Peta Kendali atau Control Chartmerupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metodegrafik
yang digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam pengendalian kualitas
secara statistik atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan
menghasilkan perbaikan kualitas. Metode ini dapat membantu perusahaan dalam mengontrol pr
oses produksinya dengan memberikan informasi dalam bentuk grafik.
Sebagaimana telah disinggung pada pembahasan diatas bahwa pada dasarnya data
diklasifikasikan menjadi 2, yakni : Data attribute dan data variable, sehingga dengan demikian
jenis-jenis Control Chart terbagi atas :
1. Variable Control Chart, yaitu suatu jenis Control Chart dimana data yang dikumpulkan dan
akan dianalisa merupakan data-data variable, misalnya : X-R Bar Chart dan X-S Bar Chart.
2. Attribute Control Chart, yaitu suatu jenis Control Chart dimana data yang dikumpulkan dan
akan dianalisa merupakan data-data attribute, misalnya : p-chart
1. Pilih jenis control chart yang sesuai untuk data yang kita ambil.
2. Tentukan waktu atau periode pengambilan data, sampling plan dan jumlah data yang
diinginkan.
3. Pengumpulan data dan rekam (record) data tersebut, setidaknya 20 sampai 25 subgroup.
4. Hitunglah masing-masing data statistik subgroup, buatkan tabel tabulasi untuk mempermudah
perhitungan Rata-rata (X), Rata-rata X (X-bar), Range (R) dan rata-rata Range (R-bar).
5. Identifikasikan skala yang tepat dan cocok kemudian masukkan kedalam data statistik.
6. Hitunglah garis tengah dan batas control (control limit) untuk UCL dan LCL sesuai dengan
rumus masing-masing control chart.
7. Ujilah Chart yang telah dimasukkan data tersebut.
8. Lakukanlah investigasi dan tindakan perbaikan jika diperlukan.
Menggunakan Microsoft Excel :
1. Sorot menu ins ert yang ada di mic excel. lalu klik chart lalu pilih scater no. 2
2. kemudian klik kanan pada kolom grafik yang muncul pilih select data
3. lalu sorot posisi SD pada kolom yang sudah dinuat. lalu tekan enter maka muncul grafik
4. lalu disorot sumbu Y klik kanan lalu pilihlah menu format Axis lalu muncul Axis options
kemudian atur Fixed :
- Minimum : 3
- Maximum : 3
- Major : 1
- Minor : 1
5. Lalu tekan close dan kemudain klik di sudut area 0 klik kanan lalu pilih format axis
yang kemudian muncul Axis options:
pilih fixed :
- Minimum : 3
- Maximu :- 3
- Major : 0
- Minor : 0
kemudian pilih menu close
HASIL PENGAMATAN :
Level 1
NO Data QC posisi (SD)
1 280 -1,60383257
2 290 0,729014804
3 283 -0,903978357
4 277 -2,303686782
5 278 -2,070402044
6 285 -0,437408883
7 278 -2,070402044
8 296 2,128723229
9 289 0,495730067
10 293 1,428869017
11 278 -2,070402044
12 290 0,729014804
13 290 0,729014804
14 288 0,26244533
15 286 -0,204124145
16 283 -0,903978357
17 294 1,662153754
18 283 -0,903978357
19 281 -1,370547832
20 288 0,26244533
21 290 0,729014804
22 278 -2,070402044
23 274 -3,003540994
24 289 0,495730067
TV 286,875
SD pendahuluan 4,28660705
RATA RATA
SD FEBRUARI
CV%
D%
CHART TITLE
Series1
4
2
Axis Title
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
-2
-4
Axis Title
Kontrol chart menjadi salah satu dasar dalam pengambilan keputusan. keputusan dibuat
bersadarkan data terkini dan riwayat data sebelumnya. keputusan tidak cukup hanya dengan data
yang ada saat ini saja. Kontrol chart akan menyediakan data perkembangan suatu proses, dengan
kontrol chart juga dapat mendeteksi data perkembangan suatu proses. dengan kontrol chart juga
dapat mendeteksi waktu yang tepat bagi manajemen untuk melakukan suatu intervasi.
Intervensi yang dilakukan tidak sekedar intervensi begitu ada variasi. intervensi harus memiliki
dasar yang kuat seperti :
Kesimpulan :
Kontrol chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metode grafik yang digunakan untuk
mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam suatu pengendalian. tujuannya untuk
menetapkan pada setiap titik berada di garis normal atau tidak. jenis control chart ada 2 yaitu :
data variable dan data atribut.
Daftar Pustaka :
1. Shah S, Saini R, Singh SB, Aggarwal O, Goel AK. Six Sigma Metrics and Quality
Control in
Clinical Laboratory. Int J Med Res Rev. 2014. 2(2):140-149.
2. Sukorini, U., Nugroho, K.W., Rizki, M., dan Hendriawan P.J, B. Pemantapan Mutu
Internal
Laboratorium Klinik. Yogyakarta : Alfa Media, 2010.