Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 2 Halaman
UPT PUSKESMAS Zahruddin, S.Kep.Ns.M.Kes
JRANGOAN NIP: 19700528 199312 1 001
1. Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik ≥ 90 mmHg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi.
2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis hipertensi dan melakukan
pengobatan dan penyuluhan untuk pencegahan hipertensi.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala puskesmas Jrangoan No. 440/
/434.203.300.20/SK/2017 Tentang Pasien Hipertensi.
4. Referensi
5. Prosedur 1. Alat :
a. Alat tulis
b. Rekam medic
c. Tensi meter
d. Stethoscope
6. Langkah-Langkah 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien mengeluhkan
nyeri kepala, mudah emosi, telinga berdengung, rasa berat di tengkuk,
sulit tidur, mata berkunang-kunang dan pusing.
4. Petugas menanyakan apakah pasien memiliki riwayat penyakit darah
tinggi sebelumnya, apakah sedang megkonsumsi obat antihipertensi,
bila iya jenis obat anthipertensi apa yang sedang digunakan.
5. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
6. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
7. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik, yaitu:
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal < 130 < 85
Perbatasan 130-139 85-89
Hipertensi tingkat 1 140-159 90-99
Hipertensi tingkat 2 160-179 100-109
Hipertensi tingkat 3 ≥ 180 ≥ 110
8. Petugas memberikan .

Obat anti hipertensi dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan


secara bertahap sesuai respons penurunan tekanan darah, dapat
diberikan sampai dosis hampir maksimal. Pemberian oba anti
hipertensi bersamaan dengan pengaturan diit dan latihan jasmani, bila
diperlukan dapat dilakukan pemberian obat tunggal atau kombinasi.

9. Petugas menulis resep.


10. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
11. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan
terapi kedalam rekam medic pasien
12. Petugas menulis diagnose ke buku rgister rawat jalan.

7. Bagan alir
Memanggil nomor urut pasien

Menulis identitas pasien

Melakukan anamnesa

Menanyakan riwayat penyakit

Melakukan pemeriksaan fisik

Menegakkan diagnosa

Memberikan HE

Menulis resep

Memberikan resep

Mecatat ke rekam medik

Mencatat diagnose ke register


8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang UGD
2. Ruang Poli Umum
3. Ruang KIA
10. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Buku Register
3. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai