Oksigen
Berikan oksigen, apabila diperlukan konsentrasi oksigen yang tinggi dengan memakai
rebreathing atau non-rebreathing mask, atau dengan kanul (berikan 5-6 lpm)
b. Circulation langkah berikut: periksa sirkulasi dengan memeriksa kulit akral dan nadi.
Bila ada tanda syok atasi!
Perdarahan merupakan sebab utama trauma kematian pasca bedah yang mungkin dapat
diatasi dengan terapi yang cepat dan tepat dirumah sakit.
1. Pengenalan syok
2. Control perdarahan
3. Perbaikan Volume
Alur Pikir Pada Penderita trauma yang mengalami syok :
Saat ini dikenali syok (penderita trauma), harus dianggap sebagi syok hemoragik. Sambil
dipasang infuse, dilakuka penekanan pada perdarahan luar (bila ada). Bila tidak ada perdarahan
luar dilakukan pencarian akan adanya perdarahan internal (lima tempat : thorax, abdomen,
pelvis, tulang panjang, retroperitoneal). SAmbil mencari sumber perdarahan dilakukan evaluasi
respon penderita terhadap pemberian cairan.
Kemungkinan adalah :
a. Respon baik : setelah diguyur, tetesan diperlahan, tanda-tanda perfusi baik (kulit
menjadi hangat, nadi menjadi besar dan melambat, tensi naik). Ini pertanda perdarahan
sudah berhenti
b. Respon sementara : setelah tetesan dipelankan, ternyata penderita masuk syok lagi, ini
mungkin disebabkan : resusitasi cairan masih kurang, atau perdarahan berlanjut.
c. Respon tidak ada : Apabila sama sekali tidak ada rspon terhadap kpemberian
cairan maka harus dipikirkan perdarahan yang hebat atau syok hemoragik (paling sering
kardiogenik
d. Dissability (defisit neurologis)
1. GCS ( Glassglow Coma Scale)
2. Pupil