KEPUTUSAN
KEPALA UPT DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
PUSKESMAS JRANGOAN
Nomor: 440/ /434.203.300.20/2017
TENTANG
KOMPETENSI TENAGA PUSKESMAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPT PUSKESMAS JRANGOAN
Ditetapkan : Jrangoan
PadaTanggal : 2017
Zahruddin
Lampiran : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jrangoan
Nomor : 440/ /434.203.300.20/ 2017
Tanggal :
1. KEPALA PUSKESMAS
a. Kepala Puskesmas merupakan seorang tenaga kesehatan yang memiliki tingkat pendidikan
paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat
b. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas
c. Masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun
3. DOKTER UMUM
a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana Kedokteran
b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis penyakit karena Dokter Umum
merupakan lini pertama dari sebagian besar pengobatan sebuah penyakit
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai penyakit
d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar pemeriksaan dan pemeriksaan tambahan yang
diminta seperti : laboratorium sederhana atau X- Ray
e. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk kepada spesialis yang relevan (bukan
kasus gawat darurat)
f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk kepada spesialis yang relevan (kasus
gawat darurat)
g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri sehingga tuntas
4. PERAWAT
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan
b. Mampu menyusun asuhan keperawatan
c. Melaksanakan asuhan keperawatan
d. Melaksanakan dokumen keperawatan
e. Mampu memberikan keperawatan terhadap pasien yang mengalami gangguan fungsi system
tubuh
f. Mampu memberikan perawatan terhadap pasien yang mengalami gangguan mental
g. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap pasien yang memerlukannya
h. Memberikan perawatan terhadap pasien usia lanjut
5. ANALIS KESEHATAN
a. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai dengan tanggung
jawabnya dan pengetahuan merujuk permasalahan
b. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk penggunaan alat pelindung diri
dan prosedur pengendalian infeksi
c. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk darah, pungsi vena maupun pungsi
kapiler
d. Memiliki pengetahuan tentang resiko klinik pada prosedur pengambilan darah
e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pengambilan dengan rapi di meja kerja
6. AHLI GIZI
a. Seorang ahli gizi dipersyaratkan seorang yang mempunyai pendidikan di bidang gizi
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik profesi gizi
c. Merujuk pasien kepada professional atau disiplin lain diluar kemampuan atau kewenangan
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi
e. Mengawasi pengkajian gizi klien dengan kondisi medis komplek
f. Menentukan rekomendasi diet dengan memperhatikan patofisiologi penyakit
g. Pengembangan dan penerapan rencana transisi makanan pasien dari rawat inap sampai
pasca rawat inap
h. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada klien atau kelompok dengan
penyakit dan kondisi kesehatan yang komplek
7. PROMOSI KESEHATAN
a. Mampu merencanakan program promosi kesehatan
b. Mampu mengembangkan teknologi media sebagai alat bantu promosi kesehatan
c. Mampu mengembangkan pemasaran produk kesehatan
d. Mampu mengimplementasikan program promosi kesehatan
e. Mampu dalam pengorganisasian dan mengembangkan sumber daya masyarakat dalam
pelaksanaan promosi kesehatan
f. Pemfasilitasian kegiatan-kegiatan promosi kesehatan dalam kelompok-kelompok
masyarakat
g. Mampu mengevaluasi program promosi kesehatan
8. BIDAN
a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan memberikan pelayanan yang
menyeluruh kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarga yang
sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua
b. Mampu memberikan asuhan ante natal yang meliputi deteksi dini, pengobatan dan rujukan
c. Mampu memberikan asuhan kepada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi baru lahir
sehat sampai usia 1 bulan
e. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi dan balita
sehat
f. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga dan
kelompok
g. Bidan memberikan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan system reproduksi
9. SANITARIAN
1. Di dalam Gedung
a. Mampu menyusun rencana kegiatan kesehatan lingkungan berdasarkan data program
Puskesmas
b. Mampu melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan meliputi pengawasan dan
pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA, pengawasan dan pembinaan
TTU/TPM pestisida, pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan
koordinasilintas program terkait sesuai dengan prosedur/ SOP
c. Mampu melakukan wawancara atau konseling dengan penderita/keluarga penderita
tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan dan perilaku yang diduga berkaitan
dengan kejadian penyakit yang diderita
d. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarga tentang jadwal
kunjungan lapangan
2. Luar Gedung
a. Mampu mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam gedung (Puskesmas)
b. Mampu menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan yang
di perlukan seperti formulir kunjungan lapangan, media penyuluhan dan alat sesuai
dengan jenis penyakitnya
c. Mampu melakukan pemeriksaaan/pengamatan lingkungan, pengamatan perilaku serta
konseling sesuai dengan penyaki/masalah yang ada
d. Mampu membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan
e. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok keluarga atau
kampong, informasikanhasilnyakepadapetugaskesehatan di desa/kelurahan, perangkat
desa/kelurahan (kepala desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT), kader
kesehatan lingkungan serta lintas sector terkait di tingkat Kecamatan untuk dapat
ditindak lanjuti secara bersama.
Zahruddin, S.Kep.Ns.M.Kes
NIP: 19700528 199312 1 001