hiperekstremitas
sendi, dan hipotonia.
Tanda dan gejala umumnya, yaitu :
1) Nyeri kepala berat pada pagi hari, makin bertambah ketika batuk dan
membungkuk.
2) Kejang.
3) Tanda-tanda peningkatan tekanan intracranial : pandangan kabur, mual,
muntah, penurunan fungsi pendengaran, perubahan tanda-tanda vital,
afasia.
4) Perubahan kepribadian.
5) Gangguan memori dan alam perasa.
Trias klasik penderita tumor otak, yaitu :
1) Nyeri kepala
2) Papil oedema
3) Muntah.
8. Pemeriksaan penuncang
a. CT scan dan MRI
Memperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi prosedur investigasi
awal ketika penderita menunjukkan gejala yang progresif atau tanda-tanda
penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu tanda spesifik dari
sindrom atau gejala-gejala tumor. Kadang sulit membedakan tumor dari
abses ataupun proses lainnya.
b. Foto polos dada
Dilakukan untuk mengetahui apakah tumornya berasal dari suatu metastasis
yang akan memberikan gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak.
c. Pemeriksaan cairan serebrospinal
Dilakukan untuk melihat adanya sel-sel tumor dan juga marker tumor.
Tetapi pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan terutama pada pasien dengan
d. Biopsi stereotaktik
e. Angiografi Serebral
f. Elektroensefalogram (EEG)
kejang.
9. Komplikasi
1) Edema Serebral
2) Hidrosefalus
rongga cranium yang tertutup dapat di eksaserbasi jika terjadi obstruksi pada
3) Herniasi Otak
Peningkatan intracranial yang terdiri dari herniasi sentra, unkus, dan singuli.
4) Epilepsi
10. Penatalaksanaan
1) Usia
2) Ukuran Tumor
3) Lokasi Tumor
4) Jenis Tumor
Penatalaksanaan medis yang dapat di berikan pada pasien tumor otak yaitu:
b. Pengobatan sitostatika
c. Radioterapi
d. Pengobatan konvensional
e. Stereotatic radio surgery atau brachytheraphy
f. Kraniektomi
11. Pencegahan
Banyak radiasi yang dapat menyebabkan tumor otak misalnya: radiasi sinar
ultraviolet, sinar gamma, dan lain-lain. Tetap gunakan pelindung ketika berada di
Bahan kimia seperti pengawet buatan, pemanis buatan, bisa menyebabkan terkena
tumor otak. Selain itu makanan instan seperti mie instan, makanan ringan yang
memiliki rasa pekat dan warna mencolok cenderung berbahaya jika di konsumsi
oleh tubuh.
Hindari merokok dan minuman yang beralkohol. Pembiasaan pola hidup sehat
seperti tidur tidak terlalu malam, makan makanan sehat yang kaya akan nutrisi,
Utami, Ngesti.,dkk. (2016). Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Jakarta : Pusdis
SDM Kesehatan.
Perencanaan :
No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1 Pendahuluan 1. Pembukaan. 1. Menjawab
salam.
2. Penjelasan tujuan 2. menyimak
2 Isi 1. Menyampaikan 1. Mendengarkan
materi.
2. Bertanya
No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
2. Memberikan
kesempatan untuk 3. Menyimak
bertanya.
3. Menjawab
pertanyaan
3 Penutup 1. Evaluasi. 1. Mendengarkan
2. Menyimpulkan 2. Menyimak dan
dan memberi menerima pesan
pesan.
3. Salam penutup. 3. Menjawab
salam
Evaluasi :
1. Formatif : klien dan keluarga mampu memahami terkait pencegahan
penyakit tumor otak, yaitu pengertian, manfaat pencegahan dan jenis
pencegahan yang dapat dilakukan.
2. Sumatif : klien dan keluarga mampu menerapkan upaya pencegahan
penyakit tumor otak dalam kehidupan sehai-hari.