0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
128 tayangan5 halaman
(1) Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk menilai kemampuan siswa dalam mengomentari tokoh-tokoh cerita anak. Terdiri dari 5 pertanyaan uraian yang menguji pemahaman siswa terhadap sifat tokoh.
(2) Pertanyaan-pertanyaan tersebut diambil dari kutipan-kutipan pendek cerita yang menceritakan tokoh-tokoh seperti nyonya notaris, Marni, tukang loak, dan Salamah
(1) Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk menilai kemampuan siswa dalam mengomentari tokoh-tokoh cerita anak. Terdiri dari 5 pertanyaan uraian yang menguji pemahaman siswa terhadap sifat tokoh.
(2) Pertanyaan-pertanyaan tersebut diambil dari kutipan-kutipan pendek cerita yang menceritakan tokoh-tokoh seperti nyonya notaris, Marni, tukang loak, dan Salamah
(1) Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk menilai kemampuan siswa dalam mengomentari tokoh-tokoh cerita anak. Terdiri dari 5 pertanyaan uraian yang menguji pemahaman siswa terhadap sifat tokoh.
(2) Pertanyaan-pertanyaan tersebut diambil dari kutipan-kutipan pendek cerita yang menceritakan tokoh-tokoh seperti nyonya notaris, Marni, tukang loak, dan Salamah
Materi : mengomentari tokoh cerita anak Tingkat Muatan Kompetensi Dasar/ Banyak Nomor Bentuk Kunci Kesukaran Soal Mapel Indikator Soal Soal Soal Jawaban MD SD SK Bahasa 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh 5 1,2,3,4,5 PG √ 1. Bacalah kutipan cerpen berikut! B. keras Indonesia cerita anak yang Nyonya notaris sudah kesal menunggu disampaikan secara lisan Salamah di dekat mobilnya. Menyimak dengan “Lama sekali kau! Kami kesal seksama cerita yang menunggumu, Bik!” hardik nyonya dibacakan orang lain itu. Mengidentifikasi watak- “Maaf, Nya,” jawab Salamah dengan watak tokoh dalam cerita tersengal-sengal. Peluhnya bercucuran Memberikan komentar membasahi badan. Alangkah beratnya terhadap tokoh-tokoh terigu ini. Terigu yang nanti akan dalam cerita diolah oleh ibu notaris itu jadi kue-kue lezat. Salamah yang menggendong terigunya, dengan tersengal-sengal nafasnya, tak akan ikut menikmatinya. “Ayuh. Taruh di bagasi belakang. seperti keong jalanmu. Kau malas begitu tak usahlah kau bekerja. Pekerjaan apaan. Aku bisa pilih yang muda-muda.” Watak tokoh nyonya notaris pada kutipan cerpen di atas adalah ... A. lemah lembut B. keras C. penyabar D. baik hati
2. Bacalah penggalan cerpen A. sabar dan
√ berikut! tabah Alangkah pedih hati Salamah. Marni sebenarnya ingin meminta sesuatu kepadanya. Tapi takut. Takut mengundang amarahnya. Tapi tidak sayangku, bisik Salamah dalam hati. Kau terlalu baik anakku. Kau tidak melawan jika aku tidak memberimu uang.... Kau tidak minta apa-apa karena kau tahu betul betapa ibumu ini melarat. Melarat sekali. Kau tidak pernah merengek minta dibelikan mainan. Anakku, ini yang membuat aku begitu terenyuh kepadamu. Kau begitu tabah menghadapi hidup kita yang sengsara ini, Marni... Watak tokoh Marni pada penggelan cerpen di atas adalah ... A. sabar dan tabah B. setia dan taat C. taat penuh perhatian D. baik dan mulia
3. Bacalah kutipan cerpen berikut! A. acuh tak acuh
Lalu dengan keberanian yang luar √ biasa, ditanyakannya berapa harga sandal jepit bekas itu. “Dua ratus rupiah,” jawab tukang loak dengan acuh tak acuh. Hatinya semakin teriris. Sedangkan Marni memandang sandal itu dengan mata berkilat-kilat. Alangkah sedihnya hati Salamah. “Seratus rupiah, Bang,” tawarnya. Tukang loak itu tak menjawab, cuma menggelengkan kepalanya. Congkaknya orang itu. Salamah tak segera beranjak dari tempatnya.
Watak tokoh tukang loak berdasarkan
kutipan cerpen di atas adalah ... A. acuh tak acuh B. peduli C. perhatian D. penuh iba
√ 4. Bacalah kutipan cerpen berikut! B. rela
Salamah tak kuasa membendung berkorban tangisnya. Ia pelan-pelan bangkit, lalu merebahkan badannya ke tikar. Ya Allah, biarkan aku menangis. Biarkan aku mati asalkan Marni, si anak manis itu mendapatkan RahmatMu ya Tuhan...
Watak tokoh Salamah pada kutipan
cerpen di atas adalah ... A. suka menangis B. rela berkorban C. pasrah D. cengeng √ 5. Bacalah kutipan cerpen berikut! C. mudah ceria “Nadia...Nadia!!” Hampir lima menit Nina memanggil-manggil nama Nadia, tapi tak ada sahutan sama sekali. Nina semakin penasaran dibuatnya.
Dengan langkah layu. Nina pun
kembali melaju di atas sepedanya yang berwarna kuning tersebut. Sekilas tampak Nina menghapus cairan bening yang menetes di sela- sela matanya. Hanya dalam hitungan menit, Nina pun terlihat dengan senyum cerianya lagi.
Berdasarkan kutipan cerpen di atas,
Nina memiliki sifat A. cepat marah B. cepat mengeluh C. mudah ceria D. cepat putus asa