Anda di halaman 1dari 39

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran MTs Mifthul Muin Kab Maros

1. Profil sekolah MTs Miftahul Muin Kab Maros

a. Nama Sekolah : MTs Miftahul Muin

b. Nama Yayasan/Pengelola : YAYASAN ANRE GURU AL-MA’RIFAH

c. Nomor Statistik Sekolah

1. NSM : 121 2 73 09 0025

2. NPSN : 40030377

d. Tipe Sekolah : Belum Terakreditasi

e. Alamat Sekolah : Desa Borimasunggu Dusun Tekalabbua Kecamatan

Maros Baru Kabupaten Maros Provinsi sul-sel

f. Telepon /HP/Fax : 085 255 343 396

g. Status Sekolah :Swasta

h. Status Akreditasi : Terdaftar

i. Nomor Surat : Wt/C/E/IV/MTs/078/1999

j. Tahun Didirikan : 1995

k. Tahun Beroperasi : 1995

l. Kepemilikan Tanah : MILIK YAYASAN

1. Status Tanah : SHM

2. Luas Tanah : 1131 m2

m. Status Bangunan :
28

1. Surat Izin Bangunan :No. 593.21/I/P/Dit.Agr/1982

2. Luas Seluruh Bangunan :700 m2

VISI DAN MISI MTs. MIFTAHUL MUIN TEKOLABBUA

I. VISI SEKOLAH :

“Menghasilkan lulusan yang berkuwalitas, berakhlakul karimah dan dapat

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta mampu beradaptasi

dengan masyarakat yang berdasarkan iman dan taqwa”.

II. MISI SEKOLAH :

1. Melaksanakan pembelajaran yang optimal

2. Mengaktifkan MGMP di sekolah

3. Mengintensifkan guru

4. Meningkatkan minat baca siswa-siswi

5. Mengaktifkan kesenian, pramuka dan olah raga disekolah

6. Mengoptimalkan berbagai kegiatan keagamaan

III. TUJUAN SEKOLAH :

1. Meningkatkan pencapaian nilai ujian dari tahun ke tahun

2. Meningkatkan mutu lulusan yang mampu bersaing dengan sekolah lain

3. Meningkatkan keaktifan siswa-siswi dalam kegiatan ekstra kurikuler

(kesenian dan olahraga)

4. Mnigkatkan kemampuan siswa-siswi baca tulis al-qur’an dengan baik dan

benar (Tilawa dan tajwid) serta mengamalkannya

5. Memanfaatkan teknologi informatika yang efektif.

IV. SASARAN
29

Sasaran untuk tahun 2009-2012 adalah sebagai berikut :

1. Ketuntasan belajar siswa mencapai 90%

2. Perolehan/Skor

a. Rata-rata nilai UAS dan UAMBN : 6.5

b. Rata-rata nilai semester kelas VII-IX : 70.00

3. Kegiatan

a. Tahfidzul qur’an

b. Porseni antar sekolah

c. Memperingati hari besar islam

4. Pelatihan-pelatihan

a. Pramuka

b. Olah raga

c. SKJ

d. Kaligrafi

5. Peningkatan Mutu

a. Mengikuti guru-guru

b. Mengikuti guru dalam pelatihan-pelatihan dan seminar

c. Mengikuti kegiatan KKG studi banding keluar kota dan luar kota

d. Disiplin guru mencapai 90 %

e. Disiplin siswa mencapai 90 %


30

Tabel 1
Data Guru Tsanawiyah PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros
No Nama Lengkap Jenis Mata Pelajaran yang Ket
kelamin diajarkan dan atau tugas
lain
1 MA’MUR ZAIN, Drs L A.AKHLAK/MULOK
2 NUR ASIAH,S.Pd P IPA TERPADU
3 NIMRAH,S.Pd P BHS. INDONESIA
4 IBRAHIM,S.S L BHS. ARAB
5 HJ. MISRI,Dra P FIQHI/Q.H
6 BURHANUDDIN,S.Pdi L MATEMATIKA
7 MUH.HASAN,S.SOS L PENJAS
8 ASMAWATI MASAB,S.Pd P TIK
9 NORMA,S.Pd P PKN
10 ANDI RISNAWATI,S.HI P SKI
11 MASIAH SIKKI,S.Pd P IPS TERPADU
12 ROFIQ NURROHMAN,S.T L BHS. INGGRIS
13 NADIRAH,S.Pd P SENI BUDAYA/KTK

Sumber Data: Kantor Tsanawiyah PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros

6. Sarana dan Prasarana


Tsanawiyah PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros merupakan sekolah

negeri yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai yang

diungkapkan untuk memenuhi kebutuhan dalam proses belajar mengajar. Berikut

ini adalah daftar gedung dan bangunan sekolah yang ada dalam lingkungan

Tsanawiyah PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros Tsanawiyah di PPUQ

Miftaun Muin Kabupaten Maros :


31

Tabel 2
Sarana dan Prasaran
No. Jenis Ruang Milik Bukan Milik
Baik Rusak Ringan Rusak Berat Jumlah Luas (m
Jml Luas(m2) Jml Luas(m2) Jml Luas(
m2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Ruang teori/kelas 3 192
2. Laboratorium IPA
3. Laboratorium kimia
4. Laboratorium fisika
5. Laboratorium biologi
6. Laboratorium bahasa
7. Laborium ips
8. Laboratorium computer
9. Labortorium multimedia
10. Ruang perpustakaan
konvensional
11. Ruang perpustakaan
multimedia
12. Ruang keterampilan
13. Ruang serbaguna/aula
14. Ruang uks
15. Ruang praktek kerja
16. Bengkel
17. Ruang diesel
18. Ruang pameran
19. Ruang gambar
20. Koperasi
21. Ruang bp/bk
22. Ruang kepala sekolah 1 12
23. Ruang guru 1 15
24. Ruang TU
25. Ruang osis
26. Kamar mandi/wc guru laki- 1 4
laki
27. Kamar mandi/wc guru 1 4
perempuan
28. Kamar mandi/wc siswa laki-
laki
29. Kamar mandi/wc perempuan
30. Gudang
31. Ruang ibadah
32. Rumah dinas kepala sekolah
33. Rumah dinas guru
34. Rumah penjaga sekolah
35. Sanggar MGMP
32

36. Sanggar PKG


37. Asrama siswa
38. Unit produksi
39. Ruang multimedia
40. Ruang pusat belajar guru
41 Ruang olahraga

Sumber Data: Kantor Tsanawiyah PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros

Tabel 3
Keadaan Siswa

2016-2017
KELAS
L P Jumlah

VII 13 17 30

VIII 13 16 29

IX 12 16 28

Total Kelas 28 49 77
Sumber Data: Kantor Tsanawiyah PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan dipaparkan data dan temuan hasil tindakan

pembelajaran melalui pembelajaran model kooperatif tipe problem posing pada

mata pelajaran Qur’an Hadis siswa kelas VIII Tsanawiyah di PPUQ Miftaun

Muin Kabupaten Maros yang dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif yang

dilakukan dalam dua siklus, dimana pada siklus pertama 3x pertemuan dan siklus

kedua 2x pertemuan (1x pertemuan terdiri dari 2x35 menit).


33

1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Problem Posing di PPUQ

Miftaun Muin Kabupaten Maros

Proses pembelajaran pada siklus I pada mata pelajaran Quran Hadis

dilakukan sebanyak 3x pertemuan. Pelaksanaan pada siklus I adalah sebagai

berikut :

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti terlebih dahulu mempelajari silabus Quran

Hadissiswa kelas VIII Tsanawiyah di PPUQ Miftaun Muin Kabupaten

Maros.Selanjutnya membuat perangkat pembelajaran seperti Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan berpedoman kepada silabus. Pembuatan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bertujuan untuk Pembelajaran

Tindakan Kelas (PTK) tentang “ model pembelajaran kooperatif tipe problem

posing pada mata pelajaran Quran Hadis siswa kelas VIII Tsanawiyah di PPUQ

Miftaun Muin Kabupaten Maros”. Di samping itu juga peneliti menyiapkan

materi dan instrumen penelitian seperti lembar observasi, tes dan wawancara.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disususun yaitu :

1) Tahap Mengajar

Pada kegiatan awal, peneliti (guru) mengkondisikan suasana kelas agar

lebih tenang, membimbing siswa untuk berdoa sebelum belajar, mengisi daftar

hadir siswa, menyampaikan sub materi pelajaran, menyampaikan tujuan


34

pembelajaran, dan memotivasi siswa agar lebih berkonsentrasi dalam menerima

materi pembelajaran. Pada kegiatan inti, peneliti (guru) menjelaskan materi

pelajaran. Sub materi pelajaran pada pertemuan pertama ini adalah Iman Kepada

Kitab-kitab Allah. Peneliti (guru) menjelaskan materi pelajaran dengan cara

menghubungkannya dengan kehidupan nyata siswa atau hal-hal yang dapat

dibayangkan oleh siswa.

2) Tahap Belajar Kelompok

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti (guru) dalam

menjelaskan sub materi pelajaran tentang beriman kepada kitab-kitab Allah

sebagai berikut :

a) Guru menjelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah.

b) Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 5 dan

6 siswa dalam setiap kelompok dan menjelaskan tugas masing-

masing kelompok.

c) Adapun pembagian kelompok dilakukan secara acak serta melihat

tingkat kemampuan siswa yang didasarkan pada hasil tes pra siklus

mereka.

d) Dalam kelompok siswa dituntut agar dapat bekerja sama dengan

anggota kelompoknya masing-masing. Siswa mempunyai tugas

untuk mempelajari materi tentang iman kepada kitab-kitab Allah

secara berkelompok dengan menggunakan buku paket yang

dimiliki oleh setiap siswa. Masing-masing kelompok membuat

resume sesuai dengan materi yang telah diberikan pada masing-


35

masing kelompok, kemudian membentuk beberapa pertanyaan dari

resume yang telah dibuat siswa pada masing-masing kelompok.

Kesemua tugas membentuk pertanyaan dikumpulkan kemudian

dilimpahkan kepada kelompok lainnya untuk dijawab dan dikritisi.

Adapun data dari hasil tes pada tahap prasiklus dimana peneliti

memberikan soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 10 soal dapat dilihat pada

tabel 5 berikut ini:

Tabel 5
Nilai Tes Prasiklus (13 Februari 2017)
No Nama Tes Prasiklus Keterangan

1 Sri Muliana 30 Tidak Tuntas


2 ST. Nurmalasari Pawawo 60 Tidak Tuntas
3 Zepriani Dwi Cahyani 50 Tidak Tuntas
4 Ayu Andriani 40 Tidak Tuntas
5 Dewi Fadillah 40 Tidak Tuntas
6 Dina Aulia Sari 50 Tidak Tuntas
7 Febrianty Parastuti 60 Tidak Tuntas
8 Feby Febyolah Hamka 40 Tidak Tuntas
9 Fidyastuti 20 Tidak Tuntas
10 Harira 30 Tidak Tuntas
11 Hirdayanti Haris 30 Tidak Tuntas
12 Marwati 50 Tidak Tuntas
13 Nur Aisyah 80 Tuntas
14 Nurfaisi 70 Tidak Tuntas
15 Rahayu Lestari 30 Tidak Tuntas
16 Rosdiana 60 Tidak Tuntas
17 Sitti Hartina 30 Tidak Tuntas
18 Wahida 80 Tuntas
19 Farida Azis 60 Tidak Tuntas
20 Hadira Andriani 70 Tidak Tuntas
21 Halimah 50 Tidak Tuntas
22 Muh. Yusuf 30 Tidak Tuntas
36

23 Muhammad Fadhel 40 Tidak Tuntas


24 Ruslan 60 Tidak Tuntas
25 Arman Ariadi 50 Tidak Tuntas
26 Hastomo 80 Tuntas
27 Jufri 40 Tidak Tuntas
28 M. Firdaus Idris 40 Tidak Tuntas
29 Muh. Fadli 60 Tidak Tuntas
KKM = 75 N = 1430 Mx = 49,31

Sumber : Diolah dari hasil tes prasiklus

Pembagian Kelompok siklus I (pertemuan I dan II) pada tanggal 13 Februari 2017

Kelompok 1 : Harira, Nurfaisi, Rosdiana, Muh. Yusuf, Muh. Fadhel, Muh. Fadli

Kelompok 2 : Hirdayanti Haris, Marwati, Sitti Hartina, Farida Azis, Ruslan, M.

Firdaus Idris

Kelompok 3 : Febrianty Parastuti, Wahida, Halimah, Arman Ariadi, Hastomo,

Jufri

Kelompok 4 : Sri Muliana, ST. Nurmalasari Pawawo, Ayu Andriani, Nur

Aisyah, Rahayu Lestari, Hadira Andriani

Kelompok 5 : Zepriani Dwi Cahyani, Dewi Fadillah, Dina Aulia Sari, Feby

Febyolah Hamka, Fidyastuti.

Tabel 6
Nilai siswa pada siklus I (20 Februari 2017)
No Nama Siklus 1 Kelompok Keterangan
1 Sri Muliana 50 4 Tidak Tuntas
2 ST. Nurmalasari Pawawo 70 4 Tidak Tuntas
3 Zepriani Dwi Cahyani 80 5 Tuntas
4 Ayu Andriani 75 4 Tuntas
37

5 Dewi Fadillah 78 5 Tuntas


6 Dina Aulia Sari 78 5 Tuntas
7 Febrianty Parastuti 65 3 Tidak Tuntas
8 Feby Febyolah Hamka 75 5 Tuntas
9 Fidyastuti 70 5 Tidak Tuntas
10 Harira 68 1 Tidak Tuntas
11 Hirdayanti Haris 70 2 Tidak Tuntas
12 Marwati 65 2 Tidak Tuntas
13 Nur Aisyah 80 4 Tuntas
14 Nurfaisi 65 1 Tidak Tuntas
15 Rahayu Lestari 60 4 Tidak Tuntas
16 Rosdiana 60 1 Tidak Tuntas
17 Sitti Hartina 75 2 Tuntas
18 Wahida 80 3 Tuntas
19 Farida Azis 78 2 Tuntas
20 Hadira Andriani 75 4 Tuntas
21 Halimah 55 3 Tidak Tuntas
22 Muh. Yusuf 65 1 Tidak Tuntas
23 Muhammad Fadhel 50 1 Tidak Tuntas
24 Ruslan 75 2 Tuntas
25 Arman Ariadi 65 3 Tidak Tuntas
26 Hastomo 75 3 Tuntas
27 Jufri 75 3 Tuntas
28 M. Firdaus Idris 50 2 Tidak Tuntas
29 Muh. Fadli 78 1 Tuntas
KKM = 75 N = 2005 Mx = 69,13
Sumber :: Diolah dari hasil tes Siklus I

Tabel 7
Nilai kelompok siswa pada siklus I

No Nama Nilai Kelompok


Kelompok 1
1 Harira
79
2 Nurfaisi
38

3 Rosdiana
4 Muh. Yusuf
5 Muhammad Fadhel
6 Muh. Fadli
Kelompok 2
1 Hirdayanti Haris
2 Marwati
3 Sitti Hartina 82
4 Farida Azis
5 Ruslan
6 M. Firdaus Idris
Kelompok 3
1 Febrianty Parastuti
2 Wahida
3 Halimah 70
4 Arman Ariadi
5 Hastomo
6 Jufri
Kelompok 4
1 Sri Muliana
2 ST. Nurmalasari Pawawo
3 Ayu Andriani 80
4 Nur Aisyah
5 Rahayu Lestari
6 Hadira Andriani
Kelompok 5
1 Zepriani Dwi Cahyani
2 Dewi Fadillah
72
3 Dina Aulia Sari
4 Feby Febyolah Hamka
5 Fidyastuti

Pembagian kelompok siklus II (pertemuan III dan IV) pada tanggal 13 Maret

2017.

Kelompok 1 : Sri Muliana, St. Nurmalasari Pawawo, Zepriani Dwi Cahyani,

Ayu Andriani, Ruslan, Muh. Fadli.


39

Kelompok 2 : Dina Aulia Sari, Febrianti Parastuti, Feby Febyolah Hamka,

Fidyastuti, Harira, Arman Ariadi.

Kelompok 3 : Marwati, Nur Aisyah, Nurfaisi, Rosdiana, Rahayu Lestari,

Hastomo.

Kelompok 4 : Wahida, Farida, Hadira Andriani, Halimah, Muh. Yusuf, Muh.

Fadhel.

Kelompok 5 : Hirdayanti Haris, Dewi Fadillah, St. Hartina, Muh. Firdaus Idris,

Jufri.

Tabel 8
Nilai siswa pada siklus II (13Maret 2017)
No Nama Siklus II Kelompok Keteranagan

1 Sri Muliana 75 1 Tuntas


2 ST. Nurmalasari Pawawo 80 1 Tuntas
3 Zepriani Dwi Cahyani 80 1 Tuntas
4 Ayu Andriani 85 1 Tuntas
5 Dewi Fadillah 82 5 Tuntas
6 Dina Aulia Sari 87 2 Tuntas
7 Febrianty Parastuti 85 2 Tuntas
8 Feby Febyolah Hamka 75 2 Tuntas
9 Fidyastuti 85 2 Tuntas
10 Harira 70 2 Tidak Tuntas
11 Hirdayanti Haris 80 5 Tuntas
12 Marwati 70 3 Tidak Tuntas
13 Nur Aisyah 95 3 Tuntas
14 Nurfaisi 80 3 Tuntas
15 Rahayu Lestari 75 3 Tuntas
16 Rosdiana 80 3 Tuntas
17 Sitti Hartina 80 5 Tuntas
18 Wahida 90 4 Tuntas
19 Farida Azis 82 4 Tuntas
20 Hadira Andriani 80 4 Tuntas
21 Halimah 75 4 Tuntas
40

22 Muh. Yusuf 80 4 Tuntas


23 Muhammad Fadhel 68 4 Tidak Tuntas
24 Ruslan 87 1 Tuntas
25 Arman Ariadi 75 2 Tuntas
26 Hastomo 85 3 Tuntas
27 Jufri 87 5 Tuntas
28 M. Firdaus Idris 70 5 Tidak Tuntas
29 Muh. Fadli 80 1 Tuntas

KKM = 75 N = 2323 Mx = 80,10

Sumber : Hasil Tes Siklus II

Tabel 9
Nilai kelompok siswa pada siklus II
No Nama Nilai Kelompok
Kelompok 1
1 Sri Muliana
2 St. Nurmalasari Pawawo
3 Zepriani Dwi Cahyani
85
4 Ayu Andriani
5 Muhammad Fadhel
6 Ruslan
Kelompok 2
1 Dina Aulia Sari
2 Febrianty Parastuti
3 Feby Febyolah Hamka
90
4 Fidyastuti
5 Harira
6 Arman Ariadi
Kelompok 3
1 Marwati
2 Nur Aisyah
3 Nur Faisi 85
4 Rahayu Lestari
5 Rosdiana
6 Hastomo
Kelompok 4
95
1 Wahida
41

2 Farida Azis
3 Hadira Andriani
4 Halimah
5 Muh. Yusuf
6 Muhammad Fadhel
Kelompok 5
1 Dewi Fadillah
2 Hirdayanti Haris 78
3 Sitti Hartina
4 Jufri
5 M. Firdaus Idris
Sumber: Hasil Tugas Kelompok Siswa

Tabel 10
Nilai siswa pada Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
No Nama Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
1 Sri Muliana 30 50 75
2 ST. Nurmalasari Pawawo 60 70 80
3 Zepriani Dwi Cahyani 50 80 80
4 Ayu Andriani 40 75 85
5 Dewi Fadillah 40 78 82
6 Dina Aulia Sari 50 78 87
7 Febrianty Parastuti 60 65 85
8 Feby Febyolah Hamka 40 75 75
9 Fidyastuti 20 70 85
10 Harira 30 68 70
11 Hirdayanti Haris 30 70 80
12 Marwati 50 65 70
13 Nur Aisyah 80 80 95
14 Nurfaisi 70 65 80
15 Rahayu Lestari 30 60 75
16 Rosdiana 60 60 80
17 Sitti Hartina 30 75 80
18 Wahida 80 80 90
19 Farida Azis 60 78 82
20 Hadira Andriani 70 75 80
21 Halimah 50 55 75
22 Muh. Yusuf 30 65 80
23 Muhammad Fadhel 40 50 68
24 Ruslan 60 75 87
25 Arman Ariadi 50 65 75
26 Hastomo 80 75 85
27 Jufri 40 75 87
42

28 M. Firdaus Idris 40 50 70
29 Muh. Fadli 60 78 80
Total 141430 2002005 2323

Rata-rata 49,31 69,13 80,10

Pra siklus ke siklus I 19,82 %


Peningkatan
Siklus I ke siklus II 10,97 %

Sumber : Diolah Dari Hasil Tes Siswa

c. Tahap Observasi/ Pengamatan

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan kelas yang telah dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi.

Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran

kooperatif siklus pertama serta mengamati proses belajar mengajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Problem Posing.

Aktivitas belajar siswa hasil observasi, siklus I, dan siklus II yang

dilaksanakan oleh peneliti yang bekerjasama dengan guru dalam 5 kali pertemuan

dengan mengamati beberapa aspek aktivitas belajar siswa.Data observasi ini

adalah data kuantitatif dengan jumlah siswa 29 orang pada mata pelajaran Quran

Hadis siswa kelas VIII Tsanawiyah di PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros.

Dengan hasil pengamatan sebagai berikut:

Tabel 11

Lembar Observasi siklus I pertemuan I dan II (tanggal 13dan20Ferbuari 2017)

Pertemuan Pertemuan
No Indikator yang Diamati Peningkatan Peningkatan
I II
43

Jumlah % Jumlah %
f f
Siswa ( P = - x100% ) Siswa ( P = - x100% )
N N

Menyimak penjelasan guru

1 (peneliti) dengan sungguh- 9 31,034 % 15 51,724%


sungguh
Siswa mengajukan
2
pertanyaan atau tanggapan 11 37,931% 13 44,827%
Siswa yang menunjukkan

3 kekompakan dalam 5 17,241% 8 27,586%


kelompok
Siswa yang berperan aktif
4 10 34,482% 12 41,379%
dalam kelompoknya
Siswa yang menghargai
5 9 31,034% 11 37,931%
pendapat teman
Siswa bertanggung jawab
6 11 37,931% 23 79,310%
dengan tugas kelompoknya

Sumber Data : Hasil Observasi Siklus I

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihatlembar observasi pada pertemuan I,

siswa yang hadir pada saat pembelajaran berlangsung sebanyak 29 siswa, yang

menyimak penjelasan guru (peneliti) dengan sungguh-sungguh sebanyak 9 siswa,

siswa yang mengajukan pertanyaan atau tanggapan mengenai materi pelajaran

yang belum dimengerti sebanyak 11 siswa, siswa yang menunjukkan kekompakan

dalam kelompoknya sebanyak 5 siswa, siswa yang berperan aktif dalam

kelompoknya sebanyak 10 siswa, siswa yang menghargai pendapat temannya 9

siswa,dan siswa yang bertanggung jawab dengan tugas kelompoknya sebanyak 11

siswa. Sedangkan pada pertemuan II, siswa yang hadir pada saat pembelajaran

berlangsung sebanyak 29 siswa, yang menyimak penjelasan guru (peneliti)


44

dengan sungguh-sungguh sebanyak 15 siswa, siswa yang bertanya dan menaggapi

mengenai materi pelajaran yang belum dimengerti sebanyak 13 siswa,siswa yang

menunjukkan kekompakan dalam kelompoknya sebanyak 8 siswa, siswa yang

berperan aktif dalam kelompoknya sebanyak 12 siswa, siswa yang menghargai

pendapat temannya 11 siswa,dan siswa yang bertanggung jawab dengan tugas

kelompoknya sebanyak 23 siswa.

Tabel 12
Lembar Observasi Siklus IIpertemuan III &IV (tanggal 13&20 Maret 2017)
Pertemuan Pertemuan
Peningkatan Peningkatan
III IV

No Indikator yang Diamati Jumlah % Jumlah %


f f
siswa ( P = - x100% ) Siswa ( P = - x100% )
N N

Menyimak penjelasan guru

1 (peneliti dengan sungguh- 18 62,068% 20 68,965%


sungguh
Siswa mengajukan pertanyaan
2 17 58,62% 25 86,20%
atau tanggapan
Siswa yang menunjukkan

3 kekompakan dalam 15 51,724% 16 55,172%%


kelompoknya
Siswa yang menunjukkan

4 peran aktif dalam 19 65,517% 24 82,758%


kelompoknya
Siswa yang menghargai
5 16 55,172% 21 72,413%
pendapat teman
Siswa bertanggung jawab
6 29 0% 29 0%
dengan tugas kelompoknya
Sumber Data : Hasil Observasi Pada Siklus II
45

Pada pertemuan III, siswa yang hadir pada saat pembelajaran berlangsung

sebanyak 29 siswa, yang menyimak penjelasan guru (peneliti) dengan sungguh-

sungguh sebanyak 18 siswa, siswa yang mengajukan pertanyaan atau tanggapan

mengenai materi pelajaran yang belum dimengerti sebanyak 17 siswa, siswa yang

menunjukkan kekompakan dalam kelompoknya sebanyak 15 siswa, siswa yang

berperan aktif dalam kelompoknya sebanyak 19 siswa, siswa yang menghargai

pendapat temannya 16 siswa,dan siswa yang bertanggung jawab dengan tugas

kelompoknya sebanyak 29 siswa. Sedangakan pada pertemuan IV, siswa yang

hadir pada saat pembelajaran berlangsung sebanyak 29 siswa, yang menyimak

penjelasan guru (peneliti) dengan sungguh-sungguh sebanyak 20 siswa, siswa

yang bertanya dan menaggapi mengenai materi pelajaran yang belum dimengerti

sebanyak 25 siswa,siswa yang menunjukkan kekompakan dalam kelompoknya

sebanyak 16 siswa, siswa yang berperan aktif dalam kelompoknya sebanyak 24

siswa, siswa yang menghargai pendapat temannya 21 siswa,dan siswa yang

bertanggung jawab dengan tugas kelompoknya sebanyak 29 siswa.

d. Refleksi

1) Refleksi Siklus 1

Pada Siklus I dibagi dalam 5 kelompok dimana tiap kelompok

beranggotakan 5 dan 6 siswa dari 29 siswa. Pembagian anggota kelompok

dipilih secara acak.Pada awalnya sebagian cenderung tidak puas dengan

pembagian kelompok tersebut karena mereka menginginkan teman

kelompoknya yang sudah akrab dengan teman mereka, tetapi ada juga dari

mereka yang merasa senang dalam pembagian kelompok karena saling


46

membantu apabila mereka menemukan kesulitan pada saat mengerjakan soal

tanpa harus bertanya pada guru.

Pada pertemuan pertama pelaksanaan Siklus I pada tanggal

13Ferbuari2017, sebagai tugas kelompok siswa diminta untuk membahas lembar

kegiatan siswa (tes) yang telah disediakan. Pada umumnya, antusias dan keaktifan

siswa dalam proses belajar mengajar dalam menjawab pertanyaan guru tentang

materi yang dibahas serta mengerjakan soal/tugas dapat dikatakan tidak ada. Hal

tersebut hanya dilakukan oleh siswa yang tergolong pintar serta mencatat saja tiap

materi yang diajarkan.

Pembelajaran pada Siklus I secara umum siswa belum mampu

mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan dengan

menggunakan model Problem Posing, dan belum mampu mengkonstruksi sendiri

pengetahuannya. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran yang diterapkan

oleh guru (peneliti) benar-benar masih baru diterapkan di sekolah tersebut

sehingga siswa masih kurang mengerti cara pelaksanaannya.

Pada pertemuan kedua pada tanggal 13 Maret atau akhir Siklus II, antusias

siswa untuk menyelesaikan tugas secara berkelompok mulai tampak, walaupun

masih ada siswa yang pasif.Hal ini terlihat dari kurangnya kerjasama kelompok

dan kurangnya komunikasi.

2) Refleksi Siklus II

Siklus II guru mengalami sedikit kesulitan yaitu dalam pembentukan

kelompok karena siswa tidak ingin anggota kelompoknya diubah. Namun pada
47

pertemuan berikutnya, antusias antara sesama anggota kelompoknya dalam proses

belajar mengajar sudah mulai mengalami peningkatan.

Siklus II antusias siswa semakin memperlihatkan kemajuan.Hal ini

ditandai dengan jumlah siswa yang menjawab pertanyaan guru (peneliti), bertanya

tentang materi, dan mengajukan diri untuk mengerjakan soal yang diberikan tanpa

diminta langsung oleh guru, dan ketepatan dalam menjawab soal yang diberikan

juga mengalami peningkatan.

Kerjasama antara anggota kelompok meningkat, dilihat dari siswa yang

berusaha secara bersama-sama memecahkan soal dan permasalahan yang di

ajukan oleh beberapa siswa dari kelompok lain. Siswa yang memiliki tingkat

kemampuan dari teman-teman kelompoknya juga antusias membimbing teman

kelompoknya.

Secara umum dikatakan bahwa seluruh kegiatan pada Siklus II mengalami

peningkatan bila dibandingkan dengan Siklus I. Hasil analisis kualitatif terlihat

bahwa pada dasarnya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Problem

Posing, siswa sudah tidak merasa malu untuk meminta bimbingan kepada guru.

Pada Siklus I selama kegiatan proses belajar mengajar berlangsung terlihat pada

siswa sudah mulai termotivasi untuk mengikuti pelajaran pendidikan agama Islam

disebabkan adanya kerja kelompok dan konteks yang dibicarakan tidak jauh dari

apa yang mereka ketahui. Hal ini disebabkan karena model dan pendekatan ini

baru diterapkan dalam proses pembelajaran Quran Hadis siswa kelas VIII

Tsanawiyah di PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros. Di samping itu, model

pembelajaran yang diterapkan melibatkan siswa secara aktif dan tidak


48

membosankan.Setelah diadakan tes siklus I terlihat adanya peningkatan hasil

belajar pendidikan agama Islam serta antusias belajar yang mana skor rata-rata

yang dicapai siswa berada pada kategori rendah.

Setelah dilaksanakan refleksi kegiatan pada Siklus I, maka dilakukan

beberapa perbaikan kegiatan yang dianggap perlu demi peningkatan hasil belajar

siswa pada Siklus II.Pada Siklus I terlihat bahwa antusias siswa untuk belajar

mengalami peningkatan, di mana siswa yang sebelumnya mengharapkan

bimbingan guru, siswa tersebut telah mampu berusaha sendiri untuk memecahkan

masalahnya.

Selain itu, dapat dilihat dari jumlah kehadiran siswa, sudah mulai aktif

bertanya dan menjawab pertanyaan guru demi keberhasilan kelompoknya.Juga

siswa merasa senang dan nyaman ketika mereka diberi kesempatan untuk

mengemukakan masalah-masalah kontekstual yang berhubungan dengan materi

pelajaran.Siswa yang mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya sudah

mengalami kemajuan.Hal ini disebabkan karena komunikasi antara siswa sudah

ada atau telah terjalin dengan baik. Setelah diberikan tes siklus II, rata-rata yang

dicapai sudah berada dalam kategori tinggi jika dibandingkan pada siklus I, maka

dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Problem

Posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Quran Hadis

siswa kelas VIII Tsanawiyah di PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros.


49

e. Hasil Wawancara

Adapun hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Quran Hadis siswa

kelas VIII Tsanawiyah di PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros sebagai berikut

1) Kehadiran peneliti dapat membawa nuansa baru pada sekolah

Tsanawiyah di PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Marosterkhusus di

kelas VIII.

2) Model Kooperatif tipe Problem Posing merupakan model yang

sangat baru karena belum pernah diterapkan di Tsanawiyah di

PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Marossebelumnya, dan siswa

sangat aktif dan antusias dalam pembelajaran kooperatif Problem

Posing.1

3) Belajar Quran Hadis Siswa Tsanawiyah di PPUQ Miftaun Muin

Kabupaten Marosdengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Problem Posing

a. Tahap Pemberian Tes/ Ulangan

Pemberian tes/ulangan merupakan salah satu tahap penting dalam proses

pembelajaran, dimana dengan pemberian tes guru (peneliti) dapat mengetahui

hasil belajar siswa serta sejauh mana keberhasilan guru (peneliti) dalam mengajar

dan menerapkan metode pembelajarannya di kelas.

1
Andi Tenriati BS Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 3 Lau
Kabupaten Maros, “Wawancara”, di kantor SMA Negeri 3 Lau Kabupaten Maros, tanggal 10
April 2014.
50

1) Prasiklus

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh peneliti pada observasi awal

pada tanggal 13 Ferbuari 2017, diperoleh bahwa hasil belajar pendidikan Quran

Hadis siswa kelas VIII Tsanawiyah di PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros

cenderung rendah, oleh karena itu peneliti telah merancang sebuah konsep

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Problem

Posing dengan materi beriman kepada kitab-kitab Allah. Penelitian ini merupakan

penelitian tindakan kelas, di mana pelaksanaan tindakan terdiri dari 2 siklus

dimana pada siklus pertama sebanyak 3x pertemuan dan siklus kedua 2x

pertemuan, sehingga dapat diperoleh data hasil belajar siswa kelas VIII

Tsanawiyah di PPUQ Miftaun Muin Kabupaten Maros. Data yang diperoleh

dianalisis, dalam bentuk kuantitatif melalui tes yang dilakukan pada tiap akhir

siklus. Berikut hasil belajar siswa kelas VIII Tsanawiyah:

Tabel 13
Nilai Tes Prasiklus (13 Februari 2017)
No Nama Tes Prasiklus Keterangan
1 Sri Muliana 30 Tidak Tuntas
2 ST. Nurmalasari Pawawo 60 Tidak Tuntas
3 Zepriani Dwi Cahyani 50 Tidak Tuntas
4 Ayu Andriani 40 Tidak Tuntas
5 Dewi Fadillah 40 Tidak Tuntas
6 Dina Aulia Sari 50 Tidak Tuntas
7 Febrianty Parastuti 60 Tidak Tuntas
8 Feby Febyolah Hamka 40 Tidak Tuntas
9 Fidyastuti 20 Tidak Tuntas
10 Harira 30 Tidak Tuntas
11 Hirdayanti Haris 30 Tidak Tuntas
12 Marwati 50 Tidak Tuntas
13 Nur Aisyah 80 Tuntas
51

14 Nurfaisi 70 Tidak Tuntas


15 Rahayu Lestari 30 Tidak Tuntas
16 Rosdiana 60 Tidak Tuntas
17 Sitti Hartina 30 Tidak Tuntas
18 Wahida 80 Tuntas
19 Farida Azis 60 Tidak Tuntas
20 Hadira Andriani 70 Tidak Tuntas
21 Halimah 50 Tidak Tuntas
22 Muh. Yusuf 30 Tidak Tuntas
23 Muhammad Fadhel 40 Tidak Tuntas
24 Ruslan 60 Tidak Tuntas
25 Arman Ariadi 50 Tidak Tuntas
26 Hastomo 80 Tuntas
27 Jufri 40 Tidak Tuntas
28 M. Firdaus Idris 40 Tidak Tuntas
29 Muh. Fadli 60 Tidak Tuntas
KKM = 75 N = 1430
Rata-rata Mx = 49,31
Sumber : Hasil Tes Prasiklus

Tabel 14
Statistik Skor Hasil Belajar Prasiklus

No. Statistik Nilai Statistik


1. Subjek Penelitian 29
2. Skor Ideal 100
3. Skor Maksimum 80
4. Skor Minimum 20
5. Rata – Rata 49,31
Sumber: Diolah Dari Hasil Tes

Peneliti memberi tes awal pada tiap siswa , untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa sebelum dilaksanakan tindakan. Sedangkan untuk mencari

nilai rata-rata siswa dapat digunakan perhitungan sebagai berikut


52

Tabel 15
Perhitungan untuk mencari nilai mean pada prasiklus

x F Fx

20 1 20
30 6 180
40 6 240
50 5 250
60 6 360
70 2 140
80 3 240

Total N=29 ∑Fx= 1430


Sumber : Diolah Dari Hasil Tes

𝐹𝑥 1430
Mx = atau = 49,31
𝑁 29

Apabila skor hasil belajar Quran Hadis siswa pada prasiklus

dikelompokkan ke dalam 5 kategori maka diperoleh distribusi frekuensi skor

yang ditunjukkan pada tabel 16 berikut ini :

Tabel 16
Distribusi frekuensi dan persentase skor hasil belajar siswa pada
Prasiklus
No. Skor Kualifikasi Frekuensi Persentase
1. 0 – 54 Sangat Kurang 18 62,06%
2. 55 – 69 Kurang 6 20,70%
3. 70 – 79 Cukup 2 6,90%
4. 80 – 89 Baik 3 10,34%
5. 90 – 100 Sangat Baik - 0%
Jumlah 29 100%
Sumber : Diolah dari hasil tes
53

Tabel 16 menunjukkan bahwa hasil belajar Quran Hadissiswa cukup

bervariasi dan terlihat masih ada siswa yang berada pada kategori sangat

kurang yaitu 18 orang atau 62,06%, kategori kurang yaitu 6 orang atau

20,70%, kategori cukup yaitu 2 orang atau 6,90%, kategori baik yaitu 3 orang

atau 10,34% sedangkan pada kategori sangat baik yaitu 0 (tidak ada) atau 0%.

Hal ini disebabkan karena masih kurangnnya antusias siswa dalam

pembelajaran pendidikan agama Islam, dan peneliti juga belum menerapkan

metode yang akan digunakan dalam pembelajarannya.

Apabila hasil belajar Quran Hadissiswa pada prasiklus dianalisis,

maka persentase ketuntasan belajar siswa pada prasiklus dapat dilihat pada

tabel 17 berikut :

Tabel 17
Deskripsi Ketuntasan Belajar

Presentase Skor Kategori Frekuensi Presentase

0 - 74 Tidak tuntas 26 90%


75 - 100 Tuntas 3 10%
Jumlah 29 100%

Dari tabel 17 menunjukkan bahwa persentase ketuntasan siswa pada

tahap prasiklus sebesar 10% atau 3 dari 29 siswa termasuk dalam kategori

tuntas dan 90% atau 26 dari 29 siswa termasuk kategori tidak tuntas. Untuk

lebih jelasnya hasil belajar pada tahap prasiklus akan disajikan dalam bentuk

grafik sehingga dapat diperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa dalam

ketuntasan belajar Quran Hadispada tahap prasiklus yaitu sebagai berikut :


54

Grafik 1
Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Prasiklus
30
26
25

20

15 Frekuensi
Persentase
10

5 3
90%
10%
0
Tuntas Tidak tuntas

2) Siklus I

a) Nilai statistik

Pada siklus I pelaksanaan tindakan pada tanggal 13 Februari 2017, masih

banyak siswa yang belum paham tentang metode pembelajaran problem posing

yang peneliti terapkan sehingga masih banyak siswa yang belum tuntas. Berikut

ini tabel skor hasil belajar siswa pada siklus I yang dianalisis ke dalam nilai

statistik yaitu sebagai berikut :

Tabel 18
Nilai siswa pada siklus I( 20 Februari 2017)

No Nama Siklus 1 Kelompok Keterangan


1 Sri Muliana 50 4 Tidak Tuntas
2 ST. Nurmalasari Pawawo 70 4 Tidak Tuntas
3 Zepriani Dwi Cahyani 80 5 Tuntas
4 Ayu Andriani 75 4 Tuntas
5 Dewi Fadillah 78 5 Tuntas
6 Dina Aulia Sari 78 5 Tuntas
7 Febrianty Parastuti 65 3 Tidak Tuntas
8 Feby Febyolah Hamka 75 5 Tuntas
55

9 Fidyastuti 70 5 Tidak Tuntas


10 Harira 68 1 Tidak Tuntas
11 Hirdayanti Haris 70 2 Tidak Tuntas
12 Marwati 65 2 Tidak Tuntas
13 Nur Aisyah 80 4 Tuntas
14 Nurfaisi 65 1 Tidak Tuntas
15 Rahayu Lestari 60 4 Tidak Tuntas
16 Rosdiana 60 1 Tidak Tuntas
17 Sitti Hartina 75 2 Tuntas
18 Wahida 80 3 Tuntas
19 Farida Azis 78 2 Tuntas
20 Hadira Andriani 75 4 Tuntas
21 Halimah 55 3 Tidak Tuntas
22 Muh. Yusuf 65 1 Tidak Tuntas
23 Muhammad Fadhel 50 1 Tidak Tuntas
24 Ruslan 75 2 Tuntas
25 Arman Ariadi 65 3 Tidak Tuntas
26 Hastomo 75 3 Tuntas
27 Jufri 75 3 Tuntas
28 M. Firdaus Idris 50 2 Tidak Tuntas
29 Muh. Fadli 78 1 Tuntas
KKM = 75 N = 2005
Rata-rata Mx = 69,13
Sumber :Diolah dari hasil tes

Tabel 19
Statistik Skor Hasil Belajar Siklus I
No. Statistik Nilai Statistik
1. Subjek Penelitian 29
2. Skor Ideal 100
3. Skor Maksimum 80
4. Skor Minimum 50
5. Rata – Rata 69,13

Peneliti memberi tes pada tiap siswa.Nilai yang diperoleh siswa

dikomulatifkan dengan teman kelompoknya. Sedangkan untuk mengetahui nilai

rata-rata siswa dapat menggunakan rumus berikut:


56

Tabel 20
Perhitungan Untuk Mencari Nilai Mean
x F Fx
50 3 150
55 1 55
60 2 120
65 5 325
68 1 68
70 3 210
75 7 525
78 4 312
80 3 240
Total N = 29 Fx = 2005
Sumber : Diolah Dari Hasil Tes

𝐹𝑥 2005
Mx = atau = 69,13
𝑁 29

Apabila skor hasil belajar Quran Hadissiswa pada siklus I

dikelompokkan ke dalam 5 kategori maka diperoleh distribusi frekuensi skor

yang ditunjukkan pada tabel 21 berikut ini :

Tabel 21
Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Siswa Pada
Siklus I
No. Skor Kualifikasi Frekuensi Persentase
1. 0 – 54 Sangat Kurang 3 10,34%
2. 55 – 69 Kurang 9 31,04%
3. 70 – 79 Cukup 14 48,28%
4. 80 – 89 Baik 3 10,34%
5. 90 – 100 Sangat Baik 0 0%
Jumlah 29 100 %
Sumber : Diolah dari Hasil tes

Tabel 21 menunjukkan bahwa hasil belajar Quran Hadissiswa cukup

bervariasi dan terlihat masih ada siswa yang berada pada kategori sangat

kurang yaitu 3 orang atau 10,34%, kategori kurang yaitu 9 orang atau 31,04%,
57

kategori cukup yaitu 14 orang atau 48,28%, kategori baik 3 orang atau 10,34%,

dan kategori sangat baik yaitu 0 (tidak ada) atau 0%. Hal ini disebabkan karena

masih kurang antusiasnya siswa dalam pembelajaran Quran Hadis, padahal

persentase kehadiran siswa yang sangat baik dan proses pembelajaran yang

didominasi oleh siswa yang pintar saja.

Apabila hasil belajar Quran Hadissiswa pada siklus I dianalisis, maka

persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 22

berikut :

Tabel 22
Deskripsi Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

Persentase Skor Kategori Frekuensi Persentase

0 - 74 Tidak tuntas 15 51,7%


75 - 100 Tuntas 14 48,3%
Jumlah 29 100 %
Sumber : Diolah dari hasil tes

Pada tabel 22 menunjukkan bahwa siklus 1 persentase ketuntasan

siswa sebesar 48,3% yaitu 14 dari 29 siswa termasuk kategori tuntas dan

51,7% yaitu 15 dari 29 siswa termasuk dalam kategori tidak tuntas. Untuk

lebih jelasnya hasil ketuntasan belajar siklus 1akan disajikan dalam bentuk

grafik sehingga dapat diperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa

dalam ketuntasan belajar pendidikan agama Islam pada siklus 1 yaitu

sebagai berikut:
58

Grafik 2
Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I
16 15
14
14

12

10

8 Frekuensi
Persentase
6

2
48.30% 51.70%
0
Tuntas Tidak tuntas

3) Siklus 2

Pada siklus 2 yaitu tanggal 13Maret 2017 peneliti melakukan beberapa

perbaikan, agar siswa dapat lebih memahami tentang model pembelajaran

problem posing yang peneliti bawakan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Berikut pada tabel 23 skor hasil belajar siswa pada siklus II yang dianalisis

ke dalam nilai statistik yaitu sebagai berikut :

Tabel 23
Nilai siswa pada siklus II (20 Maret 2014)
No Nama Siklus II Kelompok Keteranagan
1 Sri Muliana 75 1 Tuntas
2 ST. Nurmalasari Pawawo 80 1 Tuntas
3 Zepriani Dwi Cahyani 80 1 Tuntas
4 Ayu Andriani 85 1 Tuntas
5 Dewi Fadillah 82 5 Tuntas
6 Dina Aulia Sari 87 2 Tuntas
7 Febrianty Parastuti 85 2 Tuntas
8 Feby Febyolah Hamka 75 2 Tuntas
9 Fidyastuti 85 2 Tuntas
10 Harira 70 2 Tidak Tuntas
11 Hirdayanti Haris 80 5 Tuntas
12 Marwati 70 3 Tidak Tuntas
59

13 Nur Aisyah 95 3 Tuntas


14 Nurfaisi 80 3 Tuntas
15 Rahayu Lestari 75 3 Tuntas
16 Rosdiana 80 3 Tuntas
17 Sitti Hartina 80 5 Tuntas
18 Wahida 90 4 Tuntas
19 Farida Azis 82 4 Tuntas
20 Hadira Andriani 80 4 Tuntas
21 Halimah 75 4 Tuntas
22 Muh. Yusuf 80 4 Tuntas
23 Muhammad Fadhel 68 4 Tidak Tuntas
24 Ruslan 87 1 Tuntas
25 Arman Ariadi 75 2 Tuntas
26 Hastomo 85 3 Tuntas
27 Jufri 87 5 Tuntas
28 M. Firdaus Idris 70 5 Tidak Tuntas
29 Muh. Fadli 80 1 Tuntas
KKM = 75 N = 2323

Rata Mx = 80,10
Sumber : Hasil Tes Siklus II

Tabel 24
Statistik Skor Hasil Belajar Siklus II
No. Statistik Nilai Statistik
1. Subjek Penelitian 29
2. Skor Ideal 100
3. Skor Maksimum 95
4. Skor Minimum 68
5. Rata – Rata 80,10

Pada siklus II peneliti memberi tes pada tiap siswa dalam bentuk essay.

Nilai yang diperoleh siswa dikomulatifkan dengan teman kelompoknya.

Sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa dapat menggunakan rumus

sebagai berikut :
60

Tabel 25
Perhitungan Untuk Mencari Nilai Mean

x F Fx
68 1 68
70 3 210
75 5 375
80 9 720
82 2 164
85 4 340
87 3 261
90 1 90
95 1 95
Total N = 29 Fx = 2323
Sumber : Diolah Dari Hasil Tes

𝐹𝑥 2323
Mx = atau = 80,10
𝑁 29

Apabila skor hasil belajar Quran Hadissiswa pada siklus II dikelompokkan

kedalam 5 kategori maka diperoleh distribusi frekuensi skor yang ditunjukkan

pada tabel 26 berikut ini :

Tabel 26
Distribusi Frekuensi dan Presentase skor hasil belajar siswa pada
Siklus II
No. Skor Kualifikasi Frekuensi Persentase
1. 0 – 54 Sangat Kurang - 0%
2. 55 – 69 Kurang 1 3,44%
3. 70 – 79 Cukup 8 27,59%
4. 80 – 89 Baik 18 62,07%
5. 90 – 100 Sangat Baik 2 6,9%
Jumlah 29 100%
Sumber : Diolah dari Hasil tes

Pada tabel 26 menunjukkan bahwa hasil belajar Quran Hadissiswa cukup

bervariasi dan mengalami peningkatan dan terlihat sudah tidak ada siswa yang

berada pada kategori sangat kurang atau 0%, sedangkan pada kategori kurang 1
61

orang atau 3,44%, pada kategori cukup 8 orang atau 27,59%, kategori baik 18

orang atau 62,07%, dan kategori sangat baik2 orang atau 6,9%.

Apabila hasil belajar Quran Hadissiswa pada siklus II dianalisis, maka

persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 27

berikut:

Tabel 27
Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II

Presentase Skor Kategori Frekuensi Presentase

0 - 74 Tidak tuntas 4 14%


75 - 100 Tuntas 25 86%
Jumlah 29 100 %
Sumber :Diolah dari hasil tes

Dari tabel 27 menunjukkan bahwa siklus II persentase ketuntasan siswa

sebesar 86% yaitu 25 dari 29 siswa termasuk kategori tuntas dan 14% yaitu 4 dari

29 siswa termasuk dalam kategori tidak tuntas. Untuk lebih jelasnya hasil

ketuntasan belajar siklus II akan disajikan dalam bentuk grafik sehingga dapat

diperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa dalam ketuntasan belajar Quran

Hadispada siklus II yaitu sebagai berikut :

Grafik 3
Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
62

30
25
25

20

15 Frekuensi
Persentase
10

5 4
86% 14%
0
Tuntas Tidak tuntas

Selanjutnya pada tabel 28 memperlihatkan peningkatan hasil belajar yang

dilihat berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah dilaksanakan

pembelajaran Quran Hadisdengan menggunakan metode problem posing pada

prasiklus, siklus I dan siklus II.

Tabel 28
Perbandingan Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Peningkatan persentase
Skor Skor
Siklus Rata-rata Pra siklus ke Siklus I ke
maksimum minimum
siklus I siklus II

Prasiklus 80 20 49,31

Siklus 1 80 50 69,13 19,82 % 10,97 %

Siklus II 95 68 80,10

Sumber : Diolah dari hasil parasiklus, siklus I dan II

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa pada prasiklus dimana

skor maksimumnya 80 dan skor minimumnya 20 mengalami peningkatan pada

siklus I dengan skor maksimum 80 dan skor minimumnya 50 mengalami


63

peningkatan kembali pada siklus II dengan skor maksimum 95 dan skor

minimumnya 68. Adapun nilai rata-rata hasil belajar Quran Hadissiswa terjadi

peningkatan dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar

pendidikan agama Islam siswa pada prasiklus yaitu 49,31 dan mengalami

peningkatan pada siklus I yaitu 69,13 dan meningkatkan lagi pada siklus II yaitu

80,10.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dari tanggal 13 Februari 2017 sampai

pada tanggal 20 Maret 2017 terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa dari prasiklus

ke siklus I (pertama) sebanyak 19,82 atau 38,3% dan peningkatan nilai rata-rata

siswa dari siklus (pertama) I ke siklus II (kedua) sebanyak 10,97 atau 37,7% dapat

dilihat pada grafik berikut ini

Grafik 4

Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

30
26
25
25

20

15 Pra siklus
15 14
Siklus I
Siklus II
10

5 4
3

0
Tuntas Tidak tuntas

Dari grafik 4 di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :


64

1. Pada pra siklus, siswa yang tuntas sebanyak 3 orang atau 10% dan 26

siswa yang tidak tuntas atau 90%.

2. Sedangkan pada siklus I yang tuntas sebanyak 14 orang atau 48,3%

dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 orang atau 51,7%.

3. Dan siklus II siswa yang tuntas sebanyak 25 orang atau 86% dan

siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 orang atau 14%.

b. Hasil aktivitas/ observasi

Berdasarkan hasil observasi selama berlangsungnya penelitian dari

prasiklus, siklus I dan siklus II tercatat sejumlah perubahan.Perubahan yang

terjadi pada sikap siswa dan banyaknya siswa yang termotivasi terhadap mata

Quran Hadisagama Islam tipe problem posing.Perubahan tersebut dari data yang

diperoleh dari lembar observasi pada setiap siklus yang dicatat oleh guru selama

penelitian.

1) Siklus I

Pada siklus I, proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan

model kooperaif tipe problem posing, siswa belum bisa mengikuti

pembelajaran dengan baik. Hal ini disebabkan karena siswa belum

terbiasa dan masih binggung dengan model pembelajaran yang

diterapkan.
65

2) Siklus II

Setelah siklus I berakhir dan dilanjutkan dengan siklus II

siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam proses belajar melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe problem posing pada

saat pembelajaran berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai