1 Komposisi Telur
Telur terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kulit telur (egg shell) dengan
bobot sekitar 11%, putih telur (albumen) dengan bobot sekitar 58%, dan kuning
telur (yolk) dengan bobot sekitar 31%. Kandungan dan komposisi kimia masing-
masing bagian tersebut berbeda satu dengan yang lainnya. Terjadinya perbedaan
komposisi gizi masing-masing bagian tersebut disebabkan antara lain oleh asupan
ransum yang dikonsumsi ayam ras, umur dan varietas ayam, suhu lingkungan,
serta laju produksi.
Protein telur bernilai biologis tinggi karena merupakan sumber protein
utama. Mutu protein ditentukan oleh komposisi asam aminonya. Komponen dan
kandungan asam amino essensial yang terdapat dalam telur antara lain tryptophan
1,0 mg, isoleucine 3,7 mg, leucine 5,4 mg, lycine 5,4 mg, lysine 5,4 mg,
meyhionin dan cystine 3,7 mg, phenylalanine 4,7 mg, theronin 3,1 mg dan valin
3,9 mg (Paundrianagari, 2011).
a. Komposisi putih telur
Putih telur atau albumen merupakan sumber protein telur (9,7 – 10,8%),
selain itu juga mengandung fraksi gula (0,4 – 0,9%) dan garam mineral (0,5 –
0,6%) serta lemak (0,03%), abu (0,5 – 0,6%) dan berat kering dari putih telur
berkisar antara 10,6 – 12,1%. Air merupakan komponen terbesar dari putih telur.
Berat kering putih telur bervariasi tergantung dari strain, umur ayam, berat telur
dan lama penyimpanan telur (Yuwanta,2010).
Tabel 1. Proporsi Dan Kandungan Air Dari Putih Telur
Bagian Putih telur (%) Kadar air
Stadelman, W. J. and O. J. Cotterill. 1995. Egg Science and Technology. The 4th
edn. Food products Press. An Imprint of the Haworth Press, New York.
Yuwanta, Tri. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.