Pedoman Keuangan PKM
Pedoman Keuangan PKM
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.Upaya kesehatan yang
diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan.
Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang menjadi tanggungjawab puskesmas, perlu ditunjang dengan tersedianya
pembiayaan yang cukup. Pada saat ini ada beberapa sumber pembiayaan puskesmas
Sesuai dengan azas desentralisasi, sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah
terutama adalah pemerintah kab/kota. Disamping itu puskesmas masih menerima dana yang
berasal dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Dana yang disediakan oleh pemerintah
dibedakan atas dua macam yaitu: Dana anggaran pembangunan yang mencakup dana
pembangunan gedung, pengadaan peralatan serta pengadaan obat Dana anggaran rutin yang
mencakup gaji karyawan, pemeliharaan gedung dan peralatan, pembelian barang habis pakai
serta biaya operasional.Setiap tahun kedua anggaran tersebut disusun oleh Dinas Kesehatan
Kab/Kota untuk seterusnya dibahas bersama DPRD Kab/Kota. Puskesmas diberikan
kesempatan mengajukan kebutuhan untuk kedua anggaran tersebut melalui Dinas kesehatan
Kab/Kota. Penanggungjawab penggunaan anggaran yang diterima oleh puskesmas adalah
kepala puskesmas, sedangkan administrasi keuangan dilakukan oleh pemegang keuangan
puskesmas yakni staf yang ditetapkan oleh Dinas KesehatanKab/Kota atas usulan kepala
puskesmas. Penggunaan dana sesuai dengan usulan kegiatan yang telah disetujui dengan
memperhatikan berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain dana tersebut diatas, di puskesmas juga ada dana kapitasi JKN, dana BOK dan
dana F1 kecamatan dimana untuk masing-masing dana tersebut puskesmas menyusun
kebutuhannya sendiri yang tertuang dalam RKA (Rencana Kerja Anggaran) dan DPA
(Dokumen Pelaksanaan anggaran). Khusus kegiatan yang bersumber dana kapitasi, dana
BOK dan dana F1 kecamatan selain menunjuk staf puskesmas sebagai bendahara, maka
PPTK (Pejabat Pelaksanan Teknis kegiatan) juga dari puskesmas
Bagi seorang dengan latar belakang akuntansi, sebenarnya cukup mudah dan cepat
untuk bisa memahami pelaporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan
yang telah digunakan puskesmas dalam mendukung kegiatan pelayanan dan kegiatan program
yang ada di puskesmas. Namun adalah fakta bahwa kebanyakan SDM puskesmas berlatar
belakang kesehatan.
Sebagai solusi untuk bisa memahami, berikut akan disajikan pedoman dan panduan
dalam membuat dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan di puskesmas
mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan pemerintah.
B. Sumber Anggaran Di Puskesmas Sukatani
Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan Puskesmas Sukatani, maka diperlukan
sejumlah dana yang berasal dari beberapa sumber. Sumber dana yang ada di Puskesmas
Sukatani terdiri dari : dana operasional, dana BOK (bantuan Operasional Kesehatan), dana F1
program Upaya kesehatan masyarakat dan dana JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) seperti
tertera pada Tabel berikut.
Tabel 5.2
Sumber Pembiayaan di Puskesmas Sukatani Tahun 2017
Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2017 Puskesmas
Sukatani mendapatkan dana sebesar Rp. 3.343.667.453-. Sumber dana terbesar yang ada di
Puskesmas Sukatani diperoleh dari JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) sebesar Rp.
2.204.028.000 (65,92%) dan dana terkecil dari Operasional sebesar Rp. 197.558.160,- (5.90%).
Dari tabel diatas juga dapat diketahu bahwa sumber pembiayaan di Puskesmas
Sukatani berasal dari beberapa sumber anggaran. Masing-masing sumber anggaran dikelola
oleh masing-masing bendahara dengan bentuk pertanggung jawaban serupa tetapi ada bagian-
bagian tertentu yang mempunyai kebijakan tertentu seperti laporan pertanggungjawaban dana
BOK harus mengacu kepada juknis bok yang dikeluarkan dari Kemenkes RI dan dana APBD
berpedoman pada Permendagri No.55 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta Penyampaiannya.
Sedangkan dana kapitasi JKN harus mengacu kepada Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014 tentang Petunjuk Teknis Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatausahaan, serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN Pada FKTP
Milik Pemerintah Daerah. Perpres 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana
Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah yang diatur lebih lanjut dengan Permenkes
Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk Jasa Pelayanan
Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah
Oleh karena itu sangat penting sekali untuk dibuat suatu pedoman dan panduan tentang
tata cara penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan yang ada di puskesmas
.
BAB II
PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI PUSKESMAS
Beberapa sumber dana yang ada di Puskesmas Sindang Jaya terdiri dari : dana
operasional/retribusi, dana BOK (bantuan Operasional Kesehatan), dana F1 program Upaya
kesehatan masyarakat dan dana kapitasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)
Pedoman dalam pengelolaan dana BOK di Puskesmas Sindang Jaya berpedoman pada
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2016.
Sedangkan pedoman dalam pengelolaan dana kapitasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)
mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014
tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, serta
Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah. Untuk
Pembuatan Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Keuangan Sumber Dana APBD berpedoman pada Permendagri No.55 Tahun 2008 tentang
Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta
Penyampaiannya
Nama ....................................
NIP. .......................................
Contoh Format Surat Tugas
SURAT TUGAS
Nomor :
Tanggal :
Nama …………..................
NIP. ………….. (jika ada)
KOP SURAT (JIKA ADA)
Puskesmas : …………………..
Kepala Puskesmas
( …………………………………..)
NIP. ……………..…… (jika ada)
Contoh Format Daftar Hadir
Daftar Hadir
Lokakarya Mini Puskesmas
..................., 2016
KUITANSI
ke................................................................................................................
Terbilang
Tanggal................................. 2016
Yang menerima
Rp.
...............................................
(Nama)...................................
NIP........................... (jika ada)
Kepala Puskesmas,
(Nama….………………………..)
NIP. ……………..…… (jika ada)
LAPORAN
1. Dasar :.................................................................
2. Tujuan Kunjungan/Rapat :...................................................................
3. Hasil Kunjungan/Rapat :
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.....................
4. Kesimpulan / Saran Perbaikan :
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
(..............................)
NIP. .......................
Contoh Format Perincian Biaya Perjalanan Dinas
Lampiran SPPD :
Tanggal :
2 Pengeluaran Riil : Rp
3 Uang Harian : Rp
4 Uang Penginapan : Rp
JUMLAH Rp
Terbilang : ...........................................................................................................
............................................................................................................
...............,..................
(Nama) ...................................
NIP. (jika ada) (Nama)
................................... NIP.
(jika ada)
Ditetapkan sejumlah : Rp
Yang telah dibayar semula : Rp .
Sisa kurang/lebih : Rp .
Kepala Puskesmas
(.....................................)
NIP. .....................(jika ada)
Contoh Bukti Pembelian/Kuitansi/Faktur/Bon
KUITANSI
Mengetahui,
Kepala Puskesmas .......................
(Nama ….………………………..)
NIP. ……………..…… (jika ada)
Contoh Bukti Pembelian/Kuitansi/Faktur/Bon
BON/FAKTUR PEMBELIAN
TOTAL
(….......................)
Contoh Bukti Pembelian/Kuitansi/Faktur/Bon
1 2 3 4 5 6
Rp %
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN
III. PELAKSANAAN KEGIATAN BOK
A. Proses Perencanaan
B. Proses Penyaluran dan Pertanggung jawaban Dana BOK
C. Pemanfaatan Kegiatan
IV. CAPAIAN PROGRAM
V. REALISASI KEUANGAN
A. Total
B. Per Target MDGS
VI. PERMASALAHAN
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
Berikut adalah hal hal penting dalam pembinaan dan evaluasi. Daerah dapat mengembangkan sendiri
format nya sesuai dengan kebutuhan daerah
I. Perencanaan :
a. Kelengkapan Dokumen (SK Alokasi, SK Tim Pengelola
Satker/Keuangan, SK Tim Pengelola BOK, DIPA/POK, dll)
b. Proses Perencanaan BOK (Analisis Situasi, Penetapan Kegiatan Prioritas, Penyusunan RUK,
RPK/POA Tahunan, POA Bulanan,
Verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dll)
II. Pelaksanaan
a. Lokakarya Mini Bulanan
b. Lokakarya Mini Tribulanan/Lintas Sektor
c. Perencanaan Kas
d. Proses Pencairan Dana ke KPPN
e. Penyaluran Dana ke Puskesmas
f. Pertanggungjawaban Keuangan dari Puskesmas ke Dinas
Kesehatan
g. Verifikasi Pertanggungjawaban Keuangan
h. Realisasi Keuangan
III. Pemanfaatan
a. Target dan Capaian Program Prioritas khususnya MDGs Bidang
Kesehatan
b. Porsi Dana BOK per Program Prioritas/Target MDGs
c. Kendala
IV. Pembinaan
a. Supervisi/Bimbingan Teknis/Pembinaan ke Lapangan Secara
Berkala
b. Hasil Penilaian
V. Kendala/Permasalahan Secara Umum
VI. Masukan/Saran
B. Panduan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) berdasarkan Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor :900/2280/SJ Tanggal :5 Mei 2014
Tatacara pencatatan dan penyampaian laporan realisasi pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN
sebagai berikut:
1) Bendahara Dana Kapitasi JKN mencatat pendapatan dan belanja pada buku kas dan
menyampaikannya setiap bulan kepada Kepala FKTP dengan melampirkan bukti-bukti
pendapatan dan belanja yang sah paling lambat pada tanggal 5 bulan berikutnya untuk
pengesahan oleh Kepala FKTP. Contoh format buku kas Bendahara Dana Kapitasi JKN
tercantum dalam Lampiran IV Surat Edaran ini.
2) Berdasarkan buku kas tersebut pada butir c.1), Bendahara Dana Kapitasi JKN menyusun
laporan realisasi pendapatan dan belanja FKTP, selanjutnya Kepala FKTP menyampaikan
laporan tersebut dengan melampirkan surat pernyataan tanggung jawab Kepala FKTP
setiap bulan kepada Kepala SKPD Dinas Kesehatan paling lambat pada tanggal 10bulan
berikutnya.Contoh format laporan realisasi pendapatan dan belanja serta contoh format surat
pernyataan tanggung jawab Kepala FKTP tercantum dalam Lampiran V dan Lampiran VI
Surat Edaranini.
3) Berdasarkan laporan realisasi pendapatan dan belanja Kepala FKTP tersebut pada butir c.
2),Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyampaikan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan
dan Belanja (SP3B)FKTP setiap bulan kepada PPKD untuk penerbitan Surat Pengesahan
Pendapatan dan Belanja (SP2B) FKTP oleh PPKD selaku BUD. Contoh format SP3BFKTP
dan contoh format SP2BFKTP tercantum dalam LampiranVII dan Lampiran VIII Surat Edaran
ini.
4) Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD Dinas Kesehatan dan PPKD selaku BUD melakukan
pembukuan atas pendapatan dan belanja FKTP sesuai SP2BFKTP tersebut pada butir c.3),
dengan mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan.
CONTOH FORMAT
BUKU KASBENDAHARA DANA KAPITASI JKN DALAM RANGKA PENCATATAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
........................................... ...........................................
NIP............................ NIP............................
2. Kolom2,diisi dengan tanggal pendapatan dan tanggal belanja atas pemanfatan dana kapitasi JKN;
4. Kolom 4,diisi dengan uraian pendapatan dan belanja atas dana kapitasi JKN;
5. Kolom 5,diisi dengan jumlah rupiah dana kapitasi yang diterima direkening kas bendahara dana
kapitasi JKN;
6. Kolom 6,diisi dengan jumlah rupiah dana kapitasi yang dikeluarkan dari rekening kas bendahara dana
kapitasi JKN;
7. Kolom 7,diisi dengan jumlah saldo kas dana kapitasi yang belum digunakan.
I
CONTOH FORMAT
LAPORAN REALISASI DANA KAPITASI JKNPADA FKTP......
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA......
Bersama ini kami laporkan realisasi atas penggunaan dana kapitasi JKN untuk bulan...........sebagai
berikut:
JUMLAH JUMLAH
SELISIH/KURANG
NO. URAIAN ANGGARAN REALISASI (Rp)
(Rp) (Rp)
Saldo Bulan lalu
Pendapatan
Jumlah
Belanja
Laporan realisasi yang disampaikan telah sesuai dengan sasaran penggunaan yang ditetapkan
dengan peraturan perundang-undangan dan telah didukung oleh kelengkapan dokumen yang sah
sesuai ketentuan yang berlaku dan bertanggung jawab atas kebenarannya.
Kepala FKTP………………….,
...................................................
NIP. ..........................................
CONTOH FORMAT
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
1.NamaFKTP .................................................(2)
2.Kode Organisasi .................................................(3)
3.Nomor/tanggalDPA-SKPD .................................................(4)
4.Kegiatan .................................................(5)
Yangbertandatangandibawahini................................(6)
Menyatakan bahwa saya bertanggungjawab atas semua realisasi pendapatan yang telah
Diterima dan belanja yang telah dibayar kepada yang berhak menerima,yang dananya bersumber
dari Dana Kapitasi JKN dan digunakan langsung oleh FKTP pada bulan
...........................(7) tahun anggaran........................................(8)dengan rincian sebagai berikut.
PENDAPATAN BELANJA
Kode Rekening Jumlah Kode Rekening Jumlah
Bukti-bukti pendapatandan/ atau belanja di atas di simpansesuai ketentuan yang berlaku untuk
kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas.
Apabila dikemudian hari terjadi kerugian daerah, saya bersedia bertanggung jawab sepenuhnya
atas kerugian daerah dimaksud dan dapat dituntut penggantian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
....................................,.....................(9)
Kepala FKTP………………………..
.......................................................(10)
NIP..................................
TATACARA PENGISIAN FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB (SPTJ)
B. Pembukuan Belanja
Buku-Buku Yang Digunakan
Pembukuan Belanja oleh bendahara pengeluaran menggunakan:
1. Buku Kas Umum (BKU)
2. Buku Pembantu BKU sesuai dengan kebutuhan seperti:
a. Buku Pembantu Kas Tunai;
b. Buku Pembantu Simpanan/Bank;
c. Buku Pembantu Panjar;
d. Buku Pembantu Pajak;
e. Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja
Dalam pelaksanaannya, tidak semua dokumen pembukuan digunakan secara
bersamaan untuk membukukan satu transaksi keuangan yang dilakukan oleh bendahara
pengeluaran. Buku apa saja yang digunakan untuk setiap transaksi akan dijelaskan dalam
bagian berikutnya.
Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembukuan adalah:
1. SP2D UP/GU/TU/LS
2. Bukti transaksi yang sah dan lengkap
3. Dokumen-dokumen pendukung lainnya sebagaimana yang diatur dalam peraturan yang
berlaku
SKPD :.....
*Diisi hanya pada saat penutupan diakhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran