Anda di halaman 1dari 5

I.

KISI-KISI SOAL

Kelas/ Semester: III (Tiga)/ 1 (Satu)


Materi : mengomentari tokoh cerita anak
Tingkat
Muatan Kompetensi Dasar/ Banyak Nomor Bentuk Kunci
Kesukaran Soal
Mapel Indikator Soal Soal Soal Jawaban
MD SD SK
Bahasa 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh 5 1,2,3,4,5 PG √ 1. Bacalah kutipan cerpen berikut! B. keras
Indonesia cerita anak yang Nyonya notaris sudah kesal menunggu
disampaikan secara lisan Salamah di dekat mobilnya.
 Menyimak dengan “Lama sekali kau! Kami kesal
seksama cerita yang menunggumu, Bik!” hardik nyonya
dibacakan orang lain itu.
 Mengidentifikasi watak- “Maaf, Nya,” jawab Salamah dengan
watak tokoh dalam cerita tersengal-sengal. Peluhnya bercucuran
 Memberikan komentar membasahi badan. Alangkah beratnya
terhadap tokoh-tokoh terigu ini. Terigu yang nanti akan
dalam cerita diolah oleh ibu notaris itu jadi kue-kue
lezat. Salamah yang menggendong
terigunya, dengan tersengal-sengal
nafasnya, tak akan ikut menikmatinya.
“Ayuh. Taruh di bagasi belakang.
seperti keong jalanmu. Kau malas
begitu tak usahlah kau bekerja.
Pekerjaan apaan. Aku bisa pilih yang
muda-muda.”
Watak tokoh nyonya notaris pada
kutipan cerpen di atas adalah ...
A. lemah lembut
B. keras
C. penyabar
D. baik hati

2. Bacalah penggalan cerpen A. sabar dan



berikut! tabah
Alangkah pedih hati Salamah. Marni
sebenarnya ingin meminta sesuatu
kepadanya. Tapi takut. Takut
mengundang amarahnya. Tapi tidak
sayangku, bisik Salamah dalam hati.
Kau terlalu baik anakku. Kau tidak
melawan jika aku tidak memberimu
uang.... Kau tidak minta apa-apa
karena kau tahu betul betapa ibumu ini
melarat. Melarat sekali. Kau tidak
pernah merengek minta dibelikan
mainan. Anakku, ini yang membuat
aku begitu terenyuh kepadamu. Kau
begitu tabah menghadapi hidup kita
yang sengsara ini, Marni...
Watak tokoh Marni pada penggelan
cerpen di atas adalah ...
A. sabar dan tabah
B. setia dan taat
C. taat penuh perhatian
D. baik dan mulia

3. Bacalah kutipan cerpen berikut! A. acuh tak acuh


Lalu dengan keberanian yang luar

biasa, ditanyakannya berapa harga
sandal jepit bekas itu.
“Dua ratus rupiah,” jawab tukang loak
dengan acuh tak acuh.
Hatinya semakin teriris. Sedangkan
Marni memandang sandal itu dengan
mata berkilat-kilat. Alangkah sedihnya
hati Salamah.
“Seratus rupiah, Bang,” tawarnya.
Tukang loak itu tak menjawab, cuma
menggelengkan kepalanya.
Congkaknya orang itu. Salamah tak
segera beranjak dari tempatnya.

Watak tokoh tukang loak berdasarkan


kutipan cerpen di atas adalah ...
A. acuh tak acuh
B. peduli
C. perhatian
D. penuh iba

√ 4. Bacalah kutipan cerpen berikut! B. rela


Salamah tak kuasa membendung berkorban
tangisnya. Ia pelan-pelan bangkit, lalu
merebahkan badannya ke tikar. Ya
Allah, biarkan aku menangis. Biarkan
aku mati asalkan Marni, si anak manis
itu mendapatkan RahmatMu ya
Tuhan...

Watak tokoh Salamah pada kutipan


cerpen di atas adalah ...
A. suka menangis
B. rela berkorban
C. pasrah
D. cengeng
√ 5. Bacalah kutipan cerpen berikut! C. mudah ceria
“Nadia...Nadia!!” Hampir lima menit
Nina memanggil-manggil nama
Nadia, tapi tak ada sahutan sama
sekali. Nina semakin penasaran
dibuatnya.

Dengan langkah layu. Nina pun


kembali melaju di atas sepedanya
yang berwarna kuning tersebut.
Sekilas tampak Nina menghapus
cairan bening yang menetes di sela-
sela matanya. Hanya dalam hitungan
menit, Nina pun terlihat dengan
senyum cerianya lagi.

Berdasarkan kutipan cerpen di atas,


Nina memiliki sifat
A. cepat marah
B. cepat mengeluh
C. mudah ceria
D. cepat putus asa

Anda mungkin juga menyukai