Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT

UPTD. PUSKESMAS POTO TANO


Jln. Lintas Tano No. Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat ( KSB ) 84354

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN PROGRAM UPTD PUSKESMAS POTO TANO


TAHUN 2017
MASALAH DALAM
NO PROGRAM KEGIATAN RUMUSAN MASALAH PELUANG INOVASI
PELAKSANAAN
1 Promkes Pemantauan - Kader kurang mampu - Kurangnya pembinaan  Pembinaan terpadu oleh petugas
posyandu dalam pengisian buku untuk pengisian buku SIP promkes di setiap posyandu untuk
SIP - Kurangnya pengetahuan pengisian Buku SIP
- Sistem 5 meja belum kader tentang 5 meja dan  Pembinaan terpadu oleh petugas
berjalan sesuai konsep posyandu promkes di setiap posyandu
- Sarana posyandu seperti - Kurangnya anggaran  Advokasi dan koordinasi ke kepala desa
meja, kursi, dll masih untuk pemenuhan sarana untuk memasukkan ke anggaran dana
kurang dan terkadang ada posyandu desa
posyandu yang tidak
punya meja dan kursi
2 Surveilans Pengumpulan data Sering terlambatnya Akses poskesdes dan pustu Membuat grup medsos dengan bidan desa
pengumpulan data yang berada di daerah dan petugas pustu
terpencil

3 Lansia - Posyandu lansia - Kurangnya alat kesehatan Kegiatan lansia tidak bisa  Pelaksanaan posyandu lansia di setiap
- Penyuluhan (stik kolesterol) dan obat berjalan sistem 5 mejanya desa
- Pemeriksaan - Belum adanya kader  Berkoordinasi dengan pemerintah desa
- Pengobatan lansia di setiap desa untuk pengajuan kader lansiaw

4 Posbindu - Penyuluhan - Kurangnya petugas/ Sistem 5 meja posbindu  Pelaksanaan posbindu di setiap desa
- Penjaringan belum adanya kader belum bias berjalan  Berkoordinasi dengan pemerintah desa
penyakit tidak posbindu di desa untuk pengajuan kader posyandu
menular - Kurangnya stik untuk
penjaringan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT
UPTD. PUSKESMAS POTO TANO
Jln. Lintas Tano No. Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat ( KSB ) 84354

5 Prolanis - Senam sehat Masih adanya pasien yang Kurangnya partisipasi Berkoordinasi dengan petugas pustu/
- Penyuluhan sudah diundang tapi tidak masyarakat poskesdes desa pemerintah desa dalam
- Pengobatan hadir kegiatan prolanis

6 Puskel - Penyuluhan - Kekurangan obat/ - Kurang stok obat atau  Membuat list stok obat dalam 2 bulan
- Pengobatan/terapi kehabisan obat alat kesehatan sehingga  Mengidentifikasi obat yang sering habis
- Pemeriksaan TTV - Kekurangan alat kunjungan berkurang  Melaporkan alat kesehatan yang belum
(TD, BB, TB, kesehatan - Keyakinan masyarakat lengkap
GDS, Rematik, - Keyakinan masyarakat tidak bias diubah
Chol) masih ada yang percaya
pada dukun/ pengobatan
alternatif
7 Indera - Penyuluhan - Kekurangan alat dan Petugas hanya memeriksa  Melakukan penyuluhan setiap bulan
- Penjaringan kurangnya pengetahuan kesehatan indera dengan alat disetiap desa
masalah tentang yang ada  Memberikan pelatihan/ penyuluhan
kesehatan indera tentang kesehatan indera kepada semua
- Petugas belum memahami kader di desa.
kesehatan indera secara
menyeluruh
8 P2 TB - Penjaringan - Pasien sering tidak bias - Kurangnya kesadaran Mengadakan kerja sama dengan kader TB
penderita TB di mengeluarkan dahak pada dalam memeriksakan diri yang sudah dilatih dalam penemuan pasien
posyandu lansia saat petugas turun - Masih tingginya TB
dan puskel - Keluarga dan masyarakat anggapan batuk darah
- Kontak serumah yang ada disekitar pasien adalah penyakit
dan kontak penderita BTA (+), masih kenaracun sehingga tidak
lingkungan banyak yang belum mau mau diperiksa
penderita BTA diperiksa - Kurangnya kesadaran
(+) masyarakat tentang cara
penularan TB
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT
UPTD. PUSKESMAS POTO TANO
Jln. Lintas Tano No. Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat ( KSB ) 84354

9 Imunisasi Imunisasi bayi dan  Masih adanya penolakan Partisipasi dan pemahaman  Memperbanyak sebaran KIE di
balita di masyarakat terhadap masyarakat tentang masyarakat
posyandu imunisasi imunisasi masih rendah  Melakukan penyuluhan pada ibu hamil
 Stigma terhadap imunisasi dan ibu dengan bayi dan balita tentang
di beberapa kelompok manfaat imunisasi
masyarakat  Melakukan pendataan sasaran imunisasi
 Masih rendahnya capaian tiap bulan dan menginformasikan ke
imunisasi (UCI 50%) bidan desa dan kader

10 Kesehatan jiwa  Home Visit  Dukungan keluarga dalam Dukungan dari lingkungan  Peningkatan pendekatan petugas
masyarakat  Pelayanan Rawat pengobatan pasien masih masih rendah kepada keluarga pasien
Jalan rendah  Kunjungan yang lebih intensif
 Pendataan Kasus  Kepatuhan pasien minum  Penyuluhan mengenai kesehatan jiwa
kesehatan jiwa tiap obat masih rendah pada masyarakat
tahun di semua  Stigma di masyarakat  Memperbanyak media KIE di
desa mengenai gangguan jiwa masyarakat
meruapakan penyakit
yang tidak bisa
diobati/penyakit kutukan
11 Pelayanan  Pengadaan  Dukungan dana yang Dukungan dana dan  Pembuatan pagar untuk tanaman obat
Kesehatan tanaman obat minim lingkungan masih rendah keluarga (TOGA)
Tradisional keluarga  Masih banyak hewan  Pembentukan kelompok asuhan mandiri
berkeliaran di lingkungan pemanfaatan TOGA di masyarakat.
puskesmas sehingga
tanaman rusak
12 KIA & KB  Pelaksanaan kelas  Tidak ada dukungan dari  Dukungan dana dan  Melakukan koordinasi dengan desa
ibu hamil desa terkait pendanaan partisipasi masyarakat untuk pendanaan setiap kegiatan yang
 Pelaksanaan kelas  Masih ada ibu hamil yang masih rendah ada di desa serta meningkatkan
ibu balita tidak mau datang pada  Rendahnya pemahaman partisipasi masyarakat sehingga kelas
 Sosialisasi dari bidan tenntang kesehatan balita ibu hamil bisa dilaksanakan oleh bidan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT
UPTD. PUSKESMAS POTO TANO
Jln. Lintas Tano No. Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat ( KSB ) 84354

pelayanan MKJP  Ibu yang memiliki balita  Kemitraan bidan dukun desa
(Metode belum memahami dan belum maksimal  Melaksanakan kelas ibu balita secara
Kontrasepsi Jangka mengerti pentingya kelas rutin dan selalui memberikan
Panjang) balita penyuluhan pada saat posyandu
 Kemitraan bidan  Masih banyak ibu yang  Melakukan pendekatan secara individu
dan dukun takut memakai kontrasepsi kepada dukun dan memaksimalkan
jangka panjang kemitraan di setiap ada persalinan.
 Masih ada dukun yang
menolak menjalin
kemitraan
13 PKPR  Pelayanan  Masih banyak sekolah  Dukungan dana masih  Koordinasi dengan sekolah mengenai
kesehatan yang belum terbentuk kurang pentingnya konselor remaja
reproduksi konselor sebaya karena
 Pembentukan tidak ada dana
konselor sebaya
14 SDIDTK  Pelaksanaan  Masih kurangnya alat PE  Tidak bisa melakukan  Melakukan koordinasi ke pihak desa
SDIDTK di  Masih adanya balita yang stimulasi jika alat PE tidak dalam pengadaan alat PE (Permainan
Posyandu tidak mau dilakukan lengkap Edukasi)
stimulasi karena malu dan  Tidak bisa menentukan  Melakukan pendekatan dengan orang
takut hasil pemeriksaan tua balita
 Menarik perhatian balita yang akan
distimulasi dengan alat PE
15 P2 HIV IMS Pemeriksaan Tempat hiburan malam yang Setiap ingin melakukan  Melakukan koordinasi dengan
HIV/AIDS di masuk wilayah KSB pemeriksaan HIV/AIDS kecamatan Poto Tano untuk kemudian
tempat hiburan hanya satu sedangkan 9 di tempat hiburan malam berkoordinasi dengan kecamatan Alas
malam lainnya masuk wilayah harus berkoordinasi Barat dan UPTD Puskesmas Alas Barat
Kabupaten Sumbawa dengan puskesmas agar dapat turun ke tempat hiburan
kecamatan alas barat malam untuk pemeriksaan HIV/AIDS

Anda mungkin juga menyukai