Anda di halaman 1dari 9

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendidikan : SMA/MA


Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/KD : X/3.3
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Kognitif Nomor Soal Bentuk Soal
Menerapkan konsep-konsep ragam gejala sosial sebagai Disajikan artikel dari koran, siswa dapat C5 1 Pilihan Ganda
dasar Sosiologi untuk akibat dari perkembangan menilai tindakan yang tidak tepat berdasarkan
zaman dan heterogenitas artikel Pilihan Ganda
memahami ragam gejala sosial C6 2
Disajikan artikel dari koran, siswa dapat
di masyarakat. memprediksi hal yang akan terjadi jika masalah
seperti yang ada pada artikel terus ada Pilihan Ganda
Disajikan artikel dari koran, siswa dapat
merekomendasikan upaya untuk memecahkan C5 3
permasalahan
ragam gejala sosial di Disajikan artikel dari koran, siswa dapat C4 4 Pilihan Ganda
masyarakat menganalisis latar belakang penyebab pelaku
melakukan tindakan vandalism
Disajikan artikel dari koran, siswa dapat Pilihan Ganda
memberikan saran agar hal serupa tidak terjadi C5 5
lagi
ragam gejala sosial di Disajikan artikel dari koran, siswa dapat C5 1 Esay
masyarakat menganalisis latar belakang permasalahan yang
ada
Disajikan artikel dari koran, siswa dapat C4
mengaitkan hubungan antar permasalahan yang
ada
Disajikan artikel dari koran, siswa dapat
memberikan rekomendasi agar hal serupa tidak C5
terjadi lagi
STIMULUS A
Konflik Antar Elite Politik Perparah Pertentangan Masyarakat di Medsos
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Septiaji Eko Nugroho melihat konflik dan perdebatan
antar elite politik yang kerapkali ditampilkan lewat berbagai jenis media dianggap berkontribusi besar terhadap riuhnya pertentangan masyarakat
di media sosial. "Menurut saya ini cukup signifikan di sini. Karena landscape masyarakat kita ini berbasis ketokohan," ujar Septiaji kepada
Kompas.com, Kamis (1/3/2018). Kondisi itulah yang membuat publik kerapkali terbelah ke dalam kubu-kubu besar yang saling bertarung
wacana di media sosial. Sebab, perdebatan antar elitE kerapkali dipandang publik sebagai sebuah masalah yang besar dan mengkhawatirkan. "Ini
akan membuat seolah-olah sedang terjadi sesuatu yang besar, pertentangan yang besar, masyarakat jadi berantem di media sosial," kata dia.
Menurut dia, tertangkapnya penyebar hoaks yang melibatkan dosen membuktikan bahwa polarisasi di dalam masyarakat telah menjalar ke
emosi. Situasi itu memungkinkan seseorang yang berpendidikan juga bisa menebarkan ungkapan kebencian dan tidak bisa berpikir rasional.
Oleh karena itu, Septiaji meminta agar para elit politik menurunkan egonya, khususnya ketika membahas isu-isu politik. Sebab, jika para elite
tak rukun, justru berpotensi menggagalkan upaya edukasi dan literasi pemanfaatan informasi di media sosial. "Ini buat kami sangat penting
sekali. Karena upaya edukasi literasi tapi kalau tokoh-tokohnya sok-sok berantem di depan publik jadi percuma," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konflik Antar Elite Politik Perparah Pertentangan Masyarakat di
Medsos", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/02/10074711/konflik-antar-elite-politik-perparah-pertentangan-masyarakat-di-medsos.
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor : Sabrina Asril

STIMULUS B
Corat-coret Tugu Helikopter, 3 Remaja Mengaku Terinspirasi dari YouTube

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang remaja berinisial AA, DO, dan DM, diamankan Polisi Militer Pangkalan Udara Atang
Sendjaja (Lanud ATS) lantaran telah mencoret-coret tugu helikopter yang merupakan ikon dari markas Skuadron Udara 6 itu. Kepala Penerangan
Lanud Atang Sendjaja Mayor David Rumaya mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, para pelaku itu mengaku karena terobsesi dari tayangan
video vandalisme di YouTube. "Ya, mungkin untuk kepuasaan diri mereka. Bisa juga karena melihat orang lain melakukan aksi serupa," kata
David, Rabu (25/10/2017).. Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (24/10/2017) dini hari. Ketiga remaja itu diamankan di Kota
Depok. "Mereka langsung dibawa untuk diinterogasi," ujarnya. Baca juga: Baca juga : Corat-coret Tugu Helikopter Milik TNI AU, 3 Remaja
Dibekuk David menyebutkan, remaja-remaja itu kemudian diserahkan ke Polsek Kemang untuk diperiksa lebih lanjut. Menurut dia, tugu
helikopter tersebut baru satu hari selesai dilakukan pengecatan. Namun, saat ini coret-coretan itu telah kembali dibersihkan. "Ya, sudah dicat
rapih lagi," ucap dia. Aksi vandalisme tersebut menjadi viral setelah diunggah di media sosial Instagram. Dalam video berdurasi 20 detik itu,
terlihat seorang remaja melompati pagar pembatas tugu helikopter. Remaja tersebut kemudian mendekat dan langsung menuliskan kata MBV17
di bagian samping badan helikopter. Sementara, rekannya sibuk merekam aksi corat-coret tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Corat-coret Tugu Helikopter, 3 Remaja Mengaku Terinspirasi dari
YouTube", https://regional.kompas.com/read/2017/10/25/22590091/corat-coret-tugu-helikopter-3-remaja-mengaku-terinspirasi-dari-youtube.
Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

STIMULUS C
Bunuh Diri, Kemiskinan, dan Korupsi di Indonesia
KOMPAS.com - Arkan (11) mungkin saat itu kaget sekaligus tak percaya, ketika mendapati Suwarso, kakeknya tewas tergantung dengan
leher terikat tali plastik di bawah pohon kopi tak jauh dari rumah mereka di Desa Sangkanayu, Purbalingga, Jawa Tengah. Seperti
Kompas.com wartakan, Minggu (9/7/2017), pria berusia 73 tahun itu nekad bunuh diri karena masalah ekonomi. Menurut Nuryati (35)—anak
korban, Suwarno depresi karena masih memiliki dua anak yang masih bersekolah sehingga membutuhkan banyak biaya. "Bapak sering sambat
(mengeluh) kalau kondisi fisiknya sudah tua sehingga tidak bisa bekerja keras lagi untuk mencukupi kebutuhannya," ujar Nuryati. Sebenarnya
kejadian serupa juga dialami Danang, seorang buruh bangunan asal Dusun Kwarigan, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ditemukan tewas tergantung di
rumahnya pada akhir Juli tahun ini. Dimuat Kompas.com, Sabtu (29/7/2017), pria berusia 22 tahun itu diduga gantung diri karena tidak memiliki
penghasilan tetap, padahal korban harus menghidupi istri dan satu anaknya. Dari dua contoh kasus di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kemiskinan dapat membuat seseorang depresi sampai mendorong diri mengakhiri hidup. Direktur Departemen Kesehatan Mental dan
Penyalahgunaan Obat-obatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Shekhar Saxena mengamini hal itu. Dalam keterangannya di VOA News,
Jumat (20/4/2017), Shekhar berujar bahwa kebanyakan orang yang menderita depresi tinggal di negara-negara yang berpendapatan rendah dan
menengah. Depresi sendiri merupakan epidemi kematian akibat bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh Diri, Kemiskinan, dan Korupsi di
Indonesia" , https://nasional.kompas.com/read/2017/09/12/14170551/bunuh-diri-kemiskinan-dan-korupsi-di-indonesia.
Penulis : Mikhael Gewati

A. Soal Pilihan Ganda

A. Pilihan Ganda

Bacalah Artikel dibawah untuk menjawab pertanyaan no 1-3

… tertangkapnya penyebar hoaks yang melibatkan dosen membuktikan bahwa polarisasi di dalam masyarakat telah menjalar ke emosi.
Situasi itu memungkinkan seseorang yang berpendidikan juga bisa menebarkan ungkapan kebencian dan tidak bisa berpikir rasional. Oleh
karena itu, Septiaji meminta agar para elit politik menurunkan egonya, khususnya ketika membahas isu-isu politik. Sebab, jika para elite tak
rukun, justru berpotensi menggagalkan upaya edukasi dan literasi pemanfaatan informasi di media sosial. "Ini buat kami sangat penting sekali.
Karena upaya edukasi literasi tapi kalau tokoh-tokohnya sok-sok berantem di depan publik jadi percuma," ungkapnya.
Sumber: Kompas.com (02/03/2018)
1. Perkembangan Teknologi yang terjadi pada akhir-akhir ini membawa dampak sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap
lapisan masyarakat saat ini tak terlepas dari sosial media yang mereka gunakan, hal ini tentunya membawa banyak dampak bagi
kehidupan bermasyarakat. Berikut ini yang merupakan tindakan yang tidak tepat berdarkan artikel di atas adalah… .
A. masyarakat cenderung mengidolakan tokoh yang menjadi panutannya
B. media sosial menjadi sebuah candu yang tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari
C. edukasi dan literasi pemanfaatan informasi di media sosial sedang digiatkan
D. pikiran rasional seringkali terabaikan ketika berhubungan dengan individu lain
E. masyarakat menyebarkan berita hoaks hanya karena sesuai dengan apa yang ia mau

2. Seiring dekatnya Indonesia menuju proses pemilihan presiden 2019, apabila kasus seperti yang ada pada artikel di atas terus dibiarkan
terjadi dan terus menerus terjadi maka dampak negative yang akan terjadi adalah… .
A. persaingan ketat antara calon presiden yang akan bertarung semakin sengit dan lanjut kedua putaran
B. edukasi dan literasi pemanfaatan informasi yang ada di media sosial berjalan lambat karena sifat egois
C. bukan hanya calon presiden yang bertarung, tapi juga lapisan masyarakat yang mendukung
D. akan terjadinya keterbukaan masyarakat dalam menentukan calon berdasarkan kesamaan agama
E. aparat kepolisian semakin sibuk mengurus berbagai kasus kriminalitas yang timbul dalam masyarakat

3. Berdasarkan artikel di atas, harus ada upaya yang dilakukan agar permasalahan seperti itu bisa diminimalisir ataupun bahkan
dihilangkan. Berikut ini yang merupakan upaya yang dapat dilakukan agar dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah… .
A. membuat kebijakan mengenai peran dosen dan guru dalam mengajar
B. memblokir semua media sosial yang digunakan oleh masyarakat luas
C. menanamkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kelompok
D. menanamkan toleransi, dan menyeleksi segala informasi dengan rasional
E. tidak boleh membagikan segala sesuatu informasi lewat media sosial

Bacalah Artikel dibawah untuk menjawab pertanyaan no 4-5

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang remaja berinisial AA, DO, dan DM, diamankan Polisi Militer Pangkalan Udara Atang
Sendjaja (Lanud ATS) lantaran telah mencoret-coret tugu helikopter yang merupakan ikon dari markas Skuadron Udara 6 itu. Kepala Penerangan
Lanud Atang Sendjaja Mayor David Rumaya mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, para pelaku itu mengaku karena terobsesi dari tayangan
video vandalisme di YouTube. "Ya, mungkin untuk kepuasaan diri mereka. Bisa juga karena melihat orang lain melakukan aksi serupa," kata
David, Rabu (25/10/2017).. Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (24/10/2017) dini hari. Ketiga remaja itu diamankan di Kota
Depok. "Mereka langsung dibawa untuk diinterogasi," ujarnya.
David menyebutkan, remaja-remaja itu kemudian diserahkan ke Polsek Kemang untuk diperiksa lebih lanjut. Menurut dia, tugu
helikopter tersebut baru satu hari selesai dilakukan pengecatan. Namun, saat ini coret-coretan itu telah kembali dibersihkan. "Ya, sudah dicat
rapih lagi," ucap dia. Aksi vandalisme tersebut menjadi viral setelah diunggah di media sosial Instagram. Dalam video berdurasi 20 detik itu,
terlihat seorang remaja melompati pagar pembatas tugu helikopter. Remaja tersebut kemudian mendekat dan langsung menuliskan kata MBV17
di bagian samping badan helikopter. Sementara, rekannya sibuk merekam aksi corat-coret tersebut.
Sumber: kompas.com (23/10/2017)

4. Berdasarkan artikel di atas apa yang mendasari remaja tersebut melakukan tindakan yang melanggar hukum… .
A. kurangnya pengawasan dari orang tua para remaja yang melakukan tindakan vandalism
B. kurangnya pengawasan yang ada di tugu helikopter pangkalan udara atang sendjaja oleh pihak keamanan
C. tuntutan dari teman-teman pelaku untuk melakukan vandalism di tempat umum agar terlihat keren
D. para pelaku ingin membuat video yang bisa diupload di instagram agar menaikan followermereka
E. tersugesti oleh oleh video di youtube yang ditonton dan untuk kesenangan diri para pelaku
Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Penyediaan lahan atau tempat bagi remaja dalam menyalurkan bakatnya.
(2) Pengawasan yang ketat oleh aparat kepolisian untuk menumpas kriminalitas.
(3) Pengawasan dan pengarahan oleh orang tua mengenai pergaulan anaknya.
(4) Penanaman sifat disiplin, tanggung jawab, dan deskriminasi pada lingkunganya
(5) Pemberian hukuman sesuai undang-undang agar para pelaku jera dan tidak mengulangi.

5. Berdasarkan pernyataan di atas, saran yang dapat dilakukan agar perilaku serupa tidak terjadi lagi ditunjukan oleh nomor… .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
B. Esay!

Bacalah Artikel dibawah untuk menjawab pertanyaan

KOMPAS.com - Arkan (11) mungkin saat itu kaget sekaligus tak percaya, ketika mendapati Suwarso, kakeknya tewas tergantung dengan leher
terikat tali plastik di bawah pohon kopi tak jauh dari rumah mereka di Desa Sangkanayu, Purbalingga, Jawa Tengah. Seperti
Kompas.com wartakan, Minggu (9/7/2017), pria berusia 73 tahun itu nekad bunuh diri karena masalah ekonomi. Menurut Nuryati (35)—anak
korban, Suwarno depresi karena masih memiliki dua anak yang masih bersekolah sehingga membutuhkan banyak biaya. "Bapak sering sambat
(mengeluh) kalau kondisi fisiknya sudah tua sehingga tidak bisa bekerja keras lagi untuk mencukupi kebutuhannya," ujar Nuryati. Sebenarnya
kejadian serupa juga dialami Danang, seorang buruh bangunan asal Dusun Kwarigan, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ditemukan tewas tergantung di
rumahnya pada akhir Juli tahun ini. Dimuat Kompas.com, Sabtu (29/7/2017), pria berusia 22 tahun itu diduga gantung diri karena tidak memiliki
penghasilan tetap, padahal korban harus menghidupi istri dan satu anaknya. Dari dua contoh kasus di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kemiskinan dapat membuat seseorang depresi sampai mendorong diri mengakhiri hidup. Direktur Departemen Kesehatan Mental dan
Penyalahgunaan Obat-obatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Shekhar Saxena mengamini hal itu. Dalam keterangannya di VOA News,
Jumat (20/4/2017), Shekhar berujar bahwa kebanyakan orang yang menderita depresi tinggal di negara-negara yang berpendapatan rendah dan
menengah. Depresi sendiri merupakan epidemi kematian akibat bunuh diri.

1. Beradasarkan artikel di atas, analisislah apa yang melatarbelakangi permasalahan yang ada? pakah ada kaitan antara masalah yang satu
dengan masalah yang lain? Serta berikan rekomendasi agar peristiwa bunuh diri serupa tidak terjadi lagi!

Pedoman Penskoran/Rubrik Penilaian Esay


No 1.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
 Menganalisis ragam gejala sosial di masyarakat
 Mengidentifikasi dampak ragam gejala sosial
 Menjelaskan cara menyikapi gejala sosial yang timbul di masyarakat

Butir soal : Beradasarkan artikel di atas, analisislah apa yang melatarbelakangi permasalahan yang ada? Apakah ada kaitan antara masalah yang
satu dengan masalah yang lain? Serta berikan rekomendasi agar peristiwa bunuh diri serupa tidak terjadi lagi!
Pedoman penskoran:
Kriteria Jawaban Rentang Skor
Menjelaskan dan mendeskripsikan penyebab bunuh diri yang diakibatkan oleh adanya tekanan dari dalam diri yang kuat 0-25
akibat dari kemiskinan. Tuntutan hidup yang banyak, ditambah dengan berbagai masalah serta ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya mendorong seseorang melakukan bunuh diri. Depresi yang dialami oleh seseorang serta
keputusasaan membuat seseorang nekat melakukan bunuh diri
Mengaitkan permasalahan yang mendasari gejala bunuh diri dalam masyarakat, bunuh diri disebabkan oleh banyak aspek, 0-35
tuntutan ekonomi, permasalahan pribadi, kurangnya sosialisasi dengan lingkungan, keimanan yang tidak diterapkan dengan
baik, pengawasan lingkungan yang minim, kebijakan pemerintah yang memicu masyarakat tidak bisa bekerja dan mencukupi
kebutuhan hidup, solidaritas keluarga yang kurang erat, tidak terbuka untuk membagikan segala masalah yang dihadapi, serta
rasa putus asa. Ada banyak sekali aspek yang mendasari terjadinya tindakan bunuh diri, dapat disimpulkan bahwa terdapat
banyak keterkaitan antara masalah yang satu dengan yang lain yang mendorong terjadinya tindakan bunuh diri.
Memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan agar tindakan bunuh diri dapat dicegah dan tidak terjadi 0-40
lagi, rekomendasi tersebut antara lain:
a. Pemerintah membuka banyak lapangan pekerjaan guna mengurangi pengangguran sehingga angka kemiskinan dapat ditekan,
b. Keluarga, lingkungan sekitar, dan masyarakat menjaga rasa solidaritas dengan kepedulian sesama yang tinggi, sehingga tidak
ada orang yang merasa sendiri dalam menanggung masalah dan beban hidupnya
c. Agama menjadi salah satu faktor yang juga harus dikuatkan agar tindakan bunuh diri dapat ditekan, setiap agama tidak
memperbolehkan tindakan bunuh diri, oleh karenanya jika keimanan dan ketaatan terhadap agama tinggi maka angka bunuh
diri dapat ditekan
Skor maksimum 100

Anda mungkin juga menyukai