(kuat tekan)
25AGU
13 Votes
Dalam sebuah perencanaan bangunan untuk beton biasanya output yang dihasilkan adalah fc’ dalam
satuan Mpa. Namun dalam spesifikasi teknis suatu proyek, yang tercantumkan adalah mutu beton
dengan menggunakan beton K berapa, semisal K225. Ketika mendesign jobmix beton untuk digunakan
diproyek biasanya digunakan mutu beton K. Samakah Mutu Beton K dengan fc’ Mpa?
Jawabannya tidak sama, karena K adalah kuat tekan karakteristik beton kg/cm2 dengan benda uji
kubus bersisi 15 cm. Sedangkan fc’ dalam Mpa adalah kuat tekan beton yang disyaratkan Mpa atau
kg/cm2 dengan benda uji silinder. Jadi, karena terjadi perbedaan benda uji maka mutu betonnya menjadi
tidak sama. Sebagai hasil contoh, fc’22,5 Mpa itu setara dengan mutu beton berkisar K-271.
Apakah kuat tekan Karakteristik itu? kekuatan tekan karakteristik ialah kekuatan tekan, dimana dari
sejumlah besar hasil-hasil pemeriksaan benda uji, kemungkinan adanya kekuatan tekan yang kurang dari
itu terbatas sampai 5% saja. Yang diartikan dengan kekuatan tekan beton senantiasa ialah kekuatan
tekan yang diperoleh dari pemeriksaan benda uji kubus yang bersisi 15 (+0,06) cm pada umur 28 hari.
Sedangkan fc’ adalah kuat tekan beton yang disyaratkan (dalam Mpa), didapat berdasarkan pada hasil
pengujian benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Penentuan nilai fc’ boleh juga
didasarkan pada hasil pengujian pada nilai fck yang didapat dari hasil uji tekan benda uji kubus bersisi
150 mm. Dalam hal ini fc’ didapat dari perhitungan konversi berikut ini. Fc’=(0,76+0,2 log fck/15) fck,
dimana fck adalah kuat tekan beton (dalam MPa), didapat dari benda uji kubus bersisi 150 mm. Atau
perbandingan kedua benda uji ini, untuk kebutuhan praktis bisa diambil berkisar 0,83.
Para pelaksana konstruksi perlu ekstra hati-hati, karena saat ini telah dan harus mengunakan standar
perencanaan berdasarkan SNI. Sedangkan aplikasi sampai saat ini hampir semua Bestek atau Recana
Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), masih mengunakan mutu beton dengan “K” (karakteristik). Jadi jangan
coba, sesekali memesan mutu beton K-300 apabila di RKS tercantum mutu beton fc’ 30 Mpa karena bisa
menimbulkan kegagalan struktur bangunan beton bertulang.
Contoh perhitungan mutu beton fc’ 30 Mpa, menjadi “K”. Misalkan mutu beton di RKS 30 Mpa, maka kita
dapat menghitung dengan konversi benda uji kubus ke silinder, yakni berkisar 0,83 dan konversi satuan
Mpa ke kg/cm2, yakni sama dengan 10. Jadi mutu beton adalah sama dengan 30*10/0,83 = 361 kg/cm2.
Sebagai catatan tambahan. Tingkat kekuatan dari suatu mutu beton dikatakan dicapai dengan
memuaskan bila persyaratan berikut terpenuhi : (i). Nilai rata-rata dari semua pasangan hasil benda uji
yang masing masing terdiri dari empat hasil uji kuat tekan tidak kurang dari (fc’ + 0,82 S). (ii). Tidak
satupun dari hasil uji tekan (rata-rata dari dua silinder) mempunyai nilai dibawah 0,85 fc
Memahami Mutu Beton fc (Mpa) dan Mutu Beton K
(kg/cm2)
Mahdi w 6/07/2012 Konstruksi, Konstruksi Beton, sipil
Beton adalah bagian dari konstruksi yang dibuat dari campuran beberapa material sehingga mutunya akan
banyak tergantung kondisi material pembentuk ataupun pada proses pembuatannya.
Untuk itu kualitas bahan dan proses pelaksanaannya harus dikendalikan agar dicapai hasil yang optimal.
Contoh :
K. 400, kekuatan tekan beton = 400 kg/cm2, dengan benda uji kubus 15 x 15 x 15
F’c = 40 MPa = kekuatan tekan beton = 40 Mpa, dengan benda uji silinder diameter 15 cm tinggi 30 cm
note :
Nilai praktis untuk padanan mutu beton antara PBI dan SNI
Contoh :
tabel diatas merupakan contoh yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam menentukan mutu beton dalam
pelaksanaan terkait dengan pemahaman antara Kualitas Beton dengan fc ( Mpa ) dan K ( kg/cm2 ).
Untuk mengetahui kepastian komposisi campuran dan kualitas yang diinginkan bisa dilakukan uji
laboratorium Mix Design ( penyelidikan material ) serta melakukan slump tes
Penentuan nilai Fc’ bisa juga didasarkan pada hasil pengujian pada nilai fck yang didapat dari hasil uji
tekan benda uji kubus bersisi 150 mm.
Dalam hal ini fc’ didapat dari perhitungan konversi berikut ini :
Atau perbandingan kedua benda uji ini, untuk kebutuhan praktis bisa diambil berkisar 0,83 (sebagaimana
penjelasan diatas).
Contoh :
K.300 (kg/cm2) ------> MPa. Dengan mengalikan 0,098 ==> fck = 300 x 0,098 = 29,4 MPa
( 1 kg/cm2 = 0.098 MPa )
terima kasih ..