Anda di halaman 1dari 25

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Visi Misi Sekolah

1. Visi SMK Gunung Sari 1 Makassar

Adapun Visi SMK Gunung Sari 1 Makassar adalah:


“Menjadikan SMK Gunung Sari 1 Makassar terdepan dalam mutu,
terlengkap dalam faslitas dan tercanggih dalam teknologi serta mampu
bersaing di era globalisasi”
2. Misi SMK Gunung Sari 1 Makassar

Adapun Misi SMK Gunung Sari 1 Makassar adalah:


a. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Menciptakan siswa – siswi yang berkualitas profesional sehingga mampu
berperan sebagai faktor keunggulan bagi industri.
c. Memberikan keahlian kepada tamatan yang dapat diandalkan sebagai bekal
keahlian profesi untuk meningkatkan martabat diri.
d. Memberikan bekal dasar kepada tamatan untuk mengembangkan dirinya
secara berkelanjutan.
B. Profil Sekolah

1. Identitas Sekolah

Nama sekolah : SMK Gunung Sari 1 Makassar


Alamat sekolah : Jl. Sultan Alauddin No. 293
Kecamatan : Tamalate
Kelurahan : Mangasa
NPSN : 40307399
Kota : Makassar
Propinsi : Sulawesi Selatan
Kode pos : 90221
Tahun Berdiri : 1992
Status : Swasta

1
2

Situs : www.smkgunungsari.com
Bujur : 119.46359395980835
Ketinggian : 22
Waktu Belajar : Sekolah Pagi
Sk. Izin Pendirian Sekolah : Diknas No. 195/Kep/106/H/1992
Akreditasi :B
Telepon : 0411 – 884835, 884836
2. Identitas Kepala Sekolah

Nama Lengkap : Ir. Abdul Muttalib


Pendidikan Terakhir : Strata Satu (S1)
Alamat : Perum. Bosowa Indah
3. Identitas Wakasek

a. Wakasek Kurikulum
Nama Lengkap : Muhlis Asikin, St
Tempat Tgl Lahir : Ujung Pandang, 27 Juli 1979
Pendidikan Terakhir : S1/Mesin
Alamat : Jl. Kancil III No. 21 B Makassar
b. Wakasek Humas
Nama : Dra. Hinayah Sufrie, M.Pd
Nip. : 19680923 200701 2 012
Tempat Tgl Lahir : Ujung Pandang, 23 September 1968
Pendidikan Terakhir : S1/PMP
Alamat : Jl. Kelapa Tiga
c. Wakasek Kesiswaan
Nama : Abd. Rahman Hasis, S.Pd
Tempat Tgl Lahir : Gowa, 10 April 1966
Alamat : Jl. Mangka Dg. Bombong No. 29 Sungguminasa
4. Identitas Pegawai dan Tenaga Administrasi

a. Ketua Program Listrik


Nama Lengkap : Pattasang, S.Pd
Tempat Tgl Lahir : Tanetea, 09 Oktober 1969
3

NIP : 19691009 200701 1 030


Pendidikan Terakhir : S.1/Listrik
Alamat : Pallangga
b. Ketua Program Keahlian Audio Video & Komputer
Nama : Ilham, S.Pd
Tempat Tgl Lahir : Ujung Pandang, 18 April 1978
Pendidikan Terakhir : S.1/Elektronika
Alamat : Kompleks
c. Ketua Program Keahlian Otomotf
Nama : Drs. Udding
Tempat Tgl Lahir : Pasarang, Enrekang, Thn. 1964
Alamat : Komp. Btp
d. Kepala Tata Usaha
Nama : Wiwik Pertiwi Noor, A.Md.Keb.
Tempat Tgl Lahir : Ujung Pandang, 17 Mei 1981
Pendidikan Terakhir : SMA/IPA
Alamat : Jl. Kancil Iii No. 21 B Makassar
e. Bendahara
Nama : Ir. Ratna Dewi
Tempat Tgl Lahir : Ujung Pandang, 07 Mei 1968
Pendidikan Terakhir : S.1/Pertanian
Alamat : Jl. Tinumbu
B.1. Riwayat Singkat Pendiri dan Pembina Sekolah tempat PPL

SMK Gunung Sari 1 Makassar merupakan sekolah swasta milik yayasan


Gunung Sari sebagai wadah pembentukan generasi bangsa yang berilmu dan
berkarakter.
SMK Gunung Sari 1 Makassar mulai dibuka pada tahun 1992 yang
terletak di Jl. Sultan Alauddin No.293 kecamatan Tamalate, kelurahan
Mangasa, kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam kurun waktu
setahun sejak sekolah didirikan, ternyata minat masyarakat untuk
menyekolahkan anaknya di SMK Gunung Sari 1 Makassar sangat kurang
4

sehingga diadakan kembali musyawarah untuk membuka program keahlian


baru yaitu SMK Teknologi.
Dalam perkembangannya SMK Gunung Sari 1 Makassar mengalami
kemajuan yang pesat baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sehingga
Yayasan Gunung Sari kembali mendirikan SMK Kesehatan dan disambut
dengan baik oleh masyarakat.
Perkembangan yang cukup pesat dari tahun ketahun membuat sekolah ini
memperoleh akreditas B. Pada saat ini SMK Gunung Sari 1 Makassar dipimpin
oleh Bapak Ir. Abdul Muttalib dan sudah memiliki 4 bidang keahlian yaitu:
1. Teknik Audio Video
2. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
3. Teknik Komputer & Jaringan
4. Teknik Kendaraan Ringan
B.2. Fasilitas Sekolah

Sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah adalah unsur yang sangat
dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, hal ini disebabkan karena fungsinya
sebagai alat yang digunakan untuk memperlancar proses kegiatan tersebut.
Sarana dan prasarana di SMK Gunung Sari 1 Makassar yang digunakan
untuk menunjang proses mengajar diantaranya yaitu ruang kepala sekolah dan
ruang wakil kepala sekolah yang digunakan untuk menjalankan tugas mereka
masing-masing dan di lengkapi dengan meja kursi tamu, meja kerja, jam
dinding, lemari buku, serta alat komunikasi, dan inventaris lainnya. Kemudian
adapula ruang guru yang dilengkapi meja dan kursi untuk masing-masing guru
serta ruang TU yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan
administrasi sekolah.
Di SMK Gunung Sari 1 Makassar juga memiliki ruang kelas yang
dilengkapi dengan meja, kursi, papan tulis dan alat kebersihan. Adapula
perpustakan yang menjadi tempat yang sangat dibutuhkan siswa untuk mencari
informasi atau menambah ilmu pendidikan dalam peningkatan mutu
pendidikan sekolah. Kemudian ada laboratorium dan ruang praktek yang
membantu dalam kelancaran praktikum, fasilitas olahraga untuk menunjang
mata pelajaran Olahraga serta terdapat pula mushallah yang digunakan sebagai
5

tempat beribadah untuk semua siswa dan guru di SMK Gunung Sari 1
Makassar
Tabel berikut ini menunjukan sarana dan prasarana yang ada di SMK
Gunung Sari Makassar:
Tabel 1: Fasilitas SMK Gunung Sari 1 Makassar

No. Jenis Fasilitas Luas (M2) Ket

1 Ruangan Kepala Sekolah dan Wakil 16 m2 Baik


2 Ruang Guru 16 m2 Baik
3 Ruang BP 16 m2 Baik
4 Ruang Kelas 56 m2 Baik
5 Ruang Tata Usaha 50 m2 Baik
6 Wc/Kamar Mandi 8 m2 Baik
7 Ruang Praktek 50 m2 Baik
2
8 Ruang Kesehatan 50 m Baik
2
9 Laboratorium Komputer 56 m Baik
2
10 Perpustakaan 50 m Baik
2
11 Mushalla 50 m Baik
2
12 Kantin Sekolah 50 m Baik
2
13 Gudang 8m Baik
14 Ruang Penjaga Sekolah 10 m2 Baik
15 Halaman 150 m2 Baik
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
B.3. Keadaan Siswa

B.3.1. Penerimaan Siswa Baru

Proses penerimaan siswa baru di SMK Gunung Sari 1 Makassar tidak


jauh berbeda dengan proses penerimaan siswa baru di sekolah lainnya. Proses
penerimaan siswa baru di sekolah ini menggunakan sistem pendaftaran
langsung belum melakukan pendaftaran secara online. Proses tersebut dimulai
dari sosialisasi pendaftaran dengan menyebarkan brosur dan memasang
spanduk di halaman sekolah SMK Gunung Sari 1 Makassar dan sosialisasi
lewat media sosial/internet.
6

Penerimaan siswa baru di SMK Gunung Sari 1 Makassar terbagi


menjadi beberapa tahap yaitu: Tahap pertama, pengambilan formulir untuk
calon siswa baru. Tahap kedua, pengembalian formulir oleh calon siswa baru.
Tahap ketiga, calon siswa baru di tes dengan ujian tulis. Tahap keempat,
apabila calon siswa baru dinyatakan lulus maka mereka harus melakukan
pendaftaran ulang berupa registrasi agar nama mereka terdaftar sebagai siswa
SMK Gunung Sari 1 Makassar.
Berikut ini rencana penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2016/2017
di SMK Gunung Sari 1 Makassar:
Tabel 2: Rencana Penerimaan Siswa Baru SMK Gunung Sari 1 Makassar
No Program Keahlian Rencana Jumlah Total Ket.
Penerimaan Siswa
L P
1 Teknik Audio Video 20   33
Teknik Instalasi
2 20 3   3
Tenaga Listrik
Teknik Komputer &
3 20 9 3 12
Jaringan
Teknik Kendaraan
4 20 10   10
Ringan
Jumlah 80 22 6 28
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
B.3.2. Proses Kenaikan Kelas

Ketentuan kenaikan kelas bagi siswa dari kelas X ke kelas XI maupun


dari kelas XI ke kelas XII di SMK Gunung Sari 1 Makassar, tidak dapat
dilepaskan dari hasil penilaian, baik penilaian melalui tes maupun penilaian
non tes.
Dalam menentukan kenaikan kelas, SMK Gunung Sari 1 Makassar
Kenaikan kelas di SMK Gunung Sari 1 Makassar menggunakan system Kelas
Tuntas (KT), dimana apabila nilai siswa dapat mencapai standar KKM dan
semua nilainya tuntas maka siswa dinyatakan naik kelas, dan apabila siswa
tidak naik kelas maka harus mengulang seluruh mata pelajaran ditingkat
tersebut. Maka ditetapkan kriteria/syarat-syarat kenaikan kelas dari kelas X ke
kelas XI dari kelas XI ke kelas XII sebagai berikut:
7

1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap semester genap.
2. Telah menyelesaikan semua program MP yang ada di kelasnya saat ini
3. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter
genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada
semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang
ditetapkan, sebelum akhir semester genap.
4. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM).
5. Kehadiran minimal 85 %, (Ketidakhadiran karena alasan yang tidak jelas
maksimal 15%).
6. Nilai rata-rata semester I pada kelasnya saat ini minimal rata – rata KKM.
7. Nilai rata-rata semester I dan II pada kelasnya saat ini minimal rata – rata
KKM.
8. Persentase kehadiran dalam belajar selama 1 tahun pelajaran tidak boleh
kurang dari 85 %.
9. Nilai kepribadian, seperti kedisiplinan, sopan santun, kejujuran dan lain-
lain minimal baik (B).
10. Siswa yang mengulang di kelas yang sama, nilainya untuk semua
indikator, KD dan SK yang Ketuntasan Belajar Minimumnya sudah
dicapai, minimal harus sama dengan yang dicapainya pada tahun
sebelumnya untuk dapat naik kelas yang lebih tinggi.
B.3.3. Waktu Belajar

Di SMK Gunung Sari 1 Makassar, waktu efektif yang digunakan dalam


proses belajar mengajar sama dengan waktu yang digunakan oleh sekolah yang
lain, yaitu mulai dari Senin sampai dengan Sabtu dengan jadwal pelajaran
dibawah ini:
Tabel 3: Waktu Belajar SMK Gunung Sari 1 Makassar
HARI WAKTU
Senin 07.00-14.30
Selasa 07.30-13.40
Rabu 07.30-13.40
Kamis 07.30-13.40
Jumat 07.30-11.50
Sabtu 07.30-14.00
8

Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar


B.3.4. Jumlah Siswa

Siswa (i) SMK Gunung Sari 1 Makassar merupakan komponen yang


telah lulus ujian seleksi penerimaan siswa baru yang didakan tiap tahun dan
sebagian kecil adalah pindahan dari sekolah lain yang sederajat.
Jumlah keseluruhan siswa dari kelas X sampai Kelas XII semuanya
berjumlah 130 Orang, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4: Jumlah Siswa SMK Gunung Sari 1 Makassar
No Program Keahlian Kelas Jumlah Total Ket.
Siswa
L P
1 Teknik Audio Video X 3 3
2 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 3 3
3 Teknik Komputer & Jaringan 9 3 12
4 Teknik Kendaraan Ringan 10 10
Jumlah 22 6 28
1 Teknik Audio Video XI 1 5 6
2 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 3 3
3 Teknik Komputer & Jaringan 5 7 12
4 Teknik Kendaraan Ringan 25 25
Jumlah 34 12 46
1 Teknik Audio Video XII 2 2 4
2 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 3 3
3 Teknik Komputer & Jaringan 7 10 17
4 Teknik Kendaraan Ringan 32 32
Jumlah 44 12 56
100 30 130
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah siswa di SMK
Gunung Sari 1 Makassar pada setiap tingkat/kelas memiliki jumlah siswa yang
berbeda-beda.
Di kelas X, pada program keahlian Teknik Audio Video terdapat 3 siswi
perempuan, untuk program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik terdapat 3
siswa laki-laki, di program keahlian Teknik Komputer & Jaringan terdapat 9
siswa laki-laki dan 3 siswi perempuan, sedangkan pada program keahlian
Teknik Kendaraan Ringan terdapat 10 siswa laki-laki. Sehingga jumlah seluruh
siswa dan siswi kelas X sebanyak 28 orang.
9

Di kelas XI, pada program keahlian Teknik Audio Video terdapat 1 siswa
laki-laki dan 5 siswi perempuan, untuk program keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik terdapat 3 siswa laki-laki, di program keahlian Teknik
Komputer & Jaringan terdapat 5 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan,
sedangkan pada program keahlian Teknik Kendaraan Ringan terdapat 25 siswa
laki-laki. Sehingga jumlah seluruh siswa dan siswi kelas X sebanyak 46 orang.
Di kelas XII, pada program keahlian Teknik Audio Video terdapat 2 siswa
laki-laki dan 2 siswi perempuan, untuk program keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik terdapat 3 siswa laki-laki, di program keahlian Teknik
Komputer & Jaringan terdapat 7 siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan,
sedangkan pada program keahlian Teknik Kendaraan Ringan terdapat 32 siswa
laki-laki. Sehingga jumlah seluruh siswa dan siswi kelas X sebanyak 56 orang.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa secara
keseluruhan dari kelas X, XI, dan XII di SMK Gunung Sari 1 Makassar
sebanyak 130 orang.
B.4. Personil

Berdasarkan kepada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan RI. No. 1020 Tahun 1991, tentang struktur organisasi sekolah,
maka kepala sekolah merupakan pejabat fungsional di lingkungan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan yang bertugas memimpin pelaksanaan di seluruh
kegiatan di sekolah.
B.4.1. Guru
a. Nama-nama Pimpinan

Berikut adalah nama pimpinan sekolah di SMK Gunung Sari 1 Makassar:


Tabel 5: Nama-nama Pimpinan SMK Gunung Sari 1 Makassar
No Nama Jabatan Alamat
1 Kamaruddin S, SE Penanggung Jawab Jl. Bumi 18, BPH
Kampus Ii
2 Ir. Abdul Muttalib Kepala Sekolah Jl. Kijang
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
10

b. Nama-nama Guru

Jumlah tenaga pendidik di SMK Gunung Sari 1 Makassar tercatat 19 orang.


Untuk melihat secara rinci nama-nama guru dan mata pelajaran yang diampuh
dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 6: Nama-nama Guru SMK Gunung Sari 1 Makassar
No Nama Jabatan Alamat
Jl. St. Alauddin
1 Hasrun, S.Pdi PAI
No. 293
Jl. Kelapa Tiga
2 Dra. Hinayah Sufrie PKN
Gang V No. 13
Jl. Baso Dg.
3 Rahmaluddin, S.Pd Bahasa Indonesia Ngawing Kec.
Pallangga
Jl. Malino Km.20
4 Irmawati, S.Pd Bahasa Indonesia
Pakatto
Samsuddin B, S.Pd, Btn Pao - Pao
5 Bahasa Indonesia
M.Pd Permai
Jl. Racing Centre
6 Hj. Andi Indayani, SS Bahasa Inggris
No. 6 Mks
Btn Wesabe Blok
7 Rahmi, S.Pd Bahasa Inggris
A No. 4
Dra. Hj. St. Nurlaelah, Perum. Bosowa
8 Matematika
M.Pd Blok J.6
Perum. Romang
9 Dewati, S.Pd Matematika Polong Indah
1/25
10 Fitriani, S.Pd Fisika Takalar, Palleko
Jl. Galangan
11 Misriani, S.Pd Kimia
Kapal Komp. Iki
Jl. Datuk
12 Drs. Abdul Salam IPS
Ribandang
Jl. Tidung Vii
13 Sri Wahyuni, S.Pd KKPI
Stp. X No. 120
14 Arifai, S.Pd Kewirausahaan Makassar
15 Pattasang, S.Pd Produktif Listrik Pallangga
Jl. Mannuruki 9
16 Drs. Jumardin Produktif Listrik
Lr. 2 No. 9
Jl. Galangan
17 Ilham, S.Pd Produktif Audio Video
Kapal Komp. Iki
18 Drs. Udding Produktif Otomotif Komp. Btp
Jl. Kancil Iii No.
19 Muhlis Asikin, ST Produktif Otomotif
21 B Mks
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
11

B.4.2. Staf

a. Nama-nama Staf Tata Usaha


Daftar nama-nama staf tata usaha SMK Gunung Sari 1 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 7: Nama-nama Staf Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
No Nama Jabatan Alamat
1 Wiwik Pertiwi KTU Jl. Kancil Iii No.
Noors, A.Md.Keb 21 B
2 Muh. Basir Staf TU Jl. Usman
Salengke
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
b. Nama Pegawai Lab.
Nama pegawai lab. SMK Gunung Sari 1 dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 8: Nama Pegawai Lab. SMK Gunung Sari 1 Makassar
No Nama Jabatan Alamat
1 Amir Pegawai Lab. TKJ Sungguminasa
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
c. Nama Pegawai Perpustakaan
Adapun nama pegawai perpustakaan SMK Gunung Sari 1 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 9: Nama-nama Pegawai Perpustakaan SMK Gunung Sari 1 Makassar
No Nama Jabatan Alamat
1 Nirwati, A.Md Pegawai Perpustakaan -

2 Fitria Pegawai Perpustakaan -


Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
B.4.3. Petugas Keamanan dan Kebersihan

SMK Gunung Sari 1 Makassar memiliki 1 Petugas keamanan sekolah


Sekolah ini juga memiliki 3 petugas kebersihan yang di membantu dalam hal
kebersihan sekolah.
12

Tabel 10: Nama Petugas Keamanan Dan Kebersihan SMK Gunung Sari 1
Makassar
No Nama Jabatan Alamat
1 Sulaiman Dg. Ngemba Bujang Sekolah -
2 Baso Dg. Sijaya Bujang Sekolah -
3 Agus Saputra Bujang Sekolah Gowa
4 Samma Pellu Security -
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Gunung Sari 1 Makassar
13

BAB II
PELAKSANAAN DAN PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH

A. Ulasan Bidang Studi

A.1. Persiapan Perangkat Pembelajaran

Persiapan perangkat pembelajaran adalah kegiatan mahasiswa praktikan


dalam rangka mempersiapkan perangkat pembelajaran. Adapun yang termasuk
dalam kegiatan membuat persiapan mengajar adalah kegiatan membuat atau
menyusun Skenario Pembelajaran atau yang dikenal dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini wajib dibuat sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas. Pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini sebelumnya haruslah
dikonsultasikan terlebih dahulu pada dosen pembimbing maupun guru pamong
untuk mendapatkan arahan, tambahan-tambahan atau perbaikan/revisi.
Sedangkan untuk perangkat pembelajaran lainnya seperti silabus, Kalender
Pendidikan, Program Tahunan atau Annual Program, Program Semester,
mahasiswa pratikan berkewajiban untuk mempelajari dan berlatih
membuatnya.
Berikut ini penjelasan mengenai persiapan perangkat pembelajaran oleh
praktikan sebelum melakukan proses belajar mengajar di SMK Gunung Sari 1
Makassar:
a. Mempelajari Silabus
Silabus ini memuat tentang :
 Standar Kompetensi
 Tujuan pembelajaran
 Sub Kompetensi
 Kriteria Kinerja
 Lingkup belajar
 Materi pokok pembelajaran

13
14

b. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah suatu acuan untuk merencanakan


dan melaksanakan program pembelajaran yang bertujuan menjadikan peserta
didik mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
standar yang ditetapkan dengan mengintegrasikan life skill (kecakapan hidup).
RPP merupakan sebuah rencana pembelajaran sehingga penyusunannya harus
dilakukan sebelum penampilan dikelas.
Setiap praktikan diwajibkan membuat RPP sebelum mengajar dikelas, RPP
tersebut dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dosen luar biasa. dalam
penyusunan RPP ini, praktikan dibimbing serta diarahkan oleh dosen dalam
penyusunan RPP yang baik dan benar. Setiap praktikan harus berpedoman
pada program pengajaran setiap program diklat (bidang studi) serta kalender
akademik.
Secara garis besar RPP memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi
waktu, metode dan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran. Adapun
format yang tercantum dalam RPP adalah:
 Identifikasi
 Alokasi waktu
 Standar Kompetensi
 Kompetensi Dasar
 Indikator Keberhasilan
 Tujuan Pembelajaran
 Materi Pembelajaran
 Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Kegiatan Pembelajaran
 Media
 Sumber bahan
 Penilaian / Evaluasi
c. Buku

Buku merupakan perangkat pembelajaran yang harus disiapkan sebelum


melakukan pembelajaran di kelas. Buku sebagai bahan tertulis merupakan buku
yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam
15

bentuk tertulis. Sedangkan buku yang baik adalah buku yang ditulis dengan
menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti, disajikan secara
menarik dilengkapi dengan gambar dan keterangan-keterangannya, isi buku
juga menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisnya.
A.2. Masalah Proses

Proses penampilan mengajar dalam kelas merupakan hal paling utama


dalam kegiatan Program pengalaman lapangan ini. Dalam kegiatan ini terjadi
interaksi antara guru dan murid, seorang guru harus mampu menguasai peserta
didik, kelas, serta mampu menyampaikan materi yang diajarkan sehingga
murid dapat memahami materi yang diajarkan.
Pada saat proses penampilan berlangsung, kegiatan dikelas harus sesuai
dengan yang tercantum pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Akan tetapi
pada kenyataannya, terkadang terjadi penyimpangan/tidak sesuai dengan
rencana yang telah disusun pada RPP tersebut.
Masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa PPL pada saat latihan praktek
mengajar tidak dapat dilepaskan oleh beberapa faktor yaitu faktor pendukung
dan factor penghambat.
a. Faktor pendukung
Salah satu faktor pendukung pelaksanaan Magang 3 adalah adanya
bimbingan dari guru pamong dalam melaksanakan praktek mengajar di kelas.
Selain bantuan berupa bimbingan dalam mengajar, guru pamong juga
membantu dalam mengatasi kegaduhan dalam kelas serta memberikan saran-
saran yang bermanfaat dalam mengatasi siswa.
b. Faktor penghambat
Faktor penghambat kelancaran pelaksanaan Magang 3 pada saat proses
pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya buku pegangan siswa dan buku tersebut sebagian tidak dapat
dibawa pulang kerumah masing-masing siswa, sehingga siswa belajar
menggunakan buku paket hanya ketika berada di sekolah.
2. Pada penampilan pertama praktikan belum bisa menguasai kelas
sepenuhnya.
16

3. Ada sebagian besar peserta didik yang tidak memperhatikan ketikan proses
belajar mengajar berlangsung.
4. Ada sebagian siswa yang tidak berani untuk bertanya.
5. Ada beberapa siswa yang tidak mengikuti arahan yang diberikan Praktikan.
6. Terkadang mereka tidak memahami materi yang disampaikan oleh
Praktikan saat proses pembelajaran berlangsung dan sesudah pembelajaran
berlangsung.
A.3. Partisipasi dan Adaptasi Sekolah

Selama kegiatan Magang 3 di SMK Gunung Sari 1 Makassar, disamping


mengajar, praktikan dituntut untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan
sekolah seperti bersosialisasi dengan Kepala Sekolah, Staf Pengajar, Staf Tata
Usaha serta hubungan dengan siswa. Hal ini bertujuan agar mahasiswa Magang
3 dapat mengenal langsung keadaan yang ada di sekolah ini.
Praktikan tidak mengalami kesulitan yang terlalu besar dalam hal
partisipasi dengan lingkungan sekolah kegiatan upacara, mengajar, dan
sebagainya. Hal ini, tercapai karena adanya kerja sama, bantuan dan dorongan
dari pihak sekolah. Pengaturan jadwal yang tepat untuk setiap praktikan sangat
membantu dalam melaksanakan setiap kegiatannya dengan baik, sehingga
praktikan dapat mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
Begitupun dengan respon yang didapatkan dari Kepala Sekolah SMK
Gunung Sari 1 Makassar, guru pamong, serta guru dan staf lainnya, mereka
memberikan respon positif bagi praktikan sehingga kegiatan Magang 3 ini
berjalan dengan lancar.
B. Bimbingan Guru Pamong dan Dosen Tutor

1. Bimbingan dengan Guru Pamong

Bimbingan dengan guru pamong selama kegiatan Magang 3 berlangsung


secara efektif dan efisien. Sebelum melakukan praktik mengajar terlebih
dahulu guru pamong memberikan pengarahan dan bimbingan mengenai
pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi Satuan Acara Pembelajaran,
Rencana Pembelajaran, Program Tahunan, Program Semester. Dalam
melaksanakan praktik mengajar guru pamong memberikan masukan-masukan
17

berupa kritikan dan saran mengenai kelebihan dan kekurangan dari praktikan
baik tentang penguasaan meteri dan pengelolaan kelas ketika sedang
melakukan praktik mengajar.
2. Bimbingan dengan Dosen Tutor

Selain mendapat bimbingan dari guru pamong mahasiswa praktikan juga


melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing. Bimbingan dengan dosen
pembimbing, dilakukan setiap dosen pembimbing datang ke sekolah latihan.
Hal-hal yang dikoordinasikan mengenai materi yang diajarkan,  sistem
pengajaran yang baik, kesulitan-kesulitan selama Magang 3 di sekolah latihan,
masalah-masalah yang menghambat selama Magang 3 di sekolah latihan,
informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan, serta pelaksanaan ujian
praktik mengajar.
B.1. Kegiatan Latihan Mengajar

Mahasiswa sebagai agent of change di tuntut untuk mampu


mengaktualisasikan kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya sebagai
hasil belajar di bangku kuliah dalam kehidupan yang nyata. Terkait dengan
pemikiran tersebut, kegiatan Magang 3 merupakan wahana yang tepat bagi
mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang dikuasainya. Dalam
kesempatan ini praktikan telah melaksanakan program-program Magang 3 di
lokasi SMK Gunung Sari 1 Makassar, diantaranya sebagai berikut:
a. Kegiatan Praktik Mengajar Terbimbing
Maksud dari Praktik Mengajar Terbimbing adalah dalam melaksanakan
proses belajar mengajar, mahasiswa masih ditunggui oleh guru pembimbing.
Guru pamong bertugas membantu merencanakan kegiatan belajar mengajar
yang berhubungan dengan:
- Urutan bahan pelajaran
- Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan bahan pelajaran
- Evaluasi yang meliputi lama waktu tes, bentuk soal, dan cara penilaian
- Mengevaluasi kegiatan mahasiswa dalam pelatihan pengalaman lapangan
berdasarkan pola dan sistem instruksional yang telah ditentukan
18

- Menetapkan penampilan mahasiswa dalam melaksanakan pengalaman


lapangan
- Menilai penampilan mahasiswa
- Memberikan umpan balik (feedback) dalam penyajian teori pengalaman
- Memberikan keterampilan-keterampilan dalam mengajar seperti:
1. Memulai dan mengakhiri pelajaran;
2. Keterampilan mengelola kelas;
3. Keterampilan bertanya;
4. Keterampilan memberi penguatan;
5. Keterampilan memberi materi;
6. Keterampilan membuat metode dan media pengajaran.
Pada tahap latihan terbimbing ini, praktikan mengawali pertemuan pertama
saling berkenalan dengan siswa-siswi kelas XI SMK Gunung Sari 1 Makassar.
Praktikan melakukan observasi selama lebih kurang satu pekan. Kemudian
praktikan mengajar dengan menyesuaikan kebiasaan yang ada, namun dalam
perjalanannya berusaha menerapkan ilmu yang diperoleh dalam
perkuliahannya ke dalam proses pembelajaran, sehingga metode pembelajaran
yang diperoleh selama perkuliahan dapat dirasakan aplikasinya dalam kelas
sebenarnya.
Selama dua pekan, dalam setiap pertemuan praktikan diawasi oleh guru
pamong. Selesai pertemuan praktikan menerima evaluasi dan saran untuk
pertemuan berikutnya dari guru pamong. Praktikan mengalami kesulitan dalam
mengondisikan kelas saat berlangsungnya pembelajaran. Hal ini dikarenakan
praktikan belum mempunyai pengaruh yang berarti di kelas tersebut. Siswa
cenderung tenang atau kondusif dalam belajar apabila praktikan dalam
mengajar diawasi oleh guru pamong.
Pada tahap ini juga, praktikan memperoleh pengalaman membuat program
tahunan, program semester, menentukan KKM, membuat RPP, membuat absen
menggunakan aplikasi. Praktikan juga dibimbing untuk membuat soal ulangan
harian dan soal MID semester.
b. Kegiatan Praktik Mengajar Mandiri
19

Saat kegiatan Praktik Mengajar Mandiri merupakan saat praktikan


melaksanakan latihan belajar mengajar secara mendiri (tanpa diawasi oleh guru
pamong) di kelas XI SMK unung Sari 1 Makassar. Meskipun mandiri namun
dalam kegiatan belajar mengajar tetap dikontrol dan dibimbing oleh guru
pamong, perangkat pembelajaran seperti silabus, skenario pembelajaran, dan
alat peraga tetap dikonsultasikan kepada guru pamong.
Hal-hal yang harus dikuasai oleh praktikan dalam masa latihan mandiri
sebagai berikut.
1. Keterampilan Membuka dan Mengakhiri Pelajaran.
2. Keterampilan Menjelaskan.
3. Keterampilan Bertanya
4. Keterampilan Memberi Penguatan
5. Keterampilan Mengadakan Variasi
6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok
7. Keterampilan Mengelola Pembelajaran
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
9. Evaluasi
Setiap tatap muka guru praktikan membutuhkan lebih kurang 10 menit
untuk mempersiapkan kondisi kelas yang kondusif dalam belajar. Pada saat
materi pembelajaran kurang menyenangkan dan praktikan kurang mampu
dalam menyajikan materi dengan menarik, maka perhatian mereka akan
berkuang. Hal itu menyebabkan guru membutuhkan waktu untuk menenangkan
dan memusatkan perhatian mereka kembali ke dalam pembelajaran. Biasanya
praktikan melakukannya dengan memberikan soal dadakan baik secara lisan
maupun tulisan kepada siswa yang kurang fokus.
Pada tahap ini juga, praktikan memanfaatkan kesempatan untuk mengenal
siswa dalam proses belajar mengajar. Praktikan mengenal siswa dengan cara
mengingat nama siswa, memperhatikan dan mengenal siswa yang memiliki
kelebihan dalam hal prestasi, fisik, dan interaksi social.
B.2. Kegiatan Pendidikan Lain

Selain kegiatan mengajar di kelas praktikan juga diharapkan dapat


memiliki pemahaman dan keterampilan diluar bidang keahlian, praktikan juga
20

dituntut paham dan terampil dalam mengajarkan materi yang berkaitan dengan
tugas-tugas kegiatan lain di luar kegiatan mengajar.
Kegiatan pendidikan lain bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa calon
guru secara langsung tentang berbagai aspek seluruh kegiatan yang terkait
dengan keguruan maupun non-keguruan beserta mekanisme pelaksanaan dan
pengorganisasiannya.
Berikut ini merupakan kegiatan diluar proses belajar mengajar dari mulai
berlangsungnya kegiatan Magang 3 sampai berakhirnya kegiatan Magang 3 di
SMK Gunung Sari 1 Makassar diantaranya:
1. Pembinaan kegiatan ekstrakulikuler yang meliputi; bakti sosial, shalat
berjamaah, melatih siswa sebelum melakukan upacara bendera dan
mengikuti upacara bendera.
2. Menyusun program tahunan, program semester, dan mempersiapkan
perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP.
3. Membuat soal ulangan harian dan soal MID semester.
C. Kegiatan Penanggulangan Masalah

Setelah praktikan mengidentifikasi masalah dan faktor penyebabnya, maka


berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi permasalahan. Dalam upaya
menanggulangi permasalahan, praktikan melakukan segala upaya secara
maksimal dan optimal walaupun pada pelaksanaannya masih terdapat kekurangan
yang perlu diperbaiki. Berikut upaya yang praktikan lakukan untuk mengatasi
kendala-kendala yang terjadi.
C.1. Proses Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan utama yang dilakukan


dalam pengelolaan pendidikan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar terdiri
atas berbagai unsur yang saling berkaitan dan saling mendukung. Unsur-unsur
tersebut yaitu tujuan, materi atau bahan pelajaran, metode, dan alat penilaian.
Unsur-unsur inilah yang menentukan berhasil-tidaknya suatu proses
pembelajaran itu dilaksanakan. Kelemahan salah satu unsur dapat
mempengaruhi keberhasilan yang dicapainya.
Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar harus dikelola
secara efektif dan efesien agar hasilnya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
21

Dalam hal ini bukan hanya guru yang berperan penting tetapi siswa pun
memiliki peran penting. Peran siswa diantaranya adalah mendengarkan
penjelasan materi oleh guru dan bertanya tentang materi yang belum dipahami.
Guru dan siswa harus melakukan umpan balik sebagai interaksi dalam proses
pembelajaran di kelas.
Dalam latihan praktek mengajar sebaiknya mahasiswa Magang 3 (guru
praktikan) lebih meningkatkan kualitas kemampuan pribadi Tentunya harus
belajar lebih giat lagi agar penyampaian materi bisa lebih maksimal.
Di saat menghadapi masalah dalam proses mengajar, ada beberapa cara
atau solusi yang dapat merubah suasana di kelas terutama peserta didik yang
pasif menjadi aktif, peserta didik lebih aktif bertanya, dan peserta didik juga
lebih memperhatikan materi yang disampaikan pada saat proses mengajar
berlangsung dengan harapan peserta didik dapat memahami materi yang
disampaikan.
Langkah-langkah untuk mengetahui kemauan peserta didik antara lain:
1. Meningkatkan minat belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan agar siswa tertarik untuk belajar;
2. Membuat siswa merasa nyaman dengan metode yang digunakan, bukan
cuma terbatas pada metode konvensional;
3. Pemilihan metode belajar yang tepat. Praktikan mengubah metode
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik;
4. Praktikan melakukan pendekatan kepada peserta didik dengan tujuan
mencari tahu permasalahan yang mereka hadapi saat mengikuti proses
mengajar di kelas maupun di luar kelas;
5. Praktikan memberikan cerita-cerita yang bisa memotivasi ke peserta didik;
6. Praktikan mengikuti pola belajar peserta didik (tidak bisa diam, harus
bercanda, dan lain-lain);
7. Praktikan membentuk kelompok-kelompok secara acak dan menuntut
mereka menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang
dibawakan;
8. Praktikan meminta mereka untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok
mereka;
22

9. Praktikan juga memberikan nilai tambah bagi peserta didik yang bertanya
atau menjawab pertanyaan yang masih berkaitan dengan materi;
10. Praktikan memberikan beberapa games agar siswa tidak jenuh dengan
materi yang telah dipelajari.
C.2. Penanggulangan Masalah Pendidikan Lainnya

Upaya-upaya yang harus dilakukan sehubungan dengan masalah yang


timbul pada kegiatan pendidikan lain adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengajaran perbaikan.
Pengajaran perbaikan dilakukan dengan maksud untuk menyembuhkan atau
membenarkan pengajaran dengan memungkinkan siswa atau peserta didik
untuk menciptakan situasi yang mampu mengembangkan diri siswa dalam
proses pembelajaran.
2. Peningkatan motivasi belajar siswa dengan cara:
- Menyesuaikan pengajaran dengan bakat dan kemampuan siswa.
- Memberikan hadiah bagi siswa yang berprestasi.
- Menghindari tekanan terhadap siswa dalam suasana pembelajaran.
3. Pengelolaan administrasi kurikulum
Dalam pengelolaan administrasi kurikulum, upaya yang dilakukan praktikan
yaitu:
- Praktikan harus mempelajari cara penyusunan KKM, Program Tahunan,
Program Semester.
- Mempersiapkan dan menyusun persiapan perangkat pembelajaran seperti
RPP, Silabus, Bahan ajar.
- Melakukan evaluasi pembelajaran
- Ikut serta dalam pembuatan soal ulangan harian dan MID semester.
4. Pengelolaan administrasi kesiswaan
Dalam pengelolaan kesiswaan, upaya penanggulangan masalah yang
dihadapi oleh siswa yaitu dengan cara membuat daftar hadir dan selalu
mengecek kehadiran siswa.
23

C.3. Latihan Mengajar

Kegiatan inti dari seluruh kegiatan Magang 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yaitu latihan mengajar.
Setelah melakukan observasi maka mahasiswa akan melanjutkan dengan
pelaksanaan belajar mengajar dikelas. Tiap-tiap mahasiswa diberikan
kesempatan untuk dapat membagi ilmunya kepada para siswa dan praktikan
diberi kesempatan untuk mengajar kelas XI.
Dengan jadwal yang relevan ini, dalam artian tidak terlalu banyak, cukup
membantu praktikan dalam berinteraksi dengan siswa. Latihan ini mengajarkan
pada praktikan bagaimana berkomunikasi dengan siswa dan bagaimana dapat
menguasai banyak kepribadian yang berbeda untuk dijadikan satu visi dan misi
dalam rangka mengembangkan potensi diri dan pengembangan intelektual
dalam bidang ilmu Bahasa Inggris. Dengan batas minimal mengajar 8 kali tatap
muka cukup untuk mahasiswa dapat belajar untuk mengajar dan dengan
kesempatan yang diberikan sudah mendukung upaya pihak kampus mengajari
mahasiswanya untuk belajar kompak dalam Tim melalui kegiatan Magang 3
karena antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya harus bekerjasama
dan saling membantu.
Praktik mengajar di kelas dalam pelaksanaannya dapat dijabarkan sebagai
berikut :
- Membuka pelajaran
- Menyampaikan materi
- Pengelolaan kelas
- Keterampilan bertanya
- Menutup pelajaran
Praktik mengajar yang dilaksanakan oleh masing-masing mahasiswa
Magang 3 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh guru pembimbing
masing-masing. Oleh sebab itu, keterlibatan guru pamong sangat penting untuk
melakukan latihan sekaligus memberikan masukan atau saran kepada
mahasiswa Magang 3.
24

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan Magang 3 di SMK Gunung Sari 1


Makassar, maka dapat disimpulkan:
1. Pelaksanaan kurikulum bidang studi di SMK Gunung Sari 1 Makassar
berjalan dengan baik sesuai target yang diharapkan.
2. Praktikan mendapatkan pengalaman dengan mengetahui kondisi lapangan
yang sebenarnya. Dalam hal ini adalah lingkungan sekolah baik bagaimana
mengajar dikelas, administrasi sekolah, interaksi sesama guru dan karyawan
serta mengetahui keadaan siswa.
3. Proses belajar mengajar di SMK Gunung Sari 1 Makassar berjalan dengan
baik, aman, dan lancar. Hal ini karena dukungan dari tenaga pengajar serta
fasilitas sekolah yang memadai, serta panggunaan metode mengajar yang
sesuai dengan materi yang diajarkan.
4. Membina mahasiswa menjadi calon guru atau menjadi calon tenaga
kependidikan lain yang professional sesuai dengan prinsip-prinsip
kependidikan, berdasarkan kompetensi professional, pedagogic, kepribadian
dan sosial.
B. Saran

1. Bagi Mahasiswa yang melaksanakan Magang 3, kegiatan observasi perlu


dipersiapkan sebaik mungkin agar Magang 3 dapat dijalankan sesuai yang
diharapkan.
2. Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas sebaiknya
mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam hal penguasaan materi pelajaran
dan metode-metode yang akan digunakan agar proses mengajar dapat
berlangsung dengan efektif dan efisien.
3. Perlu koordinasi yang baik antara pihak sekolah yaitu guru pamong dengan
pihak kampus yaitu dosen pembimbing, dalam membimbing mahasiswa
Magang 3.
25

DAFTAR PUSTAKA

Dokumentasi. Data Administrasi SMK Gunung Sari 1 Makassar. Tahun ajaran


24
2016/2017.
Susilo, Edi. 2015. Contoh Laporan Praktik Pengalaman (Online).
http://edisusilo09071991.blogspot.co.id/2015/01/contoh-laporan-praktik-
pengalaman.html. Di akses pada 20 September 2016 (20.00 WITA).
Syamsuri, Andi Sukri, dkk. 2016. Buku Panduan MAGANG 3. Makassar: FKIP
Universitas Muhammadiyah Makassar.
_____, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rencana_pelaksanaan_pembelajaran. Di
akses pada 18 September 2016 (18.00 WITA).

25

Anda mungkin juga menyukai