OLEH :
KELOMPOK 4
Ny. N
66 Tahun
Stroke, Hipertensi
An. M
42 Tahun
Keterangan Genogram
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah Meninggal
---------- : Tinggal Serumah
: Klien
3. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama :
Lemah pada tubuh bagian kiri.
Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit saat ini:
Pada tanggal 2 agustus 2018 sore sekitar pukul 5 WITA pasien mengeluh
kelemahan separuh bagian tubuh kiri mendadak saat sedang menjalani
upacara adat di pantai. Keluhan dikatakan bersamaan antara kaki kiri dan
tangan kiri serta tidak bisa dgerakkan sama sekali. Disaat bersamaan pasien
juga mengeluh bibir mencong dan bicara pelo. Kemudian pada tanggal 3
agustus 2018 pasien dibawa ke RSAD oleh keluarga. Dari RSAD pasien
durujuk ke RSUP Sanglah pada tanggal 4 Agustus melalui IGD. Pasien
masuk ke ruang Mawar pada tanggal. Sejak dirawat di RSAD sampai saat ini
kelemahan separuh bagian tubuh kiri masih menetap.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Sebelum diajak ke RSAD, pasien hanya beristirahat di rumah dan diurut
dengan minyak oleh keluarga, namun karena keluhan tidak berkurang, maka
akhirnya pasien diajak ke RS.
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami
Sekitar 10 tahun yang lalu pasien pernah dirawat di rumah sakit karena
penyakit jantung dan hipertensi. Pasien mengonsumsi obat jantung dan
hipertensi namun tidak teratur yang dibeli sendiri dan tidak melakukan
kontrol ke dokter. Setelah itu pasien tidak pernah mengalami sakit yang parah
yang mengakibatkan pasien harus dirawat dan beristirahat lama.
Pernah dirawat
Sekitar 10 tahun yang lalu pasien pernah dirawat di rumah sakit karena
penyakit jantung.
Riwayat alergi : Ya Tidak
Jelaskan : Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan, riwayat
alergi obat sejauh ini tidak ada.
Riwayat tranfusi : Ya Tidak
Kebiasaan : ................................................................................................
Merokok : Ya Tidak
Sejak: ............................ Jumlah: ..............................
Minum kopi Ya Tidak
Sejak: ............................ Jumlah: 1 cangkir/hari
Penggunaan Alkohol Ya Tidak
Sejak: ............................ Jumlah: ..............................
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Ada riwayat hipertensi dari keluarga pasien yaitu orangtua dan saudara pasien.
Keluarga pasien mengatakan anggota keluarganya tidak mempunyai riwayat DM,
dan asma.
5. Diagnosa Medis dan Therapy
Diagnosa: SNH ec KardioEmboli + CHF
Therapy:
Tanggal NamaObat Dosis Rute Fungsi
13/08/2018 Laktulosa 15 ml @8 jam Oral Pencahar untuk mengobati
konstipasi
Siticholin 500 mg @12 jam Oral Meningkatkan aliran darah dan
oksigen otak
Ranitidin 2 ml @12 jam IV Menghambat sekresi lambung
berlebih
Fleet Enema 133 ml @24 jam Rectal Mengatasi konstipasi occasional
Kaptopril 12,5 mg @8 jam Oral Mengobati hipertensi (ACE
inhibitors)
Furosemid 40 mg @24 jam Oral Mengurangi cairan berlebih dalam
tubuh
Warfarin 2 mg @24 jam Oral Antikoagulan
Concor 2,5 mg @24 jam Oral Menurunkan tekanan darah,
mencegah stroke (Beta Blocker)
Spironolakton 25 mg @24 jam Oral Diuretik
NaCl 0,9% 500 ml @8 jam IV Keseimbangan cairan tubuh
6. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pemeliharaan dan Persepsi Terhadap Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan bahwa kesehatan itu merupakan hal yang penting.
Ketika ada salah satu dari anggota keluarga yang sakit, biasanya langsung
dibawa ke puskesmas atau ke dokter. Keluarga mengatakan bahwa sakit yang
dialami oleh pasien saat ini memang murni karena penyakit medis, bukan karena
hal gaib. Pasien mengatakan untuk mengatasi masalah kesehatannya, biasanya
pergi ke dokter praktek dan membeli obat ke apotik. Pasien dan Keluarga
mengatakan sudah tau terkait hipertensi dan cara mengontrol hipertensi.
Keluarga juga mengatakan bahwa pernah diberikan informasi oleh dokter terkait
penyakit jantung dan hipertensi yang diderita oleh pasien.
b. Nutrisi/Metabolik
Antopometri: BB: 72kg, TB: 166cm, BMI (kg/m2): 26,6
SMRS pasien makan 2-3 kali sehari nasi, sayur dan lauk pauk (tidak terlalu suka
daging). Saat di RS pasien makan 3 kali sehari sesuai program diet RS yaitu
bubur biasanya habis ½ atau lebih. Nafsu makan ada, mual dan muntah tidak
ada. Pasien minum air 3-5 gelas sehari.
c. Pola Eliminasi
SMRS pasien BAB 1-2 hari sekali dengan konsistensi lembek. Saat pengkajian
pasien sudah BAB saat pagi hari dengan konsistensi lembek warna kuning agak
coklat. Nyeri saat BAB tidak ada. Pasien BAK 2-3 kali sehari dengan warna
bening agak kuning, bau khas urine. Nyeri BAK tidak ada. Pasien tidak
terpasang selang kateter, pasien menggunakan diapers.
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi ROM
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
Keterangan :
Pemenuhan kebutuhan harian pasien dibantu oleh keluarga dan perawat selama
di RS.
e. Pola Tidur dan Istirahat
SMRS pasien biasanya tidur 6-8 jam sehari, di pagi hari pasien bangun pukul
05.30 WITA kemudian langsung memasak dan membuatan sesajen untuk
sembahyang pagi, setelah selesai pekerjaan dapur dan sembahyang pasien
biasanya sempat beristirahat dan membuat sarana persembahyangan. Pasien juga
biasanya dapat tidur siang tidak lebih dari 1 jam. Namun apabila sedang sibuk
ada upacara adat maka pasien bisa tidak dapat beristirahat dengan baik.
f. Pola Kognitif-Perseptual
Pengkajian nyeri: Nyeri skala 0
Pasien tidak mengalami gangguan pada proses pikir, pasien dapat menjawab
sesuai pertanyaan yang diberikan dan pasien juga dapat mengingat kejadian
yang terjadi kemarin. Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan pada panca
indera.
b. Pemeriksaan radiologi
Foto thorax AP (4/8/2018)
c. Hasil konsultasi
Mitral stenosis
d. Pemeriksaan penunjang diagnostik lain
Pemerikasaan EKG (4/8/2018): Atrial Tachycardia
9. Analisa Data
No
Tanggal Data Penyebab/Interpretasi Masalah
1 13 Agustus DS: Emboli Resiko
2018 Ketidakefektifan
Keluarga
Oklusi pembuluh darah di otak Perfusi Jaringan
mengatakan pasien Serebral
Pembentukan ATP berkurang
mengalami
kelumpuhan tubuh Pompa Na dan K berkurang
sebelah kiri dari
Edema interstitium sel neuron
tanggal 2 Agustus membengkak
2018
Perfusi serebral menurun
DO:
Hasil TTV Resiko Ketidakseimbangan Perfusi
Jaringan Serebral
TD : 90/60 mmHg
Suhu : 360C
RR : 20 kali/menit
Nadi : 84 kali/menit
Hemiparesis (S)
GCS E4V5M6
Hb : 14.69 g/dL
2 13 Agustus DS: CHF Penurunan curah
2018 jantung
Pasien mengatakan
Penurunan kontraktilitas otot jantung
lemas
Menurunkan isi sekuncup dan kekuatan
DO:
kontraksi otot jantung
Hasil TTV
Gejala penurunan curah jantung:
TD : 90/60 mmHg perubahan EKG: atrial takikardia, lemas
Suhu : 360C
Penurunan curah jantung
RR : 20 kali/menit
Nadi : 84 kali/menit
Hemiparesis (S)
EKG: Atrial
takikardia
SNH ec
kardioemboli
Konsultasi:
Stenosis mitral
Natrium serum 133
(Normal: 136-145)
INR: 1,34 (Normal:
0,9-1,1)
Pengkajian
risiko jatuh
Morse: skor 13:
risiko tinggi
Hemiparesis
(S)
Usia lebih dari
65 tahun (66
tahun)
5 13 Agustus DS : SNH Kerusakan Integritas
2018 Keluarga Jaringan
Penurunan kesadaran
mengatakan terdapat
luka pada pantat
pasien Tirah baring lama
Keluarga juga
mengatakan Tidak ada mobilisasi di tempat tidur
sebelumnya tidak
Adanya penekanan pada kulit
mengetahui adanya
luka pada pantat Iritasi pada area penekanan
pasien
Keluarga Timbul luka decubitus
mengatakan pasien
Kerusakan Integritas Jaringan
sempat tidak
sadarkan diri
DO :
Terdapat luka pada
area pantat pasien
Luka stadium 2, luas
luka ± 7cm
Luka kemerahan,
terdapat rembesan
pada has penutup
luka warna
kekuningan
Mobilitas di555
tempat
111
tidur terhambat
555 111
Hambatan mobilitas
fisik di tempat tidur
10. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan prioritas)
No Dx
Tgl Muncul Dx Keperawatan Tgl teratasi TTD
1 13 Agustus 2018 Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan embolisme 16 Agustus 2018
2 13 Agustus 2018 Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi jantung 18 Agustus 2018
ditandai dengan perubahan EKG: atrial takikardia
3 13 Agustus 2018 Defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan 18 Agustus 2018
ketidakmampuan mengakses kamar mandi, ketidakmampuan mengeringkan
tubuh, ketidakmampuan membasuh tubuh.
4 13 Agustus 2018 Risiko jatuh berhubungan dengan usia lebih dari 65 tahun (66 th), pasca serangan 18 Agustus 2018
stroke dan kelemahan tubuh bagian kiri
5 13 Agustus 2018 Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan hambatan mobilitas fisik 18 Agustus 2018
ditandai dengan adanya kerusakan jaringan integument (dekubitus)
6 13 Agustus 2018 Hambatan mobilitas fisik di tempat tidur berhubungan dengan kelemahan pada 18 Agustus 2018
otot ditandai dengan hambatan reposisi di tempat tidur
11. Rencana Keperawatan
13 Agustus 2018 5 Setelah diberikan asuhan keperawatan NIC Label : Wound Care NIC Label : Wound care
selama 3 x 24 jam, diharapkan
1. Kaji karakteristik luka 1. Mengetahui kondisi luka pasien
kerusakan integritas jaringan berkurang
seperti cairan, warna, secara umum
dengan kriteria hasil:
ukuran, bau, jaringan
2. Membantu proses penyembuhan
NOC Label: Tissue integrity : skin and
nekrotik, tanda-tanda
luka dan mencegah terjadinya
mucous membranes
infeksi lokal
infeksi
1. Temperatur kulit dalam rentang
2. Lakukan perawatan luka
normal 3. Mengetahui kondisi luka dan
(36,5-37,5 oC)
3. Monitor kondisi luka perubahan pada luka
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi
setiap mengganti balutan
pada luka (tidak ada 4. Untuk mencegah penekanan
kemerahan, tidak ada cairan, cairan, warna, ukuran, pada luka dan mencegah
tidak berbau, tidak ada pus, bau, jaringan nekrotik, timbulnya luka baru
tidak ada jaringan nekrotik) tanda-tanda infeksi lokal
5. Pasien dan keluarga mengetahui
4. Atur posisi pasien setiap 2 jika terjadi tanda dan gejala
jam sesuai kebutuhan infeksi pada luka
13 Agustus 2018 6 Setelah diberikan asuhan keperawatan NIC Label: Exercise Therapy: NIC Label: Exercise Therapy: Joint
selama 6 x 24 jam di harapkan hambatan Joint Mobility Mobility
mobilitas fisik di tempat tidur teratasi 1. Menentukan kekuatan 1. Untuk mengetahui kekuatan otot
dengan kriteria hasil: otot pasien
2. Kalaborasi dengan 2. Untuk mengoptimalkan terapi
NOC Label: Coordinated Movement
fisioterapi untuk program pada pasien
Kekauan sendi tidak ada
3. Untuk meningkatkan kekuatan
Kekuatan kontraksi otot dari exercise
3. Melakukan ROM pasif otot dan mencegah kekakuan
555 222 4. Mendorong keluarga
sendi
555 222 untuk ikut berpartisipasi 4. Supaya keluarga bisa melakukan
dalam ROM ROM di rumah
5. Menjelaskan pada 5. Supaya keluarga mengerti
keluarga pentingnya pentingnya ROM
6. Untuk mencegah peningkatan
ROM pada pasien
6. Menghentikan bila ada denyut nadi
nyeri dirasakan saat
dilakukan ROM
12. Implementasi Keperawatan
555 111
1,2 08.55 Memonitor TTV pasien S: Pasien mengatakan lemas, pasien mengatakan tidak merasa
WITA sulit bernapas (sesak)
Memantau adanya sesak, edema, CRT, suhu dan
warna ekstremitas O: TD : 90/60 mmHg Nadi : 84 kali/menit
Suhu : 360C RR : 20 kali/menit
CRT >2 detik, edema perifer (-), akral hangat, sianosis (-)
1,2,5 09.00 Mengkaji karakteristik luka pasien seperti cairan, S: Keluarga mengatakan terdapat luka pada area pantat pasien
WITA Keluarga mengatakan sudah mengatur posisi pasien miring
warna, ukuran, bau, jaringan nekrotik, tanda-tanda kanan miring kiri
infeksi lokal
O: Pasien sudah dalam posisi kepala 300
Melakukan perawatan luka dekubitus (dengan NaCl
Pasien mengikuti instruksi dengan baik
0,9%, supratul dan pembalutan dengan kasa kering) Terdapat luka pada area pantat pasien, cairan (+), ukuran
luka ±7cm, warna luka kemerahan, bau(-), jaringan nekrotik
Mengatur posisi pasien setiap 2 jam (miring kanan, (-), pus (-), suhu : 36,0 oC
Tidak ada kemerahan di area tubuh yang lain
kiri)
Memberikan minyak pada area tubuh pasien dan
menjaga kebersihan tempat tidur pasien
3 09.15 Membantu memotong kuku pasien S: Pasien mengatakan merasa nyaman dengaan kukunya
WITA
O: Kuku pasien sudah bersih dan pendek
1, 2 09.30 Mengkaji status kesadaran pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan, pasien mengatakan
WITA tidak ada nyeri dada (nyeri skala 0)
Mengkaji adanya nyeri dada
O : Pasien bisa merespon dengan baik, meringis (-)
Menganjurkan pasien untuk mengurangi beban pikiran GCS E4V5M6
dan segera melapor apabila merasakan nyeri dada
1,2,6 10.00 Memonitor respiratory rate pasien S: Pasien mengatakan tidak ada sesak
WITA Pasien mengatakan paham untuk meminta bantuan dan
Menganjurkan pasien untuk meminta bantuan ketika keluarga mengatakan selalu bergiliran menunggu pasien di
memerlukan sesuatu dan menghimbau keluarga untuk RS
mendampingi pasien Keluarga mengatakan mau ikut berpartisipasi dalam ROM
Keluarga bersedia melakukan latihan ROM setiap 2 kali per
Kolaborasi dalam melakukan ROM pasif pada hari
ekstremitas kiri dan aktif pada ekstremitas kanan Pasien mengatakan sedikit nyeri skala 2 saat dilakukan
selama 15 menit ROM di anggota gerak bagian kiri
555 111
1,2 12.00 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA
O : TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,20C
Nadi : 80 kali/menit
RR : 20 kali/menit
1,2,3 14.00 Mengkaji kondisi pasien S : Pasien mengatakan tidak ada sakit kepala dan muntah,
WITA tidak ada nyeri dada, sesak tidak ada
Memastikan roda bed terkunci dan menganjurkan
keluarga untuk selalu memasang bedside rail untuk O : Kondisi pasien membaik, akral hangat, pasien tidak
mencegah jatuh tampak pucat, edema tidak ada, bedside rail terpasang,
roda tempat tidur terkunci
1,2,6 16.00 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA Melakukan ROM pasif pada ekstremitas kiri dan aktif Pasien merasa nyeri skala 2 saat dilakukan ROM pasif di
pada ekstremitas kanan selama 15 menit anggota gerak bagian kiri
O : TD : 100/70 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 82 kali/menit
RR : 18 kali/menit
Kekauan sendi tidak ada
Kekuatan kontraksi otot
555 111
555 111
3 16.30 Memfasilitasi keluarga dan pasien persiapan mandi S : Pasien mengataka sudah nyaman dan bersih
WITA
Bersama keluarga membantu pasien untuk mandi dan O : Pasien tampak bersih dan harum
gosok gigi Keluarga mampu merawat kebersihan pasien
1,2 18.00 Memonitor respiratory rate pasien S : Klien mengatakan tidak ada sesak
WITA
O : RR= 18 kali/menit
1,2 19.30 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA
O : TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,40C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 17 kali/menit
2 21.30 Delegasi pemberian obat oral S: Pasien mengatakan bisa minum obat dengan air
WITA - Warfarin 2 mg @24 jam
- Spironolakton 25 mg @24 jam O: Keluarga membantu pasien minum obat
- Concor 2,5 mg @24 jam
1,2 23.00 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA
Memastikan roda bed terkunci dan bedside rail O : TD : 110/70 mmHg
terpasang untuk mencegah jatuh Suhu : 360C
Nadi : 80 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Bedside rail terpasang dan roda tempat tidur terkunci
Selasa, 1,2 08.00 Mengkaji kondisi pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan kecuali kelemahan
14 Agustus WITA pada bagian tubuh kiri
2018 Memonitor TTV pasien
O: TD : 110/80 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
3 08.15 Membantu pasien mencuci rambut S: Pasien mengatakan nyaman, sudah tidak lepek lagi
WITA rambutnya
Bersama keluarga membantu memandikan pasien,
membersihaka daerah perineal dan memberikan O: Pasien tampak bersih dan harum
minyak zaitun pada tubuh pasien Pasien mampu secar perlahan mengelap perut dan tangan
kirinya
Memonitor kemampuan pasien megmbasuh tubuh Pasien dan keluarga mampu mengeringkan tubuh pasien
bagian atas
2,5 09.00 Monitor kondisi luka (airan, warna, ukuran, bau, S: Pasien mengatakan tidak merasa sesak dan tidak ada nyeri
WITA dada, keluarga mengatakan akan menemani pasien dan
jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal)
memasang bed rail
Keluarga mengatakan terdapat luka pada area pantat pasien
Melakukan perawatan luka dekubitus (dengan NaCl
Keluarga mengatakan sudah mengatur posisi tidur pasien
0,9%, supratul dan pembalutan dengan kasa kering).
O: CRT >2 detik, edema perifer (-), akral hangat, sianosis (-),
Mengatur posisi pasien setiap 2 jam (miring kanan, sesak (-), bed rail terpasang
Terdapat luka pada area pantat pasien, cairan (-), ukuran
kiri)
luka ±7cm, warna luka kemerahan, bau(-), jaringan nekrotik
(-), pus (-),suhu : 36,5 oC
Memberikan minyak pada area tubuh pasien dan
Tidak ada kemerahan di area tubuh yang lain
menjaga kebersihan tempat tidur pasien
1,2 09.05 Memberikan posisi kepala 300 S: Pasien mengatakan merasa nyaman
WITA
Mengkaji status kesadaran pasien O: Pasien sudah dalam posisi kepala 300
Pasien bisa merespon dan mengikuti instruksi dengan baik
Memberikan latihan pergerakan ringan pada pasien GCS E4V5M6
dengan menggerakan kaki dan tangan di tempat tidur
1,2,6 10.00 Memonitor respiratory rate pasien S: Pasien mengatakan tidak ada sesak
WITA Pasien merasakan sedikit nyeri skala 2 saat dilakukan ROM
Menganjurkan pasien untuk mengurangi beban pikiran pada anggota gerak tubuh kiri
dan segera melapor apabila merasakan nyeri dada
O: RR= 16 kali/menit
Kolaborasi dalam melakukan ROM pasif pada Pasien tampak sedikit meringis saat dilakukan ROM pasif
ekstremitas kiri dan aktif pada ekstremitas kanan Kekakuan sendi tidak ada
selama 15 menit Kekuatan kontraksi otot
555 111
555 111
1,2 12.00 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA
O : TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36,20C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
1,2,6 15.00 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA Pasien merasakan sedikit nyeri skala 2 saat dilakukan ROM
Melakukan ROM pasif pada ekstremitas kiri dan aktif pada anggota gerak tubuh kiri
pada ekstremitas kanan selama 15 menit
O : TD : 110/80 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Pasien tampak sedikit meringis saat dilakukan ROM pasif
Kekakuan sendi tidak ada
Kekuatan kontraksi otot
555 111
555 111
3 17.00 Memfasilitasi pasien peralatan mandi dan gosok gigi S : Pasien mengatakan sudah nyaman
WITA serta membantu pasien dan keluarga
O : Pasien tampak bersih dan wangi
1,2 18.00 Memonitor respiratory rate pasien S: klien mengatakan tidak ada sesak
WITA
O: RR= 20 kali/menit
1,2 20.00 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA
O : TD : 120/70 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
2 21.30 Delegasi pemberian obat oral : S: Pasien mengatakan bisa minum obat dengan air
WITA - Warfarin 2 mg @24 jam
- Spironolakton 25 mg @24 jam O: Keluarga membantu pasien minum obat
- Concor 2,5 mg @24 jam
1,2,3 24.00 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA
Memastikan roda bed terkunci dan bedside rail O : TD : 120/80 mmHg
terpasang untuk mencegah jatuh Suhu : 36,10C
Nadi : 82 kali/menit
RR : 20 kali/menit
roda bed terkunci dan bedside rail terpasang
Rabu, 1,2 08.00 Memantau adanya sesak, edema, CRT, suhu dan S: Pasien mengatakan tidak ada keluhan kecuali kelemahan
15 Agustus WITA warna ekstremitas pada bagian tubuh kiri, sesak tidak ada, nyeri dada tidak ada
2018
Memonitor TTV pasien O: TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,40C
Nadi : 80 kali/menit
RR : 18 kali/menit
CRT >2 detik, edema perifer (-), akral hangat, sianosis (-),
sesak (-)
3 08.10 Bersama keluarga membantu memandikan pasien, S: Pasien mengatakan merasa sen an g merasa lebih segar
WITA membersihkan daerah perineal dan memberikan
minyak zaitun pada tubuh pasien O: Pasien tampak bersih dan harum
Pasien mampu secara perlahan mengelap perut dan tangan
Memonitor kemampuan pasien membasuh tubuh kirinya
bagian atas Pasien dan keluarga mampu mengeringkan tubuh pasien
1,5 09.30 Monitor kondisi luka (cairan, warna, ukuran, bau, S: Pasien mengatakan merasa nyaman
WITA
jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal)
Keluarga mengatakan terdapat luka pada area pantat pasien
Keluarga mengatakan sudah memiringkan pasien
Melakukan perawatan luka dekubitus (dengan NaCl
0,9%, supratul dan pembalutan dengan kasa kering)
O: Terdapat luka pada area pantat pasien, cairan (-), ukuran
Mengatur posisi pasien setiap 2 jam (miring kanan, luka ±7cm, warna luka kemerahan, bau(-), jaringan nekrotik
(-), pus (-),suhu : 36,4 oC
kiri)
Tidak ada kemerahan di area tubuh yang lain
Pasien sudah dalam posisi kepala 300
Memberikan minyak pada area tubuh pasien dan
Pasien bisa merespon dengan baik
menjaga kebersihan tempat tidur pasien GCS E4V5M6
1,2 10.00 Memonitor respiratory rate pasien S : Pasien mengatakan tidak ada sesak
WITA
Memastikan roda bed terkunci dan menganjurkan O: RR= 18 kali/menit
keluarga untuk selalu memasang bedside rail untuk Bed side rail terpasang
mencegah jatuh
1,2 12.30 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA
O : TD : 120/70 mmHg
Suhu : 36,20C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
1,2 14.30 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA Nyeri dada (-)
Menganjurkan pasien untuk mengurangi beban pikiran
dan segera melapor apabila merasakan nyeri dada O : TD : 120/80 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 80 kali/menit
RR : 20 kali/menit
1,2 17.00 Memonitor respiratory rate pasien S: Pasien mengatakan tidak ada sesak
WITA
O: RR= 20 kali/menit
3 17.15 Memfasilitasi pasien peralatan mandi dan gosok gigi S : Pasien mengatakan nyaman
WITA serta membantu pasien dan keluarga
O : Tubuh dan gigi pasien tampak bersih dan wangi
Menganjurkan keluarga pasien untuk mengoleskan
minyak pada punggung pasien Keluarga mampu membersiha tubuh pasien
Memonitor kemampuan pasien dan keluarga dalam Pasien mampu mengelap tangan kiri dan perutnya
memandikan pasien
1,2 19.30 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA
O : TD : 120/80 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 80 kali/menit
RR : 20 kali/menit
2 21.30 Delegasi pemberian obat oral: S: Pasien mengatakan bisa minum obat dengan air
WITA - Warfarin 2 mg @24 jam
- Spironolakton 25 mg @24 jam O: Keluarga membantu pasien minum obat
- Concor 2,5 mg @24 jam
1,2 23.30 Mengukur TTV pasien S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
WITA
Memastikan roda bed terkunci dan bedside rail O : TD : 120/80 mmHg
terpasang untuk mencegah jatuh
Suhu : 360C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Bedside rail terpasang
Kamis, 16 08.00 Memyediakan peralatan mandi S ; pasien mengatakan nyaman
Agustus O : Kuku, rambut dan tubuh pasien tampak bersih
2018 Menganjurkan keluarga untuk melakukan oral hygine
Pasien mampu mengelap perut dan tanan kiri
5 08.30 Monitor kondisi luka (airan, warna, ukuran, bau, S: Pasien mengatakan tidak ada sakit pada area pantat
WITA Keluarga mengatakan sudah mengatur posisi pasien untuk
jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal)
miring kanan miring kiri
Melakukan perawatan luka dekubitus (dengan NaCl
O: Terdapat luka pada area pantat pasien, cairan (-), ukuran luka
0,9%, supratul dan pembalutan dengan kasa kering) ±7cm, warna luka kemerahan, bau(-), jaringan nekrotik (-),
pus (-), suhu : 36,0 oC
Mengatur posisi pasien setiap 2 jam (miring kanan, Tidak ada kemerahan di area tubuh yang lain
kiri)
Menganjurkan keluarga untuk melakukan oral hygine Pasien mampu mengelap perut dan tanan kiri
pada pasien
Keluarga mampu merawat kebesihan pasien
Memonitor kemampuan pasien dan keluarga
Keluarga mampu mengeringkan tubuh pasien
5 09.30 Monitor kondisi luka (cairan, warna, ukuran, bau, S : Pasien mengatakan tidak ada sakit pada area pantat
WITA Keluarga mengatakan sudah mengatur posisi pasien untuk
jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal)
miring kanan miring kiri
Melakukan perawatan luka dekubitus (dengan NaCl
O: Terdapat luka pada area pantat pasien, cairan (-), ukuran
0,9%, pemberian salep gentamisin, supratul dan luka ± 7cm, warna luka kemerahan, bau (-), jaringan
nekrotik (-), pus (-),suhu : 36,0 oC
pembalutan dengan kasa kering)
Tidak ada kemerahan di area tubuh yang lain
Mengatur posisi pasien setiap 2 jam (miring kanan,
Kondisi pasien tampak lebih baik
kiri)
1. Rabu, 15 5 09.00 S : Keluarga mengatakan sudah membantu memiringkan pasien setiap hari untuk miring
Agustus kanan dan miring kiri
2018 WITA
O : Terdapat luka pada area pantat pasien, cairan (-), ukuran luka ± 7cm, warna luka
kemerahan, berbau (-), jaringan nekrotik (-), pus (-), demam (-), suhu : 36,4
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervesi
No 1,2,3,4
2. Kamis, 16 1 09.00 WITA S : Pasien mengatakan tidak ada sakit kepala, muntah dan sesak nafas
Agustus
2018 O : TD : 120/80 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi
3. Kamis, 16 2 09.00 WITA S : Pasien mengatakan tidak ada sesak, nyeri dada, dan lemas berkurang
Agustus
2018 O : TD : 120/80 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Edema perifer (-), CRT <2 detik, sianosis (-), akral hangat
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi
A : Tujuan tercapai
A : Tujuan tercapai
A : Tujuan tercapai
6. Sabtu, 18 5 09.00 S : Pasien mengatakan tidak ada sakit pada area pantat
Agustus 2018 WITA
Keluarga mengatakan selalu mengatur posisi tidur pasien untuk miring kanan dan miring
kiri
O : Terdapat luka pada area pantat pasien, cairan (-), ukuran luka ± 7cm, warna luka
kemerahan, berbau (-), jaringan nekrotik (-), pus (-), demam (-), suhu : 36,0
A : Tujuan tercapai
7. Sabtu, 18 6 16.00 S: Pasien merasakan sedikit nyeri skala 1 saat dilakukan ROM pada anggota gerak tubuh kiri
Agustus 2018 WITA Pasien mampu menggerakkan sendi ekstremitas kiri namun tidak bisa menahan gravitasi
555 222
A: Tujuan Tercapai
P : Mengajarkan keluarga untuk melakukan ROM pasif dan aktif di rumah