Cara Mudah konversi Beton MPA ke K - Beton merupakan struktur utama pada bangunan
yang terdiri dari beberapa material campuran berupa semen, pasir, kerikil, dan air. Material
penyusun beton dicampur menggunakan perbandingan komposisi tertentu yang sudah
diperhitungkan agar mendapatkan kuat tekan sesuai dengan rencana. Kuat tekan beton biasa
disebut dengan F'C. Pada bangunan- bangunan dengan menggunakan struktur beton
biasanya digunakan parameter kuat tekan (f'c) untuk pengujian beton. Satuan kuat tekan
beton yang biasa digunakan adalah Mpa (Mega Pascal) atau sering disebut dengan mutu
beton F'c. Namun pada bangunan tertentu, ada yang masih menggunakan satuan K atau
disebut mutu beton Karakteristik sebagai contoh Mutu beton K125, K250, K450 dan
sebagainya. Lalu apa perbedaan antara Mutu beton dengan satuan Mpa dan mutu beton K?
Mutu beton yang menggunakan satuan Mpa merupakan hasil uji tekan beton berbentuk
benda uji Silinder sedangkan mutu beton K merupakan hasil uji tekan beton berbentuk kubus
ukuran 15 cm x 15 cm. Hasil uji tekan benda uji silinder dengan benda uji kubus tentu
berbeda dan tidak bisa dibandingkan. Sehingga untuk membandingkan antara MPa dan K
perlu angka konversi. Angka konversi sebagai berikut.
1 Silinder 15 x 30 cm 1
2 Kubus 15 cm x 15 cm 0,83
3 Kubus 20 cm x 20 cm 0,95
Tabel di atas merupakan perbandingan kuat tekan beton apabila yang digunakan adalah
benda uji silinder dan kubus. Jika akan mengkonversi mutu beton dari Mpa ke K maka perlu
dihitung terlebih dahulu menggunakan angka konversi di atas. Selain menggunakan angka
konversi di atas perlu disamakan terlebih dahulu satuannya antara mutu beton f'c dengan
mutu beton K. Mutu beton K mempunyai satuan kg/cm2. Sebelum menggunakan cara mudah
dan praktis untuk konversi beton dari Mpa ke K, perlu diketahui catatan penting sebagai
berikut.
1 Mpa = 1.000.000 Pa
1 kg/cm2 = 98066.605 Pa
1 Mpa = 100/9,81 kg/cm2 = 10,2 kg/cm2
Berikut ini cara mudah dan praktis untuk konversi beton dari Mpa ke K.
Sebagai contoh mutu beton f'c 35 Mpa. Berapa mutu beton dalam satuan K?
Contoh kedua - Berapa mutu beton K250 apabila dikonversi ke Mutu beton F'c?
.:[Close][Klik 2x]:.
Mutu Beton F'c = 250/10,2 = 24,51 Mpa
= 24,51 x 0,83 = 20,3 Mpa
Maka beton K250 setara dengan mutu beton F'c 20,3 Mpa.
Berikut ini tips agar mudah menghitung konversi beton dari Mpa ke K
1. Mengingat angka konversi dari satuan Mpa ke Kg/cm2 yaitu 10,2. Jika ingin
mengubah dari Mpa ke Kg/cm2 maka dikali 10,2. Jika ingin mengubah dari kg/cm2 ke
Mpa maka dibagi 10,2.
2. Mengingat Angka konversi dari Kubus ke Silinder atau Mutu beton K ke Mpa
yaitu 0,83. Jika ingin mengkonversi dari Mpa ke K maka dibagi 0,83. Jika sebaliknya
maka dikali 0,83.
Beton Yang sudah mencapai umur 28 hari biasanya akan mempunyai kuat desak yang
maksimal. sehingga kebanyakan Orang menggunakan acuan kuat desak setelah mencapai
umur 28 hari untuk berbagai keperluan. Lalu bagaimana jika Beton belum mencapai umur 28
hari, tetapi kita membutuhkan prediksi Mutu beton pada saat umur 28 hari?
salah satu Cara untuk memprediksi kuat tekan beton pada umur tertentu adalah dengan
konversi umur beton. Cara konversi umur beton sangat mudah dilakukan. Cukup dengan
mengalikan angka konversi yang sudah tersedia pada SNI.
Berikut tabel angka konversi umur beton Mulai dari umur 3 hari,7 hari, 14 hari, 21 hari
2 7 0,7
3 14 0,88
4 21 0,96
5 28 1
cara konversi Kuat tekan beton pada umur tertentu Sangat mudah dilakukan yaitu dengan
menghitung menggunakan angka konversi di atas. Hasil Pengujian beton dengan benda uji
silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Apabila hasil uji beton menggunakan
Kubus ukuran 15 cm x 15 cm, maka harus dikonversi terlebih dahulu. Cara konversi silinder
ke kubus bisa dilihat pada artikel ini Cara Mudah Konversi Mpa ke K
Apabila sudah mengetahui angka konversi umur beton Maka dapat dihitung dengan mudah.
Berikut contoh perhitungannya.
1. Hasil uji kuat tekan beton umur 3 hari = 7,5 Mpa
2. Berapa prediksi Kuat tekan beton pada Umur 28 hari?
lalu bagaimana jika umur yang diuji ternyata tidak ada dalam tabel diatas? Biasanya Para
praktisi akan menggunakan interpolasi linear. sebagai contoh Beton akan diuji pada umur 1O
hari. Berapa kuat tekan beton pada umur 28 hari?
Beginilah cara konversi umur beton dengan Mudah dan praktis. semoga bermanfaat.