Anda di halaman 1dari 4

1. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cerpen di atas adalah….

saksama! A. menguraikan watak tokoh


B. tanggapan tokoh lain
“….Ibu makin jarang di rumah. Tinggal C. dialog antar tokoh
aku dan ayah yang mengurus sawah. D. melalui pikiran tokoh
Terkadang ibu baru pulang setelah E. lingkungan sekitar tokoh
beberapa hari. Tetapi, kejarangan ini tidak
pernah menimbulkan rindu kami lagi. 3. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan
Walau adikku yang terkecil. Kami sudah saksama!
biasa. Kami pun jarang bertanya di mana ”Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah
ibu dan kapan pulang. Hari-hari ibu tidak dirobohkan dengan tak semena-mena.
pergi, pagi ia sudah ada di pinggir jalan. Tidaklah sepatutnya hal itu kulaporkan?”
Dari rumah dibawanya segulungan goni- ”Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan.
goni dan siangnya goni itu sudah penuh Ingat, yang harus diutamakan ialah
berisi beras yang dicegatnya berdikit-dikit kerukunan kampung. Soal kecil yang
dari orang-orang kampung lewat. dibesar-besarkan bisa mengakibatkan
Besoknya, jika hari pasar, beras ini kericuhan dalam kampung. Setiap soal
dibawanya ke pasar dengan pedati sewaan. mesti diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Dari pasar ibu membawa buntalan berisi Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah
berbagai pakaian atau barang lain. Dan kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo
apabila hari pasar dibawanyalah ke pekan hari? Hanya karena soal dua kilo beras,
terdekat. Dan jika tidak habis laku, seorang kehilangan nyawa dan yang lain
dibawanyalah ke luar kampung. Orang- meringkuk di penjara.”
orang kampung memang lebih suka (Gerhana, Muhammad Ali)
pakaian-pakaian yang sudah jadi, yang
tebal-tebal. Dan ibu memang tahu Nilai moral dalam penggalan cerpen di atas
kesukaan orang-orang kampung ini. Dari adalah…
pembelinya, beraslah yang sering diterima a. Orang yang menebang pohon milik
ibu.” orang lain harus dilaporkan kepada lurah.
(Jika Hujan Turun, J.E. Siahaan) b. Orang yang menebang pohon milik
orang lain dapat dimasukkan ke penjara.
Tema yang tersirat dari kutipan cerpen di c. Kerukunan kampung dapat terganggu
atas adalah… karena penebangan pohon pepaya.
A. keuletan seorang ibu dalam mencari d. Persoalan kecil yang dibesar-besarkan
nafkah untuk keluarganya akan berakibat fatal.
B. ibu rajin ke pasar dan ayah rajin ke e. Dua kilo beras telah menyebabkan dua
sawah orang bertikai.
C. ibu berjualan dari kampung satu ke
kampung yang lain 4. Cermatilah penggalan novel berikut!
D. dari pasar ibu membawa buntalan berisi
berbagai pakaian atau barang lain “Tidak! Lagu Indonesia Raya itu tidak
E. pakaian dibeli dengan beras boleh ditukar. Kita harus mendengarnya
sampai selesai!”
2. Bacalah kutipan cerpen berikut! “Tetapi, telingaku sakit mendengarnya!”
”Aku tidak percaya! Aku tidak percaya, kata orang yang berseragam hijau dengan
jika hanya oleh melompat-lompat dan tiga pistol di pinggangnya.
berkejaran semalaman penuh. Aku tidak “Apa katamu? Sakit telingamu
percaya itu. Aku mulai percaya desas- mendengarnya? Itu artinya kau tidak cinta
desus itu bahwa kau orang yang tamak. pada Tanah Airmu!”
Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. “Tetapi, tidak saatnya lagu kebangsaan itu
Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya diputar sekarang!”
desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang “Sekarang adalah saat yang tepat!
mengilui luka sunatan anak-anak kita. Aku Tidakkah kau lihat mereka sudah mulai
mulai yakin bahwa itu karena berkelahi.
kesombonganmu, kekikiranmu, angkuhmu, Masing-masing telah meminta lagu daerah
dan tak mau tahu dengan mereka. Aku mereka sendiri-sendiri.”
yakin, mereka menaruh racun di pisau “Tetapi, telingaku sakit mendengar lagu
dukun-dukun itu.” Indonesia Raya itu!”
(”Panggilan Rasul”, Hamsad Rangkuti) “Berarti kau pengkhianat! Silahkan keluar
dari dalam bus ini!”
Pendeskripsian watak tokoh ”aku” yang “Tetapi...,” kata orang berseragam hijau
digunakan pengarang dalam kutipan dengan tiga pucuk pistol.
“Tetapi apa, kau sudah membayar ongkos? A. Novel 1 menggunakan bahasa lugas,
Itu maksudmu,” kata orang berseragam Novel 2 menggunakan ungkapan
hijau dengan dua pistol di pinggangnya. B. Novel 1 menggunakan majas, Novel 2
“Saya akan ganti uang sisa ongkos menggunakan bahasa sehari-hari
perjalananmu. Lagu Indonesia Raya ini C. Novel 1 menggunakan bahasa lugas,
harus tetap mengumandang sampai tujuan nobel 2 menggunakan majas
berakhir. Kalau kau tidak suka, kau boleh D. Novel 1 menggunakan bahasa resmi,
keluar dari dalam bus ini! Tak ada tempat novel 2 menggunakan bahasa populer
bagi yang tidak suka lagu kebangsaan E. Novel 1 menggunakan ungkapan, novel
sendiri. Siapa yang tidak suka dengan lagu 2 menggunakan bahasa melayu
kebangsaannya sendiri?”

(Lagu di Atas Bus, Hamsad Rangkuti) 6. Perhatikan kutipan novel berikut!


Penyebab konflik dalam penggal novel
Kutipan Novel I :
tersebut adalah … .
A. Orang berseragam hijau sudah Beberapa bulan setelah ibumu meninggal
membayar ongkos dunia, sudah mamak suruh dia kawin saja
B. Lagu Indonesia Raya harus dengan perempuan lain, baik orang
berkumandang Makasar atau orang lain negri. Dia hanya
C. Yang tidak suka boleh keluar dari bus menggeleng saja, dia belum hendak kawin
D. Telinga orang berseragam hijau sakit sebelum engkau besar, Udin. Pernah dia
mendengar lagu Indonesia Raya berkata : separo hatinya ikut ibunya ke
E. Lagu Indonesia Raya ini harus tetap kuburan, dia tinggal di dunia ini dengan
mengumandang sampai tujuan hati yang separo lagi. Betapa dia takkan
berakhir begitu, ia cinta kepada ibumu.
Kutipan Novel II :
5. Bacalah kutipan 2 novel berikut :
“Sekarang,” katanya. “Saya sudah ada
Kutipan Novel 1 disisi ibu kembali. Ada saya bawa obat kali
Siapa bapaku, demikian pula di mana aku ibu. Kata orang Jakarta., mujarab benar
diperanakkan oleh bundaku, tiada obat itu. Obat encok namanya.” Ibu
kuketahui dengan benar; tetapi antara ada Mariawati tertawa. “Kini pun obar sudah
dan tiada, masih terbayang-bayang dalam member berkat, Astri. Kalau aku melihat
ingatanku, wajah seorang laki-laki yang wajahmu, aku sehat sudah. Biar terbang
selalu menjulang aku, semasa aku mulai penyakit itu, dan aku sembuh sendiri
fasih berkata-kata. Jika sungguh orang itu kelak.”
bapaku, tiadalah lain yang kuketahui “Moga-moga, tetapi seelok eloknya kaki
tentang perawakan badannya, lain daripada ibu itu diobati juga, supaya sembuh benar
tinggi dan lampai, karena jika kuingat benar. Biar saya kenakan…..”
ketika aku merecak tengkuknya, riang rasa “Tidak, Astri, jangan tergesa –gesa! Obat
semangatku memandang bumi. (suham minum, verban dan sekaliannya itu sudah
H.S. percobaan setia, Jakarta, Balai kuderitakan sehari – harian.”
Pustaka, 2011) Astri tertawa. “Siapa yang meminumkan
obat itu?
Kutipan Novel 2 Makcih Liah agaknya?” Tanyanya.
Malam itu kau melihat kapal-kapal mereka “Tidak, dia patuh. Tetapi Asnah, tak dapat
nun jauh di laut, sedang berlayar menuju dibantah kehendaknya.”
pulaumu. Armada dengan layar-layar
berkibar dan tiang-tiang tegak, berpandu Perbedaan karakteristik kedua novel
kompas membelah ombak, angin berharum tersebut adalah….
garam membawa semacam aroma lain Novel 1 Novel 2
yang sengatnya tajam. Kapal-kapal itu a Bahasanya sulit Bahasanya mudah
datang laju, menuju cercah-cercah serupa dipahami dipahami
nyala emas hangus yang bertebaran di b Watak tokoh Watak tokoh
permukaan gunung, gemerlap yang kelam, utamanya yang utamanya yang taa
sarat bersusun-susun, memancar terlalu mencintai istrinya pada orang tuanya
terang untuk pulau sekecil itu. (Nukila secara berlebihan
Akmal, Cala Ibi, Jakarta, Gramedia c Sudut pandang Sudut pandang
Pustaka Utama, 2004) orang pertama orang ketiga
Perbedaan gaya bahasa kedua kutipan utama
novel tersebut adalah.... d Kerinduan Kecintaan
e Alur mundur Alur maju
bergirang karena keindahan malam itu.
(Ujian yang berat karya Asmara Bangun)
7. Bacalah kutipan novel berikut! Tahapan alur prosa diatas adalah....
Setiap pukul dua pagi, berbekal sebatang
a. Pengenalan situasi cerita
bambu, kami sempoyangan memikul
b. Pengungkapan peristiwa
berbagai jenis makhluk laut yang harus
c. Menuju pada adanya konflik
sudah tersaji di meja pualam stanplat pada
d. Puncak konflik
pukul lima, sehingga pukul enam sudah
e. Puncak penyelesaian atau ending
bisa di serbu ibu-ibu. Artinya, setelah kami
laluasa untuk sekolah. (Sang Pemimpi
10. Bacalah penggalan cerita berikut!
Andrea Hirata)
Terlihat seorang kakek berjalan bersama
cucunya, seorang gadis belia yang cantik.
Amanat yang terkandung dalam cerpen
Mereka duduk di bawah pohon yang
tersabut adalah . . .
rindang. Gadis itu meminta kakeknya
A. Bekarjalah terlebih dahulu sebelum
menceritakan riwayat hidupnya, siapa
berangkat sekolah.
sebenarnya kedua orang tuanya dan
B. Setiap ibu rumah tangga harus
dimana mereka sekarang.
memasak demi keluarganya.
Sang kakek terdiam sebentar, kemudian
C. Perbanyaklah makan ikan agar menjdi
mulailah ia bercerita. “delapan belas tahun
anak yang pandai di sekolah.
yang lalu, seorang pemuda kota berjalan-
D. Bekarja harus tepat waktu agar mudah
jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis bunga
untuk mendapat rezeki.
desa ini, dan merekapun menikah. Gadis
E. Bekerja keraslah dan penuh tanggung
ini adalah putri kakek satu-satunya ....”
jawab demi meraih pendidikan.
Unsur instrinsik yang menonjol pada
penggalan cerit tersebut adaalah....
8. Bacalah penggalan novel berikut! a. Tema
b. Perwatakan
...Pak Balia selalu tampil prima karena ia c. Alur
mencintai profesinya, menyenangi ilmu, d. Latar waktu
dan lebih dari itu, amat menghargai murid- e. Latar budaya
muridnya. Setiap representasi dirinya ia
perhitungkan dengan teliti sebab ia juga 11. Cermati kutipan novel berikut
paham di depan kelas ia adalah center of
universe dan karena yang diajarkan adalah “Kamu harus menuruti etika keluarga.
sastra, muara segala keindahan. (Sang Jangan jatuh cinta pada sepupumu, Warno.
Pemimpi. Andrea Hirata) Banyak wanita lain yang jatuh cinta
kepadamu. Anak pak RT itu, berkali-kali
Amanat penggalan novel tersebut adalah . . menanyakan nasibmu.”
.. .
A. Jadilah guru sastra karena selalu Nilai yang terkandung dalam penggalan
menyenangkan. novel di atas adalah...
B. Jadilah guru yang profesional dan
a. Adat
dapat menghargai orang lain.
b. Sosial
C. Tampilah dengan prima dan penuh
c. Ekonomi
gaya jika akan mengajar.
d. Pendidikan
D. Hargai diri sendiri aar dapat
e. Nasionalisme
menghargai orang lain.
E. Mengajarlah dengan sepenuh hati
12. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
agar disukai oleh murid.
setibanya pak Usman di restoran kecil
sepulang dari sekolah, larasati segera
9. Cermati penggalan cerpen berikut!
memulai pembicaraan.
Di sekitar sebuah pura yang berhiaskan
“sebelum membicarakan soal diah, saya
ukiran yg indah permai, pada suatu malam
perlu menjelaskan menggapa saya tidak
purnama empat belas hari, banyaklah anak
mau membicarakan hal ini di sekolah
laki-laki dan perempuan yang asik bermain
karena saya ingin saya bicarakan adalah
dan bersukaria. Mereka bermain alih-
masalah yang harus diselesaikan dengan
alihan semacam permainan kanak-kanak di
kacamata kemanusiaan, bukan kedinasan”
Bali, serupa jumpritan di Tanah Jawa.
“maksud ibu apa?
Suara yang hening dan riang, terdengar
‘ saya khwatir , keinginan bapak untuk
sebentar-sebentar jauh, sebentar dekat,
menghabisi Diah itu karena kebencian
sebentar lagi disini dan sesudah itu disana
bapak terhadap saya. Selama ini orang kan
bagaikan suara burung malam yang
tahu saya sangat perhatin terhadap diah.
Dia anak yang lemah pak, sudah
mengalami berbagai cobaan hidup, sering
murung karena menerima beban yang
terlalu banyak dalam hidupnya.
Sifat tokoh larasati berdasarklan kutipan di
atas adalah?

A. sabar dan penyayang


B. angkuh dan disiplin
C. tegas dan pemberani
D. penuh perhatian dan tegas
E. penakut

13. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan


cerpen di atas memiliki sifat…..
A. pendendam
B. keras kepala dan mudah marah
C. tidak bisa membedakan urusan dinas
dan pribadi
D. ingin menang sendiri
E. baik hati

14. Bagaimana gambaran karakter tokoh diah


dalam cerpen di atas?
A. kuat menerima cobaan
B. gampang putus asa
C. lemah dan penuh penderitaan
D. trauma dalam menjalani kehidupanya
E. keras dan kuat

15. Kedudukan tokoh Pak usman dan Larasati


dalam kutipan cerpen di atas adalah……
A. tokoh antagonis, tokoh penengah
B. tokoh protagonist, tokoh penengah
C. tokoh antagonis, tokoh protagonis
D. tokoh protagonis, tokoh protagonist
E. tokoh protagonist, tokoh penengah

Anda mungkin juga menyukai