Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 1, No. 1, Januari 2017, hlm. x-x http://j-ptiik.ub.ac.id

IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALI JARI TANGAN ROBOT


DENGAN SENSOR FLEX MENGGUNAKAN METODE MAP
Galang Eiga Prambudi1, Rizal Maulana2, Wijaya Kurniawan3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email:1galangeigaprambudi@gmail.com, 2rizal_lana@ub.ac.id, 3wjaykurnia@ub.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membantu pekerjaan manusia dalam melakukan kegiatan yang
berbahaya untuk disentuh tangan manusia seperti penjinakan bom, memindahkan benda berbahaya
seperti tabung reaksi yang berisi zat aktif kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesemalamatan
manusia. Pada nilai input pengembang menggunakan sebuah sensor flex. Sensor flex merupakan sebuah
sensor yang memiliki fungsi dalam mendeteksi suatu kelengkungan prinsip. Pengembang memilih
sensor flex dikarenakan sebuah kebutuhan untuk mendapatkan nilai gerak pada lengkungan jari. Dalam
memudahkan untuk menemukan gambaran secara utuh dari ide maupun gagasannya, ditambahkan
sebuah metode dalam sistem perancangannya, metode yang digunakan yaitu metode map. Metode map
merupakan sebuah peta konsep yang bertugas untuk mengumpulkan semua data yang penting pada
konsep program yang kemudian dikumpulkan dalam satu data. Metode map digunakan karena memiliki
konsep yang simple dan tidak cukup rumit daripada metode lainnya.
Pada perancangan sistem yang dibuat maka didapatkan hasil kesimpulan untuk membaca nilai
pergerakkan pada sensor flex untuk pergerakannya mendapatkan hasil nilai rata-rata 213,4. Pada
pengujian genggam untuk objek spons memerlukan nilai sebesar 163 hingga 196, objek botol sebesar
150 hingga 162 dan pada objek batu diperlukan nilai sebesar 124 hingga 137. Dalam pengujian kekutan
genggam didapatkan hasil presentasi sistem mampu mendapatkan hasil valid 100%. Pada objek botol
kekuatan genggam mendapatkan hasil valid 100%. Sedangkan pada objek batu mendapatkan presentase
kekuatan genggam sebesar 60%.

Kata kunci: Jari Tangan Robot, Sensor Flex, Arduino Nano, Motor Servo, Map

Abstract
This study aims to assist human work in conducting activities that are dangerous to touch
human hands such as taming the bombs, removing dangerous objects such as test tubes that contain
harmful chemical active substances that can endanger human harmony. At the input value the developer
uses a flex sensor. Flex sensor is a sensor that has a function in detecting a principle curvature.
Developers choose the flex sensor due to a need to get motion values on the finger arch. In making it
easier to find the full picture of the idea and ideas, added a method in the design system, the method
used is the map method. The map method is a concept map that is responsible for collecting all the
important data on the program concept which is then collected in one data. The map method is used
because it has a simple concept and is not complicated enough than other methods.
In designing the system created then obtained the conclusions to read the value of the
movement on the flex sensor for movement to get the average value of 213.4. In a hand-held test for a
sponge object requiring values of 163 to 196, a bottle object of 150 to 162 and to a rock object requires
a value of 124 to 137. In a handheld robber test the results of the presentation of the system are able to
obtain 100% valid results. In the handheld bottle power object get 100% valid result. While on the stone
object get percentage of handheld power by 60%.

Keywords: Hand Finger, Flex Sensor, Arduino Uno, Servo Motor, Map

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2

1. PENDAHULUAN memberikan suatu nilai ketika ada pergerakan


pada sensor. Pengembang memilih sensor flex
Dalam dunia perindustrian sudah banyak
dikarenakan sebuah kebutuhan untuk
memanfaatkan kemajuan teknologi dengan
mendapatkan nilai gerak pada lengkungan jari.
sistem robotik sebagai media utama dalam
Sensor flex sendiri memiliki bentuk tekstur yang
proses produksinya. Hal ini dikarenakan sistem
tipis dan dapat melengkung. Oleh karena itu
robotik lebih memiliki resiko yang sangat minim
sensor flex dapat disematkan pada jari tangan
dibandingkan dengan tenaga manusia. Untuk
manusia dan mampu mengikuti kelengkungan
perkerjaan yang mempunyai resiko besar dan
jarinya.
berbahaya, dunia perindustrian lebih memilih
opsi menggunakan sistem robotik yang dapat di Dalam memudahkan untuk menemukan
kontrol sesuai kebutuhan yang di inginkan. gambaran secara utuh dari ide maupun
Robotik sendiri memiliki kelebihan yaitu dapat gagasannya. Akan ditambahkan sebuah metode
melakukan suatu aktifitas yang dengan kualitas dalam sistem perancangannya, metode yang
sama rata secara berulang kali tanpa merasa lelah digunakan yaitu metode map. Metode map
dan dapat di program ulang (Juliansyah, 2014). merupakan sebuah peta konsep yang bertugas
Ada beberapa teknologi robotik yang untuk mengumpulkan semua data yang penting
banyak digunakan dalam era modern ini seperti pada konsep program yang kemudian
robot jari tangan. Robot jari tangan merupakan dikumpulkan dalam satu data. Metode map
salah satu jenis robot yang banyak digunakan digunakan karena memiliki konsep yang simple
beberapa peindustrian. Robot jari tangan meniru dan tidak cukup rumit daripada metode lainnya.
karakteristik tangan asli manusia. Semua sendi Cukup mengumpulkan semua nilai data
dapat bergerak sesuai dengan gerakan rotarinya. kemudian memetakannya menjadi satu konsep.
Walaupun gerakan tersebut tidak seutuhnya
sama persis dengan gerakan tangan manusia. Hal 2. KAJIAN PUSTAKA
ini dikarenakan sendi pada robot hanya memiliki
derajat terbatas dalam pergerakan dan Dalam penelitian yang telah dilakukan
kebebasannya (Adriansyah, 2014). terdahulu berdasarkan rancang bangun jari
Sejak dimulainya teknologi robotik manusia tangan robot pengikut jari tangan manusia ini di
mencoba membuat suatu perancangan jari kontrol dengan menggunakan teknologi
tangan robot dengan kemampuan seperti mikrokontroller ATMega16 dengan rancangan
manusia agar dapat membantu dalam 14 buah motor servo pada jari-jari tangan robot
pekerjaannya. Dalam hal ini, bagian yang di buat dan menambahkan 5 buah flex sensor pada jari
adalah bagian yang cukup penting dari tubuh tangan manusia. Ketika flex sensor pada jari
manusia yaitu tangan. Karena tangan merupakan tangan manusia bergerak maka data akan dikirim
bagian tubuh manusia yang paling kompleks. ke mikrokontroler untuk di olah sebagai data
Tangan robot direplikasi sesempurna mungkin yang selanjutnya akan di terima oleh motor
dari tangan manusia agar dapat meniru gerakan servo. Sumber tegangan pada penelitian ini
yang diperintah. (Djannatin,2016). menggunakan sebuah power supply yang dimana
Pada penelitian ini pengembang akan fungsinya sebagai perubah arus listrik searah
membangun sebuah prototype jari tangan robot (AC) menjadi arus bolak-balik dengan besar
yang memiliki kemampuan yang sama dengan daya 5V dan besar arus 23A ( Veronica, 2014).
jari tangan manusia. Jari tangan robot ini
memiliki 5 buah motor penggerak yang dapat Dari penelitian yang sudah pernah dilakukan
menggerakkan masing-masing jari tangan robot. sebelumnya bahwa lengan robot dirancang untuk
Serta 5 buah sensor flex yang akan memberikan dapat mengikuti gerak pada lengan tangan
nilai input pada program. Dengan demikian manusia dengan cara menggunakan 5 buah
pergerakkan jari tangan robot akan motor servo yang bergerak mengikuti putaran
menghasilkan sebuah gerakan yang sama dengan sudut potensioner. Berdasarkan hasil pengujian
perintah pada pergerakkan jari tangan manusia. yang dilakukan bahwa singkronisasi gerak
Pada nilai input pengembang menggunakan antara lengan robot dengan lengan manusia
sebuah sensor flex. Sensor flex merupakan dapat menjangkau ke semua sudut dimensinya.
sebuah sensor yang memiliki fungsi dalam Penggunaan motor servo ini sebagai alat
mendeteksi suatu kelengkungan prinsip. Sistem penggerak mendapatkan hasil yang lebih halus
kerjanya sama dengan potensio yaitu dan memiliki sudut serupa dengan gerakan yang

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3

di lakukan pada tangan manusia. Untuk A. Perancangan Pemasangan Sensor Flex


melakukan pengambilan suatu objek tangan
robot dilengkapi dengan griper (pemegang) Pemasangan sensor flex ditempatkan
(Syafruddin, 2012). dibawah media sarung tangan pengguna.
Ditunjukkan pada gambar 3.
Dari hasil-hasil penelitian yang sudah pernah
dilakukan, beberapa penilitian yang ada
memiliki banyak kerumitan dalam
perancangannya. Penelitain di atas banyak
menggunakan komponen dengan jumlah yang
cukup banyak. Disini penulis menginginkan
dapat merancang sistem kendalinya dengan
cukup simple dan mudah di pahami dengan
Gambar 3. Perancangan Pemasangan Sensor
beberapa komponen seperti mikrokontroler
Flex
menggunakan Arduino Nano, Motor servo (5
B. Perancangan Manipulator Jari Robot
buah), sensor flex (5 buah), dan penambahan
menggunakan metode mapping. Perancangan jari robot ini menggunakan
jenis bahan kayu sebagai media utamanya.
3. METODOLOGI Bagian jari menggunakan selang air yang
3.1 Analisa Kebutuhan memiliki tekstur lentur untuk sendi jarinya.
A. Kebutuhan Perangkat Keras Ditunjukkan pada gambar 4.
1. Arduino Uno
2. Sensor Flex
3. Motor Servo
4. Jari Tangan Manipulator
B. Kebutuhan Perangkat Lunak
1. Arduino IDE Gambar 4. Perancangan Manipulator Jari
3.2 Perancangan Sistem Robot
Perancangan sistem dalam penelitian ini C. Perancangan Sistem Sarung Tangan
akan di lakukan apabila seluruh kebutuhan yang Pada Mikrokontroller
di perlukan sudah memenuhi. Ditunjukkan pada
Perancangan sistem sarung dengan
gambar 1.
mikrokontroller ditempatkan terpisah, terhubung
hanya dengan media kabel untuk koneksinya.
a) Gambar sebelah kiri merupakan
perancangan jari tangan robot dengan 5
Gambar 1. Diagram Blok Perancangan buah motor servo yang ditempatkan pada
Sistem
pergelangan tangan.
3.3 Perancangan Perancangan Keras b) Gambar sebelah kanan adalah konsep jari
tangan pengguna yang terdapat sensor flex.
Perancangan perangkat keras ini membahas
tentang alur kebutuhan yang digunakan dalam
sistem kendali jari robot. Ditempatkan sumber
daya adaptor yang sebesar 12 Volt dialirkan ke
sensor flex dengan kebutuhan daya 5 Volt dan
diterima oleh arduino nano dengan daya 5 Volt,
dan berakhir pada pergerakan motor servo
dengan daya 6 Volt. Ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2. Diagram Blok Rancangan Jari Gambar 5. Perancangan Sistem Sarung


Robot Tangan Pada Mikrokontroller

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4

3.4 Perancangan Perangkat Lunak perangkat keras dan implementasi perangkat


Perancangan perangkat lunak merupakan lunak. Ditunjukkan pada gambar 8.
alur dalam sistem kendali jari tangan manusia ke
jari tangan robot. Dimulai dengan 5 buah sensor
flex mengirimkan data ke arduino nano,
kemudian diolah di dalamnya bersamaan dengan
metode map yang digunakan. Dari hasil data
yang diperoleh dikirimkan ke motor servo untuk
mendapatkan nilai pergerakannya. Ditunjukkan
pada gambar 6.

Gambar 8. Perancangan Sistem


Berdasarkan pada gambar 8 sistem yang di
buat akan di jelaskan sebagai berikut:
a) 5 buah sensor flex sebagai perangkat input
yang akan memberikan nilai gerakan.
b) Mikrokontroller sebagai pengolah data
inputan dan outputan, inputan dari sensor
flex dan outputan ke motor servo.
c) 5 buah motor servo sebagai penerima nilai
data yang di proses di mikrokontroller dan
bergerak sesuai perintah nilai inputan sensor
flex.

Gambar 6. Flowchart Rancangan Sarung 4.2 Implementasi Perangkat Keras


A. Perancangan Metode Map A. Implementasi Perangkat Keras Sensor
Flex
Pada perancangan metode map ini dapat
Sensor flex yang digunakan memiliki
dilihat pada gambar 7.
ukuran 2,2 dan kabel pelangi digunakan sebagai
media pengiriman nilai data ke mikrokontroller.
Ditunjukkan pada gambar 9.

Gambar 7. Perancangan Metode Map Gambar 9. Perancangan Sistem


Dapat dilihat peletakan sensor flex berada
Dalam metode mapping semua nilai nilai pada bawah jari sarung tangan. 5 sensor flex ini
pada proses input dipetakan dan dijadikan satu yang akan mengontrol pergerakan motor servo.
konsep. B. Implementasi Perangkat Keras
Mikrokontroller
4. IMPLEMENTASI Mikrokontroller yang digunakan
Implementasi dilakukan ketika semua tahap menggunakan Arduino Nano. Terdapat 5 buah
perancangan telah terpenuhi. port untuk inputan dan 5 buah port juga sebagai
media output. Selain itu ditambah juga beberapa
4.1 Gambaran Umum komponen pendukung seperti adaptor untuk catu
Tahap ini menjelaskan tentang implementasi daya, penurun tegangan, push bottom dan kipas
sistem pengendali jari tangan robot dan jari kecil sebagai pendinginnya. Ditunjukkan pada
manusia yang terdiri dari implementasi gambar 10.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5

Tabel 1. Pin Perancangan Rangkaian Alat


No Pin Fungsi
1 VIN Power Supply
2 GND Ground
3 5V Input or Output
4 A0 Sensor Flex 1
Gambar 10. Implementasi Perangkat Keras 5 A1 Sensor Flex 2
Mikrokontroller
C. Implementasi Perangkat Keras 6 A2 Sensor Flex 3
Mikrokontroller dan Jari Tangan Robot 7 A3 Sensor Flex 4
Peletakan mikrokontroller dan jari tangan 8 A6 Sensor Flex 5
robot berada pada 1 tempat sedangkan sarung
9 D10 Motor Servo 1
tangan pada sensor flex ditempatkan terpisah.
Ditunjukkan pada gambar 11. 10 D9 Motor Servo 2
11 D6 Motor Servo 3
12 D5 Motor Servo 4
13 D3 Motor Servo 5

B. Alur Pengiriman Data


Gambar 11. Implementasi Perangkat Keras Pada alur pengiriman data pada sensor flex
Mikrokontroller dan Tangan Robot ke motor servo dapat dijelaskan pada gambar 13.
4.3 Implementasi Perangkat Lunak
A. Implementasi Rangkaian Alat
Dalam Implementasi rangkaian alat ini akan
dijelaskan pada gambar 12.

Gambar 13. Alur Pengiriman Data


Alur pengiriman data sensor flex ke motor
servo hanya terhubung menggunakan kabel
pelangi ke mikrokontroller. Diproses dengan
metode mapping setelah itu memberikan
perintah nilai gerak pada motor servo.
C. Metode Map Pada Sensor Flex dan Motor
Servo
Pengkondisian map akan ditunjukkan pada
potongan program gambar 14.

Gambar 12. Implementasi Skematik


Rangkaian Alat
Implementasi rangkaian menggunakan 5
buah sensor flex, 5 buah motor servo, 2 tombol Gambar 14. Kondisi Metode Map Pada
push bottom, 12 kapasitor, 7 resistor, 6 regulator, Sensor Flex dan Motor Servo
2 lampu led dan 1 power jack.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6

Dalam potongan program tersebut dapat 5 Kelingking Kelingking


dijelaskan bahwa metode map mengelompokkan 2 2 2 2 2 202,8
nilai dari masing-masing sensor dan servo. 0 0 0 0 0
Setiap sensor dan servo memiliki rentang nilai 0 2 5 0 7
masing-masing, pada proses mapping nilai
sensor dengan servo dapat dimasukkan nilai
minimal hingga maksimal sesuai dengan
kebutuhan. Dalam 5x percobaan mendapatkan nilai rata-
rata cukup stabil. Berikut hasil screenshoot dari
5. PENGUJIAN DAN ANALISIS
salah satu percobaan pengujian tabel 3.
5.1 Pengujian Respon Sensor Flex Kepada
Gerak Motor Servo Tabel 3. Output Serial Print Respon Flex
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui Dengan Motor Servo
seberapa sistem yang dibuat dapat bekerja. Cara No Posisi Jari Nilai Sensor Flex dan Motor
menguji respon pergerakkan dari sensor flex Servo
dengan motor servo dengan cara satu persatu. 1 Ibu Jari
Berikut hasil pengujian pada tabel 2.
Tabel 2. Pengujian Respon Sensor Flex
Dengan Motor Servo
N Posisi Posisi Pengujian
o Sensor Servo 2 Jari Telunjuk
1 2 3 4 5 Rata -
Rata

1 Ibu Jari Ibu Jari

1 2 2 2 2 206,6
9 0 1 1 0 3 Jari Tengah
8 9 0 1 5

2 Telunjuk Telunjuk
4 Jari Manis
2 2 2 2 2 236,8
3 4 2 4 3
7 0 9 2 6

5 Jari
Kelingking
3 Jari Jari
Tengah Tengah
2 2 2 2 2 230,2
2 3 3 2 2
7 9 1 5 9 Nilai pada masing-masing sensor memiliki
nilai berbeda, hal ini dikarenakan kebutuhan
pengguna pada saat memberikan nilai inputan.
5.2 Pengujian Genggaman Tangan Robot
4 Jari Manis Jari Manis Tujuan dari pengujian genggaman ini adalah
melihat hasil dari genggaman menggunakan
2 1 1 1 2 193,2
beberapa benda sebagai objek genggamannya.
0 9 7 8 0
1 8 9 2 6 Berikut merupakan point dalam prosedur
pengujian.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7

1. Dimulai dengan menggenggam sebuah 2 Kondisi Percobaan Genggam


objek benda yaitu spons sebanyak 2x Sensor (2) (2) Botol (2)
percobaan.
2. Dilanjutkan dengan menggenggam
objek benda berupa botol sebanyak 2x.
3. Dan yang terakhir menggenggam objek
benda berupa batu sebanyak 2x.
Hasil pengujian membuktikan untuk
A. Pengujian Genggeman Objek Spons
menggenggam botol dibutuhkan nilai sebesar
Hasil pengujian genggaman objek spons 150 hingga 162.
ditunjukkan pada tabel 4.
C. Pengujian Menggenggam Objek Batu
Tabel 4. Pengujian Genggaman Objek Spons
Hasil pengujian genggaman objek spons
No Kondisi Nilai Sensor Hasil ditunjukkan pada tabel 6.
Sensor dan Motor Genggaman
Tabel 6. Pengujian Genggaman Objek Batu
1 Kondisi Percobaan Genggam
N Kondisi Nilai Hasil
Sensor (1) (1) Spons (1)
o Sensor Sensor dan Genggaman
Motor
1 Kondisi Percobaan Genggam
Sensor (1) (1) Batu (1)

2 Kondisi Percobaan Genggam


Sensor (2) (2) Spons (2)

2 Kondisi Percobaan Genggam


Sensor (3) (3) Batu (3)

Kisaran nilai untuk menggenggam spons


adalah 163 hingga 196.
B. Pengujian Objek Botol
Robot jari tangan dapat menggenggam
Hasil pengujian genggaman objek spons media batu dengan kisaran nilai 124 hingga 125.
ditunjukkan pada tabel 5.
5.3 Pengujian Kekuatan Genggaman
Tabel 5. Pengujian Genggaman Objek Botol Tujuan dari pengujian ini adalah mengetahui
N Kondisi Nilai Sensor Hasil seberapa kuat tingkat genggaman jari robot.
o Sensor dan Motor Genggaman Berikut point dalam prosedur pengujian.
1 Kondisi Percobaan Genggam
Sensor (1) (1) Botol (1) 1. Menggenggam dan mengangkat spons.
Berurutan dari ketinggian 10cm – 50cm.
2. Menggenggam dan mengangkat botol.
Berurutan dari ketinggian 10cm – 50cm.
3. Menggenggam dan mengangkat batu.
Berurutan dari ketinggian 10cm – 50cm.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 8

A. Pengujian Kekuatan Genggam Objek Tabel 8. Pengujian Kekuatan Genggam


Spons Objek Botol
Hasil pengujian genggaman objek spons N Benda Posisi Hasil Validasi
ditunjukkan pada tabel 6. o Ketin Kekuatan
ggian Genggaman
Tabel 6. Pengujian Kekuatan Genggam 1 Botol 10Cm Valid
Objek Spons

N Benda Posisi Hasil Validasi


o Ketin Kekuatan
ggian Genggaman 2 Botol 30Cm Valid

1 Spons 10Cm Valid

3 Botol 50Cm Valid

2 Spons 30Cm Valid

Pengujian kekuatan genggam untuk media


botol dapat menggenggam dengan baik. Berikut
tabel presentase keberhasilan, tabel 9.
3 Spons 50Cm Valid
Tabel 9. Tabel Presentase Pengujian
Kekuatan Genggam Objek Botol
N Jumlah Jumlah Rumus Presentase
o Validasi Invalid Berhasil
𝑉𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖 3
Pengujian kekuatan genggam untuk media 1 3 0 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎
x x100% =
3
spons dapat menggenggam dengan baik. Berikut 100%
100%
tabel presentase keberhasilan, tabel 7.
Presentase keberhasilan dari kekuatan
Tabel 7. Tabel Presentase Pengujian genggam pada objek spons mempunyai tingkat
Kekuatan Genggam Objek Spons keberhasilan hingga 100%.
N Jumlah Jumlah Rumus Presentase
C. Pengujian Kekuatan Genggam Objek
o Validasi Invalid Berhasil
Batu
𝑉𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖 3
1 3 0 x x100% =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎
3 Hasil pengujian genggaman objek spons
100%
100% ditunjukkan pada tabel 10.
Presentase keberhasilan dari kekuatan Tabel 10. Pengujian Kekuatan Genggam
genggam pada objek spons mempunyai tingkat Objek Botol
keberhasilan hingga 100%.
N Benda Posisi Hasil Validasi
B. Pengujian Kekuatan Genggam Objek o Ketin Kekuatan
Botol ggian Genggaman
1 Batu 10Cm Valid
Hasil pengujian genggaman objek spons [Beban
ditunjukkan pada tabel 8. 1kg]

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 9

2 Batu 30Cm Valid bergerak mengikuti nilai yang telah diberikan.


[Beban Motor servo dalam menggerakkan setiap bagian
1kg] sendi jari tangan robot dengan cara menarik jari
yang diperintah menggunakan media benang.
Motor servo memiliki derajat 180 dalam
pergerakannya. Dari hasil pengujian responnya
3 Batu 50Cm Invalid
didapatkan hasil ketika motor servo
[Beban
1kg]
menggenggam spons memerlukan nilai sebesar
163 hingga 196. Pada objek botol memerlukan
nilai 150 hingga 162, dan pada objek batu
diperlukan nilai sebesar 125 hingga 124.
Pengujian kekuatan genggam untuk media Dalam keselarasan metode mapping pada
batu tidak semua menggenggam dengan baik. gerakan jari tangan robot bahwasannya metode
Terjadi kegagalan pada tahap tertantu. Berikut mapping didalam program mikrokontroller
tabel presentase keberhasilan, tabel 11. digunakan ketika memetakan kembali hasil dari
suatu rentang nilai, dari hasil rentang nilai yang
Tabel 11. Pengujian Kekuatan Genggam
ada menjadi rentang nilai target yang
Objek Batu
dibutuhkan. Hasil pengujian kekuatan genggam
N Jumlah Jumlah Rumus Presentase didapatkan hasil untuk presetase kekuatan
o Validasi Invalid Berhasil genggam pada objek spons mendapatkan hasil
𝑉𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖 2 valid 100%. Pada kekuatan genggam objek botol
1 2 1 x x100% =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎
3 mendapatkan hasil valid 100%. Sedangkan pada
100%
66% kekuatan genggam objek batu didapatkan hasil
presentase 60% dikarenakan pada tahap
Presentase keberhasilan dari kekuatan
kekuatan genggam ketinggian 40Cm dan 50Cm
genggam pada objek batu mempunyai tingkat jari robot tidak mampu menahan beban terlalu
keberhasilan hingga 66%. Hal ini dikarenakan lama dan berat. Kegagalan terjadi dikarenakan
ada tahap yang gagal dalam pengujianya. jenis bahan jari robot masih menggunakan
Kegagalan disebabkan oleh jenis bahan jari selang air yang memiliki tektur lentur dan
robot yang digunakan yaitu selang air dengan kurang kuat.
tekstur lentur dan kurang kuat.
7. SARAN
6. KESIMPULAN
Berikut beberapa saran yang dapat
Dalam membaca pergerakan jari tangan dikembangkan dalam sistem ini:
menggunakan sensor flex dengan nilai yang
1. Pengiriman data dari sensor dan motor
sudah ditentukan pergerakan pada sensor flex
servo pada sistem ini masih menggunakan
akan menghasilkan nilai sudut. Nilai akurasi
media kabel. Untuk perkembangannya
pada sensor flex berpengaruh dengan peletakkan
dapat menggunakan sistem pengiriman
jarak sensor. Pada hasil pengujian respon sensor
flex didapatkan hasil untuk genggaman ibu jari wireless agar mempermudah
mendapatkan nilai rata-rata 206,6. Pada jari penggunaannya.
telunjuk 236,8, pada jari tengah 230,2, 2. Robot manipulator pada sistem ini bisa
sedangkan pada jari manis mendapatkan nilai dibilang masih kurang sempurna karena
193,2 dan pada jari kelingking mendapatkan motor servo masih sering bergetar saat
nilai dengan rata-rata 202,8. booting. Dapat dikembangkan dengan cara
Pada perancangan sistem kendali jari tangan menambahkan PID dengan Stepper.
robot menggunakan jari tangan manusia ini 3. Pada jari tangan robot masih menggunakan
menggunakan 5 buah motor servo dengan tipe mekanis benda lentur. Dapat dikembangkan
MG 966 R. Cara kejar motor servo pada menggunakan mekanis yang lebih kuat dan
pergerakkan jari tangan robot ini menggantikan media Tarik motor servo
menggantungkan nilai inputan dari hasil gerakan dengan mekanis berbahan kuat juga.
sensor flex. Ketika motor servo mendapatkan
nilai dari inputan maka motor servo akan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 10

8. DAFTAR PUSTAKA Rizky, Dr. Achmad. 2014. “Perancangan dan


Implementasi Sistem Kendali Robot Tangan
Adriansyah, Andi. 2014. “Perancangan Robot Prensilia”. ITS.
Tangan Sederhana”. Universitas Mercu
Rusmandi, Dedy. 2001, “Mengenal Komponen
Buana.
Elektronika”. Penerbit Pionir Jaya.
Afridanil, Wildian. 2015. “Rancang bangun Bandung.
sistem kendali robot tangan menggunakan Suyadhi, Taufiq Dwi Septian. 2010. “Buku
bluetooth berbasis mikrokontroler Pintar Robotika”. Yogyakarta.
ATmega8535”. Universitas Andalas. Syahwil, Muhammad. 2013. “Panduan Mudah
Simulasi & Praktek Mikrokontroler
Andik, Edy. 2014. “Sistem kendali robot
Arduino”. Yogyakarta.
manipulator pemindah barang dengan
Syafruddin, Raden Muhammad dan Fitri,
umpan balik visual”. Universitas
Nyanyu. 2012, “Perancangan Sistem
Internasional Batam.
Kendali Lengan Robot Pengikut Gerak
Asep, Reza. 2017. “Sistem Kontrol Pemindah Lengan Manusia Berbasis
Barang Menggunakan Aplikasi Android Mikrokontroller”. STMIK GI MDP.
Berbasis Arduino Uno”. STMIK Veronica, Maria dan Dwi Widya Utari. 2014,
RAHARJA. “Rancang Bangun Jari Tangan Robot
Pengikut Pergerakan Jari Tangan
Djannatin, Aldhaniar. 2016. “Jari Tangan Robot
Manusia”. STMIK GI MDP.
Pengikut Jari Tangan Manusia”.
Wisesa, Arya., 2014, “Rancang Bangun Lengan
Universitas Hasanuddin. Makasar.
Robot Pengikut Pergerakan Lengan
Firmansyah, Yuwaldi, Rizal, M. Ikhsan, Ikram. Manusia Menggunakan Flex Sensor”.
2014. “Perancangan lengan robot 5 derajat Universitas Andalas.
kebebasan dengan pendekatan kinematika”.
Universitas Syiah Kuala.
Handle Y. Jayant, Malausare Niket. 2015.
“Design for Robotic Hand Using Flex-
sensor”, International Journal of Advanced
Research in Electronics and Communication
Engineering (IJARECE), Vol 4 Issue 12,
ISSN : 2278 – 909X. India.
Juliansyah, Reza Amar. 2014. “Perancangan
Sistem Kontrol Robot Pemindah Barang
Menggunakan Aplikasi Android Berbasis
Arduino Uno”. STMIK RAHARJA.
Kadir Abdul. 2014. “Buku Pintar Pemrograman
Arduino”. Mediakom. Yogyakarta.
Maria V. 2014. “Rancang Bangun Jari Tangan
Robot Mengikuti Pergerakan Jari Tangna
Manusia”. SPPH-ILKOM, STMIK Global
Informatika MDP. Palembang.
M. Faris, Achmad, M. Nuh. 2015. “Perbaikan
Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano
Menggunakan Sistem Kendali Loop
Tertutup”. ITS.
Nainggolan, Ezra Meliora. 2015. “Perancangan
Dan Implementasi Tangan Robot Buatan
Dengan Menggunakan Elektromiogram”.
Universitas Telkom. Bandung.
Pitowarnno, Endra. 2006, “Robotika Desain
Kontrol dan Kecerdasan Buatan”.
Yogyakarta.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai