Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologį Įnformasį dan Įlmu Komputer e-ĮSSN: 2548-964X

Vol. 1, No. 1, Januarį 2017, hlm. x-x http://j-ptįįk.ub.ac.įd

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM POLA BERJALAN


PADA ROBOT HUMANOID MENGGUNAKAN METODE INVERSE
KINEMATIC

Riko Andianto1, Rizal Maulana2, Gembong Edhi Setyawan3

Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1rikoandianto@gmail.com, 2rizal_lana@ub.ac.id, 3gembong@ub.ac.id

Abstrak
Robot merupakan karya yang sangat panting bagi kehidupan manusia modern saat ini. Robot diciptakan
untuk memudahkan aktivitas manusia sehari hari khusunya robot humanoid, yakni robot yang mampu
menirukan hampir segala kegiatan manusia sepenuhnya, mulai dari robot memiliki sendi sampai robot
yang mampu berjalan dan berolahraga, namun kendala yang sering terlihat pada robot humanoid adalah
robot yang belum mampu berjalan dengan baik, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh nilai kesalahan dan hasil yang maksimal dalam proses berjalan pada robot humanoid
menggunakan metode inverse kinematic. Penelitian ini akan memberikan gambaran tentang proses
berjalan dengan rinci dan perhitungan nilai dari masing-masing sendi agar robot mampu berdiri dan
berjalan sebagaimana mestinya. Rancangan penelitian robot humanoid ini menggunakan aktuator
berupa motor servo Dynamixel AX-12 sebagai penggerak dan minicomputer Raspberry Pi sebagai otak
dan pemroses semua instruksi yang diberikan untuk robot. Implementasi robot humanoid ini dari
rancangan yang telah dibuat meliputi spesifikasi software dan hardware dari komponen penyusun robot.
Pengujian robot humanoid ini meliputi jalan lurus robot, jalan serong robot dan pengujian waktu yang
ditempuh dari pergerakannya. Pengujian jalan lurus robot memiliki tingkat akurasi rata-rata 92% dan
waktu 51,4 detik, sedangkan jalan serong memiliki tingkat akurasi 86% dan waktu 69,46 detik.
Kata kunci: robot, motion, humanoid, inverse kinematic, Raspberry Pi.
Abstract
Robot is a very important work for the life of modern humans currently. Robot created to facilitate
human activities daily, especially humanoid robot, the robot is able to similar almost all human
activities completely, ranging from robots have joints to robots that are able to walk and exercise, but
the constraints are often seen in the humanoid robot has not been able to walk Well, therefore this study
aims to obtain the error value and maximum results in the process running on humanoid robot using
kinematic inverse method. This study will provide an overview of the process of walking in detail and
the calculation of the value of each joint so that the robot is able to stand and walk properly. The
humanoid robot research design uses actuators in the form of Dynamixel AX-12 servo motor as
propulsion and minicomputer Raspberry Pi as the brain and processor of all instructions given to the
robot. Testing of this humanoid robot includes the robot's straight path, the robot oblique path and the
testing time taken from the movement. Testing of robot straight path has an average rate of 92% and
time 54,1 second, while the straight road has 86% accuracy and time 69,46 second.
Keywords: robot, motion, humanoid, inverse kinematic, Raspberry Pi.

ataupun yang dijalankan dengan serangkaian


1. PENDAHULUAN program yang telah didefinisikan terlebih dahulu
Kata robot diambil dari bahasa Ceko dengan kecerdasan buatan (artificial
(Chech), yang memiliki arti pekerja (worker). intelligence) (Gonzales 1987).
Robot merupakan suatu perangkat mekanik yang Robot merupakan karya yang sangat
mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di penting bagi kehidupan manusia. Robot
bawah kendali dan pengawasan manusia, diciptakan untuk memudahkan aktivitas manusia

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2

sehari-hari, mulai dari robot yang dapat Kinematic sebagai perhitungan gerakan kaki
membantu kebakaran, robot yang mampu robot. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan
melihat situasi dan kondisi melalui udara serta hasil akhir dari penelitian dapat memberikan
robot yang mampu melakukan aktivitas seperti solusi merekayasa pola berjalan kaki Robot
manusia. Robot manusia sering dikenal sebagai humanoid dengan menggunakan metode Inverse
robot humanoid. Robot humanoid adalah robot Kinematic sebagai perhitungan setiap sudutnya.
yang memiliki struktur menyerupai manusia
dimana robot tersebut memiliki kontruksi 2. PERHITUNGAN INVERSE
kepala, badan, tangan dan kaki. Robot humanoid KINEMATICS
ini dapat diciptakan dalam berbagai aktivitas, 2.1 Metode Inverse Kinematic
salah satu contohnya di Indonesia yakni robot Inverse kinematic merupakan suatu
penari dan robot sepak bola. Robot tersebut metode analisis untuk melakukan transformasi
banyak diminati oleh masyarakat, khususnya dari ruang Cartesian ke ruang sendi. Metode
mahasiswa yang sedang melakukan riset dan digunakan untuk mencari variabel sudut (joint)
menempuh pendidikan di tingkat atas, dan tidak robot dalam menentukan posisi dan orientasi
jarang Kementrian Riset dan Teknologi dari end effector. Dalam menentukan koordinat
Perguruan Tinggi mengadakan event end effector harus disesuaikan dengan batas area
perlombaan robot tingkat regional, nasional kerja dari jangkauan robot. Kinematik
bahkan internasional (DIKTI 2016). mempelajari bagaimana suatu gerakan terjadi
Beberapa metode yang mendukung meliputi perhitungan matematis secara geometri
proses gerak robot telah banyak digunakan, ruang tentang hubungan antara sudut-sudut yang
tetapi masih terdapat masalah yang dihadapi harus dibentuk oleh beberapa proses pada robot
oleh robot saat pertandingan sedang dengan koordinat yang diharapakan (Surya
berlangsung. Salah satu metode yang bisa Setiawan, 2015)
digunakan yaitu metode Inverse Kinematic. Analisis persamaan kinematik dapat
Metode ini yang nantinya akan digunakan untuk diselesaikan dengan cara yang paling dasar yaitu
proses berjalan dan mengetahui seberapa besar menggunakan trigonometri. Setiap komponen
kesalahan robot pada saat berjalan, karena dalam koordinat (x, y) dinyatakan sebagai
berdiri dan berjalannya robot sangat menentukan transformasi dari tiap-tiap komponen ruang
proses untuk gerakan selanjutnya. sendiri (r, 𝜃). Jari-jari r dalam persamaan, sering
Dalam penelitian ini, peneliti ditulis sebagai panjang lengan atau link l.
mengangkat permasalahan yang sering muncul Formulasi inverse kinematic lebih sulit
dalam perlombaan Robot Nasional, yaitu pada daripada forward kinematic, dengan
pola berjalan kaki robot humanoid yang sering menentukan inverse kinematic seperti pada
kali menggunakan metode trial & error untuk Gambar 1, dapat ditentukan pergerakan robot
membuat robot humanoid dapat berjalan. sesuai dengan keinginan.
Metode trial & error atau yang sering disebut
dengan Forward Kinematic ini tidak fleksibel,
dikarenakan jika hendak mengubah pergerakan
atau membuat gerakan baru pada kaki robot
harus melakukan trial-error (uji coba berkali-
kali) untuk mendapatkan gerakan/posisi tiap
sendi yang diharapkan, sehingga hal ini Gambar 1 Proses Inverse Kinematic
menyebabkan kurang efisiennya waktu dalam
proses pengerjaan. Berdasarkan Gambar 1 dapat
disimpulkan bahwa rumus dari inverse kinematic
Berdasarkan penelitian-penelitian yang dijelaskan pada:
telah dilakukan sebelumnya, maka pada
penelitian ini akan menerapkan metode Inverse 𝑟 = √𝑦 2 + 𝑥 2 ............................................. (1)

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3

Setelah nilai r didapatkan maka kerja yang dibutuhkan robot untuk melakukan
selanjutnya mencari nilai sudut dari 𝑞1 dengan gerakan. Selanjutnya terdapat mini komputer
bantuan dari rumus aturan kosinus: raspberry untuk menjalankan perintah dari CM-
𝑦 510 yang digunakan sebagai translator dan juga
𝑞1 = 𝑎𝑟𝑐 cos 𝑟
............................................. (2)
sebagai tempat untuk memasukkan metode
Dengan menggunakan rumus kosinus, invers kinematic. Terakhir setelah semua
maka didapatkan nilai :
tahapan berhasil dilaksanakan, maka robot akan
𝐿21 + 𝑟 2 −𝐿22
𝑞2 = 𝑎𝑟𝑐 cos = .............................. (3) dapat berjalan sesuai perintah.
2𝐿21 𝑟

Dengan menambahkan nilai 𝑞1 dan 3.2. Perancangan Sistem Perangkat Lunak


𝑞2 maka didapatkan nilai dari:
Perancangan sistem perangkat lunak yang
𝜃1 = 𝑞1 + 𝑞2 .............................................. (4) telah disebutkan di bab kebutuhan sistem
perangkat lunak adalah tentang bagaimana cara
Selanjutnya mencari nilai dari 𝑞3 agar
agar sistem ini mampu berjalan seimbang
nantinya dapat digunakan untuk mencari dari
dengan sistem perangkat keras yang akan
nilai 𝜃2 :
menjalankan suatu instruksi yang dibutuhkan
𝐿21 + 𝐿22 −𝑟 2 robot untuk berjalan sebagaimana fungsi yang
𝑞3 = 𝑎𝑟𝑐 cos = 2𝐿21 𝑟
.............................. (5)
telah ditentukan
𝜃2 = 180o - 𝑞3 ............................................... (6)

3. PERANCANGAN DAN
IMPLEMENTASI

3.1. Gambaran Umum Sistem


Pada tahap ini menjelaskan tentang
gambaran umum sebuah sistem yang akan
dibangun, perancangan sistem baik hardware
maupun software sehingga nanti akan
membentuk suatu implementasi sistem yang
dirancang.

Gambar 2 Gambaran Umum Sistem


Gambaran umum sistem pada penelitian ini
dijelaskan dalam Gambar 2, pertama membuat
motion gerakan yang menjadi awal atau acuan
untuk robot dapat bergerak sesuai yang
diingnkan, kedua terdapat CM-510 controller
sebagai kontroler servo motor yang menjadi
penggerak utama dalam robot ini yang nantinya
kontroler ini akan digunakan untuk memasukkan
program dari IDE Atmel Studio yang didalamnya
terdapat program seperti jalan, kode kode yang
akan digunakan untuk mengoperasikan semua Gambar 3 Flowchart Sistem

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4

. Terdapat perangkat lunak yang dapat merupakan nilai awal untuk mendapatkan nilai
digunakan dalam perancangan robot yakni, sudut yang nantinya akan digunakan sebagai
Roboplus, IDE Atmel Studio maupun perangkat acuan untuk mendapatkan posisi sudut pada
lunak yang terdapat pada terminal Raspberry Pi.
robot. Nilai yang dibutuhkan yaitu nilai r (jari
Perancangan perangkat lunak digunakan untuk
mengetahui alur dari kerja sistem melalui jari), nilai q1, q2, q3 sebagai nilai bantuan dan
diagram alir, yang mana program alir tersebut juga sebagai rumus untuk menghitung nilai
berisi mengenai inisialisai servo pada Raspberry theta (𝜃). Percobaan pertama menggunakan
Pi kemudian memasukkan nilai input x dan y, nilai x=1 dan y=2, dari nilai koordinat tersebut
setelah input diterima maka akan diteruskan menghasilkan nilai theta (𝜃) 82,61o dan 164,6o.
menuju proses perhitungan, proses perhitungan Percobaan kedua menggunakan nilai parameter
tersebut akan meneruskan untuk memerintah
input koordinat x=2 dan y=5, dari nilai koordinat
robot agar CM-510 dapat memberikan instruksi
kepada motor servo untuk menggerakkan robot tersebut menghasilkan nilai theta (𝜃) 81,13o dan
sampai robot mampu menjalankan perintah jalan 138,5o. Percobaan ketiga menggunakan nilai x=3
yang sesuai dengan sudut yang telah ditentukan. dan y=6, dari nilai koordinat tersebut
menghasilkan nilai theta (𝜃) 82,61o dan 127,3o.
4. PENGUJIAN DAN ANALISIS Percobaan keempat menggunakan nilai x=4 dan
4.1 Pengujian Nilai Koordinat y=6, dari nilai koordinat tersebut menghasilkan
nilai theta (𝜃) 88,23o dan 122,9o. Percobaan
Pengujian nilai koordinat digunakan
kelima menggunakan nilai x=5 dan y=8, dari
sebagai acuan nilai dasar dari gerak robot.
nilai koordinat tersebut menghasilkan nilai
Pengujian ini memiliki nilai koordinat x dan y
theta (𝜃) 78,49o dan 102,3o. sebagai sudut yang
pada robot yamg memiliki 3 DOF (Degree Of
harus dibutuhkan untuk kaki robot memenuhi
Freedom) atau yang disebut dengan derajat
nilai perhitungan dari inverse kinematic.
kebebasan. Dalam percobaan nilai koordinat
akan diketahui nilai dari masing-masing sudut 4.2 Pengujian Jalan Lurus Robot
yang dibutuhkan kaki robot untuk membentuk
Pengujian jalan lurus robot digunakan
sudut yang diinginkan dengan perhitungan
untuk mengetahui seberapa besar tingkat
inverse kinematic. Untuk dapat mengetahui nilai
keberhasilan gerakan robot pada saat sudut yang
dari masing-masing sudut, dibutuhkan 5
dibutuhkan sudah memenuhi derajat yang sesuai
percobaan nilai masukan x dan y yang berbeda,
dengan motion atau gerakan berjalan tanpa
dimana nilai masukan x dan y tidak boleh lebih
terjatuh dengan memberikan lima masukan yang
dari perbandingan besar, misalkan x memiliki
berbeda pada tiap-tiap koordinat x dan y.
nilai 1 dan y memiliki nilai 9. Hal ini tidak dapat
Koordinat x dan y tersebut digunakan untuk
digunakan karena nilai yang dihasilkan tidak
menghitung nilai sudut dari kedua kaki robot
akan sesuai dengan nilai end effector dari robot
(kaki kanan dan kaki kiri). Setelah itu dilakukan
yang sesuai dengan kondisi berjalan robot.
pengujian berjalan robot sebanyak sepuluh kali
Tabel 1 Tabel Nilai Koordinat masing dengan parameter sudut terdeteksi, pergerakan
masing Sudut jalan lurus dan keterangan yang dihasilkan dari
semua pengujian. Lima nilai koordinat tersebut
yakni :
1. x=1 dan y=2
2. x=2 dan y=5
3. x=3 dan y=6
4. x=4 dan y=6
Dari percobaan tabel 1, peneliti
membuat 5 nilai parameter sebagai masukan x 5. x=5 dan y=8
dan y dengan nilai yang berbeda. Nilai x dan y

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5

Tabel 2 Pengujian Nilai Error Terhadap


sudut 90o pada Jalan Lurus Robot

Gambar 4 Hasil Pengolahan Data


Setelah pengolahan data pada nilai
koordinat, selanjutnya melakukan perhitungan
sudut kaki robot berdasarkan metode inverse Kesimpulan dari tabel 2 adalah bahwa
kinematic sesuai dengan Gambar 5. pengujian nilai error terhadap sudut 90o
menghasilkan selisih kesalahan pada saat
mengukur sudut yang terukur dengan sudut yang
diinginkan. Berdasarkan tabel 2 rata-rata error
pada sudut 𝜃1 sebesar 1,14% sedangkan rata-rata
nilai error terhadap sudut 𝜃2 sebesar 1,76%.

4.3 Pengujian Jalan Serong Robot


Pengujian jalan robot juga harus
diperhatikan ketika robot dalam kondisi jalan
yang lain, sama hal nya dengan kondisi robot
dalam keadaan jalan lurus, robot juga harus di uji
dengan jalan serong, dimana kondisi jalan
seperti ini akan dibutuhkan sebagai dasar untuk
fungsi sebagai robot humanoid. Pengujian jalan
Gambar 5 Perhitungan sudut kaki robot serong robot ini akan diberikan masukan
koordinat yang sama dengan pengujian jalan
4.2.1 Pengujian Error terhadap jalan lurus
robot lurus yakni terdapat lima pengujian koordinat
Pengujian error terhadap jalan lurus yang berbeda. Pengujian ini juga digunakan
robot digunakan untuk mengetahui nilai untuk mengetahui besar sudut dari kaki robot
kesalahan dari sudut servo terhadap pergerakan (kanan dan kiri) sehingga akan menghasilkan
robot menggunakan metode inverse kinematic. nilai dari perhitungan metode inverse kinematic
Pengujian error akan diketahui setelah nilai dari secara tepat dan dapat menghasilkan gerakan
sudut yang diinginkan dengan sudut yang yang akurat.
terhitung berdasarkan rumus yang telah Pengujian dilakukan sebanyak sepuluh kali
ditentukan. Peralatan yang digunakan untuk dimana nilai koordinat yang akan diuji akan
perhitungan nilai dari sudut yang terhitung menghasilkan nilai sudut pertama dan nilai sudut
menggunakan busur dan tidak dapat menghitung kedua, terdapat parameter pengujian sudut, jalan
nilai koma dari selisih sudut tersebut. Pengujian serong apakah berhasil atau tidak, dan
ini dilakukan dengan berdasarkan jangkauan keterangan hasil pengujian yang telah dilakukan,
sudut 0-90o. serta menghitung nilai error yang terjadi pada
saat pengujian. Nilai koordinat sama dengan
jalan lurus robot.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6

Tabel 3 Pengujian Nilai Error Terhadap


sudut 90o pada Jalan Serong Robot

Gambar 6 Pengolahan Data robot jalan


serong

Setelah pengolahan data pada nilai Kesimpulan dari tabel 3 adalah bahwa
koordinat, selanjutnya melakukan perhitungan pengujian nilai error terhadap sudut 90o
sudut kaki robot pada saat jalan serong menghasilkan selisih kesalahan pada saat
berdasarkan metode inverse kinematic sesuai mengukur sudut yang terukur dengan sudut yang
dengan Gambar 7. diinginkan. Berdasarkan tabel 3 rata-rata error
pada sudut 𝜃1 sebesar 1,14% sedangkan rata-rata
nilai error terhadap sudut 𝜃2 sebesar 1,76%.

4.4 Pengujian waktu sampling


Pengujian yang terakhir yakni pengujian
robot pada kondisi jalan lurus dan kondisi jalan
serong. Pengujian ini ditunjukkan untuk
mengetahui waktu sampling terhadap robot
ketika robot melakukan aksi gerakan
berdasarkan perhitungan metode inverse
kinematic. Parameter yang digunakan yaitu
waktu yang dibutuhkan menggunakan satuan
detik (second), gerakan berjalan robot hanya
dibatasi dengan panjang sejauh 1 meter dan
pengukuran waktu menggunakan stopwatch
Gambar 7 Perhitungan sudut kaki robot untuk mengetahui seberapa tepat waktu dalam
satuan detik dan juga waktu dalam satuan
4.3.1 Pengujian Error terhadap jalan serong milidetik (milisecond/ms).
robot
Pengujian error terhadap jalan lurus 4.4.1 Waktu sampling jalan lurus robot
robot digunakan untuk mengetahui nilai
kesalahan dari sudut servo terhadap pergerakan Tabel 4 Hasil Pengujian Waktu Robot Pada
robot menggunakan metode inverse kinematic. Jalan Lurus
Pengujian error akan diketahui setelah nilai dari
sudut yang diinginkan dengan sudut yang
terhitung berdasarkan rumus yang telah
ditentukan. Peralatan yang digunakan untuk
perhitungan nilai dari sudut yang terhitung
menggunakan busur dan tidak dapat menghitung
nilai koma dari selisih sudut tersebut. Pengujian
ini dilakukan dengan berdasarkan jangkauan
sudut 0-90o.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7

Kesimpulan pengujian jalan lurus yang diambil dari CM-510 dapat diproses
dengan menggunakan 5 koordinat sudut yang melalui minikomputer Raspberry Pi untuk
telah diketahui sebelumnya, memiliki waktu menjalankan gerakan kepada motor servo.
yang berbeda-beda, kondisi tersebut dipengaruhi
2. Pola berjalan robot humanoid berdasarkan
adanya gerakan yang sedikit berbeda antar sudut
metode inverse kinematic yakni robot
koordinat dengan perhitungan inverse kinematic
mampu berjalan pada alas datar dan juga
yang telah terhitung. Hasil pengujian dari tabel 4
robot mampu untuk berjalan dengan
menunjukkan bahwa waktu yang telah ditempuh
perhitungan sudut yang telah dirumuskan
dalam melakukan gerakan jalan lurus dari satu
dengan memperhatikan nilai dari sudut 𝜃1
titik ke titik lain menghasilkan rata-rata waktu
dan 𝜃2 untuk menghasilkan kondisi sesuai
51,4 detik.
dengan yang diinginkan (end effector).
4.4.2 waktu sampling jalan serong 3. Untuk melakukan perintah menuju CM-510
sebagai kontrol motor servo digunakan
Tabel 5 Hasil Pengujian Waktu Robot Pada kabel USB seri RS232 sebagai pengiriman
Jalan Serong
data untuk memanggil motion dari CM-510.
Dari koordinat x dan y maka akan diketahui
nilai dari sudut 𝜃1 dan 𝜃2 . Setelah
minikomputer Raspberry Pi memproses
perhitungan maka nilai dari sudut akan
diteruskan menuju kontrol servo untuk
melakukan sebuah motion jalan.

Kesimpulan dari tabel 5 pada dasarnya sama 4. Pengujian robot humanoid dalam metode
seperti jalan lurus tetapi proses dari jalan serong inverse kinematic digunakan untuk
tersebut berbeda dengan jalan lurus, dimana mengetahui error dari setiap sudut, dimana
pada saat akan memulai gerakan jalan dari dalam kasus ini menggunakan 5 koordinat
kondisi siap menuju langkah awal pergerakan sebagai input dari nilai sudut. Pengujian
jalan membutuhkan motion serong. Hal ini nilai error sudut pada 𝜃1 sebesar 1,14% dan
menyebabkan adanya tambahan waktu total dari untuk 𝜃2 sebesar 1,76%.
jalan serong melebihi 60 detik. Rata-rata waktu
6. DAFTAR PUSTAKA
hasil pengujian jalan serong dari satu titik ke titik
lain menghasilkan waktu 69,46 detik. DIKTI, KEMENRISTEK. 2016. “Humanoid
League of Control Robot.” Humanoid
5. KESIMPULAN League of Control Robot.
Berdasarkan hasil dari tahapan perancangan, Gonzales. 1987. “artifical intelligent and
implementasi, pengujian serta analisis hasil robotics.” humanoid robot an
pengujian yang telah dilakukan, peneliti dapat intelligent.
menarik kesimpulan bahwa:
Kucuk, Serdar, Bingul, Zafer. 2009. “Forward
1. Perancangan robot humanoid meliputi and Inverse kinematics.”
body, servo motor, CM-510,
mikrokontroler Raspberry Pi sebagai
Kusuma, Mario. 2012. “Teknik Support
kontrol seluruh bagian robot dan baterai
Polygon pada Humanoid Robot
sebagai sumber tegangan. Pada robot
dengan Menentukan Center Of
humanoid ini terdapat 3 DOF untuk
Grafity.”
digunakan sebagai perhitungan inverse Maulana, Insan. 2010. “Robot Humanoid
kinematic. Minikomputer Raspberry Pi dan dan kecerdasan buatan.”
kontrol servo harus berhubungan agar data
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 8

Rahmadianto A, Adiprasetiano H, Priyono,


M.G. 2014. “Analisis Stable Walking
Humanoid Robot Soccer Berbasis
Zero Momen Point.” Indonesia
Symposium Robot Soccer
Competition.
Surya Setiawan, Firdaus, Budi Rahmadya,
Derisma. 2015. “Penerapan Invers
Kinematika Untuk Pergerakan Kaki
Robot.” Semnastek (Fakultas
Teknologi Informasi Universitas
Andalas).

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai