Anda di halaman 1dari 5

BAB III

ANALISIS SWOT
Judul jurnal : Effectiveness of metronidazole in the treatment of tumor wound odors
Author : Arthur Monte Barreto, Antonio Dean Barbosa Marques, Virna
Ribeiro Feitosa Cestari, Rochelle da Costa Cavalcante, Thereza Maria
Magalhães Moreira
Tahun terbit : 2018

Karakteristik tumor neoplastik adalah adanya infiltrasi dan proliferasi sel neoplasma
pada kulit atau jaringan yang dapat menyebabkan kerusakan integritas jaringan.
Infiltrasi dan proliferasi ini dapat menyebabkan timbulnya nanah, pendarahan, bau
yang tidak kurang enak, dan menyebabkan perasaan rendah diri baik dari segi fisik,
psikologis, sosial dan spiritual. Bau yang kurang enak yang ditimbulkan oleh luka
kanker dapat menyebabkan pasien merasa rendah diri dan terisolasi dari interaksi
sosial dan menyebabkan masalah emosional. Bau dari luka kanker disebabkan oleh
infeksi bakteri dan atau jamur anaerob yang berhubungan dengan produksi asam
lemak dari jaringan nekrosis pada luka. Berbagai bahan atau zat telah digunakan
untuk merawat luka secara topikal yang bertujuan untuk mengontrol atau mengurangi
bau salah satunya adalah metronidazole.
Metronidazole berasal dari nitoimidazole dengan aksi antiprotozoa yang mempunyai
aktivitas bakterisida terhadap basil gram negatif anaerob. Sehingga hal ini membuat
metronidazol direkomendasikan dalam praktik klinis untuk mengontrol bau pada luka
terutama luka kanker. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menganalisis hasil studi dari
keefektifan metronidazole dalam penangan bau pada luka tumor/kanker.
Penelitian ini menggunakan metode integrative review pada basis data kesehatan dan
portal PubMed. Penelitian yang di review dievaluasi dengan Jadad Scale (untuk
penelitian randomized clinical trials), Down and Black (untuk penelitian quasi-
experiment), dan Strengthening the Reporting of Observational studies in
Epidemiology (untuk penelitian observasi). Sampel yang digunakan yaitu 10 artikel
yang telah melalui proses seleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil
dari review didapatkan bahwa terdapat 7 bentuk farmako metronidazole yang berbeda
yaitu krim vagina, injeksi, serbuk, tablet, cairan saline, gel 0,75%, dan gel 0,80%.
Yang paling banyak digunakan adalah pemberian metronidazole secara topikal dan
gel yang yang paling banyak digunakan adalah gel 0,75%. Salah satu hasil dari
review yaitu pada penelitian kohort dengan 13 sampel dengan adenokarsinoma
serviks dan vulva yang menggunakan gel 0,75% pada area lesi selama 7 hari
mendapatkan bahwa 11 dari 13 sampel melaporkan bau berkurang setelah pemakaian
metronidazole gel 0,75%.
Dari semua artikel yang dijadikan sample melaporkan bahwa metronidazole efektif
untuk mengontrol dan mengurangi bau yang kurang enak dari luka kanker pada jenis
dan konsentrasi yang berbeda. Rata-rata keberhasilan penanggulangan bau pada
semua artikel sampel adalah 95,6% yang diperoleh dari rasio total tindakan yang
berhasil dengan total jumlah sampel semua artikel penelitian. Keefektifan
metronidazole dalam mengurangi bau dihubungkan dengan sensitifitas metronidazole
terhadap pertumbuhan bakteri anaerob. Kesimpulan dari hasil review artikel
penelitian ini didapatkan bahwa metronidazole efektif digunakan untuk mengontrol
bau pada luka kanker, namun tidak ditemukan rute pemberian mana yang paling
efektif untuk mengurangi bau pada luka kanker.
“Effectiveness of metronidazole in the treatment of tumor wound odors”

FAKTOR INTERNAL
Strength Bobot Rating Bobot x
Rating
Dari semua artikel yang dijadikan sample 0.4 4 1.2
melaporkan bahwa metronidazole efektif untuk
mengontrol dan mengurangi bau yang kurang enak
dari luka kanker pada jenis dan konsentrasi yang
berbeda
Rata-rata keberhasilan penanggulangan bau 0.1 3 0.3
mengunakan metronidazole pada semua artikel
adalah 95,6%
Salah satu hasil dari review yaitu pada 13 sampel 0.2 4 0.8
dengan adenokarsinoma serviks dan vulva yang
menggunakan gel 0,75% pada area lesi selama 7
hari diketahui bahwa 11 dari 13 sampel
melaporkan bau berkurang
Total 2.3
Weakness Bobot Rating Bobot x
Rating
Pada artikel jurnal tidak ditemukan rute pemberian 0.4 4 1.6
mana yang paling efektif untuk mengurangi bau
pada luka kanker.
Total 1.6
FAKTOR EKSTERNAL
Opportunity Bobot Rating Bobot x
Rating
Metronidazol direkomendasikan dalam praktik 0.4 4 1.6
klinis untuk mengontrol bau pada luka terutama
luka kanker (Booth & Earl, 2005).
Metrodinazole gel dapat ditemukan difasilitas 0.1 3 0.3
kesehatan di Indonesia, dapat dibeli sesuai resep
dokter (Marianti, 2018)
Di Indonesia prevalensi penyakit kanker cukup 0.2 3 0.6
tinggi, menurut Riskesdas 2013 adalah sekitar
347.000 orang (Kemenkes RI, 2017)
Total 2.5
Threat Bobot Rating Bobot x
Rating
Pada kondisi tertentu metrodinazole dapat 0.3 4 1.2
menimbulkan efek samping seperti: nafsu makan
menurun, mual, konstipasi, sakit perut (gangguan
gastrointestinal), sakit kepala, perubahan rasa pada
lidah (Marianti, 2018)
Total 1.2

Diagram Cartesius

Kuadran III (1.3) Kuadran I

(0.7)
W S

Kuadran IV Kuadran II

Diagram diatas menunjukkan bahwa pemberian metronidazole untuk mengurangi dan


mengontrol bau tidak enak pada luka kanker berada pada kuadran I yaitu kuadran progresif
strategi. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi ini berpotensi jika diterapkan di Indonesia,
khususnya pada pasien kanker yang mempunyai bau luka tidak enak.
Dapus tambahan
Booth, S., dan Earl, H. (2005). Palliative Care Consultations in Advanced Breast
Cancer. Oxford University Press. ISBN: 9780198530756
Marianti, dr. (2018). Metronidazole. Retrieved from
http://www.alodokter.com/metronidazole.html
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Kementrian Kesehatan Ajak Masyarakat Cegah
dan Kendalikan Kanker. Retrieved from
http://www.depkes.go.id/article/print/17020200002/kementrian-kesehatan-
ajak-masyarakat-cegah-dan-kendalikan-kanker.html

Anda mungkin juga menyukai