[VOLUME: 03 – NOMOR 01 – Mei 2018] ISSN : 2460-9684
TUMOR OTAK METASTASIS DARI KANKER PAYUDARA
Lothar Matheus Manson Vanende Silalahi1, Elfi Rahmi1, Sri Sutarni2
1ResidenNeurologi Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada/ RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta 2Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada/ RSUP
Dr. Sardjito Yogyakarta
Korespondensi: lothar_vanende@yahoo.com
ABSTRAK
Pendahuluan: Tumor intrakranial metastasis lebih banyak insidensinya
dibandingkan tumor intrakranial primer. Kanker payudara merupakan penyebab ke dua terbanyak tumor otak metastasis. Tujuan: Melaporkan sebuah kasus tumor otak metastasis dari kanker payudara. Metode: Laporan kasus. Perempuan usia 36 tahun, dengan riwayat terdiagnosis kanker payudara, menjalani terapi pembedahan dan kemoterapi 1 tahun sebelumnya, datang dengan keluhan nyeri kepala kronik progresif. Kesimpulan: Tumor otak metastasi dari kanker payudara dapat muncul pada rentang usia produktif sampai usia tua, dengan gejala klinis paling banyak adalah nyeri kepala. Jenis histologis, jumlah lesi metastasis, performa klinis serta usia saat terdiagnosis kanker payudara dapat menjadi faktor prognosis tumor otak metastasis dari kanker payudara.
Kata Kunci: Tumor otak, metastasis, kanker payudara
48 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana
ISSN : 2460-9684 [VOLUME: 03 – NOMOR 01 – Mei 2018]
METASTATIC BRAIN TUMOR IN BREAST CANCER
Sri Sutarni2, Lothar Matheus Manson Vanende Silalahi1, Elfi Rahmi1
1NeurologyResident Medical Faculty, Universitas Gadjah Mada/ Sardjito Central Hospital Yogyakarta 2Departement of Neurology Medical Faculty, Universitas Gadjah Mada/ Sardjito
Central Hospital Yogyakarta
Correspondence: lothar_vanende@yahoo.com
ABSTRACT
Background: Intracranial metastatic tumors more prevalent than primary
intracranial tumors. Breast cancer is the second most common cause of metastatic brain tumors. Purpose: To report a case of metastatic brain tumor from breast cancer. Method: Case report. Thrity six-years-old woman, with a history of breast cancer, had been underwent surgery and chemotherapy 1 year before, came with progressive chronic headaches complaint. Conclusion: Metastatic brain tumors from breast cancer may appear in the productive age until old age, with the most frequent clinical symptoms is headache. Histologic type, the number of metastatic lesions, clinical performance and age at diagnosis of breast cancer may be a prognostic factor in metastatic brain tumors of breast cancer.
Keywords: brain tumor, metastasis, breast cancer
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 49
[VOLUME: 03 – NOMOR 01 – Mei 2018] ISSN : 2460-9684
PENDAHULUAN mengalamai metastasis otak. Rata-
rata usia pasien waktu terdiagnosis Tumor intrakranial dapat kanker adalah 50,3 tahun sementara dibedakan menjadi tumor primer dan rata-rata umur pada waktu sekunder (metastasis). Secara terdiagnosis metastasis otak adalah epidemiologi, tumor intrakranial 48,8 tahun. Waktu antara diagnosis metastasis lebih banyak insidensinya kanker dan teridentifikasinya dibanding tumor intrakranial primer. metastasi otak bervariasi dari 1-97 Tumor yang sering metastasis ke bulan. Waktu dari terdiagnosis intrakranial adalah tumor payudara, metastasis otak sampai kematian paru-paru, ginjal dan melanoma.1 berada pada interval 1-55 bulan.2 Kanker payudara merupakan Tiga puluh persen penderita berada penyebab ke dua terbanyak tumor pada kondisi premenopause pada otak metastasis dengan risiko 10- saat terdiagnosis dan 46% pada fase 16% pada orang hidup dan paska menopause.2 meningkat menjadi 30% setelah Metastasis otak pada kanker dilakukan autopsi.2 Otak merupakan payudara lewat limfonodi 32,8% organ pertama metastasis pada 12% menunjukkan metastasis pada penderita kanker payudara. Faktor limfonodi beriringan dengan yang diduga mempengaruhi metastasis otak. Pada pencitraan metastasis otak pada kanker kepala dengan menggunakan MRI, payudara adalah usia muda, ukuran 54,2% tampak lesi metastasis kanker payudara besar, grading sel multipel, 52,2% lokasi di kanker yang tinggi, kanker payudara supratentorial dan 24,1% di infra tanpa ekspresi reseptor estrogen, tentorial, sisanya memiliki metastasis dengan ekspresi HER2 dan pada keduanya. metastasis limfonodi. 2 Metastasis merupakan proses Insidensi metastasis otak pada panjang yang sering disebut kaskade kanker payudara meningkat pada metastasis. Pada studi hewan coba tahun belakangan kemungkinan hanya sebagian kecil sel tumor karena survival penderita kanker mampu menempuh tahapan payudara yang memanjang seiring metastasis. Hal yang paling dengan terapi yang efisien, menentukan adalah kemampuan sel terjangkau dan teknik pencitraan tumor untuk tumbuh di tempat jauh yang meningkatkan deteksi yang mungkin dipengaruhi hubung- metastasis otak. Proses terjadinya 3 an antara sel tumor dan sel otak.4 metastasi otak merupakan proses Manifestasi klinis metastasis yang kompleks memerlukan invasi otak tergantung dari lokasi sel kanker payudara pada jaringan metastasis. Beberapa gejala muncul dan pembuluh darah, masuk ke dalam beberapa minggu dan juga dalam sirkulasi serta melakukan bergantung pada ukuran dan jumlah kolonisasi parenkim otak. Pada metastasis. Lesi hemisfer dapat kanker payudara, proses ini bermanifestasi klinis sebagai memerlukan waktu median 32 bulan perubahan kognitif, status mental dari diagnosis awal, yang dan perubahan perilaku. Lesi menunjukkan bahwa sel kanker sebelum bermanifestasi sebagai nyeri payudara, tidak seperti sel kanker kepala dan gangguan gait.5 lainnya, membutuhkan waktu yang Pencitraan otak merupakan lebih panjang untuk penetrasi sawar alat diagnostik untuk melihat darah otak dan berkoloni di otak.3 gangguan secara struktural pada Dari studi pada tahun 2015, kondisi klinis kecurigaan metastasis. 24% penderita kanker payudara Metastasis otak cenderung terletak di
50 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana
ISSN : 2460-9684 [VOLUME: 03 – NOMOR 01 – Mei 2018]
perbatasan substansi alba dan grisea otak ditujukan untuk: 1).
dan batas antara area vaskularisasi Menurunkan permeabilitas vaskuler, utama pada otak.6 Hampir 80% 2). Menurunkan efek sitotoksik pada metastasis otak terjadi pada hemisfer tumor, 3). Menghambat otak, 15% pada serebelum dan 3% pembentukan tumor, dan 4). pada ganglia basal. Jenis kanker Menurunkan produksi LCS. Pada tertentu memiliki kecenderungan sebagian besar pasien tumor otak lokasi pada fosa posterior, yaitu akan menunjukkan perbaikan gejala rahim, prostat dan tumor saluran dalam 48 jam setelah terapi cerna. Kadang-kadang tumor kortikosteroid dimulai.7 bermetastasis ke pleksus koroideus, Terapi standard metastasis ventrikel, kelenjar hipofisis dan otak bergantung pada lokasi, ukuran, leptomeninges.6 jumlah lesi, histologi, keparahan CT scan kepala dapat menjadi gejala dan keadaan umum penderita. modalitas pertama dalam deteksi Pasien dengan metastasis tunggal, metastasis otak dengan gambaran terutama jika berukuran > 3-4 c, atau lesi tunggal maupun multipe dan berhubungan dengan edema otak dikelilingi edema vasogenik. Jika yang signifikan dan/atau pergeseran tidak ada perdarahan, metastasis garis tengah, efek masa, reseksi tampak hipodens, isodens maupun dengan atau tanpa radioterapi ajuvan hiperdens dan cenderung tidak harus dipertimbangkan.8 Peran berkasifikasi. Perdarahan tumor otak pembedahan ditambah dengan metastasis tampak hiperdens.6 radioterapi meningkatkan survival Pada pencitraan MRI, dari 15 minggu menjadi 40 minggu. metastasis biasanya tampak sebagai Pasien dengan lesi metastasis lesi isointens hipointens pada T1, multipel, peran pembedahan belum hiperintens pada T2 dan muncul baik, namun perlu diperimbangkan penyengatan. Jika terjadi apabial terdapat lesi dominan yang perdarahan, maka akan tampak menyebabkan gejala neurologis, sebagai lesi hiperintens pada T1. edema signifikan dan efek massa. Edema vasogenik dapat terjadi dan Bila diagnostik metastasi otak masih tidak berhubungan dengan ukuran dipertanyakan (pasien tidak ada lesi. Beberapa laporan telah riwayat keganasan atau jarak menunjukkan peningkatan signifikan diagnostik tumor metastasis dan rasio edema vasogenik terhadap lesi tumor primer yang cukup lama), yang meyengat setelah pemberian reseksi (atau paling tidak biopsi) kontras. Penambahan kontras harus dipertimbangkan.8 penting untuk mendeteksi fokus Metastasis otak karena kanker metastasis kecil. Beberapa studi payudara memiliki survival rate yang telah menunjukkan bahwa bergantung pada jumlah metastasis. penambahan kontras dapat Penderita metastasis otak multipel meningkatkan akurasi diagnosis dan memiliki survival rate lebih rendah dapat membedakan dengan penyakit dibanding lesi metastasis tunggal.9 substansia alba non neoplastik.6 Faktor lain yang berhubungan Salah satu terapi farmakologis dengan prognosis adalah subtipe pada tumor otak adalah dengan tumor, performa klinis dan usia. terapi suportif menggunakan Kanker payudara yang memiliki glukokortikoid untuk mengatasi survival rate rendah adalah sel yang edema otak.7 Deksametason mengekspresikan triple negative diberikan dengan dosis dewasa 16 dengan rentang 3-4 bulan sementara mg/hari, dosis terbagi diberikan tiap sel kanker dengan ekspresi HER-2 6 jam. Deksametason pada tumor memiliki survival rate paling tinggi.3
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 51
[VOLUME: 03 – NOMOR 01 – Mei 2018] ISSN : 2460-9684
LAPORAN KASUS nyeri tekan dan permukan kulit
seperti kulit jeruk. Seorang perempuan, 36 Pada pemeriksaan fisik skala tahun, bekerja sebagai ibu rumah nyeri kepala pada angka 7. tangga dengan latar belakang Pemeriksaan fisik neurologis didapat- pendidikan terakhir Sekolah kan kondisi umum sedang dengan Menengah Pertama telah terdiagnosis kesadaran compos mentis. karsinoma mamae kanan, dikonsul- Pemeriksaan nervus kranialis kan ke bagian neurologi karena didapatkan paresis nervus III dan VI keluhan nyeri kepala, dirasakan bilateral. Pada pemeriksaan motorik sejak 3 bulan lalu dengan intensitas didapatkan kekuatan ekstremitas kiri nyeri sedang, terus menerus, dan kanan sama, refleks fisologis dan membaik dengan istirahat dan tonus normal pada empat minum obat warung. Satu bulan ekstremitas, refleks babinski positif terakhir intensitas nyeri kepala pada kedua ekstremitas bawah dan dirasakan semakin berat, tidak tidak ditemukan adanya klonus. membaik dengan istirahat dan Pemeriksaan fungsi luhur dan status minum obat, keluhan disertai dengan mental ada gangguan orientasi waktu pandangan mulai kabur. Disangkal dan tempat serta gangguan fungsi adanya mual, muntah, telinga eksekutif yang ditandai dengan berdenging, kejang, bicara pelo, respon terhadap perintah lambat. kelemahan sesisi dan penurunan Skor KPS adalah 50. kesadaran. Dilakukan pemeriksaan Satu tahun yang lalu pasien laboratorium dengan hasil abnormal telah melakukan mastektomi leukosit 17.140. Hasil pemeriksaan payudara dekstra dan kemoterapi tumor marker Ca 15-3 meningkat sebanyak 6 siklus dan telah selesai 9 yaitu 159,60. MRI kepala dengan bulan yang lalu. Satu bulan terakhir kontras didapatkan hasil massa di luka paska mastektomi terasa nyeri, infratentorial setinggi aspek superior mulai muncul benjolan-benjolan ventrikel quartus yang menyempit- kecil yang berisi cairan. Pada kan aqueductus mesencephali sylvii payudara kiri dirasakan mulai sehingga menyebabkan ventrikulo- munjul benjolan tunggal, terfiksir, megali tertius dan lateralis bilateral batas tegas, permukaan licin, disertai curiga suatu metastasis.
(a) (b) Gambar 1. MRI: (a) Kepala Potongan Axial dan (b) Sagital T1W VISTA
52 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana
ISSN : 2460-9684 [VOLUME: 03 – NOMOR 01 – Mei 2018]
Pemeriksaan USG payudara kemungkinan metastasi otak dan
didapatkan hasil massa residif pada memperpanjang angka harapan dinding toraks kanan dengan nodul hidup penderita. metastasis di axilla bilateral dan DAFTAR PUSTAKA supraclavicula sinistra. Massa pada mammae sinistra dengan tanda 1. Ropper, Allan H; Samuels, Martin tanda malignansi. Tak tampak A; Klein, J. P. Adams and Victor’s adanya kelainan limfadenopati Principles of Neurology 10th paraaorta. Pemeriksaan Rontgen Edition. Mc Graw Hill Education, dada, cor dan pulmo dalam batas 2014. normal, tak tampak adanya 2. Rostami, R., Mittal, S., Rostami, gambaran skeletal metastasis. Pada P. Brain metastasis in breast Bone survey tak tampak gambaran cancer : a comprehensive skeletal metastasis. Pasien kemudian literature review. J. Neurooncol. dilakukan biopsi pada massa (2016). doi:10.1007/s11060-016- payudara. 2075-3 Pada kasus ini, didapatkan 3. Leone, J. P., Leone, B. A. Breast seorang wanita yang terdiagnosis cancer brain metastases : the last tumor otak sejak usia 35 tahun yang frontier. Exp. Hematol. Oncol. 1– telah diterapi dengan pembedahan 10 (2015). doi:10.1186/s40164- dan kemoterapi. Satu tahun setelah 015-0028-8 menjalani terapi kanker payudara 4. Witzel, I., Oliveira-ferrer, L., pasien mengalami gejala nyeri kepala Pantel, K et al. Breast cancer yang bersifat kronik progresif. Pada brain metastases : biology and pemeriksaan neurologis didapatkan new clinical perspectives. Breast adanya paresis nervus kranialis dan Cancer Res. 1–9 (2016). gangguan kognitif dengan skor KPS doi:10.1186/s13058-015-0665-1 50. Pemeriksaan MRI kepala 5. Oltean, D., Dicu, T., Eniu, D. didapatkan lesi tunggal infratentorial Brain metastases secondary to yang menyebabkan ventrikulomegali. breast cancer : symptoms, Secara klinis didapatkan kecurigaan prognosis and evolution. Tumori pertumbuhan tumor pada payudara (2009) 697–701. sebelah kiri. Tidak didapatkan 6. Fink, K. R., Fink, J. R. Imaging of metastasi pada organ abdomen brain metastases. Surgical maupun tulang. Berdasarkan profil Neurology International 209–220 klinis pasien, dengan kanker (2013). doi:10.4103/2152- payudara yang relaps, lesi metastasis 7806.111298 tunggal dengan lokasi pada 7. Dietrich, J., Rao, K., Pastorino, S. infratentorial kemungkinan pasien Corticosteroids in brain cancer memiliki prognosis yang buruk. patients: benefits and pitfalls. Expert Rev Clin Pharmacol (2011) KESIMPULAN 233–242. Tumor otak metastasis dari 8. Willet, A., Wilkinson, J., Shah, C kanker payudara merupakan kondisi et al. Management of solitary and yang secara epidemilogi cukup tinggi. multiple brain metastases from Teknik pencitraan otak dan terapi breast cancer. Breast Cancer yang efektif pada kanker payudara Brain Metastases (2015) 36, 87– telah meningkatkan prevalensi 93. kondisi tersebut. Pemilihan terapi 9. Leone, P., Lee, A. V., Brufsky, A. yang tepat serta identifikasi histologis M. Prognostic factors and survival kanker payudara dapat berperan of patients with brain metastasis penting dalam meminimalisir from breast cancer who
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 53
[VOLUME: 03 – NOMOR 01 – Mei 2018] ISSN : 2460-9684
underwent craniotomy Cancer
Medicine. Cancer Med. 989–994 (2015). doi:10.1002/cam4.439