Anda di halaman 1dari 30

PENTINGNYA KEBIASAAN MENCUCI TANGAN UNTUK

ANAK SEKOLAH

LAPORAN PENELITIAN

Diajukan kepada Dra. Tri Rahma S. untuk Memenuhi Sebagian dari


Tugas Teknik Penulisan Ilmiah pada Semester Ganjil
Tahun Akademik 2016-2017

disusun oleh :
Nopia Dewi 1420116010
Raras Winarti 1420116047

PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2016
ABSTRAK

Pendahuluan : Cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara
ilmiah dapat mencegah penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernafasan atas dan flu
burung. Perilaku cuci tangan pakai sabun yang tidak benar masih tinggi ditemukan pada anak
usia 10 tahun kebawah. Karena anak usia tersebut sangat rentan terhadap penyakit. Maka
dibutuhkan kesadaran bahwa pentingnya perilaku cuci tangan pakai sabun diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Pada tanggal 15 Oktober 2009 melanjutkan kesuksesan perayaan Hari
Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia tahun sebelumnya, praktik cuci tangan pakai sabun
meningkat dilingkungan sekolah. Penelitan ini bertujuan untuk melihat perbedaan perilaku cuci
tangan antara anak SD perkotaan dengan anak SD pedesaan.
Metode : Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini
diambil dengan cara simple random sampling dengan jumlah sampel 358 orang untuk masing-
masing sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner secara terpimpin
kepada siswa siswi SD Negeri 064975 (perkotaan) dan SD Negeri 067264 (pedesaan). Lalu
data dianalisa dengan menggunakan T Independent test dan hasil dikatakan bermakna jika nilai
p ≤ 0,05.
Hasil : Dari jumlah sampel penelitian 358 orang untuk masing-masing sekolah diperoleh
bahwa nilai rata-rata tingkat pengetahuan untuk SD perkotaan (10,90) dan SD pedesaan (6,34).
Nilai rata-rata tingkat perilaku untuk SD perkotaan (12,58) dan SD pedesaan (7,28) (p=0,001)
Kesimpulan : Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku cuci tangan antara anak
SD perkotaan dengan anak SD pedesaan. Dimana tingkat pengetahuan dan perilaku cuci tangan
pada anak SD perkotaan lebih baik dari anak SD pedesaan.
Kata Kunci : Tingkat perilaku, Cuci tangan, Perkotaan, Pedesaan, Pendidikan Kesehatan,
Pengetahuan.

ii
ABSTRACT

Introduction : Wash with soap About a Healthy Behaviors That has Proven Scientific
Operations can be prevent infectious diseases such as diarrhea, respiratory infections
differences and bird flu. Handwashing with soap Behavior That is not true Still High discovered
on Childhood 10 Years and under. Because Childhood Vulnerable Against the disease. Then
takes Awareness of the importance of Conduct Handwashing with soap is applied hearts
everyday life. On Date October 15, 2009 to continue the success Celebration of Hand Washing
with Soap Day In previous years, the practice of washing with soap About increased school
environment. Singer Research aims to review Seeing Hand Washing Behavior Differences SD
Urban Kids between the SD Rural Children.
Methods : The study was analytical Singer with cross-sectional design. Singer Research
Samples taken WITH THE How simple random sampling 358 samples orangutan Period to
review each school. Singer study conducted by distributing questionnaires Operates guided
shown to elementary school students 064 975 State (Urban) and SD Negeri 067 264 (Rural).
Then the data were analyzed using T test with Independent commercial article said significant
IF A p value ≤ 0.05.
Results : Of the study sample Period 358 orangutans to review each school Tin that the average
value of a Knowledge Level for a review elementary Urban (10.90) and SD Rural (6.34). The
average value for a review Rate Behavior SD Urban (12.58) and SD Rural (7.28) (p = 0.001)
CONCLUSION : There is a difference Level Knowledge and Behavior Handwashing Kids
Between the The Son SD Urban Rural. Where the level of Knowledge and Behavior
Handwashing Kids IN SD Urban Better From SD Rural Kids.
Keywords : Behavioral Level, Hand Wash, Urban, Rural, Health Education, Knowledge.

ii
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan
”Cara mencuci tangan yang baik dan benar” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penelian ini dibuat untuk memenuhi penugasan konsep laporan penelitian ilmiah dalam rangka
Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan dan tindakan cara mencuci tangan yang baik
dan benar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh dengan cara
mencuci tangan yang baik dan benar. Manfaat dari penugasan konsep laporan penelitian ilmiah
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan
mempraktikan teori penelitian mengenai mencuci tangan dengan baik dan benar dan penulis
berharap semoga laporan penelitian ini dapat berharap bagi pembaca khususnya bagi yang
membutuhkan
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Namun penulis tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
Penulis selalu berdoa sebelum melakukan penelitian dan tidak lupa untuk meminta dorongan
dan doa kepada orangtua dan juga meminta saran, bantuan kepada rekan agar penulis
melakukan penelitian ini dengan lancar dan tidak ada hambatan apapun.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam penyusunan konsep penelitian ini secara umumnya dan kepada Dosen Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Bandung, November 2016

Tim Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah

1.1.1 Latar Belakang Masalah

Tangan adalah salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh
manusia. Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan,
jari dan kuku jari. Tujuannya agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab
penyakit dapat yang merugikan kesehatan.
Cuci tangan dengan sabun dapat menghambat masuknya kuman penyakit ke tubuh
manusia melalui perantaraan tangan. Kuman penyakit seperti virus dan bakteri tidak dapat
terlihat secara kasat mata sehingga sering diabaikan dan mudah masuk ke tubuh manusia.
Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan menggunakan sabun, namun
tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar pada saat yang penting. Mencuci
tangan pakai sabun dilakukan pada 5 waktu penting: sebelum makan, sesudah buang air besar,
sebelum memegang bayi, sesudah menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan. Jika
hal ini dilakukan akan dapat mengurangi hingga 47% angka kesakitan karena diare dan 30%
infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA (infeksi saluran pernapasan atas).
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana
pengetahuan cara mencuci tangan yang baik terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh pada
anak sekolah dasar di SD Negeri Kauman 07 Batang tahun 2013/2014.

1
2
1.1.2 Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang tersebut, timbulah beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mencuci tangan yang baik pada anak sekolah dasar?
2. Bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh?
3. Bagaimana cara agar anak sekolah dasar dapat membiasakan mencuci tangan yang baik
untuk kebersihan dan kesehatan tubuh?

1.2 Ruang Lingkup Kajian


Untuk menjawab rumusan masalah di atas, akan penulis kaji hal-hal berikut :
1. - Anak-anak yang hadir yang ingin mengikuti sosialisasi mencuci tangan yang baik dan
benar
- Anak-anak di minta untuk berbaris agar terlihat rapi
- Mereka berbaris dengan rapi untuk memulai kegiatan
- Tahap pertama mencuci tangan
- Tahap kedua memberi sabun untuk dipraktekkan langsung
- Tahap cara-cara terakhir mencuci tangan yang baik dan benar
- Pada saat membagikan sabun setelah mempraktekkan caranya.
- Anak-anak yang hadir dan semua antusias dengan kegiatan ini
2. - Menjaga pola makan
- Melakukan olahraga
- Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan berjalan kaki atau menggunakan
sepeda
- Menjaga kebersihan kamar mandi, tempat cuci dan toilet (MCK)
- Pembuangan sampah dan limbah keluarga
3. Cara Cuci Tangan yang di ubah menjadi sebuah lagu dan Gambar Peraga Cuci Tangan
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memahami pengetahuan pada anak sekolah dasar tentang cara mencuci tangan yang
baik.
2. Memahami pengkajian dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
3. Memahami imbauan kepada anak agar dapat menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh
dengan mencuci tangan yang baik.
1.4 Anggapan Dasar

Judul Penelitian : Cara mencuci tangan yang baik dan benar

Anggapan dasar yang dapat dirumuskan antara lain :

1. Adanya hubungan yang harmonis antara anak SD dan peneliti


2. Anak bisa menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh
3. Anak SD sudah memahami mencuci tangan dengan baik dan benar

1.5 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka pemikiran penelitian, maka dikembangkan


hipotesis penelitian yaitu masih kurangnya pengetahuan mencuci tangan pada anak sekolah
dasar, sehingga anak kerap kali mengabaikan cara mencuci tangan yang baik sehingga
berpengaruh pada kebersihan dan kesehatan tubuh.

1.6 Sumber Data, Metode, dan Teknik Pengumpulan Data


1.6.1 Sumber Data
Sumber data penelitian terdiri atas sumber data sekunder dan primer data sekunder.
1.6.2 Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analitis/histories komparatif/
eksperimen (percobaan) karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan/
mengomparasikan/membuktikan data yang diperoleh baik dari lapangan kemudian
dianalisis seperti melakukan tindakan mencuci tangan kepada anak sd dengan baik dan
benar.

3
1.6.3 Teknik pengumpulan data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah
Data primer adalah karakteristik siswa-siswi yang terdiri dari umur,jenis kelamin, dan sumber
informasi mengenai pengetahuan mencuci tangan yang baik.
Data sekunder diperoleh dengan cara pengambilan data yang telah ada pada arsip sekolah dasar
yaitu berupa jumlah siswa-siswi SD Negeri Kauman 07 Batang.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara, yaitu :
1. Angket
Dalam teknik ini, sampel dapat mengisi jawaban pada angket yang berupa daftar pertanyaan
sebagai hasil penelitian.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan dokumentasi dalam pengumpulan data ini dimaksudkan bahwa penelitian
ini memang benar-benar dilakukan sebagaimana mestinya sebagai tanda bukti. (terlampir)
3. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan pengamatan, pencatatan sistematik, pengambilan gambar, dan
merasakan tentang gejala-gejala yang terjadi disekitarnya. Observasi dilakukan di lokasi
penelitian yaitu SD Negeri Kauman 07 Batang.

4
1.7 Sistematika Penulisan
KERANGKA ORGANISASI PENULISAN
I. BAB 1 Pendahuluan
Ini berisi tentang latar belakang dan rumusan masalah yang didalam nya berisikan tentang ruang lingkup
kajian, tujuan penelitian, anggapan dasar, hipotesis, sumber data, metode, teknik penelitian, dan
sistematika penulisan
II. BAB II Tinjauan Pustaka
Dalam kajian teori ini, penulis akan menjabarkan atau menjelaskan secara jelas keterkaitan pengetahuan
cara mencuci tangan yang baik terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh pada anak sekolah dasar yang
terdiri dari pengetahuan mencuci tangan,sabun media untuk mencuci tangan, cara mencuci
tangan,mencegah penyakit dengan mencuci tangan,dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
mencuci tangan dengan sabun.
III. BAB III Pelaksanaan dan Hasil Penelitian
Yang pertama : Pelaksanaan penelitian berisikan tentang cara mencuci tangan dengan baik dan benar
untuk anak sekolah dasar yang diperoleh dari sumber media sosial (internet), pada hari senin tanggal
25-11-2016, penelitian yang dilaksanakan di sekolah dasar, mengapa kita melakukan penelitia disana?
Agar bisa mencuci tangan dengan baik dan benar sejak usia dini, bagaimana caranya? Dengan
melakukan penelitian dan berkunjung langsung ke sekolah dasar yang dituju. Yang kedua: Hasil
penelitian yang terdiri dari gambaran umum lokal, karakteristik subjek,waktu untuk mencuci tangan,
media untuk mencuci tangan, dan manfaat mencuci tangan.
IV. BAB IV Pembahasan
Ini membahas Perilaku mencuci tangan adalah suatu aktivitas, tindakan mencuci tangan yang
dikerjakan oleh individu yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Green,
1980).Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian subjek yaitu sebanyak 13 subjek (27,1%) memiliki
pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang baik dengan kategori sedang dan masih ada subjek yang
masuk dalam kategori kurang sebanyak 5 subjek (10,4%). Oleh karena itu, masih kurangnya
pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang baik pada anak sekolah dasar disebabkan oleh
kurangnya pemberian informasi dari berbagai sumber dan yang kedua Manfaat Mencuci Tangan
Terhadap Kebersihan dan Kesehatan Tubuh Mencuci tangan merupakan salah satu budaya hidup sehat.
Dengan mencuci tangan, maka kuman- kuman yang berada di tangan dapat dibersihkan. Tentunya
dengan langkah- langkah yang sesuai dengan aturan dalam kesehatan.Salah satu manfaat mencuci
tangan adalah mengurangi infeksi pada kulit. Sebanyak 42 subjek (87,5%) setuju akan pendapat
tersebut. Namun sebanyak 2 subjek (4,2%) tidak setuju akan manfaat mencuci tangan untuk mengurangi
infeksi pada kulit. Ini terkait kurangnya pengetahuan manfaat mencuci tangan terhadap kebersihan dan
kesehatan kulit.

5
V. BAB V Simpulan dan Saran
Simpulan Pengetahuan anak sekolah dasar tentang pengetahuan cara mencuci tangan dalam
kategori baik yaitu sebesar 62,5% , Mayoritas (93,7%) subjek membersihkan sela- sela jari pada saat
mencuci tangan, sebanyak 46 subjek mencuci tangan pada saat sebelum makan, sesudah makan, setelah
membuang sampah, dan setelah berkontak langsung dengan orang sakit, terdapat 37 subjek (77,1%)
yang setuju bahwa waktu efektif mencuci tangan selama 15- 20 detik, sebanyak 42 subjek (87,5%)
setuju akan manfaat mencuci tangan adalah mengurangi infeksi pada kulit, minimnya pengetahuan
subjek tentang mencuci tangan karena kurangnya pendidikan kesehatan dan sumber informasi dari guru
atau orang terdekat tentang pendidikan kesehatan salah satunya tentang cara mencuci tangan.Saran
Pengetahuan anak sekolah dasar tentang cara mencuci tangan yang baik dapat diberikan melalui
pendidikan kesehatan dari guru maupun orang sekitar yang mengetahui tentang pentingnya kesehatan.
Mencuci tangan yang baik adalah salah satu langkah untuk menuju hidup yang sehat. Kebiasaan
mencuci tangan harus diajarkan sejak dini, sehingga anak sudah terbiasa hidup bersih. Mengingat
mencuci tangan mempunyai berbagai manfaat salah satunya adalah mencegah masuknya kuman ke
dalam tubuh. Disini guru dan orangtua berperan penting dalam pendidikan kesehatan bagi anak.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2. Tinjauan Pustaka
Dalam kajian teori ini, penulis akan menjabarkan secara jelas keterkaitan pengetahuan cara
mencuci tangan yang baik terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh pada anak sekolah dasar.
2.1 Pengetahuan mencuci tangan
Perilaku mencuci tangan adalah suatu aktivitas, tindakan mencuci tangan yang dikerjakan oleh
individu yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Green 1980).
Menurut Ottawwa Charter (1986) yang dikutip dari Notoatmodjo S, pendidikan kesehatan
adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna,
baikfisik, mental dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal dan mewujudkan
aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya
(lingkunganfisik, sosial, budaya, dan sebagainya).
Perilaku sehat dan pelayanan jasa sanitasi menjadi penyebab penurunan tajam angka kematian
dari penyakit menular yang terdapat pada negara-negara kaya (maju) pada akhir abad 19 ini.
Hal ini dilakukan bersamaan dengan isolasi dan pemberlakuan teknik membuang kotoran yang
aman dan penyediaan air bersih dalam jumlah yang mencukupi.
Mencuci tangan adalah teknik yang sangat mendasar dalam mencegah dan mengendalikan
infeksi, dengan mencuci tangan dapat menghilangkan sebagian besar mikroorganisme yang
ada di kulit (Hidayat, 2005).

7
8
Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, namun hal ini terbukti tidak efektif
dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun.
Menggunakan sabun dalam mencuci tangan sebenarnya menyebabkan orang harus
mengalokasikan waktunya lebih banyak saat mencuci tangan, namun penggunaan sabun
menjadi efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok
dan bergesek dalam upaya melepasnya. Didalam lemak dan kotoran yang menempel inilah
kuman penyakit hidup. Efek lainnya adalah, tangan menjadi harum setelah dicuci dengan
menggunakan sabun dan dalam beberapa kasus, tangan yang menjadi wangilah yang membuat
mencuci tangan dengan sabun menjadi menarik untuk dilakukan.
Ditempat tempat dimana mencuci tangan merupakan praktik umum yang dilakukan sehari-hari,
dan banyak terdapat sabun dan air bersih, orang tidak menyadari untuk mencuci tangannya
dengan sabun. Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa hanya separuh orang yang
benar-benar mencuci tangannya setelah membuang hajat besar/kecil. Penelitian lain di
Amerika Serikat pada dokter-dokter disana terungkap bahwa dokter banyak lupa mencuci
tangannya setelah menangani pasien satu dan berganti ke pasien lainnya dengan frekuensi yang
cukup tinggi. Para staff kesehatan sepenuhnya mengerti betapa pentingnya mencuci tangan
dengan sabun, namun hal ini tidak dilakukan karena: ketidakadaan waktu (tidak sempat), kertas
untuk pengeringnya kasar, penggunaan sikat yang menghabiskan waktu dan
lokasi wastafel yang jauh dimana tangan harus berkali-kali dicuci menggunakan sabun dan
dikeringkan sehingga merepotkan.
Pencucian tangan khusus dalam lingkungan medis biasanya membutuhkan banyak sekali sabun
dan air untuk memperoleh busa dan saat telapak tangan digosok secara sistematis dalam kurun
waktu 15-20 detik dengan teknik mengunci antar tangan, setelah tangan dikeringkan pun para
tenaga medis tidak diperkenankan untuk mematikan air atau membuka pegangan pintu, apabila
hal ini mereka harus lakukan, tangan harus dilidungi dengan kertas tisyu atau handuk kering
bersih.
Pada lingkungan pemukiman yang padat dan kumuh, kebiasaan mencuci tangan dengan
sabun dengan benar dapat menurunkan separuh dari penderita diare. Penelitian ini dilakukan
di Karachi, Pakistan dengan intervensi pencegahan penyakit dengan melakukan kampanye
mencuci tangan dengan sabun secara benar yang intensif pada komunitas secara langsung.
Komunitas yang mendapatkan intervensi dan komunitas pembanding yang mirip yang tidak
mendapatkan intervensi menunjukkan bahwa jumlah penderita diare berkurang separuhnya.
Keterkaitan perilaku mencuci tangan dengan sabun dan penyakit diare, penelitian intervensi,
kontrol kasus, dan lintas sektor dilakukan menggunakan data elektronik dan data yang
terkumpul menunjukkan bahwa risiko relatif yang didapat dari tidak mencuci tangan dari
percobaan intervensi adalah 95 persen menderita diare, dan mencuci tangan degan sabun dapat
mengurangi risiko diare hingga 47 persen.
2.2 Sabun media untuk mencuci tangan

Menurut Kamaruddin (2009) tangan merupakan bagian tubuh yang lembab yang paling sering
berkontak dengan kuman yang menyebabkan penyakit dan menyebarnya. Cara terbaik untuk
mencegahnya adalah dengan membiasakan mencuci tangan dengan memakai sabun.
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik itu sabun biasa, sabun
antiseptik, ataupun sabun cair. Namun sabun antiseptik atau anti bakteri seringkali
dipromosikan lebih banyak pada publik. Hingga kini tidak ada penelitian yang dapat
membuktikan bahwa sabun antiseptik atau disinfektan tertentu dapat membuat seseorang
rentan pada organisme umum yang berada di alam.
Perbedaan antara sabun antiseptik dan sabun biasa adalah, sabun ini mengandung zat anti
bakteri umum seperti Triklosan yang memiliki daftar panjang akan resistensinya terhadap
organisme tertentu. Namun zat ini tidak resisten untuk organisme yang tidak terdapat didaftar,
sehingga mereka mungkin tidak seefektif apa yang diiklankan.
2.3 Cara mencuci tangan
Berikut adalah 7 langkah mencuci tangan dengan cara yang benar :
a. Basahkan rata permukaan kedua-dua tapak tangan dengan air yang mengalir
b. Sabunkan sehingga berbuih menggunakan sabun antiseptik biasa atau cecair
c. Usapkan kedua-dua tapak tangan sehingga sabun benar-benar rata ke seluruh permukaan
telapak tangan
d. Ratakan juga sabun di celah2 jari
e. Bersihkan kuku jari dengan menggaruk-garuk jari ke tapak tangan
f. Bilaskan tangan dengan air yang mengalir sehingga hilang semua sabun tadi
g. Akhir sekali, lap tangan menggunakan tisu sehingga kering.

9
2.4 Mencegah penyakit dengan mencuci tangan
Mencuci tangan adalah dapat menghilangkan sejumlah besar virus dan bakteri yang menjadi
penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit yang menyerang saluran cerna, seperti diare
dan saluran nafas seperti influenza. Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan
pakai sabun, namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan
benar pada saat yang penting (Umar, 2009).
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah
penyakit diare dan ISPA, yang keduanya menjadi penyebab utama kematian anak-anak. Setiap
tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia meninggal sebelum mencapai umur lima
tahun karena penyakit diare dan ISPA. Mencuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah
infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal di dalam usus,SARS, dan flu burung
Pada sebuah penelitan yang dipublikasikan Jurnal Kedokteran Inggris (British Medical
Journal) pada November 2007 menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun secara teratur
dan menggunakan masker, sarung tangan, dan pelindung, bisa jadi lebih efektuf untuk menahan
penyebaran virus ISPA seperti flu dan SARS. Temuan ini dipublikasikan setelah Inggris
mengumumkan bahwa mereka menggandakan obat-obatan anti virus sebagai persiapan
pandemik flu yang mungkin terjadi dimasa depan. Berdasarkan 51 riset, peneliti menemukan
bahwa pendekatan melalui perlindungan fisik yang murah sebaiknya diberikan prioritas dalam
rencana nasional mengatasi pandemik flu, saat bukti-bukti banyak menunjukkan bahwa
penggunaan vaksin dan obat-obatan anti virus tidak efisien untuk menghentikan penyebaran
influenza.
Ke 51 penelitian ini membandingkan intervensi untuk mencegah penularan virus ISPA dari
binatang ke manusia atau manusia ke manusia dengan isolasi, karantina, menjauhkan diri
secara sosial, perlindungan diri dan perlindungan melalui perilaku sehat, intervensi lainnya
hingga tidak melakukan apapun juga. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa secara individual
mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, sarung tangan dan pelindung lebih
efektif untuk menahan laju penyebaran virus ISPA, dan lebih efektif lagi bila dikombinasikan.
Para peneliti juga akan mengadakan evaluasi lanjutan akan kombinasi manakah yang terbaik
untuk diterapkan. Penelitian lainnya yang dibulikasikan oleh Cochrane Library journal pada
Oktober 2007 menemukan bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara yang
sederhana dan efektif untuk menahan virus ISPA, mulai dari virus flu sehari-hari hingga virus
pandemik yang mematikan

10
Sebuah penelitian lain tentang kebijakan kesehatan yang dilakukan oleh Bank Dunia
menunjukkan bahwa perilaku sehat seperti mencuci tangan dengan sabun kurang dipromosikan
sebagai perilaku pencegahan penyakit, dibandingkan promosi obat-abatan flu oleh staf
kesehatan. Hal ini diperparah apabila lokasi penduduk terpencil dan sulit terjangkau media
cetak maupun elektronik (seperti radio dan TV)
2.5 Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun
a. Diare
Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anak-
anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa
cuci tangan dengan sabut dapat memangkas angka penderita diare hingga separuh. Penyakit
diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus
diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinjadan air kencing, karena kuman-
kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini
membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja,
air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci
terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor. Tingkat kefektifan
mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare dalam persen menurut
tipe inovasi pencegahan adalah: Mencuci tangan dengan sabun (44%), penggunaan air olahan
(39%), sanitasi (32%), pendidikan kesehatan (28%), penyediaan air (25%), sumber air yang
diolah (11%)

11
b. Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk anak-
anak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernapasan ini
dengan dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada
tangan dan permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen (kuman penyakit)
lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala
penyakit pernapasan lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktik-praktik menjaga
kesehatan dan kebersihan seperti - mencuci tangan sebelum dan sesudah makan/ buang air
besar/kecil - dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25 persen. Penelitian lain
di Pakistanmenemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran
pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 persen
c. Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit, . Penelitian juga telah membuktikan bahwa
selain diare dan infeksi saluran pernapasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan
mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya
untukascariasis dan trichuriasis.

12
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

3.1 Pelaksanaan Penelitian


Penelitian tentang : Cara mencuci tangan dengan baik dan benar untuk anak sekolah dasar
Diperoleh dari siapa : Diperoleh dari sumber media sosial (internet)
Kapan : Hari/tanggal : Senin/25-11-2016
Dimana : Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar
Mengapa harus disana : Agar bisa mencuci tangan dengan baik dan benar sejak usia dini.
Bagaimana caranya : Dengan melakukan penelitian dan berkunjung langsung ke Sekolah
Dasar yang dituju.
Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokal
SD Negeri Kauman 07 Batang merupakan sekolah dasar negeri yang terletak di Jalan Dr.
Wahidin No. 50 Kauman Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Di sekolah ini terdapat 10
wastafel. Satu wastafel terdapat di depan perpustakaan, satu terdapat di antara ruang kelas V
dan VI, dua terdapat di depan ruang kelas III dan IV, satu di depan ruang kelas I dan II, dua
terdapat di depan wc, satu di depan laboratorium komputer, satu terdapat di ruang guru, dan
yang terakhir satu terdapatdi ruang guru.
2. Karakteristik Subjek
Penentuan dan pengambilan subjek sudah sesuai dengan jumlah sampel yang diharapkan.
Subjek yang diambil yaitu siswa siswi SD Negeri Kauman 07 Batang kelas VI sejumlah 48
anak.

13
Tabel 1 Distribusi karakteristik Subjek
No. Karakteristik Subjek Jumlah Presentase ( % )
1. Umur :
a. 11 tahun 37 77,1
b. 12 tahun 11 22,9
Total 48 100
2. Jenis Kelamin :
a. Laki- laki 16 33,3
b. Perempuan 32 66,7
Total 48 100

3. Hubungan Beberapa Variabel dengan Pemilihan Jajanan


a. Pengetahuan Cara Mencuci Tangan yang Baik
Tabel 2 Distribusi Pengetahuan Cara Mencuci Tangan yang Baik
Kategori Pengetahuan Cara
Mencuci Tangan yang Baik Jumlah Presentase ( % )
Kurang 5 10,4
Sedang 13 27,1
Baik 30 62,5
Total 48 100 %

b. Langkah Mencuci Tangan


Salah satu langkah mencuci tangan yang benar adalah membersihkan sela- sela jari. Siswa-
siswi SD Negeri Kauman 07 Batang kelas VI memiliki pendapat dan jawaban yang bervariasi
berdasarkan apa yang biasa mereka lakukan.
Tabel 3 Distribusi Subjek Menurut Langkah Mencuci Tangan dengan Membersihkan Sela-
Sela Jari
Langkah Mencuci Tangan
dengan Membersihkan Sela- Jumlah Presentase ( % )
Sela Jari
Ya 45 93,7
Tidak 3 6,3
Total 48 100

14
c. Waktu untuk Mencuci Tangan
Waktu untuk mencuci tangan diukur dengan jawaban subjek terhadap item pertanyaan yang
tersedia dan menjawab lebih dari satu item. Waktu untuk mencuci tangan pada siswa-siswi
Kelas VI SD Negeri Kauman 07 Batang menunjukkan hasil yang beragam.
Tabel 4 Distribusi Subjek Menurut Waktu Mencuci Tangan
Item Waktu Mencuci Tangan Jumlah (anak)
Sebelum makan 46
Sesudah makan 46
Sebelum buang air kecil 17
Sesudah buang air kecil 47
Sebelum buang air besar 15
Sesudah buang air besar 47
Sebelum menyediakan makanan 36
Sebelum menyediakan makanan 19
Setelah membuang sampah 46
Sebelum merawat luka 37
Sesudah merawat luka 37
Keluar dari toilet 37
Setelah berolahraga 1 37
Setelah memegang uang 38
Setelah berkontak langsung dengan orang sakit 46
Setelah memegang hewan 45
Setelah selesai membersihkan ruangan 45
Setelah menutup bersin dengan tangan 36
Setelah memegang handphone 17

d. Media untuk Mencuci Tangan


Media untuk mencuci tangan diukur dengan jawaban subjek terhadap item pertanyaan yang
tersedia dan menjawab lebih dari satu item. Media untuk mencuci tangan pada siswa-siswi
Kelas VI SD Negeri Kauman 07 Batang menunjukkan hasil yang beragam.

15
Tabel 5 Distribusi Subjek Menurut Media untuk Mencuci Tangan
Item Media untuk Mencuci Tangan Jumlah (anak)
Air 36
Air panas 3
Sabun 36
Cairan atau gel pembersih tangan 21
Tisu basah 7
e. Waktu Mencuci Tangan
Waktu mencuci tangan pada siswa-siswi bervariasi. Di pernyataan tertulis waktu mencuci
tangan 15-20 detik.
Tabel 6 Distribusi Subjek Menurut Waktu Mencuci Tangan
Waktu Mencuci Tangan (15- 20 Jumlah Presentase ( % )
detik)
Tidak setuju 1 2,1
Kurang setuju 10 20,8
Setuju 37 77,1
Total 48 100 %
f. Manfaat Mencuci Tangan
Sebanyak 42 subjek (87,5 %) setuju akan salah satu manfaat mencuci tangan,yaitu dapat
mengurangi infeksi pada kulit. Subjek mengetahui betapa pentingnya manfaat mencuci
tangan bagi kebersihan dan kesehatan tubuh.
Tabel 7 Distribusi Subjek Menurut Manfaat Mencuci Tangan
Manfaat Mencuci Tangan
(Mengurangi Infeksi pada Kulit) Jumlah Presentase ( % )
Tidak setuju 2 4,2
Kurang Setuju 4 8,3
Setuju 42 87,5
Total 48 100 %

16
BAB IV
PEMBAHASAN
(MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR)

1. Pengetahuan Cara Mencuci Tangan yang Baik

Perilaku mencuci tangan adalah suatu aktivitas, tindakan mencuci tangan yang
dikerjakan oleh individu yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Green,
1980).Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian subjek yaitu sebanyak 13 subjek (27,1%)
memiliki pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang baik dengan kategori sedang dan
masih ada subjek yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 5 subjek (10,4%). Oleh
karena itu, masih kurangnya pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang baik pada anak
sekolah dasar disebabkan oleh kurangnya pemberian informasi dari berbagai sumber. Hal
tersebut dikarenakan subjek masih ragu- ragu dalam menjawab setiap item yang tertulis.
Pengetahuan tidak terlepas dari pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan
nonformal. Peran orang- orang disekelilingnya untuk memberikan pengarahan anak dalam
mencuci tangan yang baik cukup besar. Orangtua dan guru memiliki peranan penting dalam
memberikan pengajaran dan membiasakan anak- anak untuk hidup sehat yang berawal dari
mencuci tangan yang baik.
Mayoritas sebanyak 45 subjek (93,7%) membersihkan sela- sela jari pada saat
mencuci tangan. Hanya 3 subjek (6,3%) yang tidak membersihkan sela- sela jari.
Selain itu, sebanyak 46 subjek mencuci tangan pada saat sebelum makan,
sesudah makan, setelah membuang sampah, dan setelah berkontak langsung dengan orang
sakit. Ini menunjukkan masih minimnya pengetahuan anak sekolah dasar tentang langkah
mencuci tangan yang benar. Ini juga terbukti bahwa hanya 17 subjek saja yang mencuci
tangan setelah menggunakan handphhone. Padahal handphone merupakan salah satu tempat
dimana bersarangnya kuman dan bakteri.
17
18
Pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang baik tidak terlepas dari penggunaan media
untuk mencuci tangan. Media yang biasa digunakan antara lain air, air panas, sabun, cairan
atau gel pembersih tangan, dan tisu basah. Dari 48 subjek, hanya 36 subjek saja yang memilih
media berupa air dan sabun untuk mencuci tangan. Padahal media utama untuk mencuci tangan
adalah air yang mengalir dan sabun. Kemudian sebanyak 21 subjek menggunakan media
berupa cairan atau gel pembersih tangan. Sebenarnya penggunaan gel pembersih tangan kurang
efektif dalam membunuh kuman, karena tidak sesuai dengan langkah- langkah mencuci tangan
yang benar. Terkadang orang- orang memilih gel pembersih tangan dengan alasan lebih praktis
tanpa memikirkan kehiegenisannya. Sebanyak 7 subjek memilih mencuci tangan dengan
menggunakan tisu basah dan 3 subjek menggunakan air panas.
Adapun waktu untuk mencuci tangan yang baik yaitu selama kurang lebih 15- 20 detik.
Waktu tersebut adalah waktu yang efektif untuk menghilangkan dan membunuh kuman.
Berdasarkan dari data penelitian, terdapat 37 subjek (77,1%) yang setuju bahwa waktu efektif
mencuci tangan selama 15- 20 detik. Selain itu sebanyak 10 subjek (20,8%) kurang setuju
terhadap pernyataan tersebut. Dan hanya 1 subjek (2,1%) yang tidak setuju terkait pernyataan
waktu mencuci tangan selama 15- 20 detik.

2. Manfaat Mencuci Tangan Terhadap Kebersihan dan Kesehatan Tubuh

Mencuci tangan merupakan salah satu budaya hidup sehat. Dengan mencuci tangan, maka
kuman- kuman yang berada di tangan dapat dibersihkan. Tentunya dengan langkah- langkah
yang sesuai dengan aturan dalam kesehatan.
Salah satu manfaat mencuci tangan adalah mengurangi infeksi pada kulit. Sebanyak 42
subjek (87,5%) setuju akan pendapat tersebut. Namun sebanyak 2 subjek (4,2%) tidak setuju
akan manfaat mencuci tangan untuk mengurangi infeksi pada kulit. Ini terkait kurangnya
pengetahuan manfaat mencuci tangan terhadap kebersihan dan kesehatan kulit.
Secara keseluruhan dalam penelitian ini, minoritas subjek kurang paham tentang cara
mencuci tangan yang baik dalam arti sebenarnya. Ini terbukti dari jawaban subjek pada
angket yang telah dikerjakan. Masih banyak tata cara yang terlewat mengenai mencuci
tangan yang benar. Ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan subjek yang harusnya
mendapatkan pendidikan atau sumber dari guru atau orang terdekat yang lebih memahami
masalah kesehatan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. Pengetahuan anak sekolah dasar tentang pengetahuan cara mencuci tangan dalam
kategori baik yaitu sebesar 62,5%
2. Mayoritas (93,7%) subjek membersihkan sela- sela jari pada saat mencuci tangan.
3. Sebanyak 46 subjek mencuci tangan pada saat sebelum makan, sesudah makan,
setelah membuang sampah, dan setelah berkontak langsung dengan orang sakit.
4. Terdapat 37 subjek (77,1%) yang setuju bahwa waktu efektif mencuci tangan selama
15- 20 detik.
5. Sebanyak 42 subjek (87,5%) setuju akan manfaat mencuci tangan adalah mengurangi
infeksi pada kulit.
6. Minimnya pengetahuan subjek tentang mencuci tangan karena kurangnya pendidikan
kesehatan dan sumber informasi dari guru atau orang terdekat tentang pendidikan kesehatan
salah satunya tentang cara mencuci tangan.

B. Saran
Pengetahuan anak sekolah dasar tentang cara mencuci tangan yang baik dapat diberikan
melalui pendidikan kesehatan dari guru maupun orang sekitar yang mengetahui tentang
pentingnya kesehatan. Mencuci tangan yang baik adalah salah satu langkah untuk menuju
hidup yang sehat. Kebiasaan mencuci tangan harus diajarkan sejak dini, sehingga anak sudah
terbiasa hidup bersih. Mengingat mencuci tangan mempunyai berbagai manfaat salah satunya
adalah mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh. Disini guru dan orangtua berperan
penting dalam pendidikan kesehatan bagi anak.

19
DAFTAR PUSTAKA

Djauzi, Samsuridjal. 2007. Raih Kembali Kesehatan. Jakarta : Kompas.

Suwanto. 2010. Ayo Belajar di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius.

Wahab, Samik. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

http://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37945/6/Abstract.pdf

http://eprints.ums.ac.id/32430/15/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

http://www.kompasiana.com/architectur034/mengajarkan-perilaku-hidup-bersih-dan-
sehat-pada-anak-sd_54f39186745513a22b6c792b

http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/seukeum9/program-kerja/program-individu/mengajarkan-
cara-mencuci-tangan-yang-baik-dan-benar/

http://politekkeskemenkessemarang.blogspot.co.id/2014/01/laporan-penelitian-tentang-
cara-mencuci.html?m=1

20
21
LAMPIRAN

DOKUMENTASI PENELITIAN

GAMBAR 1

GAMBAR 2

GAMBAR 3
GAMBAR 4

GAMBAR 5

GAMBAR 6

22
DAFTAR ISI Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................................................... ii
PRAKATA ......................................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1

1.1.2 Rumusan masalah …................ ....................................................................... 2


1.2 Ruang Lingkup Kajian ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 2
1.4 Anggapan Dasar ....................................................................................................... 3
1.5 Hipotesis ................................................................................................................... 3
1.6 Sumber Data, Metode, dan Teknik Penelitian
1.6.1 Sumber Data ....................................................................................................... 3
1.6.2 Metode ............................................................................................................................. 3
1.6.3 Teknik .............................................................................................................................. 4
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan ............................................................................................................................... 7
2.2 Sabun Media Untuk Mencuci tangan ......................................................................................... 8
2.3 Cara Mencuci Tangan ................................................................................................................ 9
2.4 Mencegah penyakit dengan mencuci tangan .............................................................................. 10
2.5 Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun ......................11-12
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
3.1 Pelaksanaan Penelitian ...........................................................................................................13-14
3.2 Hasil Penelitian ......................................................................................................................15-16
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................................................................17-18
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan dan saran ..................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 20
DOKUMENTASI PENELITIAN ................................................................................................. 21-22

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 ............................................................................. 21
2 ............................................................................. 21
3 ............................................................................. 21
4 .............................................................................. 22
5 ............................................................................. 22
6 ............................................................................. 22

v
DAFTAR TABEL
HALAMAN

TABEL 1 DISTRIBUSI KARAKTERISTIK SUBJEK 14

2 DISTRIBUSI PENGETAHUAN CARA MENCUCI 14


TANGAN YANG BAIK

3 DISTRIBUSI SUBJEK MENURUT LANGKAH 14


MENCUCI TANGAN DENGAN MEMBERSIHKAN
SELA-SELA JARI

4 DISTRIBUSI SUBJEK MENURUT WAKTU MENCUCI 15


TANGAN

5 DISTRIBUSI SUBJEK MENURUT MEDIA UNTUK 16


MENCUCI TANGAN

6 DISTRIBUSI SUBJEK MENURUT WAKTU MENCUCI 16


TANGAN

7 DISTRIBUSI SUBJEK MENURUT MANFAAT MENCUCI 16


TANGAN

vi
DAFTAR LAMPIRAN

A. CONTOH SAMPUL

B. CONTOH ABSTRAK

C. CONTOH PRAKATA

D. CONTOH DAFTAR ISI

E. CONTOH DAFTAR TABEL

F. CONTOH DAFTAR GAMBAR

G. CONTOH DAFTAR LAMPIRAN

H. CONTOH DAFTAR PUSTAKA

I. CONTOH (LAMPIRAN)

vii

Anda mungkin juga menyukai