Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP )

Nama Sekolah : SMP N 08 Kota Bengkulu


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Klasifikasi Materi dan Perubahannya
Alokasi Waktu : 5 Pertemuan (12 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.3 Menjelaskan konsep Pertemuan 1 (2 JP = 2 x 40’)
campuran dan 3.3.1 Menggolongkan karakteristik materi.
zat tunggal 3.3.2 Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan
(unsur dan campuran.
senyawa), sifat
fisika dan kimia, Pertemuan 2 (3 JP = 3 x 40’)
perubahan fisika 3.3.3 Menjelaskan perbedaan campuran homogen dan
dan kimia dalam campuran heterogen
kehidupan 3.3.4 Mengidentifikasi larutan yang bersifat asam.
sehari-hari. 3.3.5 Mengidentifikasi larutan yang bersifat basa.
3.3.6 Mengidentifikasi larutan yang bersifat netral.

Pertemuan 3 (2 JP = 2 x 40’)
3.3.7 Menjelaskan metode pemisahan campuran

Pertemuan 4 (3 JP = 3 x 40’)
3.3.8 Menjelaskan sifat fisika.
3.3.9 Menjelaskan sifat kimia.
Pertemuan 5 (2 JP = 2 x 40’)
3.3.10 Menjelaskan perubahan fisika.
3.3.11 Menjelaskan perubahan kimia.
3.3.12 Menjelaskan perbedaan perubahan fisika dan
kimia.
4 4.3 Menyajikan hasil Pertemuan 1 (2 JP = 2 x 40’)
penyelidikan atau 4.3.1 Menyajikan hasil pengamatan terhadap berbagai
karya tentang materi dalam bentuk unsur, senyawa, dan
sifat larutan, campuran
perubahan fisika
dan perubahan Pertemuan 2 (3 JP = 3 x 40’)
kimia, atau 4.3.2 Melakukan percobaan uji asam basa suatu
pemisahan larutan dengan indikator buatan
campuran. 4.3.3 Melakukan percobaan uji asam basa suatu
larutan dengan indikator alami

Pertemuan 3 (2 JP = 2 x 40’)
4.3.4 Melakukan percobaan pemisahan campuran
dengan cara kromatografi, filtrasi dan sublimasi.

Pertemuan 4 (3 JP = 3 x 40’)
4.3.5 Menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi,
dan mengomunikasikan hasil observasi tentang
sifat fisika dan sifat kimia

Pertemuan 5 (2 JP = 2 x 40’)
4.3.6 Menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi,
dan mengomunikasikan hasil observasi tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia
4.3.7 Menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi,
dan mengomunikasikan hasil observasi
mengenai perbedaan perubahan fisika dan kimia

C. Tujuan Pembelajaran
 Pertemuan 1 / TM ke 1 = 2 JP (2 x 40’)
(Sub materi : Klasifikasi materi)
1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar sekolah, peserta didik dapat menjelaskan
karakteristik materi.
2. Melalui pengamatan lingkungan sekitar sekolah peserta didik dapat menjelaskan
perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
3. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan
terhadap unsur, senyawa, dan campuran.
4. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan
mengenai perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
 Pertemuan 2 / TM ke 2 = 3 JP (3 x 40’)
(Sub materi : Perbedaan campuran)
1. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan campuran
homogen dan campuran heterogen.
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan larutan yang bersifat asam.
3. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan larutan yang bersifat basa.
4. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan larutan yang bersifat netral.
5. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat melakukan percobaan asam-basa
suatu larutan dengan menggunakan indikator buatan.
6. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat melakukan percobaan asam-basa
suatu larutan dengan menggunakan indikator alami.
7. Melalui kegiatan praktikum uji sifat larutan, siswa dapat membedakan larutan yang
bersifat asam, basa, dan netral.
 Pertemuan 3 / TM ke 3 = 2 JP (2 x 40’)
(Sub materi : Pemisahan campuran)
1. Melalui pengamatan di lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan metode
pemisahan campuran.
2. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat melakukan percobaan pemisahan
campuran.
 Pertemuan 4/ TM ke 4 = 3 JP (3 x 40’)
(Sub materi : Sifat fisika dan kimia)
1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan sifat
fisika.
2. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan sifat
kimia.
3. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan sifat fisika.
4. Melaui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan sifat kimia.
 Pertemuan 5/ TM ke 5 = 2 JP (2 x 40’)
(Sub materi : Perubahan fisika dan kimia)
1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan
perubahan fisika.
2. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan
perubahan kimia.
3. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan perubahan fisika.
4. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan perubahan kimia.
5. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan perbedaan
perubahan fisika dan kimia.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1:
1. Materi Reguler
 Karakteristik materi
Berdasarkan susunan partikel suatu materi, dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu
zat padat, cair, dan gas. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat
menempati ruang. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi,
emas, dan seng. Beberapa jenis larutan merupakan contoh wujud cair. Contoh
zat berwujud gas adalah hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
 Unsur, senyawa, dan campuran
Berdasarkan partikel penyusunnya, materi yang ada di alam semesta, dapat
diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
a. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian
yang lebih sederhana di mana akan tetap mempertahankan karakteristik asli
dari unsur tersebut. Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng, dan
contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. Unsur logam
dan nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia
b. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau
lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang
memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan
oksigen (O2).
c. Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih
mempunyai sifat zat asalnya. Ciri- ciri campuran adalah tersusun dari
beberapa zat dan sifat campuran sama dengan sifat gabungan zat
penyusunnya. Contoh campuran dalam kehidupan sehari-hari adalah teh dan
kopi.
2. Materi Remidial
 Karakteristik materi
Berdasarkan susunan suatu materi, dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu zat
padat, cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi,
emas, dan seng. Beberapa jenis larutan merupakan contoh wujud cair. Contoh
zat berwujud gas adalah hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
 Unsur, senyawa, dan campuran
Berdasarkan partikel penyusunnya, materi yang ada di alam semesta, dapat
diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
- Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian
yang lebih sederhana di mana akan tetap mempertahankan karakteristik asli
dari unsur tersebut.
- Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau
lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
- Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih
mempunyai sifat zat asalnya.
3. Materi Pengayaan
Pengamatan terhadap unsur, senyawa, dan campura yang dapat ditemukan peserta
didik pada kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 2:
1. Materi Reguler
 Jenis Campuran
Berdasarkan komponen penyusunnya, campuran dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Campuran Homogen
Campuran Homogen atau sering disebut larutan adalah campuran yang seluruh
bagiannya mempunyai komposisi yang sama. Ciri-cirinya tidak ada bidang
batas antara zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering
digunakan adalah air, dan ada senyawa yang lain yang dapat digunakan ,yaitu
pelarut organik ( klorofom,alkohol). Contoh campuran homegen dalam
kehidupan sehari-hari adalah teh,sirop,udara.
 Campuran Heterogen
Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi penyusunnya tidak
sama.Campuran Heterogen dibedakan menjadi 2,yaitu :
a. Koloid, adalah campuran heterogen yang partikel penyusunnya sangat kecil.
Contoh : Asap,kabut,agar-agar.
b.Suspensi,adalah campuran heterogen yang partikel penyusunnya bisa dilihat
dengan mikroskop biasa. Contoh : air kapur,air keran.
 Larutan Asam dan Basa
 Larutan Asam
Ciri –ciri dari larutan asam:
1. Rasanya asam.
2. Dapat menimbulkan korosif.
3. Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
4. Mempunyai Ph kurang dari 7.
5. Dalam air akan akan melepaskan ion H+
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam
organik dan asam anorganik. Asam organik umumnya bersifat asam lemah,
korosif, dan banyak terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat
asam kuat dan korosif.
 Larutan Basa
Ciri – ciri dari larutan basa:
a. Terasa licin di kulit.
b. Bersifat Kaustik (merusak kulit)
3. Berasa agak pahit.
4. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
5. Mempunyai Ph lebih dari 7.
6. Dalam air akan akan melepaskan ion hidroksida (OH-)
 Identifikasi Asam dan Basa
Cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat yaitu menggunakan
indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Cara
menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan
a) Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair
adalah kertas lakmus. Ada 2 jenis kertas lakmus yaitu lakmus biru dan
lakmus merah. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah
sebagai berikut.
- Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan
basa berwarna biru.
- Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru.
b) Indikator alami
Cara lain untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu zat dapat
menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau
tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis
ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa.
2. Materi Remidial
Berdasarkan komponen penyusunnya, campuran dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Campuran Homogen
Campuran Homogen atau sering disebut larutan adalah campuran yang seluruh
bagiannya mempunyai komposisi yang sama.
 Campuran Heterogen
Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi penyusunnya tidak
sama.
 Larutan Asam dan Basa
 Larutan Asam
Ciri –ciri dari larutan asam:
1. Rasanya asam.
2. Dapat menimbulkan korosif.
3. Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
4. Mempunyai Ph kurang dari 7.
5. Dalam air akan akan melepaskan ion H+
 Larutan Basa
Ciri – ciri dari larutan basa:
1. Terasa licin di kulit
2. Bersifat Kaustik (merusak kulit)
3. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
4. Mempunyai Ph lebih dari 7.
5. Dalam air akan akan melepaskan ion hidroksida (OH-)
 Identifikasi Asam dan Basa
Cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat yaitu menggunakan
indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa.

3. Materi Pengayaan
Peserta didik mengidentifikasi asam basa dengan indikator asam basa alami.
Pertemuan 3:
1. Materi Reguler
Campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, penyusun
campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran tersebut dapat
dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan
sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti
wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
sebagainya.
 Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metoda pemisahan yang paling sederhana adalah dengan
menggunakan metoda filtrasi (penyaringan). Penyaringan dilakukan untuk
memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada
perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan
padatan dari cairan.

 Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan
sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi
digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih
dari plasma darah.

 Destilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara destilasi (penyulingan) banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan
campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair
dari campurannya.

 Kromatografi
Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk
mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya
didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang
bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.

 Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi adalah
didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim
(perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat
menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan
cara sublimasi.

2. Materi Remidial
Campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, penyusun
campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran tersebut dapat
dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan
sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti
wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
sebagainya.
 Filtrasi (Penyaringan)
 Sentrifugasi
 Destilasi (Penyulingan)
 Kromatografi
 Sublimasi
3. Materi Pengayaan
Peserta didik melakukan kegiatan pemisahan campuran pada kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 4:
1. Materi Reguler
 Sifat Fisika
Sebelum lebih jauh membahas tentang perubahan materi (benda) perlu kita
ketahui tentang sifat-sifat zat terlebih dahulu. Sifat-sifat benda sangat penting
diketahui, untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda.
Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia,
Sifat fisika merupakan sifat yang yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat.
Sifat fisika termasuk didalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik
beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel dan massa jenis (densitas). Massa
jenis merupakan hasil bagi antara massa dan volume sebuah benda. Yang
dirumuskan :

Keterangan:
ρ = massa jenis (satuannya kg/m3
m = massa zat (dalam kg atau gram)
V = volume zat (dalam m3)

- Benda dalam keadan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar di bandingkan
massa jenis air.
- Benda dalam keadan melayang jika massa jenis sama dengan massa jenis air.
- Benda dalam keadan terapung : massa jenis benda lebih kecil di bandingkan
massa jenis air.
 Sifat Kimia

Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau
sukarnya zat untuk bereaksi kimia. Salah satu contohnya adalah besi. Besi
sebelum berkarat adalah unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi
senyawa Fe2O3. Yang menyebabkan besi itu berkarat adalah reaksi antara logam
dan oksigen. Ini menunjukkan bahwa besi memilki sifat kimia yang sangat besar
sehinga mudah bereaksi kimia dengan benda yang ada disekitarnya. Sifat kimia
yang di miliki suatu benda : mudah terbakar,busuk dan asam,berkarat,mudah
meledak,beracun

2. Materi Remidial
 Sifat Fisika
Sifat fisika merupakan sifat yang yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat.
Sifat fisika termasuk didalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik
beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel dan massa jenis (densitas).
 Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya
zat untuk bereaksi kimia. Sifat kimia yang di miliki suatu benda: mudah
terbakar,busuk dan asam,berkarat,mudah meledak,beracun
3. Materi Pengayaan
Peserta didik mengamati sifat fisika dan sifat kimia yang ada di lingkungan sekitar.

Pertemuan 5:
1. Materi Reguler
 Perubahan Fisika
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut
perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah, misalnya es
yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya
tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap,
mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk
lainnya.
 Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat
kimia yang
berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia
disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa
penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.
Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai
berikut.
(1) Terbentuknya zat baru.
(2) Terbentuknya gas
(3) Terbentuknya endapan.
(4) Terjadinya perubahan warna.
(5) Terjadinya perubahan suhu.
Berikut ini merupakan tabel perbedaan perubahan fisika dan kimia.
No Perubahan Fisika Perubahan Kimia
1 Tidak terbentuk zat baru Terbentuk zat baru
2 Komposisi materi tidak berubah Komposisi materi sebelum dan
sesudah reaksi mengalami
perubahan atau perbedaan

2. Materi Remidial
 Perubahan Fisika
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut
perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah, misalnya es
yang mencair., serta perubahan bentuk lainnya.
 Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat
kimia yang
berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia
disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa
penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.
3. Materi Pengayaan
Melakukan kegiatan perubahan fisika dan kimia yang dapat ditemui pada kehidupan
sehari-hari.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik

F. Media dan Bahan


1. Media
a. Model atau powerpoint tentang pemisahan campuran.
2. Alat dan Bahan
a. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Karakteristik Materi di Lingkungan Sekitar”
(Materi di lingkungan sekitar sekolah, misal: besi, air, udara).
b. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Campuran homogen dan campuran heterogen”
(Gelas kimia, kopi, gula, spatula, air panas).
c. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Menguji sifat larutan” (air jeruk, air kapur sirih,
cuka, air abu, aquades, air garam, lakmus merah, lakmus biru, kunyit, parutan,
plat tetes, gelas kimia, pipet tetes).
d. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Pemisahan campuran dengan metode filtrasi
dan kristalisasi” (Kertas saring, corong gelas, gelas kimia, labu erlenmeyer,
cawan penguap, spatula, kaki tiga, kasa asbes, pembakar spritus, garam dapur,
air/aquades).
e. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Sifat fisika dan kimia” (neraca Ohaus, bandul,
gelas ukur, air)
f. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Perubahan fisika dan kimia” (Kertas, korek api,
gunting, gula, gelas kimia, sendok, air).

G. Sumber Belajar
1. Widodo, Wahono dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal 93-128.
2. Widodo, Wahono dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII Semester 1.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal 93-128.
3. LKS Klasifikasi Materi dan Perubahannya (Lampiran 2)
LKS 1; Karakteristik materi di lingkungan sekitar
LKS 2.1; Campuran homogen dan campuran heterogen
LKS 2.2; Menguji sifat larutan
LKS 3; Pemisahan campuran dengan metode filtrasi dan kristalisasi
LKS 4; Sifat fisika dan kimia
LKS 5; Perubahan fisika dan kimia
4. Bahan ajar Klasifikasi Materi dan Perubahannya
5. Buku dan sumber belajar yang relevan.
6. Lingkungan sekitar

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan 1 (2 JP)
Kegiatan
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam kepada 10
siswa serta berdoa. menit
2. Guru mengecek kebersihan ruang kelas dan halaman sekitar.
3. Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa untuk
literasi dengan membaca hal. 96 buku siswa mengenai
unsur, senyawa, dan campuran.
4. Guru memusatkan perhatian dengan mengecek kehadiran
peserta didik dan memberi motivasi dengan menyakan,
apakah kalian mengetahui air laut tersusun dari berbagai
materi?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi.
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah anggota 3-5 60
anak untuk mengerjakan LKS 1 “Karakteristik materi di menit
lingkungan sekitar”.

Mengamati:
Peserta didik melakukan kegiatan mengamati materi yang ada
di sekitar sekolah.
Menanya:
Setiap peserta didik mengajukan prediksi mengenai LKS 1
“Karakteristik materi di lingkungan sekitar”. Prediksinya
berdasarkan karakteristiknya apa sajakah materi-materi di
sekitar kita dapat dikelompokkan?
Mengumpulkan data:
a) Peserta didik melakukan diskusi kelompok mengenai
karakteristik materi di lingkungan sekitar.
b) Peserta didik melakukan kajian pustaka (dapat
menggunakan buku siswa) mengenai identifikasi materi
disekitar kita
Mengasosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil prediksi dengan
menggunakan data pengamatan dan kesimpulan yang
dihasilkan dalam diskusi kelompok.
Mengomunikasikan:
1) Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan hasil
diskusi.
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik
Penutup 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10
pembelajaran pada pertemuan ini. menit
2) Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi
3) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas
karunia Tuhan berupa keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang aspek fisik.
4) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu: Campuran homogen dan campuran
heterogen.
5) Guru memberikan tugas untuk menyiapkan alat/bahan untuk
pertemuan berikutnya.
6) Guru mengecek kembali kebersihan kelas dan halaman
sekitar.
7) Guru dan siswa mengucapkan salam penutup.

2. Pertemuan 2 (3 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam kepada 10
siswa serta berdoa. menit
2. Guru mengecek kebersihan ruang Lab IPA dan halaman
sekitar.
3. Guru memusatkan perhatian dengan mengecek kehadiran
peserta didik.
4. Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa untuk
literasi dengan membaca hal. 104 buku siswa mengenai
campuran homogen dan campuran heterogen.
5. Memberi motivasi: Pernahkah kamu mengamati
campuran yang dapat kamu temui di kehidupan sehari-hari?
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah anggota 3- 100
5 anak untuk mengerjakan LKS 2.1 “Campuran homogen dan menit
campuran heterogen” dan LKS 2.2 “Menguji sifat larutan”.
Mengamati:
1) Peserta didik mengamati campuran homogen dan campuran
heterogen yang telah disiapkan.
2) Peserta didik mengamati larutan asam, basa, dan netral yang
telah disediakan.
Menanya:
1) Peserta didik mengajukan pertanyaan bagaimanakah
perbedaan campuran homogen dan heterogen?
2) Peserta didik mengajukan pertanyaan bagaimana cara
mengidentifikasi larutan dengan menggunakan indikator
buatan dan indikator alami?
Mengumpulkan data:
a) Peserta didik melakukan kegiatan “Campuran homogen
dan campuran heterogen” dan “Menguji sifat larutan”.
b) Guru membantu peserta didik melakukan diskusi
kelompok serta menyuruh siswa untuk melakukan kajian
pustaka dalam melakukan kegiatan.
Mengasosiasi:
1) Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peserta didik
dapat membedakan campuran homogen dan heterogen.
2) Berdasarkan percobaan yang dilakukan, peserta didik dapat
mengidentifikasi sifat larutan dengan menggunakan
indikator buatan dan indikator alami.
Mengomunikasikan:
1) Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan hasil
diskusi.
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik
Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10
pembelajaran pada pertemuan ini. menit
2. Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi.
3. Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas
karunia Tuhan berupa keanekaragaman makhluk hidup.
4. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu: Pemisahan campuran.
5. Guru mengecek kembali kebersihan Lab IPA dan halaman
sekitar.
6. Menutup pembelajaran dengan salam penutup.

3. Pertemuan 3 (2 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa sebelum 10
memulai pelajaran menit
2. Guru mengecek kebersihan Lab IPA dan halaman sekitar.
3. Guru memusatkan perhatian dengan mengecek kehadiran
peserta didik
4. Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa untuk
literasi dengan membaca hal. 110 mengenai metode
pemisahan campuran.
5. Menyampaikan apersepsi dengan bertanya, Apakah kalian
pernah mengamati cara kerja mesin filtrasi air sehingga
dapat kita konsumsi?
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah anggota 3- 60
5 anak untuk mengerjakan LKS 3 “Pemisahan campuran menit
dengan metode filtrasi dan kristalisasi”.
Mengamati:
Peserta didik mengamati campuran yang telah disediakan
Menanya:
Peserta didik mengajukan pertanyaan bagaimana cara
melakukan pemisahan campuran?
Mengumpulkan data:
Peserta didik mengumpulkan data hasil pengamatan mengenai
cara melakukan pemisahan campuran
Mengasosiasi:
Peserta didik melakukan diskusi cara melakukan pemisahan
campuran sesuai dengan LKS yang diberikan
Mengomunikasikan:
1. Peserta didik menyusun laporan dan mempresentasikan
hasil pengamatan dan mendiskusikannya.
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik.
Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10
pembelajaran pada pertemuan ini. menit
2. Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi.
3. Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas
karunia Tuhan berupa keanekaragaman makhluk hidup.
4. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu: Sifat fisika dan kimia
5. Guru mengecek kembali kebersihan Lab IPA dan halaman
sekitar
6. Menutup pembelajaran dengan salam penutup.

4. Pertemuan 4 (3 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 10 menit
sebelum memulai pelajaran
2. Guru mengecek kebersihan Lab IPA dan halaman sekitar.
3. Guru memusatkan perhatian dengan mengecek kehadiran
peserta didik
4. Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa untuk
literasi dengan membaca hal. 118 mengenai sifat fisika
dan sifat kimia.
5. Menyampaikan apersepsi dengan bertanya, Apakah
kalian pernah mengamati kertas yang dibakar?
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah anggota 100
3-5 anak untuk mengerjakan LKS 4 “Sifat fisika dan kimia” menit
Mengamati:
Peserta didik mengamati sifat fisika dan kimia di lingkungan
sekitar sekolah.
Menanya:
Peserta didik mengajukan pertanyaan apa yang dimaksud
dengan sifat fisika dan kimia?
Mengumpulkan data:
Peserta didik mengumpulkan data hasil pengamatan
mengenai sifat fisika dan kimia.
Mengasosiasi:
Peserta didik melakukan diskusi sifat fisika dan kimia sesuai
dengan LKS yang diberikan.
Mengomunikasikan:
1. Peserta didik menyusun laporan dan mempresentasikan
hasil pengamatan dan mendiskusikannya.
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik.
Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran pada pertemuan ini.
2. Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi.
3. Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas
karunia Tuhan berupa keanekaragaman makhluk hidup.
4. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu: Perubahan fisika dan kimia.
5. Guru mengecek kembali kebersihan Lab IPA dan halaman
sekitar
6. Menutup pembelajaran dengan salam penutup.
5. Pertemuan 5 (2 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 10 menit
sebelum memulai pelajaran
2) Guru mengecek kebersihan Lab IPA dan halaman sekitar
3) Guru memusatkan perhatian dengan mengecek kehadiran
peserta didik
4) Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa untuk
literasi dengan membaca hal. 124 mengenai perubahan
fisika dan kimia.
5) Menyampaikan apersepsi dengan bertanya, Apakah
kalian pernah mengamati besi yang karatan? Mengapa
besi tersebut bisa karatan?
6) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah anggota 60 menit
3-5 anak untuk mengerjakan LKS 5 “Perubahan fisika dan
kimia”.
Mengamati:
Peserta didik mengamati kertas dan larutan yang telah
disediakan
Menanya:
Peserta didik mengajukan pertanyaan: bagaimana perbedaan
perubahan fisika dan kimia?
Mengumpulkan data:
Peserta didik mengumpulkan data hasil pengamatan
mengenai perubahan fisika dan kimia
Mengasosiasi:
Peserta didik melakukan diskusi perbedaan perubahan fisika
dan kimia sesuai dengan LKS yang diberikan
Mengomunikasikan:
1) Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan
hasil diskusi.
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik
Penutup 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran pada pertemuan ini.
2) Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi.
3) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur
atas karunia Tuhan berupa keanekaragaman makhluk
hidup.
4) Guru menyampaikan informasi mengenai ulangan
klasifikasi materi dan perubahannya.
5) Guru mengecek kembali kebersihan Lab IPA dan
halaman sekitar.
6) Menutup pembelajaran dengan salam penutup

Mengetahui Bengkulu, 20 Oktober 2018

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………………… …………………………….

Lampiran1: Penilaian Keterampilan

Tes Praktik 1
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam menyajikan hasil pengamatan,
inferensi, dan mengkomunikasikan hasilnya.

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(LKS 1 KD 3.3)
I. Topik : Karakteristik Materi di Lingkungan Sekitar
II. Tujuan :
1. Mampu mengidentifikasi materi di lingkungan sekitar berdasarkan
komponen penyusunnya
2. Mampu mengidentifikasi materi di lingkungan sekitar berdasarkan
wujudnya
III. Alat dan Bahan :
1. Materi yang ada di lingkungan sekitar
IV. Cara Kerja :
1. Amatilah materi yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari.
2. Identifikasi materi berdasarkan komponen penyusunnya.
3. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel 1 hasil pengamatan.
4. Identifikasi materi berdasarkan wujudnya.
5. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel 2 hasil pengamatan.
V. Hasil Pengamatan:
Tabel 1 hasil pengamatan
No Nama materi Komponen Penyusun Kelompok
1

2
3

Tabel 2 hasil pengamatan


No Nama materi Wujud Gambar partikel Sifat materi
1

VI. Pertanyaan :
1. Berdasarkan komposisinya, materi dapat dikelompokkan menjadi berapa bagian?
Jelaskan!
Jawab:................................................................................................................................
............
2. Berdasarkan wujudnya, materi dapat dikelompokkan menjadi berapa bagian? Jelaskan!
Jawab:................................................................................................................................
............

VII. Kesimpulan :
..........................................................................................................................................
...............
..........................................................................................................................................
...............
 Prensentasikan hasil pengamatanmu!

Instrumen Tes Praktik 1


No Indikator Skor Penilaian
3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Mengamati materi
2 Deskripsi pengamatan
3 Mempresentasikan hasil pengamatan
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian Tes Praktik 1
No Indikator Rubrik
1 Mengamati materi 3. Mengamati seluruh materi di lingkungan sekitar.
2. Mengamati sebagian materi di lingkungan sekitar.
1. Tidak mengamati seluruh materi di lingkungan sekitar.
2 Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3 Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
hasil pengamatan secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.

Kriteria Penilaian Tes Praktik 1:


Skor yang diperoleh
Nilai = x100
Skor maksimum

Anda mungkin juga menyukai