Anda di halaman 1dari 30

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

SEKOLAH BERBASIS ISLAMIC FULL DAY SCHOOL

SDIT ULUL ALBAB 2 PURWOREJO

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan


Kurikulum dan Pembelajaran SD

Dosen Pengampu: Dr. Sri Marmoah, M.Pd

Disusun Oleh:

Dewi Astuti

(S031808012)

PROGRAM STUDI S2 PGSD

PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan nasional adalah
rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang dan satuan pendidikan dasar.
Sudah sewajarnya kalau menjadi kegelisahan bagi insan pendidikan tentang
bagaimana memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang
lebih tinggi. Komponen yang memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan
adalah kurikulum. Kurikulum merupakan suatu sistem program pembelajaran
untuk mencapai tujuan institusional pada lembaga pendidikan, sehingga
kurikulum memegang peranan penting dalam mewujudkan sekolah bermutu.
Kurikulum harus dapat menyesuaikan, namun dalam prakteknya di
lapangan seringkali kurikulum dijadikan objek penderitaan, dalam pengertian
bahwa ketidakberhasilan suatu pendidikan diakibatkan terlalu seringnya
kurikulum tersebut berubah. Padahal, seharusnya dipahami bahwa kurikulum
seyogyanya dinamis, harus berubah mengikuti perubahan yang terjadi dalam
masyarakatnya. Inovasi kurikulum juga bergantung pada dinamika masyarakat,
sehingga perubahan di masyarakat memiliki implikasi perubahan dalam
pendidikan.
Perubahan kurikulum merupakan hal yang biasa dilakukan oleh
pemerintah dan bilamana pemerintah mempertahankan kurikulum yang ada
akan merugikan masyarakat itu sendiri. Mengacu pada prinsip-prinsip
pendidikan, maka inovasi kurikulum yang relevan dengan kondisi saat ini
adalah kurikulum 13 (kurtilas).
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses
pendidikan. Kurikulum mengarahkan seluruh bentuk aktivitas pendidikan demi
tercapainya tujuan pendidikan nasional. Kurikulum merupakan seperangkat
rencana dan pengaturan yang meliputi tujuan, kompetensi dasar, materi
standar, hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan
tujuan pendidikan (Mulyasa, 2007: 46). Dalam jurnal internasional juga
disebutkan bahwa.................................(Widson, 2011).
Kurikulum merupakan seperangkat alat untuk proses belajar mengajar
dalam kelas maupun di luar kelas, yang kondusif, partisipatif, interaktif, dan
menekankan pada nilai serta karakter bangsa sehingga hasil dari proses
pembelajaran dapat optimal. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut,
diperlukan manajemen dan inovasi kurikulum yang baik sehingga dapat
menjawab persoalan pendidikan yang semakin berkembang serta berubah
dengan cepat dari waktu ke waktu.
Manajemen kurikuum perlu adanya inovasi untuk menghadapi persaingan
dalam dunia pendidikan dan juga membantu penerapan kaidah-kaidah
pembelajaran pendidikan dasar, yang tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan
dalam pendidikan, sehingga maju mundurnya pendidikan bergantung
sejauhmana pemahaman guru dalam melaksanakan tugasnya di sekolah
termasuk pemahaman tentang kurikulum. Inovasi kurikulum dan pembelajaran
dimaksudkan sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan tertentu dalam bidang
kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah
pendidikan.
Dinamika perkembangan masyarakat yang semakin maju mampu
mendesak pemerintah daerah untuk mendirikan sekolah berbasis islam terpadu
di wilayah Purworejo. Sekolah Islam Terpadu Ulul Albab 2 Purworejo
mencoba meretas jalan membangun pendidikan berkualitas, salah satunya
dengan berupaya menciptakan pengajaran yang seimbang antara ilmu
pengetahuan dengan nilai-nilai di dalamnya, dengan mengintegrasikan
berbagai komponen kegiatan keislaman yang mampu membentuk pendidikan
berkarakter yang kokoh dan efektif. Sekolah Islam Terpadu (SDIT) Ulul Albab
2 Purworejo berada di bawah naungan Yayasan Ulul Albab 2 Purworejo yang
sudah memasuki kancah baru dalam dunia pendidikan. Hal ini membawa angin
segar bagi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo untuk berkembang dan posisinya
sudah dianggap baik di masyarakat maupun di dunia pendidikan yang mulai
diakui keberadaannya. SDIT Ulul Albab 2 Purworejo mengalami
perkembangan cukup pesat karena semakin diminati masyarakat, hal ini
dibuktikan dari pendaftar siswa baru yang selalu melebihi quota dan selalu
meningkat dari tahun ke tahun. Antusiasme dari masyarakat tersebut
mendorong Yayasan Ulul Albab 2 Purworejo untuk berupaya mengembangkan
dan meningkatkan kualitas baik sumber daya manusia maupun sarana dan
prasarana yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
SDIT Ulul Albab 2 Purworejo merupakan sekolah dasar islam di
Purworejo yang menerapkan perpaduan antara Kurikulum Depdiknas dan
Kurikulum Yayasan, dimana terdapat TPQ dengan metode Qiroati sebagai
program unggulannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka ada beberapa
permasalahan yang menarik. Adapun permasalahan tersebut dapat dirumuskan:
1. Bagaimanakah gambaran umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?
2. Bagaimana penyusunan manajemen inovasi kurikulum yang ada di SDIT
Ulul Albab 2 Purworejo?
3. Apa konsep, proses, karakteristik, dan strategi yang digunakan dalam
manajemen inovasi kurikulum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo?
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat serta manfaat dalam
penyusunan manajemen inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2
Purworejo?

C. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Gambaran umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo.
2. Penyusunan manajemen inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2
Purworejo.
3. Konsep, proses, karakteristik, dan strategi yang digunakan dalam
manajemen inovasi kurikulum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo.
4. Faktor pendukung dan penghambat serta manfaat dalam penyusunan
manajemen inovasi kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo.
BAB II
ISI

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KURIKULUM


SDIT ULUL ALBAB 2 PURWOREJO

A. Gambaran Umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo


1. Identitas SDIT Ulul Albab 2 Purworejo
NPSN : 20356247
Status : Swasta
Bentuk Pendidikan : SD
Status Kepemilikan : Yayasan
SK Pendirian Sekolah : 421. 1/3128/2012
Tanggal SK Pendirian : 2012-05-02
SK Izin Operasional : 421. 2/5623/2006
Tanggal SK Izin Operasional : 2006-12-11
Akreditasi :A
Kurikulum : Kurikulum 2013
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda Purworejo, RT/RW 1/2, Dusun. Tegalsari,
Ds/Kelurahan Purworejo, Kec. Purworejo, Kab. Purworejo,
Prov. Jawa Tengah
Kode Pos : 54111
Telepon : 02757530685
Email : sditua2@gmail.com
2. Visi, Misi, dan Tujuan
a. Visi
Visi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo adalah membangun generasi
masa depan yang bertaqwa, berbudi, dan berprestasi dan berwawasan
lingkungan. Selain itu visi ini merupakan sebuah cita-cita, karena itu selain
bersifat jauh ke depan harus bisa dicapai dalam rentang waktu tertentu.
Dengan visi ini, SDIT Ulul Albab 2 Purworejo mempunyai keinginan
menjadi lembaga pendidikan sebagai pusat unggulan yang memadukan
antara tauhid dengan keilmuan (sains). Tauhid merupakan inti dari ajaran
Islam, karena itu tauhid harus bisa menjiwai seluruh aspek kehidupan
seorang muslim. SDIT Ulul Albab 2 Purworejo tidak membedakan antaran
pelajaran yang bersifat agama dengan umum. Pembelajaran yang
diimplementasikan merupakan pembelajaran dengan kurikulum tematik
(K13), yang membedakannya ada beberapa tambahan kurikulum muatan
lokal yang dikembangkan oleh pihak yayasan berupa Bahasa Arab, TIK,
Aswaja, dan Bahasa Inggris.
b. Misi
Misi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo adalah:
1) Mewujudkan lembaga pendidikan Islam yang mampu
mengantisipasi tuntutan SDM di masa depan.
2) Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang efektif sehingga
mampu mengarahkan dan mengoptimalkan potensi siswa.
3) Membentuk siswa yang memiliki Aqidatus salimah, Sohihul
Ibadah, Akhlakul karimah, Jismul Qowiyah, dan Amaliyah
Sholihah.
4) Membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya agar dapat
berkomunikasi dengan baik.
5) Menyelenggarakan kegiatan ilmiyah di berbagai bidang.
6) Menyelenggarakan penelitian dan bimbingan untuk berprestasi di
bidang seni dan olahraga.
7) Mengembangkan budaya kompetitif siswa dalam upaya
peningkatan keterampilan.
8) Menciptakan lingkungan sekolah yang tertib, bersih, dan indah.
9) Mewujudkan pendidikan lingkungan hidup untuk meningkatkan
daya dukung alam melalui tindakan pemberdayaan dan pelestarian
lingkungan sehingga tercipta kondisi belajar yang nyaman dan
produktif.
Misi dari SDIT Ulul Albab 2 Purworejo dirumuskan dalam dua hal,
yaitu mengupayakan terbentuknya manusia muslim yang berkualifikasi
ulul albab dan berkarakter Islam (Islami) dan melaksanakan proses
belajar mengajar yang memadukan antara tauhid dengan keilmuan
(sains).
c. Tujuan
Tujuan umum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo:
1) Siswa memiliki wawasan keilmuan yang terpadu dengan Al-Quran
dan sunnah.
2) Siswa terbiasa melaksanakan ibadah, tilawah shalat, shadaqah.
3) Siswa terbiasa dengan budaya belajar untuk belajar (learning how
learn) serta belajar sepanjang hayat (long life education).
4) Siswa memiliki dasar kemampuan untuk melanjutkan ke SLTP.
5) Siswa memiliki berbagai keterampilan sesuai minat, bakat, dan
kemampuan siswa.
d. Motto
“Menggali Potensi, Meraih Prestasi, Menggapai Ridlo Illahi”
3. Ciri khas yang menjadi Unggulan
a. Sistem Pendidikan Terpadu
1) Keterpaduan kurikulum, Kurikulum Pendidikan Nasional dan
Kurikulum dari Yayasan (Kurikulum Pendidikan Islam).
2) Keterpaduan Ilmu, tidak ada kaitannya antara ilmu kauliyah dan ilmu
kauniyah, karena pada hakekatnya semua ilmu bersumber dari Allah
SWT.
3) Keterpaduan Aspek, aspek pendidikan yang integral dan proporsional
antara pendidikam hati, akal, fisik pada tiga kemampuan: kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
4) Keterpaduan Pengelolaan, pengelolaan pendidikan yang melibatkan
secara aktif, peran orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
b. Pembelajaran TPQ Metode Qiroati
Pembelajaran TPQ dengan metode Qiroarti mempunyai
keistimewaan dibanding dengan metode yang lain. Adapun
keistimewaan metode Qiroati yaitu a) cara belajat qiroati bertajwid, b)
semua ustadz/ustadzah sudah lulus tashih, c) Buku Qiroati tidak dijual
bebas, tetapi harus lewat Korcab dan Korcam. Selain itu lulusan
Qiroati harus memenuhi standar Imtas (ujian) baik di tingkat
lembaga, Korcam, dan Korcab dengan materi Fasahah Tartil, Tajwid,
Suratan Pendek, Doa-doa harian, dan fasalatan.
Pembelajaran dengan metode qiroati dikelompokkan
berdasarkan level setiap siswa, karena setiap siswa memiliki
perkembangan yang berbeda-beda. Pembelajaran qiroati terdiri sampai
6 level, dan terdapat buku perkembangan siswa dalam belajar,
sehingga guru dapat memantau perkembangan siswa unuk lanjut atau
mengulang. Setelah qiroati siswa dibebaskan untuk memilih untuk
menghafal al-quran atau membaca kitab. Kelompok pembelajaran
dengan metode qiroati tidak berdasar pada kelas rendah atau tinggi,
melainkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa dari awal,
seperti contoh ada siswa kelas 1 yang sudah hafal 1 juz dan ada juga
siswa kelas 4 yang masih level 2 dalam qiroati. Jadi dalam
pembelajaran qiroati siswa dikelaskan berdasarkan kemampuannya
dan setiap kelaspun maksimal 15 orang. Pembelajaran qiroati ini tidak
diampu ustadz atau ustadzah SDIT Ulul Albab 2 purworejo,
melainkan mendatangkan orang yang berkompeten dalam bidang
tersebut.
c. Tahfidul Quran, diharapkan lulus SDIT bisa hafal minimal 1 juz al-
Quran. Sekolah akan menerbitkan piagam/syahadah tiap anak
menyelesaikan tiap Juz hafalan.
d. Full Day School, kegiatan belajar mengajar dimulai dari pukul 07.00-
14.00 dan mendukung pembiasaan baik dalam suasana terdidik.
e. Communicative interaktif (komunikasi simultan antar semua pihak)
salah satunya melalui media buku penghubung.
f. Parent’s day, parenting program, dan home visit dalam upaya
menjalin hubungan baik dengan orang tua siswa.
g. Pembiasaan Islami, dimana siswa bertingkah laku sesuia ajaran agama
islam seperti mengucap salam saat bertemu dengan teman, guru, dan
karyawan kemudian dilanjutkan berjabat tangan, makan dan minum
dengan tangan kanan dan sambil duduk, menjaga kebersihan
(mengambil sampah yang dilihat dan dimasukkan ke tempat sampah).
Termasuk pembiasaan shalat dhuha yang diwajibkan untuk kelas
tinggi, selain itu sebelum masuk kelas siswa baris dan mengafal hadsit
(hafalan hadist disesuaikan dengan tingkatan kelas) dan asmaul husna
dengan didampingi guru kelas. Sebelum pelajaran dimulai siswa
berdoa untuk mengawali dan mengakhiri pelajaran.
4. Ekstrakulikuler yang dikembangkan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo
Ekstrakulikuler yang dikembangkan di SDIT Ulul Albab 2
Purworejo meliputi ekstrakulikuler wajib dan ekstrakulikuler pilihan.
a. Ekstrakulikuler wajib : berenang dan pramuka (kelas 3 ke atas)
b. Ekstrakulikurer pilihan : adzan, kaligrafi, menggambar, mewarnai, seni
suara, sepak bola, voli, panahan, kerajinan tangan, tenis meja, rebana,
karate, taekwondo, silat (merpati putih).
Jadwal kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan di sore hari setelah
selasai jam pembelajaran (14.00). Selain itu juga dipadatkan pada hari
sabtu, karena pembelajaran hanya 4 x JP (Jam Pelajaran). Pembagian
ekstrakulikuler yaitu untuk kelas rendah siswa dapat mengikuti
ekstrakulikuler menggambar dan mewarnai pada hari selasa; pada hari
rabu diadakan ekstrakulikuler pilihan yaitu adzan, kaligrafi, menggambar,
mewarnai, seni suara, sepak bola, voli, panahan, kerajinan tangan, tenis
meja, rebana, karate, taekwondo, silat (merpati putih); dan pada hari jumat
siswa dapat mengikuti ekstrakulikuler tari. (Terlampir foto dan video
kegiatan ekstrakulikuler).
5. Kurikulum Pembelajaran SDIT Ulul Albab 2 Purworejo
Kurikulum pembelajaran SDIT Ulul Albab 2 Purworejo
menggunakan kurikulum yang sama seperti sekolah pada umumnya yaitu
kurtilas (kurikulum 2013) yang diberlakukan oleh Depdiknas, akan tetapi
sekolah juga mempunyai wewenang untuk menambahkan mata pelajaran
yang dikembangkan oleh yayasan yang dimasukkan dalam pengembangan
kurikulum muatan lokal, yang meliputi :
a. Bahasa Inggris
b. Bahasa Arab
c. SBQ
d. Aswaja
e. TIK
Pengembangan muatan lokal tersebut sudah dialokasikan dengan
jam mata pelajaran, sehingga siswa tidak terbebani dengan tambahan mata
pelajaran dari sekolah. SDIT Ulul Albab 2 Purworejo menerapkan
pembelajaran Islamic full day school sejak berdirinya. Pembelajaran full
day school di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo pada hari senin sampai kamis
dimulai pada pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB, sedangkan hari jumat
pembelajaran hanya sampai pukul 13.00 WiB, dan khusus hari Sabtu
pembelajaran hanya sampai pukul 10.00 WIB dan dipadatkan dengan
kegiatan ekstrakulikuler.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Islamic full
day school di SDIT Ulul Albab Purworejo dimulai pada pukul 07.00
sampai dengan 14.00 WIB. Selain kegiatan pembelajaran di kelas ada juga
kegiatan pembiasaan siswa berbaris disertai menghafal hadist dan asmaul
husna sebelum masuk kelas, berdoa untuk mengawali dan mengakhiri
setiap pembelajaran, dan shalat dhuha sewaktu istirahat bagi siswa kelas
tinggi.
Adapun kelebihan dalam model pembelajaran Islamic full day
school di SDIT Ulul Albab Purworejo yaitu:
1) Waktu bagi peserta didik lebih bermanfaat, karena lebih banyak
dihabiskan di lingkungan sekolah.
2) Pembentukan karakter dan akhlak lebih optimal, karena lebih
tersedianya waktu yang lebih dalam internalisasi nilai-nilai akhlak dan
pembentukan karakter.
6. Bentuk Evaluasi dan Sistem Penilaian Pembelajaran di SDIT Ulul
Albab 2 Purworejo
Kurikulum pembelajaran di SD IT Ulul Albab 2 Purworejo
dikelompokkan menjadi 2 jenis kurikulum yaitu kurikulum yang ditetapkan
Depdiknas dan kurikulum yang dikembangkan oleh yayasan. Kurikulum
yang diterapkan di SD IT Ulul Albab 2 Purworejo kurikulum K-13
(Kurtilas), dimana pembelajarannya menggunakan pembelajaran tematik.
Bentuk evaluasi sama dengan sekolah pada umumya yaitu tetap mengacu
pada gugus, untuk PTS (Penilaian Tengah Semester) dibuat oleh wali kelas
sesuai dengan pencapaian pembelajaran dan untuk PAS (Penilaian Akhir
Semester) didapatkan dari soal yang sudah disiapkan dari gugus.
Sedangkan untuk evaluasi muatan lokalnya, sekolah menyiapkan soal
secara khusus untuk menilai kemampuan siswa dan diujikan bersamaan
dengan jadwal PTS /PAS.
Sistem penilaian pembelajaran di SD IT Ulul Albab 2 Purworejo
terdiri dari 2 raport yang berbeda. Ada raport khusus yang mencakup mata
pelajaran umum dan mata pelajaran tambahan (muatan lokal yang
dikembangkan oleh yayasan), bentuk penilaian sikap, dan ekstrakulikuler)
yang dikembangkan berdasarkan format dari yayasan dan raport umum
berupa penilaian mata pelajaran umum dan nilai kegiatan ekstrakulikuler
wajib berdasarkan format dari dinas. Raport tersebut nantinya dapat
digunakan setelah siswa selesai menepuh sekolah dasar. Siswa berhak
memilih untuk melanjutkan sekolah umum atau sekolah berbasis islam.
Untuk itu guru membedakan setiap raport siswa, sehingga memudahkan
siswa dalam melanjutkan sekolah nantinya.
7. Kegiatan Pengembangan Pembelajaran Siswa SD IT Ulul Albab 2
Purworejo
Kegiatan pengembangan pembelajaran SDIT Ulul Albab 2 Purworejo
tidak hanya aktif dalam mengikuti kegiatan perlombaan di yayasan saja.
Akan tetapi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo ikut andil dalam perlombaan SD
pada umumnya seperti pramuka, MAPSI, FLS2N, OSN, O2SN,dll.
Keikutsertaan sekolah dalam berbagai kegiatan perlombaan merupakan
cara tersendiri untuk menigkatkan prestasi sekolah, hal ini terbukuti dengan
hasil yang didapatkan oleh SDIT Ulul Albab 2 Purworejo selalu
mendapatkankan juara dalam setiap mengikuti kompetisi. Sehingga, hal ini
menjadi jalan yang mudah bagi SD IT Ulul Albab 2 Purworejo untuk terus
maju dan berkembang pesat menjadi sekolah yang diminati oleh
masyarakat.
8. Kagiatan Bimbingan Khusus di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo
Kegiatan bimbingan khusus di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo yaitu
berupa bimbingan menulis dan membaca untuk kelas rendah. Selain itu
terdapat pantauan secara khusus untuk anak-anak kelas 1 yang masih
kurang dalam membaca dan menulis, sehingga pada kelas 1 terdapat dua
guru yang bertugas untuk mengajar dan memantau perkembangan anak
agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Selain itu siswa
yang masih dianggap kurang dalam membaca, menulis, dan berhitung juga
diberikan perhatian lebih dengan memberikan fasilitas jam tambahan
setelah pembelajaran selesai.
9. Keadaan Guru dan Karyawan
Melihat perubahan sekolah serta kurikulum dan model
pembelajaran yang diterapkan , dapat dipastikan bahwa tenaga pendidik
yang ada di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ulul Albab 2 Purworejo adalah
para pendidik yang benar-benar memiliki dedikasi dan profesionalisme
yang tinggi serta kemampuan yang teruji.
Berdasarkan wawancara, disekolah ini mengadakan tahapan-
tahapan dan seleksi yang harus dilalui oleh setiap calon guru yang akan
mengajar di sekolah ini yakni: seleksi administrasi, seleksi kompetensi,
seleksi aqidah keislaman, psikotes serta micro teaching (simulasi di depan
para guru). Tidak hanya disitu bagi guru yang dianggap telah memenuhi
syarat dan mampu melewati tahapan seleksi tersebut, akan mengikuti
training (masa uji coba selama 3 bulan). Apabila kinerjanya baik selama
masa training mereka akan diangkat menjadi pendidik dan tenaga
kependidikan tetap di yayasan Ulul Albab Purworejo.
Selain itu juga diadakan pembinaaan pendidik dan tenaga
kependidikan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo terdiri dari pembinaan dari
dalam dan pembinaan dari luar. Pembinaan dari dalam dilakukan oleh
pengurus yayasan dan kepala sekolah, sedangkan pembinaan dari luar
dilakukan dengan mengundang narasumber dari luar sekolah yang
kompeten dalam dunia kependidikan, seperti dinas pendidikan atau
pengawas. Pembinaan dari yayasan dan kepala sekolah biasanya berisi
tentang pengetahuan keagamaan dan motivasi kerja, sedangkan pembinaan
dari luar biasanya tentang peningkatan profesionalisme dalam
menjalankan tugas pendidik dan tenaga kependidikan.
10. Model Pembelajaran Siswa
a. Seluruh waktu adalah pembinaan yang sesuai dengan visi, misi, dan
tujuan lembaga sehingga pembinaan dilakukan secara intensif untuk
mencapai tujuan tersebut.
b. Semua guru dan karyawan adalah contoh/teladan yang konsisten dan
selalu mengembangkan adanya qudwah hasanah.
c. Mengacu kepada keutuhan ajaran Islam, meliputi pembinaan hati, akal,
dan fisik, pada tiga kemampuan yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
d. Tiap siswa dilihat kecenderungan ilmiahnya, kemudian dimatangkan
sesuai kecenderungannya.
e. Pendidikan unggulan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman
dengan pembinaan serius.
11. Output yang diharapkan
a. Mempunyai pengetahuan agama yang lebiih tinggi dari tamatan
setingkat.
b. Berakhlakul karimah, dapat mengaplikasikan ajaran agama dalam
perilaku sehari-hari dan menjadi teladan bagi lingkungannya.
c. Mengetahui pengetahuan umum diatas rata-rata kelulusan.
d. Mempunyai sikap kemandirian yang tinggi, kreatif, dan inspiratif.
e. Partisipasi dan bersosialisasi yang baik ditengah masyarakat.

B. Penyusunan Manajemen Inovasi Kurikulum di SDIT Ulul Albab 2


Purworejo
Hasil observasi yang didasarkan pada wawancara dengan kepala sekolah
dan waka kurikulum menunjukkan bahwa terdapat manajemen inovasi
kurikulum yang dilakukan SDIT Ulul Albab 2 Purworejo. Manajemen inovasi
yang dilakukan meliputi pengintegrasian antara kurikulum dari pemerintah dan
dipadukan kurikulum dari yayasasan. Hal ini terbukti dengan amino
masyarakat cukup baik dengan terpenuhinya kuota bagi peserta didik baru pada
setiap tahunnya bahkan jumlah pendaftar melebihi kuota yang telah ditetapkan.
Terdapat lima bagian inovasi kurikulum yaitu: (1) kurikulum khas : TIK,
Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Aswaja, dan SBQ; (2) kurikulum umum meliputi
pembelajaran berbasis tematik (kurtilas); (3) silent kurikulum : pembelajaran
TPQ dengan metode Qiroarti dengan materi Fasahah Tartil, Tajwid, Suratan
Pendek, Doa-doa harian, dan fasalatan; (4) pembiasaan : dimana siswa
bertingkah laku sesuai ajaran agama islam seperti mengucap salam saat
bertemu dengan teman, guru, dan karyawan kemudian dilanjutkan berjabat
tangan, makan dan minum dengan tangan kanan dan sambil duduk, menjaga
kebersihan (mengambil sampah yang dilihat dan dimasukkan ke tempat
sampah), termasuk pembiasaan shalat dhuha yang diwajibkan untuk kelas
tinggi, selain itu sebelum masuk kelas siswa baris dan mengafal hadsit (hafalan
hadist disesuaikan dengan tingkatan kelas) dan asmaul husna dengan
didampingi guru kelas. Sebelum pelajaran dimulai siswa berdoa untuk
mengawali dan mengakhiri pelajaran; (5) ekstrakulikuler meliputi ekstra wajib
yaitu berenang dan pramuka (kelas 3 keatas) dan ekstra pilihan yaitu adzan,
kaligrafi, menggambar, mewarnai, seni suara, tari, tenis meja, rebana, karate,
taekwondo, dan silat (merpati putih).
Penanaman nilai-nilai islami dilakukan pada jenjang pendidikan formal
atau sekolah. Di sekolah, siswa akan mendapatkan pembentukan nilai-nilai
islami dari guru lewat pembelajaran. Nilai – nilai islami diambil langsung dari
Al-Quran, hadist, dan asmaul husna. Harapannya, apapun yang telah diberikan
oleh guru dapat diterima siswa tidak hanya sekedar ateri tetapi suatu penjiwaan
anak terhadap nilai-nilai tauhid. Akhirnya, siswa dapat mengaplikasikan segala
macam pembelajaran yang didapatkannya untuk diri sendiri, keluarga,
masyarakat, sekolah, bahkan bangsa Indonesia.

C. Konsep, Proses, Karakteristik, dan Strategi dalam Manajemen Inovasi


Kurikulum SDIT Ulul Albab 2 Purworejo
Pelaksananan kurikulum sekolah dalam pembelajaran mempunyai banyak
tahapan dalam pelaksanaannya. Perencanaan pembelajaran tersebut berkaitan
dengan penyusunan prota (program tahunan); promes (program semester);
RPP; dan silabus setiap mata pelajaran umum dan mata pelajaran khusus yang
dikembangkan oleh sekolah, seperti: TIK, SBQ, Bahasa Inggris, Aswaja, dan
Bahasa Arab.
Dalam pembelajaran muatan lokal (TIK, SBQ, Bahasa Arab, Bahasa
Inggris, dan Aswaja) silabus dan RPP berpedoman pada kebijakan sekolah ,
sehingga ada beberapa perbedaan dengan penyusunan silabus dan RPP kurtilas
pada umumnya. Perbedaan silabus yang dimaksud adanya penambahan kolom
baru yang berisi kompetensi islami dan nilai-nilai islami yang diharapkan dari
siswa. Sedangkan pada RPP adalah adanya penambahan ayat-ayat Al-Quran
dan Al-Hadist yang relevan dengan materi ajar pada setiap kegiatan
pembelajaran.
Indikator keberhasilan siswa SDIT Ulul Albab 2 Purworejo dalam proses
pembelajaran dapat dilihat secara akademik dan akhlak. Secara akademik,
indikator keberhasilan siswa belum bisa terpilah karena masih bersifat global.
Hal ini karena ada beberapa aspek yang dinilai, yakni dari ulangan harian,
penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester. Secara akhlak
penilaian dari kurikulum yayasan akan terlihat lebih jelas, karena bisa dilihat
langsung dari perilaku dan sikap siswa. Ketika ada perubahan sikap dan
perilaku yang lebih baik, maka bisa diartikan bahwa pembentukan nilai islami
pada siswa telah berhasil.
Pendidikan yang berlangsung di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo bukan
hanya sekedar memberikan berbagai ilmu pengetahuan atau hanya transfer
ilmu, namun pendidikan juga dapat membentuk akhlaqul karimah siswanya.
Sehingga sangat ditekankan seorang guru untuk semaksimal mungkin
menerapkan akhlak islam dalam dirinya dengan terlebih dahulu harus
memahami isi kandungan dari Al-Quran, karena hal itu merupakan ruh dari
pembelajaran dengan konsep sekolah islam terpadu.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat serta Manfaat dalam Penyusunan


Manajemen Inovasi Kurikulum di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo
Secara umum pelaksanaan sekolah islam terpadu dalam pembelajaran
tidak terdapat kendala. Tetapi, terkadang guru mengalami sedikit kendala
ketika mencari dalil ayat, hadist, maupun shiroh islam yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan kepada siswa. Hal ini terjadi karena masih
terbatasnya pengetahuan guru akan kandungan Al-Quran dan Hadist. Selain itu
sebagian siswa memang belum bisa menyadari akan pentingnya nilai-nilai
dalam pembelajaran, seperti belum bisa bersikap disiplin, jujur, menghormati
guru, dan bersikap sopan santun.
Dengan demikian, perlu adanya pendalaman khusus dari guru tentang
makna kandungan Al-Quran dan Hadist serta hubungan yang harmonis antara
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. dengan
tercapainya tujuan pembelajaran, dapat membentuk pribadi siswa menjadi
manusia yang berakhlak mulia dan kedepan dapat mengembalikan akhlak
bangsa yang saat ini mulai terkikis oleh pengaruh barat. Oleh karena itu, guru
harus dan mampu merubah siswa menjadi pribadi yang memiliki akhlak yang
lebih baik serta adanya pembentukan generasi muslim Ulul Albab.
Keberhasilan pengimplemetasian kurikulum sekolah islam terpadu tidak
akan tercapai dalam waktu yang singkat, karena kurikulum ini senantiasa
berkembang dan nilai-nilai islami yang ditanamkan pada siswa yang kompleks
juga memerlukan suatu proses yang panjang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan:
1.
2. Hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat manajemen inovasi
kurikulum yang dilakukan oleh SDIT Ulul Albab 2 Purworejo. Manajemen
inovasi kurikulum yang dilakukan meliputi pengintegrasian antara
kurikulum dari pemerintah dan dipadukan dengan kurikulum dari yayasan.
Hasil observasi juga menunjukkan bahwa setelah dijalankan program
khusus, amino masyarakat cukup baik yang dibuktikan dengan
terpenuhinya kuota bagi peserta didik baru setiap tahunnya bahkan jumlah
pendaftar melebihi jumlah kuota yang telah ditetapkan.
3. Bentuk pembelajaran dengan menggunakan kurikulum yang sama seperti
sekolah pada umumnya yaitu kurtilas (kurikulum 2013) yang diberlakukan
oleh Depdiknas, akan tetapi sekolah juga mempunyai wewenang untuk
menambahkan mata pelajaran yang dikembangkan oleh yayasan yang
dimasukkan dalam pengembangan kurikulum muatan lokal, yang meliputi:
Bahasa Inggris, Bahasa Arab, SBQ, TIK, dan Aswaja. Pengembangan
muatan lokal tersebut sudah dialokasikan dengan jam mata pelajaran,
sehingga siswa tidak terbebani dengan tambahan mata pelajaran dari
sekolah.
4. Faktor pendukung dalan penyusunan inovasi kurikulum di SDIT Ulul
Albab 2 Purworejo terdiri dari kegiatan harian, mingguan dan tahunan,
ekstrakulikuer dan program khusus dari yayasan. Faktor penghambatnya
adalah kendala dalam pelaksana dan implementasi inovasi kurikulum
karena lingkungan sekitar dan teknologi yang semakin canggih.
Sedangkan manfaat dari adanya pencanangan kurikulum sekolah islam
terpadu, adalah:
a. Bagi siswa, dapat membawa perubahan pada siswa menuju kepada
pemahaman konsep Islam yang lurus dan akhlak yang lebih baik serta
adanya pembentukan generasi muslim Ulul Albab.
b. Bagi guru, guru menjadi lebih sadar akan tanggung jawabnya sebagai
pendidik, karena memang peran dalam guru dalam penerapan
kurikulum sekolah islam terpadu itu sangat penting.
c. Bagi dunia pendidikan, adanya kurikulum baru ini menjadi paradigma
(pemikiran) baru tentang pembelajaran matematika yang berpedoman
pada kurikulum sekolah islami, sehingga pembentukan akhlak siswa
tidak hanya bisa dilakukan pada pelajaran agama dan kewarganegaraan
saja, tetapi juga dapat dilakukan melalui pelajaran matematika.
d. Bagi bangsa, setidaknya selama 15-20 tahun kedepan bangsa Indonesia
menjadi negara muslim yang berpancasila dan menjunjung tinggi
budaya bangsa.
B. Saran
Saran diberikan kepada pihaka-pihak terkait yaitu:
1. Kepada Penyusun Kurikulum
Saran untuk tim penyusun kurikulum sekolah islam terpadu perlu adanya
tindakan lanjutan dalam pengembangan kurikulum dari dinas dan yayasan,
diantaranya dengan memberikan penyuluhan dan training tentang
kurikulum 2013 dan kurikulum yayasan dengan mengundang narasumber
dari luar sekolah yang kompeten dalam dunia kependidikan, seperti dinas
pendidikan atau pengawas. Pembinaan dari yayasan dan kepala sekolah
biasanya berisi tentang pengetahuan keagamaan dan motivasi kerja,
sedangkan pembinaan dari luar biasanya tentang peningkatan
profesionalisme dalam menjalankan tugas pendidik dan tenaga
kependidikan.
2. Kepada Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya bekerjasama dengan guru dalam
mengembangkan kurikulum dari dinas dan yayasan. Pelaksanaan
pembelajaran disesuaikan dengan kurikulun 2013 dan juga muatan lokal
yang dikembangkan oleh yayasan. Pelaksanaan pembelajaran harus benar-
benar sesuai dengan tujuan kurikulum sekolah. Hal ini diharapkan akan
mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang akademik maupun
akhlak.
3. Kepada Guru
Guru hendaknya memberikan metode-metode yang lebih bervariasi lagi,
serta dari segi sumber belajar yang digunakan perlu ditambahkan agar siswa
lebih bersemangat lagi. Selain itu, hendaknya guru dalam membawakan
dalil-dalil Al-Quran sesuai dengan standar pemahaman siswa sehingga
siswa benar-benar bisa memahami hakikat dalil tersebut dikaitkan sengan
materi yang diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan


Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
LAMPIRAN FOTO OBSERVASI DAN KEGIATAN
EKSTRAKULIKULER SDIT ULUL ALBAB 2 PURWOREJO

Bangunan Sekolah Islam Terpada Ulul Albab 2 Purworejo

Ruang Kelas SDIT Ulul Albab 2 Purworejo


Bangunan Masjid Sekolah Islam Terpada Ulul Albab 2 Purworejo

Kegiatan siswa ketika mata pelajaran penjasorkes


Kegiatan Persami selurus SD se-Kabupaten Purworejo

KKG Gugus Kecamatan Purworejo membahas tentang Sistematika


Penyusunan RPP Kurikulum 2013
KKG Gugus Kecamatan Purworejo membahas tentang Penyusunan RPP
Kurikulum 2013

Diskusi Siswa di Perpustakaan SDIT Ulul Albab 2 Purworejo


Ekstrakulikuler Rebana di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Tenis Meja di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo


Ekstrakulikuler Bela Diri di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Tari di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo


Ekstrakulikuler Mewarnai di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Ekstrakulikuler Menggambar di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo


Siswa dipandu guru menghafal surat-surat pendek

Hasil Kerajinan Tangan Siswa SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Anda mungkin juga menyukai