Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM

QUALITY CONTROL

Suatu sistem yang dirancang untuk memastikan bahwa semua hasil analisa yang
dilaporkan adalah valid. Sistem tersebut secara nyata melakukan pengecekan terhadap
semua komponen yang mendukung terjadinya analisa dan memastikan komponen
pendukung tersebut dalam keadaan baik dan valid.

PRINSIP QC

1. Untuk mengukur akurasi dan presisi

2. Untuk mendeteksi masalah analitik

3. Mencegah pelaporan hasil yang salah

4. Membantu dalam hal trouble shooting.


shooting.

MENGAPA QC DILAKUKAN

1. Untuk mengetahui kestabilan reagen

2. Untuk memeriksa kestabilan alat

3. Untuk memonitor apakah kalibrasi berhasil dilakukan

PENILAIAN UJI KETELITIAN – KETEPATAN


Aturan “Westgard Multirule System”

1–2S Satu kontrol diluar nilai mean +/- 2 SD (tidak melampaui +/- 3 SD),
merupakan “ketentuan peringatan”.
peringatan”.

1–3S Satu kontrol diluar nilai mean +/- 3 SD, merupakan “ketentuan penolakan”
penolakan”
yang mencerminkan adanya kesalahan acak.

2–2S Dua kontrol berturut-turut diluar nilai mean + 2 SD, atau dua kontrol berturut-
turut berada diluar nilai mean - 2 SD merupakan “ketentuan penolakan”
penolakan”
yang mencerminkan adanya kesalahan sistematik.

R–4S Satu kontrol diluar nilai mean + 2 SD dan satu kontrol lain diluar nilai mean -
2 SD atau sebaliknya, merupakan “ketentuan penolakan” penolakan” yang
mencerminkan kesalahan acak.

4–1S Empat kontrol berturut diluar nilai mean + 1 SD atau mean - 1 SD,
merupakan “ketentuan penolakan”
penolakan” yang mencerminkan kesalahan
sistematik.

10 (x) Sepuluh kontrol berturut pada 1 sisi diatas atau dibawah nilai mean,
merupakan “ketentuan penolakan”
penolakan” yang mencerminkan kesalahan
sistematik.
1. Nilai Rata-rata x=∑Xi

2. Standar Deviasi
n d

SD = ∑ ( X i -X ) 2
I=1

3. Coefisien Variasi SD . 100


CV= = (%)
X

Binjai,
Binjai, 2015
2015

Mengetahui,
Ka Instaljangdiag

Anda mungkin juga menyukai