Anda di halaman 1dari 9

Rancang Bangun Robot Omni Wheel Penyedot Debu Menggunakan Sensor

Accelerometer Berbasis Mikrokontroler ATMega16


Ivan Suwanda1), Elang Derdian M.2), Fachruddin Lubis3)
1)
Mahasiswa. e-mail: ivansuwanda20@gmail.com
2)
Dosen. e-mail:elangdm@yahoo.com.id
3)
Dosen. e-mail:lubisfach@yahoo.co.id
ControlSystemsLaboratory,EngineeringFaculty,TanjungpuraUniversity

Abstract– In the current technological sehingga mempersingkat waktu perjalanan ke suatu


developments , especially in the field of robotics tempat yang sudah ditentukan.
and communications technology develops very Kemudian dibidang komunikasi khususnya yang
rapidly , a lot of robots and communication tools terdapat pada smartphone di dalamnya sudah
that are created with advanced technology . At the terdapat perangkat yang canggih seperti sensor,
present time communication tools has created a lot layar, jaringan komunikasi, dan banyak lagi
of communication tools such as a smartphone that lainnya.
has advanced features and supported with a variety Dalam tugas akhir ini akan dirancang sebuah
of sensors that are already embedded inside as well robot semi otomatis yang menggunakan kedua
as the advancement of robotic technology that is unsur penting seperti omni wheel, accelerometer
able to help people ease the burden of human work pada smartphone, dan vacuum cleaner dengan
. implementation of these two elements is to make a ukuran dan daya hisap yang kecil untuk
robot vacuum cleaner uses omni wheel which can mengangkat kotoran-kotaran dan debu yang
move in any direction without performing complex berukuran sesuai dengan daya hisap vacuum
movements and controlled using the accelerometer cleaner tersebut.
sensor android smartphone via Bluetooth RC Permasalahan yang harus diselesaikan adalah
controller application contained in Playstore so that pergerakan robot yang harus bisa bergerak ke
the robot moves following the movement of the segala arah dan arsitektur perangkat keras robot
next smartphone Media Conductor between a yang meliputi perangkat elektronik, mekanik dan
smartphone and a robot using bluetooth HC - 05 . perangkat lunak. Perangkat lunak di sini berfungsi
From the data obtained after performing several sebagai pengendali sistem berbasis mikrokontroler
experiments bluetooth can capture signals up to a ATMEGA16 dan driver motor sebagai pulse width
maximum distance of 25 meters , then the success modulation atau pengatur pergerakan kecepatan
of the movement of the robot at 82.31 % . With the motor.
tilt sensitivity of the accelerometer at 5 ° robot is
quite reliable maneuver to remove dust or dirt with 2. PenelitianTerkait
a small back and forth movement method . Robot yang dirancang merupakan robot beroda
yang menggunakan omni wheel yang mampu
bergerak ke segala arah. Terdapat beberapa
Keywords– omniwheel, accelerometer, bluetooth perancangan robot yang menggunakan omni wheel
controller yang dikembangkan sebelumnya. Perancangan
berfokus pada penerapan-penerapan yang berbeda
1. Pendahuluan melalui berbagai macam metode yang digunakan.
Dalam perkembangan teknologi saat ini Pada penelitian yang telah dilakukan (Wahyu
khususnya pada bidang teknologi robotika dan setyo pambudi, 2011) yang merancang mobile robot
komunikasi berkembang dengan sangat pesat. obstacle avoidance yang dapat bernavigasi secara
Banyak sekali robot dan alat komunikasi yang mandiri. Agar dapat mengenali lingkungannya
diciptakan dengan teknologi yang canggih. Secara digunakan beberapa sensor position sensitive
umum robot bergerak menggunakan roda, kaki, dan device (PSD) yang saling mendukung serta sensor
propeller sebagai penggerak utama. Namun dengan vision sebagai pendeteksi obyek, unit pemroses yang
dilakukannya banyak penelitian, beberapa digunakan merupakan kombinasi antara
pergerakan robot sudah dimodifikasi termasuk microcontroller dengan (personal computer) PC.
robot beroda. Contoh kecil dari robot beroda yang Metode pendukung keputusan yang digunakan
dapat bergerak secara efisien adalah robot yang untuk mengatasi kondisi lingkungan dinamis pada
menggunakan omni wheel. Hal ini dikarenakan mobile robot adalah fuzzy logic controller (FLC).
omni wheel memiliki roda-roda kecil yang Mekanisme steering robot menggunakan 3 wheels
terpasang pada roda utama sehingga dengan omni-directional, dengan harapan bahwa mobile
penyusunan letak directional roda dengan aturan robot ini mampu menghindari halangan secara
tertentu, maka robot mampu bergerak ke segala smooth (halus) dan fleksibel terbebas dari benturan
arah tanpa melakukan gerakan yang kompleks
Berbeda dengan penelitian yang
ng dilakukan oleh Va ah rotasi robot.
= arah roda ke arah
(Irfan Affandi, dkk 2014) ya
yang melakukan R = arah rotasi robott ddari titik acuan.
penelitian tentang control posisiisi robot omni- Vα = Sudut antara R dan Va
directional menggunakan metode de gyrodometry Vβ = Sudut antara R dan Vb
yang bertujuan dapat mengetahu tahui jarak yang Vγ = Sudut antara R dan Vc
ditempuh, kecepatan serta arahh kemana robot
tersebut bergerak dengan mengg ggunakan sensor Untuk mencari nilai Va kita
ita menggunakan rumus
gyroscope dari kedua penelitann tentang robot trigonometri dasar ppada gambar 2.2
beroda yang menggunakan omnii w wheel keduanya memperlihatkan gambarann segitiga sama kaki
sama-sama memiliki kelebiahan ddan kekurangan beserta keterangan.
masing-masing, kelebihan dari ke kedua penelitian
yang dilakukan oleh wahyu setyo pa
pambudi dkk. dan
Irfan Affandi dkk. adalah robot ot menggunakan
sensor posisi yang memungkinkan an robot bergerak
secara otomatis namun tidak melaku
kukan tugas yang
dapat membantu meringankan pekerjerjaan manusia.

2.1. Tinjauan Pustaka


[5]
a. Robot Omni wheel
Robot omni wheel merupakan sesebuah rancang
mobile robot yang menggunaka akan roda omni
(omni wheel) sehingga bisa berg ergerak ke segala
arah, di sudut manapun, tanpa m memutar badan Gambar 2.2. Segiti
gitiga siki-siku
robot (body robot) terlebih da dahulu. Beberapa
Omni wheels robot menggunakan pl platform segitiga Sin A = , Cos A =
dan juga persegi empat. Dimanaa ddalam platform Dari rumus sederhana di atas
tas maka:
segitiga tersebut, robot omni men enggunakan tiga
Cos Vα = maka :
auh 120° dan pada
buah roda omni yang terpisah sejauh
mni menggunakan
platform persegi empat, robot omn Va = Cos Vα . R (1)
empat buah omni wheel. Gambar ar 2.5 merupakan Vb = Cos Vβ . R (2)
sebuah contoh robot dengan meng nggunakan omni Vc = Cos Vγ . R (3)
wheel yang memungkinkan pergera erakan robot dapa
bergerak ke segala arah yang dih diharapkan dapat c. Accelerometer [12]
menjadikan robot menjadi lebih ih efisien dalam Accelerometer ad adalah sensor yang
melakukan pergerakan-pergerakann yyang tidak dapat digunakan untuk mengukurr ppercepatan suatu objek.
dilakukan oleh robot yang mengg nggunakan sistem Accelometer mengukur per ercepatan dynamic dan
roda selain menggunakan omni whee
heel. static. Pengukuran dynamic
mic adalah pengukuran
percepatan pada objek bergerak, sedangkan
pengukuran static adalahh pengukuran terhadap
b. Kinematika omni wheel [3] ngukur sudut kemiringan
gravitasi bumi. Untuk mengu
Kinematika memberikan sa sarana dalam pakan bentuk fisik dari
(tilt). Gambar 2.3 merupak
merubah posisi antar koordinainat global dan
at ppada smartphone.
accelerometer yang terdapat
konfigurasi internal. Dalam mene nentukan posisi
global robot, hubungan tapkan diantara
ditetap
kerangka referensi global kerangkagka lokal instan
berpusat pada robot tersebut ut Gambar 2.1
merupakan referensi global yang akakan menjelaskan
kk, 2012)
pergerakan robot.(Irfan Affandi dkk,

Gambar 2.3. Sensor acce


ccelerometer smartphone

d. Bluetooth HC-05 [9]


HC-05 Adalah sebu ebuah modul bluetooth
SPP (Serial Port Protocol)
l) yyang mudah digunakan
untuk komunikasi serial wir
wireless (nirkabel) yang
Gambar 2.1. Referensi vek
ektor posisi mengkonversi port serial kee bbluetooth pada gambar
2.4. HC-05 menggunakan mo modulasi bluetooth V2.0
Keterangan: + EDR (Enchanced Data ta R Rate) 3 Mbps dengan
X , Y = Sistem Koordinat Kartesia
tesian. memanfaatkan gelombang rradio berfrekuensi 2,4
GHz. Modul ini dapat digunakan sebagai slave diolah di dalam mikrokontroler ATMEGA16 di
maupun master. HC-05 memiliki dua mode hubungkan pada rangkaian driver motor yang di
konfigurasi, yaitu AT mode dan Communication dalamnya juga terdapat rangkaian H-bridge dan
mode. AT mode berfungsi untuk melakukan PWM agar dapat menggerakan motor dengan
pengaturan konfigurasi dari HC-05. Sedangkan kecepatan maksimal sesuai dengan yang kita
Communication mode berfungsi untuk melakukan inginkan.
komunikasi bluetooth dengan piranti lain. Dalam
penggunaannya, HC-05 dapat beroperasi tanpa 3.2 Perancangan Sistem Mekanik Robot
menggunakan driver khusus. Untuk berkomunikasi
antar bluetooth, minimal harus memenuhi dua Perancangan mekanik robot adalah hal pertama
kondisi berikut : kali dilakukan sebelum melakukan perancangan
1. Komunikasi harus antara master dan slave. lainnya seperti perancangan rangkaian elektronika
2. Password harus benar (saat melakukan dan software. Tahapan tahapan pertama yang
pairing). dilakukan adalah merancang bentuk badan robot,
badan robot yang dibuat berbentuk lingkaran
karena bentuk lingkaran dianggap lebih kokoh
untuk menopang beban di atas robot dibanding
dengan bentuk segitiga dengan ukuran diameter
badan robot adalah 35 cm. Bahan yang digunakan
dalam pembuatan badan robot adalah mika. Mika
adalah mineral silikat yang banyak digunakan
dalam pembuatan gelas atau kacamata, ketahanan
mika terhadap suhu panas cukup tangguh hingga
bisa mencapai 180° celcius, karena dengan
ketahanan panas tersebut bahan mika dianggap
bahan yang cocok untuk digunakan dalam
Gambar 2.4. Bluetooh HC-05 pembuatan badan robot.
Kemudian tahapan yang ketiga adalah
3. Perancangan merancang tata letak motor dan roda. Dalam
3.1. Perancangan sistem perancangan ini tata letak sangat berpengaruh
Sistem robot penyedot debu dengan dengan sistem pergerakan robot karena bergeser
menggunakan omni wheel menggunakan sistem sedikit saja dari titik yang sudah ditentukan
kendali loop terbuka (open loop). Untuk diagram sebelumnya dapat merubah arah pergerakan robot
blok sistem robot penyedot debu dengan yang sudah ditetapkan. Sudut dari masing-masing
menggunakan omni wheel dapat dilihat pada roda ke roda lainnya adalah sebesar 120° dari titik
gambar 3.1. tengah. Gambar 3.2 merupakan badan robot yang
sudah terpasang dengan rangkaian elektronika,
motor DC, dan roda.

Gambar 3.1. Diagram blok robot penyedot dengan


menggunakan omni wheel
Robot ini dirancang untuk menyedot debu yang
berukuran kecil dan menggunakan tiga buah roda
omni wheel yang memungkinkan robot ini dapat
bergerak ke segala arah tanpa melakukan gerakan
yang kompleks seperti robot roda pada umumnya. Gambar 3.2. Mekanik robot
Kemudian untuk menggerakan robot ini dapat
dilakukan dengan menggunakan sensor Selanjutnya pada tahap ke empat adalah
accelerometer smartphone melalui aplikasi remote merancang mekanik penyedot debu . Langkah
control yang sudah tersedia pada playstore. Sebagai pertama yang dilakukan adalah memodifikasi kabel
penghantar sinyal dari accelerometer ke input tegangan kemudian menggantikan dengan
mikrokontroler robot ini menggunakan bluetooth sebuah socket hal ini, dilakukan agar memudahkan
type HC-05. Kemudian sinyal yang diterima dari ketika terjadi trouble pada robot diharapkan
sensor accelerometer yang digerakan ke sudut penyedot debu dapat dilepas dari badan robot.
tertentu melalui bluetooth tersebut menjadi sinyal Selanjutnya adalah memodifikasi ujung penyedot
input, kemudian hasil atau sinyal output yang sudah debu. Ujung penyedot debu sebelum dilakukan
modifiakasi hanya memiliki lebar 2,5 cm hal ini dihubungkan masing masing motor akan terbagi
dianggap area kerja dari ujung penyedot debu tiga bagian masing-masing 120°. Dengan
terlalu kecil dan dapat berakibat tidak efisien menggunakan sudut dari arah roda dan arah sudut
waktu, dan konsumsi daya yang berlebihan karena dari robot yang kita inginkan maka kita dapat
harus lebih lama membersihkan debu sehingga memperoleh kecepatan dari putaran roda masing-
pada rancangan penyedot debu ujung robot di masing, kemudian hasil yang kita dapatkan dari
perlebar hingga menjadi 15 cm yang diharapkan perbandingan sudut tersebut dikalikan dengan
dengan ukuran selebar 15 cm penyedot debu dapat besaran PWM yang sudah ditentukan. Dengan
menghemat waktu dan daya yang digunakan. menggunakan persamaan 1, 2 , dan 3 maka
Gambar 3.3 merupakan ujung penyedot debu yang didapatkan nilai :
sudah di modifikasi. Sudut 0° dari titik acuan robot
• Arah roda A
Diketahui Vα = 150°
Arah rotasi roda : CW = (-)
Maka:
Va= arah rotasi roda (Cos Vα . PWM)
= (-cos 150) . 50
= -0,866 . 50
= -43,3
• Arah roda B :
Gambar 7. Ujung penyedot debu yang sudah Diketahui Vβ = 90°
Arah rotasi roda : tidak ada
dimodifikasi pergerakan
Setelah merancang penyedot debu tahap Maka:
selanjutnya adalah instalasi penyedot debu ke Va= arah rotasi roda (Cos Vβ . PWM)
badan robot yang sudah dirancang sebelumnya. = (cos 90°) . 50
Untuk instalasi penyedot debu dibutuhkan = 0 . 50
penopang yang berfungsi untuk menopang =0
penyedot debu agar dapat terpasang ke badan robot. • Arah roda C
Penopang dari penyedot debu memiliki bentuk Diketahui Vγ = 30°
lingkaran dengan diameter 12 cm, tebal 3 mm, dan Arah rotasi roda : CCW = (+)
dipasang miring pada sudut 30°. Penyedot debu Maka:
diinstalasi dengan kemiringan 30° berfungsi untuk Vγ= arah rotasi roda (Cos Vγ . PWM)
mencegah robot dari lintasan yang tidak rata dan = (cos 30) . 50
dapat menjangkau ke area yang sempit. Gambar 8 = 0,866 . 50
merupakan bentuk robot yang sudah terpasang = 43,3
secara keseluruhan.
Cara yang sama dilakukan untuk mencari nilai
sudut 45°, 90°, 135°,180°, 225°, 270°, 315°
pergerakan arah robot .

3.4. Perancangan Software


Sebelum membuat program dalam sebuah robot
hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat
diagram alir perancangan robot. diagram alir adalah
urutan langkah-langkah logis penyelesaian yang
disusun secara sistematis dan logis. Dalam
beberapa konteks, diagram alir adalah spesifikasi
urutan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu
pekerjaan. Diagram alir juga menjadi acuan penulis
Gambar 3.3. Mekanik robot yang sudah terpasang untuk mengukur tingkat keberhasilan yang akan
secara kesluruhan dicapai secara bertahap tentunya sesudah
melakukan seluruh proses penelitian.
3.3. Perancangan Software Arah Gerak Motor Gambar 3.4 menunjukan diagram alir
dan PWM perancangan robot penyedot debu dengan omni
Pemograman untuk arah gerak robot wheel yang digerakan oleh sensor accelerometer
berdasarkan dengan landasan teori yang sudah kemudian pada gambar tersebut juga menjelaskan
dibahas sebelumnya, dengan kata lain sebelum bagaimana sistem kerja dari penyedot debu yang
membuat kode program hal yang harus dilakukan melakukan tugas berdasarkan pengamatan user.
adalah melakukan perhitungan terhadap tiga buah
motor DC yang disusun membentuk segitiga sama
kaki dan apabila di tarik dari titik tengah dan
Gambar 3.6. Tampilan mode accelerometer

Namun dalam penggunaanya aplikasi ini tidak


dapat langsung digunakan karena data yang dikirim
oleh aplikasi ini hanya berupa karakter-karakter
huruf data inilah yang diolah menjadi sebuah
pergerakan robot dengan mode accelerometer.
Jadi perancangan software bluetooth RC
controller yang dimaksudkan adalah hanyalah
menterjemahkan karakter-karakter huruf yang
dikirim oleh bluetooth ketika sensor accelerometer
terhubung dengan robot. Pada aplikasi ini terdapat
database pada menu yang akan diolah menjadi
gerakan-gerakan yang dibutuhkan. Database
tersebut dapat kita lihat pada gambar 3.7 dan 3.8.

Gambar 3.4. Diagram alir perancangan robot

3,5. Perancangan Software Bluetooth RC


Controller
Aplikasi bluetooth RC controller merupakan
aplikasi yang bisa kita dapat kan pada playstore
sebagai media penyedia aplikasi bagi pengguna
smartphone barbasis android. Aplikasi ini dibuat
oleh Andi.co yang bertujuan untuk memudahkan Gambar 3.7. Database aplikasi
untuk melakukan simulasi dalam penelitian. Versi
android yang dapat digunakan minimal versi 2.3.3.
Aplikasi ini memiliki dua mode yaitu mode manual
control dan accelerometer. Dengan adanya mode
accelerometer aplikasi ini cocok dengan penelian
yang dilakukan. Gambar 3.5 merupakan tampilan
mode manual control pada aplikasi bluetooth RC
controller.

Gambar 3.8. Database aplikasi

3.6. Perancangan Mikrokontroler


Pada rangkaian mikrokontroler digunakan
empat buah port sebagai jalur keluar masuk data
I/O. selain itu, rangkaian ini juga terdiri dari
rangkaian pembangkit pulsa clock.
Pin-pin pada port I/O yang digunakan dalam
perancangan adalah sebagai berikut :
Gambar 3.5. Tampilan mode manual control 1. Port B0, Port B1, Port B2 terhubung dengan pin
Kemudian untuk tampilan mode accelerometer PWM motor 1.
pada aplikasi bluetooth RC controller dapat dilihat 2. Xtal 2, Xtal 1, Port D0, Port D1 terhubung
pada gambar 3.6. dengan pin Bluetooth.
3. Port C7, Port C6, Port C5, Port C4, Port C3,
Port C2 terhubung dengan LCD.
4. Port A0, Port A1, Port A2 terh
terhubung dengan
PWM motor 2.
5. Port A3, Port A4, Port A5 terh
terhubung dengan
PWM motor 3.
Gambar 3. 9 merupakan rangkaian m
mikrokontroler.

Gambar 4.1. Siklus


lus sinyal PWM

Gambar 3.9. Rangkaian Mikro


krokontroler

4. Hasil pengujian
4.1 Pengujian Blok Driver Motorr
Berfungsi sebagai pengontrol ol arah putaran,
driver motor juga berperan ppenting dalam
pengerjaan tugas akhir ini. Driverr mo
motor akan aktif
apabila mendapat tegangan 12 volt lt DC dari sumber
tegangan dan 5 volt DC dari output
ut mmikrokontroler. Gambar 4.2. Sinyal PWM
WM motor 1 sudut 0°

Tabel 1. Arah putaran mo


motor Siklus aktif = T on
Arah Siklus total = T total
NO PWM D1 D2 T on = 8 ms
Putaran T total = 24 ms
1 50 0 1 CW D = 100%

2 50 1 0 CCW D = 100% = 33,33 %

3 50 0 0 off Table 2. Data pengujia


ujian sinyal PWM
4 50 1 1 off
Catatan: CW (searah jarum m jam), CCW
(berlawanan arah jarum jam)

Tabel 1 menunjukan data yangg diperoleh dari


pengujian driver motor dapat disim
isimpulkan bahwa
driver motor berfungsi dengan baik aik hal ini dapat
dilihat dari tabel di atas dengan me
melakukan 4 kali
pengujian dengan cara memberikan an tegangan input Catatan : M = motor
dan data yang deperoleh sesuai ai dengan yang 4.2. Pengujian sensor Accele
celerometer
diinginkan. Untuk menguji
ji dibutuhkan Untuk menguji aplik
aplikasi dan sensor
pemograman untuk PWM. accelerometer berjalan denga
ngan baik maka akan kita
tampilkan pada LCD apakah ah sesuai pada database
Setiap sudut pergerakan robot, hhampir seluruh aplikasi ini. Pada gambarr 44.3 akan memberikan
kecepatan motor berbeda, hal terseb
ebut dapat dilihat an LCD.
keterangan yang ditampilkan
dari sinyal PWM yang diukur ur menggunakan
osiloskop. Gambar 4.2 memperlih lihatkan tampilan
pada osiloskop beserta dengan perhitu
hitungan.
Untuk mengukur duty ty cycle dapat
digunakan rumus :
Dari data hasil pengujian dapat disimpulkan
bahwa semakin jauh jarak koneksi bluetooth dapat
mempengaruhi sistem gerak robot. Hal ini dapat
kita lihat pada pengujian gerak robot pada jarak 30
meter, beberapa pergerakan tidak dapat direspon
dengan baik dikarenakan jarak maksimal bluetooth
bekerja dengan baik adalah 29,8 meter. Jadi apa
bila robot maju akan menambah jarak menjadi lebih
jauh dari jarak maksimal yang menyebabkan
terjadinya error pada robot. Dari tabel 3 dapat
disimpulkan pergerakan robot secara keseluruhan
dengan menghitung rata-rata error setiap
pergerakan robot. Untuk mencari nilai error robot
Gambar 4.3. Tampilan LCD digunakan rumus :

4.3. Pengujian Arah Pergerakan Robot 100%


Pengujian pertama adalah pengujian arah
pergerakan robot dengan menggerakan robot sejauh
1,5 meter dengan 8 arah gerakan yaitu: 100 % = 17.69 %
,
1. Depan
2. Depan kanan Jadi dengan menggunakan nilai error robot
3. Kanan maka persentase keberhasilan seluruh pergerakan
4. Belakang kanan robot adalah 82,31%.
5. Belakang Untuk melihat error perubahan dari sudut
6. Belakang kiri pergerakan pada robot setiap percobaan dengan
7. Kiri jarak yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu
8. Depan kiri pada percobaan 1,2,3,4,5, dan 6 merupakan
perwakilan dari jarak 0 m, 5 m, 10 m, 15 m, 20 m,
Gambar 4.4 memperlihatkan gambar yang dan 25 m.
menunjukan arah pergerakan robot apakah sesuai
dengan kode program dan arah yang ditentukan. 4.3 Pengujian Penyedot Debu
Hasil pengujian pergerakan robot ini akan Pengujian yang kedua adalah pengujian
memberikan hasil untuk membuktikan kebenaran penyedeot debu robot omniwheel. Dengan panjang
teori dan perancangan sebelumnya. ukuran kepala penyedot debu selebar 15 cm yang
digunakan, cukup kuat untuk mengangkat kotoran
kecil seperti potongan kertas, dan butiran pasir,.
Penyedot debu ini dapat diaktifkan dengan dua
saklar. Yang pertama saklar terdapat pada peyedot
debu itu sendiri pada gambar 4.5. yang kedua
terdapat pada aplikasi yang sudah diinstal pada
smartphone pada gambar 4.6.

Gambar 4.4. Ke depan

Tabel 3. Nilai rata-rata error pergerakan dari


seluruh percobaan

Gambar 4.5. Saklar pada penyedot debu.


robot ketika robot melewati pembatas seperti
dinding.
3. Penyedot debu ditambah kekuatan daya
hisapnya seperti menggunakan penyedot debu 220
volt AC.

Referensi
1. Al-Amri, A. Salam and Iman Ahmed. 2010.
Control of Omni-Directional Mobile Robot
Motion, Al-Khawarizmi Engineering Journal,
Gambar 4.6. Saklar pada smartphone University of Baghdad, Vol.6 No. 4. PP. 1-9.
Gambar 4.6 merupakan tampilan dari
aplikasi bluetooth RC controller, kemudian apabila 2. Borenstein, J. And L. Feng. 1996.
ingin mengaktifkan penyedot debu dapat dilakukan Gyrodometry:A New Method for Combining
dengan cara menyentuh tombol segitiga dan apabila Data from Gyros and Odometry in Mobile
ingin menonaktifkan penyedot debu dapat Robots ,. Proccedings of the 1996 IEEE
dilakukan dengan menyentuh tombol segi tiga International Conference on Robotis and
kembali. Automation, Minneapolis, Apr. 22-28, pp. 423-
Dari hasil pengujian yang dilakukan penyedot debu 428.
yang digunakan bekerja dengan baik karena hampir 3. Irfan Affandi, Indra Adji Sulistijono, dan
seluruh kotaran kecil dapat diangkat dan Fernando Ardilla. 2012. Kontrol Posisi
dibersihkan. Robot Omni Directional Menggunakan Metode
Gyrodometry. Surabaya: Politeknik Elektronika
5. Kesimpulan Negeri Surabaya
Dari hasil pengujian sistem keseluruhan 4. Mokh. Sholihul Hadi. 2008. Komunitas
robot omni wheel penyedot debu menggunakan eLearning Ilmu Komputer. Mengenal
sensor accelerometer berbasis mikrokontroler Mikrokontroler AVR ATMEGA 16. Mei 10,
ATMEGA16 dapat diberikan beberapa kesimpulan 2014. http://ilmukomputer.org/wp-
sebagai berikut: content/uploads/2008/08/sholihul-atmega16.pdf.
1. Mobile robot yang menggunakan omni wheel 5. Rafiudin Syam, Irham, dan Widhi Erlangga.
dapat bergerak ke segala arah pada bidang yang 2012. Rancang Bangun Omniwheels robot
datar yang dapat memberikan kemudahan robot Dengan Roda Independent. Jurnal Mekanikal.
dalam bergerak secara efisien dengan tingkat Vol.3 No. 1. Hlm.213-220.
keberhasilan pergerakan robot sebesar 82,31%. 6. Rojas, Raul, and Alexander Gloye Forster. 2006.
2. Sensor accelerometer smartphone yang Holonomic Control of a Robot with an Omni-
digunakan sebagai kontrol melalui aplikasi android Directional Drive. To appear in KI - Kunstliche
yang diperoleh dari playstore dapat bekerja dengan Intelligent, BottcherIT Verlag.
baik dengan sensitifitas kemiringan 5°. 7. Setiawan, Afrie. 2011 Mikrokontroler ATMEGA
3. Bluetooth yang digunakan sebagai media 8535 & ATMEGA16 Menggunakan BASCOM-
penghubung antara robot dengan sensor AVR. Jakarta: Andi Publisher.
accelerometer smartphone bisa berfungsi dengan 8. Sangdae King, et.al, 2002. Tracking Control of
baik maksimal pada jarak 25 meter. 3-wheels Omni Directional Mobile Robot Using
4. Penyedot debu sebagai pembersih kotoran yang Fuzzy Azimuth Estimator. Soonchunhyang
berukuran kecil dapat melakukan tugas yang University, korea.
diinginkan dengan kontrol manual menggunakan 9. Setio, wahyu. 1988. Rancang Bangun 3 Wheels
smartphone berdasarkan pengamatan manusia Omni Directional Mobile robot Menggunakan
sebagai user. Jadi pengamatan user menjadi hal Sensor Position Sensitive Device (PSD) Serta
yang sangat penting dalam melakukan tugas Sensor Vision Dengan Metode Kendali Fuzzy
membersihkan debu atau kotoran. Logic Controller (FLC) Untuk Menghindari
halangan. Seminar Nasional Teknologi
5.1. Saran Informasi dan Komunikasi Terapan 2011
Adapun saran yang dapat diberikan untuk (semantik 2011). Universitas intenasional
pengembangan robot omni wheel penyedot debu Batam.
menggunakan sensor accelerometer smartphone 9. http://diytech.net/2013/10/09/mengenal-
berbasis mikrokontroler ATMEGA16 adalah bluetooth-modul-hc-05-1/
sebagai berikut : 10. http://id.wikipedia.org/wiki/Robot/2014/04/05
1. Jumlah Omni wheel yang digunakan ditambah 11. http://kanipfismandor.blogspot.com/2013/02/ic-
menjadi empat buah agar pergerakan robot lebih mikrokontroler-atmega16.html(bagian atm16)
maksimal. 12.http://id.wikipedia.org/wiki/2014/06/06/Akseler
2. Metode pergerakan robot menjadi otomatis ometerelektronik.
misalnya menggunakan sensor kamera yang dapat
mendeteksi sampah sekaligus pemantau pergerakan
Menyetujui,
Pembimbing Utama,

Elang Derdian M, ST., MT.


NIP. 197203011998021001

Pembimbing Pembantu,

Ir. H. Fachruddin Lubis, MT.


NIP. 195007091987031001

Anda mungkin juga menyukai