Disusun oleh:
M. Dilah Rasit
NIM : PO.62.20.1.16.152
Disusun oleh:
M. Dilah Rasit
NIM : PO.62.20.1.16.152
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih, terutama kepada bapak H. Barto Mansyah, S.Pd., MH selaku
pembimbing dalam penulisan makalah sederhana ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara moral maupun materil dan Penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan pada karya makalah ini. Oleh sebab itu Penulis menantikan
adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang budiman demi
perbaikan untuk penulisan yang akan datang.
Dan harapan penulis semoga makalah sederhana ini dapat memberikan
manfaat yang besar bagi para pembaca khususnya mahasiswa.
Hormat Saya
Penulis,
ii
halaman
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................1
BAB II ISI
A. Pengertian Wawasan Nusantara ..................................................................2
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara ...........................2
C. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara ....................................................5
D. Tujuan Wawasan Nusantara ........................................................................7
E. Implementasi Wawasan Nusantara .............................................................7
F. Tantangan Implementasi Wawasan Nasional .............................................9
G. Hubungan Wawasan Nusantara dengan Otonomi Daerah ........................10
H. Hubungan Wawasan Nusantara dengan Ketahanan Nasional ..................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan nasional dan cita-cita bangsa Indonesia telah tercantum jelas
pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pada alinea ke-2 telah
menjelaskan mengenai cita-cita bangsa Indonesia, yaitu “Dan perjuangan
pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentaosa mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang
kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan
makmur”. Mengenai tujuan nasional bangsa Indonesia telah tercantum juga
pada Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, yaitu membentuk suatu
pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan
kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan
nasional. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang menjunjung tinggi landasan
negaranya. Dengan memahami wawasan nusantara, masyarakat Indonesia
diharapkan mampu menjadi pelopor perubahan bangsa yang bermartabat
dan menjunjung tinggi toleransi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian wawasan nusantara dan faktor apa saja yang
mempengaruhi wawasan nusantara?
2. Apa saja unsur dasar wawasan nusantara dan tujuan wawasan
nusantara?
3. Bagaimana implementasi wawasan nusantara dan tantangan dalam
implementasinya?
4. Bagaimana hubungan wawasan nusantara dengan otonomi daerah dan
ketahanan nasional?
C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian wawasan nusantara dan faktor
apa saja yang mempengaruhi wawasan nusantara.
2. Mahasiswa dapay mengetahui unsur dasar wawasan nusantara dan
tujuan wawasan nusantara.
3. Mahasiswa menjelaskan implementasi wawasan nusantara dan
tantangan implementasinya.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan wawasan nusantara dengan
otonomi daerah dan ketahanan nasional.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
2. Kepulauan Indonesia
1. Wadah
a. Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang
di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh
perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta
dihubungkan oleh perairan didalamnya.Setelah bernegara dalam negara
kesatuan Republik Indonesia, bangsa indonesia memiliki organisasi
kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn kenegaraan dalam
wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam kehidupan
bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud infrastruktur politik. Letak
geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua Asia dan
benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam
kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.
3. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batiniah dan Lahiriah
Tata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang
terdiri dari tata laku tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah
mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa
indonesia, sedang tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan , perbuatan,
dan perilaku dari bangsa Indonesia. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan
yang utuh, dalam arti kemanunggalan. Meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pengendalian.
Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau
kepribadian bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan
yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangga dan tanah air sehingga
7
menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalm segala aspek kehidupan
nasional.
1. Kehidupan Politik
2. Kehidupan ekonomi
a. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti
posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil
tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah
cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi
harus berorientasi pada sektor pemerintahan,pertanian, dan
perindustrian.
b. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan
keseimbangan antar daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi
daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
c. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti
dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha
kecil.
3. Kehidupan sosial
1. Pemberdayaan Masyarakat
a. john Naisbit. Dalam bukunya Global paradox, ia menulis "To be a global
powers, the company must give more role to th smallest part."Pada intinya,
Global Paradok membeikan pesan bahwa negara harus dapat memberikan
peranan sebesar-besarnya kepada rakyanya. Pemberdayaan masyarakat-
dalam arti memberikan peran alam bentuk aktivitas dan partisipasi
masyarakat untuk mencapai tujuan nasional-hanya dapat dilakanakan oleh
negara-negara yang sudah maju yang menjalankan Buttom up Planning
Sedangkan negara-negara berkembang, seperti Negara Kesatuan Republik
Indonesia, masih melaksanakan program Top Down Planning karena
keterbatasan kualitas SDM. Karena itu, NKRI memerlukan landasan
operasional berupa GBHN (garis-garis Haluan Negara).
b. Kondisi Nasional. Pembangunan Nasional secara menyeluruh belum
merata, sehingga masih ada beberapa daerah yang tertinggal pembangunan
sehingga menimbulkan keterbelakangan aspek kehidupannya. Kondisi
tersebut menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat.
Apabila kondisi ini berlarut-larut, melalui isu global yang mencakup
demokratisasi, HAM (hak asasi manusia), dan lingkungan hidup. Strategi
baru yang di tegaskan oleh Lester Thurow pada dasarnya telah tertuang
dalam nilai-nilai falsafah bangsa Indonesia, yaitu Pancasila yang
mengamanatkan kehidupan yang serasi,selaras, dan seimbang antara
individu, masyarakat, bangsa, serta semesta dan penciptanya. Dan uraian
di atas taampak bahwa kapitalisme yang semula dipratekkan untuk
keuntungan diri sendiri kemudian berkembang menjadi strategi baru guna
mempertahankan paham kapitalisme di era globalisasi dengan menekan
negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, melalui isu global. Hal ini
sangat perlu diwaspadai karena merupakan tantangan bagi Wawasan
Nusantara.
A. Kesimpulan
Tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan kaedilan sosial.
Dalam pencapaian tujuan kemerdekaan, khususnya dalam implementasi
wawasan kebangsaan selalu terdapat hambatan dan tantangan seperti
rendahnya kesadaran masyarakat dalam memahami hakikatnya sebagai
warga negara Indonesia yang wajib mengimplementasikan wawasan
nusantara hingga rendahnya kesadaran diri dalam bela negara.
Penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan berbagsa sangat penting.
Dengan mengimplementasikan wawasan nusantara dalam kehidupan
politik, ekonomi, sosial, serta pertahanan dan keamanan maka akan
menciptakan rasa persatuan antar masyarakat Indonesia dan mampu
mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia yang telah diamanatkan dalah
Undang-Undang Dasar 1945.
B. Saran
Di dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari apa yang di sebut sempurna. Untuk itu saya
sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Karna penulis masih dalam tahap belajar semoga makalah ini menjadi salah
satu motivasi bagi kita semua
12
DAFTAR PUSTAKA
13