MODAL KERJA
Aktiva Tetap:
Tanah Rp. 75.000,-
Bangunan-bangunan Rp. 360.000,-
Mesin-mesin Rp. 240.000,-
Jumlah Rp. 675.000,-
Keterangan:
a) Depresiasi setiap tahunnya:
Bangunan-bangunan Rp. 22.500,-
Mesin-mesin Rp. 30.000,-
b) Penjualan dengan kredit dengan profit margin sebesar 40%.
Beberapa pengertian yang menyangkut tentang unsur-unsur modal kerja untuk menentukan
besarnya kebutuhan modal kerja yaitu:
1. Modal kerja dalam pengertian seluruh aktiva lancar disebut juga (Gross Working
Capital) dalam konsep kuantitatif.
2. Modal kerja dalam artian jumlah aktiva lancar yang dikurangi hutang jangka pendek,
disebut juga sebagai (Net Working Capital) dalam konsep kualitatif.
3. Modal kerja dalam artian seluruh dana yang diperlukan untuk menghasilkan laba satu
tahun berjalan disebut juga sebagai modal kerja fungsional:
Piutang
Berikut ini contoh perhitungan perputaran modal kerja (Working Capital Turnover/WCT)
menurut Riyanto (2001:335):
Diketahui:
Penjualan Bersih : Rp. 4.000.000,-
Aktiva lancar : Rp. 1.400.000,-
Utang lancar : Rp. 560.000,-
WCT =
=
= 4,76 x atau 4,8 x
Artinya dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 4,8 kali dalam
setahunnya.