Anda di halaman 1dari 8

`

Hubungan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Dengan


Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Sukadono Wilayah
Kerja Puskesmas Tanjung Gusta

MAYASARI LINGGA
150206072
3.1 PSIK

DOSEN PENGAMPU : Ns.Henny Safitri,M,Kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Ilmiah yang berjudul
“Hubungan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Dengan Kejadian
Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kota Sukadono Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung
Gusta”. Makalah ini kami susun berdasarkan data-data yang telah kami ambil dari Buku
maupun internet.

Hambatan yang kami temui pada penyusunan karya ilmiah ini adalah kurangnya waktu
penyusunan karena banyaknya tugas kami pada mata kuliah lain. Selesainya karya ilmiah ini
tentunya tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga penyusunan karya ilmiah ini
dapat terselesaikan tepat waktu.

Terlepas dari upaya penulis untuk menyusun karya ilmiah ini dengan sebaik-baiknya, penulis
tetap menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan, baik dari segi penggunaan kosa-kata,
tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya.

Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang
bermaksud untuk memberikan kritik dan saran bersifat membangun dengan maksud
meningkatkan pengetahuan penulis agar lebih baik dalam karya selanjutnya dan dapat
memperbaiki kualitas karya ilmiah ini.

Penulis berharap semoga karya ilmiah kami yang berjudul “Hubungan Tindakan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di
Kota Sukadono Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Gusta” ini bermanfaat, dan pelajaran-
pelajaran yang tertuang dan yang terdapat dalam karya ilmiah ini dapat menjadi pembelajaran
dan ilmu yang berguna bagi para pembaca.

Medan, 13 November 2017


Penulis

MAYASARI LINGGA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................


DAFTAR ISI ........... ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................
1.3 Tujuan ......... ......................................................................................
1.4 Manfaat ....... ......................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kerangka Konsep ...............................................................................
2.2 Hipotesa ...... ......................................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Apa jenis Penelitian Anda ? ................................................................
3.2 Desain apa yang anda gunakan ? ........................................................
3.3 Apakah desain yang anda pilih sudah sesuai dengan tujuan dan hipotesis
penelitian? ...........................................................................................
3.4 Jelaskan alasan anda memilih desain tersebut? ..................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Musim penghujan yang terjadi di negara-negara tropis menyebabkan munculnya
beberapa organisme penyebab penyakit, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Udara
lembab yang sedang datang bersama hujan menyebabkan organisme tersebut tumbuh
semakin subur dan menyebar dengan sangat cepat. Akibatnya, muncul sejumlah penyakit
berbahaya yang khas untuk negara-negara tropis, salah satunya penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD (Ristanto, Kaunang, Pandelaki, 2015).
Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang rawan akan DBD karena
masih merupakan daerah endemis. Data Dinas Kesehatan Sulawesi Utara pada tahun
2014 penderita DBD berjumlah 1.271 orang dan 23 orang diantaranya meninggal dunia.
Dengan demikian bisa disimpulkan, bahwa angka kesakitan DBD di Provinsi Sulawesi
Utara (Incidence Rate = IR) demam berdarah dengue adalah 53,34 per 100.000 penduduk
dan angka kematian (Case Fatality Rate = CFR) sebesar 1,81% (Riskesdas, 2014).
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan cara pengendalian vektor sebagai
salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit DBD.
Kampanye PSN sudah digalakkan pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan
dengan semboyan 3M, yakni menguras tempat penampungan air secara teratur, menutup
tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi
sarang nyamuk (Jaya & Ibrahim, 2013).
DBD merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi momok bagi masyarakat,
terutama di daerah dataran rendah dengan pemukiman yang padat. Penyakit ini
disebabkan oleh virus dengue. Virus dapat menular dari penderita ke orang yang sehat
melalui gigitan nyamuk aedes agypti, sehingga nyamuk menjadi salah satu vektor penting
dalam penularan penyakit DBD (Sulasmi, 2013).
Dari hasil data awal wawancara singkat dengan masyarakat yang ada di desa
Watutumou yang peneliti peroleh hanya 11 rumah dan 10 diantaranya pernah menglami
kejadian DBD disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang bagaimanan cara PSN
termasuk 3M (Menutup, menguras dan mengubur) karena cara PSN yang biasa mereka
lakukan hanyalah fooging yang terakhir dilakukan oleh pihak puskesmas pada bulan
Maret 2015. Dari beberapa uraian diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian lebih
lanjut untuk mengetahui hubungan tindakan PSN dengan kejadian DBD di kota sukadono
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Gusta.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian adalah, apakah ada hubungan tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di kota Sukadono wilayah kerja
puskesmas Tanjung Gusta ?

1.3 Tujuan
- Tujuan Umum
Mengidentifikasi hubungan tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan
kejadian demam berdarah dengue (DBD) di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas
Tanjung Gusta.

- Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi hubungan antara menguras TPA dengan kejadian Demam
Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung Gusta.
2. Mengidentifikasi hubungan antara menutup rapat TPA dengan kejadian
Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung
Gusta.
3. Mengidentifikasi hubungan antara menyingkirkan / mendaur ulang barang
bekas dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah
kerja puskesmas Tanjung Gusta.
4. Mengidentifikasi hubungan antara memelihara ikan pemakan jentik dengan
kejadian Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas
Tanjung Gusta.
5. Mengidentifikasi hubungan antara memasang kawat kasa dengan kejadian
Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung
Gusta.
6. Mengidentifikasi hubungan antara menggantung pakaian di dalam rumah
dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja
puskesmas Tanjung Gusta.
7. Mengidentifikasi hubungan antara kebiasaan tidur menggunakan kelambu
dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja
puskesmas Tanjung Gusta.
8. Mengidentifikasi hubungan antara menggunakan obat anti nyamuk dengan
kejadian Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas
Tanjung Gusta.

1.4 Manfaat
Manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain:
1. Bagi Peneliti
- Sebagai bahan informasi yang dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman
peneliti tentang pengaruh perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kota sukadono
wilayah kerja puskesmas Tanjung Gusta
- Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya mengenai pengaruh perilaku
pemberantasan sarang nyamuk.

2. Bagi Masyarakat
- Sebagai bahan informasi bagi masyarakat Kota sukadono wilayah kerja puskesmas
Tanjung Gusta mengenai Pengaruh Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk yang
berada di Kota tersebut
- Untuk meningkatkan motivasi masyarakat Kota sukadono mengenai pentingnya
perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk.

3. Bagi Puskesmas atau Pemerintah


- Sebagai bahan informasi dalam menentukan strategi pencegahan dan
penanggulangan terhadap penyakit DBD kususnya di Kota sukadono wilayah kerja
puskesmas Tanjung Gusta.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Konsep

Tindakan Kejadian Demam


Pemberantasan Berdarah Dengue
Sarang Nyamuk

Variabel Independen Variabel Dependen

2.2 Hipotesa
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ada hubungan antara menguras TPA dengan kejadian Demam Berdarah Dengue
di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung Gusta.
2. Ada hubungan antara menutup rapat TPA dengan kejadian Demam Berdarah
Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung Gusta.
3. Ada hubungan antara menyingkirkan / mendaur ulang barang bekas dengan
kejadian Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas
Tanjung Gusta.
4. Ada hubungan antara memelihara ikan pemakan jentik dengan kejadian Demam
Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung Gusta.
5. Ada hubungan antara memasang kawat kasa dengan kejadian Demam Berdarah
Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung Gusta.
6. Ada hubungan antara menggantung pakaian di dalam rumah dengan kejadian
Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung
Gusta.
7. Ada hubungan antara kebiasaan tidur menggunakan kelambu dengan kejadian
Demam Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung
Gusta.
8. Ada hubungan antara menggunakan obat anti nyamuk dengan kejadian Demam
Berdarah Dengue di kota Sukadono wilayah kerja puskesmas Tanjung Gusta.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Apa jenis penelitian anda ?


Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif.

3.2 Desain apa yang anda gunakan ?


Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan
pendekatan studi potong lintang (cross sectional study), yaitu untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat.

3.3 Apakah desain yang anda pilih sudah sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian
?
Iya, sudah sesuai dengan tujuan dan hipotesis karena cross sectional dimaksudkan
untuk memperoleh hipotesis spesifik yang akan diuji melalui penelitian analitis, misalnya
dalam suatu penelitian cross sectional di suatu daerah ditemukan bahwa sebagian besar
penderita DBD terjadi karena banyak nya tempat penampungan air disekitarnya yang
tidak dibersihkan.

3.4 Jelaskan alasan anda memilih desain tersebut ?


Alasan saya memilih desain cross sectional yaitu karena mempelajari dinamika
hubungan atau korelasi antara faktor-faktor risiko dengan dampak atau efeknya. Faktor
risiko dan dampak atau efeknya diobservasi pada saat yang sama, artinya setiap subyek
penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan faktor risiko serta dampak diukur menurut
keadaan atau status pada saat observasi. Serta desain cross sectional ini mudah dan murah
serta waktu yang singkat.

Anda mungkin juga menyukai