Anda di halaman 1dari 4

Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!

.Ibu makin jarang di rumah. Tinggal aku dan ayah yang mengurus sawah.
Terkadang ibu baru pulang setelah beberapa hari. Tetapi, kejarangan ini tidak
pernah menimbulkan rindu kami lagi. Walau adikku yang terkecil. Kami sudah biasa.
Kami pun jarang bertanya di mana ibu dan kapan pulang. Hari-hari ibu tidak pergi,
pagi ia sudah ada di pinggir jalan. Dari rumah dibawanya segulungan goni-goni dan
siangnya goni itu sudah penuh berisi beras yang dicegatnya berdikit-dikit dari
orang-orang kampung lewat. Besoknya, jika hari pasar, beras ini dibawanya ke
pasar dengan pedati sewaan. Dari pasar ibu membawa buntalan berisi berbagai
pakaian atau barang lain. Dan apabila hari pasar dibawanyalah ke pekan terdekat.
Dan jika tidak habis laku, dibawanyalah ke luar kampung. Orang-orang kampung
memang lebih suka pakaian-pakaian yang sudah jadi, yang tebal-tebal. Dan ibu
memang tahu kesukaan orang-orang kampung ini. Dari pembelinya, beraslah yang
sering diterima ibu.
(Jika Hujan Turun, J.E. Siahaan)
Tema yang tersirat dari kutipan cerpen di atas adalah
a. keuletan seorang ibu dalam mencari nafkah untuk keluarganya
b. ibu rajin ke pasar dan ayah rajin ke sawah
c. ibu berjualan dari kampung satu ke kampung yang lain
d. dari pasar ibu membawa buntalan berisi berbagai pakaian atau barang lain
e. pakaian dibeli dengan beras

Bacalah kutipan cerpen berikut!


Aku tidak percaya! Aku tidak percaya, jika hanya oleh melompat-lompat dan
berkejaran semalaman penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desasdesus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat.
Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang
mengilui luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin bahwa itu karena
kesombonganmu, kekikiranmu, angkuhmu, dan tak mau tahu dengan mereka. Aku
yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun itu.
(Panggilan Rasul, Hamsad Rangkuti)
Pendeskripsian watak tokoh aku yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen
di atas adalah.
A. menguraikan watak tokoh
B. tanggapan tokoh lain
C. dialog antar tokoh
D. melalui pikiran tokoh
E. lingkungan sekitar tokoh

Panggung menggambarkan sebuah kamar reot. Di dilamnya terdapat sebuah dipan dan dua buah
kursi yang sudah rusak pula. Suasana kemiskinanlah yang tampil di situ.

Istri

: (mengharap) Banyakkah hasil yang kauterima hari ini?

Suami : Bah, kosong sama sekali, seperempat rupiah pun tak dapat, dan kau bagaimana?
Istri

: Ada seorang wanita muda memberi makan kepada kita.

Suami : Terima kasih moga-moga Tuhan memberkahinya. Apa yang diberikannya?


Istri

: Sepotong roti.

Suami : Kalau begitu, masih adakah simpanan untuk esok Pagi?


Istri

: Masih, tetapi hanya untuknya.

Suami : Tak ada yang lain? Ah, maksudku selain dari roti itu.
Istri
: Ada. SePotong nasihat supaya jangan membawa anak itu keluar karena udara terlalu
lembab.
Masalah yang diungkapkan dalam kutipan naskah drama tersebut adalah .
a. Harapan seorang pengemis terhadap masa depannya.
b. Penghasilan sepasang pengemis yang tidak memadai
c. Pekerjaan yang dilakukan setiap hari oleh manusia
d. Pertanyaan seorang suami kepada istri dan anaknya
e. Suami istri saling menasihati dan menyayangi
Untuk pergi bersama-sama ke rimba tempat mereka mengumpulkan damar, mereka harus
meninggalkan Kampung Air Jernih, yang terletak di tepi Danau Bantau. Air Jernih terletak pula
di tepi Sungai Air Putih yang bermuara ke danau. Di pinggir muara sungailah terletak kampong
mereka. Mereka menuju hutan dengan menyusuri tepi sungai, memudikinya, memasuki hutan,
dan mendaki gunung-gunung. Sungai tak dapat dilalui dengan perahu karena penuh dengan batu
besar dan karena sungai mengalir dengan derasnya turun dari gunung-gunung. Tapi .
13. Unsur intrinsikyang terdapat pada penggalan cerpen di atas adalah .
a, alur dan latar
b. alur dan tema
c. karakter dan latar
d. tema dan karakter
e. tema dan sudut pandan
Di tempat nilai terjadi peristiwa yang menyesatkan. Namun Monang bertanggung jawab dan
akan mengawininya. Dan kenyataan lain, lbu Monang telah menjodohkannya dengan gadis
Batak pilihan ibunya. Monang sendiritidak bisa menolaknya. Dia kawin dengan gadis pilihan

ibunya. Sementara itu janin yang dikandung Manen mengalami kelainan, bayi itu akan lahir
cacat.(Raumanen, karya Marane Katoppo)
14. Unsur budaya yang terdapat pada penggalan novel di atas adalah .
a. Monang akan mengawini Manen.
b. Janin yang dikandung Manen mengalami kelainan.
c. Bayi Manen akan lahir cacat.
d. Monang telah menyetujui gadis Batak pilihan ibunya.
e. Orang tua memaksakan kehendak untuk mengawinkan anaknya.
Untuk nomor 14 s.d. 16 bacalah kutipan cerita berikut!
Kalau begitu, mengapa Syarifuddin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak
banyak keluar dari lukanya. Syarifuddin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia
mengurung diri karena kau ingatkan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya! Aku
tidak percaya, jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya
itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak.
Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu,
tentang dukun-dukun yang mengilui luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin bahwa itu karena
kesombonganmu, kekikiranmu, angkuhmu dan tak mau tahu dengan mereka. Aku yakin, mereka menaruh
racun di pisau dukun-dukun itu.
14. Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan cerita di atas adalah .
A. orang pertama
B. orang pertama dan ketiga
C. orang kedua
D. orang kedua dan ketiga
E. orang ketiga
15. Dalam kutipan di atas, watak Syafrudin digambarkan oleh pengarang dengan cara .
A. penggambaran langsung oleh pengarang
B. penggambaran dialog antartokoh
C. tingkah dan tindakan laku tokoh
D. ciri fisik tokoh
E. jalan pikiran tokoh
16. Yang dimaksud orang yang tamak dan lintah darat dalam kutipan di atas adalah .
A. Lasuddin
B. ibu Lasuddin

C. Syarifudin
D. ayah Lasuddin
E. Kamarudin
Saat itu aku dihadapkan pada suatu dilema. Apakah aku akan mendekatinya dan terus terang mengatakan
kepadanya siapa aku ini sebenarnya atau tetap begini saja seterusnya. Semenjak aku menjadi mandor
kebun, aku tidak pernah berhubungan lagi dengan Mas Sudibyo.
Watak tokoh aku yang terlihat dalam penggalan novel adalah ....
A. egoistis
B. ceroboh
C. lemah
D. penyabar
E. peragu

Anda mungkin juga menyukai