Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KENDALI MUTU

KUNJUNGAN KE BLK BANDAR LAMPUNG


BIDANG PATOLOGI KLINIK

Nama : ANA SRIWAHYUNI


Npm : 1613453028
Kelas/Kelompok : Regular 1 / 2
Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Oktober 2018
Materi : Batas Kontrol dan pembuatan kontrol chart
Tujuan : Mengetahui cara pembuatan batas kontrol dan pembuatan kontrol chart
Dasar Teori :

A. Definisi Kontrol Chart

Peta Kendali atau Control Chartmerupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metodegrafik
yang digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam pengendalian kualitas
secara statistik atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan
menghasilkan perbaikan kualitas. Metode ini dapat membantu perusahaan dalam mengontrol pr
oses produksinya dengan memberikan informasi dalam bentuk grafik.

B. Tujuan Control Chart


Tujuan utama dari penggunaan Control Chart adalah untuk mengendalikan proses produksi
sehingga dapat menghasilkan kualitas yang unggul dengan cara mendeteksi penyebab variasi
yang tidak alami (Penyebab Spesial, Penyebab yang tidak Natural) atau disebut dengan process
shift (terjadinya penggeseran proses) serta untuk mengurangi variasi yang terdapat dalam proses
sehingga menghasilkan proses yang stabil. Yang dimaksud dengan Proses Stabil adalah Proses
yang memiliki Distribusi Normal yang sama pada setiap saatnya. Perlu diketahui, bahwa proses
stabil yang dimaksud disini tetap memiliki variasi, tetapi variasinya sangat kecil dan dapat
dikendalikan.

C. Penggunaan Control Chart


Kapan kita menggunakan kontrol chart? saat kita ingin mengetahui suatu proses yang sedang
berlangsung dengan menemukan dan memperbaiki masalah yang terjadi.
1. Saat kita ingin mengontrol proses yang sedang berlangsung dengan menemukan dan
memperbaiki masalah yang terjadi
2. Saat kita ingin memprediksi atau mendapatkan kisaran (range) dari hasil suatu proses
3. Saat kita ingin mengetahui apakah proses yang kita pelajari tersebut stabil (dalam Statistik
control atau Kendali Statistik)
4. Saat kita ingin menganalisis pola variasi proses apakah dari penyebab khusus (penyebab
yang tidak sering terjadi atau tidak rutin terjadi) atau penyebab umum yang sering terjadi
diproses.
5. Saat kita ingin menentukan apakah proyek peningkatan kualitas harus membidik kepada
pencegahan pada masalah tertentu atau harus melakukan perubahan yang mendasar pada proses.

D. Manfaat Penggunaan Control Chart


1. Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi selama satu periode produksi.
2. Memberikan informasi proses secara kronologis, yakni menunjukkan bagaimana pengaruh
berbagai faktor, misalnya : material, manusia, metode, dll. terhadap proses produksi.
3. Mengidentifikasi gejala penyimpangan suatu proses yakni dengan memperhatikan pola
atas pergerakan titik-titik sehingga dapat dihindari Over Control yaitu pengontrolan terlalu ketat
sehingga dapat menurunkan efisiensi maupun Under Control yaitu pengontrolan terlalu longgar
sehingga dapat menurunkan mutu.

E. Jenis Control Chart

Sebagaimana telah disinggung pada pembahasan diatas bahwa pada dasarnya data
diklasifikasikan menjadi 2, yakni : Data attribute dan data variable, sehingga dengan demikian
jenis-jenis Control Chart terbagi atas :
1. Variable Control Chart, yaitu suatu jenis Control Chart dimana data yang dikumpulkan dan
akan dianalisa merupakan data-data variable, misalnya : X-R Bar Chart dan X-S Bar Chart.
2. Attribute Control Chart, yaitu suatu jenis Control Chart dimana data yang dikumpulkan dan
akan dianalisa merupakan data-data attribute, misalnya : p-chart

F. Pembuatan Kontrol Chart


Prosedur Control Chart (Peta Kendali) yang belum diketahui :

1. Pilih jenis control chart yang sesuai untuk data yang kita ambil.
2. Tentukan waktu atau periode pengambilan data, sampling plan dan jumlah data yang
diinginkan.
3. Pengumpulan data dan rekam (record) data tersebut, setidaknya 20 sampai 25 subgroup.
4. Hitunglah masing-masing data statistik subgroup, buatkan tabel tabulasi untuk mempermudah
perhitungan Rata-rata (X), Rata-rata X (X-bar), Range (R) dan rata-rata Range (R-bar).
5. Identifikasikan skala yang tepat dan cocok kemudian masukkan kedalam data statistik.
6. Hitunglah garis tengah dan batas control (control limit) untuk UCL dan LCL sesuai dengan
rumus masing-masing control chart.
7. Ujilah Chart yang telah dimasukkan data tersebut.
8. Lakukanlah investigasi dan tindakan perbaikan jika diperlukan.
Menggunakan Microsoft Excel :
1. Sorot menu ins ert yang ada di mic excel. lalu klik chart lalu pilih scater no. 2
2. kemudian klik kanan pada kolom grafik yang muncul pilih select data
3. lalu sorot posisi SD pada kolom yang sudah dinuat. lalu tekan enter maka muncul grafik
4. lalu disorot sumbu Y klik kanan lalu pilihlah menu format Axis lalu muncul Axis options
kemudian atur Fixed :
- Minimum : 3
- Maximum : 3
- Major : 1
- Minor : 1
5. Lalu tekan close dan kemudain klik di sudut area 0  klik kanan lalu pilih format axis
yang kemudian muncul Axis options:
pilih fixed :
- Minimum : 3
- Maximu :- 3
- Major : 0
- Minor : 0
kemudian pilih menu close
HASIL PENGAMATAN :

Level 1
NO Data QC posisi (SD)
1 280 -1,60383257
2 290 0,729014804
3 283 -0,903978357
4 277 -2,303686782
5 278 -2,070402044
6 285 -0,437408883
7 278 -2,070402044
8 296 2,128723229
9 289 0,495730067
10 293 1,428869017
11 278 -2,070402044
12 290 0,729014804
13 290 0,729014804
14 288 0,26244533
15 286 -0,204124145
16 283 -0,903978357
17 294 1,662153754
18 283 -0,903978357
19 281 -1,370547832
20 288 0,26244533
21 290 0,729014804
22 278 -2,070402044
23 274 -3,003540994
24 289 0,495730067
TV 286,875
SD pendahuluan 4,28660705
RATA RATA
SD FEBRUARI
CV%
D%

CHART TITLE
Series1

4
2
Axis Title

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
-2
-4
Axis Title
Kontrol chart menjadi salah satu dasar dalam pengambilan keputusan. keputusan dibuat
bersadarkan data terkini dan riwayat data sebelumnya. keputusan tidak cukup hanya dengan data
yang ada saat ini saja. Kontrol chart akan menyediakan data perkembangan suatu proses, dengan
kontrol chart juga dapat mendeteksi data perkembangan suatu proses. dengan kontrol chart juga
dapat mendeteksi waktu yang tepat bagi manajemen untuk melakukan suatu intervasi.

Intervensi yang dilakukan tidak sekedar intervensi begitu ada variasi. intervensi harus memiliki
dasar yang kuat seperti :

1. pelanggan menginginkan langsung


2. ada resiko keselamatan orang atau lingkungan
3. ada pertaruhan substansi ekonomi bila tidak diintervensi
4. keakuratan diperlukan untuk pengendalian.

Kesimpulan :

Kontrol chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metode grafik yang digunakan untuk
mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam suatu pengendalian. tujuannya untuk
menetapkan pada setiap titik berada di garis normal atau tidak. jenis control chart ada 2 yaitu :
data variable dan data atribut.

Daftar Pustaka :

1. Shah S, Saini R, Singh SB, Aggarwal O, Goel AK. Six Sigma Metrics and Quality
Control in
Clinical Laboratory. Int J Med Res Rev. 2014. 2(2):140-149.
2. Sukorini, U., Nugroho, K.W., Rizki, M., dan Hendriawan P.J, B. Pemantapan Mutu
Internal
Laboratorium Klinik. Yogyakarta : Alfa Media, 2010.

Anda mungkin juga menyukai